Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat: Dokumen tersebut membahas upaya Merintis Coffee dalam menerapkan Integrated Marketing Communication untuk meningkatkan brand awareness, melalui wawancara dengan pemilik bisnis. Dibahas pula strategi segmentasi, targeting, dan positioning yang dilakukan, serta ide-ide konsep IMC untuk meningkatkan bisnis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi IMC Merintis Coffee dan memberikan saran konsep IMC.

1. PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION PADA MERINTIS
COFFEE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS
Achmad Febby Purnama (202041068)
Gharin Alif Muharam (202041114)
Risky Awan Abinugraha (202041165)
Novalia Agung Wardjito Ardhoyo ST, M. I.kom
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Email: achmadfebbypurnama04@gmail.com
Abstrak – Berdasarkan dari penilitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Integrated Marketing Communication yang digunakan oleh Merintis Coffee dalam meningkatkan
brand awareness dan juga memberi atau menyumbang konsep IMC untuk Merintis Coffee.
Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah untuk menambah referensi dalam penelitian Integrated
Marketing Communication dalam bisnis Food and Beverages terlebih lagi dalam bisnis coffee
shop. Sedangkan secara praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai panduan dan acuan
bagi praktisi media untuk meningkatkan brand awareness bagi sebuah produk. Penilitian ini
menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan wawancara pemilik bisnis.
Penelitian kualitatif yaitu sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Denzin&Lincoln,
2009:130). Dari penelitian ini menghasilkan beberapa konsep IMC yang disarankan oleh kami
untuk diterapkan oleh Merintis Coffee guna memperbesar usaha serta pemasukan bagi Merintis
Coffee. Dengan penerapan konsep IMC di dalam suatu usaha diharapkan dapat membangun
sebuah usaha yang lebih baik atau tetap menjaga eksistensi di tengah pandemic agar bisnis ini tetap
berjalan dengan lancar.
Kata Kunci: penerapan IMC, konsep IMC, food and beveragers.
Abstract – Based on this research, the purpose of this research is to find out the Integrated
Marketing Communication used by Merintis Coffee in increasing brand awareness and also to
give or give or imagine the IMC concept for Merintis Coffee. The theoretical benefit of this
research is to add references in Integrated Marketing Communication research on the Food and
Beverages business first in the coffee shop business. Meanwhile, practically, the results of this
study can be used as guidelines and references for media practitioners to increase brand
awareness of a product. This study uses a qualitativeresearch methodology with a business owner
interview approach. Qualitative research is a research procedure that produces descriptive data
in the form of written or spoken words from people and observable behavior (Denzin & Lincoln,
2009: 130). From this research, several IMC concepts were suggested by us to be applied by
Merintis Coffee to increase business and income for Merintis Coffee. With the application of the
IMC concept in a business, it is hoped that it can build a better business or maintain an existence
in the midst of a pandemic so that this business continues to run smoothly.
Keywords: application of IMC, IMC concept, food and beverage.

2. Pendahuluan
Coffee shop menjadi salah satu bisnis di bidang kuliner yang tidak pernah habis peminatnya.
Coffee shop cukup sering dikunjungi oleh masyarakat, baik yang sekadar duduk santai menikmati
suasana hingga yang memesan minuman untuk
takeaway.
Konsumsi Kopi Nasional (2016-2021)
Sumber: Kementrian Pertanian 2018
Budaya minum kopi di kalangan anak muda membuat bisnis coffeeshop di Indonesia berkembang
begitu pesat. Berdasarkan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian
(Kementan), pada tahun 2015/2016 konsumsi kopi di Indonesia mencapai sekitar 250.000 ton dan
meningkat 10,54% tiap tahunnya. Pertumbuhan tertinggi terjadi di tahun lalu 2018/19-2019/20
yaitu sebesar 13,9%. Diperkirakan dari tahun 2016-2021, konsumsi kopi tumbuh rata-rata sebesar
8,22% per tahun. Pada 2021, pasokan kopi diprediksi mencapai 795 ribu ton dengan konsumsi 370
ribu ton, sehingga terjadi surplus 425 ribu ton. (Sumber bixbux.com)
Meskipun masih dalam protokol kesehatan, namun Merintis Coffee tetap berjalan dan jarang
sepi pembeli khususnya saat weekend tiba. Bisnis ini termasuk bisnis yang bertahan dari berbagai
situasi ekonomi contohnya seperti pandemic seperti sekarang dan disinilah Merintis Coffee harus
bisa mencari jalan keluar di tengah situasi sulit pandemic dengan berbagai cara seperti
memperbaiki cara marketing, cara memikat pelanggan dan lain-lain agar bisnis ini tetap bejalan.
Itulah mengapa banyak pebisnis, terutama anak muda saat ini, yang memilih bisnis coffee shop
sebagai penghasilan tambahan. Demi menjaga eksistensi dan kuatlitas produk, ada beberapa
konsep dari Integrated Marketing Communication yang mungkin bisa diterapkan oleh Merintis
Coffee agar bisnis ini bisa berjalan dengan lancar. Karena IMC merupakan suatu strategi

3. pemasaran bagi bisnis untuk mengkomunikasikan pesan yang sama di semua saluran
pemasaran. Dari hasil observasi kami tentang penerapan IMC menunjukan bahwa implementasi
IMC secara efektif bisa berdampak pada peningkatan kinerja pemasaran.
Tentu menarik membahas sebuah bisnis yang masih bertahan di masa pandemic seperti sekarang
ini. Adanya COVID-19 tak dipungkiri berdampak besar pada dunia usaha. Tak sedikit perusahaan-
perusahaan besar yang terpaksa gulung tikar. Akibatnya, banyak pekerja-pekerja yang harus
menerima nasib kehilangan pekerjaan. Meski begitu, di tengah bencana yang melanda selalu ada
secercah harapan. Dengan status pekerjaan yang diberhentikan, mau tak mau membuat mereka
memutar otak dan mencari sumber penghasilan baru dengan menciptakan peluang bisnis dan jenis
usahanya sendiri.
Bisnis ini didirikan saat pandemic melanda dan sampai saat ini mereka tetap bertahan. Tentu kami
penasaran apa tips dari bisnis ini agar bisa bertahan sampai sekarang. Berikut hasil wawancara
kami dengan Farhan (Owner) dan bertanya bagaimana ia mempertahankan bisnis ini di masa
pandemic, ia mengikuti perkembangan zaman seperti aktif mempromosikan usahanya di sosial
media karena cara itu menurutnya sangat tepat apalagi disaat seperti ini penggunaan sosial media
di masa pandemic meningkat karena kerap digunakan sebagai media untuk mencari hiburan dan
tempat mencari informasi.
Berdasarkan hasil observasi kami tentang bagaimana pemasukan bisnis ini di masa pandemic? Ia
mengatakan bahwa pemasukan di masa pandemic ini memang cukup rendah, perhari ia
mengatakan hanya mendapatkan 200-300 ribu, sedangkan sebulan ia bisa meraup pendapatan
sebesar 9 juta. Tetapi Farhan (Owner) tetap mensyukuri berapapun yang didapat karena dengan
bersyukur kita merasa cukup.
Merintis Coffee ini berdiri hampir 2 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 9 September 2020 dan
untuk lokasi berada di Jl. Metro Permata 1 Blok. F1 No.5b Ciledug Kota Tangerang.
Selanjutnya berdasarkan hasil obsevasi kami dan mengenai alasan kenapa ia memilih berbisnis di
dunia Coffee Shop? Bahwa ia memiliki passion dibidang ini dan juga sudah memiliki basic
dibidang perkopian.
Berikut ini hasil wawancara kami mengenai berapa karyawan yang bekerja disini dan siapa saja
serta job desk masing-masing. Ia menjawab ada dirinya sendiri sebagai Owner, lalu ada Fathur
yang bertugas dibagian keuangan dan kitchen, ada Febby yang bertugas di kitchen serta ada Iksan
dan Indra yang bertugas menjadi barista.

4. Bentuk promosi lewat media sosial Instagram
Sumber: Instagram merintis.coffee
Suasana Bar Merintis Coffee
Dokumentasi kami saat melakukan wawancara

5. Kajian Literatur
Berdasarkan dari penilitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk strategi IMC
dari Merintis Coffee dalam membentuk brand awareness serta untuk mengetahui strategi IMC
yang belum dan yang sudah dilakukan oleh Merintis Coffee dalam membentuk brand awareness.
Integrated Communication Marketing
Definisi IMC menurut American Association of Advertising Agencies adalah sebuah
konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang memberikan nilai tambah terhadap suatu
perencanaan yang mendalam dengan cara melakukan evaluasi terhadap peran strategis dari
berbagai macam ilmu komunikasi dan mengkombinasikannya untuk menghasilkan keakuratan,
konsistensi, dan efek komunikasi secara maksimal melalui dari pesan-pesan yang terpisah.
Paul Smith (1996), dalam artikelnya yang berjudul Admap menyatakan bahwa IMC adalah
konsep sederhana yang menyatukan semua bentuk dari komunikasi menjadi satu kesatuan solusi.
Pada intinya IMC mengintegrasikan semua alat-alat promosi sehingga alat-alat tersebut dapat
bekerja sama secara harmonis.
Brand Awareness
Brand awareness adalah skala pengetahuan merek kita oleh seorang konsumen atau kelompok
target market. Brand atau merek yang dimaksud termasuk nama, tagline, logo, warna atau atribut
lain yang menggambarkan produk perusahaan tertentu. Konsep ini akan sangat mempengaruhi
nilai jual barang atau jasa yang kita sediakan. Sebab selama ini kita tahu bahwa produk yang punya
nama sendiri dipandang lebih terpercaya di pikiran masyarakat.
Brand Awareness menurut Para Ahli
Jika dilihat secara teoritis, brand awareness adalah konsep yang familiar ditemukan dalam bidang
marketing. Ada beberapa pengertian brand awareness menurut para ahli yang bisa dibaca demi
memperdalam definisi konsep yang satu ini. Krisnawati (2016), brand awareness adalah
kemampuan mengenali merek dalam satu kategori tertentu oleh seorang calon konsumen.
Metodologi Penelitian
Penilitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan wawancara
pemilik bisnis. Penelitian kualitatif yaitu sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati
(Denzin&Lincoln, 2009:130). Dari definsi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa metodologi
kualitatif memberi penekanan kuat pada deskripsi menyeluruh dalam menggambarkan rincian
segala sesuatu yang terjadi pada suatu kegiatan atau situasi tertentu.
Pada penelitian ini dibutuhkan sejumlah data-data dari lapangan. Dari sebuah penyelidikan akan
dihimpun data-data utama dan sekaligus data-data tambahan. Menurut Meleong sumber data
utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Sedangkan data tertulis, foto dan
statistik adalah data tambahan (Meleong, 2007:127). Subjek dalam penelitian ini adalah pemilik
dari bisnis Merintis Coffee itu sendiri yaitu Farhan

6. Kajian Pustaka
Analisis dan Pembahasan
Dalam pemasaran produk, terdapat tiga komponen utama yang harus dijalankan sebagai
rangkaian dari strategi promosi perusahaan. Tiga komponen tersebut
adalah Segmenting Targeting Positioning (STP). Untuk memahami lebih jauh terkait tiga
komponen tersebut mari kita bahas sedikit tentang STP. Yang pertama ada Segmenting, yaitu
proses membagi pasar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil berdasarkan dari karakteristik yang
memiliki nilai. Melalui segmentasi pasar, aktivitas pemasaran bisa dilaksanakan sesuai dengan
rencana dan memperoleh hasil yang maksimal dalam memberikan kepuasan untuk konsumen. Lalu
ada Targeting, yaitu tindakan menilai ketertarikan dan minat dari beragam segmen pasar,
kemudian menentukan segmen pasar mana yang akan Anda jadikan sebagai target pasar. Target
pasar dipahami sebagai kelompok yang dipilih oleh suatu bisnis untuk dijadikan sebagai calon
pelanggan dengan melakukan penargetan dan segmentasi. Lalu yang terakhir ada Positioning,
yaitu upaya untuk menempatkan posisi produk dalam menghadapi persaingan. Pengembangan
strategi pemasaran ini bertujuan untuk mempengaruhi tentang bagaimana suatu segmen pasar
tertentu menilai produk maupun jasa ketika dibandingkan dalam kompetisi pasar.
Berikut ini adalah hasil wawancara kami dengan Owner dari Merintis Coffee mengenai
beberapa segmentasi. Yang pertama ada segmentasi demografis, dari hasil wawancara kami bahwa
kebanyakan konsumen yang datang ke Merintis Coffee rata-rata adalah anak muda atau remaja,
seperti siswa sekolah dan mahasiswa dengan pendapatan sekitar 50-100 ribu/hari. Lalu dari segi
segmentasi geografis lokasi dari Merintis Coffee berada di perkotaan dan otomatis konsumenya
adalah masyarakat perkotaan. Selanjutnya dari segi segmentasi perilaku, karena mayoritas yang
datang adalah anak muda atau remaja dan pegawai dari Merintis Coffee masih berusia muda juga,
jadi untuk perilaku dari konsumen bisa dibilang mereka seperti teman dan mudah akrab ditambah
mereka melek dengan teknologi, jadi mereka tidak kesulitan ketika melakukan pembayaran
dengan cash atau cashless. Yang terakhir ada segmentasi psikografis, mengunjungi coffee shop
bagi anak muda bukan hanya untuk sekedar menikmati secangkir kopi, tetapi juga untuk
memenuhi lifestyle mereka seperti membuat story untuk Instagram, berpakaian serapih mungkin
untuk menarik perhatian dan lain-lain.
Selanjutnya ada targeting dari Merintis Coffee, produk yang dijual oleh Merintis Coffee
adalah minuman coffee dan non coffee beserta makanan ringan. Untuk target geografis ada di kota
besar, Selanjutnya untuk target demografis, Merintis Coffee menargetkan anak muda atau remaja
laki-laki dan perempuan berusia 17-25. Lalu yang terakhir ada target psikologis, Merintis Coffee
menargetkan anak muda yang ingin bersantai atau berkumpul ria dan juga remaja yang menyukai
coffee serta live music dan didukung oleh internet gratis.
Yang terakhir ada positioning. Positioning yang diterapkan oleh Merintis Coffee adalah
soal harga yang murah tapi dengan kualitas yang tidak murahan, dengan harga yang murah
Merintis Coffee dapat bersaing dengan competitor lain. Karena dalam radius 1 km terdapat juga
coffee shop tapi dengan tempat yang tidak sebesar Merintis Coffee serta harga yang hampir mirip
dengan Merintis Coffee tapi Merintis Coffee berani menjual produknya dengan harga yang lebih
murah dan juga memiliki tempat yang lebih besar dibanding pesaingnya.

7. Berikut hasil dari ide atau gagasan kami menyumbang ide konsep IMC untuk Merintis Coffee
yang mungkin akan cocok atau berguna bagi Merintis Coffee, agar bisnis ini berjalan dengan
lancar. Adapun beberapa konsep IMC yang sudah diterapkan oleh Merintis Coffee dan kami akan
menambahkan beberapa konsep IMC yang akan kami terapkan untuk Merintis Coffee yaitu:
Beberapa konsep IMC yang sudah diterapkan oleh Merintis Coffee yaitu:
 Promosi Iklan
Mereka lebih focus meiklankan atau mengenalkan produknya lewat media sosial
contohnya seperti lewat Instagram dengan cara membuat postingan yang berupa promosi
seperti memberi diskon di hari-hari tertentu dan berbagai promosi lainnya.
 Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Customer Service merupakan salah satu bagian dari hubungan masyarakat. Melalui
customer service, calon konsumen dapat mengenal bisnis kita. Public relation yang ramah
dan fast respon akan memberikan kesan positif bagi calon konsumen sehingga dapat
meningkatkan kepercayaan konsumen pada bisnis kita. Contoh seperti apapun informasi
yang ingin ditanyakan oleh konsumen bisa ditanyakan langsung lewat direct message
Instagram atau kontak yang tertera di Instagram Merintis Coffee.
 Sales Promotion
Sales promotion adalah salah satu promosi penjualan produk yang baik di
dalam integrated marketing communication. Contoh sederhananya adalah diskon dan
juga bonus, setiap pebisnis pada umumnya akan melakukan promosi beli satu gratis satu
atau potongan harga pada jumlah belanjaan dengan minimal pembayaran yang sudah
ditentukan dan Merintis Coffee sudah melakukan bentuk promosi sales. Cara ini mampu
meningkatkan minat konsumen untuk membeli dan juga mempromosikan produk ke
kerabat atau teman-temannya yang lain.
 Social Media
Sosial media sekarang ini bukan hanya tempat untuk bersosialisasi saja, tetapi sekaligus
bisa menjadi tempat berbisnis yang sangat menjanjikan. Dengan berbisnis di sosial media,
kita memiliki jangakaun atau koneksi yang luas untuk mendapatkan pasar yang seluas-
luasnya. Merintis Coffee sudah menerapkan strategi ini dengan cara memasarkan atau
mempromosikan produknya lewan Instagram. Biasanya mereka memberi info promo-
promo yang sedang berlaku dengan batas waktu yang ditentukan. Cara ini sangat jitu
apalagi penggunaan sosial media di era sekarang sangat pesat serta cara ini dapat
meningkatkan pemasukan bagi Merintis Coffee.
 Search
Strategi ini sangat penting karena search engine ini adalah tempat dimana orang-orang
mencari informasi termasuk informasi tentang bisnis yang kita sedang jalankan. Banyak
sekali orang awam yang ingin tahu dimana letak bisnis tersebut, apa saja yang ditawarkan
oleh tempat tersebut, berapa kisaran harga yang dijual oleh tempat tersebut maka dari itu
mereka pasti melakukan riset lewat search engine. Langkah baik telah dilakukan oleh

8. Merintis Coffee, mereka sudah menerapkan strategi ini. Ketika kita mengetik “Merintis
Coffee” maka akan keluar informasi tentang Merintis Coffee dan itu sangat membantu
konsumen yang ingin tahu tentang informasi Merintis Coffee.
 Video
Merintis Coffee sudah menerapkan startegi ini di halaman Instagram mereka yang
bertujuan agar orang yang melihat bisa tertarik lewat visualisasi dari video yang mereka
buat.
 Other Offline Media
Logo dan papan nama adalah strategi yang diterapkan oleh Merintis Coffee. Mereka
memasang logo dan papan nama dipinggir jalan yang bertujuan agar orang-orang
mengetahui bisnis mereka guna untuk meningkatkan nilai jual dari bisnis tersebut.
 Email Marketing
Email marketing ini bisa jadi bertujuan untuk orang lain yang ingin berkerja sama dengan
Merintis Coffe. Email mereka sudah tertera di Instagram guna memudahkan bagi orang
lain yang ingin menghubungi Merintis Coffee untuk melakukan kerja sama dibidang yang
sama.
 Mobile
Strategi ini juga sangat penting, biasanya strategi ini berupa aplikasi pemesanan makanan
lewat online seperti GoFood, GrabFood dan yang lainnya. Merintis Coffe telah
menerapkan itu dan itu langkah yang baik untuk meningkatkan pemasukan mereka.
 Multimedia
Strategi ini pastinya yang berhubungan dengan multimedia salah satunya live music.
Merintis Coffee cukup regular mengadakan live music yang diadakan beberapa hari dalam
seminggu. Biasanya mereka memberikan infomarsi lewat Instagram mereka jika live music
akan diadakan. Strategi ini juga cukup jitu bagi Merintis Coffe guna memberi suasana dan
hiburan bagi pelanggan yang datang langsung ke tempat mereka.
Konsep IMC yang belum diterapkan oleh Merintis Coffee adalah:
 Penjualan Personal (Personal Selling)
Penjualan personal merupakan jenis promosi yang mensyaratkan pemasar mengadakan
kontak langsung dengan konsumen. Contohnya seperti karyawan dari Merintis Coffee bisa
turun ke jalan-jalan untuk mengenalkan produknya langsung ke masyarakat dengan cara
yang menarik agar orang yang melihat tertarik untuk membeli produk yang dipasarkan.
Cara ini menurut kami efektif karena kita seperti menjemput bola dengan langsung
mendatangi khalayak ramai tanpa harus mereka datang ke tempat kita.
 Promosi Melalui Event & Experience
Konsep pemasaran lainnya yang terdapat pada integrated marketing
communication adalah event atau experience, misalnya saja suatu brand produk yang

9. mengikuti promosi pada konser atau acara anak muda lainnya. Pada umumnya, produk
brand tersebut akan menjadi suatu produk sponsor dan akan dipromosikan secara halus,
sehingga akan menampilkan suatu yang menjadi idola masyarakat sebagai brand
ambassador dari produk tersebut.
 Blogs
Strategi ini belum diterapkan oleh Merintis Coffee padahal memiliki potensi yang sangat
baik untuk penjualan karena blog sangat berguna untuk dipakai sebagai alat promosi karena
seluruh artikel yang ada di dalamnya sangat bisa untuk dimasukkan sisipan jualan ala soft-
selling. Kami harap kedepanya blogs ini dapat diterapkan oleh Merintis Coffee guna
menambah konsep-konsep IMC yang sudah diterapkan oleh Merintis Coffee agar Merintis
Coffee semakin berkembang.
 Direct Mail
Strategi ini memang memiliki biaya kampanye yang lebih mahal ketimbang email. Tetapi
dengan strategi pemasaran langsung dapat menghasilkan tingkat respon yang baik. Strategi
ini lebih efektif dari pada kita mengerim email marketing karena belum tentu email yang
kita kirim dibuka oleh penerima, tetapi dengan direct email bisa menjadi pengingat fisik
dari bisnis kita dan memiliki tingkat respon yang lebih tinggi dari pada email.
 Website
Strategi ini sangat minim biaya bahkan gratis, Merintis Coffee bisa menerapkan strategi
ini dengan memasarkan produknya lewat website yang telah dibuat untuk mengembakan
binsis online mereka menjadi lebih besar. Pemanfaatan website untuk berbisnis harus
dimaksimalkan karena banyak benefit yang akan diterima oleh Merintis Coffee ketimbang
menyewa toko atau ruko yang memiliki biaya yang besar. Kedepanya ini bisa diterapkan
oleh Merintis Coffe untuk menghemat biaya dan bisa mengalokasikan dananya untuk
kebutuhan yang lain. Contohnya membuat website resmi yang isinya berupa informasi
Merintis Coffee, penawaran dari Merintis Coffee, serta pemesanan langsung lewat website.
 Social Share
Strategi ini sangat penting karena memudahkan pengunjung untuk membagikan platform
media sosial bagi Merintis Coffee hanya dengan menginstall satu plug in. Dengan strategi
ini bisa menghasilkan traffic potential yang tinggi dan dapat meningkatkan penjualan dari
Merintis Coffee. Kedepanya kami harapkan Merintis Coffee menerapkan strategi ini guna
memperbaiki kekurangan yang ada dalam melakukan sebuah promosi untuk kedepanya
agar lebih baik lagi.
Analisis
Analisis penerapan strategi IMC pada Merintis Coffee dalam menjaga eksistensi dan kualitas saat
Covid-19 menggunakan beberapa konsep IMC:
Berdasarkan dari hasil wawancara kami dengan Farhan selaku pemilik dari Merintis Coffee, faktor
ekonomi yang dirasakan oleh Merintis Coffee adalah menurunya omset dan tidak stabilnya
pendapatan karena sedikitnya pelanggan yang datang dan ramai hanya di waktu tertentu saja
seperti weekend. Dengan penerapan strategi IMC seperti mengadakan promo, membuat konten
menarik di sosial media serta memberikan diskon di hari-hari besar yang bertujuan untuk menarik

10. minat pelanggan. Walaupun dine-in sudah diperbolehkan tetapi Merintis Coffee tetap menerapkan
protokol kesehatan dengan baik, menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer ditempat
tertentu dengan tujuan agar semuanya terhindar dari virus Covid-19. Pemanfaataan media sosial
seperti Instagram dari Merintis Coffee juga sangat baik dengan memberikan informasi tentang
tempat coffee shop tersebut seperti jam buka, menu apa saja yang ditawarkan, terkait promosi dan
jika pelanggan punya pertanyaan bisa langsung direct message yang memudahkan para pelanggan
untuk mencari informasi.
Kesimpulan
Definisi IMC adalah sebuah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang memberikan nilai
tambah terhadap suatu perencanaan yang mendalam dengan cara melakukan evaluasi terhadap
peran strategis dari berbagai macam ilmu komunikasi dan mengkombinasikannya untuk
menghasilkan keakuratan, konsistensi, dan efek komunikasi secara maksimal melalui dari pesan –
pesan yang terpisah. Dengan penerapan konsep IMC di dalam suatu usaha diharapkan dapat
membangun sebuah usaha yang lebih baik atau tetap menjaga eksistensi di tengah pandemic agar
bisnis ini tetap berjalan dengan lancar. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mempertahankan
suatu bisnis di masa pandemic ini seperti kita harus mengikuti perkembangan zaman seperti aktif
mempromosikan usahanya di sosial media karena cara itu sangat tepat apalagi disaat seperti ini
penggunaan sosial media di masa pandemic meningkat karena kerap digunakan sebagai media
untuk mencari hiburan dan tempat mencari informasi.
Saran
Selain beberapa konsep IMC yang sudah diterapkan oleh Merintis Coffee, sebaikanya Merintis
Coffee harus menerapkan semua konsep IMC agar usaha tersebut diharapkan menjadi lebih maju
dan tetap terjaga eksistensinya. Merintis Coffee juga harus memiliki inovasi dalam
mempromosikan produknya lewat konten-konten yang lebih menarik di media sosial, karena cara
tersebut sangat efektif ditengah penggunaan media sosial yang sangat tinggi belakangan ini.
Daftar Pustaka
Rania Nuan Syakila, Novalia Agung Wardjito Adrhoyo (2021). Penerapan Customer Relationship
Management pada Crematology Coffee Roasters Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Cyber
PR, Volume 1, No. 1, Agustus 2021, 1, 1-10.
Irawan, S.Pd. M.Ikom, Dr, Rahmat Edi and Dr. Merry Fridha, M.Si. “STRATEGI INTEGRATED
MARKETING COMMUNICATION (IMC) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
BRAND AWARENESS NET TV.". Seminar IQRA, vol. 1, no. 01, 2017, 1, 720-740.
Percy, L. (2008). STRATEGIC INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS. Elsevier Inc.
5
Krisnawati, D. (2016). Pengaruh Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian AMDK Merek
Aqua. Vol. 4. No. 1 Januari 2016, 4, 1-8.