Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Sejarah pababaran sampang madura
1. Sejarah Pababaran Sampang Madura
Pababaran adalah salah satu tempat bersejarah dalam kehidupan masyarakatMadura khususnya Sampang, karena
dipercaya merupakan tempat Raden Trunojoyo lahir. Lokasi reruntuhan Pababaran ini terletak di jantung
kota Sampang.
Nama pababaran sendiri diambil dari tempat yang yakini menjadi tempat kelahiran pengeran trunojoyo, sebagai
pejuang kemerdekaan. Terlebih lagi tempat ini merupakan petilasan tempat lahirnya pahlawan Trunojoyo yang
didalamnya terdapat tempat untuk menanamkan ari-ari pahlawan Trunojoyo.
Menurut kepercayaan masyarakat disekitar, tempat ini merupakan lokasi bersejarah sebagai tempat di mana Raden
Trunojoyo lahir dan disemayamkan. Oleh karena itu, tempat itu disebut Pababaran (tempat kelahiran) dari peristiwa
bersejarah baik di era monarki atau dalam era revolusi.
Kawasan ini pula merupakan salah satu kawasan lindung cagar budaya dari pemerintah Propinsi Jawa Timur.
Dimana akses untuk menuju ke lokasi sangatlah mudah dan bisa dijangkau dengan kendaraan umum atau pribadi.
Berdasarkan arti bahasa Madura yang berkembang dimasyarakat, pababaran mempunyai arti sebagai tempat lahir.
Dimana dalam bahasa Madura yang halus, babar yang artinya lahir.
Dan nama pababaran sendiri konon dijadikan nama tempat daerah tempat lahirnya seorang pejuang islam yang
bernama Pangeran Trunojoyo.“ Sangat erat kaitannya dengan proses kelahiran pangeran trunojoyo,” ujar Ali Daud
Bey, salah satu budayawan Sampang, kemarin . Minggu (3/2/2013)
Dijelaskan, situs pababaran ini dalam setiap tahunnya menjadi tempat lokasi ziarah dari kepala daerah dalam hari
jadi kabupaten Sampang tersebut, masih menyimpan banyak keunikan dan situs sejarah dalam masa lalu.
Pangeran trunojoyo atau raden nila prawita dikenal masyarakat sebagai salah satu pejuang yang gigih
mempertahankan dan menumpas kebatilan pada saat itu. “ Dari kelahiran pangeran trunojoyo ini langsung dijadikan
nama kampung pababaran,” urainya.
Selain itu, berdasarkan kepercayaan orang jaman dahulu mempercayai setiap orang mempunyai saudara sekandung.
Dimana setiap bayi yang lahir pasti berbarengan dengan ari-ari sebagai saudara sekandungnya.“ Nah, orang disini
menganggap ari-ari itu saudaranya pangeran trunojoyo, sehingga ariari ini dianggap bersejarah pula oleh
masyarakat,” ujar kakek yang sudah menginjak usia 72 tahun ini.
Kampung pababaran diketahui berbatasan dengan kampung lainnya yang dikenal masyarakat mempunyai nilai
sejarah tersendiri atas terciptanya nama kampung tersebut. Seperti disebelah baratnya dinamakan kampung masjid
atau kampung Kauman, disebelah utaranya disebut Ba’ Batoh, disebelah timurnya kampung pengaporan.“ Semua
nama kampung itu mempunyai nama yang mengandung nilai sejarah,” pungkasnya.
Bagi masyarakat saat ini, nama kampung yang lebih dikenal dengan nama jaman dahulu diyakini masih menyimpan
banyak cerita dan keunikan tersendiri. Dimana hal ini sangat erat hubungannya dengan proses pembentukan
kabupaten Sampang yang mempunyai nilai sejarah pasti.
2. Namun, sejarah ini mulai tergerus jaman dengan seiringnya banyaknya pemuda dan pemudi jaman sekarang sudah
tidak mengetahui sejarah dan cerita asal muasal sejarah.