SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 53
ANALISIS SISTEM
KESEHATAN INDONESIA
(Problematika & Solusinya)
Fuad Amsyari, dr, MPH, PhD
*) Disampaikan dlm Seminar Healthcare Professional,
Fakultas Kedokteran Unair, 12 Desember 2016
DUNIA KESEHATAN ITU RUMIT
Cara memahami secara keilmuan dengan:
PENDEKATAN SISTEM
PENDEKATAN SISTEM
(SYSTEM APPROACH):
1-ANALISIS SISTEM
(System Analysis)
2-DINAMIKA MODEL
(Dynamic Modeling)
SISTEM (TATANAN):
Kumpulan berbagai komponen yang
berinteraksi secara kompleks, membentuk satu
kesatuan dengan tujuan tertentu
IDENTIFIKASI SUATU SISTEM MELALUI
KAJIAN TERHADAP ASPEK2 nya:
1. Tujuan Sistem
2. Komponen Sistem
3. Batas Sistem
4. Pengendali Sistem
5. Penggerak Sistem
6. Lingkungan Sistem
PERILAKU SISTEM & STATUS/KONDISI SISTEM
AMAT TERGANTUNG PADA
PENGENDALI SISTEM
ANALISIS SISTEM
Mengkaji sesuatu masalah dengan
memandangnya sebagai sistem atau bagian
sistem dan menelusuri struktur dan perilaku
sistem tersebut
GENERASI SISTEM
1. Mengecil:
Komponennya dijadikan Sub Sistem,
Sub Komponen menjadi Sub-Sub Sistem, dst:
(Sub-Sub-Sub Sistem)
2. Membesar:
Sistem dijadikan Komponen dari Supra Sistem, dst
(Supra-Supra Sistem)
APABILA SISTEM YANG TERKAIT
TERLALU KOMPLEKS MAKA
DIUPAYAKAN MEMBUAT
PENYEDERHANAAN SISTEM
TERSEBUT DENGAN MENYUSUN
MODEL
MODEL:
Bentuk sederhana dari Sistem,
Memanfaatkan Komponen Utama,
meninggalkan Komponen Antara
PENDEKATAN SISTEM TERHADAP
MASALAH KESEHATAN:
Kesehatan ditinjau dari SISTEM/TATANAN
di mana permasalahan kesehatan itu terkait,
mengamati aspek mana dari sistem yang tidak
menguntungkan untuk dicari solusinya
MASALAH KESEHATAN ITU
KOMPLEKS SECARA INTERNAL,
DILAKUKAN PENYEDERHANAAN
ATAU MODELING
MASALAH KESEHATAN JUGA
KOMPLEKS DARI SISI EKSTERNAL,
TERKAIT DENGAN MASALAH SISTEM
YANG LEBIH BESAR,
SISTEM NEGARA
KOMPONEN SOSIAL
KOMPONEN LINGKUNGAN BIO-FISIK
MODEL STRUKTUR NEGARA
KOMPONEN LINGKUNGAN BIO-FISIK
KOMPONEN DASAR SISTEM SOSIAL NEGARA
POLITIK
EKONOMI
HUKUM
SOSIAL-BUDAYA
PERTAHANAN-KEAMANAN-KETERTIBAN
SISTEM SOSIAL-BUDAYA
1. PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN
a. Macam dan Jenjang Pendidikan
b. Kurikulum
c. Pendidik/guru
d. Fasilitas pendidikan
2. KOMUNIKASI-INFORMASI
a. Media Masa
b. Materi Informasi
3. KESEHATAN
4. OLAHRAGA
KESEHATAN sering dalam Posisi:
SUB
SUB
SUB-SISTEM
dari suatu Negara
ANALISIS SISTEM KESEHATAN
INPUT PROCESS OUTPUT
Sumber Daya Upaya Kesehatan Status Kesehatan
(INPUT)
SUMBER DAYA KESEHATAN:
- Tenaga Kesehatan: Dokter, Perawat, dll
- Sarana, Prasarana, Fasilitas Kesehatan
- Penunjang: SOP Program, Sistem Informasi
- Beaya Investasi dan Operasional
(PROCESS)
UPAYA KESEHATAN:
-Promotif :Gizi dll
-Preventif : Imunisasi, dll
-Kuratif : Pengobatan, dll
-Rehabilitatif
(OUTPUT)
STATUS/KONDISI KESEHATAN
MASYARAKAT:
-Angka Harapan Hidup
-Angka Kematian Umum
-Angka Kematian Bayi
-Angka Kesakitan
MODEL STRUKTUR KEPEMIMPINAN DALAM SISKES
PRESIDEN
MENTERI KESEHATAN
DINAS KESEHATAN PROPINSI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
GUBERNUR
BUPATI-WALIKOTA
STRUKTUR ORGANISASI KEMENKES
MENTERI KESEHATAN
SEKJEN
IRJEN
DIRJEN
UPAYA KES
DIRJEN
P2&KESLING
DIRJEN
Gizi & KIA
DIRJEN
Farmasi & Alkes
Badan Litbangkes Badan P2 SDM Kes
PUSAT
(8)
JENJANG PELAYANAN KURATIF
PUSKESMAS
RUMAH SAKIT RUJUKAN I
RUMAH SAKIT RUJUKAN II
JENJANG PELAYANAN NON-KURATIF
PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
DINAS KESEHATAN PROPINSI
KEMENKES
Program Rutin
Program Khusus
Program Khusus
Program Khusus
BEBAN PELAYANAN KURATIF:
1. Puskesmas
2. Praktek Swasta
3. Rumah Sakit
(Pemerintah & Swasta)
BEBAN PELAYANAN NON-KURATIF:
1. Puskesmas
2. Dinas Kesehatan (Program Khusus)
3. Kemenkes (Program Khusus)
PEMBEAYAAN PELAYANAN
KESEHATAN NON-KURATIF
Pemerintah Pusat
dan/atau
Pemerintah Daerah
PEMBEAYAAN PELAYANAN
KESEHATAN KURATIF
BPJS
dengan/tanpa
Pemerintah Pusat/Daerah
Peran Keuangan BPJS:
- Pengumpul Dana Masyarakat
- Pembeayaan Pelayanan Kesehatan Kuratif
(Primer, Sekunder, Tersier)
PRODUK MANAJEMEN KEUANGAN
BPJS:
1. Jika Negatif akan disubsidi Pemerintah
untuk pemenuhan pelayanan kesehatan kuratif
2. Jika Positif akan memberi kontribusi dana ke
Pemerintah untuk membantu pembiayaan
pelayanan kesehatan non-kuratif
PRODUK MANAJEMEN BPJS
tergantung pada:
Kebijakan Kepemimpinan BPJS
dalam hal
-Manajemen internalnya
-Pengaruh eksternalnya
GAMBARAN UMUM KONDISI
STATUS PELAYANAN
KESEHATAN DI INDONESIA
SKALA YANG HARUS DITANGANI:
Menyehatkan Penduduk Indonesia
1. Jumlahnya 255.461.686 jiwa (2015)
2. Tersebar dalam:
a. 34 Propinsi
b. 98 Kota & 416 Kabupaten
c. 7.024 Kecamatan
d. 8.142 Kelurahan & 74.093 Desa
STATUS KESEHATAN PENDUDUK
1. Angka Harapan Hidup : 69,1 th
2. Angka Kematian Balita : 27,2%o kelahiran
3. Angka Kematian Umum: 7,16%o
POLA PENYAKIT:
-Prevalensinya sekitar 20%penduduk /th
-Penyakit Menular terbanyak:
Influenza, TBC, Muntaber, Cacar Air,
Tifus, Campak, Pneumonia, Hepatitis,
Pes, Kolera
-Penyakit Non-Menular terbanyak:
Hipertensi, Arthritis, Stroke, Malnutrisi
INSTITUSI KESEHATAN YANG
DIMILIKI (2015):
1. RS Pemerintah : 1.593
2. RS Swasta : 895
3. Puskesmas : 9.754
TENAGA DOKTER YANG ADA
Dokter Umum : 119.580 orang
Dokter Spesialis : 15.439 orang
Rasio dokter/penduduk sekitar
1 dokter melayani 2.270 penduduk
ANGGARAN KESEHATAN
Dari APBN 2016: Rp.109 Triliun*)
(5,05 % APBN)
Untuk Kemenkes : Rp. 74,8 Triliun
Untuk Non Kemenkes: Rp. 34,2 Triliun
(Sebagai DAU & DAK di Kementerian
dan Lembaga Lain)
*) Sudah termasuk hasil iuran BPJS
AKTIFITAS BPJS
1. Jumlah Peserta 156.790.287 orang
2. Rawat Jalan tk I. :100.617.378
3. Rawat Jalan tk II: 39.813.424
4. Rawat Inap : 6.311.146
KEUANGAN BPJS
1. Pendapatan : Rp 55,65 Triliun
2. Beban Pengeluaran :Rp 61,41 Triliun
3. Saldo akhir : Rp -9,07 Triliun
PROBLEMATIK
&
ALTERNATIF SOLUSI
SISTEM KESEHATAN INDONESIA
ANALISIS BEBAN
PELAYANAN KESEHATAN
Besarnya jumlah penduduk,
Luasnya area negeri,
Karakter negeri Kepulauan,
Kompleksitas Wilayah Administrasi
TANTANGAN YANG BESAR BAGI
PEMERINTAH
ANALISIS STATUS KESEHATAN
1. Ukuran LE, IMR, CDR menunjukkan
status kesehatan yang masih rendah, urutan
ke sekitar 120 dari 190 negara di dunia
2. Ukuran Pola Penyakit menunjukkan
masih tinggi prevalensinya, baik untuk
Penyakit Infeksi dan Non-Infeksinya
ANALISIS FASILITAS PELAYANAN
1. Jumlah Dokter/Penduduk masih rendah
dibanding negeri tetangga Malaysia
(825penduduk/dokter) dan Singapura
(513penduduk/dokter)
2. Jumlah Puskesmas masih jauh dari
kebutuhan, baru sekitar satu per kecamatan
yang itupun sekitar 10%nya tanpa dokter
3. Jumlah RS Pemerintah & Swasta
juga masih kurang banyak, masih sekitar
2.500 RS untuk 500 Kota-Kabupaten
dengan penyebaran yang jauh dari merata
4. Anggaran untuk Kesehatan juga
masih rendah yakni sekitar US$50/orang
(AS: 4.000, Jepang 1.750, Korea 600)
ANALISIS BPJS
1.Partisipasi peserta meningkat tajam
(peserta sudah 160 juta dari total 250 juta
termasuk penduduk miskin 28juta)
2. Kesenjangan Fasilitas Kesehatan
(ada puskesmas dengan 25.000 peserta
hanya punya 2 dokter. Idealnya 3.500
peserta per dokter)
3. Penyebaran dokter & fasilitas kesehatan
seperti puskesmas dan rumah sakit serta
laboratorium tidak merata dibanding
kepadatan penduduk setempat. Antrian
pasien panjang
4. Belum semua RS swasta ikut serta ke
dalam BPJS
5. Saldo keuangan negatif dalam 2 tahun
tetap terjadi dan kian besar
6. BPJS masih dipertanyakan oleh
masyarakat dalam 2 hal:
a. Keselarasannya dengan tuntunan
Agama Islam
b. Melegalkan tarikan pada rakyat di
luar pajak, khususnya bagi mereka
yang kurang mampu, padahal pelayanan
kesehatan adalah kewajiban pemerintah
penuh pada rakyatnya
SOLUSI IDEAL
PERBAIKAN SISTEM KESEHATAN
Pemerintah mengambil alih keseluruhan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat
1. Menyediakan Fasilitas Kesehatan
memadai di seluruh wilayah negara
berbasis desa-kelurahan
2. Semua tenaga kesehatan termasuk
dokter dalam kendali penuh pemerintah
sehingga bisa ditempat di manapun yang
diperlukan untuk menjamin kebutuhan
pelayanan kesehatan yang baik
3. Memberi prioritas pada pelayanan
kesehatan non-kuratif untuk memperkecil
kebutuhan pelayanan kesehatan kuratif
4. Pengendalian dan pembakuan pelayanan
kesehatan kuratif sesuai iptek kedokteran
dan ketersediaan dana yang ada
5. Untuk meminimalkan komersialisasi
pelayanan kesehatan maka Pelayanan
Kesehatan swasta hanya diperbolehkan di
ibu kota Propinsi yang itupun dalam
pengendalian Pemerintah untuk kasus yang
tidak tertangani oleh pelayanan kesehatan
baku yang disiapkan pemerintah
6. Anggaran Kesehatan sepenuhnya diambil
dari APBN dan APBD tanpa membebani
rakyat diluar pajak
7. Pelayanan Kesehatan harus tidak
melanggar ketentuan agama yang ada di
Indonesia
8. Tatakelola organisasi kesehatan harus
dirampingkan untuk mempercepat proses
penanganan masalah dan mencegah
terjadinya penyelewengan
SEKIAN
WASSALAAM

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Surveilans gizi
Surveilans giziSurveilans gizi
Surveilans giziPepi Umar
 
Surveilans gizi
Surveilans giziSurveilans gizi
Surveilans gizitirolyn
 
Pert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary historyPert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary historyDhila Faya
 
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah newGizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah newTriana Septianti
 
PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi Chiyapuri
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Dokter Tekno
 
Kerangka teori stunting
Kerangka teori stuntingKerangka teori stunting
Kerangka teori stuntingyetiyuwansyah1
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7tristyanto
 
Food recall
Food recallFood recall
Food recallYuniar_
 
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asiTahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asiKharima SD
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangVivi Amelia
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).pptPemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).pptMasithahNuzulSepriba
 

Mais procurados (20)

Surveilans gizi
Surveilans giziSurveilans gizi
Surveilans gizi
 
Surveilans gizi
Surveilans giziSurveilans gizi
Surveilans gizi
 
Tabel akg 2019
Tabel akg 2019Tabel akg 2019
Tabel akg 2019
 
Pert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary historyPert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary history
 
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah newGizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
 
PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
 
Kerangka teori stunting
Kerangka teori stuntingKerangka teori stunting
Kerangka teori stunting
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Food recall
Food recallFood recall
Food recall
 
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asiTahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbang
 
Gizi seimbang ibu_menyusui
Gizi seimbang ibu_menyusuiGizi seimbang ibu_menyusui
Gizi seimbang ibu_menyusui
 
Pmba pada kader
Pmba pada kaderPmba pada kader
Pmba pada kader
 
Obesitas.ppt
Obesitas.pptObesitas.ppt
Obesitas.ppt
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).pptPemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
 

Destaque

sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiasistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiarisdiana21
 
Islam Politik & Kepemimpinan Islam
Islam Politik & Kepemimpinan IslamIslam Politik & Kepemimpinan Islam
Islam Politik & Kepemimpinan IslamFuad Amsyari
 
Epistemologi pendidikan islam
Epistemologi pendidikan islamEpistemologi pendidikan islam
Epistemologi pendidikan islambelex
 
Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan KesehatanSistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatanpjj_kemenkes
 
Zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)
Zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)Zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)
Zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)propadeus
 
Science care islam 3
Science care islam 3Science care islam 3
Science care islam 3propadeus
 
Psikologi sebagai sains (blog)
Psikologi sebagai sains (blog)Psikologi sebagai sains (blog)
Psikologi sebagai sains (blog)propadeus
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Kecenderungan menuhankan sains-teknologi
Kecenderungan menuhankan sains-teknologiKecenderungan menuhankan sains-teknologi
Kecenderungan menuhankan sains-teknologipropadeus
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
Melangkah Benar dengan Pendekatan TaMaLa
Melangkah Benar dengan Pendekatan TaMaLaMelangkah Benar dengan Pendekatan TaMaLa
Melangkah Benar dengan Pendekatan TaMaLapropadeus
 
Islam yang Peduli Sains
Islam yang Peduli SainsIslam yang Peduli Sains
Islam yang Peduli Sainspropadeus
 
Menuju sukses dunia-akherat
Menuju sukses dunia-akheratMenuju sukses dunia-akherat
Menuju sukses dunia-akheratpropadeus
 
pendidikan islam untuk politik
pendidikan islam untuk politikpendidikan islam untuk politik
pendidikan islam untuk politikpropadeus
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akbFirman Dariyansyah
 
Manajemen umum puskesmas
Manajemen umum puskesmasManajemen umum puskesmas
Manajemen umum puskesmasDokter Tekno
 
Standar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmasStandar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmasZakiah dr
 
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...Adelina Hutauruk
 

Destaque (20)

sistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesiasistem pelayanan kesehatan di indonesia
sistem pelayanan kesehatan di indonesia
 
Islam Politik & Kepemimpinan Islam
Islam Politik & Kepemimpinan IslamIslam Politik & Kepemimpinan Islam
Islam Politik & Kepemimpinan Islam
 
Epistemologi pendidikan islam
Epistemologi pendidikan islamEpistemologi pendidikan islam
Epistemologi pendidikan islam
 
Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan KesehatanSistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan
 
Zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)
Zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)Zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)
Zblog251. science care islam2 (keterkaitan wahyu sains)
 
Science care islam 3
Science care islam 3Science care islam 3
Science care islam 3
 
EKOLOGI KESEHATAN
EKOLOGI KESEHATANEKOLOGI KESEHATAN
EKOLOGI KESEHATAN
 
Psikologi sebagai sains (blog)
Psikologi sebagai sains (blog)Psikologi sebagai sains (blog)
Psikologi sebagai sains (blog)
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
MAKNA SAINS
MAKNA SAINSMAKNA SAINS
MAKNA SAINS
 
Kecenderungan menuhankan sains-teknologi
Kecenderungan menuhankan sains-teknologiKecenderungan menuhankan sains-teknologi
Kecenderungan menuhankan sains-teknologi
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Melangkah Benar dengan Pendekatan TaMaLa
Melangkah Benar dengan Pendekatan TaMaLaMelangkah Benar dengan Pendekatan TaMaLa
Melangkah Benar dengan Pendekatan TaMaLa
 
Islam yang Peduli Sains
Islam yang Peduli SainsIslam yang Peduli Sains
Islam yang Peduli Sains
 
Menuju sukses dunia-akherat
Menuju sukses dunia-akheratMenuju sukses dunia-akherat
Menuju sukses dunia-akherat
 
pendidikan islam untuk politik
pendidikan islam untuk politikpendidikan islam untuk politik
pendidikan islam untuk politik
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
 
Manajemen umum puskesmas
Manajemen umum puskesmasManajemen umum puskesmas
Manajemen umum puskesmas
 
Standar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmasStandar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmas
 
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
 

Semelhante a Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia

Sistem Informasi Kesehatan.ppt
Sistem Informasi Kesehatan.pptSistem Informasi Kesehatan.ppt
Sistem Informasi Kesehatan.pptAnnisaNovita6
 
sistem_informasi_kesehatan.ppt
sistem_informasi_kesehatan.pptsistem_informasi_kesehatan.ppt
sistem_informasi_kesehatan.pptKikiKiko13
 
Budgeting - Kelompok 2.pptx
Budgeting - Kelompok 2.pptxBudgeting - Kelompok 2.pptx
Budgeting - Kelompok 2.pptxArifNugroho73
 
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptxStevieArdiantoNappoe
 
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?Suprijanto Rijadi
 
Pencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanPencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanFahlevi Qalbi
 
Ppt skripsi (1)
Ppt skripsi  (1)Ppt skripsi  (1)
Ppt skripsi (1)P2PTMKeswa
 
MI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanMI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanljjkadinkes
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalMuh Saleh
 
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)Marsusilanata Wawan
 
Pengantar adm kes
Pengantar adm kesPengantar adm kes
Pengantar adm kesady suhardi
 
sistem informasi pelayanan puskesmas
sistem informasi pelayanan puskesmassistem informasi pelayanan puskesmas
sistem informasi pelayanan puskesmasRafliAidillah1
 
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"Suprijanto Rijadi
 
Materi sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanMateri sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanAdi Ardianto
 
Buku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdfBuku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdfazkar4
 

Semelhante a Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia (20)

Sistem Informasi Kesehatan.ppt
Sistem Informasi Kesehatan.pptSistem Informasi Kesehatan.ppt
Sistem Informasi Kesehatan.ppt
 
Sistem yankes
Sistem yankesSistem yankes
Sistem yankes
 
sistem_informasi_kesehatan.ppt
sistem_informasi_kesehatan.pptsistem_informasi_kesehatan.ppt
sistem_informasi_kesehatan.ppt
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
MDGs
MDGsMDGs
MDGs
 
Budgeting - Kelompok 2.pptx
Budgeting - Kelompok 2.pptxBudgeting - Kelompok 2.pptx
Budgeting - Kelompok 2.pptx
 
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
 
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
Puskesmas - Pusat Kesehatan Masyarakat atau Pusat Kesehatan Perorangan?
 
Pencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanPencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporan
 
Ppt skripsi (1)
Ppt skripsi  (1)Ppt skripsi  (1)
Ppt skripsi (1)
 
MI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanMI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitan
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional
 
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
 
FASIL PANDUAN+ ASIK.pdf
FASIL PANDUAN+ ASIK.pdfFASIL PANDUAN+ ASIK.pdf
FASIL PANDUAN+ ASIK.pdf
 
Pengantar adm kes
Pengantar adm kesPengantar adm kes
Pengantar adm kes
 
PPT yeww.pptx
PPT yeww.pptxPPT yeww.pptx
PPT yeww.pptx
 
sistem informasi pelayanan puskesmas
sistem informasi pelayanan puskesmassistem informasi pelayanan puskesmas
sistem informasi pelayanan puskesmas
 
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
Web Seminar " UU RS 2009: Perlu Judicial Review atau Disempurnakan?"
 
Materi sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanMateri sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatan
 
Buku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdfBuku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdf
 

Mais de Fuad Amsyari

Aktualisasi pendidikan leadership
Aktualisasi pendidikan leadershipAktualisasi pendidikan leadership
Aktualisasi pendidikan leadershipFuad Amsyari
 
Kaderisasi ispol di nkri
Kaderisasi ispol di nkriKaderisasi ispol di nkri
Kaderisasi ispol di nkriFuad Amsyari
 
Kaderisasi islam politik
Kaderisasi islam politikKaderisasi islam politik
Kaderisasi islam politikFuad Amsyari
 
Epistemologi islam, iiit palu
Epistemologi islam, iiit paluEpistemologi islam, iiit palu
Epistemologi islam, iiit paluFuad Amsyari
 
Islam politik, ajaran vs kenyataan
Islam politik, ajaran vs kenyataanIslam politik, ajaran vs kenyataan
Islam politik, ajaran vs kenyataanFuad Amsyari
 
Islam politik uii teladan nabi
Islam politik uii teladan nabiIslam politik uii teladan nabi
Islam politik uii teladan nabiFuad Amsyari
 
PERAN ISLAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI MELALUI KEPEMIMPINAN ISLAMI
PERAN ISLAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI MELALUI KEPEMIMPINAN ISLAMIPERAN ISLAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI MELALUI KEPEMIMPINAN ISLAMI
PERAN ISLAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI MELALUI KEPEMIMPINAN ISLAMIFuad Amsyari
 
Agama Islam dan Sains
Agama Islam dan SainsAgama Islam dan Sains
Agama Islam dan SainsFuad Amsyari
 
Islamic Medicine (Ilmu Kedokteran Islam)
Islamic Medicine (Ilmu Kedokteran Islam)Islamic Medicine (Ilmu Kedokteran Islam)
Islamic Medicine (Ilmu Kedokteran Islam)Fuad Amsyari
 

Mais de Fuad Amsyari (9)

Aktualisasi pendidikan leadership
Aktualisasi pendidikan leadershipAktualisasi pendidikan leadership
Aktualisasi pendidikan leadership
 
Kaderisasi ispol di nkri
Kaderisasi ispol di nkriKaderisasi ispol di nkri
Kaderisasi ispol di nkri
 
Kaderisasi islam politik
Kaderisasi islam politikKaderisasi islam politik
Kaderisasi islam politik
 
Epistemologi islam, iiit palu
Epistemologi islam, iiit paluEpistemologi islam, iiit palu
Epistemologi islam, iiit palu
 
Islam politik, ajaran vs kenyataan
Islam politik, ajaran vs kenyataanIslam politik, ajaran vs kenyataan
Islam politik, ajaran vs kenyataan
 
Islam politik uii teladan nabi
Islam politik uii teladan nabiIslam politik uii teladan nabi
Islam politik uii teladan nabi
 
PERAN ISLAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI MELALUI KEPEMIMPINAN ISLAMI
PERAN ISLAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI MELALUI KEPEMIMPINAN ISLAMIPERAN ISLAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI MELALUI KEPEMIMPINAN ISLAMI
PERAN ISLAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI MELALUI KEPEMIMPINAN ISLAMI
 
Agama Islam dan Sains
Agama Islam dan SainsAgama Islam dan Sains
Agama Islam dan Sains
 
Islamic Medicine (Ilmu Kedokteran Islam)
Islamic Medicine (Ilmu Kedokteran Islam)Islamic Medicine (Ilmu Kedokteran Islam)
Islamic Medicine (Ilmu Kedokteran Islam)
 

Último

IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAStarkoko
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIgermanaaprianineno
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxALHIDAYAHRMALLORONG2
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).pptnurifat
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 

Último (17)

IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 

Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia

  • 1. ANALISIS SISTEM KESEHATAN INDONESIA (Problematika & Solusinya) Fuad Amsyari, dr, MPH, PhD *) Disampaikan dlm Seminar Healthcare Professional, Fakultas Kedokteran Unair, 12 Desember 2016
  • 2. DUNIA KESEHATAN ITU RUMIT Cara memahami secara keilmuan dengan: PENDEKATAN SISTEM
  • 3. PENDEKATAN SISTEM (SYSTEM APPROACH): 1-ANALISIS SISTEM (System Analysis) 2-DINAMIKA MODEL (Dynamic Modeling)
  • 4. SISTEM (TATANAN): Kumpulan berbagai komponen yang berinteraksi secara kompleks, membentuk satu kesatuan dengan tujuan tertentu
  • 5. IDENTIFIKASI SUATU SISTEM MELALUI KAJIAN TERHADAP ASPEK2 nya: 1. Tujuan Sistem 2. Komponen Sistem 3. Batas Sistem 4. Pengendali Sistem 5. Penggerak Sistem 6. Lingkungan Sistem PERILAKU SISTEM & STATUS/KONDISI SISTEM AMAT TERGANTUNG PADA PENGENDALI SISTEM
  • 6. ANALISIS SISTEM Mengkaji sesuatu masalah dengan memandangnya sebagai sistem atau bagian sistem dan menelusuri struktur dan perilaku sistem tersebut
  • 7. GENERASI SISTEM 1. Mengecil: Komponennya dijadikan Sub Sistem, Sub Komponen menjadi Sub-Sub Sistem, dst: (Sub-Sub-Sub Sistem) 2. Membesar: Sistem dijadikan Komponen dari Supra Sistem, dst (Supra-Supra Sistem)
  • 8. APABILA SISTEM YANG TERKAIT TERLALU KOMPLEKS MAKA DIUPAYAKAN MEMBUAT PENYEDERHANAAN SISTEM TERSEBUT DENGAN MENYUSUN MODEL
  • 9. MODEL: Bentuk sederhana dari Sistem, Memanfaatkan Komponen Utama, meninggalkan Komponen Antara
  • 10. PENDEKATAN SISTEM TERHADAP MASALAH KESEHATAN: Kesehatan ditinjau dari SISTEM/TATANAN di mana permasalahan kesehatan itu terkait, mengamati aspek mana dari sistem yang tidak menguntungkan untuk dicari solusinya
  • 11. MASALAH KESEHATAN ITU KOMPLEKS SECARA INTERNAL, DILAKUKAN PENYEDERHANAAN ATAU MODELING MASALAH KESEHATAN JUGA KOMPLEKS DARI SISI EKSTERNAL, TERKAIT DENGAN MASALAH SISTEM YANG LEBIH BESAR, SISTEM NEGARA
  • 12. KOMPONEN SOSIAL KOMPONEN LINGKUNGAN BIO-FISIK MODEL STRUKTUR NEGARA KOMPONEN LINGKUNGAN BIO-FISIK
  • 13. KOMPONEN DASAR SISTEM SOSIAL NEGARA POLITIK EKONOMI HUKUM SOSIAL-BUDAYA PERTAHANAN-KEAMANAN-KETERTIBAN
  • 14. SISTEM SOSIAL-BUDAYA 1. PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN a. Macam dan Jenjang Pendidikan b. Kurikulum c. Pendidik/guru d. Fasilitas pendidikan 2. KOMUNIKASI-INFORMASI a. Media Masa b. Materi Informasi 3. KESEHATAN 4. OLAHRAGA
  • 15. KESEHATAN sering dalam Posisi: SUB SUB SUB-SISTEM dari suatu Negara
  • 16. ANALISIS SISTEM KESEHATAN INPUT PROCESS OUTPUT Sumber Daya Upaya Kesehatan Status Kesehatan
  • 17. (INPUT) SUMBER DAYA KESEHATAN: - Tenaga Kesehatan: Dokter, Perawat, dll - Sarana, Prasarana, Fasilitas Kesehatan - Penunjang: SOP Program, Sistem Informasi - Beaya Investasi dan Operasional
  • 18. (PROCESS) UPAYA KESEHATAN: -Promotif :Gizi dll -Preventif : Imunisasi, dll -Kuratif : Pengobatan, dll -Rehabilitatif
  • 19. (OUTPUT) STATUS/KONDISI KESEHATAN MASYARAKAT: -Angka Harapan Hidup -Angka Kematian Umum -Angka Kematian Bayi -Angka Kesakitan
  • 20. MODEL STRUKTUR KEPEMIMPINAN DALAM SISKES PRESIDEN MENTERI KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA GUBERNUR BUPATI-WALIKOTA
  • 21. STRUKTUR ORGANISASI KEMENKES MENTERI KESEHATAN SEKJEN IRJEN DIRJEN UPAYA KES DIRJEN P2&KESLING DIRJEN Gizi & KIA DIRJEN Farmasi & Alkes Badan Litbangkes Badan P2 SDM Kes PUSAT (8)
  • 22. JENJANG PELAYANAN KURATIF PUSKESMAS RUMAH SAKIT RUJUKAN I RUMAH SAKIT RUJUKAN II
  • 23. JENJANG PELAYANAN NON-KURATIF PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DINAS KESEHATAN PROPINSI KEMENKES Program Rutin Program Khusus Program Khusus Program Khusus
  • 24. BEBAN PELAYANAN KURATIF: 1. Puskesmas 2. Praktek Swasta 3. Rumah Sakit (Pemerintah & Swasta)
  • 25. BEBAN PELAYANAN NON-KURATIF: 1. Puskesmas 2. Dinas Kesehatan (Program Khusus) 3. Kemenkes (Program Khusus)
  • 26. PEMBEAYAAN PELAYANAN KESEHATAN NON-KURATIF Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah
  • 28. Peran Keuangan BPJS: - Pengumpul Dana Masyarakat - Pembeayaan Pelayanan Kesehatan Kuratif (Primer, Sekunder, Tersier)
  • 29. PRODUK MANAJEMEN KEUANGAN BPJS: 1. Jika Negatif akan disubsidi Pemerintah untuk pemenuhan pelayanan kesehatan kuratif 2. Jika Positif akan memberi kontribusi dana ke Pemerintah untuk membantu pembiayaan pelayanan kesehatan non-kuratif
  • 30. PRODUK MANAJEMEN BPJS tergantung pada: Kebijakan Kepemimpinan BPJS dalam hal -Manajemen internalnya -Pengaruh eksternalnya
  • 31. GAMBARAN UMUM KONDISI STATUS PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA
  • 32. SKALA YANG HARUS DITANGANI: Menyehatkan Penduduk Indonesia 1. Jumlahnya 255.461.686 jiwa (2015) 2. Tersebar dalam: a. 34 Propinsi b. 98 Kota & 416 Kabupaten c. 7.024 Kecamatan d. 8.142 Kelurahan & 74.093 Desa
  • 33. STATUS KESEHATAN PENDUDUK 1. Angka Harapan Hidup : 69,1 th 2. Angka Kematian Balita : 27,2%o kelahiran 3. Angka Kematian Umum: 7,16%o
  • 34. POLA PENYAKIT: -Prevalensinya sekitar 20%penduduk /th -Penyakit Menular terbanyak: Influenza, TBC, Muntaber, Cacar Air, Tifus, Campak, Pneumonia, Hepatitis, Pes, Kolera -Penyakit Non-Menular terbanyak: Hipertensi, Arthritis, Stroke, Malnutrisi
  • 35. INSTITUSI KESEHATAN YANG DIMILIKI (2015): 1. RS Pemerintah : 1.593 2. RS Swasta : 895 3. Puskesmas : 9.754
  • 36. TENAGA DOKTER YANG ADA Dokter Umum : 119.580 orang Dokter Spesialis : 15.439 orang Rasio dokter/penduduk sekitar 1 dokter melayani 2.270 penduduk
  • 37. ANGGARAN KESEHATAN Dari APBN 2016: Rp.109 Triliun*) (5,05 % APBN) Untuk Kemenkes : Rp. 74,8 Triliun Untuk Non Kemenkes: Rp. 34,2 Triliun (Sebagai DAU & DAK di Kementerian dan Lembaga Lain) *) Sudah termasuk hasil iuran BPJS
  • 38. AKTIFITAS BPJS 1. Jumlah Peserta 156.790.287 orang 2. Rawat Jalan tk I. :100.617.378 3. Rawat Jalan tk II: 39.813.424 4. Rawat Inap : 6.311.146
  • 39. KEUANGAN BPJS 1. Pendapatan : Rp 55,65 Triliun 2. Beban Pengeluaran :Rp 61,41 Triliun 3. Saldo akhir : Rp -9,07 Triliun
  • 41. ANALISIS BEBAN PELAYANAN KESEHATAN Besarnya jumlah penduduk, Luasnya area negeri, Karakter negeri Kepulauan, Kompleksitas Wilayah Administrasi TANTANGAN YANG BESAR BAGI PEMERINTAH
  • 42. ANALISIS STATUS KESEHATAN 1. Ukuran LE, IMR, CDR menunjukkan status kesehatan yang masih rendah, urutan ke sekitar 120 dari 190 negara di dunia 2. Ukuran Pola Penyakit menunjukkan masih tinggi prevalensinya, baik untuk Penyakit Infeksi dan Non-Infeksinya
  • 43. ANALISIS FASILITAS PELAYANAN 1. Jumlah Dokter/Penduduk masih rendah dibanding negeri tetangga Malaysia (825penduduk/dokter) dan Singapura (513penduduk/dokter) 2. Jumlah Puskesmas masih jauh dari kebutuhan, baru sekitar satu per kecamatan yang itupun sekitar 10%nya tanpa dokter
  • 44. 3. Jumlah RS Pemerintah & Swasta juga masih kurang banyak, masih sekitar 2.500 RS untuk 500 Kota-Kabupaten dengan penyebaran yang jauh dari merata 4. Anggaran untuk Kesehatan juga masih rendah yakni sekitar US$50/orang (AS: 4.000, Jepang 1.750, Korea 600)
  • 45. ANALISIS BPJS 1.Partisipasi peserta meningkat tajam (peserta sudah 160 juta dari total 250 juta termasuk penduduk miskin 28juta) 2. Kesenjangan Fasilitas Kesehatan (ada puskesmas dengan 25.000 peserta hanya punya 2 dokter. Idealnya 3.500 peserta per dokter)
  • 46. 3. Penyebaran dokter & fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit serta laboratorium tidak merata dibanding kepadatan penduduk setempat. Antrian pasien panjang 4. Belum semua RS swasta ikut serta ke dalam BPJS 5. Saldo keuangan negatif dalam 2 tahun tetap terjadi dan kian besar
  • 47. 6. BPJS masih dipertanyakan oleh masyarakat dalam 2 hal: a. Keselarasannya dengan tuntunan Agama Islam b. Melegalkan tarikan pada rakyat di luar pajak, khususnya bagi mereka yang kurang mampu, padahal pelayanan kesehatan adalah kewajiban pemerintah penuh pada rakyatnya
  • 48. SOLUSI IDEAL PERBAIKAN SISTEM KESEHATAN Pemerintah mengambil alih keseluruhan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
  • 49. 1. Menyediakan Fasilitas Kesehatan memadai di seluruh wilayah negara berbasis desa-kelurahan 2. Semua tenaga kesehatan termasuk dokter dalam kendali penuh pemerintah sehingga bisa ditempat di manapun yang diperlukan untuk menjamin kebutuhan pelayanan kesehatan yang baik
  • 50. 3. Memberi prioritas pada pelayanan kesehatan non-kuratif untuk memperkecil kebutuhan pelayanan kesehatan kuratif 4. Pengendalian dan pembakuan pelayanan kesehatan kuratif sesuai iptek kedokteran dan ketersediaan dana yang ada
  • 51. 5. Untuk meminimalkan komersialisasi pelayanan kesehatan maka Pelayanan Kesehatan swasta hanya diperbolehkan di ibu kota Propinsi yang itupun dalam pengendalian Pemerintah untuk kasus yang tidak tertangani oleh pelayanan kesehatan baku yang disiapkan pemerintah 6. Anggaran Kesehatan sepenuhnya diambil dari APBN dan APBD tanpa membebani rakyat diluar pajak
  • 52. 7. Pelayanan Kesehatan harus tidak melanggar ketentuan agama yang ada di Indonesia 8. Tatakelola organisasi kesehatan harus dirampingkan untuk mempercepat proses penanganan masalah dan mencegah terjadinya penyelewengan