SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
PROGRAM
KIA DI
INDONESIA
Oleh : Hj. Santi Wahyuni, SKp, M.Kep,
Sp.Mat
LATAR BELAKANG
 Tingginya Angka kematian ibu (AKI) di indonesia
dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya
 AKI di indonesia tahun 2003  307 per 100.000
kelahiran hidup (SDKI), tahun 2007 menjadi 228
per 100.000 kelahiran hidup
 Dari lima juta kelahiran tiap tahunnya
diperkirakan 20.000 ibu meninggal akibat
komplikasi kehamilan atau persalinan.
PENYEBAB AKI
90% komplikasi saat
persalinan dan segera
setelah bersalin
(SKRT, 2001)
Trias Klasik :
- Perdarahan (28%)
- Eklamsi (24%)
- Infeksi (11%)
 37% ibu hamil
menderita kurang
energi kronis (KEK)
 Anemia (Hb <11gr%)
40%
LANGSUNG TIDAKLANGSUNG
PENYEBABTIDAKLANGSUNG YANG
BERKAITAN MASALAHKESEHATAN
IBU
Dalam melahirkan:
 Terlalu muda
 Terlalu tua
 Terlalu sering
 Terlalu banyak
 Terlambat mengambil
keputusan
 Terlambat untuk
dikirim ke tempat
pelayanan kesehatan
 Terlambat
mendapatkan
pelayanan kesehatan
4 TERLALU 3 TERLAMBAT
UPAYA MENURUNKAN AKI
 Making Pregnancy Safer (MPS)  dicanangkan
pemerintah tahun 2000  strategi yang mengacu
pada Indonesia sehat 2010
 Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
 Millennium Development Goals (MDGs) 
2000-2015
 Expanding Maternal And Neonatal Survival
(EMAS) di Jawa Barat  program kerjasama
Kemenkes RI dgn USAID (United States Agency for
International Development ) 2012-2016
 Sustainable Development Goals (SDGs) 
disepakati 25 September 2015 di PBB
Making Pregnancy Safer (MPS)
Fokus strategi  3 pesan kunci:
1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih
2.Setiap komplikasi obstetri dan neonatal
mendapat pelayanan yang adekuat
3.Setiap wanita usia subur (WUS) mempunyai
akses terhadap upaya pencegahan
kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) dan
penanganan komplikasi keguguran
Millennium Development Goals
1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan
2. Mencapai pendidikan dasar universal
3. Mempromosikan kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan
4. Menurunkan kematian balita
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Memerangi penyakit HIV/AIDS, malaria dan
penyakit lainnya
7. Menjamin kelestarian lingkungan
8. Mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan
ProgramKesehatan Ibu dan Anak
(KIA)
 Pelaksanaan strategi MPS diterapkan secara
desentralisasi  lebih terarah dan sesuai
permasalahan setempat.
 Antar daerah bervariasi sesuai kondisi
demografi dan geografi  perbedaan
kegiatan program KIA di tingkat puskesmas
maupun di tingkat kabupaten / kota.
PROGRAMKIA
Tujuan : memantapkan dan meningkatkan jangkauan serta
mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien.
Kegiatan pokok :
1. Peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas
pelayanan dengan mutu sesuai standar serta menjangkau
seluruh sasaran
2. Peningkatan pertolongan persalinan ditujukan kepada
peningkatan pertolongan oleh nakes secara berangsur.
3. Peningkatan deteksi dini risiko tinggi atau komplikasi
kebidanan baik oleh nakes maupun masyarakat oleh kader
dan dukun bayi serta penanganan dan pengamatannya
secara terus menerus
4. Peningkatan penanganan komplikasi kebidanan secara
adekuat dan pengamatan secara terus menerus oleh nakes
5. Peningkatan pelayanan neonatal dan ibu nifas dgn mutu
sesuai standar dan menjangkau seluruh sasaran
Pelayanan Antenatal
 Pelayanan antenatal meliputi : anamnesis,
pemeriksaan fisik (umum dan kebidanan),
pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi, serta
intervensi dasar dan khusus (sesuai risiko yang
ada termasuk penyuluhan dan konseling).
 Standar minimal “5T” :
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
2. (Ukur)Tekanan darah
3. (Ukur) Tinggi fundus uteri
4. (Pemberian imunisasi) Tetanus toksoid lengkap
5. (Pemberian) Tablet tambah darah minimal 90
tablet selama kehamilan
 Frekuensi pelayanan antenatal minimal 4
kali selama kehamilan, t/d :
= Minimal 1 kali pada triwulan pertama
= Minimal 1 kali pada triwulan kedua
= Minimal 2 kali pada triwulan ketiga
Pertolongan Persalinan
 Jenis tenaga penolong persalinan : dokter
spesialis kebidanan, dokter umum, bidan,
perawat maternitas.
 Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh
penolong persalinan :
1. Sterilitas atau pencegahan infeksi
2. Metode pertolongan persalinan yang sesuai
dengan standar pelayanan
3. Merujuk kasus yang memerlukan tingkat
pelayanan yang lebih tinggi
Deteksi Dini Ibu Hamil Berisiko
Faktor risiko pada ibu hamil :
1. Primigravida < 20 tahun atau > 35 tahun
2. Anak > 4
3. Jarak persalinan terakhir dan kehamilan
skrg < 2 tahun
4. Tinggi badan < 145 cm
5. Berat badan < 38 kg atau LILA < 23,5 cm
6. Riwayat keluarga diabetes mellitus,
hipertensi dan cacat kongenital
7. Kelainan bentuk tubuh, misalnya kelainan
tulang belakang atau panggul
Risiko Tinggi / Komplikasi Kehamilan
- Hb < 8 gr %
- Tekanan darah tinggi ( sistole> 140 mmHg, diastole > 90 mmg)
- Oedema yang nyata
- Eklamsia
- Perdarahan pervaginam
- Ketuban pecah dini
- Letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu
- Letak sungsang
- Infeksi berat atau sepsis
- Persalinan prematur
- Kehamilan ganda
- Janin yang besar
- Penyakit kronis pada ibu : jantung, paru dll
- Riwayat obstretri yang buruk , riwayat bedah sesar dan komplikasi
kehamilan
Penanganan komplikasi
 15-20%  kejadian komplikasi dan risiko
tinggi pada ibu hamil.
 Komplikasi pada kehamilan dan persalinan
tidak selalu dapat diduga sebelumnya 
ibu hamil harus selalu berada sedekat
mungkin dengan sarana pelayanan yang
mampu memberikan Pelayanan Obstetri
dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED).
 Kebijakan Kemenkes  “Setiap kabupaten
atau kota harus mempunyai minimal 4
puskesmas mampu PONED”.
Pelayanan Obstetri
di Puskesmas Mampu PONED
1. Pencegahan dan penanganan
perdarahan
2. Pencegahan dan penanganan
preeklamsi dan eklamsi
3. Pencegahan dan penanganan infeksi
4. Penanganan partus lama/macet
5. Pencegahan dan penanganan abortus
Pelayanan Neonatal
1. Pencegahan dan penanganan asfiksia
2. Pencegahan dan penanganan
hipotermi
3. Pencegahan dan penaganan BBLR
4. Pencegahan dan penanganan kejang
atau ikterus
5. Pencegahan dan penanganan
gangguan minum
Pelayanan PONEK
 Untuk mendukung puskesmas mampu
PONED  RSU kabupaten atau kota 
melaksanakan Pelayanan Obstetri Dan
Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)
yang siap selama 24 jam
 PONEK harus mampu memberikan
pelayanan operasi sesar dan transfusi darah
Pelayanan Kesehatan
Neonatal & Ibu NIfas
 60% kematian bayi saat usia < I bulan
 Penyebab utama kematian neonatal (SKRT,
2001): BBLR 29%, asfiksia 27%, tetanus
neonaturum 10%
 Upaya pencegahan kematian neonatal:
- Pemeliharaan kehamilan sebaik mungkin
- Pertolongan sesuai dgn standar pelayanan
- Perawatan bayi baru lahir yang adekuat
- Perawatan tali pusat yang higienis
-Upaya deteksi dini dan penanganan
neonatal
Resiko Tinggi pada Neonatal
1. BBLR
2. Bayi dengan tetanus neonaturum
3. Bayi baru lahir dengan asfiksia
4. Bayi dengan ikterus neonatorum (ikterus >
10 hari setelah lahir)
5. Bayi baru lahir dengan sepsis
6. Bayi lahir dengan berat > 4000 gr
7. Bayi preterm dan posterm
8. Bayi baru lahir dengan cacat bawaan
9. Bayi lahir dengan persalinan tindakan
PROGRAMEMAS JAWA BARAT
(Expanding Maternal And Neonatal Survival)
 Program kerjasama Kementrian Kesehatan RI
dan USAID(Unite d State s Ag e ncy fo r
Inte rnatio nalDe ve lo pm e nt) selama lima tahun
(2012-2016).
 Tujuan MDGs:
- Penurunan jumlah kematian ibu dan bayi
baru
lahir di fasilitas kesehatan sebesar 25%
dalam
periode 5 tahun
- Peningkatan kualitas pelayanan obstetri dan
bayi
TARGET MGDs
 Menurunkan AKI dari 228 (SDKI 2007),
menjadi 102/100.000 pada 2015. Hal ini
berarti MENCEGAH terjadinya 10.000
kematian setiap tahun yang berhubungan
dengan kehamilan dan persalinan. Data
nasional : 44% kematian ibu terjadi di RS
sehingga kualitas pelayanan dan ketepatan
waktu merujuk perlu ditingkatkan.
 Menurunkan AKB dari 34 menjadi 23 per
1000 kelahiran hidup, dan menurunnya
kemantian Neonatal dari 19/1000 (th 2007)
 Secara nasional, Program Emas
dilaksanakan di 30 kabupaten dalam 6
propinsi; Sumatra Utara, Banten, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan
Sulawesi Selatan.
 Program EMAS di Jawa Barat  5
kabupaten yaitu Kabupaten Bandung,
Cirebon, Karawang, Indramayu dan
Bogor.
PROGRAMSUSTAINABLE
DEVELOPMENT GOALS (SDGs)
 Tujuan pembangunan berkelanjutan ini
mrpkn komitmen Indonesia dgn negara-
negara se-dunia  disepakati 25
September 2015 di PBB, New York.
 Terdiri dari 17 goals (tujuan) dan 169
strategi (sasaran)  berupaya
mentransformasi dunia guna mengakhiri
kemiskinan dan ketimpangan,
ketidakadilan gender, penyelamatan bumi
dan pemajuan ekonomi bagi semua.
17 Tujuan SDGs
1. Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya
dimana adanya
2. Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan
dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung
pertanian berkelanjutan
3. Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung
kesejahteraan bagi semua untuk semua usia
4. Memastikan pendidikan yang inklusif dan
berkualitas setara, juga mendukung kesempatan
belajar seumur hidup bagi semua
5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan
semua perempuan dan anak perempuan
6. Memastikan ketersediaan dan manajemen air
bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi
semua
7. Memastikan akses terhadap energi yang
terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan dan
modern bagi semua
8. Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif
dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan
produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua
9. Membangun infrastruktur yang tahan lama,
mendukung industrialisasi yang inklusif dan
berkelanjutan dan membantu perkembangan
inovasi
11. Membangun kota dan pemukiman inklusi,
aman, tahan lama dan berkelanjutan
12. Memastikan pola konsumsi dan produksi
yang berkelanjutan
13. Mengambil aksi segera untuk memerangi
perubahan iklim dan dampaknya
14. Mengkonversi dan memanfaatkan secara
berkelanjutan sumber daya laut, samudra dan
maritim untuk pembangunan berkelanjutan
15. Melindungi, memulihkan dan mendukung
penggunaan yang berkelanjutan terhadap
ekosistem daratan, mengelola hutan secara
berkelanjutan, memerangi desertifikasi
(penggurunan), dan menghambat dan
membalikkan degradasi tanah dan menghambat
hilangnya keanekaragaman hayati
16. Mendukung masyarakat yang damai dan inklusif
untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan
akses terhadap keadilan bagi semua dan
membangun institusi-institusi yang efektif,
akuntabel dan inclusive di semua level
17. Menguatkan ukuran implementasi dan
Terima Kasih
Selamat belajar ilmu Keperawatan Maternitas

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

447720813-MATERI-PENYULUHAN-KELAS-IBU-HAMIL-ppt (2).ppt
447720813-MATERI-PENYULUHAN-KELAS-IBU-HAMIL-ppt (2).ppt447720813-MATERI-PENYULUHAN-KELAS-IBU-HAMIL-ppt (2).ppt
447720813-MATERI-PENYULUHAN-KELAS-IBU-HAMIL-ppt (2).pptssuserb0e31e
 
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptxParamithaAmelia
 
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptxORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptxsabelasalprA
 
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--Devi Narti
 
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGZakiah dr
 
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko TinggiPenyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggidpalupiw
 
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRIPERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRINunik Endang
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)pjj_kemenkes
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidananSiti Maimun
 
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilanPra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilanHetty Astri
 
Program kia di indonesia
Program kia di indonesiaProgram kia di indonesia
Program kia di indonesiaNenk Wikwik
 
Skrining kanker cerviks dengan IVA
Skrining kanker cerviks dengan IVASkrining kanker cerviks dengan IVA
Skrining kanker cerviks dengan IVAMeironi Waimir
 
PERAN BIDAN DALAM UPAYA MENCEGAH STANTING SEJAK MASA KEHAMILAN SAMPAI USIA DU...
PERAN BIDAN DALAM UPAYA MENCEGAH STANTING SEJAK MASA KEHAMILAN SAMPAI USIA DU...PERAN BIDAN DALAM UPAYA MENCEGAH STANTING SEJAK MASA KEHAMILAN SAMPAI USIA DU...
PERAN BIDAN DALAM UPAYA MENCEGAH STANTING SEJAK MASA KEHAMILAN SAMPAI USIA DU...MarioRio8
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)Afdan Rojabi
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benarpowerpoint2910
 

Mais procurados (20)

447720813-MATERI-PENYULUHAN-KELAS-IBU-HAMIL-ppt (2).ppt
447720813-MATERI-PENYULUHAN-KELAS-IBU-HAMIL-ppt (2).ppt447720813-MATERI-PENYULUHAN-KELAS-IBU-HAMIL-ppt (2).ppt
447720813-MATERI-PENYULUHAN-KELAS-IBU-HAMIL-ppt (2).ppt
 
Mekanisme Pencatatan & pelaporan KB
Mekanisme Pencatatan & pelaporan KBMekanisme Pencatatan & pelaporan KB
Mekanisme Pencatatan & pelaporan KB
 
4. program kespro (1)
4. program kespro (1)4. program kespro (1)
4. program kespro (1)
 
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx
 
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptxORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
 
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--14. tanda tanda bahaya kehamilan--
14. tanda tanda bahaya kehamilan--
 
Buku KIA 2015
Buku KIA 2015Buku KIA 2015
Buku KIA 2015
 
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
 
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko TinggiPenyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
 
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRIPERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilanPra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
 
Program kia di indonesia
Program kia di indonesiaProgram kia di indonesia
Program kia di indonesia
 
Skrining kanker cerviks dengan IVA
Skrining kanker cerviks dengan IVASkrining kanker cerviks dengan IVA
Skrining kanker cerviks dengan IVA
 
PERAN BIDAN DALAM UPAYA MENCEGAH STANTING SEJAK MASA KEHAMILAN SAMPAI USIA DU...
PERAN BIDAN DALAM UPAYA MENCEGAH STANTING SEJAK MASA KEHAMILAN SAMPAI USIA DU...PERAN BIDAN DALAM UPAYA MENCEGAH STANTING SEJAK MASA KEHAMILAN SAMPAI USIA DU...
PERAN BIDAN DALAM UPAYA MENCEGAH STANTING SEJAK MASA KEHAMILAN SAMPAI USIA DU...
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
 
Antenatal care-ppt
Antenatal care-pptAntenatal care-ppt
Antenatal care-ppt
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benar
 

Destaque

Perspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan MaternitasPerspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan MaternitasFransiska Oktafiani
 
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-IIIAsuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-IIIFransiska Oktafiani
 
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDSAsuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDSFransiska Oktafiani
 
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan MudaAsuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan MudaFransiska Oktafiani
 
Konsep Dasar Manajement Keperawatan
Konsep Dasar Manajement KeperawatanKonsep Dasar Manajement Keperawatan
Konsep Dasar Manajement KeperawatanFransiska Oktafiani
 
Operan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management KeperawatanOperan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management KeperawatanFransiska Oktafiani
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...Fransiska Oktafiani
 

Destaque (20)

Anfis Payudara
Anfis PayudaraAnfis Payudara
Anfis Payudara
 
Perspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan MaternitasPerspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan Maternitas
 
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-IIIAsuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
 
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio CaesareaKonsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio Caesarea
 
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
Anatomi Sistem Reproduksi PriaAnatomi Sistem Reproduksi Pria
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
 
Konsep Dasar Postpartum
Konsep Dasar PostpartumKonsep Dasar Postpartum
Konsep Dasar Postpartum
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 
Kesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan Anak
 
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDSAsuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
 
Anatomi Panggul
Anatomi PanggulAnatomi Panggul
Anatomi Panggul
 
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan MudaAsuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
 
Persalinan Normal
Persalinan NormalPersalinan Normal
Persalinan Normal
 
Pendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam KeperawatanPendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam Keperawatan
 
Negosiaisi Dalam Keperawatan
Negosiaisi Dalam KeperawatanNegosiaisi Dalam Keperawatan
Negosiaisi Dalam Keperawatan
 
Konsep Dasar Manajement Keperawatan
Konsep Dasar Manajement KeperawatanKonsep Dasar Manajement Keperawatan
Konsep Dasar Manajement Keperawatan
 
Operan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management KeperawatanOperan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management Keperawatan
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
 
Anatomi Perkemihan
Anatomi Perkemihan Anatomi Perkemihan
Anatomi Perkemihan
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 

Semelhante a PROGRAM KIA OPTIMAL

Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdfKesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdfdian34065
 
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.pptHadadSetiawanFachrul
 
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptPoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptMUTHIA45
 
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptPoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptdrhysoul
 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editDokter Tekno
 
Tatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMT
Tatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMTTatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMT
Tatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMTzahrohm
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Muh Saleh
 
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfSosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfpuskkintamaniIII
 
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akb
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akbDr.indrajid -upaya menurunkan aki & akb
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akbOlga Divo
 
IKM preklinik blok 26 Amira 102015060 Skenario 10
IKM preklinik blok 26 Amira 102015060 Skenario 10IKM preklinik blok 26 Amira 102015060 Skenario 10
IKM preklinik blok 26 Amira 102015060 Skenario 10AmiraYasmine1
 
GP2SP 29 juni 22.ppt
GP2SP 29 juni 22.pptGP2SP 29 juni 22.ppt
GP2SP 29 juni 22.pptrozi87
 
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxssuser5bd833
 
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdf
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdfPeran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdf
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdfFitraHadi11
 
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 shPaparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 shSriHasti2
 
Peningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersalPeningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersalPosdaya Solok
 
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptx
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptxKebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptx
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptxGekSintaManuaba
 

Semelhante a PROGRAM KIA OPTIMAL (20)

Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdfKesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
 
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt
 
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptPoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
 
1. ANC.pdf
1. ANC.pdf1. ANC.pdf
1. ANC.pdf
 
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptPoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final edit
 
Tatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMT
Tatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMTTatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMT
Tatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMT
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfSosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
 
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.pptEPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
 
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akb
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akbDr.indrajid -upaya menurunkan aki & akb
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akb
 
IKM preklinik blok 26 Amira 102015060 Skenario 10
IKM preklinik blok 26 Amira 102015060 Skenario 10IKM preklinik blok 26 Amira 102015060 Skenario 10
IKM preklinik blok 26 Amira 102015060 Skenario 10
 
GP2SP 29 juni 22.ppt
GP2SP 29 juni 22.pptGP2SP 29 juni 22.ppt
GP2SP 29 juni 22.ppt
 
Stunting Meldy.pptx
Stunting Meldy.pptxStunting Meldy.pptx
Stunting Meldy.pptx
 
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
 
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdf
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdfPeran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdf
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdf
 
Pedoman Internal KIA
Pedoman Internal KIAPedoman Internal KIA
Pedoman Internal KIA
 
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 shPaparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
 
Peningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersalPeningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersal
 
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptx
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptxKebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptx
Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (2).pptx
 

Mais de Fransiska Oktafiani

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakFransiska Oktafiani
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Fransiska Oktafiani
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE Fransiska Oktafiani
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareFransiska Oktafiani
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Fransiska Oktafiani
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHFransiska Oktafiani
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockFransiska Oktafiani
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruFransiska Oktafiani
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Fransiska Oktafiani
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah Fransiska Oktafiani
 

Mais de Fransiska Oktafiani (20)

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
 

Último

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 

Último (20)

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 

PROGRAM KIA OPTIMAL

  • 1. PROGRAM KIA DI INDONESIA Oleh : Hj. Santi Wahyuni, SKp, M.Kep, Sp.Mat
  • 2. LATAR BELAKANG  Tingginya Angka kematian ibu (AKI) di indonesia dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya  AKI di indonesia tahun 2003  307 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI), tahun 2007 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup  Dari lima juta kelahiran tiap tahunnya diperkirakan 20.000 ibu meninggal akibat komplikasi kehamilan atau persalinan.
  • 3. PENYEBAB AKI 90% komplikasi saat persalinan dan segera setelah bersalin (SKRT, 2001) Trias Klasik : - Perdarahan (28%) - Eklamsi (24%) - Infeksi (11%)  37% ibu hamil menderita kurang energi kronis (KEK)  Anemia (Hb <11gr%) 40% LANGSUNG TIDAKLANGSUNG
  • 4. PENYEBABTIDAKLANGSUNG YANG BERKAITAN MASALAHKESEHATAN IBU Dalam melahirkan:  Terlalu muda  Terlalu tua  Terlalu sering  Terlalu banyak  Terlambat mengambil keputusan  Terlambat untuk dikirim ke tempat pelayanan kesehatan  Terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan 4 TERLALU 3 TERLAMBAT
  • 5. UPAYA MENURUNKAN AKI  Making Pregnancy Safer (MPS)  dicanangkan pemerintah tahun 2000  strategi yang mengacu pada Indonesia sehat 2010  Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)  Millennium Development Goals (MDGs)  2000-2015  Expanding Maternal And Neonatal Survival (EMAS) di Jawa Barat  program kerjasama Kemenkes RI dgn USAID (United States Agency for International Development ) 2012-2016  Sustainable Development Goals (SDGs)  disepakati 25 September 2015 di PBB
  • 6. Making Pregnancy Safer (MPS) Fokus strategi  3 pesan kunci: 1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih 2.Setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat 3.Setiap wanita usia subur (WUS) mempunyai akses terhadap upaya pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) dan penanganan komplikasi keguguran
  • 7. Millennium Development Goals 1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan 2. Mencapai pendidikan dasar universal 3. Mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan 4. Menurunkan kematian balita 5. Meningkatkan kesehatan ibu 6. Memerangi penyakit HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya 7. Menjamin kelestarian lingkungan 8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
  • 8. ProgramKesehatan Ibu dan Anak (KIA)  Pelaksanaan strategi MPS diterapkan secara desentralisasi  lebih terarah dan sesuai permasalahan setempat.  Antar daerah bervariasi sesuai kondisi demografi dan geografi  perbedaan kegiatan program KIA di tingkat puskesmas maupun di tingkat kabupaten / kota.
  • 9. PROGRAMKIA Tujuan : memantapkan dan meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien. Kegiatan pokok : 1. Peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas pelayanan dengan mutu sesuai standar serta menjangkau seluruh sasaran 2. Peningkatan pertolongan persalinan ditujukan kepada peningkatan pertolongan oleh nakes secara berangsur. 3. Peningkatan deteksi dini risiko tinggi atau komplikasi kebidanan baik oleh nakes maupun masyarakat oleh kader dan dukun bayi serta penanganan dan pengamatannya secara terus menerus 4. Peningkatan penanganan komplikasi kebidanan secara adekuat dan pengamatan secara terus menerus oleh nakes 5. Peningkatan pelayanan neonatal dan ibu nifas dgn mutu sesuai standar dan menjangkau seluruh sasaran
  • 10. Pelayanan Antenatal  Pelayanan antenatal meliputi : anamnesis, pemeriksaan fisik (umum dan kebidanan), pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi, serta intervensi dasar dan khusus (sesuai risiko yang ada termasuk penyuluhan dan konseling).  Standar minimal “5T” : 1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan 2. (Ukur)Tekanan darah 3. (Ukur) Tinggi fundus uteri 4. (Pemberian imunisasi) Tetanus toksoid lengkap 5. (Pemberian) Tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan
  • 11.  Frekuensi pelayanan antenatal minimal 4 kali selama kehamilan, t/d : = Minimal 1 kali pada triwulan pertama = Minimal 1 kali pada triwulan kedua = Minimal 2 kali pada triwulan ketiga
  • 12. Pertolongan Persalinan  Jenis tenaga penolong persalinan : dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, perawat maternitas.  Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh penolong persalinan : 1. Sterilitas atau pencegahan infeksi 2. Metode pertolongan persalinan yang sesuai dengan standar pelayanan 3. Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih tinggi
  • 13. Deteksi Dini Ibu Hamil Berisiko Faktor risiko pada ibu hamil : 1. Primigravida < 20 tahun atau > 35 tahun 2. Anak > 4 3. Jarak persalinan terakhir dan kehamilan skrg < 2 tahun 4. Tinggi badan < 145 cm 5. Berat badan < 38 kg atau LILA < 23,5 cm 6. Riwayat keluarga diabetes mellitus, hipertensi dan cacat kongenital 7. Kelainan bentuk tubuh, misalnya kelainan tulang belakang atau panggul
  • 14. Risiko Tinggi / Komplikasi Kehamilan - Hb < 8 gr % - Tekanan darah tinggi ( sistole> 140 mmHg, diastole > 90 mmg) - Oedema yang nyata - Eklamsia - Perdarahan pervaginam - Ketuban pecah dini - Letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu - Letak sungsang - Infeksi berat atau sepsis - Persalinan prematur - Kehamilan ganda - Janin yang besar - Penyakit kronis pada ibu : jantung, paru dll - Riwayat obstretri yang buruk , riwayat bedah sesar dan komplikasi kehamilan
  • 15. Penanganan komplikasi  15-20%  kejadian komplikasi dan risiko tinggi pada ibu hamil.  Komplikasi pada kehamilan dan persalinan tidak selalu dapat diduga sebelumnya  ibu hamil harus selalu berada sedekat mungkin dengan sarana pelayanan yang mampu memberikan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED).  Kebijakan Kemenkes  “Setiap kabupaten atau kota harus mempunyai minimal 4 puskesmas mampu PONED”.
  • 16. Pelayanan Obstetri di Puskesmas Mampu PONED 1. Pencegahan dan penanganan perdarahan 2. Pencegahan dan penanganan preeklamsi dan eklamsi 3. Pencegahan dan penanganan infeksi 4. Penanganan partus lama/macet 5. Pencegahan dan penanganan abortus
  • 17. Pelayanan Neonatal 1. Pencegahan dan penanganan asfiksia 2. Pencegahan dan penanganan hipotermi 3. Pencegahan dan penaganan BBLR 4. Pencegahan dan penanganan kejang atau ikterus 5. Pencegahan dan penanganan gangguan minum
  • 18. Pelayanan PONEK  Untuk mendukung puskesmas mampu PONED  RSU kabupaten atau kota  melaksanakan Pelayanan Obstetri Dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) yang siap selama 24 jam  PONEK harus mampu memberikan pelayanan operasi sesar dan transfusi darah
  • 19. Pelayanan Kesehatan Neonatal & Ibu NIfas  60% kematian bayi saat usia < I bulan  Penyebab utama kematian neonatal (SKRT, 2001): BBLR 29%, asfiksia 27%, tetanus neonaturum 10%  Upaya pencegahan kematian neonatal: - Pemeliharaan kehamilan sebaik mungkin - Pertolongan sesuai dgn standar pelayanan - Perawatan bayi baru lahir yang adekuat - Perawatan tali pusat yang higienis -Upaya deteksi dini dan penanganan neonatal
  • 20. Resiko Tinggi pada Neonatal 1. BBLR 2. Bayi dengan tetanus neonaturum 3. Bayi baru lahir dengan asfiksia 4. Bayi dengan ikterus neonatorum (ikterus > 10 hari setelah lahir) 5. Bayi baru lahir dengan sepsis 6. Bayi lahir dengan berat > 4000 gr 7. Bayi preterm dan posterm 8. Bayi baru lahir dengan cacat bawaan 9. Bayi lahir dengan persalinan tindakan
  • 21. PROGRAMEMAS JAWA BARAT (Expanding Maternal And Neonatal Survival)  Program kerjasama Kementrian Kesehatan RI dan USAID(Unite d State s Ag e ncy fo r Inte rnatio nalDe ve lo pm e nt) selama lima tahun (2012-2016).  Tujuan MDGs: - Penurunan jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir di fasilitas kesehatan sebesar 25% dalam periode 5 tahun - Peningkatan kualitas pelayanan obstetri dan bayi
  • 22. TARGET MGDs  Menurunkan AKI dari 228 (SDKI 2007), menjadi 102/100.000 pada 2015. Hal ini berarti MENCEGAH terjadinya 10.000 kematian setiap tahun yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan. Data nasional : 44% kematian ibu terjadi di RS sehingga kualitas pelayanan dan ketepatan waktu merujuk perlu ditingkatkan.  Menurunkan AKB dari 34 menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup, dan menurunnya kemantian Neonatal dari 19/1000 (th 2007)
  • 23.  Secara nasional, Program Emas dilaksanakan di 30 kabupaten dalam 6 propinsi; Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.  Program EMAS di Jawa Barat  5 kabupaten yaitu Kabupaten Bandung, Cirebon, Karawang, Indramayu dan Bogor.
  • 24. PROGRAMSUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)  Tujuan pembangunan berkelanjutan ini mrpkn komitmen Indonesia dgn negara- negara se-dunia  disepakati 25 September 2015 di PBB, New York.  Terdiri dari 17 goals (tujuan) dan 169 strategi (sasaran)  berupaya mentransformasi dunia guna mengakhiri kemiskinan dan ketimpangan, ketidakadilan gender, penyelamatan bumi dan pemajuan ekonomi bagi semua.
  • 25. 17 Tujuan SDGs 1. Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya dimana adanya 2. Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian berkelanjutan 3. Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia 4. Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua 5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan
  • 26. 6. Memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua 7. Memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan dan modern bagi semua 8. Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua 9. Membangun infrastruktur yang tahan lama, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi
  • 27. 11. Membangun kota dan pemukiman inklusi, aman, tahan lama dan berkelanjutan 12. Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan 13. Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya 14. Mengkonversi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudra dan maritim untuk pembangunan berkelanjutan
  • 28. 15. Melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi (penggurunan), dan menghambat dan membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati 16. Mendukung masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun institusi-institusi yang efektif, akuntabel dan inclusive di semua level 17. Menguatkan ukuran implementasi dan
  • 29. Terima Kasih Selamat belajar ilmu Keperawatan Maternitas