Dokumen tersebut membahas tentang peran zat gizi yang sangat penting bagi remaja karena masa ini merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang cepat, sehingga kebutuhan akan zat-zat gizi seperti protein, mineral seperti besi dan kalsium, serta vitamin meningkat untuk mendukung proses tersebut."
1. Peran Zat Gizi
Pada Remaja
By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
2. Zat Gizi
Zat gizi atau nutrient adalah elemen yang ada dalam makanan yang dapat dimanfaatkan
secara langsung dalam tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan
air.
Remaja
Remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa
ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun
perkembangan psikisnya. Masa remaja berlangsung antara umur 10 sampai 18 tahun.
By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
3. Gizi Usia Remaja
Mengapa remaja sangat butuh zat gizi?
Masa remaja merupakan waktu tumbuh cepat kedua setelah bayi.
Pada masa ini terjadi perubahan yang drastis dalam diri seseorang.
Peningkatan pertumbuhan mendadak ini disertai dengan perubahan-
perubahan hormonal, kognitif, dan emosional. Semua perubahan ini
membutuhkan zat gizi secara khusus.
By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
5. 1. Pertumbuhan Fisiologis
Proses perkembangan fisik dari usia anak menjadi
dewasa disebut pubertas. Pertumbuhan lambat
selama masa anak mulai meningkat pada masa
remaja, pada masa remaja terjadi laju pertumbuhan
cepat seperti pada bayi. Penilaian tingkat
kematangan dari karakteristik seksual sekunder
bermanfaat dalam mengevaluasi pertumbuhan dan
menentukan penyakit tertentu yang berkaitan dengan
remaja. Tingkat-tingkat pertumbuhan ini sangat
berkorelasi dengan tingkat pubertas.
By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
6. Pada laki-laki, tanda pertama pubertas adalah pembesaran organ
kemaluan (testis). Apabila perkembangan organ kemaluan tidak terjadi
pada usia 14,5 tahun, pubertas dianggap terlambat walaupun hal ini
mungkin juga merupan etilogi biologis.
Pada anak laki-laki, pertumbuhan kumis tipis pada ujung bibir
menunjukkan awal dari puncak perkembangan. Dan saat pertumbuhan
tinggi badan merupakan puncak perkembangan yang sangat
membutuhkan energi dan zat-zat energi.
Pertumbuhan anak perempuan terjadi pada awal proses pubertas,
setelah pertumbuhan rambut kemaluan (pubis). Pertumbuhan payudara
pertama-tama terlihat pada usia rata-rata 10,6 tahun, dengan jarak antara 9,0-
13 tahun. Haid umumnya terjadi setelah perkembangan rambut kemaluan dan
payudara. Pada masa pertumbuhan dan perkembangan ini sangat dibutuhkan
sekali zat gizi. Namun apabila anak perempuan sudah mulai haid dan
pertumbuhan tinggi badan nya telah sempurna sehingga kebutuhan gizi nya
mulai menurun.
By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
7. Selama proses pubertas, anak remaja mencapai kurang
lebih 15% tinggi badan usia dewasa, dan kurang lebih 45% masa
rangka maksimalnya. Dibanding dengan perempuan, laki-laki
mempunyai masa pertumbuhan anak lebih lama sebelum memulai
pertumbuhan cepat nya pada masa remaja. Kecepatan tumbuh
maksimum laki-laki pun lebih tinggi,sehingga menghasilkan perbedaan
rata-rata tinggi badan. Pada proses inilah remaja dibutuhkan sekali zat
gizi dari makanan,seperti zat besi,kalsium dll.
2. Proses Pencapaian Tinggi Badan
By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
8. 3. Perubahan Berat Badan dan Komposisi Tubuh
Kecepatan penambahan berat badan selama remaja sejajar
dengan kecepatan kenaikan tinggi badan. Pada laki laki, puncak kecepatan
kenaikan tinggi badan sejalan dengan puncak kecepatan penambahan berat
badan. Sementara itu, puncak kecepatan penambahan berat badan pada
perempuan terjadi antara 6-9 bulan sebelum puncak kenaikan tinggi badan.
Pada massa pra-pubertas, proporsi lemak dan otot pada laki-
laki dan perempuan cenderung sama (lemak tubuh masing-masing kurang
lebih 15%-19%) dan massa otot tanpa lemak mereka kurang lebih sama.
Laki-laki mempunyai massa otot tanpa lemak lebih banyak per unit tinggi
badan dibandingkan perempuan. Massa otot tanpa lemak meningkat pada
usia antara 10-17 tahun massa otot menjadi dua kali lipat dari semula.
pertumbuhan remaja laki-laki dan perempuan ini mempengaruhi gizinya.
Karena penambahan tulang jaringan dan tanpa lemak pada laki-laki lebih
besar daripada perempuan, kebutuhan remaja laki-laki akan protein, besi,
seng, dan kalsium lebih tinggi untuk perkembangan jaringan tersebut.
Alasan lain mengapa remaja laki-laki membutuhkan zat gizi lebih banyak
adalah karena laju pertumbuhan yang lebih besar.
By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya
9. Angka Kecukupan
Gizi Remaja
Penetapan angka kecukupan gizi
(AKG) energi dan protein untuk usia
remaja sukar dilakukan, karena
besarnya pariasi pada kecepatan
pertumbuhan, aktivitas fisik, laju
metabolisme, keadaan fisiologis, dan
kemampuan beradaptasi pada usia
remaja.
AKG dapat digunakan sebagai
pedoman umum dalam menilai
penduduk yang beresiko kurang
mengonsumsi makanan. Status gizi
remaja harus dinilai secara perorangan
dengan menggunakan informasi dari
hasil penilaian klinik, biokimia,
antropometri, serta konsumsi makanan
dan aspek psikososial. By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes
10. Tabel Angka Kecukupan
Gizi Usia Remaja
Zat Gizi
Laki-laki Perempuan
10-12
Tahun
13-15
Tahun
16-18
Tahun
10-12
Tahun
13-15
Tahun
16-18
Tahun
Energi (kkal)
Protein (g)
Vitamin A (RE)
Vitamin D (µg)
Vitamin E (mg)
Vitamin K (µg)
Tiamin (mg)
Riboflavin (mg)
Niasin (mg)
Asam Folat (µg)
Piridoxin (mg)
VitaminB12 (µg)
Vitamin C (mg)
Kalsium (mg)
Fospor (mg)
Magnesium(mg)
Besi (mg)
Yodium (µg)
Seng (mg)
Selenium (µg)
Mangan (mg)
Flour (mg)
2050
50
600
5
11
35
1,0
1,0
12
300
1,3
1,8
50
1000
1000
170
13
120
14,0
20
1,9
1,7
2400
60
600
5
15
55
1,2
1,2
14
400
1,3
2,4
75
1000
1000
220
19
150
17,4
30
2,2
2,3
2600
65
600
5
15
55
1,3
1,3
16
400
1,3
2,4
90
1000
1000
270
15
150
17,0
30
2,3
2,7
2050
50
600
5
11
35
1,0
1,0
12
300
1,2
1,8
50
1000
1000
180
20
120
12,6
20
1,6
1,8
2350
57
600
5
15
55
1,1
1,0
13
400
1,2
2,4
65
1000
1000
230
26
150
15,4
30
1,6
2,4
2200
55
600
5
15
55
1,1
1,0
14
400
1,2
2,4
75
1000
1000
240
26
150
14,0
30
1,6
2,5
Tabel 7.1 Angka Kecukupan Gizi Usia Remaja
Sumber: widya karya nasional pangan dan gizi, 2004
Dari beberapa penelitan di Amerika
Serikat, diketahui bahwa rata-rata
asupan energi untuk laki-laki cenderung
meningkat tajam hingga kira-kira 3470
kkal/hari pada usia 16 tahun. Dari usia
16-19 tahun, asupan energi menurun
hingga 2900 kkl/hari. Pada anak
perempuan, asupan energi meningkat
Pada usia 12 tahun yaitu 2250 kkal/hari
kemudian menurun sampai usia 18 tahun
yaitu 2200 kkal/hari.
By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya
12. Angka kecukupan protein dalam dalam hubungannya dengan tingg badan merupakan cara
paling tepat untuk memperkirakan kebutuhan protein remaja. Angka kecukupan protein
remaja berkisar antara 0,29-0,32 g/cm tinggi badan untuk lelaki,dan 0,27-0,29 g/cm tinggi
badan untuk perempuan.
Apabila asupan energy kurang hal ini dapat menyebabkan pengurangan laju pertumbuhan
dan penurunan massa otot tubuh.
Angka Kecukupan Protein didasarkan pada data hasil meta-analisis penelitian Institute of
Medicine (IOM) 2001 Angka Kecukupan Protein dihitung per kg/berat badan/hari,yaitu 0,66
k/kg berat badan/hari dikalikan faktor koreksi mutu protein yaitu 1.2. Angka Kecukupan
Protein/orang/hari remaja laki-laki usia 10-12 tahun adalah 50g dan 65g. Angka Kecukupan
Protein/orang/hari untuk remaja perempuan dengan kelompok usia sama,secara berturut-
turut adalah 50g,57g dan 55g.
Protein
By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya
13. Protein
Kebutuhan protein remaja berkolerasi lebih dekat dengan pola pertumbuhan dibandingkan
dengan usia kronologis. Angka kecukupan protein dalam dalam hubungannya dengan tinggi
badan merupakan cara paling tepat untuk memperkirakan kebutuhan protein remaja.
Angka kecukupan protein remaja berkisar antara 0,29-0,32 g/cm tinggi badan untuk
lelaki,dan 0,27-0,29 g/cm tinggi badan untuk perempuan.
Angka Kecukupan Protein didasarkan pada data hasil meta-analisis penelitian
Institute of Medicine (IOM) 2001, yang dilakukan terhadap kelompok usia remaja 9-
19 tahun. Angka Kecukupan Protein dihitung per kg/berat badan/hari,yaitu 0,66 k/kg
berat badan/hari dikalikan faktor koreksi mutu protein yaitu 1,2.
Angka Kecukupan Protein/orang/hari remaja laki-laki usia 10-12 tahun adalah 50g
dan 65g. Angka Kecukupan Protein/orang/hari untuk remaja perempuan dengan
kelompok usia sama,secara berturut-turut adalah 50g,57g dan 55g.
By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya
14. Mineral
Kebutuhan semua mineral selama masa remaja meningkat. Remaja yang berada pada
masa puncak pertumbuhan membutuhkan zat gizi dalam jumlah besar. Remaja
membutuhkan mineral kalsium,besi,seng,magnesium dan nitrogen dua kali lebih besar
dibandingkan dengan tahun yang lain.
By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya
15. Kalsium
Kebutuhan kalsium remaja lebih banyak dibandingkan dengan usia anak dan
usia dewasa karena peningkatan perkembangan otot, kerangka tubuh, dan
kelenjar endokrin. Pada puncak pertumbuhan cepat, penyimpanan kalsium
harian meningkat dua kali lipat dari rata rata penyimpanan selama periode
remaja usia 10-20 tahun. Masa kerangka tubuh bertambah 45% selama masa
remaja.
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat
menyababkan pengurangan masa dan kekerasan tulang
yang sedang dibentuk. Sedangkan kelebihan kalsium
dapat berpengaruh negative terhadap penyerapan seng,
besi dan mangan.
Kebutuhan kalsium dipengaruhi oleh ketersediaan biologis, aktivitas fisik,
dan keberadaan zat gizi lain. Angka kecukupan kalsium usia remaja
adalah 1000mg/hari, baik untuk laki laki maupun perempuan.
By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya
16. Zat Besi
Kebutuhan besi selama remaja meningkat. Peningkatan tajam terjadi terutama pada laki-laki,
karena diperlukan untuk penambahan volume darah dan kenaikan konsentrasi hemoglobin,
sehubungan dengan terjadinya kematangan seksual. Setelah terjadi laju pertumbuhan cepat
dan tercapainya kematangan seksual, pertumbuhan menurun cepat dan kebutuhan besi
menurun.
Laju pertumbuhan pada remaja perempuan tidak secepat laki laki, tetapi
haid dimulai satu tahun setelah awal pertumbuhan. Tambahan besi
diperlukan untuk mengganti besi yang hilang bersama darah waktu haid.
Kekurangan asupan besi selama remajadapat mengganggu pertumbuhan
dan respon kekebalan.
Angka kecukupan besi remaja laki laki usia 10-20 tahun ,13-15 tahun, dan 16-18 tahun
secara berturut turut adalah 13 mg, 19 mg, dan 15mg/hari, sedangkan untuk remaja
perempuan dengan kelompok usian yang sama secara berturut turut adalah 20 mg, 26 mg,
dan 26 mg/hari, angka kecukupan besi pada perempuan lebih tinggi daripada remaja laki
laki karena memperhitungkan kehilangan besi selama haid.
By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya
17. Seng
Pada saat pubertas retensi seng meningkat secara bermakna selam laju
pertumbuhan cepat. Seng perperan sebagai sintesis DNA dan RNA. Selain itu seng
berfungsi dalam pertumbuhan dan pematangan seksual. Asupan makanan
mengandung seng yang terbatas yang dapat mempengaruhi pertumbuha fisik dan
perkembangan karakteristik seksual sekunder.
Angka kecukupan seng remaja laki laki usi 10-12 tahun, 13-15 Tahun, dan
16-18 tahun secara berturut-turut adalah 14,0 mg, 17,4 mg, dan 17,0
mg/hari, sedangkan untuk remaja perempuan dengan kelompok usia yang
sama secara berturut-turut adalah 12,6 mg, 15,4 mg, dan 14,0 mg/hari.
By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya
18. Vitamin
Kebutuhan vitamin selama usia remaja meningkat. Karena kebutuhan
energi meningkat, maka kebutuhan tiamin, riboflavin, dan niasin
meningkat untuk melepas energi yang berasal dari metabolisme
karbohidrat. Kebutuhan vitamin B6, asam folat, dan vitamin B12
meningkat karena sintesis jaringan.
Peningkatan kebutuhan vitamin D terjadi untuk pertumbuhan cepat
kerangka tubuh. Vitamin A, vitamin C, dan vitamin E dibutuhkan
untuk pertumbuhan sel-sel baru.
Kebutuhan vitamin terutama berhubungan dengan tingkat
kematangan remaja dibandingkan dengan usia kronologis, karena
tuntunan pertumbuhannya. Pada umumnya kebutuhan vitamin dapat
dipenuhi dengan cara memilih makanan yang baik, tanpa suplemen.
By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya
19. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Makan
1. Iklan
Saat ini banyak sekali iklan makanan ditayangkan berupa
makanan kaya gula, karbohidrat, dan lemak di televise. Hal ini
berpengaruh besar terhadap pilihan makan remaja.
2. Kemudahan Memperoleh Makanan Siap-Santap
Kemudahan memperoleh makan siap-santap (fast food) juga
mempengaruhi kebiasaan makan remaja. Contoh dari makanan-
siap-santap adalah ayam goreng(fried chicken), burger, dan
pizza. Pada umumnya makanan ini kaya energy, lemak
kaarbohidrat, dan garam, tetapi kurang dalam vitamin A, vitamin
C, riboflamin, asam folat, kalsium, dan serat.
By Fransiska Oktafiani
Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya