Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan keuangan desa yang meliputi perencanaan anggaran desa (APB Desa), pelaksanaan keuangan desa, penatausahaan keuangan desa, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan desa."
2. Dasar Hukum
• UU 6 Tahun 2014 tentang Desa
• Permendagri 113 Tahun 2015
• PP No 43 Tahun 2014 PP 47
Tahun 2015
• PP 60 Tahun 2014 PP 22 Tahun
2015 PP 8 Tahun 2016
• Perbup No 64 Tahun 2015
Perbup No 34 Tahun 2016
+ +
+ +
3. Tertib
Taat
01
02
03
04
05
06
07
keuangan desa dikelola secara tepat waktu dan tepat guna yang didukung
dengan bukti-bukti administrasi yang dapat dipertanggungjawabkan
pengelolaan keuangan desa harus berpedoman pada
peraturan perundang-undangan
Efektif
pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan,
yaitu dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil
Efisien
pencapaian keluaran yang maksimum dengan masukan tertentu atau
penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu
pemerolehan masukan dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada
tingkat harga yang terendah
Ekonomis
Transparan
prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui
dan mendapatkan akses informasi seluas-Iuasnya tentang keuangan desa
perwujudan kewajiban seseorang untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan
dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan
kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
Akuntabel
Disiplin Anggaran
08kegiatan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan
Asas Pengelolaan
4. Pengertian Umum
semua hak dan kewajiban Desa yang dapat
dinilai dengan uang serta segala sesuatu
berupa uang dan barang yang berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa
Keuangan Desa
keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, dan pertanggungjawaban
keuangan desa
Pengelolaan Keuangan Desa
rekening tempat menyimpan uang
Pemerintahan Desa yang menampung
seluruh penerimaan Desa dan digunakan
untuk membayar seluruh pengeluaran Desa
pada Bank yang ditetapkan
Rekening Kas Desa
Uang yang berasal dari seluruh pendapatan
desa yang masuk ke APB Desa melalui
rekening kas desa
Penerimaan Desa
Uang yang dikeluarkan dari APB Desa melalui
rekening kas desa
Pengeluaran Desa
selisih lebih antara pendapatan desa dengan
belanja desa
Surplus Anggaran Desa
selisih kurang antara pendapatan desa
dengan belanja desa
Defisit Anggaran Desa
selisih lebih realisasi penerimaan dan
pengeluaran anggaran selama satu periode
anggaran
Silpa
rencana keuangan tahunan Pemerintahan
Desa
APB Desa
6. “Kepala Desa sebagai Kepala Pemerintah
Desa adalah Pemegang Kekuasaan
Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili
Pemerintah Desa dalam kepemilikan
kekayaan Desa yang dipisahkan”
“Kepala Desa dalam melaksanakan
pengelolaan keuangan desa, dibantu
oleh PTPKD”
Kuasa Anggaran
7. menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan
APB Desa
menetapkan kebijakan tentang pengelolaan
Barang Desa
menetapkan Bendahara Desa
menetapkan petugas yang melakukan pemungutan
penerimaan Desa
menetapkan petugas yang melakukan
pengelolaan Barang Milik Desa
mengesahkan RAB
melakukan pemeriksaan kas sekurang-
kurangnya 3 (tiga) bulan sekali dengan
dibuatkan berita acara pemeriksaan kas
menetapkan PTPKD
menyetujui pengeluaran atas kegiatan
yang ditetapkan dalam APB Desa
melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran atas beban APB Desa
Wewenang PKPKD
8. KoordinatorPTPKD
Sekretaris Desa atau Penjabat
Sekretaris Desa
Staf pada Urusan Keuangan
Bendahara
Kepala Seksi dan Dapat
Dibantu
Tim Pelaksana Kegiatan
PelaksanaKegiatan
PTPKD ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa
Sosok PTPKD
Apabila Perangkat Desa pada Desa berjumlah 1 orang, maka
Perangkat Desa tersebut menjabat sebagai Koordinator PTPKD
sedangkan Bendahara dan Pelaksana Kegiatan dapat ditunjuk dari
Unsur Lembaga Kemasyarakatan Desa
Apabila Perangkat Desa pada Desa berjumlah 2 orang, maka 1
orang Perangkat Desa menjabat sebagai Koordinator PTPKD dan 1
orang Perangkat Desa menjabat sebagai Bendahara sedangkan
Pelaksana Kegiatan dapat ditunjuk dari Unsur Lembaga
Kemasyarakatan Desa
9. menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan APB Desa dan barang Desa
menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa, perubahan APB Desa dan PP APB Desa
melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam APB Desa
menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa
melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran APB Desa
mengkoordinasikan tugas Kepala Seksi dan Bendahara selaku PTPKD
melaksanakan verifikasi/evaluasi RAB Awal dan RAB kegiatan
Tugas Koord PTPKD
10. melaksanakan pemungutan
pendapatan desa yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Desa
menerima dan
menyimpan
Pendapatan Desa
menyetorkan/membayar
tagihan/kewajiban desa dengan
persetujuan Kepala Desa
menatausahakan dan mempertanggungjawabkan
penerimaan dan pengeluaran desa dalam rangka
pelaksanaan APB Desa
memungut dan
menyetorkan
Pajak
menyusun laporan
pertanggungjawaban
pengelolaan dana
Tugas Bendahara
11. menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan berupa RAB awal dan RAB
menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya
mengajukan SPP
melaksanakan kegiatan dan/atau bersama Lembaga Kemasyarakatan Desa yang telah ditetapkan di dalam APB Desa
melakukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas beban anggaran belanja kegiatan
mengendalikan pelaksanaan kegiatan
mengerjakan Buku Kas Pembantu Kegiatan
menyerahkan bukti-bukti transaksi kepada Bendahara setelah diverifikasi oleh koordinator PTPKD
melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Desa
Tugas Pelaksana Kegiatan
16. Prinsip APB Desa
Prinsip
Partisipasif
pengambilan keputusan dalam proses
penyusunan dan penetapan APB Desa
melibatkan partisipasi masyarakat
Transparan
harus dapat menyajikan informasi secara
terbuka dan mudah diakses masyarakat
Berkeadilan
segala bentuk pungutan yang dibebankan
masyarakat desa harus mempertimbangkan
kemampuan untuk membayar
Efisien & Efektif
penggunaan anggaran harus dimanfaatkan
dengan sebaik mungkin
Taat
tidak boleh bertentangan dengan peraturan
perundang- undangan, kepentingan umum
dan Peraturan Desa lainnya
Disiplin
Perkiraan pendapatan harus terukur,
pengeluaran sesuai dengan kemampuan
pedapatan, dan semua penerimaan dan
pengeluaran harus tercantum dalam APB Desa
01
02
03
04
05
06
17. Fungsi APB Desa
Pengawasan
Alokasi
Distribusi
Satabilisasi
Perencanaan
Otorisasi
anggaran desa menjadi
pedoman bagi manajemen
dalam merencanakan
kegiatan pada tahun yang
bersangkutan
anggaran desa menjadi dasar
untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja pada
tahun yang bersangkutan
anggaran Pemerintah Desa
menjadi alat untuk
memelihara keseimbangan
fundamental perekonomian
desa
kebijakan anggaran desa
harus memperhatikan rasa
keadilan bagi masyarakat
desa
anggaran desa harus diarahkan
untuk menciptakan lapangan
kerja / mengurangi
pengangguran dan pemborosan
sumber daya, serta
meningkatkan efisiensi dan
efektivitas perekonomian desa
anggaran desa menjadi
pedoman untuk menilai apakah
kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan desa sesuai
dengan ketentuan yang telah
ditetapkan
18. Alur APB Desa
Musrenbangdes
September
Perdes RKP Desa
(Skala Desa dan Skala
Supra Desa)
Draft RAPB Desa
Penyusunan Rancangan
APB Desa oleh Pemdes
berdasarkan RAB Awal
(sesuai RKP Desa)
Oktober Oktober
Musdes APB Desa
Pembahasan Draft RAPB
Desa antara Pemdes,
BPD dan masyarakat
19. Penyepakatan
Oktober
Penyempurnaan RAPB Desa hasil
Musdes oleh Pemdes dan
Penyepakatan RAPB Desa hasil
penyempurnaan antara Pemdes
dan BPD
Evaluasi
Penyampaian RABP
Desa hasil kesepakatan
(maksimal 3 hari) untuk
dievaluasi oleh Bupati
melalui Camat selama 20
hari
November Desember
Penyempurnaan
Penyempurnaan RAPB
Desa hasil evaluasi
Camat oleh Pemdes
(maksimal 7 hari)
Pokok-pokok Evaluasi:
- kesesuaian dengan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi
- kesesuaian antara RKP dan APB Desa
- tata Naskah Peraturan Desa
- kesesuaian Indeks Harga
- kesesuaian Kode Rekening
Penganggaran APB Desa
Desember
Penetapan
Penetapan RAPB Desa
menjadi APB Desa
(maksimal 31 Desember)
20. Pemeran APB Desa
Pemdes
Menyusun Rancangan APB Desa
Menyusun RAB Kegiatan
Membuat Keputusan Kepala Desa tentang Pengelola
Keuangan Desa dan Tim Pelaksana Kegiatan
Menginformasikan kebijakan anggaran desa
Bupati
Mengevaluasi Perdes RAPB Desa
Menetapkan Standarisasi Harga Barang dan Jasa
Menginformasikan Pagu Alokasi Anggaran ke Desa
Pembinaan penyusunan APB Desa
BPD
Membahas RAPB Desa bersama Pemdes dan Masyarakat
menyepakati RAPB Desa menjadi Perdes APB Desa
Memimpin Musyawarah Desa
Melakukan Monitoring dan pengawasan
Masyarakat
Konsolidasi Partisipasi
Menyampaikan pendapat dan aspirasi
Mengikuti setiap tahapan pembahasan anggaran
Melakukan monitoring dan pengawasan
21. Perubahan APB Desa
Jumlah
Perubahan APB Desa hanya dapat
dilakukan 1 kali dalam 1 tahun anggaran
Waktu
Perubahan APB Desa ditetapkan paling
lambat 3 bulan sebelum tahun berjalan
berakhir
Maksud
untuk mengevaluasi pelaksanaan APB Desa
yang telah ditetapkan dan untuk menampung
perubahan – perubahan, baik pendapatan
maupun belanja
Subtansi
Perubahan Peraturan Desa tentang APB
Desa dapat dilakukan apabila terjadi:
• keadaan yang menyebabkan harus
dilakukan pergeseran antar jenis belanja
• keadaan yang menyebabkan sisa lebih
perhitungan anggaran (SilPA) tahun
sebelumnya harus digunakan dalam tahun
berjalan
• terjadi penambahan dan/atau
pengurangan dalam pendapatan desa
pada tahun berjalan; dan/atau
• terjadi peristiwa khusus, seperti bencana
alam, krisis politik, krisis ekonomi,
dan/atau kerusuhan sosial yang
berkepanjangan; dan
• perubahan mendasar atas kebijakan
Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Proses
Proses dan mekanisme perubahan APB
Desa sama dengan proses penyusunan dan
penetapan APB Desa
Bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan APBD
Kabupaten serta hibah dan bantuan pihak ketiga yang
tidak mengikat ke desa disalurkan setelah
ditetapkannya Perdes Perubahan APB Desa, perubahan
diatur dengan Peraturan Kepala Desa tentang
perubahan APB Desa
23. 01
02
03 Pembiayaan
Belanja
Pendapatan
semua penerimaan uang melalui rekening desa yang
merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran
yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa
semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan
kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang
tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa
semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran
yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya
Struktur APB Desa
24. Pendapatan
Asli Desa
Pendapatan
Transfer
Pendapatan
Lain-lain
• Hasil usaha
• Hasil aset
• swadaya
partisipasi dan
gotong royong
• lain-lain
pendapatan asli
desa
• Hibah dan
Sumbangan dari
pihak ketiga yg
tidak mengikat
• Lain-lain
pendapatan
Desa yang sah
• Dana Desa
• Bagian dari Hasil Pajak Daerah Kabupaten/Kota dan Retribusi Daerah
• Alokasi Dana Desa (ADD)
• Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi
• Bantuan Keuangan APBD Kabupaten/Kota
Kelompok Pendapatan
25. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pelaksanaan Pembangunan Desa
Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Belanja Tak Terduga
Kelompok Belanja
Kelompok Belanja tersebut terinci dalam program
dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan Desa yang
telah dituangkan dalam RKP Desa.
Rincian kegiatan-kegiatan yang ada merupakan
Perwujudan dari kewenangan desa yang terdiri dari
Kewenangan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala desa.
26. 01
02
BelanjaPegawai
dianggarkan untuk pengeluaran
penghasilan tetap dan tunjangan bagi
Kepala Desa dan Perangkat Desa serta
tunjangan BPD
BelanjaBarang& Jasa
digunakan untuk pengeluaran
pembelian/pengadaan barang yang nilai
manfaatnya kurang dari 12 (dua belas)
bulan dan untuk pengeluaran perawatan
atau pemeliharaan
03 BelanjaModal
digunakan untuk pengeluaran dalam rangka
pembelian/pengadaan barang atau
bangunan yang nilai manfaatnya lebih dari
12 (dua belas) bulan
Jenis Belanja
27. 01
02
PenerimaanPembiayaan
PengeluaranPembiayaan
penerimaan yang perlu dibayar kembali baik
pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya
pengeluaran yang akan diterima kembali,
baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun
anggaran berikutnya
SiLPA tahun sebelumnya
pencairan Dana Cadangan
hasil penjualan kekayaan
desa yang dipisahkan
Pembentukan Dana
Cadangan
Penyertaan Modal Desa
Kelompok Pembiayaan
28. 1.1. PendapatanAsliDesa
1.2. PendapatanTransfer
1.3. PendapatanLain-lain
01 Pendapatan Desa
2.1. BelanjaPegawai
2.2. BelanjaBarangdanJasa
2.3. BelanjaModal
Belanja Desa
02
3.1. PenerimaanPembiayaan
3.2. PengeluaranPembiayaan
Pembiayaan Desa
03
APB Desa
34. Buku Kas Umum
Buku Pembantu Pajak
Buku Kas Pembantu
per sumber dana
Buku Bank
Buku Kas Pembantu Kegiatan
Buku Kas Pembantu Swadaya
Buku Kas Pembantu Bengkok
Buku Penatausahaan
Bendahara melakukan pencatatan setiap penerimaan
dan pengeluaran serta melakukan tutup buku setiap
akhir bulan secara tertib
Bendahara mempertanggungjawabkan uang melalui laporan
pertanggungjawaban dan disampaikan setiap bulan kepada
Kepala Desa dan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
35. Penerimaan berupa uang melalui
rekening kas desa atau melalui
bendahara (harus disetorkan
maksimal 3 hari)
Bendahara mencatat dalam
buku kas umum dan buku
kas pembantu bank
Bendahara mengumpulkan bukti atau
membuat bukti penerimaan dengan bukti yg
sah dan lengkap
Pendapatan yg bersumber dari Hasil Swadaya dan
gotong royong serta bengkokdicatat tesendiri
dalam buku kas pembantu swadaya dan buku kas
pembantu bengkok
Bendahara dapat
menyimpan uang dalam Kas
Desa dalam waktu 24 Jam
dengan tidak melebihi dari
Rp. 10.000.000,00
Penatausahaan Pendapatan
36. Penatausahaan Belanja Pelaksana Kegiatan
mencatat
penerimaan dari
pengajuan SPP/
Panjar ke dalam
Buku Kas Pembantu
Kegiatan
Pelaksana Kegiatan
Mencatat
pengeluaran ke
dalam Buku Kas
Pembantu Kegiatan
sesuai dengan bukti
Bendahara merekap
pengeluaran ke
dalam BKU
berdasarkan Buku
Kas Pembantu
Kegiatan masing-
masing PK
Bendahara mencatat
pengeluaran yang
terkena pajak ke
dalam Buku
Pembantu Pajak
37. Penatausahaan Pembiayaan
SiLPA
Bendahara mencatat penerimaan SiLPA dalam BKU
berdasarkan PP APB Desa tahun sebelumnya
Pencairan Dana Cadangan
Bendahara mencatat penerimaan pada BKU atas
pencairan dana cadangan dari rekening dana cadangan
setelah masa pembentukan dana cadangan habis/
selesai
Hasil Penjualan Kekayaan Desa
yg Dipisahkan
Bendahara mencatat penerimaan pada BKU atas
Penjualan aset desa yang pengelolaannya terpisah
dengan desa sebagai pengembalian dari penyertaan
modal desa
Pembentukan Dana Cadangan
Bendahara mencatat pengeluaran pada BKU atas
pembentukan dana cadangan dengan besaran dan
periode yang telah ditetapkan dalam Perdes
Penyertaan Modal Desa
Bendahara mencatat pengeluaran pada BKU atas modal
yang disertakan desa kepada lembaga usaha milik desa
dan/ atau lembaga kerjasama desa yang pengelolaannya
terpisah dari desa
41. 80000
220000
100000
44000
280000
100000
ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR KEWAJIBAN JANGKA
PENDEK
2015 2016
Pertanggungjawaban AnggaranPendidikan
15%
Kesehatan
12%
Pertanian
20%
Infrastruktur
49%
Lain-lain
4%
KEKAYAAN
DESA
PROGRAM
MASUK DESA