Petunjuk teknis penggunaan dana desa tahun 2018 untuk pdat karya tunai
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
1. Untuk Mendorong Percepatan Replikasi Tata Kelola
Pemerintahan Desa
Yang Transparan, Partisipatif, dan Berkeadilan
Kerjasama :
FORMASI/LP2M – DISPERMADES - FORDFOUNDATION
2.
3. 2003 - 2007
Membangun dasar gerakan
advokasi secara volunter dan
swadaya (proses seleksi alam
keanggotaan Formasi))
Membangun dasar gerakan
advokasi secara volunter dan
swadaya (proses seleksi alam
keanggotaan Formasi))
Mengawal :
Perda ADD (2004); Perda Partisipasi
(2004; PKMD (Penguatan Kapasitas
Masyarakat Desa)(2005-2007)
Mengawal :
Perda ADD (2004); Perda Partisipasi
(2004; PKMD (Penguatan Kapasitas
Masyarakat Desa)(2005-2007)
2007 - 2009
Mendapat dukungan program Advokasi Anggaran
pro Rakyat Miskin melalui Perencanaan dan
Penganggaran Berbasis Masyarakat Desa
Mendapat dukungan program Advokasi Anggaran
pro Rakyat Miskin melalui Perencanaan dan
Penganggaran Berbasis Masyarakat Desa
Mendorong penguatan partisipasi kelompok marginal
dalam perencanaan dan penganggaran desa-
kaabupaten; transparansi dalam pengelolaan ADD;
munculnya kuota kecamatan;
Mendorong penguatan partisipasi kelompok marginal
dalam perencanaan dan penganggaran desa-
kaabupaten; transparansi dalam pengelolaan ADD;
munculnya kuota kecamatan;
2009 - 2011
2007 - 2008
Mendorong kualitas partisipasi kelompok marginal dan melakukan
isntitusionalisasi pada level kebijakan desa-kecamatan yang pro
poor dan responsif gender
Mendorong kualitas partisipasi kelompok marginal dan melakukan
isntitusionalisasi pada level kebijakan desa-kecamatan yang pro
poor dan responsif gender
Memperkuat gerakan advokasi anggaran berbasis hak dasar
melalui budget resourc center (BRC) dan Learning Center (LC )
Memperkuat gerakan advokasi anggaran berbasis hak dasar
melalui budget resourc center (BRC) dan Learning Center (LC )
2010 - 2012
Mengawal keberlanjutan komitmen dan konsisten implementasi program SAPA melalui
RPJMD 2010 pro poor, peningkatan kualitas musrenbang, penyusunan P2DP, integrasi
perencanaan reguler dengan PNPM, perubahan skema kuota kecamatan, Replikasi
penyusunan RPJMDesa ( Biaya mandiri oleh Desa), mengawal beberapa regulasi
daerah/Bupati untuk proteksi partisipasi kelompok marginal dalam musrenbang.
Mengawal keberlanjutan komitmen dan konsisten implementasi program SAPA melalui
RPJMD 2010 pro poor, peningkatan kualitas musrenbang, penyusunan P2DP, integrasi
perencanaan reguler dengan PNPM, perubahan skema kuota kecamatan, Replikasi
penyusunan RPJMDesa ( Biaya mandiri oleh Desa), mengawal beberapa regulasi
daerah/Bupati untuk proteksi partisipasi kelompok marginal dalam musrenbang.
2012 - 2016
- Skema kuota kecamatan
terdesentralisasi
- Pembentukan TKP2KDes untuk
memperkuat integrasi kebijakan program
PK mulai Desa-Kecamatan- Kabupaten
Pembentukan SID untuk meningkatkan
Partisipasi dan Transparansi
Informasi yang lebih efektif bagi
kalangan marginal dan Pengembangan
SADAR
Sebagai desa percontohan untuk
upaya replikasi dan schalling up
di Kebumen dan daerah SAPA
Lainnya
Inisiasi Sekolah Desa
dan Anggaran ( SADAR
)
Mengawal implementasi UU Desa melalui SID dan SADAR dan Replikasi
perencanaan dan penganggaran desa yang inklusif melalui Program
Peduli Desa
2017 - 2019 Penguatan SADAR & SID
Unt JawaTengah
4. PENGANTAR
• Sejak tahun 2003 Forum Masyarakat Sipil (FORMASI)
Kebumen dengan semboyan “Membangun Negara dari
Desa” melakukan gerakan pemberdayaan masyarakat dan
pembaharuan desa serta advokasi kebijakan perencanaan
dan penganggaran daerah
• Kontribusi FORMASI nyata diakui, sehingga Kebumen
menjadi salah satu pusat pembelajaran desa terutama dalam
hal membangun tata kelola pemerintahan desa yang kritis,
responsif, terbuka, partisipatif, dan berkeadilan untuk semua.
• Dalam konteks pelaksanaan UU Desa, FORMASI fokus
mendorong kesiapan desa memenuhi prasyarat
implementasi UU Desa disertai sumber daya manusia yang
berbasis pada modal sosial yang dimiliki desa.
5. • Strategi gerakan yang dibangun oleh FORMASI dilakukan dengan
cara :
a. Menyelenggarakan Sekolah Desa dan Anggaran atau lebih
popular disingkat SADAR sejak Tahun 2012. Peserta SADAR
berasal dari unsur masyarakat desa, khususnya kelompok
marjinal, kepala desa, perangkat desa, BPD, pendamping desa,
mahasiswa dan atau unsur lain yang mempunyai kepedulian
terhadap kedaulatan desa
b. Membangun Sistem Informasi Desa ( SID ). Kegiatan ini dimulai
sejak Tahun 2014 dengan tujuan untuk mendorong percepatan
keterbukaan informasi dan pelayanan publik di desa.
c. Membangun Integrasi SID dengan Sistem Informasi Kabupaten
(Sistem Informasi Supra Desa). Sistem ini dimaksudkan sebagai
pusat integrasi data khususnya data kemiskinan desa dan
kabupaten.
d. Memperkuat kapasitas pengetahuan kelompok masyarakat
marjinal (warga miskin, perempuan, difabel, dll) untuk kritis dan
peduli terhadap setiap tahapan kebijakan pemeerintahan dan
pembangunan di desa.
6. • Khusus untuk pengembangan SID beberapa hal yang telah
berhasil dikawal FORMASI meliputi :
• Menjadikan SID masuk dalam Peraturan Bupati yang mengatur
tentang kewenangan desa.
• Ada beberapa daerah yang sudah menyusun Peraturan Bupati
tentang SID
• Terbitnya Peraturan Gubernur No. 47/2016 sekaligus diikuti anggaran
untuk pelatihan SID seluruh kabupaten/kota di Prov. Jawa Tengah
dan membangun daerah percontohan SID
• penyempurnaan aplikasi sampai pada versi 3.10;
• Hampir semua desa di Kebumen telah mengalokasikan anggaran
untuk pengembangan dan pemanfaatan SID dalam APB Desa
• Guna mempercepat pemerataan pengembangan dan pemanfaatan SID
yang secara tehnologi sudah menjadi media yang sangat popular,
merakyat di desa, maka atas dukungan FordFoundation, FORMASI
bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di 5
kabupaten, bermaksud menyelenggarakan “Pelatihan Relawan Sistem
Informasi Desa di 5 Kabupaten Untuk Mendorong Percepatan Replikasi
Tata Kelola Pemerintahan Desa Yang Transparan, Partisipatif, dan
Berkeadilan”
7. TUJUAN
• TUJUAN UMUM
– MengoptimalFungsiSistemInformasiDesaUntukMendorongPercepatanReplikasiTataKelolaPemerintahan
Desa YangTransparan,Partisipatif,DanBerkeadilanBerbasisDataLokalDesa
• TUJUAN KHUSUS
– Berbagi pengalaman praktek-praktek terbaik dari pengembangan dan
pemanfaatan SID sebagai media keterbukaan informasi public, media
pelayanan public, pusat data untuk perencanaan dan penganggaran
yang berpihak pada kelompok marjinal.
– Meningkatkan kapasitas pengetahuan dan skill para pegiat SID di desa
dan membangun jiwa kerelawanan untuk memberikan fasilitasi desa-
desa di sekitarnya agar lebih pro aktif dan mandiri mengembangkan SID
– Membangun strategi bersama tentang percepatan pengembangan SID
ke seluruh desa yang mudah diakses oleh masyarakat kebanyakan
8. HASIL YANG DIHARAPKAN
• Teridentifikasnya praktek baik pengembangan dan
pemanfaatan SID sebagai media informasi yang efektif untuk
mempercepat peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan
yang lebih terbuka, partisipatif, dan berkeadilan.
• Para pegiat SID di desa baik operator ataupun administrator
SID memiliki pengetahuan dan skill yang lebih untuk dapat
mendorong desa-desa di wilayahnya mengembangkan dan
memanfaatkan SID secara optimal sebagi wujud pelayanan
public di desa.
• Adanya rumusan dan kesepakatan bersama strategi
percepatan melakukan pemerataan pengembangan SID
9. NARA SUMBER, FASILITATOR,
PESERTA & PANITIA
• NARA SUMBER :
– Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sekaligus membuka
acara
– Direktur Program FORMASI Kebumen (Yusuf Murtiono)
• FASILITATOR
– Tim program SID FORMASI (Anang dan Ihsan )
– Koordinator SAPA (Gunung Wiryanto)
• PESERTA
– Peserta Aktif : Operator/Admin SID masing-masing desa/Kecamatan 1
orang dengan memperhatikan keterwakilan peserta perempuan
– Peserta peninjau : OPD terkait
• PANITIA
– Kepanitian dari Tim FORMASI dibantu panitia lokal Dispermades
10. METODE PEMBELAJARAN,
WAKTU & TEMPAT
• METODE
– Selama kegiatan pelatihan menggunakan metode belajar orang dewasa,
dimana semua peserta juga berperan sebagai nara sumber bukan
sebagai gelas kosong yang harus diisi
• WAKTU & TEMPAT
– Pelaksanaan kegiatan pelatihan masing-masing kabupaten selama 2 hari efektif,
adapun rencana jadwal pelaksanaan sebagai berikut :
• FAILITAS PESERTA
– KIT Peserta, Snak, Makan Siang, Uang Transport
No Kabupaten Tanggal Tempat
1. Purworejo 28-29 Januari 2019 Hotel Sanjaya
2. Magelang 6-7 Februari 2019
3. Temanggung 11-12 Februari 2019 Hotel Aliyana
4. Banjarnegara 13-14 Februari 2019 Hotel Surya Yudha
5. Purbalingga 19-20 Februari 2019 Hotel Owabung
11. JADWAL ACARAJam Hari Pertama Hari Kedua
08.00 – 09.00 Wib Pendaftaran peserta dan persiapan pembukaan Penguatan SID sebagai media
keterbukaan informasi public dan
pengaduan di desa (diskusi dan
praktek) (Yusuf Murtiono)
09.00 – 10.30 Wib Pembukaan:
•Sambutan dan pengantar pelatihan oleh Direktur
Program FORMASI (Yusuf Murtiono)
•Pembukaan secara resmi dan paparan kebijakan
SID oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa masing-masing Kabupaten
10.30 – 11.00 Wib Coffee break coffee break
11.00 – 12.30 Wib • Sesi kontrak belajar, perkenalan
• Pengantar Keterbukaan Informasi Publik dan
dialog perjalanan SID (Paparan dan dialog)
oleh: Yusuf Murtiono
Penguatan fungsi SID untuk
integrasi data kemiskinan dan basis
data untuk perencanaan dan
penganggaran desa yang pro
kemiskinan (Anang /Ihsan)
12.30 – 13.30 Wib ISOMA • Istirahat
13.30 – 15.00 Wib Penguatan pemanfaatan SID sebagai fungsi
pengolahan data kependudukan (paparan dan
diskusi) (Gunung Wiryanto)
• Lanjutan Sesi Contoh aplikasi
SID untuk data kemiskinan
(Anang/Ihsan)
• RKTL
• Penutupan
15.00 – 15.30 Wib Coffee break
16.00 – 17.00 Wib Penguatan SID sebagai Fungsi pelayanan
administrasi /pelayanan public (diskusi dan praktek)
(Anang/Ihsan)