MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)
1. CARA DAN STRATEGI MEMULAI USAHA/BISNIS
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kewirausahaan Islam
Dosen : Nurjaman, M.Pd.I
Disusun Oleh:
Kelompok 6
Nauva Silvia Dewi (150641305)
Tri Handayani (150641302)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2016
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memeberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.Atas terselesainya makalah ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada Nurjaman, M.Pd.I selaku dosen pembimbing
mata kuliah Kewirausahaan Islam.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekeliruan dan
kekurangan yang menyebabkan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dari pembaca yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.Harapan penulis atas terbentuknya makalah ini,
semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Cirebon, Juli 2017
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan.................................................................................2
BAB II PEMBAHSAN
A. Pengertian Perencanaan Bisnis...................................................................3
B. Langkah-langkah Perencanaan Bisnis........................................................4
C. Cara Menangkap Peluang Usaha...............................................................6
D. Merencanakan Jenis Lembaga dan Kepemilikan.......................................7
E. Mengembangkan Rencana Bisnis...............................................................13
BAB III
A. Kesimpulan.................................................................................................15
B. Saran..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan
bahwa seseorang serius untuk berwirausaha dan untuk menghindari factor-
faktor yang menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan
yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena perencanaan merupakan titik
awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan
mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Disamping itu pembuatan
rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga
tidak mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala
dan resiko usaha.
Oleh karena itu diperlukan suatu gerakan untuk memberikan
sosialisasi tentang cara untuk mampu memulai dan menyiapkan usaha
baru. Hal tersebut yang kemudian menjadikan penulis untuk membuat
makalah tentang perencanaan bisnis (business plan).
Banyak wirausahawan lebih suka langsung meluncurkan
perusahaan dan melihat apa yang terjadi daripada menginvestasikan waktu
dan tenaganya untuk menentukan dan meneliti target pasar, menentukan
strategi dan merencanakan keuangannya.wirausahawan sering merasa
bahwa proses penyusunan rencana bisnis menjadi hal yang membosankan
dan tak berguna. Kecenderungan mereka adalah langsung memulai bisnis,
mencoba beberapa pendekatan, dan melihat mana yang
berhasil. Menyusun sebuah rencana memang merupakan sebuah kerja
keras, namun demikian, itu merupakan kerja kerja keras yang banyak
memberikan manfaat.
5. 2
Para wirausahawan yang menginvestasikan waktu dan tenaga
mereka untuk menyusun rencana bisnisakan lebih siap menghadapi
lingkungan yang tidak ramah tempat perusahaan mereka bersaing,
dibandingkan dengan dengan para wirausahawan yanag tidak memiliki
rencana bisnis. Meskipun menyusun rencana bisnis tidak menjamin
kesuksesan, rencana bisnis ini akan meningkatkan peluang untuk meraih
kesuksesan dalam bisnis bagi para wirausahawan. Oleh karena itu, dalam
makalah ini penulis akan membahas tentang “Menyusun rencana bisnis
yang unggul”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian perencanaan bisnis?
2. Apa saja langkah-langkah perencanaan bisnis?
3. Bagaimana cara menangkap peluang uasaha?
4. Apa saja merencanakan jenis lembaga dan kepemilikan?
5. Bagaimana mengembangkan rencana bisnis?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan bisnis
2. Untuk mengetahui langkah-langkah perencanaan bisnis
3. Untuk mengetahui cara menangkap peluang uasaha
4. Untuk mengetahui merencanakan jenis lembaga dan kepemilikan
5. Untuk mengetahui mengembangkan rencana bisnis
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan Bisnis
Bisnis adalah sebuah usaha, dimana setiap orang atau kelompok harus siap
untung & siap rugi. bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi
banyak faktor yang mendukung terlaksananya sebuah bisnis, misalnya :
reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Perencanaan bisnis menurut para ahli
1. Huat, T Chwee (1990), bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang
menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi
barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu
sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan
kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces
goods and service to satisfy the needs of our society.
2. Mahmud Machfoed, bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan
oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba
dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.
3. Hughes dan Kapoor mendefisikan bisnis ialah suatu suatu kegiatan
usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual
barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi
keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam
industri. Orang yang mengusahan uang dan waktunya dengan
menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut
Entrepreneur.
Jadi perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan penelitian
mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan
menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang
dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.
7. 4
Perencanaan bisnis/business plan merupakan penelitian mengenai
kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun
kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam
suatu dokumen perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya
dengan wirausaha, sebab perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil
penciptaan usaha yang dibuat mendekati dengan kenyataannya.
Diharapkan dengan perencanaan bisnis yang baik maka perencanaan
dengan kenyataannya memiliki perbedaan yang cukup kecil. Karena itu
perencanaan bisnis ini dapat digunakan sebagai pedoman penciptaan
usaha.
Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan
akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan
menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang
dana. Business Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan
rencana perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang
usaha (business opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal
perusahaan,menjelaskan keunggulan bersaing (competitive
advantage) uasaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus
dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk
usaha yang nyata.
B. Langkah – langkah Perencanaan Bisnis
Terdapat 5 langkah dalam perencanaan usaha yakni analisis pasar, mencari
informasi harga sarana produksi, menghitung biaya produksi, menghidung
pendapatan, dan menghiung hasil usaha. Berikut ulasannya:
1. Analisis pasar
Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran
untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar dilakukan
setelah produk sudah ditentukan, dan menejemen sudah siapkan , maka
langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengadakan analisa
pasar. Maksudnya agar ketika produk peternakan yang kita usahakan
8. 5
sudah berproduksi dengan baik dan manajemen yang dilakukan sudah
benar maka kita tidak akan bingung mau di kemanakan produk yang
telah kita buat.
Keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan
strategi pemasaran yang di terapkannya dengan dasar memeperhatikan
situasi dan kondisi dari analisis pasarnya. Dengan melakukan analisis
pasar maka dapat diketahui berapa kebutuhan telur, suplier telur pada
saat ini, harga telur maupun tata niaga telur. Besarnya pasar dapat di
tentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran terhadap barang
atau jasa yang di butuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai ruang
lingkup pasar, biasanya mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar
menurut geografis, pendidikan para konsumen, profesi para konsumen,
tingkat umur para konsumen, dan lain sebagainya. Dengan melakukan
analisis pasar maka dapat diktahui.
2. Mencari informasi harga sarana produksi
Informasi harga yang utama harus diketahui oleh seorang
pengusaha agribisnis unggas petelur adalah harga : kandang, pakan,
pullet, obat, vitamin, peralatan dll
3. Menghitung biaya produksi
Biaya produksi dapat dibedakan dua yaitu biaya investasi atau
biaya tetap dan biaya variabel atau biaya tidak tetap
Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan
pada awal kegiatan proyek dalam jumlah yang cukup besar.
Biaya investasi atau biaya tetap (Fix cost) adalah biaya untuk
investasi yang tidak habis pakai. Komponen biaya tetap terdiri
dari tanah, bangunan yang terdiri atas kandang, gudang pakan
dan gudang peralatan serta peralatan (tempat pakan doc, tempat
pakan, tempat minum, pemanas, tabung, selang gas, drum
plastik, hand sprayer /semprotan gendong , ember plastik,
timbangan salter, timbangan duduk, sekop, kereta dorong ,
sumur air, pompa air, tower air, jaringan air dan jalan.
9. 6
Menghitung biaya variabel/ tidak tetap: Biaya tidak tetap atau
sering disebut variable cost merupakan biaya yang habis pakai
dan bisa berubah-ubah tergantung jumlah ayam. Komponen
biaya tidak tetap terdiri dari pakan starter, pakan grower dan
pakan layer, vaksin, obat-obatan, vitamin, doc, desinfektan,
sekam, gas LPG, listrik, tenaga kerja , air minum dan
pemasaran.
4. Menghitung pendapatan
Pendapatan dari usaha budidaya unggas petelur adalah telur,
unggas afkir yaitu baik unggas-unggas yang tidak produktif dari hasil
culling pada periode produksi maupun unggas culling karena masa
produksinya sudah berakhir serta kotoran (pupuk kandang). Jadi
jumlah pendapatan adalah pendapatan dari total dari jumlah telur yang
diproduksi ditambah pendapatan dari penjualan unggas afkir dan
penjualan pupuk kandang.
5. Menghitung hasil usaha
Hasil usaha dapat dihitung setelah diketahui total dari pendapatan
dan biaya. Suatu usaha dikatakan untung apabila pendapatan lebih
besar daripada biaya produksi.
C. Cara Menangkap Peluang Usaha
Jika kita mendapat peluang usaha tersebut kita akan langsung
memanfaatkannya dengan sunguh-sunguh. Berikut srategi yang perlu kita
lakukan supaya dapat memanfaatkan peluang usaha yang ada
1. Integrasi vertical, yaitu sebuah penggabungan yang mempunyai sebuah
keterkaitan dan saling membutuhkan secara kontinu
2. Menambahkan kapasitas adalah menaikan kuota atau jumlah produksi
untuk memenuhi kebutuhan peluang pasar atau wialayah pasar baru.
3. Memasuki bisnis baru adalah membuka usaha baru yang tidak ada
kaitan sebelumnya.
10. 7
D. Merencanakan jenis lembaga dan kepemilikan
1. Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan merupakan suatu bisnis yang dimiliki
dan dikelola oleh seorang individu atau dimiliki orang seorang saja.
Orang tersebut menjalankan usahanya untuk mendapat keuntungan
dari bisnisnya.
Pemimpin dalam perusahaan ini merupakan pemilik dan
mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas. Contoh perusahaan
perseorangan: usaha bengkel, pertokoan, bioskop, karaoke dan
sebagainya.
Kebaikan bisnis perseoranagn:
Mudah untuk memulai.
Adanya kebebasan dan fleksibilitas.
Pemilik memiliki laba.
Kerahasiaan usaha relative lebih terjamin.
Mudah untuk membubarkan.
Kelemahannya sebagai berikut:
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas.
Keterbatasan dalam kemampuan managerial.
Keterbatasan sumber keuangan.
Kurang stabil.
Menyita banyak waktu.
Kesulitan dalam menyewa dan mempertahankan pekerja yang
baik.
2. Firma
Bentuk bisnis firma merupakan sutu persekutuanuntuk
menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama.
Tanggung jawab masing- masing anggota firma tidak terbatas,
sedangkan keuntungan dan kerugian dibagi bersama. Firma didirikan
11. 8
dengan akte notaries, yang didaftarkan pada panitera pengadilan
setempat dan diumumkan dalam Berita Negara.
Permodalan berasal dari pemilik dengan suatu jumlah yang diatur
bersama dan kemungkinan hanya ada yang memasukan keahlian
kedalam firma. Untuk anggota yang hanya memasukan keahlian,
bagian labanya sama dengan anggota yang menyetor modal paling
kecil.
Jika dilihat dari ketentuan pasal 16 KUHD, letak kekhususan firma
adalah unsur formal dan unsur materil. Unsur formal dalam firma
adalah:
a. Menjalankan perusahaan yang memenuhi syarat, terang-terangan,
terus-menerus, dan mencari untung.
b. Memakai nama bersama.
Unsure materil adalah tanggung jawab tiap- tiap peserta secara
pribadi untuk seluruhnya mengenai perserikatan- perserikatan
persekutuan.
Kebaikan firma:
Jumlah modal relatif lebih besar dibandingkan usaha
perseorangan.
Kemampuan organisasi dan manajemen lebih besar.
Lebih mudah memperoleh kredit
]Pendiriannya relative mudah
Keburukan firma:
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
Kelangsungan usaha relatif tidak menentu.
3. CV (Commanditaire Vennootschaap)
Persekutuan komanditer (Commanditaire Vennootschaap/CV)
dalah suatu perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama antara
orang- orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan dan
bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-
12. 9
orang yang memberikan pinjaman tidakbersedia memimpin
perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang
diikut sertakan dalam perusahaan tersebut.
Bentuk usaha ini mempunyai dua jenis anggota, yaitu:
a. Anggota pengurus, yang bertanggung jawab penuh dengan
seluruh harta bendanya.
b. Anggota komanditer, yang bertanggung jawab terbatas sebesar
modal yang disetornya.
Peserta komanditer tidak boleh mejalankan pekerjaan kepengurusan.
Jika dia turut dalam kepengurusan, maka dia akan bertanggung jawab
dengan seluruh hartanya. CV ini didirikan dengan akte notaries, dan
didaftarkan pada Pengadilan Negeri setempat.
Kebaikan bentuk kepemilikan bisnis CV, antara lain:
Modal yang terkumpul relative besar.
Relative mudah memperoleh pinjaman modal.
Kemampuan manajemen lebih besar.
Pendiriannya relative mudah.
Sedangkan keburukannya adalah:
Sebagian sekutu mempunyai tanggung jawab tidak terbatas
Kelangsungan hidup perusahaan relative tidak menentu
Sulit untuk menarik kembali modal yang sudah ditanamkan
dalam bisnis, terutama bagi sekutu pimpinan.
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) yang juga disebut Naamloze Vennooschap
(NV) merupakan bentuk perusahaan yang terdiri atas pemegang saham
yang mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang
perusahaan sebesar mudal yang disetor.
Perseroan terbatas ini merupakan organisasi berwatak kapitalis
yang bertujuan mencari keuntungan. Modalnya ditetapkan lebih dahulu
dan dibagi-bagi dalam saham. Saham itu dijual kepada siapa saja yang
13. 10
berminat, tanpa memperhatikan sifat-sifat orang yang bersangkutan.
Pada umumnya saham itu diperjualbelikan sehingga kepemilikan PT
dengan mudah dipindahtangankan.
Saham yang dikeluarkan PT pada prinsipnya dapat digolongkan ka
dalam dua jenis saham, yaitu saham biasa (common stock) dan saham
istimewa (prefered stock).
Ciri-ciri PT sebgai berikut:
a. Didirikan dengan akta notaries dan disahkan oleh Departemen
Kehakiman.
b. Merupakan persekutuan modal.
c. Tak langsung mengerjakan kepentingan anggota dan
anggotanya bersifat menunggu.
d. Maju mundurnya usaha tergantung pada kecakapan direksinya.
e. Hak suara dan rapat anggota seimbang dengan besar kecilnya
saham yang dipegang anggota masing-masing.
f. Besar kecilnya keuntungan tergantung kepada jumlah saham
yang dimiliki anggota.
g. Pada umumnya acuh tak acuh terhadap kesejahteraan
masyarakat.
Kebaikan PT:
Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham.
Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin.
Relative mudah memperoleh modal.
Manajemen yang kuat dan lebih besar.
Mudah untuk memindahkan hak milik perusahaan dengan
menjual sahamnya kepada pihak lain.
Keburukan PT:
Pendirian perusahan relative sulit.
Biaya pendirian perusahan relative besar.
Pendirian relative lama.
Rahasia perusahaan relative kurang terjamin.
14. 11
5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan usaha milik Negara merupakan badan usaha yang dikenal
dengan public enterpriseyang berisikan dua elemen esensial, yakni
unsure pemerintah (public) dan unsure bisnis (enterprise).
BUMN itu diciptakan dengan undang-undang, artinya
pengadaannya diusulokan oleh pemerintah dan disetujui oleh DPR
maka jadilah ia suatu produk politis (Chairuman Armia, 1989). Oleh
sebab itu, keberadaannya atau eksistensinya tergantung kepada
pemerintah.
Karaktersitik BUMN
a. Usahanya bersifat membantu pemerintah, dalam membangun
fasilitas publik.
b. Menghasilkan barang karena pertimbangan, keamanan dan
kerahasiaan harus dikuasai Negara.
c. Melaksanakan kebijakan strategis pemerintah.
d. Tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
e. Usaha bersifat komersil dan fungsinya dapat dilakukan swasta.
6. Koperasi
Usaha koperasi disusun oleh anggota dan untuk anggota. Pimpinan
dalam koperasi disebut pengurus yang dipilih oleh anggota dalam
masa jabatan tertentu. Dikatakan bahwa koperasi tumbuh dari
golongan lemah, bersatu guna memenuhi kebutuhan bersama. Usaha
koperasi lebih banyak bersifat sosial menolong anggota dari pada
mencari untung yang sebesar-besarnya.
Dalam sejarah perkembangan koperasi di Negara kita ada UU yang
mengatur gerakan koperasi. Undang-undang koperasi yang pertama
ialah UU No 12/1967. Kemudian UU No. 12 ini diganti dengan yang
baru yaitu, UU koperasi No. 25/1992.
Menurut UU No. 12/1967 koperasi Indonesia adalah organisasi
ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggota orang-orang atau
15. 12
badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai
usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Menurut UU No.25/1992, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Bila mereka keluar, maka mereka akan mengambil simpanannya.
Jenis-jenis simpanan yaitu:
a. Simpanan pokok, yang dibayar pada waktu masuk jadi anggota.
b. Simpanan wajib, simpanan yang dibayar terus-menerus secara
teratur.
c. Simpanan sukarela atau simpanan masukan.
d. Simpanan hari koperasi 12 juli dan simpanan-simpanan khusus
lainnya.
7. Yayasan
Yayasan merupakan suatu badan hukum yang hartanya terpisah
dari harta-harta pengurusnya. Menurut peradiran dan hukum, yayasan
adalah suatu badan hukum, yang bisa bertindak atas nama sendiri.
Didalam yayasan jika terjadi kepailitan maka harta pemilik tidak
turut menanggung resiko, misalnya bentuk usaha PT, koperasi
yayasan. Hal tersebut tidak sama seperti organisasi yang tidak
berbadan hukum, harta pemilik dan harta organisasi tidak terpisah
secara jellas seperti pada usaha perseorangan.
Pada umumnya yayasan bergerak dengan tujuan sosial seperti
yayasan rumah sakit islam, yayasan yatim piatu dan sebagainya. Guna
mencapai tujuannya, yayasan berusaha mengumpulkan atau barang-
barang dari sumbangan-sumbangan, wakaf dan lain-lain. Dalam
mengumpulkan dana ini kadang-kadang yayasan mendirikan usaha-
usaha tertentu dibawah koordinasi yayasan.
16. 13
E. Mengembangkan Rencana Bisnis
Sebelumnya mengembangkan rencana bisnis, kita harus
mengetahui apa yang dimaksud dengan rencana bisnis. Rencana bisnis
adalah suatu deskripsi rinci dari suatu usulan bisnis, termasuk didalamnya
deskripsi bisnis, dan fasilitas yang diperlukan untuk produksi.
Rencana bisnis tidak hanya digunakan untuk wirasuasta, tetapi juga
untuk investor atau kreditor, jadi rencana bisnis harus jelas dan
menyakinkan orang bahwa bisnis tersebut akan menguntungkan. Rencana
bisnis dikembangkan dengan fokus pada pemegang kepentingan
(stokeholders). Khususnya rencana ini mengutarakan bagaimana ide bisnis
akan memanfaatkan karyawan, pemasok dan kreditor dan bagaimana ia
akan memuaskan pelanggan dan pemilik bisnis.
Ide bisnis:
a. Pengelolaan sumber dana
b. Ide pemasaran
c. Ide pendanaan
Rencana bisnis yang lengkap biasanya termasuk:
a. Penaksiran lingkungan bisnis
b. Rencana manajemen
c. Rencana pemasaran
d. Rencana keuangan
Memperkirakan lingkungan bisnis:
a. Lingkungan ekonomi diperkirakan untuk menentukan bagaimana
permintaan untuk produk mungkin berubah dalam memberikan
reaksi kepada kondisi ekonomi yang akan datang. Permintaan
suatu produk dapat menjadi sangat sensitif tergantung kekuatan
ekonomi. Namun demikian, kelayakan bisnis baru mungkin
dipengaruhi lingkungan ekonomi.
b. Lingkungan Industri
Lingkungan industri diperkirakan untuk menentukan tingkat
persaingan. Jika pasar untuk produk spesifik hanya dilayani oleh
17. 14
sedikit dan beberapa perusahaan, maka perusahaan baru mungkin
dapat menangkap porsi yang signifikan dari pasar.
Seorang harus juga bertanya apakah produk serupa dapat
diproduksi dan dijual dengan harga lebih rendah, dengan tetap
memberikan keuntungan yang wajar. Pertanyaan yang berkaitan
adalah apakah bisnis baru akan dapat memproduksi suatu produk
kualitas lebih tinggi daripada produk pesaing. lde bisnis baru akan
cenderung berhasil apabila mempunyai keunggulan harga atau
kualitas daripada pesaingnya.
c. Lingkungan Global
Lingkungan global diperkirakan untuk menentukan bagaimana
permintaan produk mungkin berubah dalam reaksi kepada kondisi
global yang akan datang. Permintaan global suatu produk bisa
sangat sensitif mengubah ekonomi luar negeri, jumlah pesaing
asing, kurs mata uang, dan regulasi perdagangan internasional.
Rencana manajemen, di mana termasuk rencana operasional,
menitikberatkan pada usulan struktur organisasi produksi, dan
sumber daya manusia dalam perusahaan.
d. Struktur Organisasi
Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab
karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan. Jika pemilik
merencanakan untuk mengelola hampir seluruh operasionalnya,
struktur organisasinya sangat sederhana. Beberapa bisnis mulai
dengan asumsi bahwa seluruh tanggung jawab ada di pundak
pemilik, tetapi bila berkembang maka perlu mempekerjakan
manajer. Walaupun pemilik pada mulanya yang menjalankan
bisnis, mereka harus mengembangkan rencana untuk struktur
organisasi untuk hari kemudian. Deskripsi tugas dari setiap
karyawan harus diidentifikasi, sekaligus perkiraan upahnya yang
harus dibayar untuk tiap karyawan.
18. 15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan penelitian
mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan
menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang
dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.
Langkah- langkah perencanaan Bisnis:
1. Analisis pasar
2. Mencari informasi harga sarana produksi
3. Menghitung biaya produksi
4. Menghitung pendapatan
5. Menghitung hasil usaha
Merencanakan jenis lembaga dan kepemilikan
1. Perusahaan perseorangan
2. Firma
3. CV
4. PT
5. BUMN
6. Koperasi
7. Yayasan
B. Saran
Semoga makalah yang sudah dipaparkan oleh penulis bermanfaat
untuk kita semua, umumnya untuk para pembaca dan khususnya untuk
penulisnya sendiri.