SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
EBM
(EVIDENCE BASED
MEDICINE)
Apt. Fitri Ayu Wahyuni,M.Farm
Kontrak
Pembelajaran
Materi
pembelajaran
Sistem Penilaian
Sikap atau
Kehadiran (80)
Tugas 1, Tugas 2,
Presentasi
Pretest/Kuis
UTS dan UAS
Materi Pembelajaran
Menganalisis Konsep Dasar EBM
Memformulasikan Permasalahan Klinis dan
Penyusunan PICO
Mengklasifikasikan Jenis Pustaka, Pangkalan
Data Elektronik, dan Metode Searching
Mengkritisi dan Menganalisis Karya Ilmiah dan
Aplikasi EBM di Farmasi
Menganalisis Secara Kritis Karya Ilmiah Jurnal
Efikasi dan Apliksasinya dalam Bidang
Farmasi Klinis Komunitas
Menganalisis Secara Kritis dan
mengaplikasikan EBM uji diagnostik
Menganalisis Secara Kritis dan Pengaplikasian
EBM Sistematk Review-Meta Analysisi
The road to success and the road to failure are almost exactly
the same.
Success is the
sum of small
efforts, repeated
day-in and day-
out.
EBM ?
Evidence based medicine
(EBM) adalah proses yang
digunakan secara sistematik untuk
melakukan evaluasi, menemukan,
menelaah/ me-review, dan
memanfaatkan hasil-hasil studi
sebagai dasar dari pengambilan
keputusan klinik.
Menurut Sackett et al. (2000), Evidence-based
medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik
yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini
untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita.
Dengan demikian, dalam praktek, EBM
memadukan antara kemampuan dan pengalaman
klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling
dapat dipercaya..
Con’t....
Evidence-based medicine (EBM) adalah
suatu pendekatan medik yang didasarkan
pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk
kepentingan pelayanan kesehatan
penderita. Dengan demikian, dalam
praktek, EBM memadukan antara
kemampuan dan pengalaman klinik
dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang
paling dapat dipercaya
maka salah satu syarat utama untuk
memfasilitasi pengambilan
keputusan klinik yang evidence-
based adalah dengan menyediakan
bukti-bukti ilmiah yang relevan
dengan masalah klinik yang
dihadapi, serta diutamakan yang
berupa hasil meta-analisis, review
sistematik, dan randomized double
blind controlled clinical trial (RCT).
Secara ringkas, ada beberapa alasan utama mengapa EBM diperlukan?
Dengan bertambahnya pengalaman klinik
klinisi, maka kemampuan atau
ketrampilan untuk mendiagnosis dan
menetapkan bentuk terapi juga
meningkat. Namun pada saat yang
bersamaan, kemampuan ilmiah serta
kinerja klinik menurun secara signifikan.
Bahwa informasi-informasi tradisional
(misalnya yang terdapat dalam
textbook) tentang hal-hal di atas
sudah sangat tidak adekuat pada saat
ini; beberapa informasi sering keliru
(misalnya informasi dari medrep atau
detailer), informasi tidak efektif
(misalnya continuing medical
education yang bersifat didaktik), atau
informasi terlalu banyak sehingga
membingungkan (misalnya dari jurnal
biomedik/ kedokteran yang berjumlah
lebih dari 25.000 jenis).
.
Bahwa informasi yang selalu
diperbarui (update) mengenai
diagnosis, prognosis, terapi dan
pencegahan, promotif, rehabilitatif
sangat dibutuhkan dalam praktek
sehari-hari. Sebagai contoh, teknologi
diagnostik dan terapi selalu
disempurnakan dari waktu ke waktu.
.
Dengan meningkatnya jumlah pasien,
waktu yang diperlukan untuk pelayanan
semakin banyak. Akibatnya, waktu yang
dimanfaatkan untuk meng-update ilmu,
misalnya membaca jurnal jadi sangat
kurang.
Secara lebih rinci, EBM merupakan keterpaduan
antara:
es
01
02
03
Best research evidence
Clinical expertise
Patient values
Best research evidence
Penelitian yang dimaksud juga
harus menggunakan variabel-
variabel yang dapat diukur dan
dinilai secara objektif (misalnya
tekanan darah, kadar Hb, dan
kadar kolesterol), di samping
memanfaatkan metode-metode
pengukuran yang dapat
menghindari risiko “bias” dari
penulis atau peneliti.
Di sini mengandung arti bahwa
bukti-bukti ilmiah tersebut harus
berasal dari penelitian-penelitian
yang dilakukan dengan
metodologi yang sangat
terpercaya (khususnya
randomized double blind
controlled clinical trial), yang
dilakukan secara benar.
Clinical expertise
Keterampilan klinik ini hendaknya
juga disertai dengan pengenalan
secara baik terhadap nilai-nilai
yang dianut oleh pasien serta
harapan- harapan yang tersirat
dari pasien.
Untuk menjabarkan EBM
diperlukan suatu keterampilan
klinik yang memadai. Di sini
termasuk keterampilan untuk
secara cepat mengidentifikasi
kondisi pasien dan menentukan
diagnosis secara cepat dan
tepat, termasuk mengidentifikasi
faktor-faktor risiko yang
menyertai serta memperkirakan
kemungkinan manfaat dan risiko
dari bentuk intervensi yang akan
diberikan.
Patient Values
Mengingat bahwa EBM merupakan
suatu cara pendekatan ilmiah yang
digunakan untuk pengambilan
keputusan terapi, maka dasar-dasar
ilmiah dari suatu penelitian juga
perlu diuji kebenarannya untuk
mendapatkan hasil penelitian yang
selain update, juga dapat
digunakan sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan.
Setiap pasien dari manapun
berasal, dari suku atau agama
apapun, tentu mempunyai nilai-nilai
yang unik tentang status kesehatan
dan penyakitnya. Pasien juga tentu
mempunyai harapan-harapan atas
upaya penanganan dan
pengobatan yang diterimanya.
Hal ini harus dipahami benar oleh
seorang klinisi atau praktisi medik,
agar setiap upaya pelayanan
kesehatan yang dilakukan, selain
dapat diterima dan didasarkan
pada bukti-bukti ilmiah, juga
mempertimbangkan nilai-nilai
subjektif yang dimiliki oleh pasien..
THANK YOU

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Menganalisis Konsep Dasar EBM.pptx

review new nurssing-process_2012news.ppt
review new nurssing-process_2012news.pptreview new nurssing-process_2012news.ppt
review new nurssing-process_2012news.pptIndungIva
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesionalUwes Chaeruman
 
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrik
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrikRuang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrik
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matriktenobella
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safetyVicky Thio
 
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...meilya_kyky
 
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis KasusMendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis KasusAburame-Deo Gr
 
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1Aburame-Deo Gr
 
Case-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babi
Case-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babiCase-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babi
Case-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babiAburame-Deo Gr
 
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1Aburame-Deo Gr
 
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babipenalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babiAburame-Deo Gr
 

Semelhante a Menganalisis Konsep Dasar EBM.pptx (20)

review new nurssing-process_2012news.ppt
review new nurssing-process_2012news.pptreview new nurssing-process_2012news.ppt
review new nurssing-process_2012news.ppt
 
Mpi.3 pokok bahasan 1
Mpi.3 pokok bahasan 1Mpi.3 pokok bahasan 1
Mpi.3 pokok bahasan 1
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatan
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatan
 
Ebn vero
Ebn veroEbn vero
Ebn vero
 
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
 
Audit medis meningkatkan mutu pelayanan medis
Audit medis meningkatkan mutu pelayanan medisAudit medis meningkatkan mutu pelayanan medis
Audit medis meningkatkan mutu pelayanan medis
 
Dasar penelitian
Dasar penelitianDasar penelitian
Dasar penelitian
 
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
 
Dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA Dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
 
PICO (1).pptx
PICO (1).pptxPICO (1).pptx
PICO (1).pptx
 
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrik
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrikRuang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrik
Ruang lingkup penelitian kedokteran 2014 matrik
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...
 
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis KasusMendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus
 
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1
 
Case-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babi
Case-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babiCase-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babi
Case-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babi
 
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1
 
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babipenalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi
 

Mais de FitriAyuWahyuni1

PENGADAAN DAN PENYIMPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKITpptx
PENGADAAN DAN PENYIMPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKITpptxPENGADAAN DAN PENYIMPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKITpptx
PENGADAAN DAN PENYIMPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKITpptxFitriAyuWahyuni1
 
penyampaian informasi obat h.Menyebutkan dan menjelaskan Konsep Dasar Pelayan...
penyampaian informasi obat h.Menyebutkan dan menjelaskan Konsep Dasar Pelayan...penyampaian informasi obat h.Menyebutkan dan menjelaskan Konsep Dasar Pelayan...
penyampaian informasi obat h.Menyebutkan dan menjelaskan Konsep Dasar Pelayan...FitriAyuWahyuni1
 
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN MESO.pptx
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN MESO.pptxPEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN MESO.pptx
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN MESO.pptxFitriAyuWahyuni1
 
PEMILIHAN DAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.pdf
PEMILIHAN DAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.pdfPEMILIHAN DAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.pdf
PEMILIHAN DAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.pdfFitriAyuWahyuni1
 
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Perm
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) PermMonitoring Efek Samping Obat (MESO) Perm
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) PermFitriAyuWahyuni1
 
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptxPenggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptxFitriAyuWahyuni1
 
Rencana Kerja Bidang Pendidikan & Pengembangan Karir (1).pptx
Rencana Kerja Bidang Pendidikan & Pengembangan Karir (1).pptxRencana Kerja Bidang Pendidikan & Pengembangan Karir (1).pptx
Rencana Kerja Bidang Pendidikan & Pengembangan Karir (1).pptxFitriAyuWahyuni1
 
fdokumen.com_farmakodinamika.ppt
fdokumen.com_farmakodinamika.pptfdokumen.com_farmakodinamika.ppt
fdokumen.com_farmakodinamika.pptFitriAyuWahyuni1
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.pptFitriAyuWahyuni1
 
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptTelaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptFitriAyuWahyuni1
 
Farmakologi_GastroIntestinal.pptx
Farmakologi_GastroIntestinal.pptxFarmakologi_GastroIntestinal.pptx
Farmakologi_GastroIntestinal.pptxFitriAyuWahyuni1
 
EBM dalam bidang klinis.pptx
EBM dalam bidang klinis.pptxEBM dalam bidang klinis.pptx
EBM dalam bidang klinis.pptxFitriAyuWahyuni1
 

Mais de FitriAyuWahyuni1 (20)

PENGADAAN DAN PENYIMPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKITpptx
PENGADAAN DAN PENYIMPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKITpptxPENGADAAN DAN PENYIMPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKITpptx
PENGADAAN DAN PENYIMPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKITpptx
 
penyampaian informasi obat h.Menyebutkan dan menjelaskan Konsep Dasar Pelayan...
penyampaian informasi obat h.Menyebutkan dan menjelaskan Konsep Dasar Pelayan...penyampaian informasi obat h.Menyebutkan dan menjelaskan Konsep Dasar Pelayan...
penyampaian informasi obat h.Menyebutkan dan menjelaskan Konsep Dasar Pelayan...
 
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN MESO.pptx
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN MESO.pptxPEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN MESO.pptx
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN MESO.pptx
 
PEMILIHAN DAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.pdf
PEMILIHAN DAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.pdfPEMILIHAN DAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.pdf
PEMILIHAN DAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.pdf
 
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Perm
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) PermMonitoring Efek Samping Obat (MESO) Perm
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Perm
 
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptxPenggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
 
asuhan kefarmasian.pptx
asuhan kefarmasian.pptxasuhan kefarmasian.pptx
asuhan kefarmasian.pptx
 
Rencana Kerja Bidang Pendidikan & Pengembangan Karir (1).pptx
Rencana Kerja Bidang Pendidikan & Pengembangan Karir (1).pptxRencana Kerja Bidang Pendidikan & Pengembangan Karir (1).pptx
Rencana Kerja Bidang Pendidikan & Pengembangan Karir (1).pptx
 
asuhan kefarmasian.ppt
asuhan kefarmasian.pptasuhan kefarmasian.ppt
asuhan kefarmasian.ppt
 
fdokumen.com_farmakodinamika.ppt
fdokumen.com_farmakodinamika.pptfdokumen.com_farmakodinamika.ppt
fdokumen.com_farmakodinamika.ppt
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
 
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptTelaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
 
Hepatitiss.pptx
Hepatitiss.pptxHepatitiss.pptx
Hepatitiss.pptx
 
obesitas.pptx
obesitas.pptxobesitas.pptx
obesitas.pptx
 
Insect Bite.pptx
Insect Bite.pptxInsect Bite.pptx
Insect Bite.pptx
 
FARMAKOLOGI DASAR.pptx
FARMAKOLOGI DASAR.pptxFARMAKOLOGI DASAR.pptx
FARMAKOLOGI DASAR.pptx
 
Farmakologi_GastroIntestinal.pptx
Farmakologi_GastroIntestinal.pptxFarmakologi_GastroIntestinal.pptx
Farmakologi_GastroIntestinal.pptx
 
pico lanjutan.pptx
pico lanjutan.pptxpico lanjutan.pptx
pico lanjutan.pptx
 
EBM dalam bidang klinis.pptx
EBM dalam bidang klinis.pptxEBM dalam bidang klinis.pptx
EBM dalam bidang klinis.pptx
 
EBM Klinis Lanjutann.pptx
EBM Klinis Lanjutann.pptxEBM Klinis Lanjutann.pptx
EBM Klinis Lanjutann.pptx
 

Último

sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptssuserbb0b09
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 

Último (20)

sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 

Menganalisis Konsep Dasar EBM.pptx

  • 2.
  • 4. Sistem Penilaian Sikap atau Kehadiran (80) Tugas 1, Tugas 2, Presentasi Pretest/Kuis UTS dan UAS
  • 5. Materi Pembelajaran Menganalisis Konsep Dasar EBM Memformulasikan Permasalahan Klinis dan Penyusunan PICO Mengklasifikasikan Jenis Pustaka, Pangkalan Data Elektronik, dan Metode Searching Mengkritisi dan Menganalisis Karya Ilmiah dan Aplikasi EBM di Farmasi Menganalisis Secara Kritis Karya Ilmiah Jurnal Efikasi dan Apliksasinya dalam Bidang Farmasi Klinis Komunitas Menganalisis Secara Kritis dan mengaplikasikan EBM uji diagnostik Menganalisis Secara Kritis dan Pengaplikasian EBM Sistematk Review-Meta Analysisi
  • 6. The road to success and the road to failure are almost exactly the same. Success is the sum of small efforts, repeated day-in and day- out.
  • 7. EBM ? Evidence based medicine (EBM) adalah proses yang digunakan secara sistematik untuk melakukan evaluasi, menemukan, menelaah/ me-review, dan memanfaatkan hasil-hasil studi sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik. Menurut Sackett et al. (2000), Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dengan demikian, dalam praktek, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya..
  • 8. Con’t.... Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dengan demikian, dalam praktek, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya maka salah satu syarat utama untuk memfasilitasi pengambilan keputusan klinik yang evidence- based adalah dengan menyediakan bukti-bukti ilmiah yang relevan dengan masalah klinik yang dihadapi, serta diutamakan yang berupa hasil meta-analisis, review sistematik, dan randomized double blind controlled clinical trial (RCT).
  • 9. Secara ringkas, ada beberapa alasan utama mengapa EBM diperlukan? Dengan bertambahnya pengalaman klinik klinisi, maka kemampuan atau ketrampilan untuk mendiagnosis dan menetapkan bentuk terapi juga meningkat. Namun pada saat yang bersamaan, kemampuan ilmiah serta kinerja klinik menurun secara signifikan. Bahwa informasi-informasi tradisional (misalnya yang terdapat dalam textbook) tentang hal-hal di atas sudah sangat tidak adekuat pada saat ini; beberapa informasi sering keliru (misalnya informasi dari medrep atau detailer), informasi tidak efektif (misalnya continuing medical education yang bersifat didaktik), atau informasi terlalu banyak sehingga membingungkan (misalnya dari jurnal biomedik/ kedokteran yang berjumlah lebih dari 25.000 jenis). . Bahwa informasi yang selalu diperbarui (update) mengenai diagnosis, prognosis, terapi dan pencegahan, promotif, rehabilitatif sangat dibutuhkan dalam praktek sehari-hari. Sebagai contoh, teknologi diagnostik dan terapi selalu disempurnakan dari waktu ke waktu. . Dengan meningkatnya jumlah pasien, waktu yang diperlukan untuk pelayanan semakin banyak. Akibatnya, waktu yang dimanfaatkan untuk meng-update ilmu, misalnya membaca jurnal jadi sangat kurang.
  • 10. Secara lebih rinci, EBM merupakan keterpaduan antara: es 01 02 03 Best research evidence Clinical expertise Patient values
  • 11.
  • 12. Best research evidence Penelitian yang dimaksud juga harus menggunakan variabel- variabel yang dapat diukur dan dinilai secara objektif (misalnya tekanan darah, kadar Hb, dan kadar kolesterol), di samping memanfaatkan metode-metode pengukuran yang dapat menghindari risiko “bias” dari penulis atau peneliti. Di sini mengandung arti bahwa bukti-bukti ilmiah tersebut harus berasal dari penelitian-penelitian yang dilakukan dengan metodologi yang sangat terpercaya (khususnya randomized double blind controlled clinical trial), yang dilakukan secara benar.
  • 13. Clinical expertise Keterampilan klinik ini hendaknya juga disertai dengan pengenalan secara baik terhadap nilai-nilai yang dianut oleh pasien serta harapan- harapan yang tersirat dari pasien. Untuk menjabarkan EBM diperlukan suatu keterampilan klinik yang memadai. Di sini termasuk keterampilan untuk secara cepat mengidentifikasi kondisi pasien dan menentukan diagnosis secara cepat dan tepat, termasuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang menyertai serta memperkirakan kemungkinan manfaat dan risiko dari bentuk intervensi yang akan diberikan.
  • 14. Patient Values Mengingat bahwa EBM merupakan suatu cara pendekatan ilmiah yang digunakan untuk pengambilan keputusan terapi, maka dasar-dasar ilmiah dari suatu penelitian juga perlu diuji kebenarannya untuk mendapatkan hasil penelitian yang selain update, juga dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Setiap pasien dari manapun berasal, dari suku atau agama apapun, tentu mempunyai nilai-nilai yang unik tentang status kesehatan dan penyakitnya. Pasien juga tentu mempunyai harapan-harapan atas upaya penanganan dan pengobatan yang diterimanya. Hal ini harus dipahami benar oleh seorang klinisi atau praktisi medik, agar setiap upaya pelayanan kesehatan yang dilakukan, selain dapat diterima dan didasarkan pada bukti-bukti ilmiah, juga mempertimbangkan nilai-nilai subjektif yang dimiliki oleh pasien..
  • 15.
  • 16.