Upaya mahasiswa dalam pemberantasan korupsi meliputi menciptakan lingkungan bebas dari korupsi, memberikan pendidikan anti korupsi kepada masyarakat, dan menjadi pengontrol kebijakan pemerintah karena mahasiswa bersikap netral. Mahasiswa diharapkan dapat memainkan peran penting dalam memberantas korupsi di Indonesia dengan menggunakan kekuatan dan semangatnya untuk memperjuangkan kebenaran.
2. K E L O M P O K 8
The Title The Title
The Title
The Title
FELIAFEBRONIA (222411141)
WANTYLAPU’ PATETE (222411234)
KRISDAYANTI LUKAS (222411198)
ALFRIDA NOVIANTI(222411290)
RARA’ LAPU’P(222411327)
FREDERIK REYDIMAS TAYAN(222411 166)
3. P E R A N A N M A H A S I S W A
D A L A M U P A Y A
P E N C E G A H A N K O R U P S I
PendidIkan anti korupsi
4. Apa Itu Korupsi?
Kata korupsi sudah bukan hal yang asing bagi
kita.
Korupsi menurut UU No. 31 tahun 1999 UUD no.
20 2001 tentang pemberantasan
tindak pidana korupsi adalah perbuatan
setiap orang baik pemerintah maupun swasta
yang melanggar hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau
orang lain atau korporasi yang dapat
merugikan keuangan Negara.
“Berani jujur
HEBAT!!”
5. Mahasiswa dapat mengambil peran pada
setiap strategi pemberantasan korupsi
dengan cara yang santun, berbudi,
bermoral, dan bertanggung jawab, serta
gerakan moral perlu dilakukan mulai dari
diri sendiri, mulai dari hal-hal yang kecil,
serta mulai dari sekarang juga.
7. DALAM
LINGKUNGAN KELUARGA
Tahapan proses internalisasi karakter anti korupsi di dalam diri
mahasiswa yang diawali dari lingkungan keluarga sangat sulit untuk dilakukan.
Justru karena anggota keluarga orang-orang terdekat, yang setiap saat bertemu
dan berkumpul. Maka pengamatan terhadap adanya perilaku korupsi yang
dilakukan di lingkungan keluarga sering kali menjadi bias. Bagaiman mungkin
seoranganakberanimenegurayahnyaketikasangayahberapakalimelanggar.
8. DALAM
LINGKUNGAN KAMPUS
Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di lingkungan kampus
dapat dibagi ke dalam 2 wilayah yaitu:
Untuk individu mahasiswanya sendiri
Untuk komunitas mahasiswa
Untuk konteks individu, seorang mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar dirinya sendiri
tidak berperilaku koruptif dan tidak korupsi.
9. DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT
Hal yang sama dapat dilakukan oleh mahasiswa atau kelompok mahasiswa
untuk mengamati lingkungan di lingkungan masyarakat sekitar, misalnya;
Apakah kantor-kantor pemerintah menjalankan fungsi pelayanan kepada
masyarakatnya dengan sewajarnya. Pembuatan KTP, SIM, KK, laporan
kehilangan, pelayanan pajak? Adakah biaya yang diperlukan untuk pembuatan
surat-surat atau dokumen tersebut? Wajarkah jumlah biaya dan apakah jumlah
biaya tersebut resmi diumumkan secara transparan sehingga masyarakat umum
tau.
10. DITINGKAT LOKAL
&
INTERNASIONAL
Dalam konteks nasional, keterlibatan seorang mahasiswa dalam gerakan anti
korupsi bertujuan agar dapat mencegah terjadinya periaku koruptif dan
tindak korupsi yang masif dan sistematis dimasyarakat. Mahasiswa dengan
kompetensi yang dimilikinya dapat menjadi pemimpin (leader) dalam
gerakan massa antikorupsi baikyangbersifatlokal maupun nasional.
12. 1. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN
BEBAS DARI KORUPSI DIKAMPUS
Hal ini terutama dimulai dari kesadaran masing-masing
mahasiswa yaiti menanamkan kepada diri merea sendiri bahwa mereka
tidak melakukan tindakan korupsi. Walaupun itu hanya tindakan
sederhana misalnya dating terlambat ke kampus, menitipkan absen
kepada teman jika tidak masuk atau memberikan uang suap kepada para
pihak pengurus beasiswa dan macam-macam tindakan lainnya.
13. 2. MEMBERIKAN PENDIDIKAN
KEPADA MASYARAKAT TENTANG BAHAYA
KORUPSI
Memiliki tanggung jawab guna melakukan partisipasi politik dan control social
terkait dengan kepentingan public.
Tidak bersikap apatis dan acuh tak acuh
Melakukan control social pada setiap kebijakan mulai dari pemerintahan desa
hingga ke tingkat pusat atau nasional
Membuka wawasan seluas luasnya pemahaman tentang penyelenggaraan
pemerintahan Negara dan aspek hukumnya.
Mampu memposisikan diri sebagai subjek pembagunan dan berperang aktif dalam setiap
pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat luas
14. 3. MENJADI ALAT PENGONTROL
TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH
1. Menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi mulai dari lingkungan yang
palingterdekatsampainasional
2. Memberikan pendidikan anti korupsi kepada masyarakat dan bahaya
melakukantindakankorupsi
3. Menjadi pengontrol kebijakan yang dikeluarkan pemerintah karena pada
dasarnyamahasiswabersikapnetral
15. Upaya mahasiswa dalam pemberantasan korupsi
yaitu:
Menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi mulai dari
lingkungan yang paling terdekat sampai nasional
Memberikan pendidikan anti korupsi kepada masyarakat dan
bahaya melakukan tindakan korupsi
Menjadi pengontrol kebijakan yang dikeluarkan pemerintah karena
pada dasarnya mahasiswa bersikap netral
“MASA DEPAN ADALAH MILIK MEREKA
YANG MENYIAPKAN HARI INI”
16. Terkait dengan maraknya kasus korupsi, mahasiswa harus bisa
menjadi garda terdepan dalam penanggulangan kasus korpsi.
Dalam rangka pemberantasan korupsi peranan mahasiswa
sangat diharapkan karena mahasiswa bersikap netral dan lebih
difokuskan dalam hal ikut pembangunan mental anti korupsi
yang ada pada masyarakat.
18. Kesimpulan
Dengan kekuatan yang dimiliknya berupa
semangat dalam menyuarakan dan
memperjuangkan nilai-nilai kebenaran serta
keberanian dalam mementang segala bentuk
ketidak adilan, mahasiswa menempati posisi yang
penting dalam upaya pemberantasan korupsi
diindonesia.
Kekuatan tersebut bagaikan pisau yang bermata
dua, di satu sisi, mahasiswa mampu mendorong
dan menggerakan masyarakat untuk bertindak
atas ketidak adilan sistem termasuk didalamnya
tindakan penyelewengan jabatan dan korupsi.
Sedangkan disisi lain, mahasiswa merupakan
faktor penekan bagi penegakan hukum bagi
terciptanya kebijakan public yang berpihak kepada
kepentingan masyarakat banyak.
19. T h a n k s Y O U G O O D L U C K !
“ S E K I A N D A N
T E R I M A H K A S I H ”