1. KELOMPOK XVIII
ALFREAD MUHSIN
NANGSI MOHAMAD
SRI JULAEHA
ANDRIS
SRI RAHAYU PANAI
ROSANA SYAMSUDIN
HETI PODOMI
2.
3. Diabetes Melitus
Istilah dari Diabetes yang berarti pancuran
YUNANI
Melitus yang berarti madu atau gula
dalam
MEDIS
kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal
akibat kekurangan hormon insulin
Penyakit Menahun yang ditandai dengan
kerja hormon insulin terganggu
Kadar gula normal dalam darah :
1. kadar glukosa sewaktu : 110 - 200 mg/dl
2. kadar glukosa darah saat puasa : 110 - 126 mg/dl
3. kadar glukosa 2 jam setelah makan (75 gram glukosa) : 140-200 mg/dl
4. Menurut WHO, Indonesia berada diurutan ke-4 terbesar dalam jumlah
Penderita DM
Tahun 2000
Penderita DM sekitar 5,6 juta penduduk indonesia
Tahun 2006
Meningkat menjadi 14 Juta orang
Di mana baru 50% yang sadar mengidapnya dan diantara mereka
Baru sekitar 30% yang datang berobat teratur
Secara Umum DM merupakan beban kesehatan masyarakat yang cukup berat:
DM tidak bisa disembuhkan, hanya bisa dikendalikan (diperlambat)
karena
DM rentan terhadap komplikasi
Komlikasi DM bersifat terminal (diakhiri dengan kematian)
5.
6. Diabetes mellitus diklasifikasikan berdasarkan etiologi dan presentasi
klinis dari gangguan menjadi empat jenis.
1. DM Tipe 1
2. DM Tipe 2
3. DM gestational
4. DM tipe lain
Diabetes adalah diakui sebagai kelompok gangguan heterogen
dengan unsur-unsur umum dari hiperglikemia dan intoleransi
glukosa, karena kekurangan insulin, efektivitas gangguan aksi
insulin, atau keduanya
7. Diabetes tipe 1 kadang-kadang disebut insulin-dependent, kekebalan-
dimediasi atau diabetes anak-anak-onset. Hal ini disebabkan oleh
kerusakan sel memproduksi insulin pankreas, biasanya karena
reaksi auto-imun, di mana mereka diserang oleh sistem pertahanan
tubuh. sehingga sel-sel beta pankreas memproduksi insulin sedikit
atau tidak ada, hormon yang memungkinkan glukosa untuk memasuki
sel-sel tubuh. Alasan mengapa hal ini terjadi adalah tidak sepenuhnya
dipahami.
Penyakit ini dapat mempengaruhi orang-orang dari segala
usia, tetapi biasanya terjadi pada anak-anak atau orang dewasa
muda. Diabetes tipe 1 adalah salah satu kondisi endokrin dan
metabolik paling umum di masa kanak-kanak. Orang dengan diabetes
tipe 1 membutuhkan suntikan insulin setiap hari untuk mengontrol
kadar glukosa dalam darah mereka. Tanpa insulin, penderita diabetes
tipe 1 akan mati.
8. Faktor risiko lingkungan, peningkatan dan pengembangan tinggi berat
badan, meningkatkan usia ibu saat melahirkan, dan mungkin beberapa
aspek makanan dan pajanan terhadap beberapa infeksi virus dapat
memulai autoimunitas atau mempercepat suatu kerusakan sel yang sudah
berlangsung beta.
Pada Diabetes Melitus tipe 1, Keadaan berlebihnya kadar gula (glukosa)
dalam darah ini dapat menyebabkan rusaknya sel-sel dalam organ yang
menghasilkan hormon insulin. Sehingga kadar insulin dalam tubuh
terganggu. Untuk itu diberikan penambahan insulin melalui suntikan dan
biasanya penderita akan tergantung pada pemberian insulin tersebut
seumur hidupnya.
9.
10. Diabetes tipe 2 ditandai dengan resistensi insulin dan defisiensi insulin
relatif, salah satu yang mungkin ada pada saat penyakit diabetes menjadi
klinis nyata. Diagnosis diabetes tipe 2 biasanya terjadi setelah usia 40
tahun, tetapi bisa terjadi lebih awal, terutama dalam populasi dengan
prevalensi diabetes tinggi.
DM tipe 2 merupakan jenis DM yang paling banyak dijumpai di masyarakat
(90-95% kasus). Perkembangan penyakit dapat dibagi menjadi 4 tahap
yaitu :
1. Normal/sehat
- kadar glukosa darah normal
- perlu waktu bertahun-tahun untuk berkembang menjadi DM
2. Pre Diabetes
- mulai terjadi peningkatan kadar glukosa darah secara bertahap
- kadar glukosa darah tidak cukup tinggi untuk menimbulkan gejala tetapi
cukup mampu menyebabkan kerusakan dan gangguan fungsi berbagai
jaringan tubuh
- berisiko mengalami komplikasi
- sering disertai faktor risiko lain misalnya hipertensi, dislipidemia dan
kegemukan atau obesitas
11. - dapat dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi dan
perkembangan menjadi Diabetes
3. Diabetes
- seringkali telah ditemukan komplikasi pada saat diagnosis
4. Komplikasi
- terutama Penyakit Jantung Koroner dan Stroke
- dapat menyebabkan kerusakan berbagai organ misalnya mata, ginjal
dan syaraf
- dapat berakibat fatal
12.
13. Diabetes mellitus gestasional (GDM) adalah intoleransi glukosa
berbagai tingkat keparahan yang dimulai atau yang yang pertama kali
dikenal selama masa kehamilan. Definisi berlaku tanpa memandang
sebesar apakah insulin yang digunakan untuk pengobatan atau jika
kondisi tersebut terus berlangsung setelah kehamilan.
Perempuan yang telah GDM memiliki peningkatan risiko terkena
diabetes tipe 2 pada beberapa tahun kemudian. GDM juga
berhubungan dengan peningkatan risiko obesitas dan metabolisme
glukosa abnormal selama masa kanak-kanak dan kehidupan dewasa
pada keturunannya.
14.
15. DM tipe lain bisa berupa deefek genetik fungsi insulin, infeksi, karena
obat/kimiawi dan sindrom yang terkait DM
16.
17. Berbagai bentuk faktor resiko DM, seperti Genetik, Lingkungan dan Gizi
Berikut faktor utama DM tipe 2
1. Genetik ; Mempunyai orang tua/keluarga DM tipe 2
2. Obesitas
3. Pengalaman dengan diabetic intrauterine (ditandai dengan riwayat
kehamilan abnormal, lahir mati, dan berat badan bayi lebih dari 4 kg.
4. Riwayat susu formula pada waktu bayi
DM tipe 2 mempunyai faktor resiko baik genetik maupun lingkungan.
Berbagai faktor resiko ini sangat penting diperhatikan dalam mencari
upaya efektif untuk menahan laju perkembangan DM.
Kelompok dengan resiko tinggi untuk menderita diabetes antara lain :
1. usia > 40 tahun
2. obesitas (kegemukan)
3. tekanan darah tinggi
4. riwayat keluarga dengan diabetes melitus
5. riwayat kehamilan denngan berat badan bayi > 4000 gram
6. riwayat diabetes melitus dalam kehamilan
adanya dislipidemia (tingginya kadar lemak dalam darah seperti
kolesterol)
18.
19. Gejala Klinis Gambaran Laboratorium
1. Gejala Khas 1. Gula darah sewaktu >=200 mg/dl
- poliuria (sering Kencing) 2. Atau gula puasa > 126 mg/dl
- poliphagia (cepat lapar) (puasa = tidak ada masukkan
- polidipsia (sering haus) makanan/kalori sejak 10 jam
- lemas terakhir.
- berat badan menurun
2. Gejala Lain
- gatal-gatal
- mata kabur
- gatal di kemaluan (wanita)
- kesemutan
- luka susah kering
23. Ibu Sadia Wonopati (59) tahun menderita penyakit diabetes semenjak
umur 50 tahun.
Menurut pengakuan penderita bahwa faktor makanan yang kurang
teratur menyebabkan penyakit diabetes dalam dirinya.
Jika ditinjau dari segi genetik bahwa Ibu dari Penderita mengalami
penyakit yang sama. Gejala awalnya sering buang air kecil dimalam
hari, gatal-gatal disekujur tubuh, cepat lapar dan sering minum air.
Tipe penyakitnya adalah DM tipe 2.