SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA TK DALAM PEMBELAJARAN KEMAMPUAN
BERBAHASA MELALUI PENERAPAN MEDIA GAMBAR (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI TK. NEGERI
PEMBINA KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO)
BAB I
PENDAHULUAN
PTK TAMAN KANAK-KANAK
A. Latar Belakang
Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang terdapat di
jalur pendidikan sekolah (PP No. 27 Tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan pra-sekolah, tugas utama
Taman Kanak-Kanak adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan,
sikap perilaku, keterampilan dan intelektual agar dapat melakukan adaptasi dengan kegiatan belajar
yang sesungguhnya di Sekolah Dasar.
Pandangan ini mengisyaratkan bahwa Taman Kanak-Kanak merupakan lembaga pendidikan pra-sekolah
atau pra-akademik. Dengan demikian Taman Kanak-Kanak tidak mengemban tanggung jawab utama
dalam membina kemampuan akademik anak seperti kemampuan membaca dan menulis. Substansi
pembinaan kemampuan akademik atau skolastik ini harus menjadi tanggung jawab utama lembaga
pendidikan Sekolah Dasar.
Alur pemikiran tersebut tidak selalu sejalan dan terimplementasikan dalam praktik kependidikan Taman
Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar di Indonesia. Pergeseran tanggung jawab pengembangan kemempuan
skolastik dari Sekolah Dasar ke Taman Kanak-Kanak terjadi di mana-mana, baik secara terang-terangan
maupun terselubung. Banyak Sekolah Dasar seringkali mengajukan persyaratan atau tes “membaca dan
menulis”. Lembaga Pendidikan Sekolah Dasar seperti ini sering pula di anggap sebagai lembaga
pendidikan “berkualitas dan bonafide”.
Peristiwa praktik pendidikan seperti itu mendorong lembaga pendidikan Taman Kanak-Kanak maupun
orang tua berlomba mengajarkan kemampuan akademik membaca dan menulis dengan mengadapsi
pola-pola pembelajaran di Sekolah Dasar. Akibatnya, tidak jarang Taman Kanak-Kanak tidak lagi
menerapkan prinsip-prinsip bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain, sehingga Taman Kanak-
Kanak tidak lagi taman yang indah, tempat bermain dan berteman banyak, tetapi beralih menjadi
“Sekolah” Taman Kanak-Kanak dalam makna menyekolahkan secara dini pada anak-anak. Tanda-
tandanya terlihat pada pentargetan kemampuan akademik membaca dan menulis agar bisa
memasukkan anaknya ke Sekolah Dasar favorit. PTK Taman Kanak Kanak
Mengajarkan membaca dan menulis di Taman Kanak-Kanak dapat dilaksanakan selama batas-batas
aturan pengembangan pra-sekolah serta mendasarkan diri pada prinsip dasar hakiki dari pendidikan
Taman Kanak-Kanak sebagai sebuah taman bermain, sosialisasi, dan pengembangan berbagai
kemampuan pra-skolastik yang lebih substansi yaitu bidang pengembangan kemampuan dasar yang
meliputi kemampuan berbahasa atau membaca kognitif, fisik-motorik dan seni.
Mencermati kondisi kegiatan pembelajaran membaca dan menulis di Taman Kanak-Kanak yang
berlangsung sebagaimana digambarkan di atas, perlu dilakukan penelitian yang bersifat reflektif dengan
melakukan tindakan tertentu yang direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi. Dengan serangkaian
tindakan itu diharapkan dapat mengubah suasana pembelajaran ke arah pembelajaran yang lebih
memungkinkan siswa terlibat secara aktif dan menyenangkan. Hal itu dapat dicapai dengan melalui
pembelajaran menggunakan media gambar. Media gambar adalah penyajian visual 2 dimensi yang
dibuat berdasarkan unsur dan prinsip rancangan gambar, yang berisi unsur kehidupan sehari-hari
tentang manusia benda-benda, binatang, peristiwa, tempat dan sebagainya (Taufik Rachmat, 1994).
Gambar banyak digunakan guru sebagai media dalam proses belajar mengajar, sebab mudah diperoleh
tidak mahal dan efektif, serta menambah gairah dalam motivasi belajar siswa.
B. Rumusan Masalah PTK Taman Kanak Kanak
Agar penelitian tindakan ini dapat lebih terarah, maka secara operational permasalahan penelitian ini
difokuskan pada media gambar dan guru dalam pelaksananaan proses belajar mengajar, membaca di
Kelompok B Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Secara rinci
permasalahan penelitian ini dirumuskan dalam pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut:
Bagaimanakah gambaran pembelajaran membaca dengan media gambar di Taman Kanak-Kanak secara
klasikal ?
Bagaimanakah gambaran pembelajaran membaca di Taman Kanak-Kanak dengan media gambar secara
kelompok ?
Apakah terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam membaca setelah mereka mengikuti pembelajaran
membaca dan menulis dengan menggunakan media gambar?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menemukan terjadinya peningkatan kemampuan membaca
dan menulis dengan menggunakan media gambar. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk :
Menggambarkan pembelajaran membaca di Taman Kanak-Kanak dengan media gambar secara klasikal.
Menggambarkan pembelajaran membaca di Taman Kanak-Kanak dengan media gambar secara
kelompok.
Menemukan terjadinya peningkatan kemampuan siswa dalam membaca setelah menerapkan
pembelajaran dengan menggunakan media gambar.
D. Lingkup Penelitian
Lingkup penelitian yang menjadi batasan materi dalam penelitian adalah kemampuan berbahasa dengan
media gambar di Taman Kanak-Kanak Kelompok B. penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelompok B
Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo.
E. Definisi Operasional PTK Taman Kanak Kanak
Untuk mendapatkan kesamaan arti pada penelitian ini dipertukarkan pendefinisian istilah :
Kemampuan berbahasa yang diajarkan di Taman Kanak-Kanak kelompok B pada penelitian ini sesuai
dengan materi yang terdapat pada kurikulum Taman Kanak-Kanak 2004 yaitu kemampuan membaca
permulaan (pra membaca), sedangkan pelaksanaannya menggunakan pendekatan temaik dan
pembelajaran yang berorientasi pada prinsip bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain.
Yang dimaksud siswa mampu membaca permulaan (pra membaca) adalah siswa dapat menghubungkan
dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya atau media gambarnya.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi :
Siswa Taman Kanak-Kanak, agar mereka terbiasa dalam suasana kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-
Kanak yang menyenangkan dan tidak menakutkan.
Bagi guru Taman Kanak-Kanak, dengan penerapan media gambar, guru memperoleh pengalaman baru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran kemampuan berbahasa di Taman Kanak-Kanak yang
berpusat pada anak.
Bagi peneliti, dapat membantu guru dalam mengatasi masalah dalam pembelajaran kemampuan
berbahasa di Taman Kanak-Kanak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PTK Taman Kanak Kanak
A. Perkembangan Kemampuan Berbahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk mengungkapkan berbagai keinginan
maupun kebutuhannya. Anak-anak yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik pada umumnya
memiliki kemampuan yang baik pula dalam mengungkapkan pemikiran, perasaan serta tindakan
interaktif dengan lingkungannya. Kemampuan berbahasa ini tidak selalu didominasi oleh kemampuan
membaca saja tetapi juga terdapat sub potensi lainnya yang memiliki peranan yang lebih besar seperti
penguasaan kosa kata, pemahaman (mendengar dan menyimak) dan kemampuan berkomunikasi.
Pada usia Taman Kanak-Kanak (4 – 6 tahun), perkembangan kamampuan berbahasa anak ditandai oleh
berbagai kemampuan sebagai berikut :
Mampu menggunakan kata ganti saya dalam berkomunikasi.
Memiliki berbagai perbendaharaan kata kerja, kata sifat, kata keadaan, kata tanya dan kata sambung.
Menunjukkan pengertian dan pemahaman tentang sesuatu.
Mampu menggungkapkan pikiran, perasaan, dan tindakan dengan menggunakan kalimat sederhana.
Mampu membaca dan mengungkapkan sesuatu melalui gambar
Perkembangan kemampuan tersebut muncul ditandai oleh berbagai gejala seperti senang bertanya dan
memberikan informasi tentang berbagai hal, berbicara sendiri, dengan atau tanpa menggunakan alat
seperti (boneka, mobil mainan, dan sebagainya). Mencoret-coret buku atau dinding dan menceritakan
sesuatu yang fantastik. Gejala-gejala ini merupakan pertanda munculnya kepermukaan berbagai jenis
potensi tersembunyi (hidden potency) menjadi potensi tampak (actual potency). Kondisi tersebut
menunjukkan berfungsi dan berkembangnya sel-sel saraf pada otak. (DepDikNas, 2000 : 6)
Secara khusus, perkembangan kemampuan membaca pada anak berlangsung dalam beberapa tahap
sebagai berikut:
1. Tahap fantasi (magical stage)
Pada tahap ini anak mulai belajar menggunakan buku, mulai berpikir bahwa buku itu penting, melihat
atau membolak-balikan buku dan kadang-kadang anak membawa buku kesukaannya. Pada tahap
pertama, guru dapat memberikan atau menunjukkan model/contoh tentang perlunya membaca,
membacakan sesuatu pada anak, membicarakan buku pada anak.
2. Tahap pembentukan konsep diri (self concept stage)
Anak memandang dirinya sebagai pembaca, dan mulai melibatkan diri dalam kegiatan membaca, pura-
pura membaca buku, memberi makna pada gambar atau pengalaman sebelumnya dengan buku,
menggunakan bahasa buku meskipun tidak cocok dengan tulisan.
Pada tahap kedua, orang tua atau guru memberikan rangsangan dengan jalan membacakan sesuatu
pada anak. Guru hendaknya memberikan akses pada buku-buku yang diketahui anak-anak. Orang tua
atau guru juga hendaknya melibatkan anak membacakan buku.
3. Tahap membaca gambar (bridging reading stage)
Pada tahap ini anak menjadi sadar pada cetakan yang tampak serta dapat menemukan kata yang sudah
dikenal, dapat mengungkapkan kata-kata yang memiliki makna dengan dirinya, dapat mengulang
kembali cerita yang tertulis, dapat mengenal cetakan kata dari puisi atau lagu yang dikenalinya serta
sudah mengenal abjad.
Pada tahap ketiga, guru membacakan sesuatu pada anak-anak, menghadirkan berbagai kosa kata pada
lagu dan puisi, memberikan kesempatan sesering mungkin.
4. Tahap pengenalan bacaan (take-off reader stage)
Anak mulai menggunakan tiga sistem isyarat (fraphoponic, semantic dan syntactic) secara bersama-
sama. Anak tertarik pada bacaan, mulai mengingat kembali cetakan pada konteknya, berusaha
mengenal tanda-tanda pada lingkungan serta membaca berbagai tanda seperti kotak susu, pasta gigi,
atau papan iklan.
Pada tahap keempat guru masih harus membacakan sesuatu pada anak-anak sehingga mendorong anak
membaca suatu pada berbagai situasi. Orang tua dan guru jangan memaksa anak membaca huruf secara
sempurna.
5. Tahap membaca lancar (independent reader stage)
Pada tahap ini anak dapat membaca berbagai jenis buku yang berbeda secara bebas. Menyusun
pengertian dari tanda, pengalaman dan isyarat yang dikenalnya, dapat membuat perkiraan bahan-bahan
bacaan. Bahan-bahan yang berhubungan secara langsung dengan pengalaman anak semakin mudah
dibaca. (DepDikNas, 2000 : 7 – 8).
Untuk memberikan rangsangan positif terhadap munculnya berbagai potensi keberbahasaan anak diatas
maka permainan dan berbagai alatnya memegang peranan penting. Lingkungan (termasuk didalamnya
peranan orang tua dan guru) seharusnya menciptakan berbagai aktifitas bermain secara sederhana yang
memberikan arah dan bimbingan agar berbagai potensi yang tampak akan tumbuh dan berkembang
secara optimal
BAB III
METODE PENELITIAN
PTK Taman Kanak Kanak
A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, penelitian ini berangkat
dari masalah yang di dapat di lapangan, kemudian direfleksikan dan dianalisis berdasarkan teori yang
menunjang, kemudian dilaksanakan tindakan di lapangan. Kesimpulan yang diperoleh tidak dapat
digeneralisasikan pada ruang lingkup yang lebih luas, karena untuk kondisi dan situasi yang berbeda
hasilnya dapat berbeda. Penelitian ini dapat dijadikan model untuk memberikan rekomendasi pada
situasi yang lain (Arifin Imron, 1990 : 4)
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian berusaha untuk memahami makna peristiwa dari
interaksi yang terjadi selama penelitian berlangsung.
B. Model Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, karena penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan
langkah-langkah pada penelitian tindakan yang meliputi penyusunan rencana, melaksanakan tindakan,
mengobservasi, melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil observasi dari hasil analisis dan refleksi
setiap akhir kegiatan dilakukan tindakan perbaikan pada siklus yang berikutnya berdasarkan hasil
analisis dan refleksi yang dibuat sebelumnya.
Pada model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini pembelajaran kemampuan membaca
melalui penerapan media gambar.
C. Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam dua siklus kegiatan yaitu siklus 1 dan siklus 2. Masing-masing
siklus terdiri 4 tahap kegiatan yaitu :
Menyusun rencana tindakan
Melaksanakan tindakan
Melakukan observasi
Membuat analisis dilanjutkan refleksi
Pada penelitian ini yang melaksanakan kegiatan mengajar adalah Kepala Taman Kanak-Kanak bersama-
sama dengan guru kelompok B sekaligus sebagai observer
SIKLUS – 1 PTK Taman Kanak Kanak
a. Penyusunan rencana tindakan 1
Pada tahap ini Kepala Taman Kanak-Kanak menyusun rencana pembelajaran berdasarkan pokok
bahasan dan tema yang akan diajarkan yaitu kemampuan membaca meliputi merumuskan tujuan
pembelajaran, menyusun langkah-langkah pembelajaran, merencanakan alat peraga (media) apa yang
sesuai pokok bahasan yang akan diajarkan dari bagaimana menggunakannya, serta menyusun alat
evaluasi yang sesuai dengan tujuan.
b. Pemberian tindakan 1
Guru melaksanakan pengajaran dengan menggunakan media gambar sesauai dengan perencanaan yang
telah disusun. Pada kegiatan awal pembelajaran guru melakukan kegiatan berbagi dan bertanya serta
tanya jawab tentang benda-benda di sekitar anak, siswa di bentuk tiga kelompok yang terdiri dari 7 – 8
anak, siswa, masing-masing kelompok di beri tugas untuk mengamati dan melihat gambar-gambar
benda yang telah disediakan, kemudian siswa diminta menghubungkan antara tulisan (kata) dengan
gambar benda yang melambangkan. Dengan memberikan tugas-tugas diharapkan siswa mendapat
pemahaman tentang konsep kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan media gambar
dan kartu kata yang telah disediakan.
c. Melakukan observasi
Pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung, Kepala Taman Kanak-Kanak bersama guru kelompok B
melakukan observasi dan mencatat kejadian-kejadian selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang
nantinya dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan apakah guru dapat menggunakan kalimat
dengan tepat atau perlu diadakan. Apakah tugs-tugas dan pertanyaan yang diajukan guru sudah
mencerminkan pembelajaran kemampuan berbahasa (pra membaca)
d. Pembuatan analisis dan refleksi
Dari hasil observasi dilakukan analisis pada tindakan 1 kemudian dilanjutkan dengan refleksi.
Berdasarkan hasil analisis dan refleksi yang dilakukan bersama-sama ini, direncanakan perbaikan dengan
melakukan tindakan 2 terhadap permasalahan-permasalahan yang masih ada. Untuk mengetahui
apakah guru dapat menyusun rencana pembelajaran yang mencerminkan pembelajaran kemampuan
berbahasa (pra membaca) dapat dilihat dan komponen-komponen yang terdapat pada rencana
pembelajaran yang telah disusunnya

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kemahiran Membaca (PKP 3107)
Kemahiran Membaca (PKP 3107)Kemahiran Membaca (PKP 3107)
Kemahiran Membaca (PKP 3107)Izzati Zamburi
 
Tema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sd
Tema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sdTema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sd
Tema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sdAbdul Latip
 
Gambar seri dan resensi (Lokal A PGMI IAIN Antasari 2013)
Gambar seri dan resensi (Lokal A PGMI IAIN Antasari 2013)Gambar seri dan resensi (Lokal A PGMI IAIN Antasari 2013)
Gambar seri dan resensi (Lokal A PGMI IAIN Antasari 2013)Abdurrahman Aman
 
Pembelajaran membaca permulaan melalui permainan
Pembelajaran membaca permulaan melalui permainanPembelajaran membaca permulaan melalui permainan
Pembelajaran membaca permulaan melalui permainanWisda Putri
 
Kepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaran
Kepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaranKepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaran
Kepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaranNadwah Khalid
 
Metode Pembelajaran Cooprative Learning
Metode Pembelajaran Cooprative LearningMetode Pembelajaran Cooprative Learning
Metode Pembelajaran Cooprative LearningR Wijaya
 
TEKNIK PENGAJARAN YANG BOLEH MENCAPAI OBJEKTIF PENGAJARAN KEMAHIRAN LISAN
TEKNIK PENGAJARAN YANG BOLEH MENCAPAI OBJEKTIF PENGAJARAN KEMAHIRAN LISANTEKNIK PENGAJARAN YANG BOLEH MENCAPAI OBJEKTIF PENGAJARAN KEMAHIRAN LISAN
TEKNIK PENGAJARAN YANG BOLEH MENCAPAI OBJEKTIF PENGAJARAN KEMAHIRAN LISANRasit Masrii
 
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...Joule Andre
 
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Bab ii
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Bab iiProposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Bab ii
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Bab iiMul Yadi
 
135371125 kaedah-asas-membaca-bahasa-melayu
135371125 kaedah-asas-membaca-bahasa-melayu135371125 kaedah-asas-membaca-bahasa-melayu
135371125 kaedah-asas-membaca-bahasa-melayuAthiletchumy Ramudu
 
Model,pembelajaran
Model,pembelajaranModel,pembelajaran
Model,pembelajaranguestb2822cf
 

Mais procurados (20)

Bercerita
BerceritaBercerita
Bercerita
 
Metode bercerita dongeng
Metode bercerita dongengMetode bercerita dongeng
Metode bercerita dongeng
 
Kemahiran Membaca (PKP 3107)
Kemahiran Membaca (PKP 3107)Kemahiran Membaca (PKP 3107)
Kemahiran Membaca (PKP 3107)
 
Tema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sd
Tema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sdTema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sd
Tema 1, diriku 1-kurikulum 2013-buku guru-bse kelas 1 sd
 
Gambar seri dan resensi (Lokal A PGMI IAIN Antasari 2013)
Gambar seri dan resensi (Lokal A PGMI IAIN Antasari 2013)Gambar seri dan resensi (Lokal A PGMI IAIN Antasari 2013)
Gambar seri dan resensi (Lokal A PGMI IAIN Antasari 2013)
 
Pembelajaran membaca permulaan melalui permainan
Pembelajaran membaca permulaan melalui permainanPembelajaran membaca permulaan melalui permainan
Pembelajaran membaca permulaan melalui permainan
 
Kepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaran
Kepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaranKepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaran
Kepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaran
 
Metode Pembelajaran Cooprative Learning
Metode Pembelajaran Cooprative LearningMetode Pembelajaran Cooprative Learning
Metode Pembelajaran Cooprative Learning
 
TEKNIK PENGAJARAN YANG BOLEH MENCAPAI OBJEKTIF PENGAJARAN KEMAHIRAN LISAN
TEKNIK PENGAJARAN YANG BOLEH MENCAPAI OBJEKTIF PENGAJARAN KEMAHIRAN LISANTEKNIK PENGAJARAN YANG BOLEH MENCAPAI OBJEKTIF PENGAJARAN KEMAHIRAN LISAN
TEKNIK PENGAJARAN YANG BOLEH MENCAPAI OBJEKTIF PENGAJARAN KEMAHIRAN LISAN
 
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
 
KRB 301
KRB 301KRB 301
KRB 301
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pembelajaran Tematik
Pembelajaran TematikPembelajaran Tematik
Pembelajaran Tematik
 
Kaedah bercerita
Kaedah berceritaKaedah bercerita
Kaedah bercerita
 
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Bab ii
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Bab iiProposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Bab ii
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Bab ii
 
135371125 kaedah-asas-membaca-bahasa-melayu
135371125 kaedah-asas-membaca-bahasa-melayu135371125 kaedah-asas-membaca-bahasa-melayu
135371125 kaedah-asas-membaca-bahasa-melayu
 
Model,pembelajaran
Model,pembelajaranModel,pembelajaran
Model,pembelajaran
 
Bercerita
BerceritaBercerita
Bercerita
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 

Destaque

Pravilnik za osigurqvane na bezopasnost 2015/2016
Pravilnik za  osigurqvane na bezopasnost 2015/2016Pravilnik za  osigurqvane na bezopasnost 2015/2016
Pravilnik za osigurqvane na bezopasnost 2015/2016Elena Kondilova
 
Calar abocanuncamais2
Calar abocanuncamais2Calar abocanuncamais2
Calar abocanuncamais2Tiae ElBot
 
Master's Cerificate - Vivek Baskaran
Master's Cerificate - Vivek BaskaranMaster's Cerificate - Vivek Baskaran
Master's Cerificate - Vivek Baskaranvivek baskaran
 
Cartell primavera st cugat formprofessors
Cartell primavera st cugat formprofessorsCartell primavera st cugat formprofessors
Cartell primavera st cugat formprofessorsPremsa Sant Cugat
 
Tu Pie Derecho
Tu Pie DerechoTu Pie Derecho
Tu Pie DerechoHJTandil66
 
Presentatie. poly visionx
Presentatie. poly visionxPresentatie. poly visionx
Presentatie. poly visionxMaterial Design
 
Inspiration Board Tokyo
Inspiration Board TokyoInspiration Board Tokyo
Inspiration Board TokyoAya Sakai
 
WORLD FOLK DANCES
WORLD FOLK DANCESWORLD FOLK DANCES
WORLD FOLK DANCESZoe Gallou
 
подбор менеджеров по продажам 5 элементов 16x9
подбор менеджеров по продажам 5 элементов 16x9подбор менеджеров по продажам 5 элементов 16x9
подбор менеджеров по продажам 5 элементов 16x9Андрей Арзамасцев
 

Destaque (20)

Pravilnik za osigurqvane na bezopasnost 2015/2016
Pravilnik za  osigurqvane na bezopasnost 2015/2016Pravilnik za  osigurqvane na bezopasnost 2015/2016
Pravilnik za osigurqvane na bezopasnost 2015/2016
 
день захисн україни зош 19
день захисн україни зош 19день захисн україни зош 19
день захисн україни зош 19
 
Mapa
MapaMapa
Mapa
 
Calar abocanuncamais2
Calar abocanuncamais2Calar abocanuncamais2
Calar abocanuncamais2
 
Master's Cerificate - Vivek Baskaran
Master's Cerificate - Vivek BaskaranMaster's Cerificate - Vivek Baskaran
Master's Cerificate - Vivek Baskaran
 
MEDIOS EDUCATIVOS
MEDIOS EDUCATIVOS MEDIOS EDUCATIVOS
MEDIOS EDUCATIVOS
 
Were i sto
Were i stoWere i sto
Were i sto
 
Cartell primavera st cugat formprofessors
Cartell primavera st cugat formprofessorsCartell primavera st cugat formprofessors
Cartell primavera st cugat formprofessors
 
Brainstorm sleepproblems
Brainstorm sleepproblemsBrainstorm sleepproblems
Brainstorm sleepproblems
 
Prevision mardi 08 juillet 2014
Prevision mardi 08 juillet 2014Prevision mardi 08 juillet 2014
Prevision mardi 08 juillet 2014
 
Τσάμικος Βασικό Β
Τσάμικος Βασικό ΒΤσάμικος Βασικό Β
Τσάμικος Βασικό Β
 
Tu Pie Derecho
Tu Pie DerechoTu Pie Derecho
Tu Pie Derecho
 
Presentatie. poly visionx
Presentatie. poly visionxPresentatie. poly visionx
Presentatie. poly visionx
 
Inspiration Board Tokyo
Inspiration Board TokyoInspiration Board Tokyo
Inspiration Board Tokyo
 
WORLD FOLK DANCES
WORLD FOLK DANCESWORLD FOLK DANCES
WORLD FOLK DANCES
 
India Bulls
India BullsIndia Bulls
India Bulls
 
Galopa julio 2014(f)1
Galopa julio 2014(f)1Galopa julio 2014(f)1
Galopa julio 2014(f)1
 
подбор менеджеров по продажам 5 элементов 16x9
подбор менеджеров по продажам 5 элементов 16x9подбор менеджеров по продажам 5 элементов 16x9
подбор менеджеров по продажам 5 элементов 16x9
 
Budidayaternakitik
BudidayaternakitikBudidayaternakitik
Budidayaternakitik
 
Presentation_NEW.PPTX
Presentation_NEW.PPTXPresentation_NEW.PPTX
Presentation_NEW.PPTX
 

Semelhante a MEMBUKA PINTU

Contoh ptk tk paud dibawah ini
Contoh ptk tk paud dibawah iniContoh ptk tk paud dibawah ini
Contoh ptk tk paud dibawah iniEkkyHy Resky
 
Proposal penelitian penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...
Proposal penelitian  penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...Proposal penelitian  penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...
Proposal penelitian penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...Boedi Santosa,
 
SKRIPSI Upaya meningkatkan kreativitas menggambar melalui pendekatan contextu...
SKRIPSI Upaya meningkatkan kreativitas menggambar melalui pendekatan contextu...SKRIPSI Upaya meningkatkan kreativitas menggambar melalui pendekatan contextu...
SKRIPSI Upaya meningkatkan kreativitas menggambar melalui pendekatan contextu...Nugie Outsider's
 
Bab, i, ii, iii, iv, v copy
Bab, i, ii, iii, iv, v copyBab, i, ii, iii, iv, v copy
Bab, i, ii, iii, iv, v copyNona Mere
 
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANAPROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANAetto kono
 
4. Modul Ajar BAB 3.docx
4. Modul Ajar BAB 3.docx4. Modul Ajar BAB 3.docx
4. Modul Ajar BAB 3.docxYengkiIrawandi1
 
PANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdfPANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdfparida28
 
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...BerryEndleslove
 
Studi perbedaan metode membca
Studi perbedaan metode membcaStudi perbedaan metode membca
Studi perbedaan metode membcaayukusdiana
 
Buku siswa kelas 1 tema 1
Buku siswa kelas 1 tema 1Buku siswa kelas 1 tema 1
Buku siswa kelas 1 tema 1IAIN Pekalongan
 
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guru
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guruKelas 01 sd_tematik_1_diriku_guru
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guruabdmuiz78
 
Buku Guru Kelas 1 SD tematik_ 4. Keluargaku
Buku Guru Kelas 1 SD tematik_ 4. KeluargakuBuku Guru Kelas 1 SD tematik_ 4. Keluargaku
Buku Guru Kelas 1 SD tematik_ 4. KeluargakuEra Hami
 
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_guru
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_guruKelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_guru
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_gururisqiyatulazizah
 
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_guru
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_guruKelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_guru
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_gururisqiyatulazizah
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfSitiMaesaroh69255
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfThufailarwin
 
Literasii untukk mentahann artikell.docx
Literasii untukk mentahann artikell.docxLiterasii untukk mentahann artikell.docx
Literasii untukk mentahann artikell.docxeboynp
 

Semelhante a MEMBUKA PINTU (20)

Contoh ptk tk paud dibawah ini
Contoh ptk tk paud dibawah iniContoh ptk tk paud dibawah ini
Contoh ptk tk paud dibawah ini
 
Proposal penelitian penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...
Proposal penelitian  penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...Proposal penelitian  penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...
Proposal penelitian penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...
 
Persiapan Baca Tulis
Persiapan Baca TulisPersiapan Baca Tulis
Persiapan Baca Tulis
 
SKRIPSI Upaya meningkatkan kreativitas menggambar melalui pendekatan contextu...
SKRIPSI Upaya meningkatkan kreativitas menggambar melalui pendekatan contextu...SKRIPSI Upaya meningkatkan kreativitas menggambar melalui pendekatan contextu...
SKRIPSI Upaya meningkatkan kreativitas menggambar melalui pendekatan contextu...
 
Bab, i, ii, iii, iv, v copy
Bab, i, ii, iii, iv, v copyBab, i, ii, iii, iv, v copy
Bab, i, ii, iii, iv, v copy
 
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANAPROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
 
Tugas PTK
Tugas PTKTugas PTK
Tugas PTK
 
4. Modul Ajar BAB 3.docx
4. Modul Ajar BAB 3.docx4. Modul Ajar BAB 3.docx
4. Modul Ajar BAB 3.docx
 
PANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdfPANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdf
 
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...
 
Studi perbedaan metode membca
Studi perbedaan metode membcaStudi perbedaan metode membca
Studi perbedaan metode membca
 
Buku siswa kelas 1 tema 1
Buku siswa kelas 1 tema 1Buku siswa kelas 1 tema 1
Buku siswa kelas 1 tema 1
 
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guru
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guruKelas 01 sd_tematik_1_diriku_guru
Kelas 01 sd_tematik_1_diriku_guru
 
komparasi media pembelajaran
komparasi media pembelajarankomparasi media pembelajaran
komparasi media pembelajaran
 
Buku Guru Kelas 1 SD tematik_ 4. Keluargaku
Buku Guru Kelas 1 SD tematik_ 4. KeluargakuBuku Guru Kelas 1 SD tematik_ 4. Keluargaku
Buku Guru Kelas 1 SD tematik_ 4. Keluargaku
 
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_guru
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_guruKelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_guru
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_guru
 
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_guru
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_guruKelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_guru
Kelas 05 sd_tematik_5_bangga_sebagai_bangsa_indonesia_guru
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
Literasii untukk mentahann artikell.docx
Literasii untukk mentahann artikell.docxLiterasii untukk mentahann artikell.docx
Literasii untukk mentahann artikell.docx
 

Último

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Último (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

MEMBUKA PINTU

  • 1. PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA TK DALAM PEMBELAJARAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PENERAPAN MEDIA GAMBAR (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI TK. NEGERI PEMBINA KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO) BAB I PENDAHULUAN PTK TAMAN KANAK-KANAK A. Latar Belakang Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP No. 27 Tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan pra-sekolah, tugas utama Taman Kanak-Kanak adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap perilaku, keterampilan dan intelektual agar dapat melakukan adaptasi dengan kegiatan belajar yang sesungguhnya di Sekolah Dasar. Pandangan ini mengisyaratkan bahwa Taman Kanak-Kanak merupakan lembaga pendidikan pra-sekolah atau pra-akademik. Dengan demikian Taman Kanak-Kanak tidak mengemban tanggung jawab utama dalam membina kemampuan akademik anak seperti kemampuan membaca dan menulis. Substansi pembinaan kemampuan akademik atau skolastik ini harus menjadi tanggung jawab utama lembaga pendidikan Sekolah Dasar. Alur pemikiran tersebut tidak selalu sejalan dan terimplementasikan dalam praktik kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar di Indonesia. Pergeseran tanggung jawab pengembangan kemempuan skolastik dari Sekolah Dasar ke Taman Kanak-Kanak terjadi di mana-mana, baik secara terang-terangan maupun terselubung. Banyak Sekolah Dasar seringkali mengajukan persyaratan atau tes “membaca dan menulis”. Lembaga Pendidikan Sekolah Dasar seperti ini sering pula di anggap sebagai lembaga pendidikan “berkualitas dan bonafide”. Peristiwa praktik pendidikan seperti itu mendorong lembaga pendidikan Taman Kanak-Kanak maupun orang tua berlomba mengajarkan kemampuan akademik membaca dan menulis dengan mengadapsi pola-pola pembelajaran di Sekolah Dasar. Akibatnya, tidak jarang Taman Kanak-Kanak tidak lagi menerapkan prinsip-prinsip bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain, sehingga Taman Kanak-
  • 2. Kanak tidak lagi taman yang indah, tempat bermain dan berteman banyak, tetapi beralih menjadi “Sekolah” Taman Kanak-Kanak dalam makna menyekolahkan secara dini pada anak-anak. Tanda- tandanya terlihat pada pentargetan kemampuan akademik membaca dan menulis agar bisa memasukkan anaknya ke Sekolah Dasar favorit. PTK Taman Kanak Kanak Mengajarkan membaca dan menulis di Taman Kanak-Kanak dapat dilaksanakan selama batas-batas aturan pengembangan pra-sekolah serta mendasarkan diri pada prinsip dasar hakiki dari pendidikan Taman Kanak-Kanak sebagai sebuah taman bermain, sosialisasi, dan pengembangan berbagai kemampuan pra-skolastik yang lebih substansi yaitu bidang pengembangan kemampuan dasar yang meliputi kemampuan berbahasa atau membaca kognitif, fisik-motorik dan seni. Mencermati kondisi kegiatan pembelajaran membaca dan menulis di Taman Kanak-Kanak yang berlangsung sebagaimana digambarkan di atas, perlu dilakukan penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu yang direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi. Dengan serangkaian tindakan itu diharapkan dapat mengubah suasana pembelajaran ke arah pembelajaran yang lebih memungkinkan siswa terlibat secara aktif dan menyenangkan. Hal itu dapat dicapai dengan melalui pembelajaran menggunakan media gambar. Media gambar adalah penyajian visual 2 dimensi yang dibuat berdasarkan unsur dan prinsip rancangan gambar, yang berisi unsur kehidupan sehari-hari tentang manusia benda-benda, binatang, peristiwa, tempat dan sebagainya (Taufik Rachmat, 1994). Gambar banyak digunakan guru sebagai media dalam proses belajar mengajar, sebab mudah diperoleh tidak mahal dan efektif, serta menambah gairah dalam motivasi belajar siswa. B. Rumusan Masalah PTK Taman Kanak Kanak Agar penelitian tindakan ini dapat lebih terarah, maka secara operational permasalahan penelitian ini difokuskan pada media gambar dan guru dalam pelaksananaan proses belajar mengajar, membaca di Kelompok B Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Secara rinci permasalahan penelitian ini dirumuskan dalam pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut: Bagaimanakah gambaran pembelajaran membaca dengan media gambar di Taman Kanak-Kanak secara klasikal ? Bagaimanakah gambaran pembelajaran membaca di Taman Kanak-Kanak dengan media gambar secara kelompok ? Apakah terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam membaca setelah mereka mengikuti pembelajaran membaca dan menulis dengan menggunakan media gambar?
  • 3. C. Tujuan Penelitian Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menemukan terjadinya peningkatan kemampuan membaca dan menulis dengan menggunakan media gambar. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk : Menggambarkan pembelajaran membaca di Taman Kanak-Kanak dengan media gambar secara klasikal. Menggambarkan pembelajaran membaca di Taman Kanak-Kanak dengan media gambar secara kelompok. Menemukan terjadinya peningkatan kemampuan siswa dalam membaca setelah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media gambar. D. Lingkup Penelitian Lingkup penelitian yang menjadi batasan materi dalam penelitian adalah kemampuan berbahasa dengan media gambar di Taman Kanak-Kanak Kelompok B. penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelompok B Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo. E. Definisi Operasional PTK Taman Kanak Kanak Untuk mendapatkan kesamaan arti pada penelitian ini dipertukarkan pendefinisian istilah : Kemampuan berbahasa yang diajarkan di Taman Kanak-Kanak kelompok B pada penelitian ini sesuai dengan materi yang terdapat pada kurikulum Taman Kanak-Kanak 2004 yaitu kemampuan membaca permulaan (pra membaca), sedangkan pelaksanaannya menggunakan pendekatan temaik dan pembelajaran yang berorientasi pada prinsip bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Yang dimaksud siswa mampu membaca permulaan (pra membaca) adalah siswa dapat menghubungkan dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya atau media gambarnya. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi : Siswa Taman Kanak-Kanak, agar mereka terbiasa dalam suasana kegiatan pembelajaran di Taman Kanak- Kanak yang menyenangkan dan tidak menakutkan.
  • 4. Bagi guru Taman Kanak-Kanak, dengan penerapan media gambar, guru memperoleh pengalaman baru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran kemampuan berbahasa di Taman Kanak-Kanak yang berpusat pada anak. Bagi peneliti, dapat membantu guru dalam mengatasi masalah dalam pembelajaran kemampuan berbahasa di Taman Kanak-Kanak. BAB II TINJAUAN PUSTAKA PTK Taman Kanak Kanak A. Perkembangan Kemampuan Berbahasa Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya. Anak-anak yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik pada umumnya memiliki kemampuan yang baik pula dalam mengungkapkan pemikiran, perasaan serta tindakan interaktif dengan lingkungannya. Kemampuan berbahasa ini tidak selalu didominasi oleh kemampuan membaca saja tetapi juga terdapat sub potensi lainnya yang memiliki peranan yang lebih besar seperti penguasaan kosa kata, pemahaman (mendengar dan menyimak) dan kemampuan berkomunikasi. Pada usia Taman Kanak-Kanak (4 – 6 tahun), perkembangan kamampuan berbahasa anak ditandai oleh berbagai kemampuan sebagai berikut : Mampu menggunakan kata ganti saya dalam berkomunikasi. Memiliki berbagai perbendaharaan kata kerja, kata sifat, kata keadaan, kata tanya dan kata sambung. Menunjukkan pengertian dan pemahaman tentang sesuatu. Mampu menggungkapkan pikiran, perasaan, dan tindakan dengan menggunakan kalimat sederhana. Mampu membaca dan mengungkapkan sesuatu melalui gambar
  • 5. Perkembangan kemampuan tersebut muncul ditandai oleh berbagai gejala seperti senang bertanya dan memberikan informasi tentang berbagai hal, berbicara sendiri, dengan atau tanpa menggunakan alat seperti (boneka, mobil mainan, dan sebagainya). Mencoret-coret buku atau dinding dan menceritakan sesuatu yang fantastik. Gejala-gejala ini merupakan pertanda munculnya kepermukaan berbagai jenis potensi tersembunyi (hidden potency) menjadi potensi tampak (actual potency). Kondisi tersebut menunjukkan berfungsi dan berkembangnya sel-sel saraf pada otak. (DepDikNas, 2000 : 6) Secara khusus, perkembangan kemampuan membaca pada anak berlangsung dalam beberapa tahap sebagai berikut: 1. Tahap fantasi (magical stage) Pada tahap ini anak mulai belajar menggunakan buku, mulai berpikir bahwa buku itu penting, melihat atau membolak-balikan buku dan kadang-kadang anak membawa buku kesukaannya. Pada tahap pertama, guru dapat memberikan atau menunjukkan model/contoh tentang perlunya membaca, membacakan sesuatu pada anak, membicarakan buku pada anak. 2. Tahap pembentukan konsep diri (self concept stage) Anak memandang dirinya sebagai pembaca, dan mulai melibatkan diri dalam kegiatan membaca, pura- pura membaca buku, memberi makna pada gambar atau pengalaman sebelumnya dengan buku, menggunakan bahasa buku meskipun tidak cocok dengan tulisan. Pada tahap kedua, orang tua atau guru memberikan rangsangan dengan jalan membacakan sesuatu pada anak. Guru hendaknya memberikan akses pada buku-buku yang diketahui anak-anak. Orang tua atau guru juga hendaknya melibatkan anak membacakan buku. 3. Tahap membaca gambar (bridging reading stage) Pada tahap ini anak menjadi sadar pada cetakan yang tampak serta dapat menemukan kata yang sudah dikenal, dapat mengungkapkan kata-kata yang memiliki makna dengan dirinya, dapat mengulang kembali cerita yang tertulis, dapat mengenal cetakan kata dari puisi atau lagu yang dikenalinya serta sudah mengenal abjad. Pada tahap ketiga, guru membacakan sesuatu pada anak-anak, menghadirkan berbagai kosa kata pada lagu dan puisi, memberikan kesempatan sesering mungkin.
  • 6. 4. Tahap pengenalan bacaan (take-off reader stage) Anak mulai menggunakan tiga sistem isyarat (fraphoponic, semantic dan syntactic) secara bersama- sama. Anak tertarik pada bacaan, mulai mengingat kembali cetakan pada konteknya, berusaha mengenal tanda-tanda pada lingkungan serta membaca berbagai tanda seperti kotak susu, pasta gigi, atau papan iklan. Pada tahap keempat guru masih harus membacakan sesuatu pada anak-anak sehingga mendorong anak membaca suatu pada berbagai situasi. Orang tua dan guru jangan memaksa anak membaca huruf secara sempurna. 5. Tahap membaca lancar (independent reader stage) Pada tahap ini anak dapat membaca berbagai jenis buku yang berbeda secara bebas. Menyusun pengertian dari tanda, pengalaman dan isyarat yang dikenalnya, dapat membuat perkiraan bahan-bahan bacaan. Bahan-bahan yang berhubungan secara langsung dengan pengalaman anak semakin mudah dibaca. (DepDikNas, 2000 : 7 – 8). Untuk memberikan rangsangan positif terhadap munculnya berbagai potensi keberbahasaan anak diatas maka permainan dan berbagai alatnya memegang peranan penting. Lingkungan (termasuk didalamnya peranan orang tua dan guru) seharusnya menciptakan berbagai aktifitas bermain secara sederhana yang memberikan arah dan bimbingan agar berbagai potensi yang tampak akan tumbuh dan berkembang secara optimal BAB III METODE PENELITIAN PTK Taman Kanak Kanak A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, penelitian ini berangkat dari masalah yang di dapat di lapangan, kemudian direfleksikan dan dianalisis berdasarkan teori yang menunjang, kemudian dilaksanakan tindakan di lapangan. Kesimpulan yang diperoleh tidak dapat digeneralisasikan pada ruang lingkup yang lebih luas, karena untuk kondisi dan situasi yang berbeda hasilnya dapat berbeda. Penelitian ini dapat dijadikan model untuk memberikan rekomendasi pada situasi yang lain (Arifin Imron, 1990 : 4)
  • 7. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian berusaha untuk memahami makna peristiwa dari interaksi yang terjadi selama penelitian berlangsung. B. Model Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, karena penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pada penelitian tindakan yang meliputi penyusunan rencana, melaksanakan tindakan, mengobservasi, melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil observasi dari hasil analisis dan refleksi setiap akhir kegiatan dilakukan tindakan perbaikan pada siklus yang berikutnya berdasarkan hasil analisis dan refleksi yang dibuat sebelumnya. Pada model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini pembelajaran kemampuan membaca melalui penerapan media gambar. C. Rancangan Penelitian Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam dua siklus kegiatan yaitu siklus 1 dan siklus 2. Masing-masing siklus terdiri 4 tahap kegiatan yaitu : Menyusun rencana tindakan Melaksanakan tindakan Melakukan observasi Membuat analisis dilanjutkan refleksi Pada penelitian ini yang melaksanakan kegiatan mengajar adalah Kepala Taman Kanak-Kanak bersama- sama dengan guru kelompok B sekaligus sebagai observer SIKLUS – 1 PTK Taman Kanak Kanak a. Penyusunan rencana tindakan 1
  • 8. Pada tahap ini Kepala Taman Kanak-Kanak menyusun rencana pembelajaran berdasarkan pokok bahasan dan tema yang akan diajarkan yaitu kemampuan membaca meliputi merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun langkah-langkah pembelajaran, merencanakan alat peraga (media) apa yang sesuai pokok bahasan yang akan diajarkan dari bagaimana menggunakannya, serta menyusun alat evaluasi yang sesuai dengan tujuan. b. Pemberian tindakan 1 Guru melaksanakan pengajaran dengan menggunakan media gambar sesauai dengan perencanaan yang telah disusun. Pada kegiatan awal pembelajaran guru melakukan kegiatan berbagi dan bertanya serta tanya jawab tentang benda-benda di sekitar anak, siswa di bentuk tiga kelompok yang terdiri dari 7 – 8 anak, siswa, masing-masing kelompok di beri tugas untuk mengamati dan melihat gambar-gambar benda yang telah disediakan, kemudian siswa diminta menghubungkan antara tulisan (kata) dengan gambar benda yang melambangkan. Dengan memberikan tugas-tugas diharapkan siswa mendapat pemahaman tentang konsep kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan media gambar dan kartu kata yang telah disediakan. c. Melakukan observasi Pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung, Kepala Taman Kanak-Kanak bersama guru kelompok B melakukan observasi dan mencatat kejadian-kejadian selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang nantinya dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan apakah guru dapat menggunakan kalimat dengan tepat atau perlu diadakan. Apakah tugs-tugas dan pertanyaan yang diajukan guru sudah mencerminkan pembelajaran kemampuan berbahasa (pra membaca) d. Pembuatan analisis dan refleksi Dari hasil observasi dilakukan analisis pada tindakan 1 kemudian dilanjutkan dengan refleksi. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi yang dilakukan bersama-sama ini, direncanakan perbaikan dengan melakukan tindakan 2 terhadap permasalahan-permasalahan yang masih ada. Untuk mengetahui apakah guru dapat menyusun rencana pembelajaran yang mencerminkan pembelajaran kemampuan berbahasa (pra membaca) dapat dilihat dan komponen-komponen yang terdapat pada rencana pembelajaran yang telah disusunnya