PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
Modul pemebelajaran
1. Pembelajaran Jarak Jauh
Oleh:
Farid Affandi/ 17010101073
Pendidikan Agama Islam (PAI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
2018
2018
MODUL
Media Pembelajaran
2. MODUL
1MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
Puji syukur kami Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya Makalah Media Pembelajaran tetang Pembelajaran Jarak Jauh.
Dengan adanya makalh ini kita dapat mengetahi media membelajran jarak
Jauh serta prinsip-prinsip yang ada pada media pembelajaran jarak jauh.
Penulisan makalah ini adalah salah satu tugas matakuliah Media
Pembelajaran di FTIK IAIN Kendari. Dalam penulisan makalah ini kami
merasa masih banyak kekurangan baik dalam teknis penulisan maupun
materi, meningat kemampuan yang kami miliki. Serta kami mengucapkan
terima kasih untuk pihak-pihak yang telah membantu kami. Semoga Allah
SWT memberiakan imbalan yang setimpal kepada mereka yang telah
memberikan bantuan, baik secara langsung mapun tidak langsung, Amin
yaa Robbal Alamin.
KATA PENGANTAR
3. MODUL
2MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
KATA PENGANTAR................................................................... 1
DAFTAR ISI ................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 3
A. Latar Belakang.............................................................. 3
B. Rumusan Masalah......................................................... 4
C. Tujuan Masalah ....................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN............................................................... 6
A. Pengertian Sistem Belajar Jarak Jauh........................... 6
B. Hakikat Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh ............ 7
C. Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh .......................... 8
D. Perkembangan Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh . 10
E. Kelemahan Dan Kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh .. 12
BAB III PENUTUP....................................................................... 19
A. Kesimpulan................................................................... 19
B. Saran ............................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA.................................................................... 21
DAFTAR ISI
4. MODUL
3MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
A. Latar Belakang
Persoalan pendidikan bukanlah lagi masalah yang harus
diselesailkan satu pihak saja namun harus menjadi pola piir banyak pihak,
tetapi bukan berarti semua pihak ikut memutuskan masalah pendidikan ini.
Banyak hal yang harus diselesaika dalam tubuh pendidikan itu sendiri,
terutama tuntutan atas peran strategi pendidikan sebagai suatu pranata yang
kuat dan berwibawa untuk mewujudkan pencerdasan kehidupan bangsa,
telah mendorong tumbuhnya berbagai inovasi dalam sistem pendidikan.
Usaha pembangunan pendidikan dengan cara-cara konvensional
seperti mengubah undang-undang sekolah dan mengankat guru baru, hal
ini tidak dapat dipandang sebagai langkah yang mampu memecahkan
masalah pendidikan. Pembaharuan pendidikan tidak mungkin lagi dapat
dilakukan dengan cara-cara lama dengan menggunakan metode yang lama.
Seiring dengan perkembangan di banyak bidang yang cenderung
tidak menentu, tuntutan akan peningkatan kualitas sumber daya manusia
semakin muncul kepermukaan. Kedudukan strategi, baik di sektor umum
maupun swasta, menuntut sumber daya manusia yang memiliki latar
belakan pendidikan yang lebih tinggi. Sehinggga waja jika motivasi publik
untuk terus menanbah pengetahuannya melalui institusi pendidikan tinggi
semakin meningkat. Namun karena intesitas pekerja semakin bertambah,
banyak kelompok masyarakat yang ingin menempuh pendidikan sambil
tetap bekerja.
BAB I
PENDAHULUA
N
5. MODUL
4MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
Untuk itu kita harus bisa mengembangkan sistem pendidikan yang
lebih terbuka, lebih luas, dan dapat diakses oleh siapa saja yang
memerlukan tanpa memendang usia, gender, lokasi, kondisi sosial
ekonomi, maupun pengelaman pendidikan sebelumnya. Sistem tersebut
juga mampu meningkatkan mutu pendidikan secara merata. Sistem
pendidikan tersebut adalah sistem pendidikan terbuka atu sistem belajar
jarak jauh, yang merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional. Sistem
belajar jarak jauh adalah suatu model pembelajaran yang tidak terikat oleh
segala peraturan yang mengikat seperti pada pendidikan konvensional.
B. Rumusan Maslah
1. Apa pengertian sistem belajar jarak jauh. ?
2. Bagaimana hakikat pendidikan sistem belajar jarak jauh.?
3. Bagiamana prinsip pendidikan sistem belajar -jarak jauh. ?
4. Bagimana perkembangan pendidikan sistem belajar jarak jauh.?
5. Apa kelemahan dan kelebihan pembelajaran jarak jauh.?
6. MODUL
5MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sistem belajar jarak jauh
2. Untuk mengetahui hakikat pendidikan sistem belajar jarak jauh.
3. Untuk mengetahui prinsip pendidikan sistem belajar jarak jauh.
1. 4.Untuk mengetahui perkebangan pendidikan sistem belajar jarak
jauh.
2. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan pembelajaran jarak
jauh.
Standar Kompetensi
Mengetahui pengertian pembelajaran jarak jauh, hakikat pendidikan
sistem belajar jarak jauh, prinsip pendidikan sistembelajar jarak jauh,
kelemahan dan kelebihan pembelajaran jarak jauh.
Kompetensi Dasar
Memahami pengertian pembelajaran jarak jauh, hakikat pendiidikan sistem
belajar jarak jauh, prinsip pendidikan sistem belajar jarak jauh, kelemahan
dan kelebihan pembelajaran jarak jauh.
Indikator
Menjelaskan pengertian sistem belajar jarak jauh
Menjelaskan hakikat pendidikan sistem belajar jarak jauh
Menjelaskan prinsip sistem belajar jarak jauh
Menjelasjkan Kelemahan dan kelebihan pembelajaran jarak jauh
7. MODUL
6MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
A. Pengertian sistem belajar jarak jauh
Belajar jarak jauh bukanlah suatu hal yang
baru dalam dunia pendidikan mengingat cara
belajar ini sudah dikembangkan sejak tahun 1970
an. Bila dianalisis secara gamblang saja maka dapat dikatakan belajar jarak
jauh merupakan suatu bentuk sistem pembelajaran yang proses
pembelajarannya jauh dari pusat penyelenggaraan pendidikan dan bersifat
mandiri. Pendidikan jarak jauh adalah suatu model pembelajaran yang
membebaskan pembelajar untuk dapat belajar tanpa terikat oleh ruang dan
waktu dengan sedikit mungkin bantuan dari orang lain.
Komunikasi yang berlangsung pada sistem pembelajaran ini
bersifat komunikasi tidak langsung, artinya proses pembelajaran dilakukan
dengan perantaraan dalam bentuk media cetak maupun multimedia yang
dirancang khusus. Kalaupun ada kontak langsung, bukanlah suatu proses
pembelajaran, namun suatu kegiatan tutorial untuk menyakinkan
bahwamateri pembelajaran yang disampaikan kepada pelajar melalui
media benar-benar mencapai tujuan pembelajaran sebagaimana yang telah
dirumuskan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran jarak jauh adalah metode
pengajaran dimana aktifitas pemnajaran dialaksanlkan secara terpisah dari
BAB II
PEMBAHASAN
8. MODUL
7MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
aktifitas belajar, pemisah kedua kegiatan tersebut dapat berupa jarak fisik
maupun non fisik.
Menurut Harnia Yuhettu (2002) ada beberapa manfaat yang dapat
diperoleh dari pendidikan jarak jauh antara lain:
1. Dapat dipercepatnya usaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan
pasaran kerja.
2. Dapat menarik minat calon peserta yang banyak.
3. Tidak terganggunya kegiatan kehidupan sehari-hari karena pola
jadwal pembelajaran yang luwes.
4. Harapan akan meningkatnya kerja sama dan dukungan pengguna
lulusan atau keluaran.
B. Hakikat pendidikan sistem belajar jarak jauh
Hakikat pendidikan merupakan suatu proses
pembentukan kepribadia dan peningkatan kemampuan melalui
berbagai kegiatan pengembangan dan pembelajaran. Adapun
haikat-hakikat pendidikan sistem belajar jarak jauh ini adalah
1. Pendidikan sepanjang hayat
Salah asatu bentuk hak asasi manusia adalah bahwa setiap manusia mulai
dari kandungan hingga liang lahat berhak untuk memperoleh yang dibutuhkannya
untuk pertumbuhan dan perkembangan dirinya sesuai dengan norma-norma yang
berlaku dalam masyarakat.
9. MODUL
8MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
2. Pemberdayaan Pembelajar/ warga belajar
Sistem pendidikan ini juga memperhatikan kepentingan pembelajarannya,
kondisi, dan karakteristik mereka. Dengan cara menyelenggarakan berbagai pola
pilihan pembelajaran, sumber belajar dan strategi dan pengeloalaannya. Ha ini
sesuai dengan tuntutan dari kebutuhan pendidikan formal, hanya saja peserta
diberi kebebasan untuk menentukan yang terbaik bagi dirinya, sehingga proses
belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
Kondisi dan karakteristik peserta didik adalah keadaan pribadi dan
lingkungan yang menunjukkan kemampuan, hambatan, dan peluang yang
berbeda-beda. Kondisi seperti ini tidak seharusnya dijadikan alasan untuk tidak
memberikan kesempatan belajar bagi pembelajar.
3. Pemberdayaan lembaga pendidikan
Pelaksanaan proses pembelajaran, sistem pendidikan ini perlu
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan yang khusus dirancang untuk keperluan
itu. Bentuk-bentuk lembaga pendidikan yang dihususkan saat ini sudah terdapat
universitas terbuka, sekolah dasar PAMONG, dan SLTP terbuka. Tujuan dari
adanya lembaga pendidikan ini adalah untuk memusatkan kegiatan yang
bersangkut paut dengan pelaksanaan pendidikan ini. Hal ini dinamakan pelayanan
opeasional yang dilaksanakan secara memusat, mencakup registrasi, penyediaan
bahan pelajaran, bantuan belajar (tutorial), dan ujian yang paling sederhana yang
dilakukan melakukan komunikasi post.
C. Prinsip pendidikan sistem belajar jarak jauh
Untuk pembuatan program ini dititik beratkan pada
prinsi-prinsip pendidikan jarak jauh, diantaranya
10. MODUL
9MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
1. Prinsip kemandirian
Prinsip ini diwujudkan dengan adanya kurikulum yang memungkinkan
dapat dipelajari secara Independent learning, pembelajaran dihadapkan pada
pilihan yang terbaik bagi dirinya sendiri, dari mulai pembentukan kelompok
belajar, program pendidikan yang digunakan, pola belajar yang disukai,
menggunakan sumber belajar yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan
yang disediakan berupa paket-paket yang dapat dipilih oleh pembelajar, yang
didukung oleh pembimbing atau tutorial dan ujian yang dirancang dengan
pendekatan belajar tuntas.
2. Prinsip keluwesan
Prinsip ini diwujudkan dengan dimungkinkannya peserta diidk untuk
memulai, mencari sumber belajar, mengatur jadwal dan kegiatan belajar,
mengikuti ujian dan mengakhiri pendidikannya di luar ketentuan waktu dan tahun
ajaran. Dikatakan luwes, pembelajar dimu ngkinkan untuk berpindah dari
pendidikan formal kependidkan nonformal atau sebaliknya dari pendidikan
nonformal kependidikan formal.
3. Prinsip keterkinian
Prinsip ini diwujudkan dengan keseterdianya program pembelajaran yang
pada saat ini diperlukan. Hal ini berbeda dengan sistem pendidikan dan pelatihan
konvensional yang program atau kurikulumnya termasuk buku-buku yang
tersedia, dirancang untuk mengantisipasi keperluan masa mendatang.
4. Prinsip kesesuaian
Prinsip ini terwujud dengan tersedianya sumber belajar yang terkait
langsung dengan kebutuhan pribadi maupun tuntutan lapangan kerja atau
kemajuan masyarakat. Sumber belajar tersebut bobotnya harus setara dnegan
11. MODUL
10MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
kompetensi yang dieprlukan, tetapi disajikan dalam bentuk yang sederhana yang
dapat dipelajari sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain.
5. Prinsip mobilitas
Prinsip ini duwujudkan dengan adanya kesempatan bagi pembelajar untuk
berpindah lokasi, jenis, jalur dan jenjang pendidikan yang setara setelah
memenuhi kompetensi yang diperlukan.
6. Prinsip efisiensi
Prinsip ini diwujudkan dengan pendayagunaan berbagai macam sumber
daya dan teknologi yang tersedia seoptimal mungkin. Pemberdayaan segala
sumber disekeliling pembelajar akan membantu pembelajar untuk dapat
menggunakan sumber tersebut sebanyak mungkin, sehingga pembelajar tidak
merasa kerepotan mengenai sumber belajarnya.
D. Perkembangan Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh
Sistem pendidikan jarak jauh ini awalnya ikut berkembang ke dalam
masyarakat Indonesia yang dimaksudkan sebagai salah satu pemecahan terhadap
menjulangnya anak putus sekolah dan anak yang belum sempat merasakan
kehidupan pendidikan. Penyelanggaraan pendidikan jarak jauh di Indonesia
sebenarnya sebenarnya telah berlangsung sejak lama. Menurut HAR Tilar,
penyelenggaraan pendidikan jarak jauh sebenarnya sudah lama di trspksn di
Indonesia, yaitu semenjak masuknya kolonial ke Indonesia. Namun
perkembangannya terhenti tanpa diketahui sebabnya.
Pada tahun 50 han muncul kembali pendidikan jarak jauh dalam bentuk
penataran guru tertulis. Bahan belajar pada penataran ini berbatas hanya pada
media cetak, yaitu modul. Untuk umpan balik terhadap peserta, bahan ajar dikirim
melalui jasa pos.
12. MODUL
11MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
Pada awal tahun 70 an muncul prakarsa baru dalam penyelenggaraan
pendidikan jarak jauh yaitu munculnya penataran guru dengan berbasis siaran
radio.
Perkembangan selanjutnya dalam rangka memajukan pendidikan jarak jauh
ini maka dibentuklah pendidikan yang dinamai PAMONG (Pendidikan Anak oleh
Masyarakat Orang tua dan Guru). Belajar mandiri dengan menggunakan modul,
belajar dengan kelompok sebaya, kompetensi untuk berprestasi, fungsi guru
sebagai pengelolah kegiatan belajar yang membantu pembelajar dalam
pemecahan masalah yang tidak dapat dipecahkannya, menggunakan lingkungan
sebagai sumber belajar, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dengan
melibatkan masyarakat sebagai nara sumber.
Pada tahun 1984, lembaga pendidikan tinggi mulai membuka diri untuk
melayani kebutuhan terhadap pendidikan dengan dibukanya Universitas terbuka.
Agak berbeda dengan pendidikan terbuka lainnya, pada SLTP terbuka dan
Universitas Terbuka media pembelajarannya yang digunakan lebih beragam.
Mulai dari modul, siaran radio, kaset audio vidio dan siaran televisi.
Mulai saat itu bebagai inisiatif dilakukan untuk menyelanggarakan
pendidikan dan pelatihan jarak jauh yang diselenggarakan berbagai lembaga
pendidikan. Lembaga-lembaga tersebut memanfaatkan sistem belajar jarak jauh
untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berada di lingkungan mereka
masing-masing. Namun karena sumber-sumber yang diperlukan untuk
pengembangan program belajar jarak jauh yang baik amat terbatas dan itupun
berserakan di berbagai tempat, inisiatif itu tidak tumbuh dengan sehat.
Namun demikian, sejak berlakunya ujian akhir nasional yang standar
pencapaiannya menjulang tinggi, timbul kembali fenomena baru dalam dunia
pendidikan. Bagi anak-anak yang dinyatakan tidak lulus dalam UAS ataupun
UAN maka mereka dapat mengikuti ujian penyataraan melalui sekolah terbuka.
13. MODUL
12MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
Mirisnya sekolah terbuka atau kejar paket ini dijadikan seolah-olah pelarian.
Tentunya ini mempengaruhi pamor sekolah terbuka, yang menambah beban
seolah-olah ini adalah sekolah pelarian.Namun yang lebih mirisnya lagi masih ada
juga perguruan tinggi yang rgu-ragu menerima surat tanda tamat belajar dari
sekolah terbuka, seolah-olah tidak percaya pada kelegalan surat tersebut.
Namun perkembanan pendidikan yang beragam, seperti adanya
“homeschooling” menambah maraknya ragam system belajar jarak jauh yaitu
dengan melibatkan internet. Seandainya sekolah sistem belajar jarak jauh dapat
dimaksimalkan fungsinya dan adanya “sharing” pada lembaga-lembaga yang ada,
maka dapatlah dibalikkan judul dalam artikel ini bahwa system belajar jarak jauh
tetap menjadi pilihan.
E. Kelemahan dan Kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh
Jika kita lihat
prinsip-prinsip di atas,
penggunaan pembelajaran
jarak jauh dapat sangat
fektif, khususya bagi para
peserta yang lebih dewasa dan memiliki motivasi kuat untuk mengejar sukses dan
senang diberi kepercayaan melakukan proses belajar secara mandiri. Tetapi,
kesuksesan pembelajaran jarak jauh yang meninggalkan ketaatan pada jadwal
seperti pada proses pembelajaran tatap muka, bukanlah suatu pilihan yang mudah
bagi instruktur maupun peserta didik. Maka dari itu proses pembelajaran jarak
jauh memiliki keterbatasan sekaligus kelebihan. Berikut kelebihan pembelajaran
jarak jauh:
14. MODUL
13MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
a. Tersedianya fasilitas e-moderating di mana pendidik dan peserta didik
dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet tanpa dibatasi
oleh jarak, tempat, waktu.
b. Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan pelajaran setiap saat dan
di mana saja kalau diperlukan.
c. Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan
bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara
mudah.
d. Baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi melaui
internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehigga
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
e. Peserta didik dapat benar-benar menjadi titik pusat kegiatan belajar-
mengajar karena ia senantiasa mengacu kepada pembelajaran mandiri
untuk pengembangan diri priadi.
Walaupun demikian, pembelajaran jarak jauh juga tiddak terlepas
dari berbagai kelemahan dan kekurangan antara lain:
a. Kurangnya interaksi antara peserta didik dan peserta didik atau bahkan
antar semua peserta didik itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa
memperlambat terbentuknya values dalam proses pembelajaran.
b. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan
sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis atau komersial.
c. Masalah ketetapan dan kecepatan pengiriman modul dari pusat pengelolaan
pembelajaran jarak jauh kepada para peserta di daerah serimg tidak tepat
waktu, dan karenanya dapat menghambat kegiatan pembelajaran.
d. Peserta diidk yang tidak punya motivasi belajar yang tinggi cenderung
gagal.
15. MODUL
14MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
e. Dukungan administratif untuk proses pembelajaran jarak jauh dibutuhkan
untuk melayani jumlah peserta didik yang mungkin sangat banyak.
Rangkuman
pembelajaran jarak jauh adalah metode pengajaran dimana
aktifitas pemnajaran dialaksanlkan secara terpisah dari aktifitas belajar,
pemisah kedua kegiatan tersebut dapat berupa jarak fisik maupun non
fisik.
Hakikat pendidikan sistem belajar jarak jauh yakni: pendidikan
sepanjang hayat, Pemberdayaan pembelajar/ warga
belajar,Pemberdayaan lembaga pendidikan.
Kekurangan pembelajran jarak jauh yakni Kurangnya interaksi
antara peserta didik atau bahkan antar semua peserta didik itu sendiri.
Kelebihan pembelajaran jarak jauh Tersedianya fasilitas e-
moderating dimana peserta didik dapat berkomunikasi secara mudah
melalui fasilitas internet tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, waktu.
16. MODUL
15MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
LATIHAN
Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c atau d seduai dengan jawaban yang tepat!
1. Pengertian pembelajaran jarak jauh adalah .....
a. Aktifitas pebelajaran yang dilakukan secara terpisah
b. Pembelajaran bersama dengan guru
c. Pebelajaran secara kelompok
d. Pemebelajaran tersendiri
2. Berikut ini adalah hakikat pendidikan jarak jauh, kecuali.....
a. Pendidikan sepanjang hayat
b. Pemberdayaan pembelajar/ warga belajar
c. Pemberdayaan lembaga pendidikan
d. Pendidikan Kemandirian
3. Berikut ini yang termasuk prinsip pendidikan jarak jauh adalah.....
a. Prinsip Keahlian
b. Prinsip Kedewasaan
c. Prinsip Keterkinian
d. Prinsip Kesendirian
4. Berikut ini yang bukan termasuk media pemeblajaran jarak jauh adalah.....
a. Internet
b. Televisi
c. Radio
d. Kalkulator
5. Di bawah ini yang termasuk kelebihan pemebelajaran jarak jauh adalah.....
a. Kurangnya interaksi sesama peserta didik
b. Dapat mencari materi tambahan di internet secara mudah
17. MODUL
16MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
c. Cenderung mengabaikana spek sosial
d. Tidak punya motivasi yang tinggi
6. Berikut ini yang termasuk hakikat pendidikan jarak jauh adalah.....
a. Pemeberdayaan lembaga pendidikan
b. Pemeberdayaan lingkungan
c. Pemeberdayaan perempuan
d. Pemberdayaan anak
7. Berikut ini yang termasuk prinsip pendidikan jarak jauh, kecuali.....
a. Prinsip mobilitas
b. Prinsip efisiensi
c. Prinsip kemnadirian
d. Prinsip kedewasaan
8. Salah satu media yang digunakan salam pembelajaran jarak jauh adalah.....
a. Papantulis
b. Komputer dan internet
c. Media poster
d. Media cetak
9. Menurut H.A.R. Tilaar sejak kapankah pendidikan jarak jauh mulai
diterapkan di Indonesia.....
a. sejak Indonesia merdeka
b. sejak presiden Suharto
c. sejak masuknya kolonial ke Indonesia
d. sejak tahun 2000
18. MODUL
17MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
10. Keurangan dari pemeblajaran jarak jauh adalah....
a. Motivasi belajar yang rendah
b. Peserta didik menjadi titik pusat kegiatan mengajar
c. Dapat melakukan diskusi menggunakan internet
d. Dapat me-revew bahan pelajaran setiap saat
20. MODUL
19MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
A. Kesimpulan
Seperti pada pembelajaran di atas menerangkan bahwa pembelajaran
jarak jauh merupakan pembelajaran yang berciri khas kemandirian, Pembelajaran
jarak jauh merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi suatu masalah dalam
pembelajaran. Misalnya, memberikan kemudahan bagi siwa yang mengalami
kesulitan untuk mengakses pembelajaran karena jarak yang jauh.
Dalam pelaksanaannya, pem belajaran jarak jauh ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan, misalnya interaksi, pengamalan dan lainnya. Selain itu juga dalam
pembelajaran jarak jauh terdapat 9 prinsip dan unsur-unsur yang perlu
diperhatikan.
Pada pembahsan di atas juga menjabarkan teori belajar mana yang ada dan sesuai
untuk diterapkan dalam pembelajaran jarak jauh, yakni teori behavioristik,
kognitif, danpsikomotor,. Tepri behaviorisme menjadi rujukan
dalammengembangkan desain pembelajaran khusunya dalam bentuk pemberian
umpan balik dalamlatihan soal dan petnjuk praktis dalam tugas. Teori
kognitivismemenjadi acuan dalam mengembangkan dan mengoorganisasi
materiserta aktivitas pembelajaran. Teori konstruktivisme menjadi inspirasi dalam
mengembangkan bahan ajar, tugas dan diskusi agar mengandung muatan-muatan
yang bersifat kintekstual dan memberikan pengalaman belajar peserta didik.
Sistem belajar jarak jauh merupakan suatu alternatif untuk memperoleh
kesempatan belajar bagi pelajar atau warga belajar yang karena berbagai alasan
tidak dapat menikuti pendidikan pada sistem pendidikan formal atau konvensional.
Pendidikan jarak jauh ini merupakan sistem pendidikan yang bebas untuk diikuti
BAB III
PENUTUP
21. MODUL
20MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
oleh siapa saja tenpa terkait pada batasan tempat, jarak, waktu, usia, jender dan
batasan non akademik lainnya. Sistem ini meberikan kebebasan kepada pebelajar
atau warga belajar untuk mengikuti kegiatan belajar secara bebas dan mandiri.
Keberhasilan dari program pendidikan jarak jauh ini sangat tergantung pada
pihak-pihak yang saling membantu , baik itu dari belajar sendiri, lembaga
pendidikan yang menyelenggara, anggota masyarajat. Selain itu harus lebih
perduli terhadap perkembangan sistem belajar jarak jauh ini meski telah
merupakan kegiatan yang sudah sejak lama sudah dilakukan oleh dinas
pendidikan.
B. Saran
Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna kedepannya
kami akan lebih fokus dan detai dalam menjelasakan tentang maklah diatas
denagn sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung
jawabkan.
22. MODUL
21MODUL MEDIA PEMEBLAJARAN
DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati, 2009, Model-Model Pembelajran, Makassar: Membumi Publising
Rusman, 2010, Media Pembelajaran, Kendari: Raja Grafindo Persada