3. • Allah SWT dari dulu sudah memberi nama “Islam” kepada
dien ini dan para pemeluknya disebut “Muslimin”
• هُوَ سَََّاكُمُ الْمُسْلِمِيَ مِنْ قَ بْلُ وَفِِ هَذَا 22:78
• Islam memiliki watak yang menjadi ciri khas penampilannya
sepanjang sejarah, dari dulu hingga sekarang tak berubah
• Meski kondisi umatnya berubah, turun-naik dalam ber-Islam,
tapi Islam tidak berubah
• Contoh: kondisi Islam dewasa ini sebenarnya sama dengan
dulu walau umat Islam banyak yang cuek terhadap Islam
Watak Islam
4. • Tapi orang-orang non-Muslim sering menyamakan Islam
dengan umat Islam
• Kacaunya lagi, di antara umat Islam sendiri pun ada yang
berpikiran begitu
• Muhammad Abduh berkata,
اَلإِسْلاَمُ مََْجُوْبٌ بِالْمُسْل مِيَْ
Islam itu tertutupi oleh kondisi umat Islam
• Maksudnya: karena kondisi umat Islam buruk, akhirnya
membuat persepsi orang kepada Islam pun buruk
Umat Islam ≠ Islam
5. • Dengan mengetahui watak-watak agama Islam ( طَبِيْ عَةُ دِيْنِ
اْلإِسْلاَم ) diharapkan kita bisa menjadi pribadi-pribadi yang
berwatak Islam
• Orang akan melihat Islam pada diri kita, sehingga kita
dapat menyingkap hijab (penghalang) itu dan tampil
sebagai pribadi-pribadi Muslim ( (اَلشَّخْصِيَّةُ الإِسْلاَمِيَّة
Pribadi yang Berwatak
Islam
RASM
7. • Karena Allah memang tidak sama dengan makhluk
(112:4), maka tidak pantas kalau kita memposisikan
makhluk sama dengan posisi Allah syirik
• Ini adalah tindakan yang sangat berbahaya (tentang
masalah ini sudah lengkap dibahas di materi “ (”أَخْطَارُ ال شرْ ك
• Agama selain Islam tidak ada satu pun yang bersih dari
syirik, bahkan mereka menganggap syirik sebagai
kebenaran dan inti ajarannya
• Allah pun mengutus para Rasul dalam rangka
membersihkan kemusyrikan yang berlaku di masyarakat
(16:36)
Agama yang Bersih
8. • Islam diturunkan oleh Allah Pencipta alam semesta
termasuk manusia sesuai dengan fitrah manusia
(30:30), bahkan paling sesuai
• Kalau kita mencari yang lain bertentangan dengan
fitrah kehancuran
• Contoh: Islam mengakui manusia suka dengan lawan
jenis (3:14) syariat: nikah (24:32), tidak ada kerahiban
(57:27)
• Kalaupun ada kerahiban, itu dalam pengertian lain:
JIHAD
Agama Fitrah
9. عَلَيْكَ بِالِْْهَادِ فَإِنَّه رَهْبَانِيَّةُ أُمَّتِ
Wajib atasmu berjihad karena sesungguh jihad itu
kerahiban ummatku (HR. Thabrani)
• Kenapa jihad disebut sama dengan kerahiban orang
yang berjihad itu seperti tidak memikirkan apa-apa selain
jihad, dan itu dapat berlangsung lama
Kerahiban dalam Islam
10. • Ada 3 sahabat yang bertanya kepada Siti Aisyah rah tentang
ibadah Nabi
• Setelah dijelaskan, mereka merasa bahwa itu kurang full, dan
bagi Nabi yang sudah diampuni dosa sebelum dan sesudah itu
sudah cukup; bagi mereka, kurang
• Aku tidak akan menikah dengan wanita.
• Yang lain berkata: Aku tidak akan memakan daging.
• Dan yang lain lagi mengatakan: Aku tidak akan tidur dengan alas.
• Mendengar itu, Nabi saw. memuji Allah dan bersabda: Apa
yang diinginkan orang-orang yang berkata begini, begini!
Padahal aku sendiri salat dan tidur, berpuasa dan berbuka serta
menikahi wanita! Barang siapa yang tidak menyukai sunahku,
maka ia bukan termasuk golonganku. (Shahih Muslim
No.2487)
Kasus 3 Sahabat
RASM
11. • Watak Islam yang bersih dan sesuai fitrah ini menciptakan
pribadi yang Mukhlis dan Hanif
• Mukhlis: semua amalnya murni karena Allah semata (19:51,
39:2,11,14)
• Contoh: Khalid bin Walid
• Menang perang di Perang Yarmuk yang dahsyat tapi dicopot oleh
Umar ra, ia menerimanya tanpa protes atau menuduh dizhalimi
• Islam juga mencetak pribadi yang hanif: lurus, cenderung
kepada kebenaran sosok Nabi Ibrahim AS (3:67, 16:120)
مُُْلِصٌ حِنِيْ ف
RASM
13. • Wajar karena Al-Qur’an adalah kitab yang bernilai tinggi
(43:4) dan konsepsi yang lengkap (5:48)
• 5:48 Islam terdiri dari dua unsur:
• SYARI’AH tidak perlu syari’at lain sebagai tambahan
• MINHAJ metode atau jalan yang terang untuk
merealisasikan syari’at lihat Sirah Rasulullah
• Dengan adanya minhaj tidak kebingungan dalam
membangkitkan Islam kembali
Dien yang Penuh Nilai dan
Konsepsi
14. • Islam berisi nilai-nilai luhur menjadi standar bagi yang
lainnya
• 18:1- وَلَِْ يََْعَلْ لَهُ عِوَجًا قَ ي مًا 2 (dan Dia tidak mengadakan
kebengkokan di dalamnya; sebagai bimbingan yang
lurus). Imam Al-Alusi menjelaskan:
• Al-Qur’an menjadi standar bagi seluruh kitab samawi
sebagai saksi kebenarannya
كَاتِباً صَادِقاً فِِ نَ فْسِهِ مُصَ دِقاً لِغَيِْْهِ • (penulis yang benar dalam dirinya,
membenarkan selainnya)
كِتَاباً خَالِياً عَنِ النَّ قَائِضِ حاَلِياً بِالْفَضَائِلِ • (kitab yang bersih dari
pertentangan, sarat dengan keutamaan-keutamaan)
كَامِلٌ فِِ نَ فْسِهِ وَمُكَ ملٌ لِغَيِْْهِ • (sempurna dalam dirinya,
menyempurnakan bagi lainnya)
Dien yang Penuh Nilai
15. • Statement dalamAl-Qur’an dalam masalah perjuangan
(jihad) sangat tegas, pasti terjadinya, dan aksiomatik
• Perhatikanlah contoh berikut:
• “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong
(agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan
meneguhkan kedudukanmu.” (47:7)
• “Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti
menang". Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha
Perkasa.” (58:21)
• Memang dari awal, Allah sudah menegaskan masalah ini
bahwa Al-Qur’an itu tidak ada keraguan di dalamnya
Agama yang Berisi Konsep
16. • Statement: وَلَيَ نْصُرَنَّ اللََُّّ مَنْ يَ نْصُرُه
• Bukti-bukti:
• Nabi Nuh AS ditolong dengan kapal
• Nabi Musa AS ditolong dengan terbelahnya laut
• Pasukan kaum Muslimin ditolong di berbagai peperangan:
bantuan malaikat, kantuk, hujan, angin topan, dll
• Perumpamaan: arus dan buih (13:17)
• Arus = Al-Haq tetap di bumi (menang)
• Buih = Al-Batil lenyap
• Statement pendukung ( يَا أَيُّ هَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تَ نصُرُوا اللَََّّ :( 47:7
يَ نْصُرْكُمْ وَيُ ثَب تْ أَقْدَامَكُمْ
Konsep 22:40
17. • Karena itu, di kala umat Islam ingin bangkit kembali dari
keterpurukan, tidak ada jalan kecuali menggunakan
konsep (manhaj) yang telah digunakan oleh Rasulullah
SAW
لَنْ يَصْلُحَ آخِرَ هَذِهِ الأُمَّةِ إِل مَا أَصْلُحُ أَوَّ اََُ
Tidak akan pernah baik akhir umat ini kecuali dengan apa
yang telah membuat baik umat yang pertama
(Imam Malik)
Kebangkitan Kembali
RASM
18. • Dengan watak Islam ini, muncullah pribadi yang
berkualitas dan bermanhaj
• Pribadi yang seperti inilah yang akan mengembalikan
izzah (kemuliaan) Islam dan izzah kaum Muslimin (63:8)
• Amalnya berkualitas dan juga terarah, tidak terpesona
dengan segala pancingan musuh-musuh Islam yang ingin
mengubah arah agar keluar dari manhaj yang benar
(17:74)
وَلَوْلَ أَنْ ثَ بَّتْ نَاكَ لَقَدْ كِدْتَ ت رْكَنُ إِلَيْهِمْ يََْ اًً قَل يلًا
Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati) mu, niscaya kamu
hampir-hampir condong sedikit kepada mereka
قَ ي مٌ مِنْ هَاجِ ي
RASM
20. • Islam sangat menjunjung tinggi nilai akhlak (sudah
dibahas di materi “Al-Islam Akhlaqan”)
• Antara iman dan akhlak tidak dapat dipisahkan
• Perhatikan 4:36
• Perintah akhlak setelah perintah iman (menyembah Allah
tanpa syirik)
• Akhlak yang disebut di ayat ini: berbuat baik kepada orang
tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga
dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, bahkan
hamba sahaya
Agama Akhlak
21. • Dalam menghadapi fitnah pun, akhlak adalah obat
mujarab
• Sering kita dituduh: aliran baru, eksklusif, anti tahlil, anti
maulid, dll redamlah dengan akhlak
• Contoh: Rasulullah dituduh gila, maka Allah tegaskan
bahwa akhlak Rasulullah yang akan menunjukkan siapa
sebenarnya yang gila (68:1-6)
Akhlak Menghadapi Fitnah
22. • Akan tetapi, Islam juga agama hukum siapa pun ia,
kalau bersalah mesti dihukum keadilan mesti
ditegakkan
• Contoh:
• Seorang wanita Bani Makhzum yang mencuri
• Kasus Thu’mah bin Ubairiq di 4:105 (dalam peperangan ia
mencuri baju besi; pemiliknya tahu dan melaporkannya
kepada Rasulullah; Thu’mah tahu, maka ia sembunyikan di
rumah sahabat yang lain; Rasulullah membersihkan nama
sahabat yang tidak bersalah)
• Bagaimana sekarang?
Agama Hukum
23. • Ketika Usamah minta keringanan untuk wanita
Makhzumiyah yang mencuri itu, Rasulullah SAW
bersabda,
يَا أَيُّ هَا النَّاسُ إِنَََّّا ضَلَّ مَنْ قَ بْ لَكُمْ أَنَّ هُ مْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ الشَّرِيفُ تَ رَكُ وهُ وَإِذَا
سَرَقَ الضَّعِيفُ فِيهِمْ أَقَامُوا عَلَيْهِ الَْْدَّ وايُْْ اللََِّّ لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مََُمَّدٍ
صَلَّى اللََُّّ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرَقَتْ لَقَطَعَ مََمَّدٌ يَدَهَا
Wahai manusia, bahwasanya kesesatan orang-orang sebelum kalian
karena mereka, apabila orang mulai mencuri mereka mengabaikannya,
dan apabila orang lemah mencuri mereka menegakkan hukum atasnya.
Demi Allah, kalau fathimah binti Muhammad SAW mencuri,
Muhammad akan memotong tangannya. (HR. Bukhori)
• Riwayat lain menyebutkan: awal kehancuran Bani Israil
atu kehancuran manusia
Awal Kehancuran
RASM
24. • Watak Islam ini akan membentuk pribadi yang bijaksana
berakhlak mulia
يُ ؤْتِِ الِْْكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُ ؤْتَ الِْْكْمَةَ فَ قَدْ أُوتَِِ خَيْ رًا كَثِيًْا 2:269
Allah menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al
Qur'an dan As Sunah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa
yang dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang
banyak.
الْبُِِّ حُسْنُ الُْْلُقِ وَالْإِثُْْ مَا حَاكَ فِِ صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ
“Kebajikan itu akhlak yang baik, dan dosa adalah apa yang bergolak di
hatimu dan kamu tidak suka orang lain melihatnya.” (HR Muslim)
حَكِيْمٌ حَسَنُ الُْْلُ ق
25. • Imam Hasan Al-Banna dalam “wajibatul akh” (Risalah
Ta’alim) no. 11 berpesan:
“Hendaklah engkau bersikap adil dan benar dalam
memutuskan suatu perkara, pada setiap situasi. Janganlah
kemarahan melalaikanmu untuk berbuat kebaikan,
janganlah mata keridhaan engkau pejamkan dari perilaku
yang buruk, janganlah permusuhan membuatmu lupa dari
pengakuan jasa baik, dan hendaklah engkau berkata benar
meskipun itu merugikanmu atau merugikan orang yang
paling dekat denganmu.”
Pesan Sang Imam
RASM
27. • Perhatian Islam terhadap masalah kebersihan dan
kesucian sangat tinggi:
1. Tahapan pembangunan masyarakat Islami (62:2)
Tilawah Tazkiyah (penyucian) Ta’lim
2. Surat ke-4 yang pertama turun (urutannya: Al-’Alaq, Al-
Qalam, Al-Muzzammil, dan Al-Muddatstsir) 74:4
berkaitan dengan masalah kebersihan
3. Pasal thaharah selalu diletakkan di bagian pertama
kitab-kitab fiqh
Agama Kebersihan dan
Kesucian
28. • Beberapa istilah yang digunakan dalam masalah kebersihan
dan kesucian
1. Thaharah
2. Nazhafah
3. Tazkiyyah
4. Fitrah
5. Ikhlas
6. Salim, misalnya qalbun salim (hati yang bersih)
• Ruang lingkupnya sangat luas: lahir dan batin
• Tapi kenapa sekarang umat Islam tidak membiasakan diri
hidup bersih?
Ruang Lingkup
Kebersihan dan Kesucian
RASM
29. • Watak Islam ini membentuk pribadi yang bersih dan suci
• Imam Syahid berpesan:
“Dan yang secara khusus saya pesankan kepada Anda
sekalian saat ini, adalah hendaknya perjuangan kita ini suci
dan bersih; dalam kalbu dan alam pikiran, dalam ucapan
dan perbuatan, dalam raga dan pakaian, dalam makanan dan
minuman, dalam penampilan dan berumah tangga, dalam
bergaul dan bersikap, dalam perkataan dan amal
perbuatan… Dan satu di antara wasiat yang amat
ditekankan oleh Rasulullah SAW adalah, ‘Sucilah Anda
sekalian sehingga hal itu menjadi ciri khusus Anda di
antara umat-umat lain.’
نَظِيْفٌ طَهُوْرٌ
30. • Alangkah indahnya ungkapan ini, dan alangkah tingginya
makna yang dikandung dalam ajaran agama kita yang
meletakkan “Pasal Thaharah” dalam fikih ibadah kita…
Dalam salah satu haditsnya Rasulullah SAW menyatakan,
‘Kunci sorga itu shalat, sedangkan kunci shalat itu adalah
thaharah.’ Mahabenar Allah yang berfirman,
‘Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang
bertaubat dan mencintai orang-orang yang bersih.’
(2:222)”
Pesan Selanjutnya…
RASM
32. • Islam sangat perhatian terhadap ilmu:
• Ayat-ayat yang pertama turun (96:1- اقْ رَ أْ ( 5 membaca:
pintunya ilmu
• Surat kedua yang turun pun ayat pertamanya berisi masalah
pena dan tulisan ( ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ ( 68:1
• Surat ketiga pun di antaranya isinya tentang membaca
(tilawah), yakni membaca al-Qur’an ( وَرَت لِ الْقُرْآَنَ تَ رتِيلًا ( 73:4
• Berturut-turut Allah menekankan tentang ilmu
• Ilmu yang terpenting: mengetahui 47:19 ) لَ إِلَهَ إِلَّ اللََّّ )
• Tentu saja bukan sebatas ilmu dilanjutkan dengan
amal agar tidak diancam oleh Allah (2:44)
Agama Ilmu dan Amal
33. • Ilmu itu mendahului iman, dan iman mendahului amal
• Inilah tata tertib yang benar (22:54)
ILMU
وَلِيَ عْلَمَ الَّذِينَ •
أُوتُوا الْعِلْمَ أَنَّهُ
الَْْقُّ مِنْ رَب كَ
IMAN
فَ يُ ؤْمِ نُوا •
بِهِ
AMAL
فَ تُخْ بِتَ •
لَهُ قُ ل وبُ هُ مْ
Ilmu sebelum Iman dan Amal
34. • Rasulullah SAW yang sudah diberi wahyu oleh Allah saja
diperintahkan oleh Allah untuk berdoa minta tambahan
ilmu (20:114)
• Doa Rasulullah:
اللَّهُمَّ انْ فَعْنِِ بَِِا عَلَّمْتَنِِ وَعَل مْنِِ مَا يَ نْ فَعُنِِ وَزِدْنِ عِلْمًا الْْ مْدُ لِلََِّّ عَلَى
كُ ل حَالٍ وَأَعُوذُ بِاللََِّّ مِنْ حَالِ أَهْلِ ال نَّارِ
Ya Allah, berilah manfaat untukku terhadap apa yang telah Engkau ajarkan
kepadaku, ajarilah aku apa yang bermanfaat bagiku, tambahkanlah aku ilmu,
segala puji bagi Allah dalam segala kondisi, dan aku berlindung kepada Allah
dari keadaan ahli neraka
Perintah Minta Ilmu
35. • Berjalan untuk menuntut ilmu dinilai sebagai jihad fii
sabilillah ( مَنْ خَرَجَ فِِ طَلَبِ الْعِلْمِ كَانَ فِِ سَبِيلِ اللََِّّ حَىَّ يَ رْجِعَ ) HR
Tirmidzi
• Dimudahkan jalannya ke sorga ( مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَ لْتَمِسُ ف يهِ عِلْمًا
سَهَّلَ اللََُّّ لَهُ طَرِيقًا إِلََ الَْْنَّةِ ) HR Tirmidzi. سَلَكَ ada dua makna
• Makna hakiki: اَلْمَشَيُ (berjalan)
• Makna ma’nawi: ق رَاءَةُ الْكُتُ ب (membaca buku-buku)
• Silakan merujuk ke Riyadhush Shalihin Jilid 2 Kitab Ilmu
Keutamaan Ilmu
36. • Dalam Al-Qur’an ketika disebut “aamanuu”, maka selalu
disambung dengan “wa ‘amilush shaalihaati” iman
tidak pernah terpisahkan dengan amal
• Ketika menyebutkan amal-amal tertentu, Allah pun
menghubungkannya dengan iman
• Kewajiban puasa dimulai dengan panggilan keimanan
(2:183)
• Perintah untuk taat kepada Allah dan RasulNya dikaitkan
dengan iman ( ( إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيَ 8:1
• Ciri puncak dari pohon yang baik (pohon iman) adalah
buah yang tidak pernah mengenal musim (14:24-25)
Pentingnya Amal
RASM
37. • Watak Islam ini membentuk pribadi yang berilmu dan
aktivis
• Ia seorang ulama, utul-’ilm, ulul albab, ulun-nuha, ulul
abshar yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah
(35:28, 58:11, 3:190-191, 20:54,128, 59:2, 38:45)
• Sekaligus ia adalah seorang aktivis yang tidak pernah
berhenti bekerja untuk Islam (9:105, 6:132)
عَالٌِِ عَامِلٌ
38. • Kadang-kadang seorang Al-Akh menghabiskan waktu satu
atau dua bulan di tempat yang jauh dari keluarga, rumah, istri,
dan anak-anaknya untuk berdakwah.
• Di malam hari ia menjadi penceramah, sedangkan di siang hari
menjadi perantau.
• Sehari berada di bukit, hari berikutnya sudah di lembah.
• Ia menyampaikan enam puluh kali ceramah dari wilayah di
ujung timur sampai di ujung barat.
• Acara-acara itu kadang-kadang mampu menghadirkan ribuan
orang dari berbagai kalangan dan penjuru.
• Namun, ia selalu berpesan agar hal itu tidak disiar-siarkan.
Contoh Sosok Aktivis
RASM
40. • Islam adalah agama yang sangat menekankan dua aspek ini: dzikir
kepada Allah dalam segala keadaan dan memikirkan ciptaan Allah
• 3:190-191 saat ayat turun, Rasulullah SAW berdiri mengerjakan
salat, dan beliau menangis sehingga jenggotnya basah oleh air mata.
Lalu sujud dan menangis pula hingga air matanya membasahi tanah.
Kemudian berbaring pada lambungnya dan menangis lagi.
• Ketika Bilal datang memberitahukan kepadanya waktu salat Subuh,
seraya bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang menyebabkan
engkau menangis, padahal Allah telah memberikan ampunan
kepadamu terhadap dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan
datang?"
• Nabi Saw. menjawab, "Celakalah kamu, hai Bilal, apakah yang
menghalang-halangiku menangis, sedangkan Allah telah menurunkan
kepadaku malam ini ayat berikut (3:190).”
• Kemudian Nabi Saw. bersabda pula, "Celakalah bagi orang yang
membacanya, lalu ia tidak merenungkan semuanya itu." (HR.
Ibnu Murdawaih)
Agama Dzikir dan Fikr
41. • Rasulullah SAW tidak pernah putus dalam berdzikir kepada
Allah, sehingga beliau bersabda,
لَ يَ زَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا بِذِكْرِ اللََِّّ عَزَّ وَجَلَّ
Senantiasalah lisanmu basah dengan dzikir kepada Allah Azza
wa Jalla (HR. Ahmad)
• Kuantitas dzikir adalah pembeda antara mu’min dan munafik:
mu’min banyak berdzikir (33:41), munafik sangat sedikir
dzikirnya (4:142)
• Pada saat perang dan bekerja diperintahkan untuk banyak
berdzikir (8:45, 62:10)
• Kita memiliki kumpulan dzikir pagi dan sore yang disebut AL-WAZHIFAH
dalam risalah Al-Ma’tsurat
Dzikir Terus-Menerus
42. • "Berpikir selama sesaat lebih baik daripada berdiri salat semalam.”
(Al-Hasan Al-Bashri)
• Ungkapan syair:
إِذَا الْمَرْءُ كَانَتْ لَهُ فِكْرَةٌ ... فَفِي كُ ل يََْءٍ لَهُ عِبْ رَةٌ ...
Apabila seseorang menggunakan akal pikirannya,
maka pada segala sesuatu terdapat pelajaran baginya.
• Disebutkan dari Isa a.s. bahwa ia pernah mengatakan. "Beruntunglah
bagi orang yang ucapannya adalah zikir, diamnya berpikir, dan
pandangannya sebagai pelajaran."
• Luqmanul Hakim mengatakan, "Sesungguhnya lama menyendiri
mengilhamkan berpikir, dan lama berpikir merupakan jalan yang
menunjukkan ke pintu surga."
• Umar ibnu Abdul Aziz mengatakan, "Berbicara untuk berzikir
kepada Allah Swt. adalah baik, dan berpikir tentang nikmat-nikmat
Allah lebih utama daripada ibadah."
Keutamaan Berpikir
43. Imam Ahmad selalu bercerita kepada anaknya tentang gurunya, Imam
Syafi’i; sehingga membuat anaknya penasaran dengan sosok Imam
Syafi’i. Suatu hari Imam Syafi’i berkunjung ke rumah Imam Ahmad.
Sang anak memantau terus apa yang dilakukan oleh Imam Syafi’i
sehingga ayahnya mengaguminya. Saat malam tiba, Imam Syafi’i dia
lihat tidur lebih cepat. Ia membayangkan bahwa Imam Syafi’i akan
menghabiskan malam dengan qiyamullail, tetapi tidak. Bahkan ia baru
terbangun menjelang subuh tiba. Sang anak berbicara kepada ayahnya
mengenai apa yang dia lihat. “Nanti kamu akan melihatnya,” begitulah
kira-kira sang ayah berkata kepada anaknya yang menyangsikan
kemuliaan Imam Syafi’i. setelah subuh Imam Syafi’i berkata,
“Alhamdulillah, semalam saya telah memecahkan 70 masalah yang
sulit-sulit beserta segala argumentasinya.” Sang anak terkejut, ternyata
Imam Syafi’i semalaman tidak tidur, tapi memikirkan permasalahan-permasalahan
yang terjadi pada umat Islam.
Kisah Imam Syafi’i
44. • Islam telah memberikan andil yang besar terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan yang sekarang didominasi
oleh non-Muslim
• Para ulama Islam telah merombak total cara berpikir Yunani
dengan filsafatnya yang hanya sebatas pemikiran tanpa
pembuktian
• Lahirlah para ulama sekaligus ilmuwan Muslim
• Ibnu Rusyd (Averoes) adalah seorang filosuf, ahli fikih, dan
kedokteran
• Ibnu Hayyan seorang ahli kimia
• Al-Khawarizmi yang menemukan angka nol
• Kenapa sekarang umat Islam mundur?
• Karena tidak mengoptimalkan akal pikirannya sesuai dengan
perintah Allah dan RasulNya
Berkembangnya Ilmu Pengetahuan
RASM
45. • Watak Islam ini memunculkan pribadi yang selalu
berdzikir dan pemikir
• Ini adalah gabungan watak yang sempurna; inilah ulul
albab (3:190-191)
• Problematika umat dan manusia memerlukan pemikiran
yang lebih lurus dari umat Islam untuk mengganti
pemikiran yang materialistik hasil pemikiran para pemikir
non-Muslim
• Konsep yang menjadi solusi permasalahan umat dan
manusia yang Islami benar-benar dinantikan
• Kapan itu terjadi?
ذَاكِرٌ مُفَ كِ ر
RASM
47. • 4:123-125 Ayat-ayat berisi ketentuan bahwa
• Agama itu bukanlah hanya sebagai hiasan, bukan pula
merupakan angan-angan yang kosong, tetapi agama yang
sesungguhnya ialah agama yang meresap ke dalam hati
dan dibenarkan melalui amal perbuatan.
• Tidak semua orang yang mengakui atas sesuatu dapat
meraihnya hanya dengan sekadar mengakuinya.
• Tidaklah semua orang yang mengatakan bahwa dirinya
berada dalam kebenaran, lalu ucapannya itu didengar
hanya dengan pengakuannya saja, sebelum dia mendapat
bukti dar i Allah yang menyatakan atas kebenarannya.
Agama Amal dan Harapan
48. • Ketika ayat ini (4:123-125) turun maka para sahabat menangis dan bersedih,
mereka berkata, , "Wahai Rasulullah, ayat ini tidak menyisakan barang sedikit
pun (dari balasan).“ Maka Rasulullah SAW bersabda,
أَمَّا وَالَّذِي نَ فْسِي بِيَدِهِ إِنَّ هَا لَكُمَا أُنْ زِلَتْ، وَلَكِنْ أَبْشِرُوْا وَقَارِبُ وْا وسَ دِدُوْا؛
فَإِنَّهُ لَ يُصِيْبُ أَحَدًا مِنْكُمْ فِِ الدُّنْ يَا إِلَّ كَ ف رََََّّّ اللهُ بَِِا خَطِيْ تِهِ،
حَىَّ الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا أَحَدُكُمْ فِِ قَدَمِهِ
Ingatlah, demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya,
sesungguhnya ayat ini memang mempunyai arti seperti apa yang diturunkan.
Tetapi bergembiralah kalian, dekatkanlah diri kalian (kepada Allah) , dan
teguhlah kalian (pada jalan yang lurus). Karena sesungguhnya tiada suatu
musibah pun di dunia ini yang menimpa seseorang di antara kalian, melainkan
Allah menghapuskan karenanya sebagian dari dosa-dosanya, sehingga duri
yang menancap pada telapak kaki seseorang di antara kalian. (HR. Ahmad,
Muslim, Turmudzi)
Balasan Amal
49. • Sudah fitrah manusia bahwa manusia bekerja karena
menginginkan balasan tertentu
• Oleh karena itu, Allah SWT pun memberikan iming-iming
balasan bagi yang beramal
• Bahkan untuk kebaikan, balasannya 10x, 700x, bahkan lebih
• Seorang mu’min tentu sangat yakin pada balasan Allah
sehingga ia berlomba-lomba dalam beramal untuk meraih
pahala dari Allah SWT
وَفِِ ذَلِكَ فَ لْيَتَ نَافَسِ الْمُتَ نَاف سُونَ
dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
(83:26)
Mengharap Balasan
RASM
50. • Watak Islam ini membentuk pribadi aktivis yang optimis
• Ia selalu berpikir positif pada setiap yang dia hadapi
dalam hidup
• Ia selalu memberikan motivasi kepada orang lain agar
selalu bekerja dan optimis dengan balasan yang akan
diterima dari Allah
بَ شرُوا وَلَ تُ نَ فِرُوا وَيَ سرُوا ولَ تُ عَ سرُوا
“Berilah kabar gembira, jangan membuat lari;
mudahkanlah, jangan mempersulit.” (HR. Muslim)
عَامِلٌ مُتَ فَائِلٌ
RASM
52. • Kekuatan adalah unsur yang sangat penting
siapkanlah!
• اَلْإِعْدَادُ 8:60 (kaderisasi) قُ وَّة (segala kekuatan) قُ وَّةُ
الْإِرْهَابِ (kekuatan yang menggetarkan musuh)
• Di antara keistimewaan Rasulullah SAW: musuh takut
bertemu sebulan sebelum pertemuan
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْ رٌ وَأَحَبُّ إِلََ اللََِّّ مِنْ الْمُ ؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِِ كُ ل خَيْ رٌ
Mu’min yang kuat lebih baik dari mu’min yang lemah dan
masing-masing memiliki kebaikan (HR. Muslim)
Agama Kekuatan dan
Tanggung Jawab
53. • Kekuatan bahkan muncul dalam simbol
kekhusyu’an dan ketenangan, yakni doa
الل هُ م إِ ن أَعوذُ بِكَ مِنَ ا م وَالَْْزَنِ ، وَأَعوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ والْكَسَلِ،
وَأعوذُ بِكَ مِنَ الُْْبِْْ والْبُخْلِ وَأعوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ ال ديْنِ وقَ هْرِ
Dalam Doa
ال رجَال
"Sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari rasa gundah
dan gelisah, aku berlindung kepadamu dari rasa lemah
dan sifat malas, aku berlindung kepadamu dari sifat
pengecut dan bakhil, dan aku berlindung kepadamu dari
lilitan hutang dan kekerasan sikap orang."
54. • ضَعْفُ الإِرَادَةِ بِا م وَالَْْزَنِ
• و ضَعْفُ الإِنْ تَاجِ بالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ
• و ضعف الَْيْبِ وَ الْمَالِ بالُْْبِْْ والْبُخْلِ
• و ضعف العِزَّةِ وَ الْكَرَامَةِ بال ديْنِ وَالْقَهْرِ
• lemah kemauan yang berupa gundah dan gelisah
• lemah produktivitas yang berupa ketidakmampuan dan malas
• lemah harta yang berupa sifat pengecut dan kikir
• lemah harga diri disebabkan oleh lilitan hutang dan kekerasan
sikap orang
Berlindung dari Berbagai
Simbol Kelemahan
55. • Tapi kekuatan itu bukan untuk menindas yang lain
• Kekuatan dalam Islam adalah kekuatan yang bertanggung
jawab
• 17:36 pendengaran, penglihatan, dan hati semua akan
diminta pertanggungjawabannya
• 102:8 kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu
tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di
dunia itu).
Bertanggung Jawab
56. كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْ وًُلٌ عَنْ رَعِيَّ تِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْ وًُلٌ عَنْ رَعِ يَّتِهِ
وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِِ أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْ وًُلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَة فِِ بَ يْتِ
زَوْجِهَا وَمَسْ وًُلَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالَْْادِ مُ رَاعٍ فِِ مَالِ سَي دِهِ وَمَسْ ولٌ عَنْ
رَعِيَّتِهِ قَالَ وَحَسِبْتُ أَنْ قَدْ قَالَ وَال رَّجُلُ رَاعٍ فِِ مَالِ أَبِيهِ وَمَسْ وًُلٌ
عَنْ رَعِيَّتِهِ وَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْ وًُلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai
pertanggungjawabannya; imam adalah pemimpin dan akan dimintai
pertanggungjawabannya; laki-laki adalah adalah pemimpin bagi
keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawabannya; wanita
adalah adalah pemimpin di rumah suaminya dan akan dimintai
pertanggungjawabannya; pembantu adalah adalah pemimpin
terhadap harta majikannya dan akan dimintai
pertanggungjawabannya.” Aku mengira bahwa beliau juga berkata,
“Laki-laki adalah adalah pemimpin harta ayahnya dan akan dimintai
pertanggungjawabannya. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap
kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.”
Semuanya adalah Pemimpin
RASM
57. • Watak Islam ini membentuk pribadi yang kuat dan dapat
dipercaya
• Begitulah Nabi Musa disifati oleh anak perempuan Nabi
Syu’aib sebagai orang yang seperti itu (28:26)
• Beliau dalam kondisi buron dan sangat memerlukan
• Melihat ada orang yang lemah (perempuan), ia
menolongnya bukan merampasnya padahal ia orang sangat
kuat
• Kekuatannya mampu menyingkirkan orang-orang yang ada
di telaga sehingga ia cepat memberi minum hewan itu
• Ia mengembalikannya kepada pemiliknya (dapat dipercaya)
قَوِ ي أَمِ ي
58. • Kaum Tsamud betul-betul mendustakan Nabi Shalih AS
• Mereka mengumpulkan 9 orang yang kuat-kuat untuk membunuh
onta betina Nabi Shalih dengan imbalan masing-masing
• Orang yang pertama menyembelih onta itu adalah Qidar bin Salif
• Selesai membunuh onta itu, sore harinya mereka menuju rumah Nabi
Shalih untuk menyerang beliau beserta keluarga secara tiba-tiba
untuk mendahului ancaman (adzab) yang diberitahukan kepada
mereka oleh Nabi Shalih
• Sebelum sampai, Allah sudah membinasakan mereka dengan
melemparkan batu-batu
• Penyembelihan hari Rabu
• Kamis: muka mereka berwarna kuning
• Jum’at: menjadi merah
• Sabtu: menjadi hitam
• Ahad pagi matahari terbit dan muncullah suara keras dari langit dan
gempa yang sangat dahsyat
Kuat Tapi Durjana (27:48-53)
RASM
60. • Islam adalah agama izzah (penuh harga diri dan
kemuliaan serta gengsi)
• Antara izzah dan kibr (sombong) memiliki perbedaan
yang tipis: tampilan mungkin sama, tapi motivasinya
yang berbeda
• Izzah motivasinya iman, sedangkan kibr karena hawa
nafsu
• Contoh: Rib’i bin Amir yang bertemu Rustum pada
Perang Qadisiyah
Agama Kemuliaan dan
Kasih Sayang
61. • Karena izzah sangat dijunjung tinggi dalam
Islam maka Islam melarang
• Tunduk pada bintang, binatang, tumbuhan
menghilangkan izzah basyariyah (kemuliaan
manusia) 22:31
• Tunduk kepada orang kafir menghilangkan
izzah Islamiyah (63:8)
• Tunduk kepada kekuatan kafir
menghilangkan izzah jama’iyah (47:36)
Tiga Macam Izzah
62. Ketika Perang Qadisiyah, Rustum membangun kemah yang
megah. Ia meminta dikirim utusan dari pasukan Islam untuk
berdialog. Ia ingin dikirim orang biasa bukan pemimpin. Ia
mendisain pintu masuk kemahnya pendek, sehingga siapa
pun yang masuk mesti menunduk, sementara singgasananya
tepat di depan pintu itu. Saat salah seorang utusan kaum
Muslimin datang, ia langsung faham dengan situasinya. Ia
masuk dengan cara mundur, sehingga Rustum mendapati
pantat bukan ruku’ (simbol ketundukan). Rustum kagum
dengan perilakunya. Tentara yang biasa saja begitu
izzahnya, apalagi para pemimpinnya?
Tidak Mau Ruku’
63. • Meski Islam adalah agama izzah (kepada orang kafir), tetapi
penuh kasih sayang kepada orang mu’min 5:54
مَنْ لَِْ يَ رْحَمْ النَّاسَ لَِْ يَ رْحَْْهُ اللََُّّ عَ زَّ وَجَلَّ
“Siapa yang tidak menyayangi manusia maka Allah tidak akan
menyayanginya.” (HR. Ahmad)
• Sifat Allah yang paling menonjol adalah AR-RAHMAN AR-RAHIM;
bahkan untuk menjelaskan tentang Rahman-Nya,
Allah menurunkan satu surat tersendiri (surat Ar-Rahman)
• Sedangkan kepada orang beriman, Allah memberikan secara
khusus sifat Rahim-Nya di samping sifat Rahman-Nya
Agama Kasih Sayang
64. عَذَابِِ أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَ اََءُ وَرَحَْْتِ وَسِعَتْ كُلَّ يْءٍ
Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku
kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu (7:156)
• Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ لِلََِّّ مِائَةَ رَحَْْةٍ أَنْ زَلَ مِنْ هَا رَحَْْةً وَاحِدَةً بَ يَْ الْْ ن وَالْإِنْسِ وَالْبَ هَائِمِ وَا وَََْا م فَ بِهَا يَ تَ عَاطَفُونَ
وَبَِِا يَ تَ رَاحَُْونَ وَبَِِا تَ عْطِفُ الْوَحْشُ عَلَى وَلَدِهَا وأَخَّرَ اللََُّّ تِسْعًا وَتِسْعِيَ رَحَْْةً ي رْحَمُ بَِِا
عِبَادَهُ يَ وْمَ الْقِيَامَةِ
Sesungguhnya Allah memiliki 100 rahmat. Dia menurunkan satu
rahmat sehingga saling menyayangi di antara jin, manusia, binatang
dan kutu, serta dengan satu rahmat itu semua hewan liar sayang
kepada anakanaknya. Dan Allah menangguhkan yang sembilan
puluh sembilannya untuk para hambaNya pada hari kiamat nanti.
(HR. Muslim)
100 Rahmat
65. • Kristen mengaku-ngaku bahwa agamanyalah satu-satunya
agama kasih sayang, lalu ada valantine day
• Buktinya?
• Setelah umat Islam dikalahkan di Spanyol, maka terjadi
penindasan luar biasa di bawah gereja
• Napoleon berhasil membongkar kebiadaban mereka yang sangat
tersembunyi
• Tentara Napoleon menemukan tempat-tempat penyiksaan itu
dengan cara menyiram air ke salah satu lantai, kalau ada ruang
bawah tanah pasti air akan mengalir ke bawah
• Ternyata benar dan akhirnya terbongkar
• Setiap mereka mengalahkan suatu daerah, maka penduduknya
akan dibantai seperti yang terjadi di Palestina saat pasukan
Salib berhasil merebutnya dari umat Islam
Pengakuan Palsu
RASM
66. • Watak Islam ini membentuk pribadi yang penuh izzah
dan penuh kasih sayang
• Ini adalah ciri khas umat Muhammad SAW (48:29)
• Umar adalah sosok yang perkasa tapi sangat mudah
tersentuh dengan penderitaan orang lain
• Beliau sering berkeliling untuk memantau rakyatnya
• Bila ada yang sedang dalam kesulitan maka segera ia
membantunya
عَزِيْ زٌ رَحِيْمٌ
RASM
68. • Syari’at Islam tidak akan tegak kecuali dengan adanya
negara yang menjaga dan melaksanakannya
• Karena tegaknya syari’at itu wajib, maka tegaknya negara
juga wajib
مَا لَ يَتِمُّ الْوَاجِبُ إِلَّ بِهِ فَ هُوَ وَاجِ بٌ
Apa yang tidak sempurna kewajiban kecuali dengannya,
maka dia menjadi wajib juga
• Semuanya dilakukan dalam rangka beribadah kepada
Allah Islam agama ibadah
Agama Negara dan Ibadah
69. • Banyak syari’at yang memerlukan negara atau negara
yang seharusnya menunaikannya
• Zakat pada zaman Rasulullah dan setelahnya ada petugas
khusus negara yang memungut zakat
• Hukum-hukum perdata dan pidana
• Mu’amalah
• Terutama berkaitan dengan hudud (pidana) maka peran
negara mutlak; individu atau masyarakat atau LSM atau
partai tidak berhak
• Tanpa negara, syari’at akan diinjak-injak tanpa ada
pembelaan dan tindakan: pelacuran, kristenisasi, dll
Syari’at yang Perlu Negara
70. إِنَّ اللهَ لَيَ زَعُ بِالسُّلْطَانِ مَالَ يَ زَعُ بِالْقُرْآ ن
Sesungguhnya Allah akan mencabut dengan pemerintahan
apa yang tidak dapat dicabut dengan Al-Qur’an
(Utsman bin Affan)
• Pencuri misalnya, tidak mempan hanya dinasehati dengan
ayat-ayat atau hadits, tapi mesti diluruskan dengan
pedang (dipotong tangannya) 5:36
Sultan dan Al-Qur’an
71. اِعْلَمْ أَنَّ الشَّرِيْ عَةَ أَصْلٌ وَا لْمَلِكُ حَارِسٌ،
وَمَا لَ أَصْلَ لَهُ فَمَهْدُوْمٌ، وَمَا لَ حَارِسَ لَهُ فَضَائِعٌ
Ketahuilah bahwa syari’at itu pondasi sedangkan raja
adalah penjaga. Apa yang tidak ada pondasinya akan
hancur, dan apa yang tidak ada penjaganya akan hilang
(Syaikh Al-Ghazali)
Raja dan Syari’at
72. • sehingga menjadi pemerintah Islam yang baik.
• Dengan begitu ia dapat memainkan perannya sebagai
pelayan umat dan pekerja yang bekerja demi
kemaslahatan mereka.
• Pemerintah Islam adalah
• pemerintah yang anggotanya terdiri dari kaum muslimin
• yang menunaikan kewajiban-kewajiban Islam,
• tidak berterang-terangan dengan kemaksiatan,
• dan konsisten menerapkan hukum-hukum serta ajaran Islam
Memperbaiki Pemerintahan
73. • Tidaklah mengapa menggunakan orang-orang
non-Islam
• jika dalam keadaan darurat
• asalkan bukan untuk posisi jabatan strategis.
• Tidak terlalu penting mengenai bentuk dan nama
jabatan itu, selama sesuai dengan kaidah umum
dalam sistem undang-undang Islam, maka boleh.
Melibatkan Non-Muslim
74. 1. rasa tanggung jawab,
2. kasih sayang kepada rakyat,
3. adil terhadap semua orang,
4. tidak tamak terhadap kekayaan negara,
5. dan ekonomis dalam penggunaannya
Ciri-ciri Pemerintahan Islam
75. 1. menjaga keamanan,
2. menerapkan undang-undang,
3. menyebarkan nilai-nilai ajaran,
4. mempersiapkan kekuatan,
5. menjaga kesehatan,
6. melindungi keamanan umum,
7. mengembangkan investasi dan menjaga kekayaan,
8. mengokohkan mentalitas,
9. serta menyebarkan dakwah
Kewajiban Pemerintahan Islam
76. • loyalitas dan ketaatan,
• serta pertolongan terhadap jiwa dan hartanya.
• Apabila ia mengabaikan kewajibannya,
• maka berhak atasnya nasehat dan bimbingan,
• lalu -jika tidak ada perubahan- bisa diterapkan pemecatan
dan pengusiran.
• Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat
kepada Khaliq
Hak Pemerintahan Islam
77. • Sesungguh dalam kitab Fiqh pun sudah dijelaskan dengan
lengkap semua sisi-sisi syari’at Islam
• Dimulai dengan THAHARAH
• Diakhiri dengan masalah KHILAFAH
• Hanya saja, umat Islam tidak pernah tuntas dalam
membahas fiqh
• Kewajiban menegakkan daulah akhirnya tidak disadari
oleh umat Islam, padahal ini adalah kewajiban pribadi
(fardhu ‘ain)
Kitab Fiqh
78. • Ibadah dalam Islam memiliki arti yang sangat luas
• Senyum pun ibadah
• Bahkan jima’ (hubungan suami-istri) yang sah itu adalah
ibadah para sahabat heran. “Kan kita melakukannya
dengan nafsu?” Rasulullah menjelaskan bahwa titik
pokoknya adalah meletakkan sesuatu di tempat yang
benar, kalau bukan di tempat yang benar itu dosa
• Ini mungkin yang sederhana
• Yang tertinggi dalam ibadah adalah jihad, termasuk
JIHAD SIYASI (perjuangan politik) untuk menegakkan
daulah
Agama Ibadah
RASM
79. • Watak Islam ini membentuk seorang POLITIKUS yang
ahli ibadah Wah, ini jarang dijumpai pada saat ini
• Biasanya: politikus bukan abid, abid bukan politikus
• KH. Dr. Surahman Hidayat menulis buku kecil dengan
judul, Berpolitik itu ‘Ibadah
• Ibadahnya diwujudkan dalam berbagai posisi
• Beribadah sebagai Pemilih
• Beribadah sebagai Kandidat
• Beribadah sebagai Wakil Rakyat
• Beribadah dalam Komunikasi Politik
• Beribadah sebagai Pemimpin Politik
سِيَاسِ ي عَابِدٌ
RASM
81. • Konteksnya tentu dalam kerangka pertarungan antara hak
dan batil
• Pertarungan ini akan terus bergulir atau disebut
SUNNATUT-TADAFFU’ (2:251, 22:40)
• Al-Haq punya pembela, yang batil pun punya pembela
• Tidak bisa tidak, keduanya akan saling berebut pengaruh
• Islam menyuruh kita untuk merubah yang batil itu dengan
cara damai, yakni DAKWAH
• Akan tetapi, mereka punya sistem dan tidak mau merubah
sistemnya dengan sistem Islam, maka mereka akan
berusaha menghancurkan kita
Agama Pedang dan Mushaf
82. • Antara pedang dan Al-Qur’an tidak boleh dipisah,
sehingga dalam perang ada adabnya
• Sebelum perang mesti melakukan tiga urutan yang tidak
boleh ditukar-tukar
1. Menawarkan untuk masuk Islam
2. Berdamai dengan membayar jizyah, sementara mereka
masih dalam agama mereka
3. Kalau keduanya tidak mau, baru pedang (perang)
Adab Perang
83. • Samarkhand, adalah sebuah negeri di daerah Asia Tengah,
ibukota Uzbekistan saat ini. Saat itu dikirimlah pasukan
Islam dipimpin oleh Quthaibah bin Muslim. Dengan tujuan
untuk menyelamatkan dan mengislamkan Samarkhand. Pada
dini hari, dimulailah operasi penaklukan Samarkhand.
Penaklukan itu terjadi dengan sangat mudah tanpa perlawanan
yang berarti, karena saat itu mayoritas penduduk Samarkhand
sedang terlelap tidur. Sehingga ketika subuh atau pagi harinya
mereka baru menyadari bahwa kota mereka telah ditaklukkan.
• Mereke keberatan karena tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Mereka mengirim surat protes kepada Khalifah Umar bin
Abdul Aziz.
Kisah Negeri Samarkand (1)
84. • Khalifah pun faham apa yang terjadi, lantas beliau memanggil
hakimnya untuk mengadili panglima perang dan seluruh
pasukan yang terlibat. Akhirnya diputuskan bahwa penaklukan
Samarkhand yang baru saja dilakukan adalah tidak sah
menurut hukum Islam, dan pasukan yang terlibat mendapat
hukuman yaitu dengan cara meminta maaf satu per satu kepada
seluruh penduduk kota Samarkhand.
• Maka terjadilah peristiwa luar biasa, pasukan Muslim yang
mencapai jumlah ribuan itu lantas bertebaran keseluruh
pelosok kota, door to door, untuk meminta maaf kepada
seluruh penduduk kota Samarkhand tanpa terkecuali.
Bagi mereka ketaatan kepada Allah, Rasulullah dan
Pemimpin adalah lebih utama.Sungguh peristiwa luar
biasa, mengharukan, dan ajaib, yang belum pernah
diajarkan oleh Pemimpin ataupun diajarkan dalam ilmu
perang mana pun. Itulah indahnya Islam.
Kisah Negeri Samarkand (2)
85. • Beberapa bulan kemudian dilakukan lagi ekspedisi oleh tentara
Muslim ke Samarkhand. Kali ini tentu saja semua dilakukan
dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang diajarkan
Rasulullah SAW.
• Maka apa yang terjadi? Yang terjadi adalah sebuah keajaiban.
Tanpa disangka-sangka, penduduk Samarkhand ternyata
sudah menanti di depan pintu kota untuk menyambut
pasukan Islam tersebut, bukan dengan senjata tetapi
dengan senyuma hangat yang penuh harapan. Mereka
berbondong-bondong ingin memeluk Agama Islam, karena
mereka telah merasakan akhlak Islam yang sungguh
agung yang diajarkan Rasulullah SAW, dan merasakan
bahwa hanya dengan Islam mereka akan mendapat
keselamatan. Hati mereka sugguh puas dan redha
menerima kedatangan Islam.
Kisah Negeri Samarkand (3)
RASM
86. • Watak Islam ini mencetak pribadi yang Mujahid Rabbani
• Sifat-sifatnya tertuang dalamAl-Qur’an (3:146-147)
1. Tidak wahn (cinta dunia takut mati)
2. Tidak lemah
3. Tidak menyerah karena bencana yang menimpanya di
jalan Allah
4. Selalu berdoa minta kesabaran, keteguhan, dan
kemenangan
مَُُاهِدٌ رَبَّا ن
RASM
88. • Islam bukan agama pemalas Islam selalu dinamis,
bergerak
• Inilah yang menjadi ciri UMMAT TERBAIK: amar
ma’rud nahi munkar (3:110)
• Rasulullah SAW menegakkan agama ini dengan metode
harakah (gerakan) bukan hanya dengan ceramah-ceramah
saja
Agama Gerakan dan Sistem
89. • Harakah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW sesuai
dengan Sirah adalah sebagai berikut
1. Dakwah sirriyah dan tanzhimnya juga sirriyah
2. Dakwah jahriyah tapi tanzhimnya tetap sirriyah
3. Menegakkan negara
4. Mengokohkan negara dan pilar-pilarnya
5. Dakwah ke seluruh penjuru dunia
• Semua itu tentu sesuai dengan MINHAJ ASASI yang
utama, yaitu Al-Qur’an yang diturunkan secara
berangsur-angsur
Harakah Rasulullah SAW
RASM
90. • Watak Islam ini mencetak pribadi penggerak yang
sistematis
• Cara bergeraknya selalu disesuaikan dengan panduan
asasi (Al-Qur’an, As-Sunnah, dan Sirah) dan juga
panduan amali (aplikatif) yang telah ditetapkan oleh
Gerakan Dakwah
• AD/ART
• Manhaj Tarbiyah
• Falsafah Dasar Perjuangan
• Platform Kebijakan Pembangunan
حَرَكِ ي مِنْ هَاجِ ي
RASM
Notas do Editor
Tafsir Ibnu Katsir 3:190 dst
Lihat Tafsir Ibnu Katsir terhadap ayat tersebut atau di buku Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir hlm 148-151
Berpolitik itu ‘Ibadah diterbitkan oleh SCC (Sharia Consulting Center)