FullStop Indonesia, 5 Tips Merancang Strategi Branding Usaha Pandemi | Wabah virus corona atau covid-19 benar-benar membuat segala aspek bisnis dan ekonomi terdampak. Pada saat itu pula pelaku usaha atau brand owner pun harus mencari tips merancang strategi branding usaha terlebih lagi saat diberlakukan social distancing atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Tips merancang strategi branding usaha ini khusus bagi para brand owner dalam menjalankan bisnisnya karena mengalami penurunan saat krisis. Meskipun pandemi telah membuat lemah dari segala aspek terutama pada ekonomi Indonesia. Sehingga secara tidak langsung juga berdampak pada cashflow perusahaan.
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Tips merancang strategi branding usaha
1. FullStop Indonesia, 5 Tips Merancang Strategi Branding Usaha
Pandemi | Wabah virus corona atau covid-19 benar-benar
membuat segala aspek bisnis dan ekonomi terdampak. Pada saat
itu pula pelaku usaha atau brand owner pun harus mencari tips
merancang strategi branding usaha terlebih lagi saat
diberlakukan social distancing atau Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB).
Tips merancang strategi branding usaha ini khusus bagi
para brand owner dalam menjalankan bisnisnya karena
mengalami penurunan saat krisis. Meskipun pandemi telah
membuat lemah dari segala aspek terutama pada ekonomi
Indonesia. Sehingga secara tidak langsung juga berdampak
pada cashflow perusahaan.
2. Pemilik brand harus memutar otak untuk bisa
menjual produk atau jasa ke konsumen. Maka dari
itu, cara membuat brand terkenal harus bisa disesuaikan
dengan situasi dan kondisi saat ini. Salah satu cara
membangun brand clothing, makanan, dll bisa
mengoptimalkan marketing online terutama sosial
media sebagai sarana untuk memasarkan, komunikasi,
dan pelayanan kepada pelanggan.
Selain itu ada juga cara membuat brand sendiri yang bisa
dilakukan sehingga sebagai pemilik brand jangan patah semangat.
3. Tips merancang strategi branding yang bisa dilakukan di masa
pandemi ini diantaranya sebagai berikut:
1. Komunikasi
Krisis yang terjadi karena COVID-19 membuat beberapa orang
panik. Maka dari itu hal pertama yang bisa dilakukan
sebagai brand owner yaitu tetap berkomunikasi dengan
pelanggan.
Memang harus dibutuhkan kejelian bagi pemilik bisnis agar bisa
menangkap hal yang berbau viral atau trending contoh seperti
Mata Najwa interview bangku kosong yang bisa dirubah menjadi
kesempatan. Agar bisa menguntungkan usaha dalam situasi dan
kondisi seperti saat ini.
2. Optimalkan sosial media
Agar bisa menghentikan penyebaran covid-19 masyarakat
disarankan untuk dirumah saja atau menghindari kontak fisik
secara langsung antara manusia satu dengan yang lainnya.
Jadi, sosial media merupakan pilihan yang terbaik bagi pelaku
usaha untuk bisa memasarkan produk ataupun berkomunikasi
dengan pelanggan. Tanpa takut terpapar virus COVID-19.
Apabila pada sebelumnya kamu sebagai pemilik brand tidak
mengoptimalkan sosial media. Maka untuk situasi saat ini kamu
4. harus mengoptimalkan sosial media. Namun tidak hanya itu kamu
juga bisa memanfaatkan platform online lainnya seperti
tokopedia, shopee, bukalapak, olx, dll.
3. Tetap beriklan
Tidak sedikit orang yang bertanya tentang pentingnya beriklan
yang dilakukan saat kondisi krisis saat ini. Walaupun kita juga
sudah tahu jawaban apa yang diminta. Sebuah brand pastinya
memiliki budget sekian persen hanya untuk iklan meskipun dalam
keadaan krisis yang terjadi.
Beriklan di kondisi saat ini memang tidak boleh dihentikan.
Karena bisa jadi saat kita berhenti beriklan. Pelanggan bisa beralih
ke brand lain. Asal kamu tahu saja dalam kondisi krisis saat ini,
pelanggan cenderung melihat suatu konsistensi merek yang tidak
hanya kualitas produk yang dihasilkan.
4. Menawarkan bantuan kepada customer
Setiap pemilik brand pasti mempunyai pelanggan setia. Agar
pelanggan setia tidak beralih ke brand lain maka bisa mencoba
cara menawarkan bantuan semisal masker, hand sanitizier.
Hingga menyalurkan bantuan kemanusiaan lain kepada pihak
yang membutuhkan. Wabah pandemi COVID-19 membuat banyak
orang yang butuh bantuan dalam segi apapun.
5. 5. Utamakan kemanusiaan dibanding
kompetisi
Kita semua tahu jika negara kita saat ini mengalami
pandemi COVID-19. Maka selaku brand owner harus jeli apa
yang paling dibutuhkan. Salah satunya bisa dengan kerjasama
dalam hal kemanusiaan dan gotong royong.
Sebagai sebuah brand tentu wajar saja apabila berkeinginan untuk
menjadi market leader. Akan tetapi ada saatnya tertentu juga
untuk bisa menekan hasrat ingin menjadi market leader.
Baca Juga: How to Raise Your Brand In The Era of
Pandemic & Treat It Like Your Own Child
Penutup
Dengan berbagai Tips Merancang Strategi Branding Usaha
Pandemi yang telah kami sebutkan, bukan tidak mungkin brand
kamu masih bisa bertahan di tengah pandemi. Menjadi brand
yang adaptif sangat menguntungkan bagi nama brand itu sendiri
untuk bisa bertahan di saat pandemi COVID-19.