SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
Baixar para ler offline
Revisi UUCK
(Klaster Ketenagakerjaan)
berdasarkan Putusan
Mahkamah Konstitusi
oleh :
Dr. Sugeng Santoso PN, S.H., M.M., M.H.
disampaikan dalam Webinar
Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Trisakti
Sabtu, 5 Februari 2022
UUCK Kontroversial
• 12 nomor perkara yang akhirnya diputus oleh MK yakni Perkara
Nomor 87, 91, 101, 103, 105, 107, 108/PUU-XVIII/2020, serta Perkara
Nomor 3, 4, 5, 6, 55/PUU-XIX/2021
• Perkara Nomor 87, 101, 103, 105, 107, 108/PUU-XVIII/2020, serta
Perkara Nomor 3, 4, 5, 6, 55/PUU-XIX/2021 dinyatakan tidak dapat
diterima
Putusan MK Nomor : 91/PUU-XVIII/2020
• Diputus dengan amar sebagai berikut :
Dalam Provisi:
1. Menyatakan Permohonan Provisi Pemohon I dan Pemohon II tidak
dapat diterima;
2. Menolak Permohonan Provisi Pemohon III, Pemohon IV, Pemohon V,
dan Pemohon VI.
Putusan MK Nomor : 91/PUU-XVIII/2020
• Dalam Pokok Permohonan:
1. Menyatakan permohonan Pemohon I dan Pemohon II tidak dapat diterima;
2. Mengabulkan permohonan Pemohon III, Pemohon IV, Pemohon V, dan Pemohon VI untuk
sebagian;
3. Menyatakan pembentukan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6573) bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat secara bersyarat sepanjang tidak dimaknai “tidak
dilakukan perbaikan dalam waktu 2 (dua) tahun sejak putusan ini diucapkan”;
4. Menyatakan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6573) masih tetap berlaku sampai dengan dilakukan perbaikan pembentukan sesuai dengan
tenggang waktu sebagaimana yang telah ditentukan dalam putusan ini;
Putusan MK Nomor : 91/PUU-XVIII/2020
5. Memerintahkan kepada pembentuk undang-undang untuk melakukan perbaikan dalam jangka
waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak putusan ini diucapkan dan apabila dalam tenggang waktu
tersebut tidak dilakukan perbaikan maka Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan 417 Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6573) menjadi inkonstitusional secara permanen;
6. Menyatakan apabila dalam tenggang waktu 2 (dua) tahun pembentuk undang-undang tidak
dapat menyelesaikan perbaikan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573) maka undang-undang atau pasal-pasal atau materi muatan
undang-undang yang telah dicabut atau diubah oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573) dinyatakan berlaku kembali;
Putusan MK Nomor : 91/PUU-XVIII/2020
7. Menyatakan untuk menangguhkan segala tindakan/kebijakan yang
bersifat strategis dan berdampak luas, serta tidak dibenarkan pula
menerbitkan peraturan pelaksana baru yang berkaitan dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
8. Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam Berita Negara Republik
Indonesia sebagaimana mestinya;
9. Menolak permohonan para Pemohon untuk selain dan selebihnya.”
Kontroversi
• MK menyatakan UUCK masih berlaku s/d dilakukan perbaikan dengan
tenggang waktu 2 (dua) tahun
• Menangguhkan penerbitan peraturan pelaksana baru yg berkaitan
dengan UUCK
Permasalahan
1. Bagaimana dengan peraturan pelaksana yg telah ada?
2. Ambiguitas - penentuan tindakan/kebijakan yg bersifat strategis &
berdampak luas
3. Inkonsistensi Putusan - MK menghalangi penggunaan hak
konsitusional warga negara yg bermaksud mengajukan uji materi
UUCK
4. Tidak ada kejelasan perbaikan
Permasalahan Inkonsistensi Putusan
a. UUCK dinyatakan masih berlaku
b. Seluruh Uji materi UUCK dinyatakan tidak dapat diterima (NO) -
tafsir UUCK sudah tidak berlaku /objek pengujian telah hilang
Permasalahan - Tidak ada kejelasan perbaikan
a. Pembuatan Ulang UUCK
b. Revisi UUCK
Permasalahan - Perbaikan
• Bagaimana jika tidak diperbaiki ?
• Apakah amar Putusan MK yg menyatakan UUCK Inkonstitusional
bersyarat
a. Otomatis berlaku saat jangka waktu yg ditentukan terlewati
b. Harus dilakukan pengujian kembali
Pesan MK
• Pembentukan UU memperhatikan aspek Formil dan Meteriil
(substansi)
Dampak Putusan MK
1. Gangguan iklim investasi - Center of Economic and Law Studies
2. Kebingungan Penentuan UMP/UMK - kasus Keputusan Gubernur
DKI
3. Hambat pemulihan Ekonomi - Reset Center of Reform on Economics
(CORE) Indonesia
Revisi
1. Perbaikan aspek Formil
2. Perbaikan Substansi
Perbaikan aspek Formil
a. Kesesuaian dengan teknik perancangan peraturan perundang-
undangan sesuai dengan Lampiran II UU PPP
b. Buka seluas-luasnya partisipasi publik/masyarakat dalam tahap
penyusunan
c. Hindari perubahan substansi yang ‘mendadak’
Perbaikan Substansi
a. Sesuaikan materi dalam uji materi UUCK yang lain (11 Putusan MK)
b. Perhatikan pendapat berbeda (DO) hakim MK : Anwar Usman dan
Arief Hidayat
c. Sesuaikan dengan putusan2 MK terdahulu
Perbaikan Substansi
Pendapat berbeda dari Hakim Anwar Usman & Arief Hidayat terkait
materi klaster ketenagakerjaan yang merugikan hak konstitusional
buruh terkait :
• penghormatan (to respect),
• perlindungan (to protect), dan
• pemenuhan (to fullfil)
Perbaikan Substansi
perkara nomor 103/PUU-XVIII/2020 - Pendapat berbeda dari Hakim
Anwar Usman & Arief Hidayat
Materi muatan yg berpotensi dibatalkan :
1. Pengupahan
2. Pesangon
3. Outsourcing
4. PKWT
Perbaikan Substansi - Pengupahan
• Ketiadaan klasifikasi upah minimum berdasarkan provinsi atau
kabupaten/kota
• Ketiadaan upah sektoral
• Absennya Dewan Pengupahan dalam memberikan rekomendasi
• Hapusnya peran Serikat Pekerja/Buruh
Perbaikan Substansi - Pesangon
• Penghapusan materi UU & diatur dalam PP - merugikan hak-hak
pekerja & bertentangan dengan UUD 1945
• Dilema konstitusional - pengujian terhadap PP
• Ketentuan nomonal yg lebih rendah dari UU lama
Perbaikan Substansi - Outsourcing
• Perubahan politik hukum pembentuk UU harus berorientasi pada
pemberian prioritas perlindungan & kesejahteraan pada pekerja
• Alih daya tidak diperbolehkan untuk pekerjaan pokok atau kegiatan yg
berhubungan langsung dengan proses produksi
Perbaikan Substansi - PKWT
• Limitasi waktu merupakan syarat mutlak
• Paling lama 2 tahun 6 bulan & dapat diperpanjang 1 kali
• Apabila pekerjaan belum selesai maka harus merubah kontruksi
PKWT menjadi PKWTT
• Pekerjaan yg bersifat tetap/rutin tidak boleh PKWT
• PKWT harus diatur dalam UU tidak boleh dalam PP
Revisi Ideal
“Menyelesaikan masalah tanpa masalah”

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a WEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdf

Hukum acara-pengujian-uu-agung
Hukum acara-pengujian-uu-agungHukum acara-pengujian-uu-agung
Hukum acara-pengujian-uu-agungKurniati Mj
 
Apindo - Resume PP UUCK - Naker_25 Feb 2021.pdf
Apindo - Resume PP UUCK - Naker_25 Feb 2021.pdfApindo - Resume PP UUCK - Naker_25 Feb 2021.pdf
Apindo - Resume PP UUCK - Naker_25 Feb 2021.pdfRickyNoverto1
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah  ketenagakerjaanMatakuliah  ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanZul Kifli
 
Pmk 50 pmk06 2014_penghapusan_ok
Pmk 50 pmk06 2014_penghapusan_okPmk 50 pmk06 2014_penghapusan_ok
Pmk 50 pmk06 2014_penghapusan_okEnvaPya
 
SESI 3 - Pak Tavip - Proses Peyusunan PKB.pdf
SESI 3 - Pak Tavip - Proses Peyusunan PKB.pdfSESI 3 - Pak Tavip - Proses Peyusunan PKB.pdf
SESI 3 - Pak Tavip - Proses Peyusunan PKB.pdfafri7
 
Hkm ketenagakerjaan
Hkm ketenagakerjaanHkm ketenagakerjaan
Hkm ketenagakerjaanBenny Benny
 
Bimtek PP 16 Tahun 2018
Bimtek PP 16 Tahun 2018Bimtek PP 16 Tahun 2018
Bimtek PP 16 Tahun 2018hoyin rizmu
 
Presentasi pepres 2010 galih gumelar2
Presentasi pepres 2010   galih gumelar2Presentasi pepres 2010   galih gumelar2
Presentasi pepres 2010 galih gumelar2Galih Gumelar Empat
 
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Presentasi pepres 2010 galih gumelar
Presentasi pepres 2010   galih gumelarPresentasi pepres 2010   galih gumelar
Presentasi pepres 2010 galih gumelarGalih Gumelar Empat
 
Permen PU 04 2011
Permen PU 04 2011Permen PU 04 2011
Permen PU 04 2011Abdul Aziz
 
Keterlambatan pembayaran ganti rugi dalam pengadaan tanah bagi.pptx
Keterlambatan pembayaran ganti rugi dalam pengadaan tanah bagi.pptxKeterlambatan pembayaran ganti rugi dalam pengadaan tanah bagi.pptx
Keterlambatan pembayaran ganti rugi dalam pengadaan tanah bagi.pptxNadnosWolfrider
 
Nodin Permohonan Proses Renovasi Lantai 2 Srikandi.docx
Nodin Permohonan Proses Renovasi Lantai 2 Srikandi.docxNodin Permohonan Proses Renovasi Lantai 2 Srikandi.docx
Nodin Permohonan Proses Renovasi Lantai 2 Srikandi.docxintan338995
 
Bab 13 "Sanksi Administratif dan Finansial Pelanggaran TKDN" _Buku *Teknik P...
Bab 13 "Sanksi Administratif dan Finansial Pelanggaran TKDN"  _Buku *Teknik P...Bab 13 "Sanksi Administratif dan Finansial Pelanggaran TKDN"  _Buku *Teknik P...
Bab 13 "Sanksi Administratif dan Finansial Pelanggaran TKDN" _Buku *Teknik P...Kanaidi ken
 
UU MK (Mahkamah Konstitusi) dan Perubahannya
UU MK (Mahkamah Konstitusi) dan PerubahannyaUU MK (Mahkamah Konstitusi) dan Perubahannya
UU MK (Mahkamah Konstitusi) dan PerubahannyaAriniNurFatimah
 

Semelhante a WEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdf (20)

Hukum acara-pengujian-uu-agung
Hukum acara-pengujian-uu-agungHukum acara-pengujian-uu-agung
Hukum acara-pengujian-uu-agung
 
Contoh Hak & Kewajiban Pengusaha (Based On UU Naker No.13 Th 2003)
Contoh Hak & Kewajiban Pengusaha (Based On UU Naker No.13 Th 2003)Contoh Hak & Kewajiban Pengusaha (Based On UU Naker No.13 Th 2003)
Contoh Hak & Kewajiban Pengusaha (Based On UU Naker No.13 Th 2003)
 
Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)
Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)
Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)
 
Apindo - Resume PP UUCK - Naker_25 Feb 2021.pdf
Apindo - Resume PP UUCK - Naker_25 Feb 2021.pdfApindo - Resume PP UUCK - Naker_25 Feb 2021.pdf
Apindo - Resume PP UUCK - Naker_25 Feb 2021.pdf
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah  ketenagakerjaanMatakuliah  ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaan
 
Kementerian Investasi_Madiun_16 dan 17 Mei 2023.pptx
Kementerian Investasi_Madiun_16 dan 17 Mei 2023.pptxKementerian Investasi_Madiun_16 dan 17 Mei 2023.pptx
Kementerian Investasi_Madiun_16 dan 17 Mei 2023.pptx
 
Test
TestTest
Test
 
Test
TestTest
Test
 
Pmk 50 pmk06 2014_penghapusan_ok
Pmk 50 pmk06 2014_penghapusan_okPmk 50 pmk06 2014_penghapusan_ok
Pmk 50 pmk06 2014_penghapusan_ok
 
SESI 3 - Pak Tavip - Proses Peyusunan PKB.pdf
SESI 3 - Pak Tavip - Proses Peyusunan PKB.pdfSESI 3 - Pak Tavip - Proses Peyusunan PKB.pdf
SESI 3 - Pak Tavip - Proses Peyusunan PKB.pdf
 
Hkm ketenagakerjaan
Hkm ketenagakerjaanHkm ketenagakerjaan
Hkm ketenagakerjaan
 
Bimtek PP 16 Tahun 2018
Bimtek PP 16 Tahun 2018Bimtek PP 16 Tahun 2018
Bimtek PP 16 Tahun 2018
 
Presentasi pepres 2010 galih gumelar2
Presentasi pepres 2010   galih gumelar2Presentasi pepres 2010   galih gumelar2
Presentasi pepres 2010 galih gumelar2
 
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...
 
Presentasi pepres 2010 galih gumelar
Presentasi pepres 2010   galih gumelarPresentasi pepres 2010   galih gumelar
Presentasi pepres 2010 galih gumelar
 
Permen PU 04 2011
Permen PU 04 2011Permen PU 04 2011
Permen PU 04 2011
 
Keterlambatan pembayaran ganti rugi dalam pengadaan tanah bagi.pptx
Keterlambatan pembayaran ganti rugi dalam pengadaan tanah bagi.pptxKeterlambatan pembayaran ganti rugi dalam pengadaan tanah bagi.pptx
Keterlambatan pembayaran ganti rugi dalam pengadaan tanah bagi.pptx
 
Nodin Permohonan Proses Renovasi Lantai 2 Srikandi.docx
Nodin Permohonan Proses Renovasi Lantai 2 Srikandi.docxNodin Permohonan Proses Renovasi Lantai 2 Srikandi.docx
Nodin Permohonan Proses Renovasi Lantai 2 Srikandi.docx
 
Bab 13 "Sanksi Administratif dan Finansial Pelanggaran TKDN" _Buku *Teknik P...
Bab 13 "Sanksi Administratif dan Finansial Pelanggaran TKDN"  _Buku *Teknik P...Bab 13 "Sanksi Administratif dan Finansial Pelanggaran TKDN"  _Buku *Teknik P...
Bab 13 "Sanksi Administratif dan Finansial Pelanggaran TKDN" _Buku *Teknik P...
 
UU MK (Mahkamah Konstitusi) dan Perubahannya
UU MK (Mahkamah Konstitusi) dan PerubahannyaUU MK (Mahkamah Konstitusi) dan Perubahannya
UU MK (Mahkamah Konstitusi) dan Perubahannya
 

WEBINAR PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM TRISAKTI - Revisi UUCK.pdf

  • 1. Revisi UUCK (Klaster Ketenagakerjaan) berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi oleh : Dr. Sugeng Santoso PN, S.H., M.M., M.H. disampaikan dalam Webinar Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Trisakti Sabtu, 5 Februari 2022
  • 2. UUCK Kontroversial • 12 nomor perkara yang akhirnya diputus oleh MK yakni Perkara Nomor 87, 91, 101, 103, 105, 107, 108/PUU-XVIII/2020, serta Perkara Nomor 3, 4, 5, 6, 55/PUU-XIX/2021 • Perkara Nomor 87, 101, 103, 105, 107, 108/PUU-XVIII/2020, serta Perkara Nomor 3, 4, 5, 6, 55/PUU-XIX/2021 dinyatakan tidak dapat diterima
  • 3. Putusan MK Nomor : 91/PUU-XVIII/2020 • Diputus dengan amar sebagai berikut : Dalam Provisi: 1. Menyatakan Permohonan Provisi Pemohon I dan Pemohon II tidak dapat diterima; 2. Menolak Permohonan Provisi Pemohon III, Pemohon IV, Pemohon V, dan Pemohon VI.
  • 4. Putusan MK Nomor : 91/PUU-XVIII/2020 • Dalam Pokok Permohonan: 1. Menyatakan permohonan Pemohon I dan Pemohon II tidak dapat diterima; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon III, Pemohon IV, Pemohon V, dan Pemohon VI untuk sebagian; 3. Menyatakan pembentukan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573) bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat secara bersyarat sepanjang tidak dimaknai “tidak dilakukan perbaikan dalam waktu 2 (dua) tahun sejak putusan ini diucapkan”; 4. Menyatakan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573) masih tetap berlaku sampai dengan dilakukan perbaikan pembentukan sesuai dengan tenggang waktu sebagaimana yang telah ditentukan dalam putusan ini;
  • 5. Putusan MK Nomor : 91/PUU-XVIII/2020 5. Memerintahkan kepada pembentuk undang-undang untuk melakukan perbaikan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak putusan ini diucapkan dan apabila dalam tenggang waktu tersebut tidak dilakukan perbaikan maka Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan 417 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573) menjadi inkonstitusional secara permanen; 6. Menyatakan apabila dalam tenggang waktu 2 (dua) tahun pembentuk undang-undang tidak dapat menyelesaikan perbaikan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573) maka undang-undang atau pasal-pasal atau materi muatan undang-undang yang telah dicabut atau diubah oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573) dinyatakan berlaku kembali;
  • 6. Putusan MK Nomor : 91/PUU-XVIII/2020 7. Menyatakan untuk menangguhkan segala tindakan/kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak luas, serta tidak dibenarkan pula menerbitkan peraturan pelaksana baru yang berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573); 8. Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam Berita Negara Republik Indonesia sebagaimana mestinya; 9. Menolak permohonan para Pemohon untuk selain dan selebihnya.”
  • 7. Kontroversi • MK menyatakan UUCK masih berlaku s/d dilakukan perbaikan dengan tenggang waktu 2 (dua) tahun • Menangguhkan penerbitan peraturan pelaksana baru yg berkaitan dengan UUCK
  • 8. Permasalahan 1. Bagaimana dengan peraturan pelaksana yg telah ada? 2. Ambiguitas - penentuan tindakan/kebijakan yg bersifat strategis & berdampak luas 3. Inkonsistensi Putusan - MK menghalangi penggunaan hak konsitusional warga negara yg bermaksud mengajukan uji materi UUCK 4. Tidak ada kejelasan perbaikan
  • 9. Permasalahan Inkonsistensi Putusan a. UUCK dinyatakan masih berlaku b. Seluruh Uji materi UUCK dinyatakan tidak dapat diterima (NO) - tafsir UUCK sudah tidak berlaku /objek pengujian telah hilang
  • 10. Permasalahan - Tidak ada kejelasan perbaikan a. Pembuatan Ulang UUCK b. Revisi UUCK
  • 11. Permasalahan - Perbaikan • Bagaimana jika tidak diperbaiki ? • Apakah amar Putusan MK yg menyatakan UUCK Inkonstitusional bersyarat a. Otomatis berlaku saat jangka waktu yg ditentukan terlewati b. Harus dilakukan pengujian kembali
  • 12. Pesan MK • Pembentukan UU memperhatikan aspek Formil dan Meteriil (substansi)
  • 13. Dampak Putusan MK 1. Gangguan iklim investasi - Center of Economic and Law Studies 2. Kebingungan Penentuan UMP/UMK - kasus Keputusan Gubernur DKI 3. Hambat pemulihan Ekonomi - Reset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia
  • 14. Revisi 1. Perbaikan aspek Formil 2. Perbaikan Substansi
  • 15. Perbaikan aspek Formil a. Kesesuaian dengan teknik perancangan peraturan perundang- undangan sesuai dengan Lampiran II UU PPP b. Buka seluas-luasnya partisipasi publik/masyarakat dalam tahap penyusunan c. Hindari perubahan substansi yang ‘mendadak’
  • 16. Perbaikan Substansi a. Sesuaikan materi dalam uji materi UUCK yang lain (11 Putusan MK) b. Perhatikan pendapat berbeda (DO) hakim MK : Anwar Usman dan Arief Hidayat c. Sesuaikan dengan putusan2 MK terdahulu
  • 17. Perbaikan Substansi Pendapat berbeda dari Hakim Anwar Usman & Arief Hidayat terkait materi klaster ketenagakerjaan yang merugikan hak konstitusional buruh terkait : • penghormatan (to respect), • perlindungan (to protect), dan • pemenuhan (to fullfil)
  • 18. Perbaikan Substansi perkara nomor 103/PUU-XVIII/2020 - Pendapat berbeda dari Hakim Anwar Usman & Arief Hidayat Materi muatan yg berpotensi dibatalkan : 1. Pengupahan 2. Pesangon 3. Outsourcing 4. PKWT
  • 19. Perbaikan Substansi - Pengupahan • Ketiadaan klasifikasi upah minimum berdasarkan provinsi atau kabupaten/kota • Ketiadaan upah sektoral • Absennya Dewan Pengupahan dalam memberikan rekomendasi • Hapusnya peran Serikat Pekerja/Buruh
  • 20. Perbaikan Substansi - Pesangon • Penghapusan materi UU & diatur dalam PP - merugikan hak-hak pekerja & bertentangan dengan UUD 1945 • Dilema konstitusional - pengujian terhadap PP • Ketentuan nomonal yg lebih rendah dari UU lama
  • 21. Perbaikan Substansi - Outsourcing • Perubahan politik hukum pembentuk UU harus berorientasi pada pemberian prioritas perlindungan & kesejahteraan pada pekerja • Alih daya tidak diperbolehkan untuk pekerjaan pokok atau kegiatan yg berhubungan langsung dengan proses produksi
  • 22. Perbaikan Substansi - PKWT • Limitasi waktu merupakan syarat mutlak • Paling lama 2 tahun 6 bulan & dapat diperpanjang 1 kali • Apabila pekerjaan belum selesai maka harus merubah kontruksi PKWT menjadi PKWTT • Pekerjaan yg bersifat tetap/rutin tidak boleh PKWT • PKWT harus diatur dalam UU tidak boleh dalam PP