SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
Vektor adalah jenis besaran yang
mempunyai nilai dan arah.
F = 3N
Nilai : gaya (F) sebesar 3N
Arah : kekiri
y
Ay
Ā
α
o Ax
X
Pada bidang datar,
vektor mempunyai dua
komponen yaitu pada
sumbu x dan sumbu y.
Misalnya vektor pada
bidang datar xoy,
α arah vektor
terhadap sumbu x.
A
AR = A + B
Untuk vektor-vektor
segaris, misalnya vektor A
dan B dalam posisi segaris
dengan arah yang sama .
Maka resultan
(jumlah) vektor
dituliskan:
R = A + B
lukisan jumlah vektor
tidak segaris yang
membentuk sudut.
B R
B
Dapat menggunakan metode:
1. Metode jajaran genjang
2. Metode segitiga
3. Metode poligon
Cara melukiskan jumlah dua buah vektor dengan metode jajaran
genjang sebagai berikut:
• Titik tangkap A dan B dibuat berimpit dengan memindahkan titik tangkap A
ke titik tangkap B, atau sebaliknya;
• Buat jajaran genjang dengan A dan B sebagai sisi-sisinya;
• Tarik diagonal dari titik tangkap sekutu, maka A + B = R adalah diagonal
jajarn genjang.
o
B
P
α
180°-α
A
R
Q R
Gambar menunjukkan penjumlahan dua vektor A
dan B.
Persamaan tersebut diperoleh dengan menerapkan
aturan cosinus pada segtiga OPR, sehingga
dihasilkan:
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2 (OP) (PR) cos (180° - α)
= (OP)2 + (PR)2 – 2 (OP) (PR) (cos - α)
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 + 2 (OP) (PR) cos α
Diketahui bahwa OP = A, PR = OQ = B, OR = R
R2 = A2 + B2 + 2ABcosα atau R =
Tahapan-tahapan penjumlahan vektor dengan metode segitiga :
• Pindahkan titik tangkap salah satu vektor ke ujung berikutnya,
• Hubungkan titik tangkap vektor pertama ke ujung vektor
kedua yang menunjukkan resultan kedua vektor tersebut,
Dua buah vektor A dan B,
yang pergerakannya
ditunjukkan pada gambar, akan
mempunyai resultan yang
persamaannya dituliskan:
R
B
A R = A + B
B
R
A
C
A
V
C
B
R
W
B
A
C
Jika penjumlahan lebih dari dua buah
vektor, maka dijumlahkan dulu dua buah
vektor, resultannya dijumlahkan dengan
vektor ke-3 dan seterusnya.
Misalnya, penjumlahan tiga buah vektor A,
B, dan C yang ditunjukkan pada gambar.
Pertama-tama kita jumlahkan vektor A dan
B yang akan menghasilkan vektor V.
Selanjutnya, vektor V tersebut dijumlahkan
dengan vektor C sehingga dihasilkan
resultan R, yang dituliskan:
R = (A + B) + C + V + C
Pengurangan vektor pada
prinsipnya sama dengan
penjumlahan, tetapi dalam hal
ini salah satu vektor
mempunyai arah yang
berlawanan. Misalnya vektor A
dan B, jika dikurangkan maka:
Dimana, -B adalah vektor yang
sama dengan B, tetapi
berlawanan arah.
B
-B
A
A-B = A + (-B)
• Untuk keperluan perhitungan tertentu, kadang-kadang sebuah
vektor yang terletak dalam bidang koordinat sumbu x dan sumbu
y harus diuraikan menjadi komponen-komponen yang saling tegak
lurus (sumbu x dan sumbu y). Cara menguraikan vektor seperti ini
disebut analisis.
• Misalnya, vektor A membentuk sudut α terhadap sumbu x positif,
maka komponen vektornya adalah:
AX = A cos α
Ay = A sin α
• Besar (nilai) vektor A dapat diketahui dari persamaan:
│A│=
• Sementara itu, arah vektor ditentukan dengan persamaan:
Tan α =
Menentukan vektor resultan secara
matematis dapat digunakan rumus
cosinus, yaitu:
R =
Keterangan :
R : resultan vektor
F1 : vektor pertama
F2 : vektor kedua
α : sudut apit antara kedua vektor
menentukan resultan vektor
menggunakan rumus cosinus
menentukan resultan vektor
menggunakan rumus sinus
• Untuk menentukan arah dari vektor resultan terhadap
salah satu vektor komponennya dapat digunakan
persmaan sinus. Perhatikan Gambar menentukan arah
vektor berikut.
R
F1
F2
α - β
α β
Diketahui dua buah vektor, F1
dan F2 membentuk sudut α.
Sudut antara vektor resultan (R)
dengan vektor F1 adalah β,
sedangkan sudut antara resultan
(R) dan vektor F2 adalah α – β.
Secara matematis persamaan ini
dapat ditulis sebagai berikut:
= =
• Vektor komponen adalah dua buah
vektor atau lebih yang menyusun
sebuah vektor. Setiap vektor dapat
diuraikan menjadi dua buah vektor
yang saling tegak lurus.
• Misalkan, diketahui sebuah fektor F
yang dapat diuraikan menjadi vektor
komponen pada sumbu x, yaitu Fx dan
vektor komponen pada sumbu y, yaitu
Fy. Jika sudut antara vektor F dengan
sumbu x positif adalah Ɵ , maka besar
vektor komponen Fx dan Fy dapat
diperoleh dengan menggunakan
persamaan sinus dan kosinus.
Fx = F cos Ɵ dan Fy = F sin Ɵ
Menentukan komponen sebuah vektor yang
besar dan arahnya diketahui
F
X
Y
FX
FY
Ɵ
• Misalkan, jika komponen-komponen vektor F
adalah Fx dan Fy, maka besar vektor F dapat
ditentukan dengan menggunakan dalil phytagoras
pada segitiga siku-siku. Arah vektor tersebut
dapat ditentukan dengan menggunakan
perbandingan trigonometri tangen.
• Besar vektor F adalah sebagai berikut:
F =
• Arah vektor F adalah sebagai berikut:
Tan =
Menentukan besar dan arah sebuah vektor jika
kedua vektor komponennya diketahui
1. Dua buah vektor sebidang
berturut-turut besarnya 4
satuan dan 6 satuan,
bertitik tangkap sama dan
mengapit sudut 60°.
Tentukan besar dan arah
resultan vektor tersebut!
Penyelesaian :
Misalkan vektor pertama V1 dan
vektor kedua V2
V1 : 4 satuan
V2 : 6 satuan
α : 60°
cos α = cos 60°
=
V2
C B
O
A
α
Besar resultan
R =
=
=
=
=
2 satuan=
Arah resultan ( )dihitung
dengan rumus sinus pada
segitiga OAB.
=
Sin
0,596
36,6°
=
=
=
=
=
2. Tentukan besar dan arah vektor gaya F, jika
diketahui vektor komponennya sebesar 8 N dan 6 N!
Diketahui : Fx = 8 N
Fy = 6 N
Ditanyakan : a) F = ....?
b) tan = ....?
Jawab :
F =
=
=
=
=
=
Tan
10 N
36,98°
=
3. Diberikan 3 buah vektor a, b, c seperti gambar.
a
b c
dengan metode poligon tunjukkan :
•d = a + b + c
•d = a + b – c
•d = a – b + c
d = a + b + c
a
d b
c
d = a + b – c
a
b
-c
d
d = a – b + c
a
-b
c
d
VEKTOR DAN PENGURAIAN

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Fisika kelas X besaran vektor
Fisika kelas X besaran vektorFisika kelas X besaran vektor
Fisika kelas X besaran vektorNingrum Handayani
 
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptxPPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptxderistysabrinaap
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarSuta Pinatih
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm iumammuhammad27
 
Jurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasJurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasDedew Wijayanti
 
Penguat tegangan bersama(ditanahkan)
Penguat tegangan bersama(ditanahkan)Penguat tegangan bersama(ditanahkan)
Penguat tegangan bersama(ditanahkan)Asta Wibawa
 
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKAHUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKARirit Handayani
 
Bab 4 usaha dan energi
Bab 4 usaha dan energiBab 4 usaha dan energi
Bab 4 usaha dan energiOddy Syaputra
 
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014Zainal Abidin Mustofa
 
Aljabar Vektor
Aljabar Vektor Aljabar Vektor
Aljabar Vektor IrvanDzaki
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaAhmad Yansah
 
Kesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda TegarKesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda TegarBayulibels
 

Mais procurados (20)

Fisika kelas X besaran vektor
Fisika kelas X besaran vektorFisika kelas X besaran vektor
Fisika kelas X besaran vektor
 
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptxPPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
 
Vektor komputasi
Vektor komputasiVektor komputasi
Vektor komputasi
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
Listrik arus searah
Listrik arus searahListrik arus searah
Listrik arus searah
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
 
Jurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasJurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegas
 
Penguat tegangan bersama(ditanahkan)
Penguat tegangan bersama(ditanahkan)Penguat tegangan bersama(ditanahkan)
Penguat tegangan bersama(ditanahkan)
 
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKAHUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
 
Bab 4 usaha dan energi
Bab 4 usaha dan energiBab 4 usaha dan energi
Bab 4 usaha dan energi
 
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
 
LAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETERLAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETER
 
Gerak parabola
Gerak parabolaGerak parabola
Gerak parabola
 
Aljabar Vektor
Aljabar Vektor Aljabar Vektor
Aljabar Vektor
 
PPT Fisika "Hukum Newton"
PPT Fisika "Hukum Newton"PPT Fisika "Hukum Newton"
PPT Fisika "Hukum Newton"
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
 
Kesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda TegarKesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda Tegar
 
Fisika vektor
Fisika vektorFisika vektor
Fisika vektor
 

Semelhante a VEKTOR DAN PENGURAIAN

Semelhante a VEKTOR DAN PENGURAIAN (20)

BAHAN AJAR VEKTOR
BAHAN AJAR VEKTORBAHAN AJAR VEKTOR
BAHAN AJAR VEKTOR
 
2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
 
Bab 2 Vektor
Bab 2 VektorBab 2 Vektor
Bab 2 Vektor
 
Vektor.pptx
Vektor.pptxVektor.pptx
Vektor.pptx
 
2 rpp 1.2 2008
2 rpp 1.2 20082 rpp 1.2 2008
2 rpp 1.2 2008
 
tugas matematika peminatan sma ypi tunas bangsa palembang
tugas matematika peminatan  sma ypi tunas bangsa palembangtugas matematika peminatan  sma ypi tunas bangsa palembang
tugas matematika peminatan sma ypi tunas bangsa palembang
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilMateri vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
 
topik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdf
topik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdftopik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdf
topik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdf
 
Tugas matematika(ipa)
Tugas matematika(ipa)Tugas matematika(ipa)
Tugas matematika(ipa)
 
2112032_ Tugas 1 a_ALJABAR LINIER.pptx
2112032_ Tugas 1 a_ALJABAR LINIER.pptx2112032_ Tugas 1 a_ALJABAR LINIER.pptx
2112032_ Tugas 1 a_ALJABAR LINIER.pptx
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Vektor plpg
Vektor plpgVektor plpg
Vektor plpg
 
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptxP3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
 
Kelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektorKelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektor
 
Bab 2 vektor
Bab 2  vektorBab 2  vektor
Bab 2 vektor
 
fisika3.docx fisika fisika fisika fisika
fisika3.docx fisika fisika fisika fisikafisika3.docx fisika fisika fisika fisika
fisika3.docx fisika fisika fisika fisika
 
Zz
ZzZz
Zz
 
Unit 2.pptx
Unit 2.pptxUnit 2.pptx
Unit 2.pptx
 
Modul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektorModul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektor
 

Mais de universitas negeri makassar (17)

1329040025 fitriani arif critical path method
1329040025 fitriani arif critical path method1329040025 fitriani arif critical path method
1329040025 fitriani arif critical path method
 
Kelompok 4 routing
Kelompok 4 routingKelompok 4 routing
Kelompok 4 routing
 
Kelompok 4 remote and sharing
Kelompok 4 remote and sharingKelompok 4 remote and sharing
Kelompok 4 remote and sharing
 
Kelompok 4 media transmisi wireless
Kelompok 4 media transmisi wirelessKelompok 4 media transmisi wireless
Kelompok 4 media transmisi wireless
 
Kelompok 4 keamanan jaringan
Kelompok 4 keamanan jaringanKelompok 4 keamanan jaringan
Kelompok 4 keamanan jaringan
 
Kelompok 4 ip address
Kelompok 4 ip addressKelompok 4 ip address
Kelompok 4 ip address
 
Kelompok 4 cloud computing
Kelompok 4 cloud computingKelompok 4 cloud computing
Kelompok 4 cloud computing
 
0025 fitriani arif ptik06_mips
0025 fitriani arif ptik06_mips0025 fitriani arif ptik06_mips
0025 fitriani arif ptik06_mips
 
Tugas 1 filsafat ilmu
Tugas 1 filsafat  ilmuTugas 1 filsafat  ilmu
Tugas 1 filsafat ilmu
 
Tugas 2 filsafat ilmu
Tugas 2 filsafat ilmuTugas 2 filsafat ilmu
Tugas 2 filsafat ilmu
 
Tugas 1 filsafat ilmu
Tugas 1 filsafat  ilmuTugas 1 filsafat  ilmu
Tugas 1 filsafat ilmu
 
Simple past1
Simple past1Simple past1
Simple past1
 
2 the first english1
2 the first english12 the first english1
2 the first english1
 
Present future simple
Present future simplePresent future simple
Present future simple
 
Ppt editing video
Ppt editing videoPpt editing video
Ppt editing video
 
tawuran mahasiswa
tawuran mahasiswatawuran mahasiswa
tawuran mahasiswa
 
Kerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat beragamaKerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat beragama
 

Último

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Último (20)

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

VEKTOR DAN PENGURAIAN

  • 1. Vektor adalah jenis besaran yang mempunyai nilai dan arah. F = 3N Nilai : gaya (F) sebesar 3N Arah : kekiri
  • 2. y Ay Ā α o Ax X Pada bidang datar, vektor mempunyai dua komponen yaitu pada sumbu x dan sumbu y. Misalnya vektor pada bidang datar xoy, α arah vektor terhadap sumbu x.
  • 3. A AR = A + B Untuk vektor-vektor segaris, misalnya vektor A dan B dalam posisi segaris dengan arah yang sama . Maka resultan (jumlah) vektor dituliskan: R = A + B lukisan jumlah vektor tidak segaris yang membentuk sudut. B R B Dapat menggunakan metode: 1. Metode jajaran genjang 2. Metode segitiga 3. Metode poligon
  • 4. Cara melukiskan jumlah dua buah vektor dengan metode jajaran genjang sebagai berikut: • Titik tangkap A dan B dibuat berimpit dengan memindahkan titik tangkap A ke titik tangkap B, atau sebaliknya; • Buat jajaran genjang dengan A dan B sebagai sisi-sisinya; • Tarik diagonal dari titik tangkap sekutu, maka A + B = R adalah diagonal jajarn genjang. o B P α 180°-α A R Q R Gambar menunjukkan penjumlahan dua vektor A dan B. Persamaan tersebut diperoleh dengan menerapkan aturan cosinus pada segtiga OPR, sehingga dihasilkan: (OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2 (OP) (PR) cos (180° - α) = (OP)2 + (PR)2 – 2 (OP) (PR) (cos - α) (OR)2 = (OP)2 + (PR)2 + 2 (OP) (PR) cos α Diketahui bahwa OP = A, PR = OQ = B, OR = R R2 = A2 + B2 + 2ABcosα atau R =
  • 5. Tahapan-tahapan penjumlahan vektor dengan metode segitiga : • Pindahkan titik tangkap salah satu vektor ke ujung berikutnya, • Hubungkan titik tangkap vektor pertama ke ujung vektor kedua yang menunjukkan resultan kedua vektor tersebut, Dua buah vektor A dan B, yang pergerakannya ditunjukkan pada gambar, akan mempunyai resultan yang persamaannya dituliskan: R B A R = A + B
  • 6. B R A C A V C B R W B A C Jika penjumlahan lebih dari dua buah vektor, maka dijumlahkan dulu dua buah vektor, resultannya dijumlahkan dengan vektor ke-3 dan seterusnya. Misalnya, penjumlahan tiga buah vektor A, B, dan C yang ditunjukkan pada gambar. Pertama-tama kita jumlahkan vektor A dan B yang akan menghasilkan vektor V. Selanjutnya, vektor V tersebut dijumlahkan dengan vektor C sehingga dihasilkan resultan R, yang dituliskan: R = (A + B) + C + V + C
  • 7. Pengurangan vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan, tetapi dalam hal ini salah satu vektor mempunyai arah yang berlawanan. Misalnya vektor A dan B, jika dikurangkan maka: Dimana, -B adalah vektor yang sama dengan B, tetapi berlawanan arah. B -B A A-B = A + (-B)
  • 8. • Untuk keperluan perhitungan tertentu, kadang-kadang sebuah vektor yang terletak dalam bidang koordinat sumbu x dan sumbu y harus diuraikan menjadi komponen-komponen yang saling tegak lurus (sumbu x dan sumbu y). Cara menguraikan vektor seperti ini disebut analisis. • Misalnya, vektor A membentuk sudut α terhadap sumbu x positif, maka komponen vektornya adalah: AX = A cos α Ay = A sin α • Besar (nilai) vektor A dapat diketahui dari persamaan: │A│= • Sementara itu, arah vektor ditentukan dengan persamaan: Tan α =
  • 9. Menentukan vektor resultan secara matematis dapat digunakan rumus cosinus, yaitu: R = Keterangan : R : resultan vektor F1 : vektor pertama F2 : vektor kedua α : sudut apit antara kedua vektor menentukan resultan vektor menggunakan rumus cosinus
  • 10. menentukan resultan vektor menggunakan rumus sinus • Untuk menentukan arah dari vektor resultan terhadap salah satu vektor komponennya dapat digunakan persmaan sinus. Perhatikan Gambar menentukan arah vektor berikut. R F1 F2 α - β α β Diketahui dua buah vektor, F1 dan F2 membentuk sudut α. Sudut antara vektor resultan (R) dengan vektor F1 adalah β, sedangkan sudut antara resultan (R) dan vektor F2 adalah α – β. Secara matematis persamaan ini dapat ditulis sebagai berikut: = =
  • 11. • Vektor komponen adalah dua buah vektor atau lebih yang menyusun sebuah vektor. Setiap vektor dapat diuraikan menjadi dua buah vektor yang saling tegak lurus. • Misalkan, diketahui sebuah fektor F yang dapat diuraikan menjadi vektor komponen pada sumbu x, yaitu Fx dan vektor komponen pada sumbu y, yaitu Fy. Jika sudut antara vektor F dengan sumbu x positif adalah Ɵ , maka besar vektor komponen Fx dan Fy dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan sinus dan kosinus. Fx = F cos Ɵ dan Fy = F sin Ɵ Menentukan komponen sebuah vektor yang besar dan arahnya diketahui F X Y FX FY Ɵ
  • 12. • Misalkan, jika komponen-komponen vektor F adalah Fx dan Fy, maka besar vektor F dapat ditentukan dengan menggunakan dalil phytagoras pada segitiga siku-siku. Arah vektor tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan trigonometri tangen. • Besar vektor F adalah sebagai berikut: F = • Arah vektor F adalah sebagai berikut: Tan = Menentukan besar dan arah sebuah vektor jika kedua vektor komponennya diketahui
  • 13. 1. Dua buah vektor sebidang berturut-turut besarnya 4 satuan dan 6 satuan, bertitik tangkap sama dan mengapit sudut 60°. Tentukan besar dan arah resultan vektor tersebut! Penyelesaian : Misalkan vektor pertama V1 dan vektor kedua V2 V1 : 4 satuan V2 : 6 satuan α : 60° cos α = cos 60° = V2 C B O A α Besar resultan R = = = = = 2 satuan= Arah resultan ( )dihitung dengan rumus sinus pada segitiga OAB. = Sin 0,596 36,6° = = = = =
  • 14. 2. Tentukan besar dan arah vektor gaya F, jika diketahui vektor komponennya sebesar 8 N dan 6 N! Diketahui : Fx = 8 N Fy = 6 N Ditanyakan : a) F = ....? b) tan = ....? Jawab : F = = = = = = Tan 10 N 36,98° =
  • 15. 3. Diberikan 3 buah vektor a, b, c seperti gambar. a b c dengan metode poligon tunjukkan : •d = a + b + c •d = a + b – c •d = a – b + c d = a + b + c a d b c d = a + b – c a b -c d d = a – b + c a -b c d