Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Esai - Apa yang Akan Aku Sumbangkan untuk Indonesia
1. Apa Yang Akan Aku Sumbangkan Untuk Indonesia ?
Oleh: Esa Karimatuz Zahara
Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik
Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-
Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya
dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.
(Sumpah Presiden)
Kedua kutipan diatas cukup untuk kita berpegang kepada keduanya
apabila kita menjadi seorang pemimpin. Tetapi apakah semudah itu ? Tidak.
Seorang pemimpin harus memiliki tanggung jawab yang besar dalam
menjalankan tugas. Tugasnya tidak hanya mengatur segala sesuatu berkaitan
dengan instansi tertentu. Seorang pemimpin harus bisa membawa manusia menuju
jalan Allah dengan ilmu yang mereka miliki. Pemimpin juga harus bisa
memendam hasrat pribadi miliknya demi kemakmuran rakyatnya. Betapa sulitnya
tugas seorang pemimpin itu, dalam hal ini adalah presiden. Apalagi jika ia adalah
Presiden Republik Indonesia. Dengan berbagai permasalahan di Indonesia yang
kompleks, seorang presiden harus tetap mengutamakan kepentingan rakyatnya.
Namanya rakyat, pastilah meminta kebijakan-kebijakan pemimpin mereka itu
sesuai dengan yang mereka inginkan. Dan pasti juga seorang presiden akan
berusaha sedemikian rupa agar kebijakan yang dia keluarkan tidak menimbulkan
permasalahan baru. Apabila diri saya menjadi presiden pun saya akan melakukan
hal itu.
Pembaca semua pasti tahu bagaimana kehidupan negara kita ini. Berbagai
suku bercampur menjadi satu dengan adat budaya yang beragam pula. Seorang
presiden RI harus bisa mengenal benar rakyatnya agar bisa menjadi pemimpin
yang baik. Seperti pepatah mengatakan, “tak kenal maka tak sayang”. Dengan
mengenal rakyat dan daerah pimpinannya, presiden akan lebih berhati-hati dalam
membuat keputusan. Tetapi sayangnya Presiden RI belum bisa mengenalnya
2. dengan baik. Presiden Indonesia perlu lebih meningkatkan usaha dalam mengenal
rakyatnya lagi, yaitu dengan meningkatkan usaha guna memakmurkan rakyatnya.
Seperti apa ? Seperti meningkatkan kualitas SDM yang masih sangat kurang.
”Indonesia itu memiliki potensi untuk maju dengan jutaan SDMnya, apabila
ditingkatkan kualitasnya.” Seperti itu ungkap guru Bahasa Indonesia saya dulu.
Ya benar, dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang Indonesia
miliki, pasti negara kita ini akan bisa bertanding dengan Jepang. Siapa yang tahu ?
bagaimana cara kita meningkatkan kualitas SDM Indonesia ? Dengan menaikkan
anggaran untuk masalah pendidikan. Dengan itu rakyat Indonesia tidak perlu
berbicara tentang mahalnya pendidikan di Indonesia. Dan dengan adanya
pelatihan jasa pendidik secara maksimal. Jika keduanya berjalan dengan baik,
pasti Indonesia akan maju selangkah. Kemudian dalam dunia kerja, akan lebih
baik jika gaji pekerja dinilai berdasarkan jam kerja orang itu. Jadi secara tidak
langsung itu akan membangun semangat kerja dan tentu juga akan meningkatkan
kualitas SDM di Indonesia. Nah, bagaimana dengan pekerja yang sudah tidak
dalam usia produktif lagi ? Baiknya mereka diberi beberapa tunjangan agar
mereka tetap bisa menghidupi keluarganya.
Permasalahan di Indonesia yang lain adalah korupsi. Mengapa bisa terjadi
korupsi besar-besaran di Indonesia? “Di Indonesia itu kalau mau korupsi
gampang, wong difasilitasi. Kalau di RRC, semua sarana prasarana negara
dibuat biar rakyat RRC nggak bisa korupsi. Hukum yang mereka gunakan juga
sangat tegas. Kalau tiket kereta tidak dimasukkan ke dalam mesin, nggak akan
kamu bisa keluar kereta.” Begitu ungkap guru Bahasa Mandarin SMAku. Mau
membela diri ? percuma, karena memang seperti itu adanya. Kecuali kalau ada
perubahan hukum di Indonesia mengenai korupsi itu sendiri. Penegak hukum dan
petinggi negara di Indonesianya saja sangat sanggup menerima suap bagaimana
hukum bisa ditegakkan ? Di negara Arab tangan koruptor akan dipotong. Di
Inggris, Malaysia, dan China koruptor akan di hukum mati. Bagaimana dengan
negara Indonesia ? Miris sekali jika melihat para koruptor di Indonesia di
bebaskan begitu saja, bahkan mereka masih bisa berlibur keliling dunia. Terlalu
lemah memang hukum di Negeri kita ini. Jika kita meniru negara-negara di atas
memang akan ada kemungkinan korupsi akan berkurang, tetapi itu sangat tidak
3. manusiawi, tidak sesuai dengan Pancasila. Tetapi hukuman seumur hidup di
tahanan menurut saya tidak cukup untuk menghukum koruptor. Seharusnya
seorang koruptor tidak hanya dikurung seumur hidup di tahanan, tetapi juga
diwajibkan mengembalikan hasil korupsi sepenuhnya ke negara. Sehingga
sebelum mereka melakukan korupsi mereka akan memikirkan nasib keluarga
mereka.
Masalah selanjutnya adalah polusi. Mulai dari rokok sampai kendaraan
bermotor, Indonesia memiliki peminat yang tinggi dalam hal itu. Mari kita
membahas rokok terlebih dahulu. Pembaca sekalian pernah melihat seorang balita
merokok ? pasti pernah. Orang luar negeri pun pernah malihatnya. Dimana ? ya
hanya di Indonesia, negeri kita ini. Saya pernah melihat video yang memaparkan
tentang balita itu. Ketika ibunya ditanya sebab apa anaknya merokok, Ia
menjawab, “mungkin karena saya ketika hamil juga merokok”. Merasa miris ?
saya menjawab iya. Penelitian di berbagai negara sudah membuktikan bahwa
rokok itu penyakit karena saking banyaknya zat yang tidak baik untuk tubuh kita.
Tetapi apa tanggapan rakyat Indonesia ? Banyak dari mereka menutupi kebenaran
yang ada. Mereka mengetahui bahwa rokok hanya akan membunuh mereka dan
merugikan orang lain juga, tetapi karena suatu kesenangan tertentu mereka
mencari alasan lain agar mereka tetap bisa merokok. Harusnya rokok di Indonesia
benar-benar ditentang. Tidak hanya disediakan smoking area saja. Jika undang-
undang tentang rokok dikeluarkan maka Indonesia masalah polusi di Indonesia
akan sedikit berkurang. Kemudian masalah kendaraan bermotor. Pembaca
sekalian pasti sudah melihat berapa banyak sepeda motor di negara kita ini kan ?
Dalam satu keluarga bisa saja tiap orangnya memegang satu motor. Kalau saya
menjadi pemilik pabrik motor pastilah saya sangat senang dengan tingkah rakyat
Indonesia. Suka ganti motor tiap tahun. Tidak peduli betapa sesak dan panasnya
Indonesia. Harusnya Presiden Indonesia memberlakukan aturan satu keluarga
maksimal dua kendaraan guna mengurangi jumlah motor jutaan di Indonesia.
Kemudian karena angkutan pribadi berkurang, Indonesia harus memaksimalkan
penggunaan angkutan umum. Sebelum itu Indonesia juga harus meningkatkan
kualitas dan kuantitas angkutan umum dan jalan raya. Ketika mengganti aturan A
menggunakan peraturan B, peraturan B harus lebih membangun Indonesia.
4. Dengan diberlakukan peraturan di atas, selain dapat mengurangi kemacetan di
Indonesia, juga dapat mengurangi polusi di Indonesia. Jika peraturan itu benar-
benar diberlakukan, mau tidak mau rakyat Indonesia harus memakai sepeda. Jadi
sesuai dengan “sekali mendayung dua pulau terlewati” kan ?
“Nanti pada masa mendatang Indonesia akan menjadi salah satu negara
penguasa dunia, bersebelahan dengan Cina, India, Korea dan Rusia.”
Begitu ungkap pembicara dalam acara Create Your Own Future yang
SMA saya adakan tiap tahunnya. Membuat Indonesia menjadi penguasa dunia
memang tidak semudah membalik telapak tangan. Tetapi harusnya dengan
berlandaskan pancasila dan undang-undang dasar yang Indonesia miliki ditambah
sumber daya di dalamnya, Indonesia bisa mencapai itu semua. Tetapi banyak
masayarakat Indonesia sendiri yang meragukan. Sebab apa ? sebab manusianya
yang belum dapat menegakkan keadilan sebaik-baiknya. Kuncinya itu adil. Dari
adil kita akan menjadi jujur. Dan dari jujur itu kita akan menciptakan Indonesia
yang bersih dari korupsi, Indonesia yang rakyatnya yang merdeka, damai, dan
sejahtera seperti yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia.