7. Anticipate
Kemampuan dalam
mengantisipasi terjadinya
perubahan
Action :
• Berkomunikasi dgn pelanggan,
pemasok dan mitra
•Membuat skenario / perencaan
ttg masa dpn dan memasukan
hal-hal tak terduga
•Riset Pasar
Mencari informasi dari para pakar
dan sumber baik di dalam maupun di
luar industry atau fungsi Anda.
Buat prediksi aksi-aksi pesaing
potensial dan reaksi-reaksinya
terhadap produk-produk atau
inisiatif-inisiatif baru.
8. Challenge
Pemimpin strategik menantang
pendapatnya dan orang lain guna
mendapatkan pandangan yang berbeda.
Melalui Refleksi dan menganalisis
problem dengan sudut pandang berbeda
sehingga dapat bertindak mengambil
keputusan.
Learning Action :
• Fokus pada akar masalah bukan pada gejala-
gejalanya.
•Ajukan pertanyaan dengan awalan mengapa
sebanyak 5 kali (“5 Why” dari Sakichi Toyoda,
pendiri Toyota);
• mendorong debat utk menghindari safe
zone, melalui dialog terbuka yang diakomodasi
dan diharapkan
• Menciptakan Rotasi posisi utk
mempertanyakan status quo
Bingkai kembali problem dari
beberapa sudut pandang berbeda
guna memahami akar permasalahan.
Cari pandangan-pandangan berbeda
guna melihat pelbagai sisi masalah.
9. Intepred
Pemimpin menafsirkan
informasi yang kompleks,
mengolah informasi ,
mengenali pola , menembus
ambiquity dan menemukan
gagasan baru.
Learning Action :
• Menganalisis data yang saling
bertentangan, catat tiga kemungkinan
penjelasan lewat pengamatan yang Anda
lakukan serta cari perspektif - perspektif
dari beragam stakeholder ; lengkapi
observasi dengan analisis kuantitatif;
paksa diri Anda untuk melihat detail
bukan sekedar gambaran besar saja.
Tunjukan rasa ingin tahu dan
pikiran terbuka.
Uji berbagai hipotesis kita
yang masih berlaku dengan
milik orang lain sebelum
sampai pada konklusi-
konklusi.
10. Decide
Pemimpin strategik harus
mampu dan berani mengambil
keputusan berdasarkan
informasi yang diperoleh dan
diolah serta hasilnya utk jangka
pendek & panjang
•Learning Action :
•Merangkai kembali keputusan dengan
mempertanyakan opsi yang dimiliki team.
•Membagi keputusan besar kedalam bagian
kecul utk lebih memahami lebih detil.
•Rajut pilihan dalam keputusan jangka
panjang dan jangka pendek.
•Biarkan orang lain mengetahui proses
pengambilan keputusan yang dilakukan.
•Tentukan PIC utk pelaksanaan keputusan
tersebut
Selaraskan investasi untuk
pertumbuhan jangka panjang
dengan tekanan-tekanan
jangka pendek agar diperoleh
hasil.
Tentukan pilihan-pilihan,
risiko-risiko dan akibat-akibat
yang tidak diharapkan bagi
para pelanggan
dan stakeholder lain ketika
membuat keputusan-
keputusan.
11. Align
Pemimpin strategik harus align dengan
tujuan dari stakeholder. Serta mampu
membangun hubungan saling percaya
serta engagemet dalam organisasi.
Dan tujuan harus dapat di pahami
sama disetiap level organisasi.
Learning Action :
• memulai komunikasi dan menantang
dua hal yang bisa menjadi keluhan
dalam organisasi: “Tidak ada orang
yang pernah bertanya padaku” dan
“Tidak ada orang yang memberitahu.”;
gunakan percakapan terstruktur dan
terkendali untuk menggali bidang-
bidang yang tidak mau disalahartikan;
cari para penentang untuk mencari
tahu keberatan-keberatan mereka
Ases toleransi
para stakeholder dan motivasi
untuk perubahan.
Tunjuk dan cari kepentingan-
kepentingan yang saling
bertentangan diantara
para stakeholder.
12. Learn
Pemimpin strategik fokus pada
pembelajaran organisasi.
Yaitu dengan mempromosikan
budaya organisasi dan terbuka
pada pembelajaran.
Learning Action :
• Review kembali keputusan dan
milestone setiap perjalanan.
• Ciptakan budaya dimana
pengambil prakarsa dihargai dan
kesalahan dipandang sebagai
peluang pembelajaran
• Beri penghargaan bagi para
manajer yang mencoba sesuatu
yang muluk namun gagal.
Komunikasikan kisah-kisah sukses
dan kegagalan untuk menyebarkan
pembelajaran institusional.
Lakukan koreksi dengan dasar bukti
yang tidak sesuai harapan, bahkan
setelah keputusan dibuat.
16. Persamaan
• Keduanya memiliki fokus kepemimpinan strategis
adalah “sustainable competitive advantages”
yaitu mendorong dan menggerakkan segenap
kemampuan karyawan sehingga akan
berkembang.
• Kedua nya berfokus pada visi, kemampuan dan
komunikasi pemimpin kepada team nya.
• Berorientasi pada perubahan.
• Sama-sama menyajikan konsep umum dan juga
saran praktis.
17. Perbedaan
• Schoemaker menekankan pada hal reaktif seperti
kemampuan mengantisipasi, selalu mempertanyakan dan
kemampuan menerjemahkan. Sedangkan Hughes dan Beatty
lebih antisipasi dengan mengkomunikasikan visi dan misi,
• Schoemaker menekankan pada pemimpin yang efektif akan
selalu belajar (learn) dari situasi yang dihadapinya sedangkan
Hughes dan Beatty lebih pemimpin memiliki personal style
dan personal skills.
• Schoemaker berbicara tentang menggerakan bawahan untuk
melaksanakan keputusan yang telah diambil sedangkan
Hughes dan Beatty memberi kesempatan bawahan untuk
mengambil keputusan
• Gaya Schoemaker lebih empiris-logis sementara Hughes dan
Beatty lebih praktis-humanis.
19. Model Schoemaker
Kelebihan
• Style lebih empiris-logis dan
praktis dalam penerapannya.
• Lebih adaptive dalam
meghadapi keadaan
(mengarahkan leader menjadi
adaptive strategic leader)
• Lebih antisipatif terhadap
kemunduran dan perubahan.
• Mendorong seorang
pemimpin untuk selalu
continous learning.
Kelemahan
• Tidak berfokus pada visi
misi, tujuan anggota bisa
tidak sama.
• Mendahulukan preventive
dan action daripada
pencapaian tujuan dari
team ataupun organisasi.
20. Model Hughes - Beatty
Kelebihan
• Style lebih humanis.
• Menekankan pada visi &
misi perusahaan sehingga
arah dan tujuan yang akan
dicapai menjadi lebih jelas.
• Setiap anggota akan lebih
jelas dengan tujuan yang
akan dicapai.
Kelemahan
• Tidak praktis dan
membutuhkan waktu lebih
lama dalam penerapannya
(identify data and personal
swot first).
• Lebih lambat dalam
tindakan preventif ataupun
antisipatif terhadap
kemunduran dan
perubahan.
21.
22.
23. Saran untuk melengkapi model
Kunci mencapai efektifitas kepemimpinan strategik oleh Hitt & Irlandia :
Source : Hitt, M.A., Ireland, R.D., & Hoskisson, R.E. (2010). Concepts, Strategic Management: Competitiveness and Globalization,
9th Edition. Mason:South-Western Cengage Learning. Chapter 12
24. 1. Determining Strategic Direction
• Strategic direction means the development of a
long-term vision of a firm’s strategic intent
• A charismatic leader can help achieve strategic
intent
• It is important not to lose sight of the strengths of
the organization when making changes required by
a new strategic direction
• Executives must structure the firm effectively to
help achieve the vision
24
Source : Hitt, M.A., Ireland, R.D., & Hoskisson, R.E. (2010). Concepts, Strategic Management: Competitiveness and Globalization,
9th Edition. Mason:South-Western Cengage Learning. Chapter 12
25. 1. Exploiting and Maintaining Core Competencies
• Core competencies are resources and capabilities that
serve as a source of competitive advantage for a firm
over its rivals
• Strategic leaders must verify that the firm’s competencies
are emphasized in strategy implementation efforts
• In many large firms, and certainly in related-diversified
ones, core competencies are exploited effectively when
they are developed and applied across different
organizational units
• Core competencies cannot be developed or exploited
effectively without developing the capabilities of human
capital
25
2. Effectively Managing the Firm’s
Resource Portfolio
Source : Hitt, M.A., Ireland, R.D., & Hoskisson, R.E. (2010). Concepts, Strategic Management: Competitiveness and Globalization,
9th Edition. Mason:South-Western Cengage Learning. Chapter 12
26. 2. Effectively Managing the Firm’s
Resource Portfolio
2. Developing Human Capital
• Human capital refers to the knowledge and skills of
the firm’s entire workforce
• Employees are viewed as a capital resource that
requires investment
• No strategy can be effective unless the firm is able to
develop and retain good people to carry it out
• The effective development and management of the
firm’s human capital may be the primary determinant
of a firm’s ability to formulate and implement
strategies successfully
26
Source : Hitt, M.A., Ireland, R.D., & Hoskisson, R.E. (2010). Concepts, Strategic Management: Competitiveness and Globalization,
9th Edition. Mason:South-Western Cengage Learning. Chapter 12
27. 3. Sustaining an Effective
Organizational Culture
• An organizational culture consists of a complex set of
ideologies, symbols, and core values that is shared
throughout the firm and influences the way it
conducts business
• Shaping the firm’s culture is a central task of effective
strategic leadership
• An appropriate organizational culture encourages the
development of an entrepreneurial orientation
among employees and an ability to change the
culture as necessary
• Reengineering can facilitate this process
27
Source : Hitt, M.A., Ireland, R.D., & Hoskisson, R.E. (2010). Concepts, Strategic Management: Competitiveness and Globalization,
9th Edition. Mason:South-Western Cengage Learning. Chapter 12
28. 4. Emphasizing Ethical Practices
• Ethical practices increase the effectiveness of
strategy implementation processes
• Ethical companies encourage and enable people at
all organizational levels to exercise ethical judgment
• To properly influence employee judgment and
behavior, ethical practices must shape the firm’s
decision-making process and be an integral part of
an organization’s culture
• Leaders set the tone for creating an environment of
mutual respect, honesty and ethical practices among
employees
28
Source : Hitt, M.A., Ireland, R.D., & Hoskisson, R.E. (2010). Concepts, Strategic Management: Competitiveness and Globalization,
9th Edition. Mason:South-Western Cengage Learning. Chapter 12
29. 5. Establishing Balanced
Organizational Controls
• Organizational controls provide the parameters
within which strategies are to be implemented and
corrective actions taken
• Financial controls are often emphasized in large
corporations and focus on short-term financial
outcomes
• Strategic control focuses on the content of strategic
actions, rather than their outcomes
• Successful strategic leaders balance strategic control
and financial control (they do not eliminate financial
control) with the intent of achieving more positive
long-term returns
29
Source : Hitt, M.A., Ireland, R.D., & Hoskisson, R.E. (2010). Concepts, Strategic Management: Competitiveness and Globalization,
9th Edition. Mason:South-Western Cengage Learning. Chapter 12
30. KESIMPULAN
• Kunci kesuksesan seorang pemimpin adalah
bagaimana pemimpin mampu mengkomunikasikan
,mengelola, mengkoordinasikan, dan memotivasi tim
yang ada sehingga tim tersebut dapat mencapai
tujuan dari strategi yang sudah dibuat
• pemimpin harus terus mengevaluasi dan
meningkatkan gaya kepemimpinannya dan skill –
skill yang ada karena jika hanya memiliki satu atau
dua skill saja tentu belum cukup untuk menjadi
kepemimpinan yang strategik
31. Reference
• Hughes, Richard L., and Katherine Colarelli Beatty. 2005.
“Becoming a strategic leader: your role in your
organization's enduring success”. San Francisco, CA: Jossey-
Bass.
• Schoemaker, Steve krupp, and Samantha Howland. 2013.
“Strategic Leadership : The Essential Skills”. Harvard
Business Review.
• Hitt, M.A., Ireland, R.D., & Hoskisson, R.E. (2010). Concepts,
Strategic Management: Competitiveness and Globalization,
9th Edition. Mason:South-WesternCengage Learning.
• BASS, B. M. (1998). Transformational leadership: industrial,
military, and educational impact. Mahwah, N.J., Lawrence
Erlbaum Associates.