2. Munculnya Agama Hindu-Budha di Indonesia
Perkembangan agama Hindu-Budha tidak dapat lepas dari peradaban
lembah Sungai Indus, di India. Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan
kedatangan bangsa Aria pada 2000-1500 SM dan mendesak bangsa Dravida
dan bangsa Munda sebagai suku bangsa asli yang telah mendiami daerah
tersebut. Orang Aria mempunyai kepercayaan untuk memuja banyak Dewa
(Polytheisme), dan kepercayaan bangsa Aria tersebut berbaur dengan
kepercayaan asli bangsa Dravida yang masih memuja roh nenek moyang.
Berkembanglah Agama Hindu yang merupakan sinkretisme (percampuran)
antara kebudayaan dan kepercayaan bangsa Aria dan bangsa Dravida.
Agama Budha muncul sebagai reaksi terhadap domonisi golongan
Brahmana atas ajaran dan ritual keagamaan dalam masyarakat India. Selain
itu adanya larangan bagi orang awam untuk mempelajari kitab suci. Bahkan
sebelumnya kaum ksatria dan raja harus tunduk kepada Brahmana. Sidharta
memandang bahwa sistem kasta dapat memecah belah masyarakat bahkan
sistem kasta dianggap membedakan derajat dan martabat manusia
berdasarkan kelahiran.
3. Dalam ajaran agama Hindu dikenal 3 dewa utama, yaitu:
Brahma sebagai dewa pencipta segala sesuatu.
Wisnu sebagai dewa pemelihara alam.
Siwa sebagai dewa perusak.
Hindu mengenal pembagian masyarakat atas kasta-kasta
tertentu, yaitu:
•Brahmana bertugas mengurus soal kehidupan keagamaan, terdiri dari
para pendeta.
• Ksatria berkewajiban menjalankan pemerintahan termasuk
pertahanan Negara, terdiri dari raja dan keluarganya, para
bangsawan, dan prajurit.
• Waisya bertugas berdagang, bertani, dan berternak, terdiri dari para
pedagang.
• Sudra bertugas sebagai petani/ peternak, para pekerja/
buruh/budak, merupakan para pekerja kasar.
•Paria terdiri dari pengemis dan gelandangan.
4. KEMUNDURAN AGAMA HINDU
Pada abad ke 6 SM agama Hindu mengalami kemunduran
disebabkan oleh faktor-faktor, yaitu:
1. Kaum Brahmana yang memonopoli upacara keagamaan
membuat sebagai dari mereka bertindak sewenang-wenang.
Contoh: rakyat dibebankan untuk memberikan korban yang
telah ditetapkan.
2. Sistem kasta membedakan derajat dan martabat manusia
berdasarkan kelahirannya. Golongan Brahmana merasa
berada pada kasta tertinggi dan paling berkuasa terutama
untuk mempelajari kitab-kitab suci agama Hindu lainnya.
Sehingga hal ini menimbulkan rasa anti agama.
3. Timbul golongan yang berusaha mencari jalan sendiri
untuk mencapai hidup abadi yang sejati. Golongan tersebut
disebut golongan Buddha yang dihimpun oleh Sidharta.
5. Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
Kerajaan Kutai
Kerajaan tertua bercorak Hindu di Indonesia adalah kerajaan Kutai.
Tujuh buah yupa merupakan sumber utama bagi para ahli untuk
menginterpretasikan sejarah Kerajaan Kutai. Dari salah satu yupa
tersebut, diketahui bahwa raja yang memerintah Kerajaan Kutai saat itu adalah
Mulawarman.Dari yupa, diketahui bahwa pada masa pemerintahan
Mulawarman, Kerajaan Kutai mengalami masa keemasan. Wilayah kekuasaannya
meliputi hamper seluruh wilayah Kalimantan Timur. Rakyat Kutai hidup sejahtera
dan makmur.
Kerajaan Tarumanegara
Sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara diperoleh dari prasasti-prasasti yang
berhasil ditemukan.
Tujuh prasasti dari kerajaan Tarumanegara adalah: Prasasti Ciaruteun, Prasasti
Kebon Kopi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Tugu, Prasasti Pasir
Awi, dan Prasasti Munjul. Sumber sejarah penting lain yang dapat menjadi bukti
keberadaan kerajaan Tarumanegara adalah catatan sejarah pengelana
Cina.Dari prasati tersebut, dapat disimpulkan bahwa Purnawarman
memerintah dalam waktu yang cukup lama.
6. Kerajaan Melayu
Sejarah mencatat ada dua kerajaan bercorak Buddha di Sumatra, yaitu Kerajaan
Melayu dan Kerajaan Sriwijaya.Kerajaan Melayu merupakan salah satu kerajaan
tertua di Indonesia. Sumber sejarah lain yang dapat dipergunakan sebagai
petunjuk keberadaan Kerajaan Melayu adalah catatan dari seorang pengelana
dari Cina yang bernama I-Tsing (671-695).Setelah cukup lama di bawah
kekuasaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu muncul kembali sebagai pusat kekuasaan
di Sumatra. Pada abad 17, adityawarman, putra Adwayawarman memerintah
Kerajaan Melayu. Adityawarman memerintah hingga tahun 1375.
Kemudian, digantikan oleh anaknya Anangwarman.
Kerajaan Mataram Kuno
Di wilayah Jawa Tenggah, pada sekitar abad ke-8, perkembangan sebuah
Kerajaan Mataram Kuno.Pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno juga
sempat berpindah ke Jawa Timur. Perpindahan Kerajaan Mataram Kuno dari
Jawa Tenggah ke Jawa Timur disebabkan oleh dua hal.1. Selama abad ke-7
sampai ke-9, terjadi serangan-serangan dari Sriwijawa ke Kerajaan Mataram
Kuno. Besarnya pengaruh Kerajaan Sriwijaya itu menyebabkan Kerajaan
Mataram Kuno semakin terdesak ke wilayah timur.
2. Terjadinya Letusan Gunung Merapi yang dianggap sebagai tanda pralaya
atau kehancuran dunia. Kemudian, letak kerajaan di Jawa Tenggah dianggap
tidak layak lagi untuk ditempati.
7. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya yang muncul pada abad ke-6, pada mulanya berpusat di
sekitar Sungai Batanghari, pantai timur Sumatra.
Dari Prasasti Kedukan Bukit (683), dapat diketahui bahwa Raja Dapunta Hyang
berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukan daerah
Minangatamwan, Jambi.Kerajaan Sriwijaya mengalami kejayaan pada masa
pemerintahan Raja Balaputradewa.Sepanjang abad ke-8, wilayah Kerajaan
Sriwijaya meluas kea rah utara dengan menguasai Semenanjung Malaya dan
daerah perdagangan di Selat Malaka dan Laut Cina Selatan. Sejarah tentang
Raja Balaputradewa dimuat dalam dua prasasti, yaitu Prasasti Nalanda dan
Prasasti Ligor. Raja kerajaan Sriwijaya yang terakhir adalah Sri Sanggrama
Wijayatunggawarman. Pada masa pemerintahan Sri Sanggrama
Wijayatunggawarman, hubungan Kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Chola dari
India yang semula sangat erat mulai renggang. Hal itu disebabkan oleh
seranggan yang dilancarkan Kerajaan Chola di bawah pimpinan
Rajendracoladewa atas wilayah Sriwijaya di semenanjung Malaya. Serangan-
serangan tersebut menyebabkan kemunduran kerajaan Sriwijaya.
8. Persamaan Hindu dan Budha :
•Sama-sama tumbuh dan berkembang di India
•Selalu berusaha untuk meletakkan dasar-dasar ajaran kebenaran
dalam kehidupan manusia di dunia ini. Diarahkan pada tindakan
tindakan yang dibenarkan oleh agama.
•Tujuan untuk menyelamatkan umat manusia dari rasa kegelapan/
mengantarkan umat manusia untuk dapat mencapai tujuan
hidupnya.
Perbedaan Hindu dan Budha:
•Agama Hindu hanya dapat dipelajari oleh kaum
pendeta/Brahmana Agama Budha dapat dipelajari dan
diterima oleh semua orang tanpa memandang kasta
•Adanya pembedaan harkat dan martabat/hak dan
kewajiban seseorang Tidak mengenal pembagian hak
antara pria dan wanita
•Agama Hindu hanya bisa dipelajari dengan
menggunakan bahasa Sansekerta Agama Budha
disebarkan pada rakyat dengan menggunakan bahasa
Prakrit
9. Awal Masuknya Islam di Indonesia
Ketika Islam datang di Indonesia, berbagai agama dan
kepercayaan seperti animisme, dinamisme, Hindu dan
Budha, sudah banyak dianut oleh bangsa Indonesia bahkan
dibeberapa wilayah kepulauan Indonesia telah berdiri
kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha. Namun
Islam datang ke wilayah-wilayah tersebut dapat diterima
dengan baik, karena Islam datang dengan membawa
prinsip-prinsip perdamaian, persamaan antara manusia
(tidak ada kasta), menghilangkan perbudakan dan yang
paling penting juga adalah masuk kedalam Islam sangat
mudah hanya dengan membaca dua kalimah syahadat dan
tidak ada paksaan.
10. Adapun cara masuknya Islam di Indonesia melalui beberapa cara antara lain:
•Perdagangan
•Kultural
•Pendidikan
•Kekuasaan politik
Proses Awal Penyebaran Islam di Indonesia
1. Perdagangan dan Perkawinan
Dengan menunggu angina muson (6 bulan), pedagang mengadakan perkawinan
dengan penduduk asli. Dari perkawinan itulah terjadi interaksi social yang
menghantarkan Islam berkembang (masyarakat Islam).
2. Pembentukan masyarakat Islam dari tingkat ‘bawah’ dari rakyat lapisan bawah,
kemudian berpengaruh ke kaum birokrat (J.C. Van Leur).
3. Gerakan Dakwah, melalui dua jalur yaitau:
a. Ulama keliling menyebarkan agama Islam (dengan pendekatan Akulturasi dan
Sinkretisasi/lambing-lambang budaya).
b. Pendidikan pesantren (ngasu ilmu/perigi/sumur), melalui lembaga/sisitem
pendidikan Pondok Pesantren, Kyai sebagai pemimpin, dan santri sebagai murid.
11. Pembawa Islam ke Indonesia
Sebelum pengaruh islam masuk ke Indonesia, di kawasan ini sudah terdapat
kontak-kontak dagang, baik dari Arab, Persia, India dan China. Melalui
perdagangan itulah Islam masuk ke kawasan Indonesia. Dengan demikian
bangsa Arab, Persia, India dan china punya nadil melancarkan perkembangan
islam di kawasan Indonesia
Gujarat (India)
Pedagang islam dari Gujarat, menyebarkan Islam dengan bukti-bukti antar lain:
ukiran batu nisan gaya Gujarat.
Adat istiadat dan budaya India islam.
Persia
Para pedagang Persia menyebarkan Islam dengan beberapa bukti antar lain:
Gelar “Syah” bagi raja-raja di Indonesia.
Pengaruh aliran “Wihdatul Wujud” (Syeh Siti Jenar).
Pengaruh madzab Syi’ah (Tabut Hasan dan Husen).
12. Arab
Para pedagang Arab banyak menetap di pantai-pantai kepulauan
Indonesia, dengan bukti antara lain:
Menurut al Mas’udi pada tahun 916 telah berjumpa Komunitas Arab dari
Oman, Hidramaut, Basrah, dan Bahrein untuk menyebarkan islam di
lingkungannya, sekitar Sumatra, Jawa, dan Malaka.
munculnya nama “kampong Arab” dan tradisi Arab di lingkungan masyarakat, yang
banyak mengenalkan islam.
China
Para pedagang dan angkatan laut China (Ma Huan, Laksamana Cheng Ho/Dampo
awan ?), mengenalkan islam di pantai dan pedalaman Jawa dan sumatera, dengan
bukti antar lain :
Gedung Batu di semarang (masjid gaya China).
Beberapa makam China muslim.
Beberapa wali yang dimungkinkan keturunan China.
13. Kerajaan-kaerajaan Islam di Indonesia
Kerajaan Perlak
Perlak adalah kerajaan Islam tertua di Indonesia.
Kerajaan yang berdiri pada tahun 840 ini berakhir pada tahun 1292 karena bergabung
dengan Kerajaan Samudra Pasai. Raja yang pertama ialah Sultan Alaidin Saiyid Maulana
Abdul Aziz Syah (225 – 249 H / 840 – 964 M).Kerajaan ini mengalami masa jaya pada masa
pemerintahan Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Johan Berdaulat
(622-662 H/1225-1263 M).Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Perlak mengalami
kemajuan pesat terutama dalam bidang pendidikan Islam dan perluasan dakwah
Islamiah.Perlak merupakan kerajaan yang sudah maju. Hal ini terlihat dari adanya mata
uang sendiri. Mata uang Perlak yang ditemukan terbuat dari emas (dirham), dari perak
(kupang), dan dari tembaga atau kuningan.
Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Malik Al-saleh dan sekaligus sebagai raja pertama pada
abad ke-13.
Raja-raja yang pernah memerintah Samudra Pasai adalah seperti berikut.(1) Sultan Malik Al-
saleh(2) Sultan Muhammad (Sultan Malik al Tahir I) yang memerintah sejak 1297-1326.(3)
Sultan Malik al Tahir II (1326 – 1348 M)Di bidang agama, Samudera Pasai menjadi pusat
studi Islam. Kerajaan ini menyiarkan Islam sampai ke
Minangkabau, Jambi, Malaka, Jawa, bahkan ke Thailand. Dari Kerajaan Samudra Pasai inilah
kader-kader Islam dipersiapkan untuk mengembangkan Islam ke berbagai daerah. Salah
satunya ialah Fatahillah. Ia adalah putra Pasai yang kemudian menjadi panglima di Demak
kemudian menjadi penguasa di Banten.
14. Kerajaan Demak
Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan yang
didirikan oleh Raden Patah ini pada awalnya adalah sebuah wilayah
dengan nama Glagah atau Bintoro yang berada di bawah kekuasaan
Majapahit.Dengan bantuan para ulama Walisongo, Demak berkembang
menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa dan wilayah timur
Nusantara.Demak didirikan oleh Raden Patah (1500-1518) yang bergelar
Sultan Alam Akhbar al Fatah.Raden Patah kemudian digantikan oleh
Adipati Unus (1518-1521). Karena mati muda, Adipati Unus kemudian
digantikan oleh adiknya, Sultan Trenggono (1521-1546).Pada tahun
1522, pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahillah menyerang
Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Baru pada tahun 1527, Sunda
Kelapa berhasil direbut. Dalam penyerangan ke Pasuruan pada tahun
1546, Sultan Trenggono gugur.Joko Tingkir (1549-1587) yang kemudian
bergelar Sultan Hadiwijaya memindahkan pusat Kerajaan Demak ke
Pajang.
Kerajaannya kemudian dikenal dengan nama Kerajaan Pajang.
Di bidang keagamaan, Raden Patah dan dibantu para wali, Demak tampil
sebagai pusat penyebaranIslam.
15. Kerajaan Cirebon
Kerajaan yang terletak di perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa
Tengah didirikan oleh salah seorang anggota Walisongo, Sunan
Gunung Jati dengan gelar Syarif Hidayatullah.
Syarif Hidayatullah kemudian digantikan oleh putranya yang
bernama Pangeran Pasarean. Inilah raja yang menurunkan raja-
raja Cirebon selanjutnya.
Pada tahun 1679, Cirebon terpaksa dibagi dua, yaitu Kasepuhan
dan Kanoman.
Dengan politik de vide at impera yang dilancarkan Belanda yang
pada saat itu sudah berpengaruh di Cirebon, kasultanan Kanoman
dibagi dua menjadi Kasultanan Kanoman dan Kacirebonan. Dengan
demikian, kekuasaan Cirebon terbagi menjadi 3, yakni Kasepuhan,
Kanoman, dan Kacirebonan. Cirebon berhasil dikuasai VOC pada
akhir abad ke-17.
16. Hikmah Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
Setelah memahami bahwa perkembangan Islam di Indonesia memiliki warna atau ciri
yang khas dan memiliki karakter tersendiri dalam penyebarannya, kita dapat
mengambil hikmah, diantaranya sebagai berikut :
•Islam membawa ajaran yang berisi kedamaian.
•Penyebar ajaran Islam di Indonesia adalah pribadi yang memiliki ketangguhan dan
pekerja keras.
•Terjadi akulturasi budaya antara Islam dan kebudayaan lokal meskipun Islam tetap
memiliki batasan dan secara tegas tidak boleh bertentangan dengan ajaran dasar
dalam Islam.
Manfaat dari Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
•Kehadiran para pedagang Islam yang telah berdakwah dan memberikan
pengajaran Islam di bumi Nusantara
•Mampu memanfaatkan peninggalan sejarah
•Hasil karaya para ulama yang berupa buku sangat berharga untuk dijadikan
sumber pengetahuan.
•Kita dapat meneladani Wali Sanga
•Menjadikan masyarakat gemar membaca dan mempelajari Al-Qur’an.
•Mampu membangaun masjid sebagai tempat ibadah
17. Masuknya kekuatan-kekuatan asing di Indonesia
Beberapa faktor pendorong penjelajahan Bangsa Eropa adalah:
•Kisah perjalanan Marcopolo (1254-1324) seorang
pedagang dari Venesia, Italia ke Cina yang dituangkan dalam
buku “Book of Various Experiences”
mengisahkan tentang keajaiban dunia atau Imago mundi.
•Jatuhnya Konstantinopel, Ibukota Romawi Timur ke tangan
kesultanan Turki tahun 1453 menyebabkan terputusnya
hubungan dagang ke dunia Timur. Bangsa Barat berusaha
mencari jalan sendiri ke pusat rempah-rempah di Asia.
18. Penjelajahan Bangsa Portugis
Pelopor penjelajahan Portugis adalah Pangeran Henry “Pelaut” (1394-1460)
yang sampai di pantai Barat Afrika dan mereka menemukan emas di Afrika.
Penjelajahan Bangsa Spanyol
Dasar penjelajahan kedua bangsa tersebut adalah kesepakatan/Perjanjian
Thordesillas tahun 1492 setelah Spanyol dan Portugis sepakat meminta restu Paus
untuk menyebarkan ajaran agama Katolik ke seluruh dunia. Pelayaran dilanjutkan
oleh Sebastian del Cano yang tiba di Maluku (Tidore) pada tahun 1522. Pelayaran
Magelhaens berpengaruh bagi dunia ilmu pengetahuan, yaitu:
1. bukti bahwa bumi bulat
2. Samodra Pasifik demikian luas
3. bumi ini lebih besar dibandingkan dengan yang selama ini dipercaya orang.
Penjelajahan Bangsa Inggris
Bangsa Inggris mendirikan perusahaan dagang bernama EIC ( East India
Company) pada tahun 1600 yang bermarkas di Calanta India. Pengaruh
Inggris di Indonesia berupa pemerintahan Raffles pada tahun 1811-1816.
19. Penjelajahan Bangsa Belanda
Pada tahun 1580 Portugis diduduki oleh Spanyol, sementara itu Belanda
terlibat perang kemerdekaan melawan Spanyol tahun 1568-1648 maka oleh
Spanyol para pedagang Belanda tidak diizinkan membeli rempah-rempah
yang berpusat di Lisabon. Para pedagang Belanda kemudian berusaha
mencarikan sendiri pusat rempah-rempah di dunia Timur. Para petualang
Belanda beruntung karena mereka memperoleh informasi perjalanan bangsa
Portugis ke Asia dan Indonesia dari Jan Huygen Van Linschoten, seorang
penjelajah Belanda yang ikut pelayaran Portugis sampai di Indonesia. Ia
menulis buku yang berjudul “Itinerario, Voyage Ofte Schipvert naer Oost ofte
Portugaels Indiens”. Pada tahun 1596, Cornelis de Houtman dengan empat
buah kapal berawak kapal 249 orang mendarat di Banten. Kehadiran
Belanda di Nusantara mengawali penjajahan di Indonesia ditandai dengan
terbentuknya VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) tahun 1602.
20. VOC (Verangde Oost Indische Compagnie)
Setelah Cornellis de Houtman sampai di Banten tahun 1596 maka pada tahun 1598
Compagnie Van Verre di Belanda memberangkatkan 8 kapal di bawah pimpinan Van Nock
dan Warwijk. Tujuan pembentukan VOC tidak lain adalah menghindarkan persaingan
antar pengusaha Belanda (intern) serta mampu menghadapi persaingan dengan bangsa
lain terutama Spanyol dan Portugis sebagai musuhnya (ekstern). Untuk melaksanakan
kekuasaannya di Indonesia diangkatlan jabatan Gubernur Jenderal VOC antara lain:
1. Pieter Both, merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun
1610-1619 di Ambon.
2. 2. Jan Pieterzoon Coen, merupakan Gubernur Jenderal kedua yang memindahkan
pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta (Batavia). Akibat hak monopoli yang dimilikinya.
VOC memaksakan kehendaknya sehingga menimbulkan permusuhan dengan
kerajaan-kerajaan di Nusantara.
21. Cara Belanda Memperoleh Monopoli Perdagangan di Indonesia
•Melakukan pelayaran hongi untuk memberantas penyelundupan.
•Melakukan Ekstirpasi yaitu penebangan tanaman, milik rakyat.
•Perjanjian dengan raja-raja setempat terutama yang kalah perang
wajib menyerahkan hasil bumi yang dibutuhkan VOC dengan harga
yang ditetapkan VOC. Penyerahan wajib disebut Verplichte
Leverantien
•Rakyat wajib menyerahkan hasil bumi sebagai pajak, yang disebut
dengan istilah Contingenten
Dalam melaksanakan pemerintahan VOC banyak
mempergunakan tenaga Bupati. Sedangkan bangsa Cina
dipercaya untuk pemungutan pajak dengan cara menyewakan
desa untuk beberapa tahun lamanya.
22. Pada pertengahan abad ke 18 VOC mengalamii kemunduran karena beberapa
sebab sehingga dibubarkan:
•Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
•Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan
Hasanuddin dari Gowa.
•Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas
membutuhkan pegawai yang banyak
•Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut
memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan
•Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis.
•Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang
demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas.
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799
dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa
kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.
23. LAHIRNYA NASIONALISME DI INDONESIA
FAKTOR PENDORONG LAHIRNYA NASIONALISME INDONESIA
Kata nasionalisme berasal dari kata Nation yang berati bangsa. Dalam bahasa Latin kata
Nation berati kelahiran kembali, suku kemudian bangsa.Bangkitnya nasionalisme
Indoonesia didorong oleh faktor intern dan ekstern.
Faktor Intern
Faktor-faktor intern yang menyebabkan lahir dan berkembangnya nasionalisme
Indonesia adalah sebagai berikut:
•Kejayaan Bangsa Indonesia sebelum Kedatangan Bangsa Barat
•Penderitaan Rakyat akibat Politik Drainage(Pengerukan Kekayaan)
•Adanya Diskriminasi RasialMunculnya Golongan Terpelajar
Faktor Ekstern
•Kemenangan Jepang terhadap Rusia (1904-1905)
•Kebangkitan Nasionalisme Negara-Negara Asia-Afrika
•Masuknya Paham-Paham Baru
24. ORGANISASI-ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA:
•Boedi Oetomo
•Sarekat Islam
•Indische Partij
•Perhimpunan Indonesia
•Partai Komunis Indonesia
•Partai Nasional Indonesia
Berkembangnya taktik moderat dan kooperatif dalam pergerakan nasional
Indonesia disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Krisis ekonomi (malaise) yang terjadi sejak tahun 1921 dan berulang pada
akhir tahun 19292.
2. Kebijakan keras pemerintahan Gubernur Jenderal de Jonge menyebabkan
kaum pergerakan, terutama golongan nonkooperatif, sangat menderita.
3. Pada tahun 1930-an, kaum pergerakan nasional terutama yang berada di
Eropa menyaksikan bahwa perkembangan paham fasisme dan Naziisme
mengancam kedudukan negara-negara demokrasi.
25. Upaya-Upaya Menggalang Persatuan
Pembentukan Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan
Indonesia (PPPKI)
Di kalangan pemimpin pergerakan nasional muncul gagasan untuk membentuk
gabungan (fusi) dari partai-partai politik yang ada. Tujuannya untuk
memperkuat dan mempersatukan tindakan-tindakan dalam menghadapi
pemerintah kolonial.Pada tanggal 17-18 Desember 1927 diadakan sidang di
Bandung yang dihadiri oleh wakil-wakil dari PNI, Algemeene Studieclub, PSI
(Partai sarekat Islam), Boedi Oetomo, Pasundan, Sarekat Sumatra, Kaum
Betawi, dan Indinesische studieclib. Sidang tersebut memutuskan untuk
membentuk (PPPKI)
26. Gerakan Pemuda
• Gerakan Pemuda Kedaerahan
Trikoro Dharmo merupakan organisasi pemuda kedaerahaan pertama di
Indonesia. Trikoro Dharmo didirikan di Gedung Stovia pada tanggal 7 Maret
1915 oleh pemuda-pemuda Jawa, seperti Satiman, Kadarman, Sumardi,
Jaksodipuro (Wongsonegoro), Sarwono, dan Mawardi. Trikoro Dharmo berarti
tiga tujuan mulia, yaitu Sakti, Budi dan Bhakti.
• Kongres Pemuda IndonesiaKongres Pemuda IKeinginan untuk bersatu seperti
yang didengung-dengungkan oleh Perhimpunan Indonesia (PI) dan
Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) telah tertanam dalam sanubari
pemuda-pemuda Indonesia. Untuk itu, pada tanggal 30 April-2 Mei 1926 di
Jakarta diadakan kongres pemuda Indonesia yang pertama.Kongres Pemuda II
Kongres Pemuda II diadakan dua tahun setelah Kongres Pemuda Indonesia
pertama, tepatnya pada tanggal 27-28 Oktober 1928
27. Proses Terbentuknya Negara Indonesia
Pada tanggal 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) menyelenggarakan siding untuk pertama kali yang
dipimpin oleh Ir. Soekarno. Dalam sidang PPKI itu dibahas berbagai
persoalan untuk melengkapi keberadaan negara Republik Indonesia
yang baru diproklamasikan. Bahkan materi yang dibahas dalam sidang
PPKI itu merupakan kelanjutan dari sidang BPUPKI tanggal 10 – 16 Juli
1945. Dalam sidang PPKI itu berhasil diambil suatu keputusan yang
sangat penting bagi pemerintahan negara Republik Indonesia yang baru
berdiri.
28. Keputusan yang berhasil dicapai dalam sidang PPKI adalah sebagai
berikut:
•Mengesahkan rancangan undang-undang dasar negara yang dibahas
dalam sidang BPUPKI menjadi Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia. Selanjutnya Undang-Undang Dasar itu lebih dikenal dengan
istilah Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).
•Memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden sebagai
pelaksana
pemerintahan yang sah dari Negara Republik Indonesia yang baru
berdiri. Selanjutnya PPKI memilih dan mengangkat Ir. Soekarno sebagai
Presiden serta Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden.
•Membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai lembaga yang membantu
Presiden dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebelum terbentuknya
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui pemilihan umum (pemilu).
29. Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 berjalan dengan lancar dan berhasil
membentuk serta mengesahkan UUD 1945, memilih dan mengangkat Presiden
dan Wakil Presiden serta membentuk Komite Nasional Indonesia (KNI). Dengan
demikian, sejak tanggal 18 Agustus 1945, yaitu sehari setelah Indonesia
merdeka, negara Republik Indonesia telah memiliki system pemerintahan yang
sah dan diakui oleh seluruh rakyat Indonesia.