Pemuda memainkan peran penting dalam Islam, baik sejarah maupun saat ini. Sejarah mencatat generasi awal Islam adalah generasi terbaik. Pemuda adalah pilar kebangkitan dan rahasia kekuatan setiap pergerakan. Namun saat ini, pemuda terjerumus dalam sistem kapitalis yang mengutamakan materi dan menghilangkan nilai-nilai Islam. Teknologi dan konsumerisme melemahkan pemuda Islam.
2. Peran Pemuda dalam Islam
Oleh :
Oka Patradina Hermawan
Moliwati
Indi Rafika
Alfin Oktarian
Zainaldi
3. Siapakah pemuda?
Dalam Al-Qur’an, pemuda disebut dengan fatan. Misalnya sebutan fatan untuk Nabi Ibrahim muda, yang ketika
itu sedang dicari oleh Raja Namrud karena dituduh menghancurkan patung-patung berhala. Fatan yuqaalu lahu
Ibrahim. Juga sebutan fityatun untuk para pemuda Ashabul Kahfi. Innahum fityatun amanuu birabbihim wa
zidnaahum hudaa.Sedangkan dalam Hadits, pemuda disebut sebagai syaab. Misalnya dalam hadits “Lima Perkara
Sebelum Lima Perkara Lainnya”: syabaabaka qabla haramika (masa mudamu sebelum masa tuamu). Juga dalam hadits
“Tujuh Golongan Yang Mendapat Naungan Allah”: syaab nasya-a fii ‘ibadatillah (seorang pemuda yang tumbuh besar
dalam ibadah dan taat kepada Allah). Dari sisi usia, pemuda terbagi ke dalam dua fase yaitu fase puber/remaja berusia
antara 10 sampai 21 tahun, dan fase dewasa awal berusia antara 21 sampai 35 tahun. Sebagian berpendapat bahwa
siapapun yang berusia dibawah 40 tahun semenjak ia menjadi baligh bisa disebut sebagai pemuda. Barangkali patokannya
adalah usia kerasulan Muhammad saw, yaitu 40 tahun. Adapun dari sisi karakter, pemuda adalah sebagaimana yang
diuraikan oleh Imam Hasan Al-Banna: “Sesungguhnya sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan manakala kuat rasa
keyakinan kepadanya, ikhlas dalam berjuang di jalannya, semangat dalam merealisasikannya, dan kesiapan untuk beramal
serta berkorban dalam mewujudkannya. Keempat rukun ini, yakni iman, ikhlas, semangat, dan amal (serta pengorbanan)
merupakan karakter yang melekat pada pemuda. Karena sesungguhnya dasar keimanan itu adalah nurani yang menyala,
dasar keikhlasan adalah hati yang bertakwa, dasar semangat adalah perasaan yang menggelora, dan dasar amal (dan
pengorbanan) adalah kemauan yang kuat. Hal itu semua tidak terdapat kecuali pada diri pemuda.”
4. "Sejarah dunia mencatat bahwa generasi awal islam adalah
generasi terbaik yang pernah ada dimuka bumi ini", menurut
Michael Heart.
“ Sejak dulu hingga sekarang, pemuda merupakan pilar
kebangkitan Islam. Dalam setiap kebangkitan, pemuda
adalah rahasia kekuatannya. Dalam setiap pemikiran,
pemuda adalah pengibar panji-panjinya”.
Hasan Al-Bana
5. Dalam sebuah karya tulis berupa makalah yang berjudul PERANAN PEMUDA ISLAM, Realitas,
Idealita Dan Kondisi Hari Ini Oleh : H. Mahyeldi Ansharullah, SP (Wakil Ketua DPRD Sumbar).
Beliau menggambarkan tentang kondisi pemuda saat ini dengan mengelompokan menjadi 4
kelompok pemuda,yaitu :
1. Kelompok pertama adalah mereka-mereka yang merasa tidak puas dengan kondisi saat ini,
lalu berusaha melakukan perubahan. Mereka dapat melihat kejelekan. Namun perubahan
yang mereka lakukan tidak terlepas dari ideologi yang bertentangan dengan apa yang telah
Rasulullah SAW ajarkan.
2. Kelompok kedua Adalah mereka yang cuek terhadap kondisi kehidupan masyarakat. Mereka
tidak peduli dengan penderitaan dan kesengsaraan masyarakat. Bagi mereka yang penting
ialah selamat. “Ngapain susah-susah mikirin nasib kaum muslimin yang lain. Mikirin diri
sendiri aja udah susah".
3. Kelompok ketiga Adalah mereka yang ‘terbius’ sehingga terjerat dan terjerumus dalam
bejatnya sistem kehidupan masa kini. Sistem kapitalis yang mengagung-agungkan materi,
telah mencabut nilai-nilai kehidupan lainnya, baik nilai-nilai akhlaq, kemanusiaan, dan
kerohanian (agama).
6. Kelompok keempat Adalah kelompok pemuda yang peduli
lingkungan dan sadar akan kerusakan dan kebrobokan sistem yang ada
akibat tidak adanya aktualisasi nilai-nilai islam dalam realitas kehidupan.
Dengan pemahaman terhadap kenyataan seperti itu, disertai
pendalaman terhadap pengetahuan Islam, mereka melakukan
perjuangan dakwah, menyeru umat untuk kembali kepada Islam.
Meskipun jumlahnya tidak terlampau besar, peranan mereka sangat
diharapkan umat untuk melakukan perubahan kehidupan masyarakat ke
arah yang Islami.
7. Kisah Ashabul Kahfi
Ashabul kahfi adalah kisah tujuh pemuda yang tertidur
lelap di dalam gua selama 309 tahun hijriah atau 300 tahun
masehi. Untuk melarikan diri dari kekejaman raja Dikyanus.
Kisah ini bersumber dari alquran dalam surat al kahfi.
Menurut beberapa sejarawan, ke 7 pemuda tersebut bernama
:
• Maxalmena
• Kastunus
• Bairunnus
• Danimus
• Yathbunus
• Thamlika
• Serta seekor anjing yang bernama Kithmir, yang dipercaya
anjing ini untuk masuk surga
8. Para pemuda hebat di zaman Nabi Muhammad SAW
Zubeir bin al-Awwam ra…
Dialah teman diskusi Rasulullah saw, anggota pasukan berkuda Islam, tentara yang pemberani,
juga pemimpin dakwah Islam di zamannya. Berapa umurnya saat itu? 15 tahun!! Sangat
mencengangkan…
Thalhah bin Ubaidillah ra…
Dia adalah salah seorang pembesar utama barisan Islam di Mekah, singa podium yang handal,
tentara berkuda yang masyhur dengan kepiawaian dan keberaniannya, donatur infaq fi sabilillah,
juga seseorang yang dijuluki Rasulullah saw dengan Thalhatul khair (pohon kebaikan). Usia
beliau saat itu, adalah 16 tahun!!!
Sa’ad bin Abi Waqqash…
Seorang sahabat besar, beliaulah yang pertama kali mengalirkan darahnya untuk Islam. Juga,
satu-satu sahabat yang pernah Rasulullah saw jamin dengan kedua orang tuanya di saat perang
Uhud, dengan berkata, “Lepaskan Sa’ad, demi ayah dan ibuku!” sebagaimana diriwayatkan oleh
at-Tirmidzi dari Ali bin Abi Thalib ra. Dan Beliau baru berumur 16 tahun, ketika itu…
9. al-Arqam bin Abil Arqam al-Makhzumi ra…
Pemuda yang meninggalkan banyak kenangan indah bagi tiap muslim. Selama 13 tahun penuh,
beliaulah yang berani membuka pintu rumahnya untuk dijadikan markas dakwah di kota Mekah,
meski bahaya terus membayangi. Beliau masih berusia 16 tahun saat itu…
Ali bin Abi Thalib ra…
Beliau adalah seorang anak yang masih berumur 10 tahun, hanya 10 tahun! Namun ketika
Rasulullah saw mendapat wahyu yang pertama kali, Rasulullah saw langsung pergi menemui Ali
dan memberitahukan kabar gembira itu padanya. Subhanallah!!!
Zaid bin Tsabit…
Tahukan Anda impian sahabat kecil yang umurnya baru 13 tahun dan belum baligh ini? Beliau
adalah sahabat yang masyhur dengan postur tubuh yang kecil. Namun, subhanallah! dengan
postur dan usianya yang relatif kecil itu, beliau selalu menyibukkan hidupnya dengan urusan
umat. Saat itu, ketika Zaid kecil mendengar berita bahwa pasukan Islam bersiap-siap hendak
menghadapi tentara musyrikin di medan badar, semangat bela agama di hatinya seketika
tergerak. Ya, sahabat kecil ini kemudian mengusung pedangnya, sebuah pedang yang lebih
panjang dari tinggi badannya! Berangkat dan bergabung dengan tentara muslim yang lain…
10. POTRET GLOBAL PENGHANCURAN GENERASI MUDA ISLAM KEKINIAN
•Teknologi informasi mendominasi kehidupan masyarakat
•Membengkaknya industri jasa informasi
•Komersialisme dan konsumerisme dijadikan etik sosial dari sistem kapitalis global
•Implikasinya menjebak generasi muda Islam ke arah sekular dan westernized
11. SEPULUH RANCANGAN KUFAR UNTUK MENGHANCURKAN ISLAM
1. Lenyapkan sistem pemerintahan Islam.
2. Hapuskan Al-Qur'an.
3. Hancurkan akhlak Muslim, fikiran, hubungan mereka dengan Allah dan bebaskan mereka
mengikut hawa nafsu.
4. Lenyapkan kesatuan kaum Muslimin.
5. Ragukan kaum Muslimin terhadap agamanya.
6. Lemahkan bangsa Arab.
7. Dirikan negara diktator di dunia Islam.
8. Pisahkan kaum Muslimin dari menguasai perindustrian dan biarkan mereka hancur
dengan produk-produk Barat.
9. Singkirkan tokoh-tokoh Islam dan hancurkan gerakkannya.
10. Rusakkan wanita dan kembangkan pergaulan bebas.
12. Islam sebagai agama yang sempurna (kamil mutakamil) mengatur segala aspek
kehidupan umat manusia. Tetapi realitas hari ini umat Islam sebagian besar malah
larut dalam arus peradaban Barat yang sangat menghegemoni segala sendi
kehidupan.Karakter peradaban Barat yang menghegemoni penjuru dunia ini karena
mereka menawarkan materi yang menyilaukan pandangan kita, baik produk
teknologi dan informasi, ekonomi, sosial dan politik, maupun perangkat keilmuan.