Strategi perusahaan terdiri dari 5 poin utama:
1) Tipe strategi meliputi integrasi, penetrasi pasar, pengembangan produk, dan diversifikasi
2) Bentuk strategi terdiri dari strategi produk, harga, distribusi, promosi, dan pasar
3) Perencanaan strategi melalui penentuan sasaran, analisis lingkungan dan sumber daya, serta formulasi dan evaluasi strategi
4) Formulasi strategi mencakup penetapan misi, peluang ancaman, keku
1. Forum dan Quis 5
Quis
Setelah saudara pelajari modul minggu ini dan atau dari sumber lain sesuai dengan RPS kita
minggu ini berdasarkan SIA , maka jelaskan Executive Summary dari materi minggu ini:
1) Tipe-tipe strategi,
2) Bentuk strategi,
3) perencanaan strategi,
4) Formulasi Strategi dan
5) Evaluasi strategi
Tipe Tipe strategi Pada perusahaan
Strategi alternatif ada 12 seperti pada tabel berikut, banyak perusahaan yang menjalankan
kombinasi dua atu lebih strategi secara bersama-sama, tetapi strategi kombinasi dapat berisiko
jika dijalankan terlalu jauh. Tidak ada organisasi yang mampu menjalankan semua strategi yang
dapat menguntungkan perusahaan. Organisasi, seperti individu, memiliki sumber daya yang
terbatas. Organisasi dan individu harus memilih diantara beberapa alternatif strategi.
Definisi dan contoh Strategi Alternatif
Strategi Definisi Contoh di Tahun 2003
Integrasi kedepan Mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas
distributor atau pengecer
Pembuat boneka dan penjual barang melalui pos,
Pleasant Co., baru saja membuat gerai ritel di
Manhattan
Integrasi kebelakang Mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas
pemasok perusahaan
Mcdonald’s mengakuisisi produsen gelas kertas
Integrasi horizontal Mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas
pesaing
Callaway golf mengakuisisi top-flite Golf Company
Penetrasi Pasar Meningkatkan pangsa pasar untuk produk/jasa saat
ini di pasar melalui upaya pemasaran yang lebih
besar
SABMiller Plc menghabiskan $500 juta tahun 2003
untuk memasarkan bir merek Miller
Pengembangan Pasar Memperkenalkan produk/jasa saat ini ke area
geografis yang baru
Maskapai penerbangan JetBlue menambahkan
puluhan rute baru
Pengembangan Produk Meningkatkan penjualan memlalui perbaikan
produk/jasa saat ini atau mengembangkan
produk/jasa baru
GM mengembangkan mobil bertenaga Hidrogen
atau Pfizer mengembangkan pil anti merokok baru
2. Diversifikasi Konsentrik Menambahkan produk/jasa baru yang masih
berkaitan dengan produk/jasa lama
Microsoft meluncurkan PC pertamanya yang juga
berfungsi sebagai sarana hiburan
Diversifikasi Konglomerat Menambahkan produk/jasa baru yang tidak
berkaitan dengan produk/jasa lama
Penyewaan video Blockbuster mungkin akan
mengakuisisi perusahaan pemasar langsung DVD
dan musik, Columbia House
Diversifikasi Horizontal Menambahkan produk/jasa baru, yang tidak
berkaitan, kepada pelanggn saat ini
Viacom mengakuisisi Comedy Central, saluran TV
Cabel komedi yang dikenal dengan the man show
dan the daily show dari AOL
Retrenchment Mengelompokkan ulang melalui pengurangan biaya
dan aset terhadap penurunan penjualan dan laba
America West airlanes menutup hu-nya di
Columbus, Ohio, dan memecat 390 orang
karyawannya
Divestasi Menjual satu divisi atau bagian perusahaan ConocoPhilips menjual jaringan gerai circle K-nya
kepad perusahaan kanada, alimentation Couche-
Tard
Likuidasi Menjual seluruh aset perusahaan, sepotong-
sepotong untuk nilai riilnya
Sprint melikuidasi divisi Web-hosting-nya
Bentuk Strategy
1. STRATEGI PRODUK
a) Pengertian Produk
Bahwa produk adalah barang atau jasa yang dihasilkan untuk digunakan oleh konsumen
untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasannya. Segala sesuatu yang bisa
ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi,
yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan buah fikiran.
Jadi, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Produk disini meliputi barang fisik dan jasa.
Orang tidak membeli produk hanya karena tetapi manfaat yang diberikan oleh produk tersebut.
Dalam menciptakan produk harus jelas manfaat dan perananya dengan benar dan baik. Bahkan
fakta data dari produk itu sendiri sangat penting di bandingkan dengan Cuma penjelasanya saja.
b) Pengembangan produk
3. Pengembangan produk merupakan atau aktivitas yang dilakukan dalam menghadapi
kemungkinan perubahan suatu produk kea rah yang lebih baik, sehingga dapat memberikan
daya guna maupun daya pemuas yang lebih.
Jadi, kegiatan pengembangan produk ini merupakan suatu usaha yang direncanakan dan
dilakukan secara sadar untuk memperbaiki produk yang ada atau menambah banyaknya ragam
produk yang dihasilkan dan dipasrakan. Pengembangan produk dilakukan secara terus-
menerus, dimulai dari dari produk apa yang dihasilkan perusahaan dan yang perlu diadakan,
sampai kepada keputusan untuk menghilangkan atau mengeliminir suatu produk tertentu.
2. STRATEGI HARGA
Harga yaitu jumlah yang harus dibayar pelanggan untuk produk itu. Harganya harus sesuai
dengan pandangan tentang nilainya, supaya pembeli tidak beralih ke pesaingnya. Dalam
penetapan harga perlu diperhatikan factor yang mempengaruhinya, baik langsung maupun
tidak langsung. Faktor yang mempengaruhi secara langsung yaitu harga bahan baku, biaya
produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah dan faktor lainya. Faktor yang tidak
langsung, yaitu produk sejenis, potongan (discount) untuk para penyalur dan konsumen.
3. STRATEGI SALURAN (DISTRIBUSI)
Saluran distribusi merupakan saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan
produk dari produsen ke konsumen atau industry pemakai. Pemillihan tempat distribusi yang
tepat sangat penting dilakukan untuk memperluas pasar dalam mencapai keuntungan yang
diinginkan.
4. STRATEGI PEROMOSI
a. Pengertian promosi
Promosi adalah kegiatan yang ditunjukan untuk mempengaruhi konsumen agar
mereka dapat menjadi kenal aka,nproduk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka
dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.
4. b. Alat dalam promosi
Adapun alat-alat yang dapat dipergunakan dalam mempromosikan suatu produk, yaitu:
1) Iklan (advertising)
Merupakan bentuk suatu penyajian dan promosi dari gagasan, barang atau jasa yang dibiayai
oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat non-personal. Media yang sering digunakan dalam
iklan ini adalah radio, televise, majalah, surat kabar, dan lain sebagainya.
2) Penjualan pribadi (personal Selling)
Merupakan penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan denga seseorang atau lebih calon
pembeli dengan tujuan agar dapat terealisirnya penjualan.
3) Promosi penjualan (sales promotion)
Merupakan segala kegiatan pemasaran selain personal selling, iklan, dan publikasi, yang
merangsang pembelian oleh konsumen dan keefektifan agen seperti pameran, pertunjukan,
demontrasi dan segala usaha penjualan yang tidak dilakukan secara teratrur.
4) Publikasi (publicity)
Merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara non-personal
dengan membuat, baik yang berupa berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut di
dalam media cetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.
5. 5. STRATEGI PASAR
pasar adalah arena pertukaran potensial baik dalam bentuk fisik sebagai tempat
berkumpul dan bertemunya para penjual dan pembeli, maupun yang tidak berbentuk fisik yang
memungkinkan terlaksananya pertukaran, karena dipenuhinya persyaratan pertukaran, yaitu
minat dan citra serta daya beli.
Perencanaan Strategy
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk
menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber
dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Tujuan
strategi adalah keuntungan kompetitif yang dapat dipertahankan, yang dapat muncul dari
bagian maupundari kegiatan organisasi.
6 Langkah dalam Proses Perencanaan Startegis
1. Perumusan sasaran. Perumusan sasaran merupakan salah satu langkah yang paling
penting dan terpenting dalam proses perencanaan. Mengapa demikian? Penentuan
sasaran yang tepat akan menentukan banyaknya kegiatan yang akan dilakukan dan
seberapa banyak atau panjang jangka waktu yang dibutuhkan. Perumusan sasaran akan
melibatkan sebagian besar dari sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi. Untuk
itu, penentuan sasaran merupakan tanggungjawab dari para top leader atau pemimpin
puncak dalam suatu organisasi.
2. Penentuan tujuan dan strategi yang terdapat pada saat ini. dalam langkah kedua ini,
sebagai seorang pemimpin atau leader dalam organisasi harus bisa memberikan
pengenalan terhadap tujuan dan strategi yang sudah ada. Artinya, sasaran harus
dikenalkan dengan tujuan dan strategi perencaan organisasi atau perusahaan.
3. Analisi lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkugan secara luas. Tujuaanya
adalah untuk dapat menentukan cara bagaimana perubahan dalam teknologi, soail,
ekonomi, budaya, hukum dan politik suatu organisasi yang secara tidak langsung dapat
mempengaruhi organisasi.
4. Analisis sumber daya. Analisis sumber daya sangat dibutuhkan dalam proses perencanaan
strategis. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa memedai sumber daya yang
dimiliki oleh organisasi. Sumber daya yang dimaksudkan tidak hanya soal sumber daya
manusia, melainkan juga mengenai sumber daya materil berupa dana atau uang dan
sumber daya lainnya yang dapat memberikan pengaruh terhadap jalannya organisasi.
5. Mengenali ancaman dan kesempatan yang dilakukan dengan menggunakana analisis
SWOT. Analisis SWOT merupakan alat analisis yang dapat membantu manajer dalam
menentukan dan mengembangkan strategi dalam menghadapi persaingan dalam
organisasi atau bisnis. Kesempatan dan ancaman dalam organisasi dapat muncul dari arah
mana saja dan tidak bisa ditebak.
6. 6. Menentukan sejauh mana perubahan strategis yang dilakukan. Hal ini untuk
mengantisipasi adanya perubahan dalam lingkungan saat kegiatan berlangsung.
Formulasi dan Evaluasi Strategy
Pengertian Formulasi ( Perumusan ) Srategi
Formulasi Strategi, meliputi pengembangan misi bisnis, mengidentifikasi peluang dan
ancaman eksternal, mengukur dan menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan
tujuan jangka panjang, mengumpulkan alternatif, serta memilih strategi-strategi khusus yang
akan diberlakukan untuk kasus-kasus tertentu. Beberapa alternatif strategi yang dapat dipilih
oleh manager sebagai berikut :
1. Strategi Stabilitas (Stability Strategy)
Strategi ini menyarankan perusahaan untuk melanjutkan strategi yang sebelumnya telah
dikerjakan. Dengan kata lain, strategi ini sifatnya merupakan upaya untuk mencapai hasil yang
besarnya atau prosentase peningkatannya sama dengan waktu-waktu yang lalu. Demikian pula
bentuk-bentuk produk dan jasa yang dihasilkan serupa dengan waktu-waktu sebelumnya.
Beberapa alasan dan situasi yang memungkinkan mengapa perusahaan memilih strategi ini
adalah sebagai berikut :
a. Perusahaan dalam industri tahap kedewasaan
b. Perusahaan telah berhasil atau sukses
c. Lingkungan perusahaan relatif stabil
d. Strategi stabilitastidak terlalu berisiko, karena manajemen tidak banyak melakukan perubahan
strategi dalam menjalankan perusahaan, sehingga perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik
seperti tahun-tahun sebelumnya
e. Manajemen perusahaan yang telah matang, cenderung berhati-hati memilih waktu untuk
menentukan kapan harus memasuki pasar, dan hanya bila dalam keadaan luar biasa
manajemen akan merubah strateginya. Manajemen lebih memilih mengerjakan strategi yang
sudah ada dan tidak mau memikirkan alternatif lainnya. Manajemen lebih memilih tindakan
menunggu dan melihat (wait and see).
f. Ada pemikiran dari manajemen bahwa bila terlalu banyak ekspansi dapat mengarah ke
inefisiensi biaya.
2. Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy)
Strategi pertumbuhan selalu diminati oleh manajemen perusahaan karena masih berlaku
anggapan bahwa perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang selalu terus berkembang.
Anggapan tersebut diatas tidak salah apabila perkembangan yang terjadi memang didukung
oleh kondisi keuangan perusahaan yang baik, kualitas produk atau jasa yang prima, pasar yang
menunjang dan perekonomian yang juga mendukung untuk berkembang serta kemampuan
manajemen dalam menguasai bidangnya.
7. Strategi pertumbuhan digunakan oleh suatu perusahaan apabila perusahaan memiliki
tujuan yang lebih tinggi pada masa yang akan datang dibandingkan dengan perhitungan atau
ramalan pada masa lalu dan perusahaan ingin memusatkan keputusan strateginya pada
peningkatan prestasi fungsional. Strategi pertumbuhan ini dapat berupa :
a. Internal Growth
Dalam pertumbuhan internal ini terdapat beberapa penekanan oleh perusahaan yaitu dengan
meningkatkan kekuatan perusahaan melalui penetrasi pasar (strategi ini efektif untuk
perusahaan dengan pangsa pasar rendah yang beroprasi dalam industri yang berkembang
pesat), ekspansi dengan memperluas daerah pemasaran, dan ekspansi terhadap bentuk produk
atau jasa yang dijual (perusahaan akan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas
produk atau jasa).
b. Eksternal Growth
Strategi pertumbuhan eksternal dapat berupa diversifikasi produk dan integrasi yang meliputi
bentuk :
1. Vertikal Intergration, yaitu integrasi penggabungan perusahaan yang menghasilkan produk
terkait dari bahan baku sampai menjadi produk yang paling akhir.
2. Horizontal Integration, yaitu integrasi yang menggabungkan perusahaan dengan hasil produk
serupa dan dalam industri atau bisnis yang sama.
3. Concentric Merger, adalah penggabungan perusahaan yang memiliki kesamaan penanganan
dalam unsur manajerialnya, seperti penggabungan perusahaan minuman ringan dengan
produsen bir, dimana mereka mempunyai kesamaan dalam pemasaran dan saluran
distribusinya.
4. Conglomerate Merger, yaitu penggabungan perusahaan dalam industri yang tidak saling
berhubungan produknya.
3. Strategi Penciutan (Retrenchment Strategy)
Strategi penciutan biasanya digunakan untuk perusahaan yang merasa perlunya uuntuk
mengurangi lini produk, pasar dan fungsi, serta ingin memusatkan keputusan strategi pada
peningkatan fungsional melalui pengurangan kegiatan dalam unit-unit yang mempunyai arus
kas negatif. Secara lebih rinci dapat disebutkan beberapa alasan penggunaan strategi
penciutan, yaitu :
a. Perusahaan tidak berjalan dengan baik
b. Perusahaan mendapat tekanan dari para pemegang saham, konsumen atau kalangan yang
berpengaruh lainnya untuk segera memperbaiki kinerjanya, karena ternyata perusahaan tidak
dapat mencapai tujuan berdasar strategi generik yang direncanakan.
c. Lingkungan tampak semakin mengancam, sedangkan kekuatan internal perusahaan tidak
mampu lagi mengatasi permasalahan tersebut.
d. Adanya peluang yang bagus dalam lingkungan usaha tidak dapat ditanggapi dengan baik,
padahal kekuatan perusahaan dapat digunakan untuk menangkap peluang tersebut.
Adapun bentuk strategi penciutan ini terdiri dari tiga macam yaitu :
1. Cutback and Turnaround
Strategi cutbackdapat berupa pengurangan biaya-biaya dan asset atau modal perusahaan.
Sedangkan strategi turnaround selalu dihubungkan dengan penggantian manajemen puncak
8. yang diharapkan dapat membawa perspektif baru dan mampu memperbaiki kondisi
perusahaan.
2. Divestiture
Strategi ini merupakan bentuk pelepasan sebagian perusahaan akibat strategi cutback atau
turnaround tetap tidak dapat menanggulangi permasalahan perusahaan.
3. Liquidation
Merupakan strategi perusahaan dimana manajemen perusahaan tersebut mengakui adanya
kebangkrutan perusahaan sehingga perusahaan terpaksa menjual assetnya untuk menutupi
kewajiban-kewajibannya.
4. Strategi Kombinasi ( Combination Strategy)
Untuk mendapatka hasil keuntungan yang maksimal tidak jarang perusahaan melakukan
diversifikasi produksinya dan menetapkan lebih dari satu strategi dasar (grand strategy).
Penerapan lebih dari satu strategi ini disebut strategi kombinasi. Implementasi strategi yang
berbeda tersebut dapat dalam periode waktu yang bersamaan atau dalam jangka waktu
berbeda namun berkesinambungan. Strategi ini dilakukan oleh perusahaan yang menghadapi
lingkungan dimana faktor-faktor lingkungan tersebut berbeda dalam tingkat yang berlainan,
sedangkan perusahaan yang bersangkutan memiliki produk-produk yang mengalami siklus
kehidupan produk yang berbeda-beda.
Apabila analisis didasarkan pada daya tarik bisnis dan posisi bisnis, maka beberapa strategi
yang dapat digunakan adalah :
a. Strategi Bertahan (Holding Strategy)
Strategi ini dilakukan oleh perusahaan yang memiliki daya tarik bisnis maupun posisi bisnis yang
tinggi. Dalam posisi yang begitu kuat, perusahaan sebaiknya menempuh strategi tetap bertahan
dalam posisi sekarang dengan memaksimumkan laba yang berasal dari suatu produk atau bisnis
yang ada.
b. Strategi Penetrasi (Penetration Strategy)
Strategi penetrasi biasanya dilakukan oleh suatu perusahaan yang memiliki posisi bisnis yang
sedang, tetapi menghadapi daya tarik bisnis yang kuat atau akan menjadi kuat. Kedudukan
perusahaan seperti ini menghadapi pilihan strategi yang sulit mengingat perlunya investasi yang
cukup besar dan penuh resiko agar dapat menuju ke arah posisi bisnis yang kuat dengan
potensi perolehan laba yang cukup besar.
c. Strategi Penguatan (Strengthening Strategy)
Strategi ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memiliki posisi bisnis yang lemah, tetapi
menghadapi daya tarik bisnis yang tinggi atau akan menjadi tinggi. Pada strategi ini diperlukan
investasi yang besar dalam pemasaran produknya, demikian pula resiko besar akan tetap
dihadapi.
d. Strategi Pengurangan (Harvesting Strategy)
Suatu perusahaan yang bisnis atau produknya menghadapi daya tarik bisnis yang rendah atau
sedang (kurang menarik), dan posisi bisnis yang kuat, sebaiknya memilih strategi pengurangan
pangsa pasarnya dengan memaksimumkan pendapatan.
e. Strategi Pelepasan atau Penarikan (Divestment or Withdrawel Strategy)
Suatu perusahaan yang mempunyai tingkat posisi bisnis yang rendah atau cenderung rendah,
biasanya akan terpaksa menempuh strategi pelepasan atau penarikan. Produk-produk yang
akan dilepas atau ditarik hendaknya dipilih produk-produk yang tidak menguntungkan.
9. Sebaiknya dicari alternatif produk atau bisnis yang mungkin dilakukan dengan menggunakan
sumber-sumber daya yang terbataskan.
Adapun tiga strategi bisnis umum seperti yang dikemukakan oleh Michael E. Porter,
yaituCost Lidership, Differentiation dan Focus. Penjelasan ketiga strategi bisnis umum tersebut
adalah :
a. Cost Leadership
Strategi ini mengusahakan agar perusahaan dapat memproduksi barang atau jasa dengan biaya
rendah dibandingkan dengan pesaingnya tanpa mengabaikan faktor kualitas, faktor pelayanan
dan faktor-faktor penting lainnya.
b. Differentiation
Strategi ini memusatkan pada penciptaan karakteristik khusus dari produk sehingga berbeda
dengan produk para pesaingnya. Keunikan ini akan dirasakan oleh keseluruhan industri.
c. Focus
Strategi focus dilakukan dengan memusatkan pemasaran pada kelompok pembeli, pangsa
pasar, produk atau daerah geografis tertentu dengan harapan dapat melayani kebutuhan target
tertentu dengan lebih baik dan biaya lebih rendah dibandingkan para pesaingnya.
Evaluasi Strategi
Lawrence R. Jauch and William F. Glueck mendefinisikan evaluasi strategi sebagai berikut :
Evaluation of strategy is that phase of the trategic management process in which managers try
to assure that strategic choice is properly implemented and is meeting the objectives of the
enterprise.
Dalam proses evaluasi strategi, manajer akan membandingkan hasil-hasil pelaksanaan
strategi dengan tingkat pencapaian tujuan yang diinginkannya. Tujuan belum atau tidak
tercapai dapat disebabkan oleh strategi yang dipilih tidak dapat diimplementasikan dengan
benar. Bisa juga ketidakberhasilan tersebut disebabkan oleh kurang sesuainya strategi yang
tidak dipilih dengan perubahan lingkungan perusahaan. Oleh karena itu, perlu diadakan
evaluasi strategi melalui proses sebagai berikut :
1. Membuat target performance perusahaan, standart dan batas toleransi untuk pencapaian
tujuan strategi dan perencanaan implementasinya.
2. Mengukur posisi perusahaan dihubungkan dengan target yang telah ditentukan. Bila hasilnya
diluar batas, informasikan pada manajemen dengan pertimbangan agar segera diambil
tindakan.
3. Menganalisa perbedaan dengan batas toleransi yang diterima.
4. Melakukan modifikasi bila perlu dan atau layak.
Dalam hal ini manajemen puncak harus dapat mengembangkan suatu sistem umpan balik
dan membandingkan strateginya dengan pencapaian tujuan serta menyimpulkan apakah
strategi yang diimplementasikan telah gagal atau berhasil mencapai tujuan. Secara kuantitatif
performance strategi dapat dinilai dengan menggunakan :
1. Net Profit
2. Stock Price
3. Deviden Per Share
10. 4. Earning Per Share
5. Return On Investment
6. Return On Equity
7. Market Share
8. Growth in Sales
9. Days Lost per Employee as a result of Strikes
10. Production Cost and Efficiency
11. Distribution Cost and Efficiency
12. Employee, Turnover, Ebsenteeism, and Statisfaction Indexs
Setelah proses evaluasi ini, maka hasilnya akan dapat segera dikendalikan. Ada beberapa pilihan
pengendalian hasil evaluasi yaitu :
1. Kembali ke garis kebijakan semula
2. Merubah kebujakan
3. Merubah keyakinan tentang adanya kesenjangan antara strategi dan tujuan yang ingin dicapai.
Contoh Penerapan Strategy diPerusahaan Bank Muamalat
Bank Muamalat melakukan aliansi strategis dengan seluruh jaraingan kantor pos di Indonesia
ketika meluncurkan dan menjual produk Shar-E. Dengan berbagai kemudahan dan jaringan
yang luas sampai ke tingkat kelurahan, maka aliansi strategis dengan kantor pos menjadi solusi
ampuh dalam meningkatkan pasar perbankan syariah di Indonesia.
Memang, Shar-E Card ditujukan untuk menjadi brand yang dapat digunakan oleh mitra aliansi
Bank Muamalat. Baik mitra yang berupa bank maupun lembaga keuangan lainnya. Misalnya
Shar-E Pegadaian, multi finance, maupun bank-bank konvensional yang ingin mengelola dana
nasabahnya secara syariah tanpa harus membuka unit syariah, melainkan cukup dengan
beraliansi dengan Bank Muamalat. Selain itu, dengan berbagai kemudahan dan jaringan yang
luas, karena bekerjasama dengan kantor pos di seluruh daerah di Indonesia, maka produk Shar-
E akan bisa meningkatkan loyalitas nasabah Bank Muamalat.
Agar loyalitas nasabahnya terus meningkat dan sustainable, Bank Muamalat juga berusaha
untuk selalu memberikan berbagai kemudahan. Misalnya dengan memberikan kemudahan
kepada pemegang kartu Shar-E sehingga dapat mengaktivasi nomor rekening pada kartu
tersebut dan memiliki nomor rekening di Bank Muamalat. Dengan kemudahaan tersebut,
pengguna Shar-E juga dapat mengakses seluruh Debit BCA dan memperoleh akses penarikan
tunai secara halal dan free of charge pada seluruh ATM BCA dan ATM Bersama.
11. Hal ini sangat cerdas dilakukan Bank Muamalat mengingat tanpa perlu mengeluarkan investasi
yang besar untuk membuka cabang-cabang yang banyak dan mengadakan mesin-mesin ATM,
Bank Muamalat telah berhasil menjangkau masyarakat sampai tingkat kelurahan
Daftar Pustaka
anggunfreeze ,2012. http://anggunfreeze.blogspot.co.id/2012/10/berbagai-tipe-strategi-dalam-
perusahaan.html
Keuangankita,2017. http://www.keuangankita.com/2017/09/bentuk-bentukstrategi-
pemasaran.html
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=kekurangan+dan+kelebihan+perencanaan+strategi
s+perusahaan&source
http://magussudrajat.blogspot.com/2010/11/perencanaan-strategis.html
http://blog.unm.ac.id/darwismatta/files/2010/04/KONSEP-PERENCANAAN-STRATEGIS.doc
http://sarilovely.blogspot.com/2010/03/pentingnya-perencanaan-strategik-bagi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis
Wheelen, Thomas L; Hunger, J. David Reading, Addison – Wesley, 1998.Strategic Manageent
and Business Policy : Entering 21 Century Global Society.
http://1425w010.blogspot.com/2012/02/implementasi-manajemen-strategi-dalam.html
http://bregedugetwita.blogspot.com/2010/02/manajemen-strategi.html