Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas proses pernapasan pada manusia, dengan tujuan membedakan pengertian inspirasi dan ekspirasi serta menjelaskan proses pernapasan dada dan perut. Materi ajarannya meliputi proses pernapasan yang terdiri atas inspirasi dan ekspirasi, sedangkan model pembelajarannya menggunakan pembelajaran langsung dengan metode ceramah, tanya jawab, dan kerja kelompok.
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
1. HARSIDI SIDE
Sistem Pernapasan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Makassar
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : VIII/1
Pertemuan :I
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan
manusia
Kompetensi Dasar : 1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia
dan hubungannya dengan kesehatan
I. Indikator
1. Membedakan pengertian bernapas dan respirasi
2. Menjelaskan alat-alat pernapasan pada manusia
II. Materi pembelajaran
Materi Pokok: Sistem Pernapasan
Sub materi : Bernapas dan Alat-Alat Pernapasan Manusia
III. Pendekatan Pembelajaran : Konsep
Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Kerja Kelompok
Sintaks Pembelajaran Langsung
1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
3. Membimbing pelatihan
4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
5. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
Modifikasi Model Pembelajaran Langsung
1. Menggugah siswa untuk belajar
2. Menampilkan judul pelajaran yang akan disajikan
3. Memberi motivasi kepada siswa
4. Menghubungkan pelajaran yang lalu dengan yang akan dipelajari
5. Menampilkan tujuan pembelajaran di layar dengan bantuan LCD
6. Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok
beranggotakan 4-5 orang).
7. Guru meminta siswa mengerjakan LKS
8. Membahas LKS dengan meminta tiap kelompok membacakan hasil kerja
kelompoknya dan memberi penguatan pada jawaban LKS
9. Penarikan kesimpulan
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Tujuan pembelajaran:
Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat:
1. Membedakan pengertian bernapas dan respirasi
2. Menuliskan alat pernapasan pada manusia
3. Menjelaskan proses yang terjadi bila udara masuk dalam rongga hidung
4. Menjelaskan struktur laring (pangkal tenggorok)
2. 5. Menjelaskan struktur trakea (batang tenggorok)
6. Menjelaskan struktur pulmo (paru-paru)
Kegiatan
No
Guru Peserta Didik
1 Kegiatan Awal
o Memberikan semangat dan menggugah oMendengarkan perkataan
siswa untuk belajar guru dengan baik
o Menampilkan judul pelajaran yang oMemperhatikan dengan baik
akan disajikan dalam hal ini “Sistem
Pernapasan pada Manusia” oMenjawab pertanyaan guru
o Memberikan motivasi kepada siswa (guru berharap siswa
dengan bertanya seperti: “Jika balon menjawab ”udara atau gas”)
kita tiup, maka akan membesar, apa oMendengarkan penjelasan
yang kita berikan pada balon guru
tersebut?”
o Memberi hubungan antara pelajaran
yang lalu (sistem pencernaan) dengan oMenuliskan tujuan
materi yang akan dipelajari (sistem pembelajaran di buku
pernapasan). catatan masing-masing
oMenampilkan tujuan pembelajaran yang
akan di capai di layer dengan bantuan
LCD
2 Kegiatan Inti
oMenyajikan informasi (pelajaran) tahap oMemperhatikan penjelasan
demi tahap kepada siswa sesuai dengan guru dan mencatat materi-
tujuan pembelajaran melalui layar. materi penting
oMeminta siswa untuk duduk berdasarkan oSiswa duduk pada kelompok
kelompok yang telah dibentuk masing-masing
oMemotivasi siswa agar bekerja sama
dengan baik, lalu membagikan LKS pada oSiswa menuliskan
tiap kelompok kelengkapan nama anggota
oMembimbing tiap kelompok untuk kelompok
menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan oMenyelesaikan / menjawab
dalam LKS. pertanyaan-pertanyaan
oMembahas LKS sambil memperlihatkan dalam LKS
animasi. oMenjawab pertanyaan dalam
LKS sesuai hasil kerja
oGuru memberikan penguatan pada hasil kelompoknya
pembahasan LKS oMemperbaiki jawaban yang
terdapat dalam LKSnya
oMemberi umpan balik terhadap apa yang apabila terdapat kesalahan
telah dipelajari siswa. oMenjawab pertanyaan
3 Kegiatan Akhir
oMembimbing siswa untuk menarik oSeorang siswa memberi
kesimpulan terhadap apa yang telah kesimpulan dari materi yang
3. dipelajari. telah dipelajari
oGuru memberikan tugas rumah oMencatat tugas rumah
Materi Ajar
Bernapas merupakan pertukaran gas (oksigen dan karbondioksida) dari dalam
tubuh ke lingkungan ataupun sebaliknya, sedangkan respirasi adalah
penggunaan oksigen oleh jaringan atau sel untuk menghasilkan energi. Jadi
bernapas hanya menyangkut proses memasukkan oksigen dari lingkungan ke
paru-paru dan mengeluarkan karbondioksida dari paru-paru ke lingkungan,
sedangkan respirasi menyangkut penggunaan oksigen oleh jaringan atau sel
untuk menghasilkan energi dan CO2 sebagai hasil sampingannya.
Alat-alat pernapasan pada manusia terdiri atas rongga hidung, laring (pangkal
tenggorok), trakea (batang tenggorok), cabang batang tenggorok (brongkus)
dan pulmo (paru-paru).
Udara yang masuk dalam rongga hidung akan mengalami 3 proses yaitu
penyaringan, penyaringan udara dari debu-debu yang masuk bersama udara
dilakukan oleh rambut dan selaput lendir yang ada di dalam rongga hidung.
Udara yang masuk dalam rongga hidung juga mengalami proses penghangatan
agar sesuai dengan suhu tubuh kita. Demikian pula kelembaban udara diatur
agar sesuai dengan kelembaban tubuh kita.
Dinding laring tersusun dari 9 buah tulang rawan. Salah satu tulang rawan
tersusun atas 2 lempeng kartilago hialin yang menyatu dan membentuk
segitiga dan disebut jakun. Di dalam laring terdapat:
a. Epiglotis, merupakan kartilago elastis yang berbentuk seperti daun, yang
dapat membuka atau menutup. Pada saat menelan, epiglotis menutup,
sehingga makanan tidak masuk dalam tenggorokan.
b. Pita suara, merupakan selaput lendir yang membentuk 2 pasang lipatan
dan dapat bergetar menghasilkan suara.
Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian leher dan
rongga dada (toraks). Trakea tersusun atas jaringan ikat di bagian luar,
kemudian lapisan (cincing) tulang rawan dan otot polos. Dinding bagian
dalam trakea berlapis sel-sel epitelium berambut getar (bersilia) dan berlendir.
Silia berfungsi menahan dan mengeluarkan kotoran-kotoran atau debu yang
masuk bersama udara.
Paru-paru terdiri dari paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir sedangkan
paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
• Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut pleura yang
terdiri dari dua lapis. Selaput paru-paru membungkus alveolus-alveolus.
• Cabang batang tenggorok masuk dalam paru-paru dan terbagi menjadi
bronkeolus, yang tidak bercincin tulang rawan tetapi masih memiliki silia
• Selanjutnya bronkeolus bercabang-cabang menjadi pembuluh halus yang
berakhir pada alveolus (gelembung paru-paru). Dinding alveolus sangat
tipis dan elastis, serta terdiri dari satu lapis sel yang diliputi oleh
4. pembuluh-pembuluh kapiler darah. Pada alveolus terjadi difusi atau
pertukaran gas pernapasan, yaitu oksigen dan karbondioksida.
V. Alat, Media dan Sumber Belajar
Alat : Alat tulis, LCD, laptop
Media : Animasi, LKS
Sumber Belajar :
Saktiyono. 2008. IPA Biologi SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: ESIS.
Syamsuri, I. 2006. Sains Biologi SMP 2. Jakarta: Erlangga.
VI. Penilaian
• Tugas Rumah
Instrumen :
1. Jelaskan pengertian : a. Bernapas
b. Respirasi
2. Jelaskan proses yang terjadi bila udara masuk dalam rongga hidung
3. Jelaskan struktur laring (pangkal tenggorok)
4. Jelaskan struktur trakea (batang tenggorok)
5. Jelaskan struktur pulmo (paru-paru)
Rubrik Jawaban Tugas Rumah
1. a. Bernapas adalah proses memasukkan oksigen dari lingkungan ke paru-
paru dan mengeluarkan karbondioksida dari paru-paru ke lingkungan
(Skor 2)
b. Respirasi adalah proses penggunaan oksigen oleh sel untuk proses oksidasi
(Skor 2)
2. Proses yang terjadi saat udara berada di rongga hidung adalah (Skor 6)
a. penyaringan, penyaringan udara dari debu-debu yang masuk bersama
udara dilakukan oleh ranbut dan selaput lendir yang ada di dalam rongga
hidung.
b. penghangatan agar sesuai dengan suhu tubuh kita
c. kelembaban udara diatur agar sesuai dengan kelembaban tubuh kita.
3. Tersusun atas 9 tulang rawan, salah satu tulang rawan tersusun atas 2
lempeng kartilago hialin yang menyatu dan membentuk segitiga dan
disebut jakun. Terdapat epiglotis dan pita suara. (Skor 5)
4. Trakea berbentuk seperti pipa, tersusun atas cincing tulang rawan dan otot
polos. Dinding bagian dalam trakea berlapis sel-sel epitel berambut getar
(bersilia) dan selaput lendir. Pada ujungnya bercabang dua dan disebut
bronkus. (Skor 5)
5. Struktur dalam paru-paru yaitu: (Skor 5)
- Dibungkus oleh selaput yang disebut pleura
- Bronkus bercabang-cabang menjadi pembuluh halus
- Pada ujung pembluh halus terdapat alveolus yang berdiding tipis dan
elastis
- Alveolus terdiri atas selapis sel
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 Nilai: ……….
Total skor maksimal (25)
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Makassar
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : VIII/1
Pertemuan : II
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan
manusia
Kompetensi Dasar : 1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia
dan hubungannya dengan kesehatan
I. Indikator
3. Menjelaskan proses pernapasan pada manusia
IV. Materi pembelajaran
Materi Pokok: Sistem Pernapasan
Sub materi : Proses Pernapasan
V. Pendekatan Pembelajaran : Konsep
Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Kerja Kelompok
Sintaks Pembelajaran Langsung
6. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
7. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
8. Membimbing pelatihan
9. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
10. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
Modifikasi Model Pembelajaran Langsung
10. Menggugah siswa untuk belajar
11. Menampilkan topik pelajaran yang akan disajikan
12. Memberi motivasi kepada siswa
13. Menggali pengetahuan awal siswa
14. Menampilkan tujuan pembelajaran di layar dengan bantuan LCD
15. Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok
beranggotakan 4-5 orang).
16. Guru meminta siswa mengerjakan LKS
17. Membahas LKS dengan meminta tiap kelompok membacakan hasil kerja
kelompoknya dan memberi penguatan pada jawaban LKS
18. Penarikan kesimpulan
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Tujuan pembelajaran:
Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat:
6. 7. Membedakan pengertian inspirasi dan ekspirasi
8. Membedakan penyebab terjadinya pernapasan dada dan perut
9. Menjelaskan proses inspirasi pernapasan dada
10. Menjelaskan proses ekspirasi prnapasan dada
11. Menjelaskan proses inspirasi pernapasan perut
12. Menjelaskan proses ekspirasi pernapasan perut
Kegiatan
No
Guru Peserta Didik
1 Kegiatan Awal
1. Memberikan semangat dan menggugah oMendengarkan perkataan
siswa untuk belajar guru dengan baik
2. Menampilkan topik pelajaran yang oMemperhatikan dengan baik
akan disajikan dalam hal ini
“Mekanisme Pernapasan” oMenjawab pertanyaan guru
3. Memberikan motivasi kepada siswa (guru berharap siswa
dengan bertanya seperti: “Bagaimana menjawab ”akan terangkat
keadaan dada kalian ketika menghirup naik”)
udara?” oMenjawab pertanyaan guru
4. Menggali pengetahuan awal siswa (guru berharap siswa
dengan bertanya “Apakah sama antara menjawab ”tidak sama”)
pernapasan dada dengan pernapasan
perut?” oMenuliskan tujuan
oMenampilkan tujuan pembelajaran yang pembelajaran di buku
akan di capai di layar. catatan masing-masing
2 Kegiatan Inti
oMenyajikan informasi (pelajaran) tahap oMemperhatikan penjelasan
demi tahap kepada siswa sesuai dengan guru dan mencatat materi-
tujuan pembelajaran melalui layar. materi penting
oMeminta siswa untuk duduk berdasarkan oSiswa duduk pada kelompok
kelompok yang telah dibentuk masing-masing
oMemotivasi siswa agar bekerja sama
dengan baik, lalu membagikan LKS pada oSiswa menuliskan
tiap kelompok kelengkapan nama anggota
oMembimbing tiap kelompok untuk kelompok
menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan oMenyelesaikan / menjawab
dalam LKS. pertanyaan-pertanyaan
oMembahas LKS sambil memperlihatkan dalam LKS
animasi. oMenjawab pertanyaan dalam
LKS sesuai hasil kerja
oGuru memberikan penguatan pada hasil kelompoknya
pembahasan LKS oMemperbaiki jawaban yang
terdapat dalam LKSnya
oMemberi umpan balik terhadap apa yang apabila terdapat kesalahan
telah dipelajari siswa. oMenjawab pertanyaan
3 Kegiatan Akhir
7. oMembimbing siswa untuk menarik oSeorang siswa memberi
kesimpulan terhadap apa yang telah kesimpulan dari materi yang
dipelajari. telah dipelajari
oGuru memberikan tugas rumah oMencatat tugas rumah
Materi Ajar
Inspirasi adalah proses masuknya udara ke dalam paru-paru atau menghirup
napas, sedangkan ekspirasi adalah proses keluarnya udara dari paru-paru atau
menghembuskan napas.
Mekanisme pernapasan manusia dibedakan atas 2 yaitu pernapasan dada yang
terjadi karena aktifitas otot antartulang rusuk, dan pernapasan perut yang
terjadi karena aktifitas otot diafragma yang membatasi rongga dada dan
rongga perut.
Proses inspirasi pada pernapasan dada terjadi bila otot antar tulang rusuk
berkontraksi (berkerut), maka tulang-tulang rusuk akan terangkat dan volume
rongga dada akan membesar. Keadaan ini menyebabkan penurunan tekanan
udara di dalam paru-paru menjadi kecil. Karena tekanan udara di luar tubuh
lebih besar, maka udara dari luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-
paru.
Ekspirasi pernapasan dada terjadi bila otot-otot antartulang rusuk mengendor
(relaksasi), yaitu kembali ke posisi semula, maka tulang-tulang rusuk akan
tertekan. Akibatnya, volume rongga dada mengecil (tekanan dalam rongga
dada besar). Keadaan ini menyebabkan naiknya tekanan udara di dalam paru-
paru. Selanjutnya udara dalam paru-paru yang kaya karbondioksida terdorong
keluar melalui hidung.
Inspirasi pada pernapasan perut terjadi bila otot diafragma berkontraksi, maka
diafragma akan mendatar. Keadaan ini menyebabkan rongga dada membesar
sehingga tekanan udara dalam paru-paru rendah. Akibatnya udara dari luar
masuk ke paru-paru melalui saluran pernapasan.
Ekspirasi terjadi bila otot diafragma berelaksasi, maka kedudukan diafragma
akan melengkung ke atas. Keadaan ini menyebabkan rongga dada mengecil
sehingga tekanan dalam paru-paru tinggi. Akibatnya udara dalam paru-paru
terdorong keluar.
V. Alat, Media dan Sumber Belajar
Alat : Alat tulis, LCD, laptop
Media : Animasi, LKS
Sumber Belajar :
Saktiyono. 2008. IPA Biologi SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: ESIS.
Syamsuri, I. 2006. Sains Biologi SMP 2. Jakarta: Erlangga.
VI. Penilaian
• Tugas Rumah
Instrumen :
1. Jelaskan pengertian: a. inspirasi
b. ekspirasi
8. 2. Jelaskan proses inspirasi pernapasan dada
3. Jelaskan proses ekspirasi pernapasan dada
4. Jelaskan proses inspirasi pernapasan perut
5. Jelaskan proses ekspirasi pernapasan perut
Rubrik Jawaban Tugas Rumah
1. a. Inspirasi adalah proses masuknya udara ke dalam paru-paru atau
menghirup napas. (Skor 2)
b. Ekspirasi adalah proses keluarnya udara dari paru-paru atau
menghembuskan napas. (Skor 2)
2. Proses inspirasi pada pernapasan dada terjadi bila otot antar tulang rusuk
berkontraksi (berkerut), maka tulang-tulang rusuk akan terangkat dan volume
rongga dada akan membesar. Keadaan ini menyebabkan penurunan tekanan
udara di dalam paru-paru menjadi kecil. Karena tekanan udara di luar tubuh
lebih besar, maka udara dari luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-
paru. (Skor 6)
3. Ekspirasi pernapasan dada terjadi bila otot-otot antartulang rusuk mengendor
(relaksasi), yaitu kembali ke posisi semula, maka tulang-tulang rusuk akan
tertekan. Akibatnya, volume rongga dada mengecil (tekanan dalam rongga
dada besar). Keadaan ini menyebabkan naiknya tekanan udara di dalam paru-
paru. Selanjutnya udara dalam paru-paru yang kaya karbondioksida
terdorong keluar melalui hidung. (Skor 6)
4. Inspirasi pada pernapasan perut terjadi bila otot diafragma berkontraksi,
maka diafragma akan mendatar. Keadaan ini menyebabkan rongga dada
membesar sehingga tekanan udara dalam paru-paru rendah. Akibatnya udara
dari luar masuk ke paru-paru melalui saluran pernapasan. (Skor 6)
5. Ekspirasi pernapasan perut terjadi bila otot diafragma berelaksasi, maka
kedudukan diafragma akan melengkung ke atas. Keadaan ini menyebabkan
rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam paru-paru tinggi. Akibatnya
udara dalam paru-paru terdorong keluar. (Skor 6)
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 Nilai: ……….
Total skor maksimal (28)
9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Makassar
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : VIII/1
Pertemuan : III
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan
manusia
Kompetensi Dasar : 1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia
dan hubungannya dengan kesehatan
I. Indikator
4. Menjelaskan macam volume udara pernapasan
5. Menjelaskan mekanisme pertukaran gas oksigen dan karbondioksida
VI. Materi pembelajaran
Materi Pokok: Sistem Pernapasan
Sub materi : Volume udara pernapasan
VII. Pendekatan Pembelajaran : Konsep
Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Kerja Kelompok
Sintaks Pembelajaran Langsung
11. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
12. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
13. Membimbing pelatihan
14. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
15. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
Modifikasi Model Pembelajaran Langsung
19. Menggugah siswa untuk belajar
20. Menampilkan topik pelajaran yang akan disajikan
21. Memberi motivasi kepada siswa
22. Menggali pengetahuan awal siswa
23. Menampilkan tujuan pembelajaran di layar dengan bantuan LCD
24. Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok
beranggotakan 4-5 orang).
25. Guru meminta siswa mengerjakan LKS
26. Membahas LKS dengan meminta tiap kelompok membacakan hasil kerja
kelompoknya dan memberi penguatan pada jawaban LKS
27. Penarikan kesimpulan
10. IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Tujuan pembelajaran:
Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat:
1. Menjelaskan macam volume udara pernapasan
2. Menjelaskan mekanisme pertukaran gas oksigen dan karbondioksida
3. Menjelaskan cara pengangkutan oksigen ke sel
4. Menjelaskan cara pengangkutan karbondioksida dari sel ke paru-paru
5. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan
Kegiatan
No
Guru Peserta Didik
1 Kegiatan Awal
5. Memberikan semangat dan menggugah oMendengarkan perkataan
siswa untuk belajar guru dengan baik
6. Menampilkan topik pelajaran yang oMemperhatikan dengan baik
akan disajikan dalam hal ini “Volume
Udara Pernapasan dan Pertukaran Gas” oMenjawab pertanyaan guru
7. Memberikan motivasi kepada siswa (guru berharap siswa
dengan bertanya seperti: “Apa yang menjawab ”karena adanya
menyebabkan paru-paru dapat alveolus”)
menampung udara lebih banyak ketika
bernapas?” oMenjawab pertanyaan guru
8. Menggali pengetahuan awal siswa (guru berharap siswa
dengan bertanya “Berapa volume menjawab ”500 ml”)
pernapasan manusia dalam keadaan
normal?” oMenuliskan tujuan
oMenampilkan tujuan pembelajaran yang pembelajaran di buku
akan di capai di layar. catatan masing-masing
2 Kegiatan Inti
oMenyajikan informasi (pelajaran) tahap oMemperhatikan penjelasan
demi tahap kepada siswa sesuai dengan guru dan mencatat materi-
tujuan pembelajaran melalui layar. materi penting
oMeminta siswa untuk duduk berdasarkan oSiswa duduk pada kelompok
kelompok yang telah dibentuk masing-masing
oMemotivasi siswa agar bekerja sama
dengan baik, lalu membagikan LKS pada oSiswa menuliskan
tiap kelompok kelengkapan nama anggota
oMembimbing tiap kelompok untuk kelompok
menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan oMenyelesaikan / menjawab
dalam LKS. pertanyaan-pertanyaan
oMembahas LKS sambil memperlihatkan dalam LKS
animasi. oMenjawab pertanyaan dalam
LKS sesuai hasil kerja
oGuru memberikan penguatan pada hasil kelompoknya
pembahasan LKS oMemperbaiki jawaban yang
terdapat dalam LKSnya
11. oMemberi umpan balik terhadap apa yang apabila terdapat kesalahan
telah dipelajari siswa. oMenjawab pertanyaan
3 Kegiatan Akhir
oMembimbing siswa untuk menarik oSeorang siswa memberi
kesimpulan terhadap apa yang telah kesimpulan dari materi yang
dipelajari. telah dipelajari
oGuru memberikan tugas rumah oMencatat tugas rumah
Materi Ajar
Macam volume udara pernapasan yaitu:
Volume tidal adalah udara yang masuk dalam paru-paru dalam sekali
pernapasan normal yang besarnya ± 500 ml.
Kapasitas inspirasi (udara komplementer) adalah volume udara yang dapat
ditampung setelah menarik nafas sekuat-kuatnya, berkisar ± 1500 ml.
Kapasitas ekspirasi (udara suplementer) adalah udara yang masih bisa
dikeluarkan setelah ekspirasi normal, volume berkisar ± 1500 m
Kapasitas vital paru-paru adalah volume udara pernapasan dengan inspirasi
sedalam-dalamnya dan ekspirasi sekuat-kuatnya, volume yang keluar masuk
berkisar 3,5 – 4 liter
Udara residu adalah volume udara yang tertinggal dalam paru-paru walaupun
telah menghenbuskan napas sekuat-kuatnya (udara yang tidak bisa
dikeluarkan), besarnya ± 1 liter.
Kapasitas total paru-paru adalah kemampuan paru-paru untuk menampung
udara (kapasitas vital + udara residu), volumenya berkisar ± 5000 ml.
Setelah udara masuk ke dalam paru-paru, dari alveolus (gelembung paru-
paru), oksigen masuk ke dalam kapiler darah secara difusi. Oksigen diedarkan
oleh darah ke seluruh jaringan tubuh dan akhirnya ke sel-sel tubuh, dan
melepaskan oksigennya. Oksigen tersebut digunakan untuk respirasi sel.
Respirasi sel menghasilkan produk sisa berupa karbondioksida.
Karbondioksida diangkut menuju paru-paru. Di paru-paru, karbondioksida
berdifusi ke dalam alveolus. Selanjutnya dikeluarkan melalui alat pernapasan
saat kita menghembuskan napas.
Pengangkutan Oksigen ke jaringan tubuh melalui 2 cara yaitu
a. Diangkut oleh hemoglobin (Hb), hemoglobin dari sel darah merah
mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin. Sebagian besar oksigen
diangkut oleh Hb.Hemoglobin dapat mengikat dan melepaskan oksigen
dalam reaksi bolak-balik sebagai berikut,
Hb4 + 4O2 4HbO2
Satu molekul hemoglobin dapat mengikat 4 molekul oksigen
b. Melalui plasma darah, sekitar 2 – 3% saja oksigen yang larut dalam plasma
Pengangkutan CO2 dapat digolongkan menjadi 3 cara, yaitu sebagai berikut.
a. Kurang lebih 5% CO2 larut dalam plasma membentuk asam karbonat dalam
reaksi sebagai berikut:
CO2 + H2O H2CO3
12. b. Pengangkutan yang kedua berbentuk senyawa karbomino, yaitu CO2
berdifusi ke dalam sel darah merah dan berikatan dengan amin NH 2
(protein Hb). Sekitar 30% CO2 dapat diangkut melalui cara ini.
c. Selebihnya, ± 65% pengangkutan CO2 dalam bentuk HCO3- yang berantai
yang disebut pertukaran klorida, dimana H2CO3 terurai menjadi H+ yang
dapat diikat oleh hemoglobin dan HCO3- keluar dari sel darah merah masuk
dalam plasma darah. Kedudukan HCO3- digantikan oleh ion klorida (Cl)
dari plasma darah.
Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan adalah
a. Jenis kelamin. Frekuensi berkisar 15 – 20 per menit. Frekuensi pernapasan
pria lebih kecil dari pada frekuensi pernapasan manusia.
b. Usia. Semakin tua usia seseorang, frekuensi pernapasan semakin berkurang
atau semakin lamban
c. Posisi tubuh. Orang yang berbaring frekuensi pernapasannya lebih rendah
daripada orang yang duduk atau berdiri
d. Aktifitas. Orang yang aktifitasnya rendah, frekuensi pernapasannya juga
rendah dibandingkan orang yang aktif.
e. Kandungan O2 dan CO2. Kekurangan O2 menyebabkan kecepatan
bertambah, sedang bila konsentrasi CO2 bertambah kecepatan pernapasan
bertambah pula.
V. Alat, Media dan Sumber Belajar
Alat : Alat tulis, LCD, laptop
Media : Animasi, LKS
Sumber Belajar :
Saktiyono. 2008. IPA Biologi SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: ESIS.
Syamsuri, I. 2006. Sains Biologi SMP 2. Jakarta: Erlangga.
VI. Penilaian
• Tugas Rumah
• Instrumen :
1. Lengkapi tabel berikut!
Jenis Vol. Udara
Pengertian Volume
Pernapasan
Volume Tidal
Volume Cadangan Inspirasi
Volume Cadangan ekspirasi
Kapasitas vital
Udara residu
Kapasitas total
2. Jelaskan mekanisme pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
3. Jelaskan cara pengangkutan oksigen
4. Jelaskan cara pengangkutan karbondioksida
5. Tuliskan faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan
Rubrik Jawaban Tugas Rumah
1.
Jenis Vol. Udara
Pengertian Volume Skor
Pernapasan
13. Volume Tidal Volume udara pernapasan 500 ml 3
Volume Cadangan Volume yang masih bisa ditampung 1500 ml 3
Inspirasi paru-paru dengan inspirasi sekuat-
kuatnya
Volume Cadangan Volume udara yang masih bisa 1500 ml 3
ekspirasi dikeluarkan setelah ekspirasi normal
Kapasitas vital Volume udara yang dapat masuk 3500 ml – 3
estela inspirasi sekuat-kuatnya dan 4000 ml
udara yang bisa keluar estela ekspirasi
sekuat-kuatnya.
Udara residu volume udara yang tertinggal dalam 1000 ml 3
paru-paru walaupun telah
menghenbuskan napas sekuat-kuatnya
(udara yang tidak bisa dikeluarkan)
Kapasitas total kemampuan paru-paru untuk 5000 ml 3
menampung udara (kapasitas vital +
udara residu)
2. Setelah udara masuk ke dalam paru-paru, dari alveolus (gelembung paru-
paru), oksigen masuk ke dalam kapiler darah secara difusi yang dipengaruhi
oleh perbedaan tekanan O2. Oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan
tubuh dan akhirnya ke sel-sel tubuh, dan melepaskan oksigennya. Oksigen
tersebut digunakan untuk respirasi sel. Respirasi sel menghasilkan produk sisa
berupa karbondioksida. Karbondioksida diangkut menuju paru-paru. Di paru-
paru, karbondioksida berdifusi ke dalam alveolus. Selanjutnya dikeluarkan
melalui alat pernapasan saat kita menghembuskan napas. (Skor 7)
3. Pengangkutan Oksigen ke jeringan tubuh melalui 2 cara yaitu (Skor 6)
a. Diangkut oleh hemoglobin (Hb), hemoglobin dari sel darah merah
mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin. Sebagian besar oksigen
diangkut oleh Hb.
b. Melalui plasma darah, sekitar 2 – 3% saja oksigen yang larut dalam plasma
4. Pengangkutan CO2 dapat digolongkan menjadi 3 cara, yaitu sebagai berikut.
(Skor 9)
a. Kurang lebih 5% CO2 larut dalam plasma membentuk asam karbonat dalam
reaksi sebagai berikut:
CO2 + H2O H2CO3
b. Pengangkutan yang kedua berbentuk senyawa karbomino, yaitu CO2
berdifusi ke dalam sel darah merah dan berikatan dengan amin NH 2
(protein Hb). Sekitar 30% CO2 dapat diangkut melalui cara ini.
c. Selebihnya, ± 65% pengangkutan CO2 dalam bentuk HCO3- yang berantai
yang disebut pertukaran klorida, dimana H2CO3 terurai menjadi H+ yang
dapat diikat oleh hemoglobin dan HCO3- keluar dari sel darah merah masuk
dalam plasma darah. Kedudukan HCO3- digantikan oleh ion klorida (Cl)
dari plasma darah.
5. Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan adalah (Skor 5)
a. Jenis kelamin
14. b. Usia
c. Posisi tubuh
d. Aktifitas
e. Kandungan O2 dan CO2
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 Nilai: ……….
Total skor maksimal (50)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Makassar
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : VIII/1
Pertemuan : IV
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan
manusia
Kompetensi Dasar : 1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia
dan hubungannya dengan kesehatan
I. Indikator
6. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem
pernapasan
VIII. Materi pembelajaran
Materi Pokok: Sistem Pernapasan
Sub materi : Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan
IX. Pendekatan Pembelajaran : Konsep
Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Kerja Kelompok
Sintaks Pembelajaran Langsung
16. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
17. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
18. Membimbing pelatihan
19. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
20. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
Modifikasi Model Pembelajaran Langsung
28. Menggugah siswa untuk belajar
29. Menampilkan topik pelajaran yang akan disajikan
30. Memberi motivasi kepada siswa
31. Menggali pengetahuan awal siswa
32. Menampilkan tujuan pembelajaran di layar dengan bantuan LCD
33. Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok
beranggotakan 4-5 orang).
34. Guru meminta siswa mengerjakan LKS
15. 35. Membahas LKS dengan meminta tiap kelompok membacakan hasil kerja
kelompoknya dan memberi penguatan pada jawaban LKS
36. Penarikan kesimpulan
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Tujuan pembelajaran:
Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat:
13. Menjelaskan 8 contoh kelainan dan penyakit pernapasan yang biasa
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
14. Menjelaskan bahaya merokok bagi kesehatan
15. Menjelaskan bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam rokok
Kegiatan
No
Guru Peserta Didik
1 Kegiatan Awal
9. Memberikan semangat dan menggugah oMendengarkan perkataan
siswa untuk belajar guru dengan baik
10. Menampilkan topik pelajaran yang oMemperhatikan dengan baik
akan disajikan dalam hal ini “Kelainan
dan Penyakit Sistem Pernapasan” oMenjawab pertanyaan guru
11. Memberikan motivasi kepada siswa (guru berharap siswa
dengan bertanya seperti: “Pernahkah menjawab ”Pernah. Hidung
kalian mengalami flu? Apa yang anda tersumbat, bersin-bersin”)
rasakan” oMenjawab pertanyaan guru
12. Menggali pengetahuan awal siswa (guru berharap siswa
dengan bertanya “Apa-apa saja menjawab ”asma, bronkhitis,
penyakit yang bisa timbul pada sistem TBC”)
pernapasan manusia?” oMenuliskan tujuan
oMenampilkan tujuan pembelajaran yang pembelajaran di buku
akan di capai di layar. catatan masing-masing
2 Kegiatan Inti
oMenyajikan informasi (pelajaran) tahap oMemperhatikan penjelasan
demi tahap kepada siswa sesuai dengan guru dan mencatat materi-
tujuan pembelajaran melalui layar. materi penting
oMeminta siswa untuk duduk berdasarkan oSiswa duduk pada kelompok
kelompok yang telah dibentuk masing-masing
oMemotivasi siswa agar bekerja sama
dengan baik, lalu membagikan LKS padaoSiswa menuliskan
tiap kelompok kelengkapan nama anggota
oMembimbing tiap kelompok untuk kelompok
menyelesaikan oMenyelesaikan / menjawab
pertanyaan-pertanyaan
dalam LKS. pertanyaan-pertanyaan
oMembahas LKS sambil memperlihatkan dalam LKS
animasi. oMenjawab pertanyaan dalam
LKS sesuai hasil kerja
oGuru memberikan penguatan pada hasil kelompoknya
16. pembahasan LKS oMemperbaiki jawaban yang
terdapat dalam LKSnya
oMemberi umpan balik terhadap apa yang apabila terdapat kesalahan
telah dipelajari siswa. oMenjawab pertanyaan
3 Kegiatan Akhir
oMembimbing siswa untuk menarik oSeorang siswa memberi
kesimpulan terhadap apa yang telah kesimpulan dari materi yang
dipelajari. telah dipelajari
oGuru memberikan tugas rumah oMencatat tugas rumah
Materi Ajar
Sistem pernapasan pada manusia dapat mengalami berbagai kelainan dan
penyakit, antara lain sebagai berikut.
1. Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang
ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan
tenggorokan terasa gatal.
2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran
pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan
psikologis. Asma bersifat menurun.
3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya
bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang
diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas
penderita terengah-engah.
4. Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:
a. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita
mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang
tenggorokan.
b. Sinusitis, radang pada sinus. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang
harus dibuang melalui operasi.
c. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus atau juga karena
reaksi alergi terhadap perubahan cuaca dan debu. Produksi lendir meningkat.
d. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus.
Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat
dan diberi antibiotik.
e. Laringitis, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara.
Penyebabanya antara lain infeksi, merokok, minum alkohol,atau terlalu banyak
bicara.
5. Asfiksi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan
penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam, pneumonia, keracunan
CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
6. Difteri, adalah penyumbatan pada rongga faring atau laring oleh lendir yang
dihasilkan kuman, ditanggulangi dengan melakukan trakheotomi.
17. 7. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh
darahnya kemasukan udara.
8. Kanker paru-paru, berkembang sangat lambat. Gejalanya, batuk, napas pendek,
dahak berdarah, dan sakit dada. Penderita kanker dapat diatasi dengan operasi,
terapi (pengobatan) radiasi, dan kemoterapi. Pencegahan kanker paru-paru
dilakukan dengan menghindari bahan-bahan karsinogen. Hal yang terpenting
yaitu hindari merokok karena penyebab utama kanker paru-paru adalah
merokok.
Salah satu yang dapat mengancam kesehatan paru-paru adalah merokok,
merokok tidak hanya berimbas pada paru-paru tetapi juga pada jantung. Merokok
menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan
paru-paru. Seperti sel mukosa membesar dan kelenjar mukus bertambah banyak.
Penyakit yang bisa timbul bila seseorang merokok yaitu bronkhitis, emfisema,
kanker paru-paru dan penyakit jantung. Wanita hamil yang merokok juga
membahayakan bayi yang dikandungnya, penyakit stroke, mudah terjangkit
AIDS, dan gangguan fisiologis seperti nikotin yang menyebabkan ketagihan.
Rokok mengandung beribu-ribu bahan kimia berbahaya seperti :
• Tar, terkumpul di paru-paru karena asap rokok akan mendingin setelah diisap
dan masuk ke dalam paru-paru. Tar akan bercampur dengan bahan-bahan
kimia beracun yang lain. Beberapa diantaranya merupakan karsinogen (suatu
substansi penyebab kanker).
• Nikotin, dikenal sebagai salah satu racun yang paling kuat. Nikotin membuat
seseorang ketagihan. Nikotin merangsang pelepasan hormon adrenalin ke
dalam darah. Hormon adrenalin menyebabkan peningkatan detak jantung dan
naiknya tekanan darah. Dalam jangka waktu lama, tekanan darah yang tinggi
dapat menyebabkan masalah yang berkaitan dengan sistem peredaran darah.
• Karbon Monoksida, merupakan gas yang lebih mudah terikat dengan
hemoglobin dibandingkan dengan oksigen. Hemoglobin terdapat di dalam sel
darah merah dan berfungsi untuk mengikat oksigen. Akibatnya, kandungan
oksigen di dalam darah menurun sehingga jantung harus bekerja lebih keras
untuk menyediakan oksigen bagi tubuh. Dalam jangka waktu lama kandungan
karbon monoksida yang tinggi dapat menyebabkan pengerasan pembuluh
darah. Pengerasan ini terutama pada pembuluh darah yang membawa oksigen
ke otot jantung, juga membuat darah mengental dan mudah menggumpal.
V. Alat, Media dan Sumber Belajar
Alat : Alat tulis, LCD, laptop
Media : Animasi, LKS
Sumber Belajar :
Saktiyono. 2008. IPA Biologi SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta:
ESIS.
Syamsuri, I. 2006. Sains Biologi SMP 2. Jakarta: Erlangga.
VI. Penilaian
• Tugas Kelompok
Instrumen :Carilah dalam buku, internet, surat kabar maupun sumber
bacaan lain tentang penyakit dan kelainan yang terjadi pada sistem
pernapasan manusia !
18. Rubrik Penilaian Tugas Kelompok
Skor Skor
No. Elemen yang dinilai
Maksimal Perolehan
1. Ketapatan waktu pengumpulan tugas
10
2. Kemutakhiran sumber rujukan
15
3. Laporan (penyajian terdiri dari pendahuluan,
50
isi dan penutup)
TOTAL 75
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 Nilai: ……….
Total skor maksimal (75)