SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
SEISMIC SHOCK TEST
Berdasarkan spesifikasi teknis dan lingkup aplikasi pengujian Seismic
Shock Test, maka pelaksanaan pengujian bertujuan :
A. Tujuan Primer : adalah untuk mengetahui secara indikatif daya
dukung bore pile. Karena sifat pengujiannya, indikasi daya dukung
bore pile dapat diturunkan dari hubungan beban dan penurunan pile
(settlement) yang dihasilkan dari pengujian.
Tujuan Sekunder : adalah untuk menguji panjang pile.
Tujuan Pelengkap : adalah untuk mengetahui kondisi integritas pile.
Dalam hal ini akan terekam rambatan gelombang seismic shock test.
Namun perlu dimengerti bahwa cara pengujian yang relatif
sederhana telah membatasi ketepatan hasil pengujian dengan tingkat
keakurasian mencapai 90 % sehingga digunakan sebagai indikasi
saja, terkecuali dapat dikorelasikan dengan loading test dengan
perhitungan teoritis.
B. Proses Pengujian
Pengujian dilakukan dengan memberikan pukulan (impact) pada
kepala atau badan bagian atas pile sedemikian rupa sehingga timbul
getaran yang akan menjalar kebagian ujung dasar pile,
geophone/transducer vertical akan menangkap dan akan
menyalurkan ke komputer .
Selanjutnya komputer akan merekam data getaran dan merubah
dalam bentuk data digital dengan bantuan transducer yang telah
terhubung dengan komputer.
Kemudian dengan bantuan software khusus komputer akan
menginterpretasikan dan pengolahan data yang didukung
transformasi fast fourier sehingga hasil kurva getaran dan fungsi-
fungsi puncaknya diinterpretasikan pada range integritas (Emax,
Emin) dan panjang tiang.
C. Pengambilan Data
Data diambil pada pile yang sudah dipersiapkan sedemikian rupa
atau kepala pile terbuka dengan baik. Pada bagian inilah gelombang
pada penampang pile (beton atau baja) akan merambat di bidang
yang tegak lurus dengan sumbu memanjang pile. Di kepala pile
ditempatkan sebuah transducer vertical kemudian pile dipukul
dengan menggunakan palu ringan.
Respons analog yang terukur oleh transducer kemudian dirubah
menjadi data digital dan disimpan di dalam komputer.
Selanjutnya pada layar monitor dapat terlihat respon yang telah
diperkuat oleh amplifier dan getaran berulang dapat dijadikan
sebagai indikasi penilaian awal mengenai keberhasilan pengujian.
Data berupa gaya yang telah diperkuat dan kurva-kurva respon
dapat didokumentasikan dalam bentuk foto atau dicetak pada printer
sebagai data pendukung terhadap data digital yang bisa pula dalam
bentuk data analog frekuensi termodulasi pada sebuah tape recorder.
D. Pengolahan Data
Pendekatan interaktif digunakan dalam pekerjaan pengolahan data.
Pada layar monitor akan tersaji hasil-hasil kurva admittance uji kejut,
dengan fungsi-fungsi pendeteksian puncak gelombang yang
menunjukkan kenaikan frekuensi yang berkesinambungan,
perhitungan kekakuan secara otomatis, dan pengukuran dari fase
relative yang memungkinkan diadakannya perhitungan resonansi awal
pada ujung dasar tiang, Emax, Emin panjang tiang akan dapat
dihitung dari indikasi puncak dan lembah gelombang yang dipilih dari
menu driven markers
E. Dasar Teori Analisis
Seismic Shock Test (SST) merupakan suatu cara analisis pengujian
integritas pile. Pengujian SST ini merupakan penggambungan dari
analisis pile dan uji getaran dalam suatu pelaksanaan pengujian. Cara
ini memanfaatkan kesederhanaan dari pelaksanaan pengujian seismic,
tetapi aplikasi teknik penyaringan digital suatu hubungan variable
mechanical admittance dan frekuensi dapat diperoleh untuk kemudian
diinterpretasikan dalam cara yang sama dengan data keluaran dari
metode “ steady state vibration ” untuk pengujian pile.
Prinsip dari metode ini adalah untuk mendapatkan cara sederhana
catatan getaran umum dari osilasi kepala tiang yang terjadi akibat
adanya pukulan (impact).
Catatan tersebut terbaca dalam bentuk data digital. Dengan
diferensiasi ataupun integrasi dari data digital tersebut dapat diperoleh
fungsi gaya dalam waktu dan fungsi kecepatan penjalaran getaran
dalam profil waktu. Transformasi Fourier terhadap fungsi-fungsi ini
menghasilkan suatu fungsi transfer atau kurva hubungan variable
mechanical admittance dan frekuensi sejenis dengan yang diperoleh
jika menggunakan metode “ steady state vibration ”
Gaya reaksi dari suatu tiang yang dipukul (dikenai impact) dapat
dirumuskan sebagai :
F (t) = V(t).A.Ec/Vc
Dimana :
F(t) = gaya dalam fungsi waktu
V(t) = kecepatan getaran kepala tiang sebagai fungsi
waktu.
A = luas potongan melintang tiang
Ec = nilai modulus Young dari material tiang
Vc = kecepatan gelombang kejut (shock wave) pada
tiang
Dengan memisahkan F(t) dan V(t) serta mengkonversikan ke spectrum
frekuensi yang berkaitan dengan transformasi fourier, maka akan
diperoleh mechanical admittance dalam bentuk fungsi transformasi
kompleks, yaitu :
I (f) = V(f) / F (f)
Dimana :
V (f) = spectrum kecepatan kompleks
F (f) = spectrum gaya kompleks
Dalam hal ini, baik V (f) maupun F (f) mengandung bilangan riil
Modulus mechanical admittance dapat diperoleh selanjutnya dari
persamaan harga mutlak :
I (f) = V (f) / F (f)
Kurva dari persamaan diatas dapat selanjutnya diinterpretasikan
dalam bentuk grafik hubungan admittance dan frekuensi.
Dalam hal ini, baik V (f) maupun F (f) mengandung bilangan riil
Modulus mechanical admittance dapat diperoleh selanjutnya dari
persamaan harga mutlak :
I (f) = V (f) / F (f)
Kurva dari persamaan diatas dapat selanjutnya diinterpretasikan
dalam bentuk grafik hubungan admittance dan frekuensi.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Perencanaan_terpadu_berbasis_kawasan.pptx
Perencanaan_terpadu_berbasis_kawasan.pptxPerencanaan_terpadu_berbasis_kawasan.pptx
Perencanaan_terpadu_berbasis_kawasan.pptxdarmakarya
 
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahra
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahrakapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahra
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahraAyu Fatimah Zahra
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANG
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANGLAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANG
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANGafifsalim
 
PCM JEMBATAN alahan.pptx
PCM JEMBATAN alahan.pptxPCM JEMBATAN alahan.pptx
PCM JEMBATAN alahan.pptxhulumascte
 
Analisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung NegaraAnalisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung Negaraheru sutono, iai
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileIMRA MORALDY
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanahahmad fuadi
 
SNI 1726 2012 - STRUKTUR BANGUNAN GEMPA
SNI 1726 2012 - STRUKTUR BANGUNAN GEMPASNI 1726 2012 - STRUKTUR BANGUNAN GEMPA
SNI 1726 2012 - STRUKTUR BANGUNAN GEMPAMuhammad Umari
 
Perencanaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Kelompok 4 UNS 2022.pdf
Perencanaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Kelompok 4 UNS 2022.pdfPerencanaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Kelompok 4 UNS 2022.pdf
Perencanaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Kelompok 4 UNS 2022.pdfHendrawan Danu Prihanto
 
Desain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABS
Desain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABSDesain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABS
Desain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABSAfret Nobel
 
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPAPERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPASumarno Feriyal
 
METODE PELAKSANAAN, power point rempoa
METODE PELAKSANAAN, power point rempoaMETODE PELAKSANAAN, power point rempoa
METODE PELAKSANAAN, power point rempoaMOSES HADUN
 
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPutik Ervia Mei
 
3.6 cut and fill + contoh perhitungan
3.6 cut and fill + contoh perhitungan3.6 cut and fill + contoh perhitungan
3.6 cut and fill + contoh perhitunganNoor Ainah
 
Tahap Pra Konstruksi SPAL - Pekerjaan Pengukuran
Tahap Pra Konstruksi SPAL - Pekerjaan PengukuranTahap Pra Konstruksi SPAL - Pekerjaan Pengukuran
Tahap Pra Konstruksi SPAL - Pekerjaan PengukuranJoy Irman
 
Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983
Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983
Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983Yusrizal Mahendra
 

Mais procurados (20)

Perencanaan_terpadu_berbasis_kawasan.pptx
Perencanaan_terpadu_berbasis_kawasan.pptxPerencanaan_terpadu_berbasis_kawasan.pptx
Perencanaan_terpadu_berbasis_kawasan.pptx
 
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahra
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahrakapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahra
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahra
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANG
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANGLAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANG
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANG
 
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatanMetode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
Sni tiang pancang
Sni tiang pancangSni tiang pancang
Sni tiang pancang
 
PCM JEMBATAN alahan.pptx
PCM JEMBATAN alahan.pptxPCM JEMBATAN alahan.pptx
PCM JEMBATAN alahan.pptx
 
Analisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung NegaraAnalisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung Negara
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah
 
SNI 1726 2012 - STRUKTUR BANGUNAN GEMPA
SNI 1726 2012 - STRUKTUR BANGUNAN GEMPASNI 1726 2012 - STRUKTUR BANGUNAN GEMPA
SNI 1726 2012 - STRUKTUR BANGUNAN GEMPA
 
Perencanaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Kelompok 4 UNS 2022.pdf
Perencanaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Kelompok 4 UNS 2022.pdfPerencanaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Kelompok 4 UNS 2022.pdf
Perencanaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Kelompok 4 UNS 2022.pdf
 
pelat sni 2013
pelat sni 2013pelat sni 2013
pelat sni 2013
 
Desain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABS
Desain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABSDesain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABS
Desain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABS
 
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPAPERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
 
METODE PELAKSANAAN, power point rempoa
METODE PELAKSANAAN, power point rempoaMETODE PELAKSANAAN, power point rempoa
METODE PELAKSANAAN, power point rempoa
 
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-okPelaksanaan jalan-beton-semen-ok
Pelaksanaan jalan-beton-semen-ok
 
3.6 cut and fill + contoh perhitungan
3.6 cut and fill + contoh perhitungan3.6 cut and fill + contoh perhitungan
3.6 cut and fill + contoh perhitungan
 
Tahap Pra Konstruksi SPAL - Pekerjaan Pengukuran
Tahap Pra Konstruksi SPAL - Pekerjaan PengukuranTahap Pra Konstruksi SPAL - Pekerjaan Pengukuran
Tahap Pra Konstruksi SPAL - Pekerjaan Pengukuran
 
Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983
Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983
Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPIUG 1983
 

Semelhante a Metode siesmic shock test

64 119-1-sm
64 119-1-sm64 119-1-sm
64 119-1-smfitrimn
 
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdfTransformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdfAdam Superman
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
Laporan Resmi Praktikum Tensile Test
Laporan Resmi Praktikum Tensile TestLaporan Resmi Praktikum Tensile Test
Laporan Resmi Praktikum Tensile TestRichoOdys
 
Penuntun praktikum FISIKA DASAR 2
Penuntun praktikum FISIKA DASAR 2Penuntun praktikum FISIKA DASAR 2
Penuntun praktikum FISIKA DASAR 2Mahdi Salam
 
bab 2.pdf
bab 2.pdfbab 2.pdf
bab 2.pdfRizaJr
 
Ringkasan Artikel dari FPGA as a tool for hardware realization of feedback co...
Ringkasan Artikel dari FPGA as a tool for hardware realization of feedback co...Ringkasan Artikel dari FPGA as a tool for hardware realization of feedback co...
Ringkasan Artikel dari FPGA as a tool for hardware realization of feedback co...sukur mulyono
 
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSINGPREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSINGFajar Nawawi
 
Training Kalibrasi Gaya tension dan compress
Training Kalibrasi Gaya tension dan compressTraining Kalibrasi Gaya tension dan compress
Training Kalibrasi Gaya tension dan compressjokopurwanto714274
 
Resume hasil diskusi bab 3 4 a.n suparman
Resume hasil diskusi bab 3   4     a.n suparmanResume hasil diskusi bab 3   4     a.n suparman
Resume hasil diskusi bab 3 4 a.n suparmansuparman unkhair
 

Semelhante a Metode siesmic shock test (20)

Function generator
Function generatorFunction generator
Function generator
 
89567132 bab-2-sabuk
89567132 bab-2-sabuk89567132 bab-2-sabuk
89567132 bab-2-sabuk
 
64 119-1-sm
64 119-1-sm64 119-1-sm
64 119-1-sm
 
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdfTransformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
tranformator
tranformatortranformator
tranformator
 
96 107 wiwik
96 107 wiwik96 107 wiwik
96 107 wiwik
 
Laporan Resmi Praktikum Tensile Test
Laporan Resmi Praktikum Tensile TestLaporan Resmi Praktikum Tensile Test
Laporan Resmi Praktikum Tensile Test
 
Transmitter
TransmitterTransmitter
Transmitter
 
Transmitter
TransmitterTransmitter
Transmitter
 
Penuntun praktikum FISIKA DASAR 2
Penuntun praktikum FISIKA DASAR 2Penuntun praktikum FISIKA DASAR 2
Penuntun praktikum FISIKA DASAR 2
 
bab 2.pdf
bab 2.pdfbab 2.pdf
bab 2.pdf
 
Ringkasan Artikel dari FPGA as a tool for hardware realization of feedback co...
Ringkasan Artikel dari FPGA as a tool for hardware realization of feedback co...Ringkasan Artikel dari FPGA as a tool for hardware realization of feedback co...
Ringkasan Artikel dari FPGA as a tool for hardware realization of feedback co...
 
Exercise Course
Exercise CourseExercise Course
Exercise Course
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSINGPREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
 
Training Kalibrasi Gaya tension dan compress
Training Kalibrasi Gaya tension dan compressTraining Kalibrasi Gaya tension dan compress
Training Kalibrasi Gaya tension dan compress
 
Resume hasil diskusi bab 3 4 a.n suparman
Resume hasil diskusi bab 3   4     a.n suparmanResume hasil diskusi bab 3   4     a.n suparman
Resume hasil diskusi bab 3 4 a.n suparman
 

Metode siesmic shock test

  • 1. SEISMIC SHOCK TEST Berdasarkan spesifikasi teknis dan lingkup aplikasi pengujian Seismic Shock Test, maka pelaksanaan pengujian bertujuan : A. Tujuan Primer : adalah untuk mengetahui secara indikatif daya dukung bore pile. Karena sifat pengujiannya, indikasi daya dukung bore pile dapat diturunkan dari hubungan beban dan penurunan pile (settlement) yang dihasilkan dari pengujian. Tujuan Sekunder : adalah untuk menguji panjang pile. Tujuan Pelengkap : adalah untuk mengetahui kondisi integritas pile. Dalam hal ini akan terekam rambatan gelombang seismic shock test. Namun perlu dimengerti bahwa cara pengujian yang relatif sederhana telah membatasi ketepatan hasil pengujian dengan tingkat keakurasian mencapai 90 % sehingga digunakan sebagai indikasi saja, terkecuali dapat dikorelasikan dengan loading test dengan perhitungan teoritis. B. Proses Pengujian Pengujian dilakukan dengan memberikan pukulan (impact) pada kepala atau badan bagian atas pile sedemikian rupa sehingga timbul getaran yang akan menjalar kebagian ujung dasar pile, geophone/transducer vertical akan menangkap dan akan menyalurkan ke komputer .
  • 2. Selanjutnya komputer akan merekam data getaran dan merubah dalam bentuk data digital dengan bantuan transducer yang telah terhubung dengan komputer. Kemudian dengan bantuan software khusus komputer akan menginterpretasikan dan pengolahan data yang didukung transformasi fast fourier sehingga hasil kurva getaran dan fungsi- fungsi puncaknya diinterpretasikan pada range integritas (Emax, Emin) dan panjang tiang. C. Pengambilan Data Data diambil pada pile yang sudah dipersiapkan sedemikian rupa atau kepala pile terbuka dengan baik. Pada bagian inilah gelombang pada penampang pile (beton atau baja) akan merambat di bidang yang tegak lurus dengan sumbu memanjang pile. Di kepala pile ditempatkan sebuah transducer vertical kemudian pile dipukul dengan menggunakan palu ringan. Respons analog yang terukur oleh transducer kemudian dirubah menjadi data digital dan disimpan di dalam komputer. Selanjutnya pada layar monitor dapat terlihat respon yang telah diperkuat oleh amplifier dan getaran berulang dapat dijadikan sebagai indikasi penilaian awal mengenai keberhasilan pengujian. Data berupa gaya yang telah diperkuat dan kurva-kurva respon dapat didokumentasikan dalam bentuk foto atau dicetak pada printer sebagai data pendukung terhadap data digital yang bisa pula dalam bentuk data analog frekuensi termodulasi pada sebuah tape recorder.
  • 3. D. Pengolahan Data Pendekatan interaktif digunakan dalam pekerjaan pengolahan data. Pada layar monitor akan tersaji hasil-hasil kurva admittance uji kejut, dengan fungsi-fungsi pendeteksian puncak gelombang yang menunjukkan kenaikan frekuensi yang berkesinambungan, perhitungan kekakuan secara otomatis, dan pengukuran dari fase relative yang memungkinkan diadakannya perhitungan resonansi awal pada ujung dasar tiang, Emax, Emin panjang tiang akan dapat dihitung dari indikasi puncak dan lembah gelombang yang dipilih dari menu driven markers E. Dasar Teori Analisis Seismic Shock Test (SST) merupakan suatu cara analisis pengujian integritas pile. Pengujian SST ini merupakan penggambungan dari analisis pile dan uji getaran dalam suatu pelaksanaan pengujian. Cara ini memanfaatkan kesederhanaan dari pelaksanaan pengujian seismic, tetapi aplikasi teknik penyaringan digital suatu hubungan variable mechanical admittance dan frekuensi dapat diperoleh untuk kemudian diinterpretasikan dalam cara yang sama dengan data keluaran dari metode “ steady state vibration ” untuk pengujian pile. Prinsip dari metode ini adalah untuk mendapatkan cara sederhana catatan getaran umum dari osilasi kepala tiang yang terjadi akibat adanya pukulan (impact). Catatan tersebut terbaca dalam bentuk data digital. Dengan diferensiasi ataupun integrasi dari data digital tersebut dapat diperoleh fungsi gaya dalam waktu dan fungsi kecepatan penjalaran getaran dalam profil waktu. Transformasi Fourier terhadap fungsi-fungsi ini
  • 4. menghasilkan suatu fungsi transfer atau kurva hubungan variable mechanical admittance dan frekuensi sejenis dengan yang diperoleh jika menggunakan metode “ steady state vibration ” Gaya reaksi dari suatu tiang yang dipukul (dikenai impact) dapat dirumuskan sebagai : F (t) = V(t).A.Ec/Vc Dimana : F(t) = gaya dalam fungsi waktu V(t) = kecepatan getaran kepala tiang sebagai fungsi waktu. A = luas potongan melintang tiang Ec = nilai modulus Young dari material tiang Vc = kecepatan gelombang kejut (shock wave) pada tiang Dengan memisahkan F(t) dan V(t) serta mengkonversikan ke spectrum frekuensi yang berkaitan dengan transformasi fourier, maka akan diperoleh mechanical admittance dalam bentuk fungsi transformasi kompleks, yaitu : I (f) = V(f) / F (f) Dimana : V (f) = spectrum kecepatan kompleks F (f) = spectrum gaya kompleks
  • 5. Dalam hal ini, baik V (f) maupun F (f) mengandung bilangan riil Modulus mechanical admittance dapat diperoleh selanjutnya dari persamaan harga mutlak : I (f) = V (f) / F (f) Kurva dari persamaan diatas dapat selanjutnya diinterpretasikan dalam bentuk grafik hubungan admittance dan frekuensi.
  • 6. Dalam hal ini, baik V (f) maupun F (f) mengandung bilangan riil Modulus mechanical admittance dapat diperoleh selanjutnya dari persamaan harga mutlak : I (f) = V (f) / F (f) Kurva dari persamaan diatas dapat selanjutnya diinterpretasikan dalam bentuk grafik hubungan admittance dan frekuensi.