SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 14
Combination Oral Contraceptive Pill




                            Oleh:
       Dwi Kristiarini              G1D009005
       Respati Wahyu A.             G1D009027
          Noni DiahKomalasari G1D009047
       Praptik Setia Asih           G1D009068




        Disusununtukmemenuhitugasmatakuliah
               Keperawatan Maternitas I




      KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
       UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
            JURUSAN KEPERAWATAN
                PURWOKERTO
                     2011




                             1
Combination Oral Contraceptive Pill
                           (Kombinasipilkontrasepsioral)




         Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan
intim.Alat ini atau cara ini sifat tidak permanen dan memungkinkan pasangan
untuk mendapatkan anak apabila diinginkan. Ada berbagai macam jenis Alat
Kontrasepsi yang tersedia di pasaranyang dapat dibeli dengan bebas, antara lain
penggunaanpil        KB/       kontrasepsi        oral,     suntikanatauintravaginal,
penggunaanalatdalamsaluranreproduksi                                       (kondom,
alatkontrasepsidalamrahim/implan),           operasi      (tubektomi,     vasektomi)
ataudenganobattopikalintravaginal yang bersifatspermisid.
         Pil kontrasepsi dipergunakan oleh kurang lebih 50 juta akseptor di seluruh
dunia.          Di          Indonesia           diperkirakankuranglebih         60%
akseptormempergunakanpilkontrasepsi.Jumlahinitampaknyaakantetaptinggidiban
dingkandenganjumlahakseptor yang mempergunakancarakontrasepsi yang lain.
Pil mengakibatkan perlunya tenaga pelayanan lebih banyak dibandingkan IUD,
sehingga merupakan beban yang berat bagi tenaga medis serta para medis. Oleh
karena itu perlu pelayanan yang diatur oleh tenaga terlatih yang terdapat dalam
masyarakat sendiri. Sehubungan dengan ini diperlukan pengetahuan dasar serta
petunjuk-petunjuk untuk pelaksana pelayanan tersebut, baik untuk seleksi
akseptor maupun cara mengatasi keluhan-keluhan yang ditemukan.




                                         2
Pil KB atau oral contraceptives pill merupakan alat kontrasepsi hormonal
yang berupa obat dalam bentuk pil yang dimasukkan melalui mulut (diminum),
berisi hormon estrogen dan atau progesteron. bertujuan untuk mengendalikan
kelahiran atau mencegah kehamilan dengan menghambat pelepasan sel telur dari
ovarium setiap bulannya. Pil KB akan efektif dan aman apabila digunakan secara
benar dan konsisten.




       Ada 5 jenispil KB/kontrasepsi oral, yaitu :
1. Pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill
          Pil           KB            yang           mengandung               estrogen
  danprogesterondandiminumseharisekali.Estrogen dalampil oral kombinasi,
  terdiridarietinil estradiol danmestranol.Dosisetinil estradiol 30-35 mcq.Dosis
  estrogen         35          mcqsamaefektifnyadengan             estrogen        50
  mcqdalammencegahkehamilan.            Progestin    dalampil      oral   kombinasi,
  terdiridarinoretindron, etindioldiasetat ,linestrenol, noretinodel, norgestrel,
  levonogestrel, desogestreldangestoden.
          Terdiridari 21-22 pil KB/kontrasepsi oral dansetiappilnyaberisiderivat
  estrogen      dan     progestin      dosiskecil,       untukpengunaansatusiklus.Pil
  KB/kontrasepsi oral pertamamulaidiminumpadaharipertamaperdarahanhaid,
  selanjutnyasetiappilhari     1    pilselama   21-22     hari.Umumnyasetelah     2-3
  harisesudahpil             KB/kontrasepsi             oral        terakhirdiminum,
  akantimbulperdarahanhaid, yang sebenarnyamerupakanperdarahanputusobat.




                                          3
Penggunaanpadasiklusselanjutnya,                 samasepertisiklussebelumnya,
  yaitupilpertamaditelanpadaharipertamaperdarahanhaid.
  Pil oral kombinasimempunyai 2 kemasan, yaitu :
  a. Kemasan 28 hari
     7            pil           (digunakanselamamingguterakhirpadasetiapsiklus)
     tidakmengandunghormonwanita.Sebagaigantinyaadalahzatbesiatauzat
     inert.Pil-pilinimembantupasienuntukmembiasakandiriminumpilsetiaphari.




  b. Kemasan 21 hari
     Seluruhpildalamkemasaninimengandunghormon.                 Interval         7
     haritanpapilakanmenyelesaikan                   1                     kemasan
     (mendahuluipermulaankemasanbaru)
     pasienmungkinakanmengalamihaidselama                                        7
     haritersebuttetapipasienharusmemulaisikluspilbarunyapadahari             ke-7
     setelahmenyelesaikansiklussebelumnyawalaupunhaiddatangatautidak.
     Jikapasienmerasamungkinhamil,                       iaharusmemeriksakandiri.
     Jikapasienyakiniaminumpildenganbenar,
     pasiendapatmengulangipiltersebutsesuaijadwalwalaupunhaidtidakterjadi.
2. Pil KB/kontrasepsi oral tipe sekuensial
          Pildibuatsepertiurutanhormon                                        yang
  dikeluarkanovariunpadatiapsiklus.Makaberdasarkanurutanhormontersebut,
  estrogen                       hanyadiberikanselama                        14-16
  haripertamadiikutiolehkombinasiprogestrondan       estrogen      selama      5-7
  hariterakhir.Terdiridari 14-15 pil KB/kontrasepsi oral yang berisiderivat
  estrogen dan 7 pilberikutnyaberisikombinasi estrogen dan progestin.Cara

                                         4
penggunaannyasamadengantipekombinasi.
Efektivitasnyasedikitlebihrendahdanlebihseringmenyebabkanhal-hal   yang
tidakdiinginkan.




                                   5
3. Pil KB/kontrasepsi oral tipe pil mini
            Pil mini kadang-kadangdisebutpilmasamenyusui.Pil mini yaitupil KB
   yang hanyamengandungprogesteronsajadandiminumseharisekali.Berisiderivat
   progestin, noretindronataunorgestrel, dosiskecil, terdiridari 21-22 pil. Cara
   pemakaiannyasamadengancaratipekombinasi. Dosis progestin dalampil mini
   lebihrendahdaripadapilkombinasi.Dosis progestin yang digunakanadalah 0,5
   mg            ataukurang.           Karenadosisnyakecilmakapil           mini
   diminumsetiapharipadawaktu yang samaselamasiklushaidbahkanselamahaid.
   Contohpil mini, yaitu :
   a. Micrinor, NOR-QD, noriday, norodmenganddung 0,35 mg noretindron.
   b. Microval, noregeston, microlutmengandunng 0,03 mg levonogestrol.
   c. Ourette, noegestmengandung 0,5 mg norgeestrel.
   d. Exlutonmengandung 0,5 mg linestrenol.
   e. Femulenmengandung 0,5 mg etinodialdiassetat
4. Pil KB/kontrasepsi oral tipepilpascasanggama (morning after pill)
            Morning after pill merupakanpil yang mengandunghormon estrogen
   dosistinggi             yang            hanyadiberikanuntukkeadaandaruratsaja,
   sepertikasuspemerkosaandankondombocor.Berisidietilstilbestrol       25    mg,
   diminum 2 kali sehari, dalamwaktukurangdari 72 jam pascasanggama, selama
   5 hariberturut-turut.
5. Once A Moth Pill
            Pilhormon yang mengandung estrogen yang ”long acting” yaitupil
   yang diberikanuntukwanita yang mempunyai Biological Half Life panjang.
Jeniskontrasepsi oral yang lain dansudahtersedia, namunmasihterbatasantaralain :
1. Mifepristone, yaitualatkontrasepsi oral harian yang mengandung anti
   progesteron yang digunakandalamujiklinispenelitian.
2. Ormeloxifene (centchroman), yaitualatkontrasepsi oral yang berupa modulator
   reseptor estrogen yang digunakan 1-2 kali per minggudanhanyatersedia di
   India.




                                           6
Biasanya gejala-gejala sampingan yang timbul merupakan gejala
sampingan yang ringan dan yang sering ditemukan adalah :
a. Mual/muntah
          Mual/muntah sering ditemukan pada siklus pertama dan dapat berulang
  pad silkus berikutnya. Pada umumnya mual/muntah ini kan menghilang bila
  penggunaan pil dteruskan. Bila mual/muntah masih berlangsung terus maka
  harus difikirkan tentang kemungkinan kehamilan serta sebab-sebab lainnya.
  Biloa sebab-sebab lainnya telah disingkirkan dan mula/muntah berlangsung
  terus, sebaiknya diganti dengan cara lain.
b. Pusing, sakit kepala
          Kadang-kadang keluhan ini dirasakan oleh karena kecemasan
  menggunkan pil kontrasepsi, bahkan keluhan dapat dirasakan pada tablet
  inaktif diminum. Hal ini agaknya serupa dengan premenstrual headache.
  Migraine kemudian akan menyembuh atau kadang-kadang malah menghebat.
  Harus difikirkan kemungkinan thrombosis cerebri bila migraine timbul secra
  tiba-tiba dan hebat atau nyeri kepala yang hebat.
c. Nyeri/tegang pada buah dada
          Pada siklus pertama buah dada dapat teras nyeri/ tegang tetapi gejala ini
  segera menghilang pada siklus berikutnya.
d. Hyperpigmentasi/choasma
          Hyperpigmentasi/choasma dapat timbul pada beberapa pemakai pil
  kontrasepsi terutama mereka yang berdiam didaerah yang bnayak mendapat
  sinar matahari. Hanya dengan mengentikan penggunaan pil kontrasepsi ini,
  gejala akan menghilang lambat laun.
e. Kulit berminyak, acne
          Acne dapat timbul terutama bila memakai pil kontrasepsi yang
  mengandung progestogen yang bersifat androgenik. Dengan mengganti dengan
  pil yang mengandung progestogen yang tidak bersifat androgenik akan
  mengurangi gejala ini.
f. Keputihan/ fluor albus
          Seperti pada kehamilan kemungkinan mendapat infeksi dengan monilia
  lebih besar. Ini mungkin disebabkan oleh pengaruh antiestrogenik dari
  progestogen yang dipergunakan serta perubahan Ph dan flora vagina. Bila

                                        7
setelah pengobatan belum sembuh, sebaiknya penggunaan pil kontrasepsi
  dihentikan dan diganti dengan cara lain sampai gejala-gejala menghilang.
g. Penambahan berat badan
         Dalam beberapa bulan pertama dapat terjadi kenaikan berat badan
  sampai kurang lebih 1 kilogram. Ini disebabkan oleh retensi cairan atau akibat
  perubahan metabolik yang terjadi. Penambahan berat badab lebih dari 4 kg
  harus diawasi dan bila tidak dapat diatur dengan diet, sebaiknya pil dihentikan
  dan diganti dengan cara lain.
h. Gangguan dalam pola perdarahan/menstruasi
         Pada umumnya jumlah darah yang keluar pada waktu menstruasi akan
  berkurang. Kadang-kadang terjadi breakthrough bleeding atau spotting pada
  waktu penggnaan pil kontrasepsi. Gejala-gejala ini akan menghilang dengan
  sendirinya, tetapi bila masih terdapat, sebaiknya pil diganti dengan yang
  mengandung estrogen lebih tinggi. Harus pula disingkirkan kemungkinan-
  kemungkinan penyebab lainnya terutama pada akseptor yang telah lama.
         Amenorrhoe atau missed (silent menstruation) dapat terjadi pada
  beberapa kasus. Bila terjadi selama dua siklus berturut-turut, haruslah diperiksa
  terhadap kemungkinan adanya kehamilan. Setelah kehamilan disingkarkan dan
  ternyata setelah tiga siklus, menstruasi belum juga terjadi maka sebaiknya pil
  kontrasepsi dihentikan sampai menstruasi kembali sperti semula. Smentara ini
  dianjurkan untuk memakai cara kontrasepsi yang lian.
         Kadang-kadang terjadi pula amenorrhoe setelah penggunaan pil
  berhenti atau diikuti pula dengan galactorrhoe. Pada kasus-kasus demikian
  fertilitas akan kembali dengan sendirinya setelah beberapa waktu atau dapat
  pula diberikan clomiphen citrat. Biladengan cara inimasihbelumberhasildapat
  pula dicobadengan human menopausalgonadotrophin.




                                        8
Pengaruh pil kontrasepsi terhadap keadaan tubuh lainnya, yaitu :
1. Metabolisme karbohidrat
  Pil dapat menimbulkan GTT yang abnormal pada kurang lebih 40 % akseptor.
  Oleh karena itu penderita DM yang menggunakan pil kontrasepsi harus diawasi
  dengan baik.
2. Kelenjar thyroid
  Oleh pengaruh estrogen dalam pil kontrasepsi akan terlihat kenaikan thyroksin
  binding globulin dan protein bound iodine.
3. Kesuburan setelah berhenti dengan pil kontrasepsi
  Pada beberapa akseptor, ovulasi timbulnya agak terlambat, tetapi pada
  umumnya             tidak       menunjukan           terlambatnya          ovulasi.
  Induksiovulasidenganclomiphenbilaperludapatdicoba.
4. Pengaruhterhadappersalinankemudian
  Kelainankongenitaltidakjelastampaksebagaiakibatpenggunaanpilkontrasekpsise
  belumkehamilan. Bilaterjadikehamilan, pilkontrasepsiharussegeradihentikan.
  Pada     beberapapenyelidikandikemukakankemungkinanterjadinya            carcinoma
  vaginae pada anak di kemudianharibilapilterusdimakandalamkeadaanhamil.
5. Pengaruhterhadaplaktasi
  Estrogenakanmenghambatlaktasi yang sudahberjalan dan memperpendek masa
  laktasi, tetapidengandosisrendahpengsruhinidapatdikurangi. Sebaliknya mini
  pil yang hanyamengandungprogestrogentidakmempengaruhilaktasi.
6. Kardiovaskuler
  BeberapapenyelidikterutamadariAmerika                                          dan
  Inggrismelaporkanbahwathrombophlebitisdisertaiatautidakdisertaidenganembo
  liparu-parusertathrombosis cerebral meninggi pada pemakaipilkontrasepsi.
  Kemungkinaninilebih besar pada akseptordenganumurtua obesitas dan
  perokok. Dinegara-negara yang sedangberkembang, kematianolehkehamilan
  dan
  persalinanjauhlebihtinggidibandingkandengankematianolehthromboemboli.




                                         9
7. Tumor ganas
   Tidakdidapatkanbukti yang nyatabahwapilkontrasepsimenimbulkankeganasan
   pada              alat-alat          genital.              Biladitemukankeganasan,
   pilkontrasepsiharussegeradihentikan.Didugapilkontrasepsimengurangiinsidens
   tumor       mammae        yang    jinak.    Pengaruhcarcinogenik           pada      Ca
   mammaebelumdiketahuidenganjelas. Sebagian, estrogenmeberikanpengaruh
   yang buruk pada Ca mammae pada masa premenopause, tetapi pada masa
   postmenpausemalahdapatmenimbulkanregresi Ca mammaetersebut.
8. Icterus
   Pilkontrasepsihendaknyatidakdiberikan              pada           wanita           yang
   pernahmenderitachronicidiopathicjaundice        dan       pruritusgeneralisata     yang
   terjadiberulangselamakehamilan. Penderita yang pernahmengalami virus
   hepatitis    sebaiknyatidakdiberikanpilkontrasepsi,         kecualibilafaalhepartelah
   normal kembali.
9. Hypertensi
   Tekanan darah harus diperiksa sebelum mulai mempergunakan pil kontrasepsi.
   Hypertensi sendiri bukan merupakan kontraindikasi absolut, tetapi pengawasan
   tekanan darah ahrus dilakukan lebih teliti. Bila tensi naik melebihi 160 mmHg
   sistolik dan 105 mmHg diastolik, harus diberikan pengobatan terhadap
   hypertensinya atau pil kontrasepsi lain.Gejala hypertensi sering timbul pada
   wanita yang sebelumnya pernah mengalami hypertensi selama kehamilan atau
   terdapat riwayat hypertensi dalam keluarga.
10.Depresi
   Pada wanita dapat terjadi perubahanmood selama siklus menstruasi. Kadang-
   kadang sekali dapat terjadi suatu episode depresi pada pemakai pil kontrasepsi.
   Bilainiterjadi,    pilkontrasepsidapatdihentikan      dan      digantidengan       cara
   kontrasepsi yang lain.
11.Libido
   Kontrasepsidengansteroiddapatmenambah               libido         pada          wanita.
   Inidisebabkanpengaruhsteroidtersebut                                                dan
   hilangnyaketakutanuntukmenjadihamil.               Biasanyafrekuensi              coitus
   menurunsetelahovulasi,        tetapidenganpilkontrasepsiperubahaninitidaktampak.



                                          10
Kadang-kadangsekaliterdapatwanita yang mengeluhlibidonyaberkurang dan
     dalamhalinisebaiknyapil oral dihentikan.
         Padaprinsipnyahampirsemuawanita                                      yang
inginmenggunakanpilkombinasidiperbolehkan, seperti:
1.    Wanitadalamusiareproduksi.
2.    Wanita yang telahataubelummemikianak.
3.    Wanita yang gemukataukurus.
4.    Wanitasetelahmelahirkandantidakmenyusui.
5.    Wanita yang menginginkanmetodekontrasepsidenganefektifitastinggi.
6.    Wanitapascakeguguran/abortus.
7.    Wanitadenganperdarahanhaidberlebihansehinggamenyebabkananemia.
8.    Wanitadengansiklushaidtidakteratur.
9.    Wanitadengannyerihaidhebat,                        riwayatkehamilanektopik,
      kelainanpayudarajinak.
10. Wanitadengandiabetusmelitustanpakomplikasipadaginjal,           pembuluhdarah,
      matadansaraf.
11. Wanitadenganpenyakittiroid,                              penyakitradangpanggul,
      endometriosisatautumorjinakovarium.
12. Wanita yang menderitatuberkulosispasif.
13. Wanitadenganvarisesvena.
         Kontraindikasi:
1.    Wanita yang dicurigai hamil atau hamil.
2.    Wanita yang menyusui secara eksklusif
3.    Kecurigaan atau adanya Carcinoma mammae,
4.    Adanya neoplasma yang dipengaryhi oleh estrogen,
5.    Menderita penyakit thromboemboli atau varices yang luas,
6.    Faal hepar yang terganggu,
7.    Perdarahan per vagina yang tidak diketahui sebabnya.
         Petunjuk Pemakaian Pil Kombinasi
1.    Pil kombinasi sebaiknya diminum setiap hari pada saat yang sama.
2.    Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid.
3.    Penggunaan pil kombinasi dianjurkan diminum pada hari pertama haid.



                                         11
4.   Pada kemasan 28 pil, dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai dengan hari
     yang ada pada kemasan.
5.   Bila kemasan 28 pil habis, sebaiknya mulai minum pil dari kemasan yang
     baru.
6.   Bila kemasan 21 pil habis, tunggu 1 minggu kemudian mulai minum pil dari
     kemasan yang baru.
7.   Minum pil yang lain, apabila terjadi muntah dalam waktu 2 jam setelah
     meminumnya.
8.   Penggunaan pil kombinasi dapat diteruskan, apabila tidak memperburuk
     keadaan saat terjadi muntah hebat atau diare lebih dari 24 jam.
9.   Penggunaan pil apabila terjadi muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari
     atau lebih sama dengan aturan minum pil lupa.
10. Tes kehamilan dilakukan apabila tidak haid.




        Kelebihan dari pil kb kombinasi antara lain:
1.   Memilikiefektifitastinggi, apabiladiminumsecarateratur.
2.   Resiko terhadap kesehatan kecil.
3.   Tidak mengganggu hubungan seksual.
4.   Mudah digunakan dan mudah dihentikan setiap saat.




                                        12
Kekurangan dari pil kombinasi, yaitu:
1.   Mahal
2.   Penggunaan pil harus diminum setiap hari
3.   Ada interaksi dengan beberapa jenis obat (rifampisin, barbiturat, fenitoin,
     fenilbutason dan antibiotik tertentu).
4.   Tidak mencegah penyakit menular seksual, HBV, HIV/AIDS.
5.   Menyebabkan gangguan pola menstruasi, mual, muntah, pusing, nafsu makan
     bertambah, kulit berminyak, dan lain-lain.




                                          13
DAFTAR PUSTAKA


Noviawati Setya Arum, Dyah. 2002. Panduan Lengkap Pelayanan KB terkini.
     Mitra Cendikia Press: Jogjakarta
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Panduan Praktis Pelayanan Konterasepsi edisi 2.
     Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta
Sastrawinata S R, 2000.TeknikKeluargaBerencana. Bagianobstetrikdanginekologi
     FK UNPAD: Bandung




                                        14

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomiMakalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomiNova Ci Necis
 
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKM
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKMKONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKM
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKMdewisetiyana52
 
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiPiridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiElizabeth Pandiangan
 
Satuan acara penyuluhan KB Suntik 3 bulan
Satuan acara penyuluhan KB Suntik 3 bulanSatuan acara penyuluhan KB Suntik 3 bulan
Satuan acara penyuluhan KB Suntik 3 bulanSuci Apriliyana
 
Metode kontrasepsi hormonal (choerunisak)
Metode kontrasepsi hormonal (choerunisak)Metode kontrasepsi hormonal (choerunisak)
Metode kontrasepsi hormonal (choerunisak)Choerunisak Kudusan
 
PPT Interaktif Pengendalian penduduk (UAS)
PPT Interaktif Pengendalian penduduk (UAS)PPT Interaktif Pengendalian penduduk (UAS)
PPT Interaktif Pengendalian penduduk (UAS)Lailah Fauziah
 
Obat kontrasepsi hormonal
Obat kontrasepsi hormonalObat kontrasepsi hormonal
Obat kontrasepsi hormonalHadik27
 
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)Lailah Fauziah
 
KTI faktor yang mempengarui pengguna alkon suntik 3 bulan
KTI faktor yang mempengarui pengguna alkon suntik 3 bulanKTI faktor yang mempengarui pengguna alkon suntik 3 bulan
KTI faktor yang mempengarui pengguna alkon suntik 3 bulanDinie Fajriah
 
Kontrasepsi hormonal
Kontrasepsi hormonalKontrasepsi hormonal
Kontrasepsi hormonalNAWRA115
 

Mais procurados (20)

Makalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomiMakalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomi
 
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKM
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKMKONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKM
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKM
 
Kontrasepsi
KontrasepsiKontrasepsi
Kontrasepsi
 
Kb Implan
Kb ImplanKb Implan
Kb Implan
 
Memey dan norma (kb suntik 3 bulan)
Memey dan norma (kb suntik 3 bulan)Memey dan norma (kb suntik 3 bulan)
Memey dan norma (kb suntik 3 bulan)
 
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiPiridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
 
Satuan acara penyuluhan KB Suntik 3 bulan
Satuan acara penyuluhan KB Suntik 3 bulanSatuan acara penyuluhan KB Suntik 3 bulan
Satuan acara penyuluhan KB Suntik 3 bulan
 
Metode kontrasepsi hormonal (choerunisak)
Metode kontrasepsi hormonal (choerunisak)Metode kontrasepsi hormonal (choerunisak)
Metode kontrasepsi hormonal (choerunisak)
 
Askeb kb suntik
Askeb kb suntikAskeb kb suntik
Askeb kb suntik
 
PPT Interaktif Pengendalian penduduk (UAS)
PPT Interaktif Pengendalian penduduk (UAS)PPT Interaktif Pengendalian penduduk (UAS)
PPT Interaktif Pengendalian penduduk (UAS)
 
makalah kb
makalah kbmakalah kb
makalah kb
 
Obat kontrasepsi hormonal
Obat kontrasepsi hormonalObat kontrasepsi hormonal
Obat kontrasepsi hormonal
 
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
 
kontrasepsi presentasi
kontrasepsi presentasikontrasepsi presentasi
kontrasepsi presentasi
 
Ppf 1
Ppf 1Ppf 1
Ppf 1
 
KTI faktor yang mempengarui pengguna alkon suntik 3 bulan
KTI faktor yang mempengarui pengguna alkon suntik 3 bulanKTI faktor yang mempengarui pengguna alkon suntik 3 bulan
KTI faktor yang mempengarui pengguna alkon suntik 3 bulan
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Vetty mariandra d r
Vetty mariandra d rVetty mariandra d r
Vetty mariandra d r
 
Surya83
Surya83Surya83
Surya83
 
Kontrasepsi hormonal
Kontrasepsi hormonalKontrasepsi hormonal
Kontrasepsi hormonal
 

Semelhante a Kombinasi Pilkontrasepsi

dokumen.tips_ppt-kb-pil-5627b83d576e9.ppt
dokumen.tips_ppt-kb-pil-5627b83d576e9.pptdokumen.tips_ppt-kb-pil-5627b83d576e9.ppt
dokumen.tips_ppt-kb-pil-5627b83d576e9.pptdeslianurvita
 
300723 Kontrasepsi.pptx
300723 Kontrasepsi.pptx300723 Kontrasepsi.pptx
300723 Kontrasepsi.pptxMcShadiqZikry
 
Definisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsiDefinisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsiVhia Phya
 
KB MODERN.pptx
KB MODERN.pptxKB MODERN.pptx
KB MODERN.pptxvenyAfre
 
Alat kontrasepsi kb
Alat kontrasepsi kbAlat kontrasepsi kb
Alat kontrasepsi kbasfar12
 
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_danMakalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dandias123654
 
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptxpdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptxZulkifli171089
 
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptxKONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptxawaldarmawan3
 
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxendar77
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxZakiah dr
 
keluarga_berencana_ppt.pptx
keluarga_berencana_ppt.pptxkeluarga_berencana_ppt.pptx
keluarga_berencana_ppt.pptxaris521850
 
Alat kontrasespsi kel iii new
Alat kontrasespsi kel iii newAlat kontrasespsi kel iii new
Alat kontrasespsi kel iii newWelly Andrei
 
ppt IDDS.pptx
ppt IDDS.pptxppt IDDS.pptx
ppt IDDS.pptxAWWATIT
 
Pembinaan aseptor kb melalui konseling
Pembinaan aseptor kb melalui konselingPembinaan aseptor kb melalui konseling
Pembinaan aseptor kb melalui konselingLucyana A
 
Kontrasepsi pil
Kontrasepsi pilKontrasepsi pil
Kontrasepsi pilAlfi Hamim
 
Kontrasepsi pil
Kontrasepsi pilKontrasepsi pil
Kontrasepsi pilAlfi Hamim
 

Semelhante a Kombinasi Pilkontrasepsi (20)

dokumen.tips_ppt-kb-pil-5627b83d576e9.ppt
dokumen.tips_ppt-kb-pil-5627b83d576e9.pptdokumen.tips_ppt-kb-pil-5627b83d576e9.ppt
dokumen.tips_ppt-kb-pil-5627b83d576e9.ppt
 
300723 Kontrasepsi.pptx
300723 Kontrasepsi.pptx300723 Kontrasepsi.pptx
300723 Kontrasepsi.pptx
 
Definisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsiDefinisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsi
 
KB MODERN.pptx
KB MODERN.pptxKB MODERN.pptx
KB MODERN.pptx
 
Alat kontrasepsi kb
Alat kontrasepsi kbAlat kontrasepsi kb
Alat kontrasepsi kb
 
Kb & ledakan penduduk
Kb & ledakan pendudukKb & ledakan penduduk
Kb & ledakan penduduk
 
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_danMakalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
 
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptxpdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
 
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptxKONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
 
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 
keluarga_berencana_ppt.pptx
keluarga_berencana_ppt.pptxkeluarga_berencana_ppt.pptx
keluarga_berencana_ppt.pptx
 
Kb Hormonal
Kb HormonalKb Hormonal
Kb Hormonal
 
Keluarga berencana
Keluarga berencanaKeluarga berencana
Keluarga berencana
 
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSIALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
 
Alat kontrasespsi kel iii new
Alat kontrasespsi kel iii newAlat kontrasespsi kel iii new
Alat kontrasespsi kel iii new
 
ppt IDDS.pptx
ppt IDDS.pptxppt IDDS.pptx
ppt IDDS.pptx
 
Pembinaan aseptor kb melalui konseling
Pembinaan aseptor kb melalui konselingPembinaan aseptor kb melalui konseling
Pembinaan aseptor kb melalui konseling
 
Kontrasepsi pil
Kontrasepsi pilKontrasepsi pil
Kontrasepsi pil
 
Kontrasepsi pil
Kontrasepsi pilKontrasepsi pil
Kontrasepsi pil
 

Kombinasi Pilkontrasepsi

  • 1. Combination Oral Contraceptive Pill Oleh: Dwi Kristiarini G1D009005 Respati Wahyu A. G1D009027 Noni DiahKomalasari G1D009047 Praptik Setia Asih G1D009068 Disusununtukmemenuhitugasmatakuliah Keperawatan Maternitas I KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN PURWOKERTO 2011 1
  • 2. Combination Oral Contraceptive Pill (Kombinasipilkontrasepsioral) Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan intim.Alat ini atau cara ini sifat tidak permanen dan memungkinkan pasangan untuk mendapatkan anak apabila diinginkan. Ada berbagai macam jenis Alat Kontrasepsi yang tersedia di pasaranyang dapat dibeli dengan bebas, antara lain penggunaanpil KB/ kontrasepsi oral, suntikanatauintravaginal, penggunaanalatdalamsaluranreproduksi (kondom, alatkontrasepsidalamrahim/implan), operasi (tubektomi, vasektomi) ataudenganobattopikalintravaginal yang bersifatspermisid. Pil kontrasepsi dipergunakan oleh kurang lebih 50 juta akseptor di seluruh dunia. Di Indonesia diperkirakankuranglebih 60% akseptormempergunakanpilkontrasepsi.Jumlahinitampaknyaakantetaptinggidiban dingkandenganjumlahakseptor yang mempergunakancarakontrasepsi yang lain. Pil mengakibatkan perlunya tenaga pelayanan lebih banyak dibandingkan IUD, sehingga merupakan beban yang berat bagi tenaga medis serta para medis. Oleh karena itu perlu pelayanan yang diatur oleh tenaga terlatih yang terdapat dalam masyarakat sendiri. Sehubungan dengan ini diperlukan pengetahuan dasar serta petunjuk-petunjuk untuk pelaksana pelayanan tersebut, baik untuk seleksi akseptor maupun cara mengatasi keluhan-keluhan yang ditemukan. 2
  • 3. Pil KB atau oral contraceptives pill merupakan alat kontrasepsi hormonal yang berupa obat dalam bentuk pil yang dimasukkan melalui mulut (diminum), berisi hormon estrogen dan atau progesteron. bertujuan untuk mengendalikan kelahiran atau mencegah kehamilan dengan menghambat pelepasan sel telur dari ovarium setiap bulannya. Pil KB akan efektif dan aman apabila digunakan secara benar dan konsisten. Ada 5 jenispil KB/kontrasepsi oral, yaitu : 1. Pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill Pil KB yang mengandung estrogen danprogesterondandiminumseharisekali.Estrogen dalampil oral kombinasi, terdiridarietinil estradiol danmestranol.Dosisetinil estradiol 30-35 mcq.Dosis estrogen 35 mcqsamaefektifnyadengan estrogen 50 mcqdalammencegahkehamilan. Progestin dalampil oral kombinasi, terdiridarinoretindron, etindioldiasetat ,linestrenol, noretinodel, norgestrel, levonogestrel, desogestreldangestoden. Terdiridari 21-22 pil KB/kontrasepsi oral dansetiappilnyaberisiderivat estrogen dan progestin dosiskecil, untukpengunaansatusiklus.Pil KB/kontrasepsi oral pertamamulaidiminumpadaharipertamaperdarahanhaid, selanjutnyasetiappilhari 1 pilselama 21-22 hari.Umumnyasetelah 2-3 harisesudahpil KB/kontrasepsi oral terakhirdiminum, akantimbulperdarahanhaid, yang sebenarnyamerupakanperdarahanputusobat. 3
  • 4. Penggunaanpadasiklusselanjutnya, samasepertisiklussebelumnya, yaitupilpertamaditelanpadaharipertamaperdarahanhaid. Pil oral kombinasimempunyai 2 kemasan, yaitu : a. Kemasan 28 hari 7 pil (digunakanselamamingguterakhirpadasetiapsiklus) tidakmengandunghormonwanita.Sebagaigantinyaadalahzatbesiatauzat inert.Pil-pilinimembantupasienuntukmembiasakandiriminumpilsetiaphari. b. Kemasan 21 hari Seluruhpildalamkemasaninimengandunghormon. Interval 7 haritanpapilakanmenyelesaikan 1 kemasan (mendahuluipermulaankemasanbaru) pasienmungkinakanmengalamihaidselama 7 haritersebuttetapipasienharusmemulaisikluspilbarunyapadahari ke-7 setelahmenyelesaikansiklussebelumnyawalaupunhaiddatangatautidak. Jikapasienmerasamungkinhamil, iaharusmemeriksakandiri. Jikapasienyakiniaminumpildenganbenar, pasiendapatmengulangipiltersebutsesuaijadwalwalaupunhaidtidakterjadi. 2. Pil KB/kontrasepsi oral tipe sekuensial Pildibuatsepertiurutanhormon yang dikeluarkanovariunpadatiapsiklus.Makaberdasarkanurutanhormontersebut, estrogen hanyadiberikanselama 14-16 haripertamadiikutiolehkombinasiprogestrondan estrogen selama 5-7 hariterakhir.Terdiridari 14-15 pil KB/kontrasepsi oral yang berisiderivat estrogen dan 7 pilberikutnyaberisikombinasi estrogen dan progestin.Cara 4
  • 6. 3. Pil KB/kontrasepsi oral tipe pil mini Pil mini kadang-kadangdisebutpilmasamenyusui.Pil mini yaitupil KB yang hanyamengandungprogesteronsajadandiminumseharisekali.Berisiderivat progestin, noretindronataunorgestrel, dosiskecil, terdiridari 21-22 pil. Cara pemakaiannyasamadengancaratipekombinasi. Dosis progestin dalampil mini lebihrendahdaripadapilkombinasi.Dosis progestin yang digunakanadalah 0,5 mg ataukurang. Karenadosisnyakecilmakapil mini diminumsetiapharipadawaktu yang samaselamasiklushaidbahkanselamahaid. Contohpil mini, yaitu : a. Micrinor, NOR-QD, noriday, norodmenganddung 0,35 mg noretindron. b. Microval, noregeston, microlutmengandunng 0,03 mg levonogestrol. c. Ourette, noegestmengandung 0,5 mg norgeestrel. d. Exlutonmengandung 0,5 mg linestrenol. e. Femulenmengandung 0,5 mg etinodialdiassetat 4. Pil KB/kontrasepsi oral tipepilpascasanggama (morning after pill) Morning after pill merupakanpil yang mengandunghormon estrogen dosistinggi yang hanyadiberikanuntukkeadaandaruratsaja, sepertikasuspemerkosaandankondombocor.Berisidietilstilbestrol 25 mg, diminum 2 kali sehari, dalamwaktukurangdari 72 jam pascasanggama, selama 5 hariberturut-turut. 5. Once A Moth Pill Pilhormon yang mengandung estrogen yang ”long acting” yaitupil yang diberikanuntukwanita yang mempunyai Biological Half Life panjang. Jeniskontrasepsi oral yang lain dansudahtersedia, namunmasihterbatasantaralain : 1. Mifepristone, yaitualatkontrasepsi oral harian yang mengandung anti progesteron yang digunakandalamujiklinispenelitian. 2. Ormeloxifene (centchroman), yaitualatkontrasepsi oral yang berupa modulator reseptor estrogen yang digunakan 1-2 kali per minggudanhanyatersedia di India. 6
  • 7. Biasanya gejala-gejala sampingan yang timbul merupakan gejala sampingan yang ringan dan yang sering ditemukan adalah : a. Mual/muntah Mual/muntah sering ditemukan pada siklus pertama dan dapat berulang pad silkus berikutnya. Pada umumnya mual/muntah ini kan menghilang bila penggunaan pil dteruskan. Bila mual/muntah masih berlangsung terus maka harus difikirkan tentang kemungkinan kehamilan serta sebab-sebab lainnya. Biloa sebab-sebab lainnya telah disingkirkan dan mula/muntah berlangsung terus, sebaiknya diganti dengan cara lain. b. Pusing, sakit kepala Kadang-kadang keluhan ini dirasakan oleh karena kecemasan menggunkan pil kontrasepsi, bahkan keluhan dapat dirasakan pada tablet inaktif diminum. Hal ini agaknya serupa dengan premenstrual headache. Migraine kemudian akan menyembuh atau kadang-kadang malah menghebat. Harus difikirkan kemungkinan thrombosis cerebri bila migraine timbul secra tiba-tiba dan hebat atau nyeri kepala yang hebat. c. Nyeri/tegang pada buah dada Pada siklus pertama buah dada dapat teras nyeri/ tegang tetapi gejala ini segera menghilang pada siklus berikutnya. d. Hyperpigmentasi/choasma Hyperpigmentasi/choasma dapat timbul pada beberapa pemakai pil kontrasepsi terutama mereka yang berdiam didaerah yang bnayak mendapat sinar matahari. Hanya dengan mengentikan penggunaan pil kontrasepsi ini, gejala akan menghilang lambat laun. e. Kulit berminyak, acne Acne dapat timbul terutama bila memakai pil kontrasepsi yang mengandung progestogen yang bersifat androgenik. Dengan mengganti dengan pil yang mengandung progestogen yang tidak bersifat androgenik akan mengurangi gejala ini. f. Keputihan/ fluor albus Seperti pada kehamilan kemungkinan mendapat infeksi dengan monilia lebih besar. Ini mungkin disebabkan oleh pengaruh antiestrogenik dari progestogen yang dipergunakan serta perubahan Ph dan flora vagina. Bila 7
  • 8. setelah pengobatan belum sembuh, sebaiknya penggunaan pil kontrasepsi dihentikan dan diganti dengan cara lain sampai gejala-gejala menghilang. g. Penambahan berat badan Dalam beberapa bulan pertama dapat terjadi kenaikan berat badan sampai kurang lebih 1 kilogram. Ini disebabkan oleh retensi cairan atau akibat perubahan metabolik yang terjadi. Penambahan berat badab lebih dari 4 kg harus diawasi dan bila tidak dapat diatur dengan diet, sebaiknya pil dihentikan dan diganti dengan cara lain. h. Gangguan dalam pola perdarahan/menstruasi Pada umumnya jumlah darah yang keluar pada waktu menstruasi akan berkurang. Kadang-kadang terjadi breakthrough bleeding atau spotting pada waktu penggnaan pil kontrasepsi. Gejala-gejala ini akan menghilang dengan sendirinya, tetapi bila masih terdapat, sebaiknya pil diganti dengan yang mengandung estrogen lebih tinggi. Harus pula disingkirkan kemungkinan- kemungkinan penyebab lainnya terutama pada akseptor yang telah lama. Amenorrhoe atau missed (silent menstruation) dapat terjadi pada beberapa kasus. Bila terjadi selama dua siklus berturut-turut, haruslah diperiksa terhadap kemungkinan adanya kehamilan. Setelah kehamilan disingkarkan dan ternyata setelah tiga siklus, menstruasi belum juga terjadi maka sebaiknya pil kontrasepsi dihentikan sampai menstruasi kembali sperti semula. Smentara ini dianjurkan untuk memakai cara kontrasepsi yang lian. Kadang-kadang terjadi pula amenorrhoe setelah penggunaan pil berhenti atau diikuti pula dengan galactorrhoe. Pada kasus-kasus demikian fertilitas akan kembali dengan sendirinya setelah beberapa waktu atau dapat pula diberikan clomiphen citrat. Biladengan cara inimasihbelumberhasildapat pula dicobadengan human menopausalgonadotrophin. 8
  • 9. Pengaruh pil kontrasepsi terhadap keadaan tubuh lainnya, yaitu : 1. Metabolisme karbohidrat Pil dapat menimbulkan GTT yang abnormal pada kurang lebih 40 % akseptor. Oleh karena itu penderita DM yang menggunakan pil kontrasepsi harus diawasi dengan baik. 2. Kelenjar thyroid Oleh pengaruh estrogen dalam pil kontrasepsi akan terlihat kenaikan thyroksin binding globulin dan protein bound iodine. 3. Kesuburan setelah berhenti dengan pil kontrasepsi Pada beberapa akseptor, ovulasi timbulnya agak terlambat, tetapi pada umumnya tidak menunjukan terlambatnya ovulasi. Induksiovulasidenganclomiphenbilaperludapatdicoba. 4. Pengaruhterhadappersalinankemudian Kelainankongenitaltidakjelastampaksebagaiakibatpenggunaanpilkontrasekpsise belumkehamilan. Bilaterjadikehamilan, pilkontrasepsiharussegeradihentikan. Pada beberapapenyelidikandikemukakankemungkinanterjadinya carcinoma vaginae pada anak di kemudianharibilapilterusdimakandalamkeadaanhamil. 5. Pengaruhterhadaplaktasi Estrogenakanmenghambatlaktasi yang sudahberjalan dan memperpendek masa laktasi, tetapidengandosisrendahpengsruhinidapatdikurangi. Sebaliknya mini pil yang hanyamengandungprogestrogentidakmempengaruhilaktasi. 6. Kardiovaskuler BeberapapenyelidikterutamadariAmerika dan Inggrismelaporkanbahwathrombophlebitisdisertaiatautidakdisertaidenganembo liparu-parusertathrombosis cerebral meninggi pada pemakaipilkontrasepsi. Kemungkinaninilebih besar pada akseptordenganumurtua obesitas dan perokok. Dinegara-negara yang sedangberkembang, kematianolehkehamilan dan persalinanjauhlebihtinggidibandingkandengankematianolehthromboemboli. 9
  • 10. 7. Tumor ganas Tidakdidapatkanbukti yang nyatabahwapilkontrasepsimenimbulkankeganasan pada alat-alat genital. Biladitemukankeganasan, pilkontrasepsiharussegeradihentikan.Didugapilkontrasepsimengurangiinsidens tumor mammae yang jinak. Pengaruhcarcinogenik pada Ca mammaebelumdiketahuidenganjelas. Sebagian, estrogenmeberikanpengaruh yang buruk pada Ca mammae pada masa premenopause, tetapi pada masa postmenpausemalahdapatmenimbulkanregresi Ca mammaetersebut. 8. Icterus Pilkontrasepsihendaknyatidakdiberikan pada wanita yang pernahmenderitachronicidiopathicjaundice dan pruritusgeneralisata yang terjadiberulangselamakehamilan. Penderita yang pernahmengalami virus hepatitis sebaiknyatidakdiberikanpilkontrasepsi, kecualibilafaalhepartelah normal kembali. 9. Hypertensi Tekanan darah harus diperiksa sebelum mulai mempergunakan pil kontrasepsi. Hypertensi sendiri bukan merupakan kontraindikasi absolut, tetapi pengawasan tekanan darah ahrus dilakukan lebih teliti. Bila tensi naik melebihi 160 mmHg sistolik dan 105 mmHg diastolik, harus diberikan pengobatan terhadap hypertensinya atau pil kontrasepsi lain.Gejala hypertensi sering timbul pada wanita yang sebelumnya pernah mengalami hypertensi selama kehamilan atau terdapat riwayat hypertensi dalam keluarga. 10.Depresi Pada wanita dapat terjadi perubahanmood selama siklus menstruasi. Kadang- kadang sekali dapat terjadi suatu episode depresi pada pemakai pil kontrasepsi. Bilainiterjadi, pilkontrasepsidapatdihentikan dan digantidengan cara kontrasepsi yang lain. 11.Libido Kontrasepsidengansteroiddapatmenambah libido pada wanita. Inidisebabkanpengaruhsteroidtersebut dan hilangnyaketakutanuntukmenjadihamil. Biasanyafrekuensi coitus menurunsetelahovulasi, tetapidenganpilkontrasepsiperubahaninitidaktampak. 10
  • 11. Kadang-kadangsekaliterdapatwanita yang mengeluhlibidonyaberkurang dan dalamhalinisebaiknyapil oral dihentikan. Padaprinsipnyahampirsemuawanita yang inginmenggunakanpilkombinasidiperbolehkan, seperti: 1. Wanitadalamusiareproduksi. 2. Wanita yang telahataubelummemikianak. 3. Wanita yang gemukataukurus. 4. Wanitasetelahmelahirkandantidakmenyusui. 5. Wanita yang menginginkanmetodekontrasepsidenganefektifitastinggi. 6. Wanitapascakeguguran/abortus. 7. Wanitadenganperdarahanhaidberlebihansehinggamenyebabkananemia. 8. Wanitadengansiklushaidtidakteratur. 9. Wanitadengannyerihaidhebat, riwayatkehamilanektopik, kelainanpayudarajinak. 10. Wanitadengandiabetusmelitustanpakomplikasipadaginjal, pembuluhdarah, matadansaraf. 11. Wanitadenganpenyakittiroid, penyakitradangpanggul, endometriosisatautumorjinakovarium. 12. Wanita yang menderitatuberkulosispasif. 13. Wanitadenganvarisesvena. Kontraindikasi: 1. Wanita yang dicurigai hamil atau hamil. 2. Wanita yang menyusui secara eksklusif 3. Kecurigaan atau adanya Carcinoma mammae, 4. Adanya neoplasma yang dipengaryhi oleh estrogen, 5. Menderita penyakit thromboemboli atau varices yang luas, 6. Faal hepar yang terganggu, 7. Perdarahan per vagina yang tidak diketahui sebabnya. Petunjuk Pemakaian Pil Kombinasi 1. Pil kombinasi sebaiknya diminum setiap hari pada saat yang sama. 2. Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid. 3. Penggunaan pil kombinasi dianjurkan diminum pada hari pertama haid. 11
  • 12. 4. Pada kemasan 28 pil, dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai dengan hari yang ada pada kemasan. 5. Bila kemasan 28 pil habis, sebaiknya mulai minum pil dari kemasan yang baru. 6. Bila kemasan 21 pil habis, tunggu 1 minggu kemudian mulai minum pil dari kemasan yang baru. 7. Minum pil yang lain, apabila terjadi muntah dalam waktu 2 jam setelah meminumnya. 8. Penggunaan pil kombinasi dapat diteruskan, apabila tidak memperburuk keadaan saat terjadi muntah hebat atau diare lebih dari 24 jam. 9. Penggunaan pil apabila terjadi muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih sama dengan aturan minum pil lupa. 10. Tes kehamilan dilakukan apabila tidak haid. Kelebihan dari pil kb kombinasi antara lain: 1. Memilikiefektifitastinggi, apabiladiminumsecarateratur. 2. Resiko terhadap kesehatan kecil. 3. Tidak mengganggu hubungan seksual. 4. Mudah digunakan dan mudah dihentikan setiap saat. 12
  • 13. Kekurangan dari pil kombinasi, yaitu: 1. Mahal 2. Penggunaan pil harus diminum setiap hari 3. Ada interaksi dengan beberapa jenis obat (rifampisin, barbiturat, fenitoin, fenilbutason dan antibiotik tertentu). 4. Tidak mencegah penyakit menular seksual, HBV, HIV/AIDS. 5. Menyebabkan gangguan pola menstruasi, mual, muntah, pusing, nafsu makan bertambah, kulit berminyak, dan lain-lain. 13
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Noviawati Setya Arum, Dyah. 2002. Panduan Lengkap Pelayanan KB terkini. Mitra Cendikia Press: Jogjakarta Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Panduan Praktis Pelayanan Konterasepsi edisi 2. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta Sastrawinata S R, 2000.TeknikKeluargaBerencana. Bagianobstetrikdanginekologi FK UNPAD: Bandung 14