SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
• Opistorchis viverrini merupakan salah satu trematoda
hati, tapi cacing dewasa nya terdapat dalam sauran
empedu
• Daerah endeminya di Muanghtai. Tapi biasa ditemui di
Laos dan Thailand
• Di daerah Muangthai timur laut ditemukan ditemukan
banyak penderita kolangiokarsinoma dan hepatoma pada
penderita opistorkiasis. Hal ini biasanya karena
peradangan kronik saluran empedu, selain itu
berhubunungan dengan cara pengawetan ikan yang
menjadi hospes sementara.
• Cacing dewasa bentuk dan ukurannya mirip dengan
Opistorchis felineus. Telurnya berukuran sekitar 26 x 13
mikron dengan bentuk mirip telur Opistorchis felineus
• Cacing dewasa berukuran 7-12 mm, mempunyai batil
mulut dan batil isap perut.
• Manusia, kucing, dan mamalia pemakan ikan merupakan
hospes definitif. Sedangkan yang bertindak sebagai
hospes perantara adalah siput dan ikan. Infeksi dengan
memakan ikan mentah yang mengandung metaserkaria
yang infektif.
• Cacing dewasa hidup dalam saluran saluran empedu
dan saluran pankreas.
• Untuk menghasilkan telu butuh waktu 3-4minggu.
Sedangkan untuk keseluruhan siklus hidup butuh waktu
4 bulan.
• http://dpd.cdc.gov/dpdx/HTML/Opisthorchiasis.htm
• Gandahusada S, D Ilahude HH, Pribadi W. Parasitologi
Kedokteran. 3rd ed. Jakarta: FKUI; 2000.
• MPH DN, dr , Sp ParK & Prof Dr Ridad Agoes.
Parasitologi kedokteran:ditinjau dari organ tubuh yang
diserang. EGC;
• DTMH S. Helmintologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC; 1995.

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Opistorchis

Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
Imawaty Yulia
 
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & PlatythelmintesBioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
KaoruShinomori
 
Ppt crustaceae
Ppt crustaceaePpt crustaceae
Ppt crustaceae
ana triana
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
Mita Yurike
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
Mita Yurike
 

Semelhante a Opistorchis (20)

Protista
ProtistaProtista
Protista
 
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptxCILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
CILIOPHORA dan SPOROZOA.pptx
 
Pengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
Pengenalan Jenis Ikan dan IdentifikasiPengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
Pengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
 
minor phyla
minor phylaminor phyla
minor phyla
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & PlatythelmintesBioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
Helmintologi tm8
Helmintologi tm8Helmintologi tm8
Helmintologi tm8
 
Budidaya Pakan Alami Artemia sp.pptx
Budidaya Pakan Alami Artemia sp.pptxBudidaya Pakan Alami Artemia sp.pptx
Budidaya Pakan Alami Artemia sp.pptx
 
Ppt crustaceae
Ppt crustaceaePpt crustaceae
Ppt crustaceae
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
3. Protozoa.ppt
3. Protozoa.ppt3. Protozoa.ppt
3. Protozoa.ppt
 
protista.pptx
protista.pptxprotista.pptx
protista.pptx
 
Zz zzzzzzzzz
Zz zzzzzzzzzZz zzzzzzzzz
Zz zzzzzzzzz
 
Power point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galahPower point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galah
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Biologi udang
Biologi udangBiologi udang
Biologi udang
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
 

Mais de Donna Potter (11)

DM tipe 2
DM tipe 2DM tipe 2
DM tipe 2
 
Penghidu donna
Penghidu donnaPenghidu donna
Penghidu donna
 
Pioderma Non Kokus
Pioderma Non KokusPioderma Non Kokus
Pioderma Non Kokus
 
Kurang Kalori Protein
Kurang Kalori ProteinKurang Kalori Protein
Kurang Kalori Protein
 
Emphysematous cholecystitis
Emphysematous cholecystitisEmphysematous cholecystitis
Emphysematous cholecystitis
 
Ca Colon
Ca ColonCa Colon
Ca Colon
 
patofisiologi anemia defisiensi besi
patofisiologi anemia defisiensi besipatofisiologi anemia defisiensi besi
patofisiologi anemia defisiensi besi
 
Toxoplasma
ToxoplasmaToxoplasma
Toxoplasma
 
Hepatitis a
Hepatitis aHepatitis a
Hepatitis a
 
Moraxella
MoraxellaMoraxella
Moraxella
 
Tugas hiv
Tugas hivTugas hiv
Tugas hiv
 

Último

Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
AGHNIA17
 

Último (20)

Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 

Opistorchis

  • 1.
  • 2. • Opistorchis viverrini merupakan salah satu trematoda hati, tapi cacing dewasa nya terdapat dalam sauran empedu • Daerah endeminya di Muanghtai. Tapi biasa ditemui di Laos dan Thailand • Di daerah Muangthai timur laut ditemukan ditemukan banyak penderita kolangiokarsinoma dan hepatoma pada penderita opistorkiasis. Hal ini biasanya karena peradangan kronik saluran empedu, selain itu berhubunungan dengan cara pengawetan ikan yang menjadi hospes sementara.
  • 3. • Cacing dewasa bentuk dan ukurannya mirip dengan Opistorchis felineus. Telurnya berukuran sekitar 26 x 13 mikron dengan bentuk mirip telur Opistorchis felineus • Cacing dewasa berukuran 7-12 mm, mempunyai batil mulut dan batil isap perut.
  • 4.
  • 5. • Manusia, kucing, dan mamalia pemakan ikan merupakan hospes definitif. Sedangkan yang bertindak sebagai hospes perantara adalah siput dan ikan. Infeksi dengan memakan ikan mentah yang mengandung metaserkaria yang infektif. • Cacing dewasa hidup dalam saluran saluran empedu dan saluran pankreas. • Untuk menghasilkan telu butuh waktu 3-4minggu. Sedangkan untuk keseluruhan siklus hidup butuh waktu 4 bulan.
  • 6. • http://dpd.cdc.gov/dpdx/HTML/Opisthorchiasis.htm • Gandahusada S, D Ilahude HH, Pribadi W. Parasitologi Kedokteran. 3rd ed. Jakarta: FKUI; 2000. • MPH DN, dr , Sp ParK & Prof Dr Ridad Agoes. Parasitologi kedokteran:ditinjau dari organ tubuh yang diserang. EGC; • DTMH S. Helmintologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 1995.