SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 31
Dosen pengampu : Ade Fauzi S.E MM
Disusun oleh : Dio Irawan (11141188)
Kelas : 5v . /Manajemen...
Untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah...
STIE BINA BANGSA BANTEN
Jl. Raya Serang – Jakarta Km. 03 No. 1 B Serang – Banten
2016
 Undang-Undang Dasar 1945 merupakan
dasar hukum yang paling tinggi dalam
struktur perundang-undangan di Indonesia.
Oleh karena itu pengaturan mengenai
keuangan negara selalu didasarkan pada
undang-undang ini, khususnya dalam bab
VIII Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen
IV pasal 23 mengatur tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
ayat (1): Anggaran pendapatan dan belanja negara
sebagai wujud dari pengelolaan keuangan
negara ditetapkan setiap tahun dengan
undang-undang dan dilaksanakan secara
terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
ayat (2): Rancangan undang-undang anggaran
pendapatan dan belanja negara diajukan oleh
Presiden untuk dibahas bersama Dewan
Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.
ayat (3): “Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak
menyetujui rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara yang diusulkan oleh
Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang
lalu”.
 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) adalah suatu rencana keuangan tiap
tahun pemerintahan negara yang disetujui
oleh DPR(Dewan Perwakilan Rakyat).
 APBN ini adalah suatu rencana kerja
pemerintahan Negara didalam rangka
meningkatkan hasil-hasil pembangunan
dengan secara berkesinambungan dan juga
melaksanakan desentralisasi fiskal.
 Tujuan APBN ialah sebagai suatu pedoman
penerimaan serta juga pengeluaran negara
didalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas
kenegaraan untuk dapat meningkatkan
produksi dan juga kesempatan kerja, didalam
rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi
serta juga kemakmuran bagi masyarakat.
Anggaran merupakan suatu alat
akuntabilitas, manajemen, serta juga
kebijakan ekonomi. Sebagai instrumen
kebijakan ekonomi anggaran berfungsi untuk
dapat mewujudkan pertumbuhan serta juga
stabilitas perekonomian dan juga pemerataan
pendapatan didalam rangka untuk mencapai
suatu tujuan bernegara. Dengan demikian
APBN tersebut melaksanakan beberapa fungsi
antara lain ialah sebagai berikut :
1.Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa
anggaran negara menjadi dasar untuk
melaksanakan pendapatan dan belanja pada
tahun yang bersangkutan.
2.Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa
anggaran negara menjadi pedoman bagi
manajemen dalam merencanakan kegiatan
pada tahun yang bersangkutan.
3.Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa
anggaran negara menjadi pedoman untuk
menilai apakah kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan negara sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
1. .
2. .
3. .
4. Fungsi alokasi mengandung arti bahwa
anggaran negara harus diarahkan untuk
mengurangi pengangguran dan
pemborosan sumber daya, serta
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
perekonomian.
5. Fungsi distribusi mengandung arti bahwa
kebijakan anggaran negara harus
memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan.
6. Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa
anggaran pemerintah menjadi alat untuk
memelihara dan mengupayakan
keseimbangan fundamental perekonomian.
a. Prinsip Penyusunan APBN dengan
Berdasarkan Aspek Pendapatan :
 Intensifikasi penerimaan anggaran dalam hal
jumlah serta juga kecepatan penyetoran.
 Intensifikasi penagihan serta pemungutan
piutang negara, misalnya ialah sewa atas
penggunaan barang-barang yang milik
negara.
 Penuntutan ganti rugi atas suatu kerugian
yang diderita oleh negara dari denda yang
sudah dijanjikan.
b. Prinsip Penyusunan APBN dengan
Berdasarkan Aspek Pengeluaran Negara
 Hemat, tidak mewah, efisien, serta juga
sesuai dengan kebutuhan teknis yang
disyaratkan.
 Terarah, terkendali sesuai dengan rencana,
program atau kegiatan.
 Semaksimal mungkin harus menggunakan
hasil produksi didalam negeri dengan
memperhatikan kemampuan atau juga
potensi nasional.
Penyusunan suatu program pembangunan
tahunan itu dituangkan didalam APBN dengan
berazaskan , ialah sebagai berikut:
 Kemandirian, artinya ialah sumber
penerimaan dalam negeri semakin
ditingkatkan.
 Penghematan atau juga peningkatan efisiensi
serta juga produktivitas.
 Penajaman prioritas suatu pembangunan.
 Siklus Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) adalah rangkaian kegiatan
dalam proses penganggaran yang dimulai
pada saat anggaran negara mulai disusun
sampai dengan perhitungan anggaran
disahkan dengan undang-undang.
Ada 5 tahapan pokok dalam satu siklus
APBN di Indonesia. Dari kelima tahapan itu,
tahapan ke-2 (kedua) dan ke-5 (kelima)
dilaksanakan bukan oleh pemerintah, yaitu
masing-masing tahap kedua
penetapan/persetujuan APBN dilaksanakan
oleh DPR (lembaga legislatif), dan tahap
kelima pemeriksaan dan pertanggungjawaban
dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK). Sedangkan tahapan lainnya
dilaksanakan oleh pemerintah. Tahapan
kegiatan dalam siklus APBN adalah sebagai
berikut:
Tahapan ini dilakukan pada tahun sebelum anggaran tersebut
dilaksanakan (APBN t-1) misal untuk APBN 2014 dilakukan pada
tahun 2013 yang meliputi dua kegiatan yaitu, perencanaan dan
penganggaran.
Tahap perencanaan dimulai dari:
a. Penyusunan arah kebijakan dan prioritas pembangunan
nasional;
b. Kementerian Negara/Lembaga (K/L) melakukan evaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun berjalan,
menyusun rencana inisiatif baru dan indikasi kebutuhan
anggaran;
c. Kementerian Perencanaan dan Kementerian Keuangan
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan yang
sedang berjalan dan mengkaji usulan inisiatif baru
berdasarkan prioritas pembangunan serta analisa pemenuhan
kelayakan dan efisiensi indikasi kebutuhan dananya.
a. .
b. .
c. .
d. Pagu indikatif dan rancangan awal Rencana
Kerja Pemerintah ditetapkan;
e. K/L menyusun rencana kerja (Renja);
f. Pertemuan tiga pihak (trilateral meeting)
dilaksanakan antara K/L, Kementerian
Perencanaan, dan Kementerian Keuangan;
g. Rancangan awal RKP disempurnakan;
h. RKP dibahas dalam pembicaraan
pendahuluan antara Pemerintah dengan
DPR;
i. RKP ditetapkan.
Tahap penganggaran dimulai dari:
1. Penyusunan kapasitas fiskal yang menjadi
bahan penetapan pagu indikatif;
2. penetapan pagu indikatif;
3. penetapan pagu anggaran K/L;
4. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
K/L (RKA-K/L);
5. penelaahan RKA-K/L sebagai bahan
penyusunan nota keuangan dan rancangan
undang-undang tentang APBN;
6. penyampaian Nota Keuangan, Rancangan
APBN, dan Rancangan UU tentang APBN
kepada DPR.
Kegiatan penetapan/persetujuan ini
dilakukan pada APBN t-1, sekitar bulan
Oktober-Desember. Kegiatan dalam tahap ini
berupa pembahasan Rancangan APBN dan
Rancangan Undang-undang APBN serta
penetapannya oleh DPR. Selanjutnya
berdasarkan persetujuan DPR, Rancangan UU
APBN ditetapkan menjadi UU APBN.
Penetapan UU APBN ini diikuti dengan
penetapan Keppres mengenai rincian APBN
sebagai lampiran UU APBN dimaksud.
Jika tahapan kegiatan ke-1 dan ke-2
dilaksanakan pada APBN t-1, kegiatan
pelaksanaan APBN dilaksanakan mulai 1
Januari - 31 Desember pada tahun berjalan
(APBN t). Dengan kata lain, pelaksanaan tahun
anggaran 2014 akan dilaksanakan mulai 1
Januari 2014 - 31 Desember 2014.
Kegiatan pelaksanaan APBN dilakukan oleh
pemerintah dalam hal ini
kementerian/lembaga (K/L). K/L mengusulkan
konsep Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) berdasarkan Keppres mengenai rincian
APBN dan menyampaikannya ke Kementerian
Keuangan untuk disahkan. DIPA adalah alat
untuk melaksanakan APBN. Berdasarkan DIPA
inilah para pengelola anggaran K/L (Pengguna
Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran, dan
Pembantu Pengguna Anggaran) melaksanakan
berbagai macam kegiatan sesuai tugas dan
fungsi instansinya.
Tahap pelaporan dan pencatatan APBN
dilaksanakan bersamaan dengan tahap
pelaksanaan APBN, 1 Januari-31 Desember.
Laporan keuangan pemerintah dihasilkan
melalui proses akuntansi, dan disajikan sesuai
dengan standar akuntansi keuangan
pemerintah yang terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran (LRA), Neraca, dan Laporan Arus Kas,
serta catatan atas laporan keuangan.
 Tahap terakhir siklus APBN adalah tahap
pemeriksanaan dan pertanggungjawaban yang
dilaksanakan setelah tahap pelaksanaan
berakhir (APBN t+1), sekitar bulan Januari -
Juli. Contoh, jika APBN dilaksanakan tahun
2013, tahap pemeriksaan dan
pertanggungjawabannya dilakukan pada
tahun 2014. Pemeriksaan ini dilakukan oleh
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Untuk pertanggungjawaban pengelolaan dan
pelaksanaan APBN secara keseluruhan selama
satu tahun anggaran, Presiden menyampaikan
rancangan undang-undang tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN
kepada DPR berupa laporan keuangan yang
telah diperiksa BPK, selambat-lambatnya 6
(enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
 APBD adalah suatu rencana keuangan tahunan
daerah yang dibahas dan juga yang disetujui
secara bersama oleh Pemerintah Daerah dan
juga DPRD, serta ditetapkan oleh Peraturan
Daerah (Permendagri No.13 Thn 2006).
 Anggaran daerah yang tercermin didalam suatu
APBD adalah suatu instrumen kebijakan utama
bagi suatu pemerintah daerah, yang menduduki
porsi sentral didalam upaya pengembangan
kapabilitas dan juga efektivitas pemerintah
daerah tersebut.
 Anggaran daerah tersebut seharusnya digunakan
ialah sebagai alat untuk dapat menentukan
besarnya suatu pendapatan serta belanja, alat
bantu suatu pengambilan putusan dan juga
perencanaan pembangunan dan juga alat otoritas
pengeluaran pada masa yang akan datang dan
juga ukuran standar untuk dapat mengevaluasi
kinerja serta juga alat koordinasi bagi semua
aktivitas diberbagai unit kerja.
Pada Peraturan menteri dalam Negeri Nomor 13 Thn 2006
menyatakan bahwa APBD mempunyai beberapa fungsi antara lain sebagai
berikut:
 Fungsi otorisasi.
Anggaran daerah tersebut menjadi dasar untuk dapat melaksanakan
pendapatan serta belanja daerah ditahun bersangkutan
 Fungsi perencanaan.
Anggaran daerah tersebut menjadi suatu pedoman bagi manajemen
didalam merencanakan suatu kegiatan pada tahun yang bersangkutan.
 Fungsi pengawasan.
Anggaran daerah tersebut menjadi suatu pedoman untuk dapat menilai
apakah kegiatan atau aktivitas penyelenggaraan pemerintah daerah
tersebut sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
 Fungsi alokasi.
Anggaran daerah tersebut harus diarahkan untuk dapat
menciptakan lapangan kerja atau juga mengurangi
pengangguran serta pemborosan sumber daya, dan
juga meningkatkan efesiensi & efektifitas perekonomian.
 Fungsi distribusi.
Anggaran daerah tersebut harus memperhatikan pada rasa
keadilan dan juga kepatutan.
 Fungsi stabilitasi.
Anggaran daerah tersebut menjadi alat untuk dapat
memelihara serta mengupayakan keseimbangan
fundamental perekonomian suatu daerah.
APBD disusun melalui beberapa tahap kegiatan.
Kegiatan tersebut, antara lain, sebagai berikut.
a. Pemerintah Daerah menyusun Rancangan
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
b. Pemerintah Daerah mengajukan RAPBD kepada
DPRD untuk dibahas bersama antara pemerintah
daerah dan DPRD. Dalam pembahasan ini pihak
Pemerintah Daerah (Eksekutif) dilakukan oleh Tim
Anggaran Eksekutif yang beranggotakan Sekretaris
Daerah, BAPPEDA, dan pihak-pihak lain yang
dianggap perlu, sedangkan DPRD dilakukan oleh
Panitia Anggaran yang anggotanya terdiri atas tiap
fraksi-fraksi.
c. RAPBD yang telah disetujui DPRD disahkan menjadi
APBD melalui Peraturan Daerah untuk
dilaksanakan.
 Yang dilibatkan dalam penyusunan APBD
adalah rakyat, eksekutif, dan legislatif. Pada
proses penyusunan APBD rakyat hanya
dilibatkan pada tingkat musyawarah
pembangunan kelurahan (Musbangkel) dan
unit daerah kerja pembangunan (UDKP) saja.
Pada tingkat rapat koordinasi pembangunan
(Rakorbang) dan Pengesahan RAPBD rakyat
sama sekali tidak dilibatkan.
Dalam menyusun APBD ada prinsip-prinsip
yang tidak boleh ditinggalkan, yaitu adalah:
1.Transparansi dan Akuntabilitas
2. Disiplin Anggaran
3. Keadilan Anggaran
4. Efesiensi dan Efektifitas
5. Format Anggaran
6. Rasional dan Terukur
7. Pendekatan Kinerja
8. Dokumen Publik
Perekonomian indonesia

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

TUGAS EKONOMI Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
TUGAS EKONOMI Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...TUGAS EKONOMI Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
TUGAS EKONOMI Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
aliya rahmawati
 

Mais procurados (18)

Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
 
keuangan publik dan kebijakan fiskal
keuangan publik dan kebijakan fiskalkeuangan publik dan kebijakan fiskal
keuangan publik dan kebijakan fiskal
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBN
 
Sistem Anggaran
Sistem AnggaranSistem Anggaran
Sistem Anggaran
 
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
 
Penganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusatPenganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusat
 
Penganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahPenganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintah
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
 
Makalah apbd
Makalah apbdMakalah apbd
Makalah apbd
 
TUGAS EKONOMI Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
TUGAS EKONOMI Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...TUGAS EKONOMI Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
TUGAS EKONOMI Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBD
 
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
 
sistem penganggaran negara
sistem penganggaran negarasistem penganggaran negara
sistem penganggaran negara
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
 
APBN dan APBD
APBN dan APBDAPBN dan APBD
APBN dan APBD
 
Keuangan publik dan kebijakan fiskal
Keuangan publik dan kebijakan fiskalKeuangan publik dan kebijakan fiskal
Keuangan publik dan kebijakan fiskal
 
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMAAPBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
 
Informasi APBN 2017 (071216)
Informasi APBN 2017 (071216)Informasi APBN 2017 (071216)
Informasi APBN 2017 (071216)
 

Destaque

Instrumen kebijakan daerah final akhir
Instrumen kebijakan daerah final akhirInstrumen kebijakan daerah final akhir
Instrumen kebijakan daerah final akhir
Adhitya Yanuarsyah
 
Uu 15 2004 - pemeriksanaan keuangan(1)
Uu 15   2004 - pemeriksanaan keuangan(1)Uu 15   2004 - pemeriksanaan keuangan(1)
Uu 15 2004 - pemeriksanaan keuangan(1)
Galuh Dyah
 

Destaque (8)

Instrumen kebijakan daerah final akhir
Instrumen kebijakan daerah final akhirInstrumen kebijakan daerah final akhir
Instrumen kebijakan daerah final akhir
 
Bab 4 apbn & apbd
Bab 4 apbn & apbdBab 4 apbn & apbd
Bab 4 apbn & apbd
 
Uu 15 2004 - pemeriksanaan keuangan(1)
Uu 15   2004 - pemeriksanaan keuangan(1)Uu 15   2004 - pemeriksanaan keuangan(1)
Uu 15 2004 - pemeriksanaan keuangan(1)
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
 
Ringkasan APBN 2017
Ringkasan APBN 2017Ringkasan APBN 2017
Ringkasan APBN 2017
 
APBN Dan APBD
APBN Dan APBD APBN Dan APBD
APBN Dan APBD
 
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIORESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
 
Anggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraAnggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negara
 

Semelhante a Perekonomian indonesia

Mekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNMekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBN
Jogo Hera
 
Anggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraAnggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negara
gravity1992
 
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARA
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARAREVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARA
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARA
Mas CR
 
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraImplikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Muhammad Rafi Kambara
 
Analisis nota keuangan dan apbn
Analisis nota keuangan dan apbnAnalisis nota keuangan dan apbn
Analisis nota keuangan dan apbn
Zakiyul Mu'min
 
Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
ghiyats dewantara
 
373131514-Perencanaan-Dan-Penyusunan-APBD-Dan-APBDes.pptx
373131514-Perencanaan-Dan-Penyusunan-APBD-Dan-APBDes.pptx373131514-Perencanaan-Dan-Penyusunan-APBD-Dan-APBDes.pptx
373131514-Perencanaan-Dan-Penyusunan-APBD-Dan-APBDes.pptx
DanyepIdris
 

Semelhante a Perekonomian indonesia (20)

Analisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasionalAnalisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasional
 
Mekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNMekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBN
 
akuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikakuntansi sektor publik
akuntansi sektor publik
 
Anggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraAnggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negara
 
APBN dan APBD
APBN dan APBDAPBN dan APBD
APBN dan APBD
 
BAB 1.docx
BAB 1.docxBAB 1.docx
BAB 1.docx
 
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARA
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARAREVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARA
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARA
 
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraImplikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
 
Akuntansi sktor publik4
Akuntansi sktor publik4Akuntansi sktor publik4
Akuntansi sktor publik4
 
Apbd
Apbd  Apbd
Apbd
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
 
UU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan NegaraUU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan Negara
 
Analisis nota keuangan dan apbn
Analisis nota keuangan dan apbnAnalisis nota keuangan dan apbn
Analisis nota keuangan dan apbn
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
 
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
 
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
 
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pembangunan Ekonomi
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pembangunan EkonomiTugas Ekonomi, Rahayu Puspita,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pembangunan Ekonomi
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pembangunan Ekonomi
 
Paparan pp-90-2010-kemenkeu
Paparan pp-90-2010-kemenkeuPaparan pp-90-2010-kemenkeu
Paparan pp-90-2010-kemenkeu
 
Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
Makalah analisis kinerja keuangan kab. kulon progo tahun anggaran 2012 sampai...
 
373131514-Perencanaan-Dan-Penyusunan-APBD-Dan-APBDes.pptx
373131514-Perencanaan-Dan-Penyusunan-APBD-Dan-APBDes.pptx373131514-Perencanaan-Dan-Penyusunan-APBD-Dan-APBDes.pptx
373131514-Perencanaan-Dan-Penyusunan-APBD-Dan-APBDes.pptx
 

Último

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
FORTRESS
 
Brand Story Management untuk Business Marketing
Brand Story Management untuk Business MarketingBrand Story Management untuk Business Marketing
Brand Story Management untuk Business Marketing
sulhanpolisma
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
FORTRESS
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
dewihartinah
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Último (20)

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
Brand Story Management untuk Business Marketing
Brand Story Management untuk Business MarketingBrand Story Management untuk Business Marketing
Brand Story Management untuk Business Marketing
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 

Perekonomian indonesia

  • 1. Dosen pengampu : Ade Fauzi S.E MM Disusun oleh : Dio Irawan (11141188) Kelas : 5v . /Manajemen... Untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah... STIE BINA BANGSA BANTEN Jl. Raya Serang – Jakarta Km. 03 No. 1 B Serang – Banten 2016
  • 2.
  • 3.  Undang-Undang Dasar 1945 merupakan dasar hukum yang paling tinggi dalam struktur perundang-undangan di Indonesia. Oleh karena itu pengaturan mengenai keuangan negara selalu didasarkan pada undang-undang ini, khususnya dalam bab VIII Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen IV pasal 23 mengatur tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
  • 4. ayat (1): Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar- besarnya kemakmuran rakyat. ayat (2): Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah. ayat (3): “Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu”.
  • 5.  Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah suatu rencana keuangan tiap tahun pemerintahan negara yang disetujui oleh DPR(Dewan Perwakilan Rakyat).  APBN ini adalah suatu rencana kerja pemerintahan Negara didalam rangka meningkatkan hasil-hasil pembangunan dengan secara berkesinambungan dan juga melaksanakan desentralisasi fiskal.
  • 6.  Tujuan APBN ialah sebagai suatu pedoman penerimaan serta juga pengeluaran negara didalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas kenegaraan untuk dapat meningkatkan produksi dan juga kesempatan kerja, didalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta juga kemakmuran bagi masyarakat.
  • 7. Anggaran merupakan suatu alat akuntabilitas, manajemen, serta juga kebijakan ekonomi. Sebagai instrumen kebijakan ekonomi anggaran berfungsi untuk dapat mewujudkan pertumbuhan serta juga stabilitas perekonomian dan juga pemerataan pendapatan didalam rangka untuk mencapai suatu tujuan bernegara. Dengan demikian APBN tersebut melaksanakan beberapa fungsi antara lain ialah sebagai berikut :
  • 8. 1.Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan. 2.Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan. 3.Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
  • 9. 1. . 2. . 3. . 4. Fungsi alokasi mengandung arti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian. 5. Fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. 6. Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.
  • 10. a. Prinsip Penyusunan APBN dengan Berdasarkan Aspek Pendapatan :  Intensifikasi penerimaan anggaran dalam hal jumlah serta juga kecepatan penyetoran.  Intensifikasi penagihan serta pemungutan piutang negara, misalnya ialah sewa atas penggunaan barang-barang yang milik negara.  Penuntutan ganti rugi atas suatu kerugian yang diderita oleh negara dari denda yang sudah dijanjikan.
  • 11. b. Prinsip Penyusunan APBN dengan Berdasarkan Aspek Pengeluaran Negara  Hemat, tidak mewah, efisien, serta juga sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan.  Terarah, terkendali sesuai dengan rencana, program atau kegiatan.  Semaksimal mungkin harus menggunakan hasil produksi didalam negeri dengan memperhatikan kemampuan atau juga potensi nasional.
  • 12. Penyusunan suatu program pembangunan tahunan itu dituangkan didalam APBN dengan berazaskan , ialah sebagai berikut:  Kemandirian, artinya ialah sumber penerimaan dalam negeri semakin ditingkatkan.  Penghematan atau juga peningkatan efisiensi serta juga produktivitas.  Penajaman prioritas suatu pembangunan.
  • 13.  Siklus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rangkaian kegiatan dalam proses penganggaran yang dimulai pada saat anggaran negara mulai disusun sampai dengan perhitungan anggaran disahkan dengan undang-undang.
  • 14. Ada 5 tahapan pokok dalam satu siklus APBN di Indonesia. Dari kelima tahapan itu, tahapan ke-2 (kedua) dan ke-5 (kelima) dilaksanakan bukan oleh pemerintah, yaitu masing-masing tahap kedua penetapan/persetujuan APBN dilaksanakan oleh DPR (lembaga legislatif), dan tahap kelima pemeriksaan dan pertanggungjawaban dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sedangkan tahapan lainnya dilaksanakan oleh pemerintah. Tahapan kegiatan dalam siklus APBN adalah sebagai berikut:
  • 15. Tahapan ini dilakukan pada tahun sebelum anggaran tersebut dilaksanakan (APBN t-1) misal untuk APBN 2014 dilakukan pada tahun 2013 yang meliputi dua kegiatan yaitu, perencanaan dan penganggaran. Tahap perencanaan dimulai dari: a. Penyusunan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional; b. Kementerian Negara/Lembaga (K/L) melakukan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun berjalan, menyusun rencana inisiatif baru dan indikasi kebutuhan anggaran; c. Kementerian Perencanaan dan Kementerian Keuangan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan yang sedang berjalan dan mengkaji usulan inisiatif baru berdasarkan prioritas pembangunan serta analisa pemenuhan kelayakan dan efisiensi indikasi kebutuhan dananya.
  • 16. a. . b. . c. . d. Pagu indikatif dan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah ditetapkan; e. K/L menyusun rencana kerja (Renja); f. Pertemuan tiga pihak (trilateral meeting) dilaksanakan antara K/L, Kementerian Perencanaan, dan Kementerian Keuangan; g. Rancangan awal RKP disempurnakan; h. RKP dibahas dalam pembicaraan pendahuluan antara Pemerintah dengan DPR; i. RKP ditetapkan.
  • 17. Tahap penganggaran dimulai dari: 1. Penyusunan kapasitas fiskal yang menjadi bahan penetapan pagu indikatif; 2. penetapan pagu indikatif; 3. penetapan pagu anggaran K/L; 4. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran K/L (RKA-K/L); 5. penelaahan RKA-K/L sebagai bahan penyusunan nota keuangan dan rancangan undang-undang tentang APBN; 6. penyampaian Nota Keuangan, Rancangan APBN, dan Rancangan UU tentang APBN kepada DPR.
  • 18. Kegiatan penetapan/persetujuan ini dilakukan pada APBN t-1, sekitar bulan Oktober-Desember. Kegiatan dalam tahap ini berupa pembahasan Rancangan APBN dan Rancangan Undang-undang APBN serta penetapannya oleh DPR. Selanjutnya berdasarkan persetujuan DPR, Rancangan UU APBN ditetapkan menjadi UU APBN. Penetapan UU APBN ini diikuti dengan penetapan Keppres mengenai rincian APBN sebagai lampiran UU APBN dimaksud.
  • 19. Jika tahapan kegiatan ke-1 dan ke-2 dilaksanakan pada APBN t-1, kegiatan pelaksanaan APBN dilaksanakan mulai 1 Januari - 31 Desember pada tahun berjalan (APBN t). Dengan kata lain, pelaksanaan tahun anggaran 2014 akan dilaksanakan mulai 1 Januari 2014 - 31 Desember 2014.
  • 20. Kegiatan pelaksanaan APBN dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini kementerian/lembaga (K/L). K/L mengusulkan konsep Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) berdasarkan Keppres mengenai rincian APBN dan menyampaikannya ke Kementerian Keuangan untuk disahkan. DIPA adalah alat untuk melaksanakan APBN. Berdasarkan DIPA inilah para pengelola anggaran K/L (Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran, dan Pembantu Pengguna Anggaran) melaksanakan berbagai macam kegiatan sesuai tugas dan fungsi instansinya.
  • 21. Tahap pelaporan dan pencatatan APBN dilaksanakan bersamaan dengan tahap pelaksanaan APBN, 1 Januari-31 Desember. Laporan keuangan pemerintah dihasilkan melalui proses akuntansi, dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan pemerintah yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, dan Laporan Arus Kas, serta catatan atas laporan keuangan.
  • 22.  Tahap terakhir siklus APBN adalah tahap pemeriksanaan dan pertanggungjawaban yang dilaksanakan setelah tahap pelaksanaan berakhir (APBN t+1), sekitar bulan Januari - Juli. Contoh, jika APBN dilaksanakan tahun 2013, tahap pemeriksaan dan pertanggungjawabannya dilakukan pada tahun 2014. Pemeriksaan ini dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
  • 23. Untuk pertanggungjawaban pengelolaan dan pelaksanaan APBN secara keseluruhan selama satu tahun anggaran, Presiden menyampaikan rancangan undang-undang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan yang telah diperiksa BPK, selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
  • 24.  APBD adalah suatu rencana keuangan tahunan daerah yang dibahas dan juga yang disetujui secara bersama oleh Pemerintah Daerah dan juga DPRD, serta ditetapkan oleh Peraturan Daerah (Permendagri No.13 Thn 2006).
  • 25.  Anggaran daerah yang tercermin didalam suatu APBD adalah suatu instrumen kebijakan utama bagi suatu pemerintah daerah, yang menduduki porsi sentral didalam upaya pengembangan kapabilitas dan juga efektivitas pemerintah daerah tersebut.  Anggaran daerah tersebut seharusnya digunakan ialah sebagai alat untuk dapat menentukan besarnya suatu pendapatan serta belanja, alat bantu suatu pengambilan putusan dan juga perencanaan pembangunan dan juga alat otoritas pengeluaran pada masa yang akan datang dan juga ukuran standar untuk dapat mengevaluasi kinerja serta juga alat koordinasi bagi semua aktivitas diberbagai unit kerja.
  • 26. Pada Peraturan menteri dalam Negeri Nomor 13 Thn 2006 menyatakan bahwa APBD mempunyai beberapa fungsi antara lain sebagai berikut:  Fungsi otorisasi. Anggaran daerah tersebut menjadi dasar untuk dapat melaksanakan pendapatan serta belanja daerah ditahun bersangkutan  Fungsi perencanaan. Anggaran daerah tersebut menjadi suatu pedoman bagi manajemen didalam merencanakan suatu kegiatan pada tahun yang bersangkutan.  Fungsi pengawasan. Anggaran daerah tersebut menjadi suatu pedoman untuk dapat menilai apakah kegiatan atau aktivitas penyelenggaraan pemerintah daerah tersebut sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
  • 27.  Fungsi alokasi. Anggaran daerah tersebut harus diarahkan untuk dapat menciptakan lapangan kerja atau juga mengurangi pengangguran serta pemborosan sumber daya, dan juga meningkatkan efesiensi & efektifitas perekonomian.  Fungsi distribusi. Anggaran daerah tersebut harus memperhatikan pada rasa keadilan dan juga kepatutan.  Fungsi stabilitasi. Anggaran daerah tersebut menjadi alat untuk dapat memelihara serta mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian suatu daerah.
  • 28. APBD disusun melalui beberapa tahap kegiatan. Kegiatan tersebut, antara lain, sebagai berikut. a. Pemerintah Daerah menyusun Rancangan Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). b. Pemerintah Daerah mengajukan RAPBD kepada DPRD untuk dibahas bersama antara pemerintah daerah dan DPRD. Dalam pembahasan ini pihak Pemerintah Daerah (Eksekutif) dilakukan oleh Tim Anggaran Eksekutif yang beranggotakan Sekretaris Daerah, BAPPEDA, dan pihak-pihak lain yang dianggap perlu, sedangkan DPRD dilakukan oleh Panitia Anggaran yang anggotanya terdiri atas tiap fraksi-fraksi. c. RAPBD yang telah disetujui DPRD disahkan menjadi APBD melalui Peraturan Daerah untuk dilaksanakan.
  • 29.  Yang dilibatkan dalam penyusunan APBD adalah rakyat, eksekutif, dan legislatif. Pada proses penyusunan APBD rakyat hanya dilibatkan pada tingkat musyawarah pembangunan kelurahan (Musbangkel) dan unit daerah kerja pembangunan (UDKP) saja. Pada tingkat rapat koordinasi pembangunan (Rakorbang) dan Pengesahan RAPBD rakyat sama sekali tidak dilibatkan.
  • 30. Dalam menyusun APBD ada prinsip-prinsip yang tidak boleh ditinggalkan, yaitu adalah: 1.Transparansi dan Akuntabilitas 2. Disiplin Anggaran 3. Keadilan Anggaran 4. Efesiensi dan Efektifitas 5. Format Anggaran 6. Rasional dan Terukur 7. Pendekatan Kinerja 8. Dokumen Publik