SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 33
Seruan Apostolik Paus Fransiskus
kepada: para Uskup,
Imam dan Diakon,
kaum religius,
pasangan kristiani yg sudah menikah,
dan semua umat beriman
tentang kasih dalam keluarga
19 Maret 2016
Deskripsi isi (6):
Paparan alkitabiah
Situasi aktual keluarga
Ajaran Gereja ttg perkawinan dan keluarga
Pendekatan pastoral keluarga
Ajakan pada kerahiman
Pertimbangan pastoral
Spiritualitas keluarga (kesimpulan)
Kasih dalam keluarga
Sukacita kasih keluarga adalah sukacita
Gereja. Pewartaan Kristiani tentang
keluarga merupakan kabar baik (1).
Kompleksitas persoalan keluarga
mengindikasikan perlunya diskusi terbuka
secara terus-menerus (2).
Makna seruan ini
 Mengundang keluarga2 kristiani untuk menghargai
anugerah perkawinan dan keluarga; bertekun dalam
cinta kasih yang diperkuat oleh nilai-nilai kemurahan
hati, komitmen, kesetiaan, dan kesabaran (5).
 Mendorong setiap orang menjadi tanda kerahiman
dan kedekatan pada keluarga “bermasalah”(5).
 Semua pihak dipanggil untuk mengasihi dan
mencintai keluarga. Keluarga bukanlah sebuah
masalah; keluarga pertama dan utama adalah sebuah
kesempatan (7).
Injil keluarga
Injil/Alkitab: kisah keluarga (8):
dari Kejadian 1 - Wahyu 21:2,9: (dari kisah
Adam-Hawa hingga Perkawinan Pengantin
Perempuan dan Anak Domba): mengisahkan
hidup perkawinan dan keluarga.
Kitab Kejadian 1 dan 2: Pasangan manusia
dalam kondisi konkretnya (10).
(Kej 1:27) Laki-laki dan perempuan 
gambar Allah
(Kej 2:18) Laki-laki sangat ingin mencari
penolong yang sepadan baginya (12),
seorang yang mencermikan kasih Allah,
milik yang unggul, pembantu yang serasi,
dan tiang penyangga (Sir 36:24), kekasih
kepunyaanku dan aku kepunyaan dia ... Aku
kepunyaan kekasihku dan kepunyaanku
kekasihku (Kid 2:16; 6:3).
Kej 2:24; Mat 19:5 Seorang laki-laki akan
meninggalkan ayahnya dan ibunya dan
bersatu dengan istrinya sehingga keduanya
menjadi satu daging: bersatu, melekat,
keserasian yang mendalam, kelekatan fisik
dan batin, seksual/badaniah dan cinta (13).
 Pasangan yang mencintai melahirkan kehidupan.
Dengan itu jalan keselamatan berkembang (12).
Kehadiran anak-anak merupakan tanda
kelangsungan keluarga melalui sejarah keselamatan,
dari generasi ke generasi (14).
 Mz 128:3 Suami istri duduk di sekeliling meja,
anak-anak mendampingi mereka seperti “tunas
pohon zaitun”.
 1Pet 2:5 Jika orangtua bagaikan landasan rumah,
anak-anak bagaikan “batu hidup”
Ruang kehidupan keluarga bisa berubah
menjadi Gereja rumah tangga, tempat untuk
Ekaristi, tempat kehadiran Kristus. Rumah
yang dihiasi kehadiran Allah, doa bersama dan
berkat Tuhan (15).
Mz 78:3-6 Anak-anak dibesarkan dalam iman.
Rumah menjadi tempat pewartaan iman,
memperkenalkan puji-pujian kepada Tuhan,
kekuasaan Tuhan, perbuatan ajaib-Nya 16.
Keluarga di mana orangtua menjadi guru
iman pertama bagi anak-anak. “Dan apabila
anakmu akan bertanya kepadamu di
kemudian hari...maka haruslah engkau
berkata kepadanya ...(Kel 13:14). Dengan
demikian, berbagai angkatan dapat
mengangkat nyanyian mereka kepada
Tuhan: “teruna dan anak-anak dara,
orangtua dan orang muda” (Mz 148:12).
Orangtua berkewajiban mendidik anak
secara serius sebagaimana diajarkan
oleh orang-orang bijak (Ams 3:11-12;
6:20-22; 13:1; 22:15; 23:13-14; 29:17).
- Orangtua berkewajiban sangat berat
dan primer untuk sekuat tenaga mendidik
anak-anak (bdk. Kn 1136; FC 60).
- Anak-anak bisa dididik oleh ayah dan ibu
(utuh).
- Anak-anak memiliki jaminan kebutuhan
(kehidupan) yang jelas dan pasti.
Dalam perkawinan:
 Anak-anak bukanlah hak milik keluarga. Mereka
memiliki tujuan hidupnya sendiri (18), bahkan Yesus
menunjukkan anak-anak sebagai “guru”. “Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak
bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu
tidak akan masuk ke dalam kerajaan sorga (Mat
18:3-4).
 Anak-anak dipanggil untuk menghormati ayah dan
ibu mereka (kel 20:12). Siapa yang menghormati
bapaknya, menebus dosanya; siapa memuliakan
ibunya seperti seorang yang menimbun harta benda
(Sr 3:3-4).
Sisi gelap
 Ada kenyataan pahit dalam keluarga: penderitaan,
setan, kekerasan yang menghancurkan keluarga dan
persekutuan hidup dan cintanya yang mesra (19).
 Hubungan kasih dan kemurnian laki-laki dan
perempuan berubah menjadi penguasaan: “Engkau
akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa
atasmu” (Kej 3:16).
 Penderitaan dan pertumpahan darah: pembunuhan
Habel oleh Kain, “perselingkuhan” Daud, keluhan
Ayub, dst.
Pengalaman dan tantangan
keluarga (31-57)
Egoisme, intoleransi
Melemahnya praktek keagamaan
Ketergantungan pada TV, media sosial,
narkoba
Pengangguran, masalah keuangan, persatuan
sesama jenis, KDRT, gender, single parent,
Empati Yesus pada keluarga
Mrk 1:30-31 Yesus mengunjungi rumah
Petrus, yang mertuanya sedang sakit.
Mrk 5:22-24. 35-43; Yoh 11:1-44 Yesus
bersimpati saat mendengar kematian di rumah
Yairus dan Lazarus.
Luk 7:11-15 Yesus mendengar ratapan
putus asa seorang janda di Naim atas
kematian putranya.
Mrk 9:17-27 Yesus memperhatikan
ratapan ayah seorang anak yang sakit
epilepsi.
Yesus pergi ke rumah pemungut cukai seperti
Matius (Mat 9:9-13) dan Zakeus (Luk 19:1-
10), berbicara kepada wanita berdosa di
rumah Simon (Luk 7:36-50), mengampuni
perempuan yang berzinah (Yoh 8:1-11)
 Yesus memahami kecemasan keluarga karena anak-
anak meninggalkan rumah untuk bertualang, hilang
(Luk 15:11-32), anak yang berperilaku sulit untuk
dipahami; berkata ya, tapi tidak; berkata tidak, tapi iya
(Mat 21:28-31), para korban kekerasan: para
penggarap kebun anggur (Mrk 12:1-9).
 Yesus peka dengan hal yang akan memalukan keluarga
akibat kekurangan anggur dalam pesta perkawinan
(Yoh 2:1-10), ketidakhadiran tamu pada pesta (Mat
22:1-10), atau kekuatiran keluarga karena kehilangan
dirham (Luk 15:8-10).
Allah adalah sumber penghiburan, teman
seperjalanan untuk setiap keluarga yang sulit
dan menderita (22).
“Allah akan menghapus segala air mata dari
mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi,
tidak akan ada lagi perkabungan atau ratap
tangis atau dukacita” (Why 21:4).
 “Sukacita memenuhi hati dan hidup semua orang yang
menjumpai Yesus”
 (EG 1).
Memandang Yesus:
Panggilan keluarga (58-88)
Ajaran perkawinan dan keluarga dalam
terang Alkitab: sebagai sakramen, cinta
Kristus sebagai model cinta suami istri
dan dalam terang magisterium: keluarga
sebagai komunitas cinta dan kasih, dan
sebagai ecclesia domestica (Gereja rumah
tangga).
Cinta dalam perkawinan (89-164)
Perkawinan bertujuan untuk
menyempurnakan cinta dalam
kebersamaan hidup suami istri
Suami istri yang tidak sempurna harus
bertumbuh dan berkembang ke arah cinta
yang sempurna; mengalami kebebasan
dalam pemberian diri satu sama lain
Cinta yg berbuah subur (165-198)
Cinta yang membuahkan hidup/kehidupan
Dalam perkawinan, anak-anak adalah
pancaran yang hidup dari cinta suami istri
Suami istri harus terbuka pada kelahiran,
menerima kehadiran anak-anak dan tidak
takut pada tantangan zaman.
Adopsi sebagai tindakan terpuji.
Prospektif pastoral (199-258)
Perlunya pastoral yang baru
Keluarga adalah pelaku utama kerasulan
melalui kesaksian sukacita Gereja rumah
tangga.
Kontribusi paroki sangat diperlukan.
Para seminaris dibekali bukan saja soal
doktrin perkawinan, tapi juga pengetahuan
yang lebih luas (lintas disiplin ilmu).
Kaum muda dibantu menemukan martabat
perkawinan dan keluarga.
Bagi yang mau menikah dibantu untuk
merasakan daya tarik persatuan suami istri
seutuhnya lewat persiapan perkawinan.
Dalam persiapan perkawinan harus
diperjelas hubungan antara Sakramen
Baptis dengan Sakramen Perkawinan dan
sakramen lainnya.
Menjelang perkawinan para calon nikah
dibantu dan didukung dalam persiapan
liturgi perkawinan.
Pendampingan tahun-tahun pertama
perkawinan untuk menyadari bahwa
perkawinan tidak lepas dari krisis-krisis.
Keluarga dibantu saat mereka lemah,
terutama soal relasi, komunikasi
Pastoral keluarga dalam situasi iregular.
VII. Menuju pendidikan yang lebih
baik bagi anak-anak
 Orangtua selalu membawa dan memberi pengaruh pada
perubahan moral anak. Orangtua harus menunaikan
kewajibannya, waspada pada aneka pengaruh terhadap anak,
tidak terlalu obsesif dan protected.
 Kasih dan keteladanan sangat diperlukan untuk kedewasaan
moral anak.
 Keluarga adalah: sekolah pertama dan utama nilai-nilai
kemanusiaan, tempat bersosialisasi, tempat belajar
kebijaksanaan dalam menggunakan kebebasan, belajar
mengenal seksualitas, sekolah iman.
VIII. Mendampingi, memahami, dan
menyatukan yg lemah
 Gereja berbelaskasih, membantu: mereka yang
sedang berjuang dalam menghayati kehidupan
perkawinan sesuai rencana Allah.
 Gereja tetap mendorong perkawinan untuk
melakukan kebaikan; memperhatikan cinta kasih,
pelayanan komunitas.
 Gereja melalu menolong, melayani keluarga-keluarga
dalam berbagai situasi iregularitas (cerai, cerai dan
menikah lagi, dst).
IX. Spiritualitas Perkawinan
 Esensi Spiritulitas perkawinan: bahwa dalam ikatan
cinta keluarga yang mendalam, Allah tinggal.
 Kunci spiritualitas adalah tindakan kemurahan hati.
Konkretnya:
 Keluarga menyatukan penderitaannya dalam
penderitaan Kristus.
 Doa bersama dalam keluarga yang berpuncak pada
ekaristi.
 Komitmen suami istri untuk satu dan setia yang
diperbarui setiap hari.
Setiap kita (cinta dan perkawinan)
meninggalkan jejak bagi orang lain.
Hidup perkawinan adalah pengalaman
rohani yang memampukan kita melihat
orang-orang yang kita kasihi di mata Allah.
Tidak ada keluarga yang sempurna, namun
semua keluarga dipanggil menuju
kesempurnaan, melalui kesempatan yang
ditawarkan dalam situasi mereka masing-
masing.

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a AMORIS LAETITIA.ppt

Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan IV 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan IV 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan IV 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan IV 2020David Syahputra
 
Materi ke 1 sejarah katekisasi dalam pak (kort)
Materi ke 1   sejarah katekisasi dalam pak (kort)Materi ke 1   sejarah katekisasi dalam pak (kort)
Materi ke 1 sejarah katekisasi dalam pak (kort)MelvynCK
 
Peran orang tua_dalam_pertumbuhan_spirit
Peran orang tua_dalam_pertumbuhan_spiritPeran orang tua_dalam_pertumbuhan_spirit
Peran orang tua_dalam_pertumbuhan_spiritAmsal Sampaloga
 
Peran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptx
Peran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptxPeran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptx
Peran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptxAnungGantari
 
Malam natal (24 des 2015 krgpns)
Malam natal (24 des 2015   krgpns)Malam natal (24 des 2015   krgpns)
Malam natal (24 des 2015 krgpns)karangpanas
 
Tanggung Jawabku Terhadap Keluarga
Tanggung Jawabku Terhadap KeluargaTanggung Jawabku Terhadap Keluarga
Tanggung Jawabku Terhadap KeluargaSabam Sitinjak
 
Warta Jemaat - GPIB SHALOM | 28 desember 2014
Warta Jemaat - GPIB SHALOM |  28 desember 2014Warta Jemaat - GPIB SHALOM |  28 desember 2014
Warta Jemaat - GPIB SHALOM | 28 desember 2014GPIB jemaat "SHALOM"
 
12 Okt 2022 murnikan diri untuk menjalankan panggilan dengan tulus.pdf
12 Okt 2022 murnikan diri untuk menjalankan panggilan dengan tulus.pdf12 Okt 2022 murnikan diri untuk menjalankan panggilan dengan tulus.pdf
12 Okt 2022 murnikan diri untuk menjalankan panggilan dengan tulus.pdfgerejatambran
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan II 2019
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan II 2019 Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan II 2019
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan II 2019 David Syahputra
 
Pand mg biasa iv c (30-31 jan 2016)
Pand mg biasa iv c (30-31 jan 2016)Pand mg biasa iv c (30-31 jan 2016)
Pand mg biasa iv c (30-31 jan 2016)karangpanas
 
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan iii 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan iii 2018Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan iii 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan iii 2018David Syahputra
 
Pelajaran sekolah sabat ke-7 triwulan iv 2018
Pelajaran sekolah sabat ke-7 triwulan iv 2018Pelajaran sekolah sabat ke-7 triwulan iv 2018
Pelajaran sekolah sabat ke-7 triwulan iv 2018David Syahputra
 
Pelajaran sekolah sabat ke 4 bersaksi dan melayani
Pelajaran sekolah sabat ke 4 bersaksi dan melayaniPelajaran sekolah sabat ke 4 bersaksi dan melayani
Pelajaran sekolah sabat ke 4 bersaksi dan melayaniDavid Syahputra
 
Pand. pesta kelg. kudus c (26-27 des 2015)
Pand. pesta kelg. kudus   c (26-27 des 2015)Pand. pesta kelg. kudus   c (26-27 des 2015)
Pand. pesta kelg. kudus c (26-27 des 2015)karangpanas
 
Saint Patrick Patron of Ireland (indonesian).pptx
Saint Patrick Patron of Ireland (indonesian).pptxSaint Patrick Patron of Ireland (indonesian).pptx
Saint Patrick Patron of Ireland (indonesian).pptxMartin M Flynn
 
23 agustus 2014 gereja
23 agustus 2014   gereja 23 agustus 2014   gereja
23 agustus 2014 gereja gmahkjerusalem
 
Presentasi Adven 2011
Presentasi Adven 2011Presentasi Adven 2011
Presentasi Adven 2011akira6384
 
Pelajaran sekolah sabat ke-5 triwulan IV 2018
Pelajaran sekolah sabat ke-5 triwulan IV 2018Pelajaran sekolah sabat ke-5 triwulan IV 2018
Pelajaran sekolah sabat ke-5 triwulan IV 2018David Syahputra
 
Pand mg biasa ii c (16-17 jan 2016)
Pand mg biasa ii c (16-17 jan 2016)Pand mg biasa ii c (16-17 jan 2016)
Pand mg biasa ii c (16-17 jan 2016)karangpanas
 

Semelhante a AMORIS LAETITIA.ppt (20)

Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan IV 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan IV 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan IV 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan IV 2020
 
Materi ke 1 sejarah katekisasi dalam pak (kort)
Materi ke 1   sejarah katekisasi dalam pak (kort)Materi ke 1   sejarah katekisasi dalam pak (kort)
Materi ke 1 sejarah katekisasi dalam pak (kort)
 
Peran orang tua_dalam_pertumbuhan_spirit
Peran orang tua_dalam_pertumbuhan_spiritPeran orang tua_dalam_pertumbuhan_spirit
Peran orang tua_dalam_pertumbuhan_spirit
 
Peran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptx
Peran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptxPeran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptx
Peran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptx
 
Malam natal (24 des 2015 krgpns)
Malam natal (24 des 2015   krgpns)Malam natal (24 des 2015   krgpns)
Malam natal (24 des 2015 krgpns)
 
Tanggung Jawabku Terhadap Keluarga
Tanggung Jawabku Terhadap KeluargaTanggung Jawabku Terhadap Keluarga
Tanggung Jawabku Terhadap Keluarga
 
Warta Jemaat - GPIB SHALOM | 28 desember 2014
Warta Jemaat - GPIB SHALOM |  28 desember 2014Warta Jemaat - GPIB SHALOM |  28 desember 2014
Warta Jemaat - GPIB SHALOM | 28 desember 2014
 
12 Okt 2022 murnikan diri untuk menjalankan panggilan dengan tulus.pdf
12 Okt 2022 murnikan diri untuk menjalankan panggilan dengan tulus.pdf12 Okt 2022 murnikan diri untuk menjalankan panggilan dengan tulus.pdf
12 Okt 2022 murnikan diri untuk menjalankan panggilan dengan tulus.pdf
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan II 2019
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan II 2019 Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan II 2019
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan II 2019
 
Pand mg biasa iv c (30-31 jan 2016)
Pand mg biasa iv c (30-31 jan 2016)Pand mg biasa iv c (30-31 jan 2016)
Pand mg biasa iv c (30-31 jan 2016)
 
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan iii 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan iii 2018Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan iii 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan iii 2018
 
Pelajaran sekolah sabat ke-7 triwulan iv 2018
Pelajaran sekolah sabat ke-7 triwulan iv 2018Pelajaran sekolah sabat ke-7 triwulan iv 2018
Pelajaran sekolah sabat ke-7 triwulan iv 2018
 
Pelajaran sekolah sabat ke 4 bersaksi dan melayani
Pelajaran sekolah sabat ke 4 bersaksi dan melayaniPelajaran sekolah sabat ke 4 bersaksi dan melayani
Pelajaran sekolah sabat ke 4 bersaksi dan melayani
 
Pand. pesta kelg. kudus c (26-27 des 2015)
Pand. pesta kelg. kudus   c (26-27 des 2015)Pand. pesta kelg. kudus   c (26-27 des 2015)
Pand. pesta kelg. kudus c (26-27 des 2015)
 
Saint Patrick Patron of Ireland (indonesian).pptx
Saint Patrick Patron of Ireland (indonesian).pptxSaint Patrick Patron of Ireland (indonesian).pptx
Saint Patrick Patron of Ireland (indonesian).pptx
 
23 agustus 2014 gereja
23 agustus 2014   gereja 23 agustus 2014   gereja
23 agustus 2014 gereja
 
Presentasi Adven 2011
Presentasi Adven 2011Presentasi Adven 2011
Presentasi Adven 2011
 
Pelajaran sekolah sabat ke-5 triwulan IV 2018
Pelajaran sekolah sabat ke-5 triwulan IV 2018Pelajaran sekolah sabat ke-5 triwulan IV 2018
Pelajaran sekolah sabat ke-5 triwulan IV 2018
 
Bmf 39 keluarga
Bmf 39 keluargaBmf 39 keluarga
Bmf 39 keluarga
 
Pand mg biasa ii c (16-17 jan 2016)
Pand mg biasa ii c (16-17 jan 2016)Pand mg biasa ii c (16-17 jan 2016)
Pand mg biasa ii c (16-17 jan 2016)
 

Mais de DinarDorotea

Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.pptKebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.pptDinarDorotea
 
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.pptHarta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.pptDinarDorotea
 
Hukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.pptHukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.pptDinarDorotea
 
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.pptKOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.pptDinarDorotea
 
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.pptBanggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.pptDinarDorotea
 
Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptDinarDorotea
 
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxPenyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxDinarDorotea
 
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptxSPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptxDinarDorotea
 
pp55 tahun 2005.pptx
pp55 tahun 2005.pptxpp55 tahun 2005.pptx
pp55 tahun 2005.pptxDinarDorotea
 
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.pptMemperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.pptDinarDorotea
 
kebudayaan-dan-agama1.pptx
kebudayaan-dan-agama1.pptxkebudayaan-dan-agama1.pptx
kebudayaan-dan-agama1.pptxDinarDorotea
 
Ajaran_Sosial_Gereja.pptx
Ajaran_Sosial_Gereja.pptxAjaran_Sosial_Gereja.pptx
Ajaran_Sosial_Gereja.pptxDinarDorotea
 

Mais de DinarDorotea (20)

12066254.ppt
12066254.ppt12066254.ppt
12066254.ppt
 
3232640.ppt
3232640.ppt3232640.ppt
3232640.ppt
 
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.pptKebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
 
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.pptHarta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
 
Hukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.pptHukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.ppt
 
4086793.ppt
4086793.ppt4086793.ppt
4086793.ppt
 
14095243.ppt
14095243.ppt14095243.ppt
14095243.ppt
 
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.pptKOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
 
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.pptBanggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
 
Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.ppt
 
Musi Gereja.ppt
Musi Gereja.pptMusi Gereja.ppt
Musi Gereja.ppt
 
seruan Paulus.ppt
seruan Paulus.pptseruan Paulus.ppt
seruan Paulus.ppt
 
12747774.ppt
12747774.ppt12747774.ppt
12747774.ppt
 
3277742.ppt
3277742.ppt3277742.ppt
3277742.ppt
 
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxPenyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
 
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptxSPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
 
pp55 tahun 2005.pptx
pp55 tahun 2005.pptxpp55 tahun 2005.pptx
pp55 tahun 2005.pptx
 
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.pptMemperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
 
kebudayaan-dan-agama1.pptx
kebudayaan-dan-agama1.pptxkebudayaan-dan-agama1.pptx
kebudayaan-dan-agama1.pptx
 
Ajaran_Sosial_Gereja.pptx
Ajaran_Sosial_Gereja.pptxAjaran_Sosial_Gereja.pptx
Ajaran_Sosial_Gereja.pptx
 

Último

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Último (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

AMORIS LAETITIA.ppt

  • 1. Seruan Apostolik Paus Fransiskus kepada: para Uskup, Imam dan Diakon, kaum religius, pasangan kristiani yg sudah menikah, dan semua umat beriman tentang kasih dalam keluarga 19 Maret 2016
  • 2.
  • 3. Deskripsi isi (6): Paparan alkitabiah Situasi aktual keluarga Ajaran Gereja ttg perkawinan dan keluarga Pendekatan pastoral keluarga Ajakan pada kerahiman Pertimbangan pastoral Spiritualitas keluarga (kesimpulan)
  • 4. Kasih dalam keluarga Sukacita kasih keluarga adalah sukacita Gereja. Pewartaan Kristiani tentang keluarga merupakan kabar baik (1). Kompleksitas persoalan keluarga mengindikasikan perlunya diskusi terbuka secara terus-menerus (2).
  • 5. Makna seruan ini  Mengundang keluarga2 kristiani untuk menghargai anugerah perkawinan dan keluarga; bertekun dalam cinta kasih yang diperkuat oleh nilai-nilai kemurahan hati, komitmen, kesetiaan, dan kesabaran (5).  Mendorong setiap orang menjadi tanda kerahiman dan kedekatan pada keluarga “bermasalah”(5).  Semua pihak dipanggil untuk mengasihi dan mencintai keluarga. Keluarga bukanlah sebuah masalah; keluarga pertama dan utama adalah sebuah kesempatan (7).
  • 6. Injil keluarga Injil/Alkitab: kisah keluarga (8): dari Kejadian 1 - Wahyu 21:2,9: (dari kisah Adam-Hawa hingga Perkawinan Pengantin Perempuan dan Anak Domba): mengisahkan hidup perkawinan dan keluarga. Kitab Kejadian 1 dan 2: Pasangan manusia dalam kondisi konkretnya (10).
  • 7. (Kej 1:27) Laki-laki dan perempuan  gambar Allah (Kej 2:18) Laki-laki sangat ingin mencari penolong yang sepadan baginya (12), seorang yang mencermikan kasih Allah, milik yang unggul, pembantu yang serasi, dan tiang penyangga (Sir 36:24), kekasih kepunyaanku dan aku kepunyaan dia ... Aku kepunyaan kekasihku dan kepunyaanku kekasihku (Kid 2:16; 6:3).
  • 8. Kej 2:24; Mat 19:5 Seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya sehingga keduanya menjadi satu daging: bersatu, melekat, keserasian yang mendalam, kelekatan fisik dan batin, seksual/badaniah dan cinta (13).
  • 9.
  • 10.  Pasangan yang mencintai melahirkan kehidupan. Dengan itu jalan keselamatan berkembang (12). Kehadiran anak-anak merupakan tanda kelangsungan keluarga melalui sejarah keselamatan, dari generasi ke generasi (14).  Mz 128:3 Suami istri duduk di sekeliling meja, anak-anak mendampingi mereka seperti “tunas pohon zaitun”.  1Pet 2:5 Jika orangtua bagaikan landasan rumah, anak-anak bagaikan “batu hidup”
  • 11.
  • 12.
  • 13. Ruang kehidupan keluarga bisa berubah menjadi Gereja rumah tangga, tempat untuk Ekaristi, tempat kehadiran Kristus. Rumah yang dihiasi kehadiran Allah, doa bersama dan berkat Tuhan (15). Mz 78:3-6 Anak-anak dibesarkan dalam iman. Rumah menjadi tempat pewartaan iman, memperkenalkan puji-pujian kepada Tuhan, kekuasaan Tuhan, perbuatan ajaib-Nya 16.
  • 14. Keluarga di mana orangtua menjadi guru iman pertama bagi anak-anak. “Dan apabila anakmu akan bertanya kepadamu di kemudian hari...maka haruslah engkau berkata kepadanya ...(Kel 13:14). Dengan demikian, berbagai angkatan dapat mengangkat nyanyian mereka kepada Tuhan: “teruna dan anak-anak dara, orangtua dan orang muda” (Mz 148:12).
  • 15. Orangtua berkewajiban mendidik anak secara serius sebagaimana diajarkan oleh orang-orang bijak (Ams 3:11-12; 6:20-22; 13:1; 22:15; 23:13-14; 29:17).
  • 16. - Orangtua berkewajiban sangat berat dan primer untuk sekuat tenaga mendidik anak-anak (bdk. Kn 1136; FC 60). - Anak-anak bisa dididik oleh ayah dan ibu (utuh). - Anak-anak memiliki jaminan kebutuhan (kehidupan) yang jelas dan pasti. Dalam perkawinan:
  • 17.  Anak-anak bukanlah hak milik keluarga. Mereka memiliki tujuan hidupnya sendiri (18), bahkan Yesus menunjukkan anak-anak sebagai “guru”. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam kerajaan sorga (Mat 18:3-4).  Anak-anak dipanggil untuk menghormati ayah dan ibu mereka (kel 20:12). Siapa yang menghormati bapaknya, menebus dosanya; siapa memuliakan ibunya seperti seorang yang menimbun harta benda (Sr 3:3-4).
  • 18. Sisi gelap  Ada kenyataan pahit dalam keluarga: penderitaan, setan, kekerasan yang menghancurkan keluarga dan persekutuan hidup dan cintanya yang mesra (19).  Hubungan kasih dan kemurnian laki-laki dan perempuan berubah menjadi penguasaan: “Engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu” (Kej 3:16).  Penderitaan dan pertumpahan darah: pembunuhan Habel oleh Kain, “perselingkuhan” Daud, keluhan Ayub, dst.
  • 19. Pengalaman dan tantangan keluarga (31-57) Egoisme, intoleransi Melemahnya praktek keagamaan Ketergantungan pada TV, media sosial, narkoba Pengangguran, masalah keuangan, persatuan sesama jenis, KDRT, gender, single parent,
  • 20. Empati Yesus pada keluarga Mrk 1:30-31 Yesus mengunjungi rumah Petrus, yang mertuanya sedang sakit. Mrk 5:22-24. 35-43; Yoh 11:1-44 Yesus bersimpati saat mendengar kematian di rumah Yairus dan Lazarus. Luk 7:11-15 Yesus mendengar ratapan putus asa seorang janda di Naim atas kematian putranya.
  • 21. Mrk 9:17-27 Yesus memperhatikan ratapan ayah seorang anak yang sakit epilepsi. Yesus pergi ke rumah pemungut cukai seperti Matius (Mat 9:9-13) dan Zakeus (Luk 19:1- 10), berbicara kepada wanita berdosa di rumah Simon (Luk 7:36-50), mengampuni perempuan yang berzinah (Yoh 8:1-11)
  • 22.  Yesus memahami kecemasan keluarga karena anak- anak meninggalkan rumah untuk bertualang, hilang (Luk 15:11-32), anak yang berperilaku sulit untuk dipahami; berkata ya, tapi tidak; berkata tidak, tapi iya (Mat 21:28-31), para korban kekerasan: para penggarap kebun anggur (Mrk 12:1-9).  Yesus peka dengan hal yang akan memalukan keluarga akibat kekurangan anggur dalam pesta perkawinan (Yoh 2:1-10), ketidakhadiran tamu pada pesta (Mat 22:1-10), atau kekuatiran keluarga karena kehilangan dirham (Luk 15:8-10).
  • 23. Allah adalah sumber penghiburan, teman seperjalanan untuk setiap keluarga yang sulit dan menderita (22). “Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi, tidak akan ada lagi perkabungan atau ratap tangis atau dukacita” (Why 21:4).  “Sukacita memenuhi hati dan hidup semua orang yang menjumpai Yesus”  (EG 1).
  • 24. Memandang Yesus: Panggilan keluarga (58-88) Ajaran perkawinan dan keluarga dalam terang Alkitab: sebagai sakramen, cinta Kristus sebagai model cinta suami istri dan dalam terang magisterium: keluarga sebagai komunitas cinta dan kasih, dan sebagai ecclesia domestica (Gereja rumah tangga).
  • 25. Cinta dalam perkawinan (89-164) Perkawinan bertujuan untuk menyempurnakan cinta dalam kebersamaan hidup suami istri Suami istri yang tidak sempurna harus bertumbuh dan berkembang ke arah cinta yang sempurna; mengalami kebebasan dalam pemberian diri satu sama lain
  • 26. Cinta yg berbuah subur (165-198) Cinta yang membuahkan hidup/kehidupan Dalam perkawinan, anak-anak adalah pancaran yang hidup dari cinta suami istri Suami istri harus terbuka pada kelahiran, menerima kehadiran anak-anak dan tidak takut pada tantangan zaman. Adopsi sebagai tindakan terpuji.
  • 27. Prospektif pastoral (199-258) Perlunya pastoral yang baru Keluarga adalah pelaku utama kerasulan melalui kesaksian sukacita Gereja rumah tangga. Kontribusi paroki sangat diperlukan. Para seminaris dibekali bukan saja soal doktrin perkawinan, tapi juga pengetahuan yang lebih luas (lintas disiplin ilmu).
  • 28. Kaum muda dibantu menemukan martabat perkawinan dan keluarga. Bagi yang mau menikah dibantu untuk merasakan daya tarik persatuan suami istri seutuhnya lewat persiapan perkawinan. Dalam persiapan perkawinan harus diperjelas hubungan antara Sakramen Baptis dengan Sakramen Perkawinan dan sakramen lainnya.
  • 29. Menjelang perkawinan para calon nikah dibantu dan didukung dalam persiapan liturgi perkawinan. Pendampingan tahun-tahun pertama perkawinan untuk menyadari bahwa perkawinan tidak lepas dari krisis-krisis. Keluarga dibantu saat mereka lemah, terutama soal relasi, komunikasi Pastoral keluarga dalam situasi iregular.
  • 30. VII. Menuju pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak  Orangtua selalu membawa dan memberi pengaruh pada perubahan moral anak. Orangtua harus menunaikan kewajibannya, waspada pada aneka pengaruh terhadap anak, tidak terlalu obsesif dan protected.  Kasih dan keteladanan sangat diperlukan untuk kedewasaan moral anak.  Keluarga adalah: sekolah pertama dan utama nilai-nilai kemanusiaan, tempat bersosialisasi, tempat belajar kebijaksanaan dalam menggunakan kebebasan, belajar mengenal seksualitas, sekolah iman.
  • 31. VIII. Mendampingi, memahami, dan menyatukan yg lemah  Gereja berbelaskasih, membantu: mereka yang sedang berjuang dalam menghayati kehidupan perkawinan sesuai rencana Allah.  Gereja tetap mendorong perkawinan untuk melakukan kebaikan; memperhatikan cinta kasih, pelayanan komunitas.  Gereja melalu menolong, melayani keluarga-keluarga dalam berbagai situasi iregularitas (cerai, cerai dan menikah lagi, dst).
  • 32. IX. Spiritualitas Perkawinan  Esensi Spiritulitas perkawinan: bahwa dalam ikatan cinta keluarga yang mendalam, Allah tinggal.  Kunci spiritualitas adalah tindakan kemurahan hati. Konkretnya:  Keluarga menyatukan penderitaannya dalam penderitaan Kristus.  Doa bersama dalam keluarga yang berpuncak pada ekaristi.  Komitmen suami istri untuk satu dan setia yang diperbarui setiap hari.
  • 33. Setiap kita (cinta dan perkawinan) meninggalkan jejak bagi orang lain. Hidup perkawinan adalah pengalaman rohani yang memampukan kita melihat orang-orang yang kita kasihi di mata Allah. Tidak ada keluarga yang sempurna, namun semua keluarga dipanggil menuju kesempurnaan, melalui kesempatan yang ditawarkan dalam situasi mereka masing- masing.