SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
PERTEMUAN KEDUA
Perkembangan Entrepreneurship
di Indonesia
Idealnya Indonesia memiliki Enam juta
entrepreneur supaya kemakmuran dapat dicapai
oleh bangsa ini. Saat ini entrepreneur di Indonesia
masih sangat kecil jumlahnya baru sekitar 0,25%
dari jumlah penduduk, belum mencapai satu juta.
 Pengaruh pola pikir tradisional.
Pola pikir tradisional adalah pola pikir dimana setelah
selesai mengenyam pendidikan yang tinggi sesorang
berharap meniti karir sebagai pegawai atau karyawan.
Belum berkembangnya entrepreneur di
Indonesia dikarenakan beberapa hal, antara
lain :
Jumlah Penduduk Indonesia sekitar 300 juta Jiwa
Jumlah Entrepreneur sebanyak 75.000.000 orang
berarti baru sekitar 25% Idealnya Indonesia
memiliki 6.000.000 entrepreneur .
Pengaruh pola pikir tradisional.
Motivasi sebagian besar penduduk Indonesia untuk
berwirausaha relatif masih rendah .
Profesi Entrepreuner menjadi pilihan terakhir, atau
sebuah keterpaksaan.
Di Amerika sekitar 11%
Di Singapur sekitar 7%
Di Malaysia sekitar 5%
 Engineer yang Introvert.
Bisnis di industri yang berbasis teknologi biasanya
dikembangkan oleh para engineer / insinyur.
Ketidakmampuan mengembangkan teknologi yang
mengarah ke bisnis karena sistem pendidikan di perguruan
tinggi atau karena pembawaan individunya.
 Kurang Motivasi dan antusias.
Belum banyak motivator sebagai penggerak di bidang
entrepreneur baik dari orang tua, guru, dosen, pemerintah,
tokoh masyarakat dsb.
 Pengaruh etos keberhasilan Kurang menghargai
proses.
Dalam menilai etos keberhasilan seseorang hanya dari apa
yang yang sudah diraih, berupa materi, status sosial, status
pendidikan dsb. Untuk meraih keberhasilan dari
entrepreneur masyarakat harus menilai dari etos kerja
yakni proses menuju keberhasilan tersebut.
 Berjiwa “safety – player”.
Ciri entrepreneur adalah sebagai “risk taker” , sehingga
kemungkinan seseorang yang menghadapi sesuatu dengan
aman-aman saja akan sulit untuk menjadi entrepreneur
 Kelemahan dalam “leadership”.
Entrepreneur adalah seorang pemimpin, karena memiliki
pegawai yang harus dipimpin. Perlu memiliki jiwa
kepemimpinan yang memadai agar tujuan perusahaan
dapat dicapai dengan semangat kerja dan tim work yang
kompak.
 Pengaruh feodalisme gaya baru
Yang mengagungkan jabatan sebagai sarana untuk
mendapatkan penghormatan dan pelayanan karena status
kekuasaan.
 Ketakutan tidak memiliki status sosial
Sebagian masyarakat masih beranggapan tentang status
sosial yang jelas dan mudah diidentifikasikan oleh orang
lain tentang posisi seseorang.
 Kerja enteng, hasilnya ingin besar dan tidak
mau menanggung risiko
Menjadi entrepreneur harus bekerja keras, berpikir keras
atau cerdik, tetapi hasilnya belum jelas dan banyak
menghadapi resiko.
 Kurangnya Pendidikan Entrepreneurship
Pendidikan entrepreneurship tidak hanya merupakan
melalui pendidikan di sekolah, tetapi juga pendidikan
di rumah dengan orang tua sebagai pendidikan yang
dominan.
 Kurangnya Dukungan Pemerintah
Pada umumnya dukungan pemerintah kepada
pengusaha masih kurang baik secara administratif
maupun teknis.
Dimensi Membangun Kewirausahaan
di Indonesia
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam
membangun kewirausahaan (entrepreneurship), yang
disusun dalam sejumlah dimensi.
1. Proses Penciptaan Nilai
Penciptaan yang dilakukan harus memiliki nilai bagi
wirausahawan itu sendiri dan orang lain. Setelah
selesai menciptakan nilai, selanjutnya adalah
menyampaikan nilai tersebut kepada orang lain/
pelanggan/ masyarakat. Indikator utamanya adalah
terpenuhinya kebutuhan, keinginan dan kepuasan
pelanggan.
Dalam dunia bisnis, keberhasilan wirausaha adalah ;
a.Kemampuan memahami apa yang membentuk nilai
dalam pikiran pelanggan / masyarakat
b.Kemampuan secara terus menerus menyampaikan
nilai yang lebih baik daripada kompetitor.
Menyediakan nilai bagi pelanggan merupakan kewajiban
bagi wirausahawan. Nilai pelanggan dapat dinilai dari
pendekatan SQIP yaitu Service, Quality, Image,
dan Price (Johnson dan Weinstein, 2005)
2. Pemaduan Sumber Daya
Untuk menciptakan dan menyampaikan nilai,
diperlukan resource (sumber daya). Kemampuan
memadukan (mengimplementasikan) sumber daya
dilakukan dengan hati-hati untuk memisahkan yang
penting dan yang melengkapi.
3. Mengeksplorasi dan Mengekploitasi Peluang
Kemampuan mengenali dan memanfaatkan peluang
usaha bagi wirausaha sangat penting. Tidak terdapat
mekanisme baku utk mengenali peluang, beberapa
sumber seperti konsumen, asosiasi bisnis, anggota
sistem distribusi, orang-orang teknis /lapangan
dapat memberikan gambaran peluang tersebut.
Masalah-masalah yang ditemukan dilapangan juga
merupakan identifikasi terhadap peluang tersebut.
4. Merangsang Perubahan Sosial / Pemenuhan
Kebutuhan Sosial
Perubahan sosial bisa terjadi di dalam masyarakat.
Wirausaha merupakan orang yang menggerakan
perubahan sosial atau memenuhi kebutuhan sosial,
dan mencari solusi terhadap kebutuhan sosial
seperti ; kemiskinan, urbanisasi dll
5. Penawaran Jasa dan Produk atau Penciptaan
Organisasi Baru
Produk merupakan unsur kunci dalam
penawaran
dari kewirausahaan / bisnis. Bauran
Pemasaran dalam
suatu bisnis kewirausahaan diawali dengan
memba-
ngun penawaran yang memberikan nilai
kepada
pelanggan / masyarakat.
Produk semakin bersifat komoditas,
wirausahawan berusaha menciptakan dan
mengelola pengalaman pelanggan dengan
brand. Pengalaman merupakan bagian penting
pemasaran bagi beberapa wirausahawan.
Kotler dan Armstrong (2012) mengatakan “Perusahaan yang
memasarkan pengalaman menyadari bahwa pelanggan
benar-benar membeli tidak hanya produk dan jasa/
pelayanan. Mereka membeli apa yang dapat
dilakukan penawaran itu untuk mereka”
Artinya Produk dalam pengertian barang bersifat
fisik, pelayanan, pengalaman, ide, orang atau tempat
yang dapat menawarkan atribut kasat mata dan tidak
kasat mata berlaku bagi produk-produk yang
dipasarkan
Langkah Membangun Kewirausahaan
Ketika sudah terdapat ide untuk dilakukan, maka
upaya merealisikan ide tersebut merupakan siklus
yang terdiri atas 5 tahap utama :
1.Envisioning
Meliputi mengidentifikasi masalah dan
mengenali kondisi situasional berupa tantangan,
tekanan dan peluang. Masalah yang muncul
dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang yang
akan diwujudkan.
2.Formulating
Bagian penting dari formulasi adalah
mengembangkan pernyataan misi. Dari ide inovatif
perlu diekspresikan secara konkrit. Dari visi yang
telah ditentukan dilajutkan dengan misi mewujudkan
3. Mengambil Tindakan
Melakukan tindakan awal untuk memulai
memecahkan “masalah”. Tahapan ini adalah
tahap mengambil keputusan,
mengalokasikan sumber daya, mengadakan
event, menyampaikan pelayanan.
4. Evaluating
Evaluasi adalah tahap belajar dari hasil.
Tahap ini akan terus berlangsung untuk
melihat usaha pertama merupakan tahap
kritis mengetahui apakah sasaran telah
dilaksanakan. Melakukan penilaian
terhadap diri sendiri merupakan cara yang
tepat tentunya dengan idikator yang obyektif
5. Sustaining
Tahapan ini adalah tahap mengembangkan
advokasi (bantuan) dan keterampilan
kepemimpinan, memelihara peran
organisasi, transaksi dan metode serta
melakukan adaptasi.
Memelihara keberlangsungan kewirausahaan
diperlukan kepemimpinan yang efektif
serta pengembangan ide yang inovatif
dengan menjaga kegiatan konkrit yang
sedang berlangsung.
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat
kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-
hubungan baru antar unsur, data, variabel yang
sudah ada sebelumnya.
Kemampuan untuk memecahkan suatu masalah
dan memanfaatkan suatu peluang didasari oleh
sifat kreativitas dari para pengelolanya, yaitu
kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan
menemukan cara baru dalam menyikapi masalah
dan memanfaatkan peluang.
Menjadi Kreatif :
Inovatif :
Kemampuan untuk menerapkan gagasan-
gagasan baru atau pemecahan kreatif terhadap
berbagai masalah dan dalam memanfaatkan
peluang.
Pengertian kreativitas dan inovasi secara
singkat sering dianalogkan dengan :
creativity – thinking new things
Innovations - doing new things.
Kesalahan cara berpikir yang merupakan
belenggu mental untuk berpikir secara kreatif,
antara lain :
1.Selalu mempunyai jawaban yang benar,
sehingga tidak pernah menganggap bahwa ada
kemungkinan beberapa jawaban yang benar.
2.Memfokuskan berpikir secara logis, tetapi jika
terlalu memfokuskan kepada berpikir logis akan
menghambat berpikir kreatif.
3.Mentaati peraturan secara menyeluruh,
sehingga mematikan prakarsa-prakarsa.
4. Spesialisasi berlebihan, sehingga tidak
mengetahui aspek lain / bidang lain selain
yang ditekuni.
5. Takut dikatakan tidak kreatif atau bodoh,
sehingga tidak berani mengemukakan
pendapat.
6. Takut berbuat salah dan gagal.
7. Rasa rendah diri.
PLAY BACK VIDEO

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaanKreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Lusi Chuby
 
Ide & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaanIde & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaan
Heffrizza Ahmad
 
Peranan kreativitas dan inovasi
Peranan kreativitas dan inovasiPeranan kreativitas dan inovasi
Peranan kreativitas dan inovasi
Darwin Kadarisman
 

Mais procurados (20)

Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.pptBahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
 
Ppt 2- kwu
Ppt 2- kwuPpt 2- kwu
Ppt 2- kwu
 
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaanKreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
 
Menjadi Wirausaha Sukses
Menjadi Wirausaha SuksesMenjadi Wirausaha Sukses
Menjadi Wirausaha Sukses
 
Faktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha
Faktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausahaFaktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha
Faktor pemicu, penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha
 
Ppt 7 kwu-merintis usaha
Ppt 7 kwu-merintis usahaPpt 7 kwu-merintis usaha
Ppt 7 kwu-merintis usaha
 
Bab 1 kewirausahaan
Bab 1 kewirausahaanBab 1 kewirausahaan
Bab 1 kewirausahaan
 
Materi Rapat Bisnis
Materi Rapat BisnisMateri Rapat Bisnis
Materi Rapat Bisnis
 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaan
 
MOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAMOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHA
 
2-kewirausahaan.ppt
2-kewirausahaan.ppt2-kewirausahaan.ppt
2-kewirausahaan.ppt
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
 
Ide & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaanIde & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaan
 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPT
 
MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.ppt
MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.pptMATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.ppt
MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.ppt
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Kepemimpinan Kewirausahaan
Kepemimpinan KewirausahaanKepemimpinan Kewirausahaan
Kepemimpinan Kewirausahaan
 
Peranan kreativitas dan inovasi
Peranan kreativitas dan inovasiPeranan kreativitas dan inovasi
Peranan kreativitas dan inovasi
 
KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)
KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)
KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)
 
Emosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiEmosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana Hati
 

Destaque

Modul 1. konsep dasar kewirausahaan
Modul 1. konsep dasar kewirausahaanModul 1. konsep dasar kewirausahaan
Modul 1. konsep dasar kewirausahaan
arum silviani
 
power point "wirausaha"
power point "wirausaha"power point "wirausaha"
power point "wirausaha"
Yurra Graska
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
wiskov
 
Konsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanKonsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaan
Fira Nursya`bani
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
mayauw
 
Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono
Bahan ajar kewirausahaan Bp. DwijonoBahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono
Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono
Andrew Hutabarat
 
Presentasi Tugas Kewirausahaan
Presentasi Tugas KewirausahaanPresentasi Tugas Kewirausahaan
Presentasi Tugas Kewirausahaan
vivilovely08
 
Konsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanKonsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaan
Koak Koak
 

Destaque (20)

KEWIRAUSAHAAN - Pengertian Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN - Pengertian  EntrepreneurshipKEWIRAUSAHAAN - Pengertian  Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN - Pengertian Entrepreneurship
 
Mata Kuliah Kewirausahaan-1
Mata Kuliah Kewirausahaan-1 Mata Kuliah Kewirausahaan-1
Mata Kuliah Kewirausahaan-1
 
power point kewirausahaan
power point kewirausahaanpower point kewirausahaan
power point kewirausahaan
 
Modul 1. konsep dasar kewirausahaan
Modul 1. konsep dasar kewirausahaanModul 1. konsep dasar kewirausahaan
Modul 1. konsep dasar kewirausahaan
 
power point "wirausaha"
power point "wirausaha"power point "wirausaha"
power point "wirausaha"
 
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar KewirausahaanKB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
KB 1 Konsep Dasar Kewirausahaan
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Buku ajar kewirausahaan
Buku ajar kewirausahaanBuku ajar kewirausahaan
Buku ajar kewirausahaan
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Dasar dasar kewirausahaan
Dasar dasar kewirausahaanDasar dasar kewirausahaan
Dasar dasar kewirausahaan
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Konsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanKonsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaan
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono
Bahan ajar kewirausahaan Bp. DwijonoBahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono
Bahan ajar kewirausahaan Bp. Dwijono
 
Modul 1-karakteristik-kewirausahaan
Modul 1-karakteristik-kewirausahaanModul 1-karakteristik-kewirausahaan
Modul 1-karakteristik-kewirausahaan
 
Kemitraan Bidan
Kemitraan BidanKemitraan Bidan
Kemitraan Bidan
 
Presentasi Tugas Kewirausahaan
Presentasi Tugas KewirausahaanPresentasi Tugas Kewirausahaan
Presentasi Tugas Kewirausahaan
 
Ppt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaan
 
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang KebidananKB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
 
Konsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanKonsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaan
 

Semelhante a KEWIRAUSAHAAN - Perkembangan Entrepreneurship

Gbpp kewirausahaan
Gbpp kewirausahaanGbpp kewirausahaan
Gbpp kewirausahaan
Ricky Foeh
 
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdjdgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
davidasisi01
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaan
Suhar Yanto
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaan
fujiarni
 
Pendidikan kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaanPendidikan kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaan
Daly Indra
 
Membangun jiwa wirausaha siswa smk AKPER PEMKAB MUNA
Membangun jiwa wirausaha siswa smk AKPER PEMKAB MUNA Membangun jiwa wirausaha siswa smk AKPER PEMKAB MUNA
Membangun jiwa wirausaha siswa smk AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Semelhante a KEWIRAUSAHAAN - Perkembangan Entrepreneurship (20)

Gbpp kewirausahaan
Gbpp kewirausahaanGbpp kewirausahaan
Gbpp kewirausahaan
 
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdjdgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
 
materi-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.pptmateri-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.ppt
 
materi-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.pptmateri-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.ppt
 
4, KWH, Agung Rismawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas dan Ino...
4, KWH, Agung Rismawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas dan Ino...4, KWH, Agung Rismawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas dan Ino...
4, KWH, Agung Rismawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas dan Ino...
 
materi kewirausahaan.pdf
materi kewirausahaan.pdfmateri kewirausahaan.pdf
materi kewirausahaan.pdf
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaan
 
Pokok bahasan 3 kewirausahaan
Pokok bahasan 3 kewirausahaanPokok bahasan 3 kewirausahaan
Pokok bahasan 3 kewirausahaan
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaan
 
Pendidikan kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaanPendidikan kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaan
 
Ppt k el_1_b_19
Ppt k el_1_b_19Ppt k el_1_b_19
Ppt k el_1_b_19
 
MAKALAH KWU-1.docx
MAKALAH KWU-1.docxMAKALAH KWU-1.docx
MAKALAH KWU-1.docx
 
4 kwu
4   kwu4   kwu
4 kwu
 
Membangun jiwa wirausaha siswa smk AKPER PEMKAB MUNA
Membangun jiwa wirausaha siswa smk AKPER PEMKAB MUNA Membangun jiwa wirausaha siswa smk AKPER PEMKAB MUNA
Membangun jiwa wirausaha siswa smk AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah tehnik kewirausahaan
Makalah tehnik kewirausahaanMakalah tehnik kewirausahaan
Makalah tehnik kewirausahaan
 
Membangun jiwa wirausaha siswa smk
Membangun jiwa wirausaha siswa smkMembangun jiwa wirausaha siswa smk
Membangun jiwa wirausaha siswa smk
 
Membangun jiwa wirausaha siswa smk
Membangun jiwa wirausaha siswa smkMembangun jiwa wirausaha siswa smk
Membangun jiwa wirausaha siswa smk
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
contoh materi kewirausahaan
contoh materi kewirausahaancontoh materi kewirausahaan
contoh materi kewirausahaan
 
378411783-Makalah-Kewirausahaan-Siap-Print.docx
378411783-Makalah-Kewirausahaan-Siap-Print.docx378411783-Makalah-Kewirausahaan-Siap-Print.docx
378411783-Makalah-Kewirausahaan-Siap-Print.docx
 

Mais de Diana Amelia Bagti

Mais de Diana Amelia Bagti (20)

KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan JurnalistikKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
 
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & MediaILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
 
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
 
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur KreatifCREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
 
CREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking SkillsCREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking Skills
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
 
CREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar TensesCREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar Tenses
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
 
CRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & JournalismCRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & Journalism
 
CREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical ThinkingCREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical Thinking
 
CREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - CreativityCREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - Creativity
 
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Último (20)

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

KEWIRAUSAHAAN - Perkembangan Entrepreneurship

  • 2. Idealnya Indonesia memiliki Enam juta entrepreneur supaya kemakmuran dapat dicapai oleh bangsa ini. Saat ini entrepreneur di Indonesia masih sangat kecil jumlahnya baru sekitar 0,25% dari jumlah penduduk, belum mencapai satu juta.  Pengaruh pola pikir tradisional. Pola pikir tradisional adalah pola pikir dimana setelah selesai mengenyam pendidikan yang tinggi sesorang berharap meniti karir sebagai pegawai atau karyawan. Belum berkembangnya entrepreneur di Indonesia dikarenakan beberapa hal, antara lain :
  • 3. Jumlah Penduduk Indonesia sekitar 300 juta Jiwa Jumlah Entrepreneur sebanyak 75.000.000 orang berarti baru sekitar 25% Idealnya Indonesia memiliki 6.000.000 entrepreneur . Pengaruh pola pikir tradisional. Motivasi sebagian besar penduduk Indonesia untuk berwirausaha relatif masih rendah . Profesi Entrepreuner menjadi pilihan terakhir, atau sebuah keterpaksaan. Di Amerika sekitar 11% Di Singapur sekitar 7% Di Malaysia sekitar 5%
  • 4.  Engineer yang Introvert. Bisnis di industri yang berbasis teknologi biasanya dikembangkan oleh para engineer / insinyur. Ketidakmampuan mengembangkan teknologi yang mengarah ke bisnis karena sistem pendidikan di perguruan tinggi atau karena pembawaan individunya.  Kurang Motivasi dan antusias. Belum banyak motivator sebagai penggerak di bidang entrepreneur baik dari orang tua, guru, dosen, pemerintah, tokoh masyarakat dsb.
  • 5.  Pengaruh etos keberhasilan Kurang menghargai proses. Dalam menilai etos keberhasilan seseorang hanya dari apa yang yang sudah diraih, berupa materi, status sosial, status pendidikan dsb. Untuk meraih keberhasilan dari entrepreneur masyarakat harus menilai dari etos kerja yakni proses menuju keberhasilan tersebut.  Berjiwa “safety – player”. Ciri entrepreneur adalah sebagai “risk taker” , sehingga kemungkinan seseorang yang menghadapi sesuatu dengan aman-aman saja akan sulit untuk menjadi entrepreneur
  • 6.  Kelemahan dalam “leadership”. Entrepreneur adalah seorang pemimpin, karena memiliki pegawai yang harus dipimpin. Perlu memiliki jiwa kepemimpinan yang memadai agar tujuan perusahaan dapat dicapai dengan semangat kerja dan tim work yang kompak.  Pengaruh feodalisme gaya baru Yang mengagungkan jabatan sebagai sarana untuk mendapatkan penghormatan dan pelayanan karena status kekuasaan.
  • 7.  Ketakutan tidak memiliki status sosial Sebagian masyarakat masih beranggapan tentang status sosial yang jelas dan mudah diidentifikasikan oleh orang lain tentang posisi seseorang.  Kerja enteng, hasilnya ingin besar dan tidak mau menanggung risiko Menjadi entrepreneur harus bekerja keras, berpikir keras atau cerdik, tetapi hasilnya belum jelas dan banyak menghadapi resiko.
  • 8.  Kurangnya Pendidikan Entrepreneurship Pendidikan entrepreneurship tidak hanya merupakan melalui pendidikan di sekolah, tetapi juga pendidikan di rumah dengan orang tua sebagai pendidikan yang dominan.  Kurangnya Dukungan Pemerintah Pada umumnya dukungan pemerintah kepada pengusaha masih kurang baik secara administratif maupun teknis.
  • 9. Dimensi Membangun Kewirausahaan di Indonesia Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam membangun kewirausahaan (entrepreneurship), yang disusun dalam sejumlah dimensi. 1. Proses Penciptaan Nilai Penciptaan yang dilakukan harus memiliki nilai bagi wirausahawan itu sendiri dan orang lain. Setelah selesai menciptakan nilai, selanjutnya adalah menyampaikan nilai tersebut kepada orang lain/ pelanggan/ masyarakat. Indikator utamanya adalah terpenuhinya kebutuhan, keinginan dan kepuasan pelanggan.
  • 10. Dalam dunia bisnis, keberhasilan wirausaha adalah ; a.Kemampuan memahami apa yang membentuk nilai dalam pikiran pelanggan / masyarakat b.Kemampuan secara terus menerus menyampaikan nilai yang lebih baik daripada kompetitor. Menyediakan nilai bagi pelanggan merupakan kewajiban bagi wirausahawan. Nilai pelanggan dapat dinilai dari pendekatan SQIP yaitu Service, Quality, Image, dan Price (Johnson dan Weinstein, 2005) 2. Pemaduan Sumber Daya Untuk menciptakan dan menyampaikan nilai, diperlukan resource (sumber daya). Kemampuan memadukan (mengimplementasikan) sumber daya dilakukan dengan hati-hati untuk memisahkan yang penting dan yang melengkapi.
  • 11. 3. Mengeksplorasi dan Mengekploitasi Peluang Kemampuan mengenali dan memanfaatkan peluang usaha bagi wirausaha sangat penting. Tidak terdapat mekanisme baku utk mengenali peluang, beberapa sumber seperti konsumen, asosiasi bisnis, anggota sistem distribusi, orang-orang teknis /lapangan dapat memberikan gambaran peluang tersebut. Masalah-masalah yang ditemukan dilapangan juga merupakan identifikasi terhadap peluang tersebut. 4. Merangsang Perubahan Sosial / Pemenuhan Kebutuhan Sosial Perubahan sosial bisa terjadi di dalam masyarakat. Wirausaha merupakan orang yang menggerakan perubahan sosial atau memenuhi kebutuhan sosial, dan mencari solusi terhadap kebutuhan sosial seperti ; kemiskinan, urbanisasi dll
  • 12. 5. Penawaran Jasa dan Produk atau Penciptaan Organisasi Baru Produk merupakan unsur kunci dalam penawaran dari kewirausahaan / bisnis. Bauran Pemasaran dalam suatu bisnis kewirausahaan diawali dengan memba- ngun penawaran yang memberikan nilai kepada pelanggan / masyarakat. Produk semakin bersifat komoditas, wirausahawan berusaha menciptakan dan mengelola pengalaman pelanggan dengan brand. Pengalaman merupakan bagian penting pemasaran bagi beberapa wirausahawan.
  • 13. Kotler dan Armstrong (2012) mengatakan “Perusahaan yang memasarkan pengalaman menyadari bahwa pelanggan benar-benar membeli tidak hanya produk dan jasa/ pelayanan. Mereka membeli apa yang dapat dilakukan penawaran itu untuk mereka” Artinya Produk dalam pengertian barang bersifat fisik, pelayanan, pengalaman, ide, orang atau tempat yang dapat menawarkan atribut kasat mata dan tidak kasat mata berlaku bagi produk-produk yang dipasarkan
  • 14. Langkah Membangun Kewirausahaan Ketika sudah terdapat ide untuk dilakukan, maka upaya merealisikan ide tersebut merupakan siklus yang terdiri atas 5 tahap utama : 1.Envisioning Meliputi mengidentifikasi masalah dan mengenali kondisi situasional berupa tantangan, tekanan dan peluang. Masalah yang muncul dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang yang akan diwujudkan. 2.Formulating Bagian penting dari formulasi adalah mengembangkan pernyataan misi. Dari ide inovatif perlu diekspresikan secara konkrit. Dari visi yang telah ditentukan dilajutkan dengan misi mewujudkan
  • 15. 3. Mengambil Tindakan Melakukan tindakan awal untuk memulai memecahkan “masalah”. Tahapan ini adalah tahap mengambil keputusan, mengalokasikan sumber daya, mengadakan event, menyampaikan pelayanan. 4. Evaluating Evaluasi adalah tahap belajar dari hasil. Tahap ini akan terus berlangsung untuk melihat usaha pertama merupakan tahap kritis mengetahui apakah sasaran telah dilaksanakan. Melakukan penilaian terhadap diri sendiri merupakan cara yang tepat tentunya dengan idikator yang obyektif
  • 16. 5. Sustaining Tahapan ini adalah tahap mengembangkan advokasi (bantuan) dan keterampilan kepemimpinan, memelihara peran organisasi, transaksi dan metode serta melakukan adaptasi. Memelihara keberlangsungan kewirausahaan diperlukan kepemimpinan yang efektif serta pengembangan ide yang inovatif dengan menjaga kegiatan konkrit yang sedang berlangsung.
  • 17. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan- hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya. Kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dan memanfaatkan suatu peluang didasari oleh sifat kreativitas dari para pengelolanya, yaitu kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan menemukan cara baru dalam menyikapi masalah dan memanfaatkan peluang. Menjadi Kreatif :
  • 18. Inovatif : Kemampuan untuk menerapkan gagasan- gagasan baru atau pemecahan kreatif terhadap berbagai masalah dan dalam memanfaatkan peluang. Pengertian kreativitas dan inovasi secara singkat sering dianalogkan dengan : creativity – thinking new things Innovations - doing new things.
  • 19. Kesalahan cara berpikir yang merupakan belenggu mental untuk berpikir secara kreatif, antara lain : 1.Selalu mempunyai jawaban yang benar, sehingga tidak pernah menganggap bahwa ada kemungkinan beberapa jawaban yang benar. 2.Memfokuskan berpikir secara logis, tetapi jika terlalu memfokuskan kepada berpikir logis akan menghambat berpikir kreatif. 3.Mentaati peraturan secara menyeluruh, sehingga mematikan prakarsa-prakarsa.
  • 20. 4. Spesialisasi berlebihan, sehingga tidak mengetahui aspek lain / bidang lain selain yang ditekuni. 5. Takut dikatakan tidak kreatif atau bodoh, sehingga tidak berani mengemukakan pendapat. 6. Takut berbuat salah dan gagal. 7. Rasa rendah diri. PLAY BACK VIDEO