Dokumen tersebut membahas tentang pesisir dan pantai serta karakteristik ekosistem pesisir seperti pasang surut, estuaria, dan perairan laut seperti kedalaman laut, gelombang, pasang surut, arus laut, sifat-sifat air laut seperti suhu, warna, kecerahan, dan salinitas.
3. a. Pesisir
adalah wilayah
peralihan antara daratan dan
lautan. dilihat dari garis
pantai wilayah pesisir
memiliki 2 macam batas yaitu
batas sejajar garis pantai
(long shore) dan batas tegak
lurus garis pantai (cross
shore).
b. Pantai
adalah jalur daerah
tempat pertemuan antara
daratan dan laut, mulai batas
muka air pada waktu surut
sampai batas tertinggi yang
Pesisir dan Pantai
4. KARAKTERISTIK EKOSISTEM PESISIR :
1.Pasang Surut
Daerah yang terkena pasang surut itu bermacam – macam
antara lain gisik, rataan pasang surut. Lumpur pasang surut,
rawa payau, delta, rawa mangrove, dan padang rumput
(sea grass beds). Rataan pasut adalah suatu mintakat
pesisir yang pembentukannya beraneka, tetapi umumnya
halus, pada rataan pasut umumnya terdapat pola sungai
yang saling berhubungan dan sungai utamanya halus, dan
masih labil. Artinya Lumpur tersebut dapat cepat berubah
apabila terkena arus pasang. Pada umumnya rataan pasut
telah bervegetasi tetapi belum terlalu rapat, sedangkan
lumpur pasut belum bervegetasi.
2.Estuaria
Menurut kamus (Oxford) eustaria adalah muara pasang
surut dari sungai yang besar. Batasan yang umum
digunakan saat sekarang, eustaria adalah suatu tubuh
perairan pantai yang semi tertutup, yang mempunyai
hubungan bebas dengan laut terbuka dan didalamnya ait
laut terencerkan oleh air tawar yang berasal dari drainase
daratan. Eustaria biasanya sebagai pusat permukiman
berbagai kehidupan. Fungsi dari eustaria cukup banyak
antara lain : merupakan daerah mencari ikan, tempat
pembuangan limbah, jalur transportasi, sumber keperluan
5. PERAIRAN LAUT
Kedalaman laut dapat diukur dengan berbagai cara
yaitu :
1.Batu Duga
Pada cari ini digunakan kawat panjang yang
ujungnya dikaitkan dengan batu duga, kemudian
diturunkan ke dasar laut dari atas kapal
2.Gema Duga
Cara ini menggunakan suara dan hydrofone
sebagai alat ukurdari buritan kapal dipancarkan
gelombang, setelah sampai ke dasar laut bunyi itu
dipantulkan dan di tangkap kembali oleh kapal.
6. Laut
Laut adalah kumpulan air yang memisahkan
pulau dengan pulau, benua dengan benua, dan
sebagainya. Misalnya, Laut Jawa, Laut Tengah,
dan Laut Merah.
7. SAMUDERA
Samudera adalah laut yang sangat luas dan
terletak di antara benua-benua. Misalnya,
Samudera Hindia, Samudera Atlantik, dan
Samudera Pasifik.
8. TELUK
Teluk adalah bagian laut yang menjorok
(masuk) ke daratan. Misalnya, Teluk
Pelabuhan Ratu, Teluk Poso, dan Teluk
Tomini.
9. SELAT
Selat adalah laut yang relatif sempit dan
terletak di antara dua pulau. Misalnya,
Selat Sunda, Selat Bali, dan Selat Madura.
10. A. Morfologi Dasar Laut
Morfologi dasar laut dibedakan jadi 2 bagian yaitu :
1. Tepi Benua
Tepi benua merupakan morfologi yang terletak dekat dengan pantai yang
benuanya menurun ke cekungan laut. Morfologi ini terbagi jadi 3 wilayah yaitu :
a) Continental Shelf (Paparan Benua)
Merupakan dasar laut yang dangkal dan mempunyai kedalaman kurang dari
200 m. Daerah ini berbatasan dengan daratan. Merupakan bagian dari benua
yang tergenang oleh air laut.
Contoh : Paparan Sahul, Paparan Sunda, dan Pulau Papua
11. b) Continental Slope (Lereng Benua)
Merupakan bagian dasar laut yang menurun tajam dan curam ke arah dasar
laut sampai kedalaman antara 200 – 3000 m dengan kemiringan sekitar 3˚ - 6˚
12. c) Continental Rise
Merupakan daerah yang mempunyai lereng yang kemudian perlahan-lahan
menjadi datar pada dasar lautan.
13. Dasar Laut Dalam
a) Trog (Palung)
Palung merupakan dasar lautyang terdalam kurang lebih 6.000
meter. Palung ini berbentuk V dan umumnya berdekatan dengan
busur kepulauan (island arc).
b) Oceanic Ridge (Punggung Samudra)
Punggung samudra merupakan dasar laut yang mengalami proses
peninggian,sehingga membentuk serangkain pegunungan yang
panjang dan sempit dengan lereng yang sangat curam.
c) Guyot
Guyot merupakan gunung yang muncul dari dasar laut dalam dan
tidak dapat mencapai permukaan. Guyot mempunyai lereng lereng
curam dan berpuncak runcing disebut seamount.
d) Abysal Hill (Punggung Bukit)
Punggung bukit merupakan dasar laut yang mengalami peninggian
membentuk punggung-punggung bukit yang tinggi.
15. Jenis Laut Proses Terjadinya & Karakteristik Lain
Laut Transgesi •Terjadi karena naiknya permukaan air laut 60-70 m,
sehingga menggenangi daratan
•Mengalami penambahan luas
•Proses pembentukannya terjadi pada zaman glasial
•Bersifat dangkal → Dangkalan Sunda, Dangkalan
Sahul
Laut Ingresi •Terjadi karena dasar laut mengalami patahan
•Akibat dari gerakan penurunan dapat menghasilkan
penurunan laut
•Mempunyai kedalaman diatas 200 m
Laut Regresi •Pada laut ini terjadi penyempitan akibat adanya
proses sedimentasi, atau pengangkatan daratan pada
daerah luas dalam jangka waktu geologi yang relatif
pendek
Laut Berdasarkan Proses
Terjadinya
16. 1) Laut Tepi adalah laut yang terletak di tepi
benua. Misalnya, Laut Cina Selatan yang
dipisahkan oleh Kepulauan Indonesia dan
Filipina.
17. 2) Laut Pertengahan adalah laut yang terletak
di antara benua-benua. Misalnya, laut yang
berada di Indonesia, Laut Tengah (Laut
Mediteran) yang terletak di Benua Eropa,
Benua Afrika, dan Benua Asia.
18. 3) Laut Pedalaman adalah laut yang terletak
di tengah-tengah benua dan dikelilingi oleh
daratan. Misalnya, Laut Kaspia, Laut
Hitam, dan Laut Mati.
19. 1. Laut Zona Litoral : Adalah laut
yang berada di batas antara
garis pasang surut air laut yang
bisa kering dan bisa tergenang
air laut.
2. Laut Zona Neritik : Adalah laut
yang mempunyai kedalaman
kurang dari 200 meter.
3. Laut Zona Batial : Adalah laut
yang memiliki kedalaman laut
antara 200 hingga 1800 meter.
4. Laut Zona Abisal : Adalah laut
yang memiliki kedalaman yang
lebih dari 1800 meter
D. Jenis/Macam Laut Berdasarkan
Kedalaman Laut :
20. Garis dasar pantai 12 mil laut
200 mil laut (ZEE)
B
C
D
A = landas kontinen
B = laut wilayah
C = ZEE
D = laut bebas
A
E. JENIS LAUT BERDASARKAN PEMANFAATAN EKONOMI
1. Laut Teritorial.
Wilayah laut yang diukur sejauh 12 mil dari garis dasar.
Garis dasar adalah garis yang ditarik dari titik-titik terluar suatu pulau.
2. Landas Kontinen.
Batas wilayah laut yang secara fisik masih kelanjutan dari benua (kontinen).
Batas landas kontinen diukur dari garis dasar kearah laut dengan jarak paling jauh 200 mil.
3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Wilayah laut yang diukur dari garis dasar sejauh 200 mil ke arah laut bebas.
Laut bebas adalah laut milik Internasional sehingga semua negara yang berbatasan dengan ZEE
berhak memanfaatkan sesuai dengan kemapuan masing-masing.
21. Morfologi Laut
A. Pulau
Pulau adalah sebidang tanah
yang lebih kecil dari benua dan
lebih besar dari karang, yang
dikelilingi air.
B. Zona Pasang Surut
Zona pasang surut adalah zona
dimana permukaan air laut bisa
naik dan turun (pasang surut)
C. Landas Kontinen / Shelf dan Plat
Shelf adalah dasar laut yang kedalamannya kurang
dari 200 m dan merupakan bagian dari benua
(kontinen). Shelf sangat penting bagi perikanan
sebab persyaratan hidup ikan dapat dipenuh,
misalnya sinar matahari dapat menembus pada
kedalaman tersebut.
22. Morfologi Laut
D. Lereng Benua
Lereng benua adalah terusan
dari paparan benua namun
lebih dalam (menjorok ke dasar
laut).
E. Bekken (Basin)
Bekken (Basin) adalah
cekungan dalam laut
yang lebar dan luas.
F. Punggung Laut
Punggung laut adalah bukit di
dasar laut. Contohnya,
Punggung Laut Maskarenen dan
Punggung Laut Walvis.
G. Palung Laut
Palung adalah dasar laut
yang paling dalam yang
berbentuk cekungan.
H. Gunung Laut
Gunung laut adalah
gunung yang kakinya di
dasar laut. Contohnya
Gunung Krakatau
I. Guyot
Guyot adalah gunung
laut yang puncaknya
berada dibawah
permukaan laut.
23.
24. GELOMBANG
Gelombang laut adalah gerakan naik turunnya air laut yang
tidak disertai perpindahan massa airnya.
Gelombang laut dipengaruhi oleh :
• Kecepatan angin, Lama angin bertiup, Luas daerah tempat
angin bertiup, Kedalaman air laut, dan Gempa yang
bersumber dari dasar laut
25. PASANG SURUT AIR LAUT
Pasang surut air laut terjadi karena adanya
gaya tarik matahari dan bulan terhadap
bumi.
26. ARUS LAUT
Arus laut adalah gerakan massa air laut dalam jumlah besar dari satu titik
ke titik berikutnya, baik secara horizontal maupun vertikal.
Gerakan arus laut dapat berupa gerakan mendatar atau horizontal yang
berupa arus permukaan atau arus dasar, dan dapat pula berupa gerakan
secara vertikal dari lapisan air bagian bawah ke lapisan atas, atau sebaliknya.
27. Berdasarkan Temperatur/Suhu
Berdasarkan suhu, arus laut dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Arus panas yaitu arus yang terjadi bila suhu arus laut lebih panas
daripada suhu air laut di sekitarnya. Misalnya : Arus Teluk.
2. Arus dingin yaitu arus yang terjadi bila suhu arus laut lebih dingin
daripada suhu laut di sekitarnya. Misalnya : Arus Labrador.
28. Berdasarkan Letaknya
1. Arus atas, terjadi jika arus laut bergerak di
permukaan laut
2. Arus bawah, terjadi jika arus laut bergerak di
bawah permukaan laut
29. Berdasarkan Faktor Penyebabnya
1. Arus kompensasi merupakan arus yang terjadi
karena perbedaan tinggi permukaan laut.
2. Arus tetap adalah arus laut yang terjadi karena
angin tetap dan mempunyai arah yang tetap.
3. Arus setengah tahunan (arus musiman) adalah
arus yang terjadi karena tiupan angin musim
(muson). Arah arus ini berubah setiap tahun
mengikuti perubahan arah angin musim.
4. Arus vertikal adalah arus yang bergerak naik
(upwelling) atau turun (downwelling).
31. S U H U
Suhu air laut
dipengaruhi oleh
pemanasan sinar
matahari. Sinar matahari
memanaskan air di
permukaan lebih intensif
bila dibandingkan air di
bawah permukaan.
Berdasarkan kedalamannya, wilayah laut dangkal mempunyai
suhu yang lebih tinggi daripada di dasar laut. Hal ini karena
semakin dalam laut maka intensitas sinar matahari semakin
berkurang.
32. WARNA DAN KECERAHAN
Warna air laut bergantung pada
Zat yang terlarut
di dalam air laut
Jenis Endapan
Organisme yang
hidup di dasar laut
partikel padat
(solid) yang biasa
terbentuk dari
aglomerasi/sintesis
kimia partikel
terlarut/tersuspensi
dalam cairan.
33. WARNA DAN KECERAHAN
Warna Air Laut
Air laut
berwarna hijau,
disebabkan oleh
pantulan warna
dari binatang
koral dan
tumbuhan laut
Air laut berwarna
merah,
disebabkan oleh
pantulan warna
ganggang merah
yang hidup di
dasar laut
Air laut berwarna
kuning,
disebabkan oleh
banyaknya
endapan lumpur
loss yang
berwarna kuning di
dasar laut
Air laut berwarna
hitam, disebabkan
oleh banyaknya
endapan lumpur
loss yang
berwarna hitam di
dasar laut
Pantai Cambah Laut Merah Laut Kuning Laut Hitam
36. SANILITAS
Jumlah garam-garam yang terkandung
dalam setiap 1 kg air laut.
Tingkat sanilitas air
laut dinyatakan
dengan persen (%)
atau permil (‰) Kadar garam yang
normal rata-rata
adalah 3,5 %
37. LAUT YANG MEMILIKI KADAR
GARAM TINGGI
Ciri-ciri :
1. Kadar garam di atas 3,5 %
2. Terjadi penguapan yang
kuat
3. Curah hujan sedikit
4. Terdapat sedikit muara
sungai
Laut
Merah
Terusan
Suez
Laut
Mati
38. LAUT YANG MEMILIKI KADAR
GARAM RENDAH
Ciri-Ciri :
1. Kadar garam di bawah
3,5 %
2. Penguapannya kurang
3. Banyak muara-muara
sungai
4. Umumnya terletak di
daerah sedang
Laut
Hitam
Laut
Timur
Teluk
Bornis
39. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan
kadar garam, antara lain :
1. Curah hujan
2. Kadar penguapan
3. Banyak sedikitnya air tawar / sungai yang
masuk ke laut
4. Banyak sedikitnya cairan es yang masuk
ke laut