SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 39
DISUSUN OLEH :
1. Ananda Pradnya (06)
2. Andika Saputra (07)
3. Chandra Negara (13)
4. Dessy Maharini (15)
5. Diah Kirana Purnama (17)
6. Hari Sidharta W. (21)
7. Ryan Trisha Prillyani (29)
Perairan Laut dan
Potensinya
a. Pesisir
adalah wilayah
peralihan antara daratan dan
lautan. dilihat dari garis
pantai wilayah pesisir
memiliki 2 macam batas yaitu
batas sejajar garis pantai
(long shore) dan batas tegak
lurus garis pantai (cross
shore).
b. Pantai
adalah jalur daerah
tempat pertemuan antara
daratan dan laut, mulai batas
muka air pada waktu surut
sampai batas tertinggi yang
Pesisir dan Pantai
KARAKTERISTIK EKOSISTEM PESISIR :
1.Pasang Surut
 Daerah yang terkena pasang surut itu bermacam – macam
antara lain gisik, rataan pasang surut. Lumpur pasang surut,
rawa payau, delta, rawa mangrove, dan padang rumput
(sea grass beds). Rataan pasut adalah suatu mintakat
pesisir yang pembentukannya beraneka, tetapi umumnya
halus, pada rataan pasut umumnya terdapat pola sungai
yang saling berhubungan dan sungai utamanya halus, dan
masih labil. Artinya Lumpur tersebut dapat cepat berubah
apabila terkena arus pasang. Pada umumnya rataan pasut
telah bervegetasi tetapi belum terlalu rapat, sedangkan
lumpur pasut belum bervegetasi.
2.Estuaria
 Menurut kamus (Oxford) eustaria adalah muara pasang
surut dari sungai yang besar. Batasan yang umum
digunakan saat sekarang, eustaria adalah suatu tubuh
perairan pantai yang semi tertutup, yang mempunyai
hubungan bebas dengan laut terbuka dan didalamnya ait
laut terencerkan oleh air tawar yang berasal dari drainase
daratan. Eustaria biasanya sebagai pusat permukiman
berbagai kehidupan. Fungsi dari eustaria cukup banyak
antara lain : merupakan daerah mencari ikan, tempat
pembuangan limbah, jalur transportasi, sumber keperluan
PERAIRAN LAUT
 Kedalaman laut dapat diukur dengan berbagai cara
yaitu :
 1.Batu Duga
 Pada cari ini digunakan kawat panjang yang
ujungnya dikaitkan dengan batu duga, kemudian
diturunkan ke dasar laut dari atas kapal
 2.Gema Duga
 Cara ini menggunakan suara dan hydrofone
sebagai alat ukurdari buritan kapal dipancarkan
gelombang, setelah sampai ke dasar laut bunyi itu
dipantulkan dan di tangkap kembali oleh kapal.
Laut
Laut adalah kumpulan air yang memisahkan
pulau dengan pulau, benua dengan benua, dan
sebagainya. Misalnya, Laut Jawa, Laut Tengah,
dan Laut Merah.
SAMUDERA
Samudera adalah laut yang sangat luas dan
terletak di antara benua-benua. Misalnya,
Samudera Hindia, Samudera Atlantik, dan
Samudera Pasifik.
TELUK
Teluk adalah bagian laut yang menjorok
(masuk) ke daratan. Misalnya, Teluk
Pelabuhan Ratu, Teluk Poso, dan Teluk
Tomini.
SELAT
Selat adalah laut yang relatif sempit dan
terletak di antara dua pulau. Misalnya,
Selat Sunda, Selat Bali, dan Selat Madura.
A. Morfologi Dasar Laut
Morfologi dasar laut dibedakan jadi 2 bagian yaitu :
1. Tepi Benua
Tepi benua merupakan morfologi yang terletak dekat dengan pantai yang
benuanya menurun ke cekungan laut. Morfologi ini terbagi jadi 3 wilayah yaitu :
a) Continental Shelf (Paparan Benua)
Merupakan dasar laut yang dangkal dan mempunyai kedalaman kurang dari
200 m. Daerah ini berbatasan dengan daratan. Merupakan bagian dari benua
yang tergenang oleh air laut.
Contoh : Paparan Sahul, Paparan Sunda, dan Pulau Papua
b) Continental Slope (Lereng Benua)
Merupakan bagian dasar laut yang menurun tajam dan curam ke arah dasar
laut sampai kedalaman antara 200 – 3000 m dengan kemiringan sekitar 3˚ - 6˚
c) Continental Rise
Merupakan daerah yang mempunyai lereng yang kemudian perlahan-lahan
menjadi datar pada dasar lautan.
Dasar Laut Dalam
a) Trog (Palung)
Palung merupakan dasar lautyang terdalam kurang lebih 6.000
meter. Palung ini berbentuk V dan umumnya berdekatan dengan
busur kepulauan (island arc).
b) Oceanic Ridge (Punggung Samudra)
Punggung samudra merupakan dasar laut yang mengalami proses
peninggian,sehingga membentuk serangkain pegunungan yang
panjang dan sempit dengan lereng yang sangat curam.
c) Guyot
Guyot merupakan gunung yang muncul dari dasar laut dalam dan
tidak dapat mencapai permukaan. Guyot mempunyai lereng lereng
curam dan berpuncak runcing disebut seamount.
d) Abysal Hill (Punggung Bukit)
Punggung bukit merupakan dasar laut yang mengalami peninggian
membentuk punggung-punggung bukit yang tinggi.
JENIS-JENIS LAUT
Jenis Laut Proses Terjadinya & Karakteristik Lain
Laut Transgesi •Terjadi karena naiknya permukaan air laut 60-70 m,
sehingga menggenangi daratan
•Mengalami penambahan luas
•Proses pembentukannya terjadi pada zaman glasial
•Bersifat dangkal → Dangkalan Sunda, Dangkalan
Sahul
Laut Ingresi •Terjadi karena dasar laut mengalami patahan
•Akibat dari gerakan penurunan dapat menghasilkan
penurunan laut
•Mempunyai kedalaman diatas 200 m
Laut Regresi •Pada laut ini terjadi penyempitan akibat adanya
proses sedimentasi, atau pengangkatan daratan pada
daerah luas dalam jangka waktu geologi yang relatif
pendek
Laut Berdasarkan Proses
Terjadinya
1) Laut Tepi adalah laut yang terletak di tepi
benua. Misalnya, Laut Cina Selatan yang
dipisahkan oleh Kepulauan Indonesia dan
Filipina.
2) Laut Pertengahan adalah laut yang terletak
di antara benua-benua. Misalnya, laut yang
berada di Indonesia, Laut Tengah (Laut
Mediteran) yang terletak di Benua Eropa,
Benua Afrika, dan Benua Asia.
3) Laut Pedalaman adalah laut yang terletak
di tengah-tengah benua dan dikelilingi oleh
daratan. Misalnya, Laut Kaspia, Laut
Hitam, dan Laut Mati.
1. Laut Zona Litoral : Adalah laut
yang berada di batas antara
garis pasang surut air laut yang
bisa kering dan bisa tergenang
air laut.
2. Laut Zona Neritik : Adalah laut
yang mempunyai kedalaman
kurang dari 200 meter.
3. Laut Zona Batial : Adalah laut
yang memiliki kedalaman laut
antara 200 hingga 1800 meter.
4. Laut Zona Abisal : Adalah laut
yang memiliki kedalaman yang
lebih dari 1800 meter
D. Jenis/Macam Laut Berdasarkan
Kedalaman Laut :
Garis dasar pantai 12 mil laut
200 mil laut (ZEE)
B
C
D
A = landas kontinen
B = laut wilayah
C = ZEE
D = laut bebas
A
E. JENIS LAUT BERDASARKAN PEMANFAATAN EKONOMI
1. Laut Teritorial.
Wilayah laut yang diukur sejauh 12 mil dari garis dasar.
Garis dasar adalah garis yang ditarik dari titik-titik terluar suatu pulau.
2. Landas Kontinen.
Batas wilayah laut yang secara fisik masih kelanjutan dari benua (kontinen).
Batas landas kontinen diukur dari garis dasar kearah laut dengan jarak paling jauh 200 mil.
3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Wilayah laut yang diukur dari garis dasar sejauh 200 mil ke arah laut bebas.
Laut bebas adalah laut milik Internasional sehingga semua negara yang berbatasan dengan ZEE
berhak memanfaatkan sesuai dengan kemapuan masing-masing.
Morfologi Laut
A. Pulau
Pulau adalah sebidang tanah
yang lebih kecil dari benua dan
lebih besar dari karang, yang
dikelilingi air.
B. Zona Pasang Surut
Zona pasang surut adalah zona
dimana permukaan air laut bisa
naik dan turun (pasang surut)
C. Landas Kontinen / Shelf dan Plat
Shelf adalah dasar laut yang kedalamannya kurang
dari 200 m dan merupakan bagian dari benua
(kontinen). Shelf sangat penting bagi perikanan
sebab persyaratan hidup ikan dapat dipenuh,
misalnya sinar matahari dapat menembus pada
kedalaman tersebut.
Morfologi Laut
D. Lereng Benua
Lereng benua adalah terusan
dari paparan benua namun
lebih dalam (menjorok ke dasar
laut).
E. Bekken (Basin)
Bekken (Basin) adalah
cekungan dalam laut
yang lebar dan luas.
F. Punggung Laut
Punggung laut adalah bukit di
dasar laut. Contohnya,
Punggung Laut Maskarenen dan
Punggung Laut Walvis.
G. Palung Laut
Palung adalah dasar laut
yang paling dalam yang
berbentuk cekungan.
H. Gunung Laut
Gunung laut adalah
gunung yang kakinya di
dasar laut. Contohnya
Gunung Krakatau
I. Guyot
Guyot adalah gunung
laut yang puncaknya
berada dibawah
permukaan laut.
GELOMBANG
 Gelombang laut adalah gerakan naik turunnya air laut yang
tidak disertai perpindahan massa airnya.
Gelombang laut dipengaruhi oleh :
• Kecepatan angin, Lama angin bertiup, Luas daerah tempat
angin bertiup, Kedalaman air laut, dan Gempa yang
bersumber dari dasar laut
PASANG SURUT AIR LAUT
 Pasang surut air laut terjadi karena adanya
gaya tarik matahari dan bulan terhadap
bumi.
ARUS LAUT
Arus laut adalah gerakan massa air laut dalam jumlah besar dari satu titik
ke titik berikutnya, baik secara horizontal maupun vertikal.
Gerakan arus laut dapat berupa gerakan mendatar atau horizontal yang
berupa arus permukaan atau arus dasar, dan dapat pula berupa gerakan
secara vertikal dari lapisan air bagian bawah ke lapisan atas, atau sebaliknya.
Berdasarkan Temperatur/Suhu
Berdasarkan suhu, arus laut dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Arus panas yaitu arus yang terjadi bila suhu arus laut lebih panas
daripada suhu air laut di sekitarnya. Misalnya : Arus Teluk.
2. Arus dingin yaitu arus yang terjadi bila suhu arus laut lebih dingin
daripada suhu laut di sekitarnya. Misalnya : Arus Labrador.
Berdasarkan Letaknya
1. Arus atas, terjadi jika arus laut bergerak di
permukaan laut
2. Arus bawah, terjadi jika arus laut bergerak di
bawah permukaan laut
Berdasarkan Faktor Penyebabnya
1. Arus kompensasi merupakan arus yang terjadi
karena perbedaan tinggi permukaan laut.
2. Arus tetap adalah arus laut yang terjadi karena
angin tetap dan mempunyai arah yang tetap.
3. Arus setengah tahunan (arus musiman) adalah
arus yang terjadi karena tiupan angin musim
(muson). Arah arus ini berubah setiap tahun
mengikuti perubahan arah angin musim.
4. Arus vertikal adalah arus yang bergerak naik
(upwelling) atau turun (downwelling).
SIFAT-SIFAT AIR
LAUT
S U H U
Suhu air laut
dipengaruhi oleh
pemanasan sinar
matahari. Sinar matahari
memanaskan air di
permukaan lebih intensif
bila dibandingkan air di
bawah permukaan.
Berdasarkan kedalamannya, wilayah laut dangkal mempunyai
suhu yang lebih tinggi daripada di dasar laut. Hal ini karena
semakin dalam laut maka intensitas sinar matahari semakin
berkurang.
WARNA DAN KECERAHAN
Warna air laut bergantung pada
Zat yang terlarut
di dalam air laut
Jenis Endapan
Organisme yang
hidup di dasar laut
partikel padat
(solid) yang biasa
terbentuk dari
aglomerasi/sintesis
kimia partikel
terlarut/tersuspensi
dalam cairan.
WARNA DAN KECERAHAN
Warna Air Laut
Air laut
berwarna hijau,
disebabkan oleh
pantulan warna
dari binatang
koral dan
tumbuhan laut
Air laut berwarna
merah,
disebabkan oleh
pantulan warna
ganggang merah
yang hidup di
dasar laut
Air laut berwarna
kuning,
disebabkan oleh
banyaknya
endapan lumpur
loss yang
berwarna kuning di
dasar laut
Air laut berwarna
hitam, disebabkan
oleh banyaknya
endapan lumpur
loss yang
berwarna hitam di
dasar laut
Pantai Cambah Laut Merah Laut Kuning Laut Hitam
Kebeningan air laut berbeda-beda,
mengapa hal ini bisa terjadi?
JAWABAN :
Karena adanya perbedaan zat yang
terlarut di dalam air laut
SANILITAS
Jumlah garam-garam yang terkandung
dalam setiap 1 kg air laut.
Tingkat sanilitas air
laut dinyatakan
dengan persen (%)
atau permil (‰) Kadar garam yang
normal rata-rata
adalah 3,5 %
LAUT YANG MEMILIKI KADAR
GARAM TINGGI
Ciri-ciri :
1. Kadar garam di atas 3,5 %
2. Terjadi penguapan yang
kuat
3. Curah hujan sedikit
4. Terdapat sedikit muara
sungai
Laut
Merah
Terusan
Suez
Laut
Mati
LAUT YANG MEMILIKI KADAR
GARAM RENDAH
Ciri-Ciri :
1. Kadar garam di bawah
3,5 %
2. Penguapannya kurang
3. Banyak muara-muara
sungai
4. Umumnya terletak di
daerah sedang
Laut
Hitam
Laut
Timur
Teluk
Bornis
Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan
kadar garam, antara lain :
1. Curah hujan
2. Kadar penguapan
3. Banyak sedikitnya air tawar / sungai yang
masuk ke laut
4. Banyak sedikitnya cairan es yang masuk
ke laut

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinNurul Afdal Haris
 
Hidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautHidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautTheresia Nelie
 
03. oseanografi
03. oseanografi03. oseanografi
03. oseanografiNkhansa
 
Arus ekman dan upwelling k2 e008009
Arus ekman dan upwelling k2 e008009Arus ekman dan upwelling k2 e008009
Arus ekman dan upwelling k2 e008009ferosiscaa
 
Karakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaKarakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaBoaz Salosa
 
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu'Oke Aflatun'
 
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Nurul Afdal Haris
 
Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut) Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut) akb78
 
Fungsi densitas perairan
Fungsi densitas perairanFungsi densitas perairan
Fungsi densitas perairanRachmat Hidayat
 

Mais procurados (20)

Batuan
BatuanBatuan
Batuan
 
Mklh arus ekman
Mklh arus ekmanMklh arus ekman
Mklh arus ekman
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
 
Hidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautHidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan Laut
 
03. oseanografi
03. oseanografi03. oseanografi
03. oseanografi
 
Arus ekman dan upwelling k2 e008009
Arus ekman dan upwelling k2 e008009Arus ekman dan upwelling k2 e008009
Arus ekman dan upwelling k2 e008009
 
Karakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaKarakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawa
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
 
CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
 
Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
 
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
 
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
 
Geologi laut 1
Geologi laut 1Geologi laut 1
Geologi laut 1
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut) Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut)
 
Cuaca& Iklim
Cuaca& IklimCuaca& Iklim
Cuaca& Iklim
 
Siklus Karbon
Siklus KarbonSiklus Karbon
Siklus Karbon
 
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
 
Fungsi densitas perairan
Fungsi densitas perairanFungsi densitas perairan
Fungsi densitas perairan
 

Destaque

Perairan Darat (Geografi)
Perairan Darat (Geografi)Perairan Darat (Geografi)
Perairan Darat (Geografi)nathans_hansel
 
Tugas ppt harningrum off k_100721407132
Tugas ppt harningrum off k_100721407132Tugas ppt harningrum off k_100721407132
Tugas ppt harningrum off k_100721407132Arrizaqu Elsavitri
 
Siklus air dan perairan darat
Siklus air dan perairan daratSiklus air dan perairan darat
Siklus air dan perairan daratQunk
 
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANHIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANTuti Rina Lestari
 
Sumber Daya Laut dan Pantai
Sumber Daya Laut dan PantaiSumber Daya Laut dan Pantai
Sumber Daya Laut dan Pantaiujangsupiandi
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
 
Perairan laut, batas laut, dan pantai
Perairan laut, batas laut, dan pantaiPerairan laut, batas laut, dan pantai
Perairan laut, batas laut, dan pantaimafle kh
 
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X) Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X) Verani Nurizki
 
Atmosfer dan Hidrosfer
Atmosfer dan HidrosferAtmosfer dan Hidrosfer
Atmosfer dan Hidrosfercanisius75
 
Das ( daerah aliran sungai )
Das ( daerah aliran sungai )Das ( daerah aliran sungai )
Das ( daerah aliran sungai )sylviamoniqe8
 
Habitat dan ekosistem
Habitat dan ekosistemHabitat dan ekosistem
Habitat dan ekosistemJun Mahardika
 
Tentang sumber daya laut
Tentang sumber daya lautTentang sumber daya laut
Tentang sumber daya lautmineshaft12
 

Destaque (20)

Hidrosfer- Perairan Laut
Hidrosfer- Perairan LautHidrosfer- Perairan Laut
Hidrosfer- Perairan Laut
 
Geografi - Perairan Darat
Geografi - Perairan DaratGeografi - Perairan Darat
Geografi - Perairan Darat
 
Perairan Darat (Geografi)
Perairan Darat (Geografi)Perairan Darat (Geografi)
Perairan Darat (Geografi)
 
Tugas ppt harningrum off k_100721407132
Tugas ppt harningrum off k_100721407132Tugas ppt harningrum off k_100721407132
Tugas ppt harningrum off k_100721407132
 
Siklus air dan perairan darat
Siklus air dan perairan daratSiklus air dan perairan darat
Siklus air dan perairan darat
 
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANHIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
Relief Dasar Laut
Relief Dasar LautRelief Dasar Laut
Relief Dasar Laut
 
Sumber Daya Laut dan Pantai
Sumber Daya Laut dan PantaiSumber Daya Laut dan Pantai
Sumber Daya Laut dan Pantai
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
 
Perairan laut, batas laut, dan pantai
Perairan laut, batas laut, dan pantaiPerairan laut, batas laut, dan pantai
Perairan laut, batas laut, dan pantai
 
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X) Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Atmosfer dan Hidrosfer
Atmosfer dan HidrosferAtmosfer dan Hidrosfer
Atmosfer dan Hidrosfer
 
Kajian Ilmiah Mata Air (Prof. Lambok)
Kajian Ilmiah Mata Air (Prof. Lambok)Kajian Ilmiah Mata Air (Prof. Lambok)
Kajian Ilmiah Mata Air (Prof. Lambok)
 
Das ( daerah aliran sungai )
Das ( daerah aliran sungai )Das ( daerah aliran sungai )
Das ( daerah aliran sungai )
 
Habitat dan ekosistem
Habitat dan ekosistemHabitat dan ekosistem
Habitat dan ekosistem
 
Daerah aliran sungai
Daerah aliran sungaiDaerah aliran sungai
Daerah aliran sungai
 
Cuaca dan iklim
Cuaca dan iklimCuaca dan iklim
Cuaca dan iklim
 
Tentang sumber daya laut
Tentang sumber daya lautTentang sumber daya laut
Tentang sumber daya laut
 
Relief Dasar Laut
Relief Dasar LautRelief Dasar Laut
Relief Dasar Laut
 

Semelhante a Perairan laut dan potensinya

Oseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas XOseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas XSulthan Isa
 
Laut berdasarkan Proses terjadinya
Laut berdasarkan Proses terjadinyaLaut berdasarkan Proses terjadinya
Laut berdasarkan Proses terjadinyaKristina Situmorang
 
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.ppt
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.pptperairan laut dan pemnafaatan gelombang.ppt
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.pptSyahnul1
 
Geografi nita tentang perairan-laut
Geografi nita tentang perairan-lautGeografi nita tentang perairan-laut
Geografi nita tentang perairan-lautJavier Ramdhinov
 
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)namiradiyana98
 
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptx
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptxb63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptx
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptxErikMunandar1
 
Perairan laut geografi (revisi)
Perairan laut geografi (revisi) Perairan laut geografi (revisi)
Perairan laut geografi (revisi) nathans_hansel
 
Perairan laut geografi
Perairan laut geografiPerairan laut geografi
Perairan laut geografinathans_hansel
 
Hubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan BumiHubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan Bumianissaditya
 
Kelompok 4 geografi
Kelompok 4 geografiKelompok 4 geografi
Kelompok 4 geografinisaaulia11
 

Semelhante a Perairan laut dan potensinya (20)

Klasifikasi laut 2
Klasifikasi laut 2Klasifikasi laut 2
Klasifikasi laut 2
 
Geografi - Pantai
Geografi - PantaiGeografi - Pantai
Geografi - Pantai
 
Oseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas XOseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas X
 
Tugas geografi
Tugas geografiTugas geografi
Tugas geografi
 
Laut berdasarkan Proses terjadinya
Laut berdasarkan Proses terjadinyaLaut berdasarkan Proses terjadinya
Laut berdasarkan Proses terjadinya
 
Air laut
Air lautAir laut
Air laut
 
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.ppt
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.pptperairan laut dan pemnafaatan gelombang.ppt
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.ppt
 
Geografi Air Laut
Geografi Air LautGeografi Air Laut
Geografi Air Laut
 
Oceanografi
OceanografiOceanografi
Oceanografi
 
Geografi nita tentang perairan-laut
Geografi nita tentang perairan-lautGeografi nita tentang perairan-laut
Geografi nita tentang perairan-laut
 
TUGAS GEOGRAFI 2
TUGAS GEOGRAFI 2TUGAS GEOGRAFI 2
TUGAS GEOGRAFI 2
 
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
 
hidrosfer, Oke New......pdf
hidrosfer, Oke New......pdfhidrosfer, Oke New......pdf
hidrosfer, Oke New......pdf
 
Geografi Gian
Geografi Gian Geografi Gian
Geografi Gian
 
Perairan laut
Perairan lautPerairan laut
Perairan laut
 
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptx
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptxb63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptx
b63d3_MODUL_04_-_PENGETAHUAN_TEKNIK_PANTAI.pptx
 
Perairan laut geografi (revisi)
Perairan laut geografi (revisi) Perairan laut geografi (revisi)
Perairan laut geografi (revisi)
 
Perairan laut geografi
Perairan laut geografiPerairan laut geografi
Perairan laut geografi
 
Hubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan BumiHubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan Bumi
 
Kelompok 4 geografi
Kelompok 4 geografiKelompok 4 geografi
Kelompok 4 geografi
 

Mais de Universities Pendidikan Ganesha

Mais de Universities Pendidikan Ganesha (20)

Reaksi Reduksi-Oksidasi
Reaksi Reduksi-OksidasiReaksi Reduksi-Oksidasi
Reaksi Reduksi-Oksidasi
 
Histologi Hati dan Pankreas
Histologi Hati dan PankreasHistologi Hati dan Pankreas
Histologi Hati dan Pankreas
 
LAPORAN INDIVIDU KKN DESA ABANG
LAPORAN INDIVIDU KKN DESA ABANGLAPORAN INDIVIDU KKN DESA ABANG
LAPORAN INDIVIDU KKN DESA ABANG
 
Laporan Akhirnya PPL Awal di SMA Negeri 2 Denpasar
Laporan Akhirnya PPL Awal di SMA Negeri 2 DenpasarLaporan Akhirnya PPL Awal di SMA Negeri 2 Denpasar
Laporan Akhirnya PPL Awal di SMA Negeri 2 Denpasar
 
Makalah Nemathelminthes
Makalah NemathelminthesMakalah Nemathelminthes
Makalah Nemathelminthes
 
Lesson plan Biology
Lesson plan BiologyLesson plan Biology
Lesson plan Biology
 
Metabolisme Mikroba
Metabolisme MikrobaMetabolisme Mikroba
Metabolisme Mikroba
 
Lembar Kerja Mahasiswa Fisiologi Tumbuhan
Lembar Kerja Mahasiswa Fisiologi TumbuhanLembar Kerja Mahasiswa Fisiologi Tumbuhan
Lembar Kerja Mahasiswa Fisiologi Tumbuhan
 
Penulisan Unsur Serapan
Penulisan Unsur SerapanPenulisan Unsur Serapan
Penulisan Unsur Serapan
 
Jenis jenis teks dalam bahasa inggris
Jenis jenis teks dalam bahasa inggrisJenis jenis teks dalam bahasa inggris
Jenis jenis teks dalam bahasa inggris
 
Naskah Audio "Menstruasi"
Naskah Audio "Menstruasi"Naskah Audio "Menstruasi"
Naskah Audio "Menstruasi"
 
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada ManusiaSoal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
 
Sistem Koordinasi pada Manusia
Sistem Koordinasi pada ManusiaSistem Koordinasi pada Manusia
Sistem Koordinasi pada Manusia
 
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijauPengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Konsep esensial geografi
Konsep esensial geografiKonsep esensial geografi
Konsep esensial geografi
 
Kolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialismeKolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialisme
 
Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraMengupas penyelenggara kekuasaan negara
Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
 
Selama langit masih berwarna biru
Selama langit masih berwarna biruSelama langit masih berwarna biru
Selama langit masih berwarna biru
 
Resep membuat kentang goreng
Resep membuat kentang gorengResep membuat kentang goreng
Resep membuat kentang goreng
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Último (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Perairan laut dan potensinya

  • 1. DISUSUN OLEH : 1. Ananda Pradnya (06) 2. Andika Saputra (07) 3. Chandra Negara (13) 4. Dessy Maharini (15) 5. Diah Kirana Purnama (17) 6. Hari Sidharta W. (21) 7. Ryan Trisha Prillyani (29)
  • 3. a. Pesisir adalah wilayah peralihan antara daratan dan lautan. dilihat dari garis pantai wilayah pesisir memiliki 2 macam batas yaitu batas sejajar garis pantai (long shore) dan batas tegak lurus garis pantai (cross shore). b. Pantai adalah jalur daerah tempat pertemuan antara daratan dan laut, mulai batas muka air pada waktu surut sampai batas tertinggi yang Pesisir dan Pantai
  • 4. KARAKTERISTIK EKOSISTEM PESISIR : 1.Pasang Surut  Daerah yang terkena pasang surut itu bermacam – macam antara lain gisik, rataan pasang surut. Lumpur pasang surut, rawa payau, delta, rawa mangrove, dan padang rumput (sea grass beds). Rataan pasut adalah suatu mintakat pesisir yang pembentukannya beraneka, tetapi umumnya halus, pada rataan pasut umumnya terdapat pola sungai yang saling berhubungan dan sungai utamanya halus, dan masih labil. Artinya Lumpur tersebut dapat cepat berubah apabila terkena arus pasang. Pada umumnya rataan pasut telah bervegetasi tetapi belum terlalu rapat, sedangkan lumpur pasut belum bervegetasi. 2.Estuaria  Menurut kamus (Oxford) eustaria adalah muara pasang surut dari sungai yang besar. Batasan yang umum digunakan saat sekarang, eustaria adalah suatu tubuh perairan pantai yang semi tertutup, yang mempunyai hubungan bebas dengan laut terbuka dan didalamnya ait laut terencerkan oleh air tawar yang berasal dari drainase daratan. Eustaria biasanya sebagai pusat permukiman berbagai kehidupan. Fungsi dari eustaria cukup banyak antara lain : merupakan daerah mencari ikan, tempat pembuangan limbah, jalur transportasi, sumber keperluan
  • 5. PERAIRAN LAUT  Kedalaman laut dapat diukur dengan berbagai cara yaitu :  1.Batu Duga  Pada cari ini digunakan kawat panjang yang ujungnya dikaitkan dengan batu duga, kemudian diturunkan ke dasar laut dari atas kapal  2.Gema Duga  Cara ini menggunakan suara dan hydrofone sebagai alat ukurdari buritan kapal dipancarkan gelombang, setelah sampai ke dasar laut bunyi itu dipantulkan dan di tangkap kembali oleh kapal.
  • 6. Laut Laut adalah kumpulan air yang memisahkan pulau dengan pulau, benua dengan benua, dan sebagainya. Misalnya, Laut Jawa, Laut Tengah, dan Laut Merah.
  • 7. SAMUDERA Samudera adalah laut yang sangat luas dan terletak di antara benua-benua. Misalnya, Samudera Hindia, Samudera Atlantik, dan Samudera Pasifik.
  • 8. TELUK Teluk adalah bagian laut yang menjorok (masuk) ke daratan. Misalnya, Teluk Pelabuhan Ratu, Teluk Poso, dan Teluk Tomini.
  • 9. SELAT Selat adalah laut yang relatif sempit dan terletak di antara dua pulau. Misalnya, Selat Sunda, Selat Bali, dan Selat Madura.
  • 10. A. Morfologi Dasar Laut Morfologi dasar laut dibedakan jadi 2 bagian yaitu : 1. Tepi Benua Tepi benua merupakan morfologi yang terletak dekat dengan pantai yang benuanya menurun ke cekungan laut. Morfologi ini terbagi jadi 3 wilayah yaitu : a) Continental Shelf (Paparan Benua) Merupakan dasar laut yang dangkal dan mempunyai kedalaman kurang dari 200 m. Daerah ini berbatasan dengan daratan. Merupakan bagian dari benua yang tergenang oleh air laut. Contoh : Paparan Sahul, Paparan Sunda, dan Pulau Papua
  • 11. b) Continental Slope (Lereng Benua) Merupakan bagian dasar laut yang menurun tajam dan curam ke arah dasar laut sampai kedalaman antara 200 – 3000 m dengan kemiringan sekitar 3˚ - 6˚
  • 12. c) Continental Rise Merupakan daerah yang mempunyai lereng yang kemudian perlahan-lahan menjadi datar pada dasar lautan.
  • 13. Dasar Laut Dalam a) Trog (Palung) Palung merupakan dasar lautyang terdalam kurang lebih 6.000 meter. Palung ini berbentuk V dan umumnya berdekatan dengan busur kepulauan (island arc). b) Oceanic Ridge (Punggung Samudra) Punggung samudra merupakan dasar laut yang mengalami proses peninggian,sehingga membentuk serangkain pegunungan yang panjang dan sempit dengan lereng yang sangat curam. c) Guyot Guyot merupakan gunung yang muncul dari dasar laut dalam dan tidak dapat mencapai permukaan. Guyot mempunyai lereng lereng curam dan berpuncak runcing disebut seamount. d) Abysal Hill (Punggung Bukit) Punggung bukit merupakan dasar laut yang mengalami peninggian membentuk punggung-punggung bukit yang tinggi.
  • 15. Jenis Laut Proses Terjadinya & Karakteristik Lain Laut Transgesi •Terjadi karena naiknya permukaan air laut 60-70 m, sehingga menggenangi daratan •Mengalami penambahan luas •Proses pembentukannya terjadi pada zaman glasial •Bersifat dangkal → Dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul Laut Ingresi •Terjadi karena dasar laut mengalami patahan •Akibat dari gerakan penurunan dapat menghasilkan penurunan laut •Mempunyai kedalaman diatas 200 m Laut Regresi •Pada laut ini terjadi penyempitan akibat adanya proses sedimentasi, atau pengangkatan daratan pada daerah luas dalam jangka waktu geologi yang relatif pendek Laut Berdasarkan Proses Terjadinya
  • 16. 1) Laut Tepi adalah laut yang terletak di tepi benua. Misalnya, Laut Cina Selatan yang dipisahkan oleh Kepulauan Indonesia dan Filipina.
  • 17. 2) Laut Pertengahan adalah laut yang terletak di antara benua-benua. Misalnya, laut yang berada di Indonesia, Laut Tengah (Laut Mediteran) yang terletak di Benua Eropa, Benua Afrika, dan Benua Asia.
  • 18. 3) Laut Pedalaman adalah laut yang terletak di tengah-tengah benua dan dikelilingi oleh daratan. Misalnya, Laut Kaspia, Laut Hitam, dan Laut Mati.
  • 19. 1. Laut Zona Litoral : Adalah laut yang berada di batas antara garis pasang surut air laut yang bisa kering dan bisa tergenang air laut. 2. Laut Zona Neritik : Adalah laut yang mempunyai kedalaman kurang dari 200 meter. 3. Laut Zona Batial : Adalah laut yang memiliki kedalaman laut antara 200 hingga 1800 meter. 4. Laut Zona Abisal : Adalah laut yang memiliki kedalaman yang lebih dari 1800 meter D. Jenis/Macam Laut Berdasarkan Kedalaman Laut :
  • 20. Garis dasar pantai 12 mil laut 200 mil laut (ZEE) B C D A = landas kontinen B = laut wilayah C = ZEE D = laut bebas A E. JENIS LAUT BERDASARKAN PEMANFAATAN EKONOMI 1. Laut Teritorial. Wilayah laut yang diukur sejauh 12 mil dari garis dasar. Garis dasar adalah garis yang ditarik dari titik-titik terluar suatu pulau. 2. Landas Kontinen. Batas wilayah laut yang secara fisik masih kelanjutan dari benua (kontinen). Batas landas kontinen diukur dari garis dasar kearah laut dengan jarak paling jauh 200 mil. 3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Wilayah laut yang diukur dari garis dasar sejauh 200 mil ke arah laut bebas. Laut bebas adalah laut milik Internasional sehingga semua negara yang berbatasan dengan ZEE berhak memanfaatkan sesuai dengan kemapuan masing-masing.
  • 21. Morfologi Laut A. Pulau Pulau adalah sebidang tanah yang lebih kecil dari benua dan lebih besar dari karang, yang dikelilingi air. B. Zona Pasang Surut Zona pasang surut adalah zona dimana permukaan air laut bisa naik dan turun (pasang surut) C. Landas Kontinen / Shelf dan Plat Shelf adalah dasar laut yang kedalamannya kurang dari 200 m dan merupakan bagian dari benua (kontinen). Shelf sangat penting bagi perikanan sebab persyaratan hidup ikan dapat dipenuh, misalnya sinar matahari dapat menembus pada kedalaman tersebut.
  • 22. Morfologi Laut D. Lereng Benua Lereng benua adalah terusan dari paparan benua namun lebih dalam (menjorok ke dasar laut). E. Bekken (Basin) Bekken (Basin) adalah cekungan dalam laut yang lebar dan luas. F. Punggung Laut Punggung laut adalah bukit di dasar laut. Contohnya, Punggung Laut Maskarenen dan Punggung Laut Walvis. G. Palung Laut Palung adalah dasar laut yang paling dalam yang berbentuk cekungan. H. Gunung Laut Gunung laut adalah gunung yang kakinya di dasar laut. Contohnya Gunung Krakatau I. Guyot Guyot adalah gunung laut yang puncaknya berada dibawah permukaan laut.
  • 23.
  • 24. GELOMBANG  Gelombang laut adalah gerakan naik turunnya air laut yang tidak disertai perpindahan massa airnya. Gelombang laut dipengaruhi oleh : • Kecepatan angin, Lama angin bertiup, Luas daerah tempat angin bertiup, Kedalaman air laut, dan Gempa yang bersumber dari dasar laut
  • 25. PASANG SURUT AIR LAUT  Pasang surut air laut terjadi karena adanya gaya tarik matahari dan bulan terhadap bumi.
  • 26. ARUS LAUT Arus laut adalah gerakan massa air laut dalam jumlah besar dari satu titik ke titik berikutnya, baik secara horizontal maupun vertikal. Gerakan arus laut dapat berupa gerakan mendatar atau horizontal yang berupa arus permukaan atau arus dasar, dan dapat pula berupa gerakan secara vertikal dari lapisan air bagian bawah ke lapisan atas, atau sebaliknya.
  • 27. Berdasarkan Temperatur/Suhu Berdasarkan suhu, arus laut dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. Arus panas yaitu arus yang terjadi bila suhu arus laut lebih panas daripada suhu air laut di sekitarnya. Misalnya : Arus Teluk. 2. Arus dingin yaitu arus yang terjadi bila suhu arus laut lebih dingin daripada suhu laut di sekitarnya. Misalnya : Arus Labrador.
  • 28. Berdasarkan Letaknya 1. Arus atas, terjadi jika arus laut bergerak di permukaan laut 2. Arus bawah, terjadi jika arus laut bergerak di bawah permukaan laut
  • 29. Berdasarkan Faktor Penyebabnya 1. Arus kompensasi merupakan arus yang terjadi karena perbedaan tinggi permukaan laut. 2. Arus tetap adalah arus laut yang terjadi karena angin tetap dan mempunyai arah yang tetap. 3. Arus setengah tahunan (arus musiman) adalah arus yang terjadi karena tiupan angin musim (muson). Arah arus ini berubah setiap tahun mengikuti perubahan arah angin musim. 4. Arus vertikal adalah arus yang bergerak naik (upwelling) atau turun (downwelling).
  • 31. S U H U Suhu air laut dipengaruhi oleh pemanasan sinar matahari. Sinar matahari memanaskan air di permukaan lebih intensif bila dibandingkan air di bawah permukaan. Berdasarkan kedalamannya, wilayah laut dangkal mempunyai suhu yang lebih tinggi daripada di dasar laut. Hal ini karena semakin dalam laut maka intensitas sinar matahari semakin berkurang.
  • 32. WARNA DAN KECERAHAN Warna air laut bergantung pada Zat yang terlarut di dalam air laut Jenis Endapan Organisme yang hidup di dasar laut partikel padat (solid) yang biasa terbentuk dari aglomerasi/sintesis kimia partikel terlarut/tersuspensi dalam cairan.
  • 33. WARNA DAN KECERAHAN Warna Air Laut Air laut berwarna hijau, disebabkan oleh pantulan warna dari binatang koral dan tumbuhan laut Air laut berwarna merah, disebabkan oleh pantulan warna ganggang merah yang hidup di dasar laut Air laut berwarna kuning, disebabkan oleh banyaknya endapan lumpur loss yang berwarna kuning di dasar laut Air laut berwarna hitam, disebabkan oleh banyaknya endapan lumpur loss yang berwarna hitam di dasar laut Pantai Cambah Laut Merah Laut Kuning Laut Hitam
  • 34. Kebeningan air laut berbeda-beda, mengapa hal ini bisa terjadi?
  • 35. JAWABAN : Karena adanya perbedaan zat yang terlarut di dalam air laut
  • 36. SANILITAS Jumlah garam-garam yang terkandung dalam setiap 1 kg air laut. Tingkat sanilitas air laut dinyatakan dengan persen (%) atau permil (‰) Kadar garam yang normal rata-rata adalah 3,5 %
  • 37. LAUT YANG MEMILIKI KADAR GARAM TINGGI Ciri-ciri : 1. Kadar garam di atas 3,5 % 2. Terjadi penguapan yang kuat 3. Curah hujan sedikit 4. Terdapat sedikit muara sungai Laut Merah Terusan Suez Laut Mati
  • 38. LAUT YANG MEMILIKI KADAR GARAM RENDAH Ciri-Ciri : 1. Kadar garam di bawah 3,5 % 2. Penguapannya kurang 3. Banyak muara-muara sungai 4. Umumnya terletak di daerah sedang Laut Hitam Laut Timur Teluk Bornis
  • 39. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan kadar garam, antara lain : 1. Curah hujan 2. Kadar penguapan 3. Banyak sedikitnya air tawar / sungai yang masuk ke laut 4. Banyak sedikitnya cairan es yang masuk ke laut