1. Definisi dan Agen Sosiologi
Kelompok II
1.Dea Resta Cicilia Asmarani 3.Nada Fitriani
2.Fikri Framudiya Aditama 4.Renny Safitri
2. Definisi Sosialisasi
Sosialisasi dapat diartikan sebagai proses belajar individu
untuk mengenal dan menghayati norma – norma serta nilai – nilai
social sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai
tuntunan atau perilaku masyarakat.
Proses pembelajaran berlangsung secara bertahap
, perlahan tapi pasti dan berkesinambungan.Disamping itu ,individu
mengalami proses enkulturasi (pembudayaan),yaitu individu
mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran dan sikapnya dengan
adat istiadat , sistem norma dan peraturan yang berlaku dalam
kebudayaan masyarakat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , sosialisasi berarti
suatu proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal
dan mengahayti kebudayaan masyarakat dilingkungannya
3. Definisi Sosialisasi Menurut Ahli
• Macionis :
Pengalaman social sepanjang hidup yang memungkinkan seseorang mengembangkan potensi
kemanusiannya dan mempelajari pola-pola kebudayaan.
• Broom & Selznic :
• Proses membangun/menanamkan nilai-nilai kelompok pada diri seseorang.
• Stewart :
• Proses memperoleh kepercayaan, sikap, nilai, & kebiasaan dalam kebudayaannya.
• Horton & Hunt :
• Proses dimana seseorang menginternalisasikan norma2 kelompok tempat ia hidup sehingga
berkembang menjadi satu pribadi yg unik.
4. Definisi Sosialisasi
• Berdasarkan pengertian sosialisasi yang dikemukakan
diatas , dapat ditarik beberapa kesimpulan berikut.
A. Sosialisasi ditempuh seorang individu melalui proses
belajar untuk memahami , mengahayati
, menyesuaikan, dan melaksanakan suatu tindakan social
yang sesuai dengan pola perilaku masyarakat.
B. Sosialisasi ditempuh seorang individu secara
bertahap dan berkesinambungan dari ia lahir hingga
akhir hayatnya.
5. Media Sosialisasi KeluargaA
Dalam keadaan normal, lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak adalah orangtua, saudara-
saudara, serta mungkin kerabat dekat yang tinggal serumah. Melalui lingkungan, anak mengenal dunia
sekitarnya, dan pola pergaulan sehari-hari.
Kebijakan orangtua yang menunjang proses sosialisasi anak-anaknya antara lain:
Mengusahakan agar anak-anaknya selalu berdekatan dengan orangtuanya.
Memberikan pengawasan dan pengendalian yang wajar, sehingga jiwa anak tidak merasa tertekan.
Mendorong anak agar dapat membedakan yang benar dan yang salah, yang baik dan buruk, yang pantas dan
tidak pantas.
Memperlakukan anak dengan baik. Untuk itu, orangtua harus dapat berperan dengan baik.
Menasehati anak-anak jika melakukan kesalah atau kekeliruan.
6. Media Sosialisasi dalam
Pembentukan Kepribadian
Sosialisasi represif
Ciri-ciri sosialisasi represif antara lain:
• Menghukum perilaku yang keliru
• Hukuman dan imbalan materil
• Kepatuhan anak kepada orangtua
• Komunikasi sebagai perintah
Sosialisasi partisipasif
Ciri-ciri sosialisasi partisipasif antara lain:
• Pemberian imbalan dan sanksi
• Hukuman dan imbalan simbolis
• Otonomi anak
• Komunikasi sebagai interaksi
• Komunikasi verbal
Dalam lingkungan keluarga dikenal dua
macam pola sosialisasi, yaitu:
7. Media Sosialisasi Teman SepermainanA
Peranan positif dari kelompok persahabatan bagi perkembangan kepribadian
anak, yaitu:
• Remaja merasa aman dan dianggap penting dalam kelompok persahabatan.
• Remaja dapat tumbuh dengan baik dalam kelompok persahabatan.
• Remaja mendapat tempat yang baik bagi penyaluran rasa
kecewa, takut, khawatir, tertekan, gembira yang mungkin tidak di dapatkan di rumah.
8. Media sosialisasi sekolahA
Di lingkungan sekolah, seseorang mempelajari hal-hal baru yang belum pernah mereka
temukan, baik di lingkungan keluarga maupun kelompok bermain. Pendidikan formal mempersiapkan
seorang anak menguasai peranan-peranan baru di kemudian hari, manakala tidak lagi tergantung pada
orangtuanya. Apabila seorang anak memasuki lingkungan sekolah, maka secara resmi ia menjadi
anggota kelompok formal yang terikat aturan-aturan resmi dan dihadapkan ada norma-norma yang
diikuti secara teratur dengan sanksi tertentu,
• Menurut Horton, fungsi nyata dari pendidikan yaitu:
• Sebagai modal penting dalam menentukan mata pencaharian.
• Dapat mengembangkan potensi demi pemenuhan kebutuhan pribadi dan pengembangan
masyarakat.
• Melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
• Membentuk kepribadian.
9. Media sosialisasi lingkungan kerja
Lingkungan kerja juga mempunyai pengaruh yang besar pada pembentukan
kepribadian seseorang. Pengaruh dari lingkungan kerja tersebut pada umumnya
mengendap dalam diri seseorang dan sukar sekali untuk diubah, apalagi jika yang
bersangkutan cukup lama bekerja di lingkungan tersebut. Seseorang yang cukup lama
bekerja di lingkungan kerja tertentu, kemudian pindah ke lingkungan kerja yang
lain, maka dia akan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan
kerjanya yang baru.
10. Media massa sebagai media sosialisasi
Para ilmuwan sosial telah banyak membuktikan bahwa pesan-pesan yang
disampaikanmelalui media massa (televisi, radio, film, internet, surat
kabar, makalah, buku, dst.)memberikan pengaruh bagi perkembangan diri
seseorang, terutama anak-anak.
Beberapa hasil penelian menyatakan bahwa sebagaian besar waktu anak-anak
dan remaja dihabiskan untuk menonton televisi, bermain game online dan
berkomunikasi melaluiinternet, seperti yahoo messenger, google
talk, friendster, facebook, dll.
Diakui oleh banyak pihak bahwa media massa telah berperan dalam proses
homogenisasi, bahwa akhirnya masyarakat dari berbagai belahan dunia memiliki
struktur dan kecenderungan cara hidup yang sama.
•
16. Kesimpulan
Berdasarkan materi yang sudah kami rangkum kami pun menyimpulkan bahwa
Sosialisasi diartikan sebagai proses memasyarakatkan atau memberitahukan
kepada masyarakat. sedangkan Dalam pengertian yang luas Sosialisasi adalah
proses mempelajari nilai dan norma dalam masyarakat, Dan Media Sosialisasi
sebagaimana adalah pendukung daripada proses sosial yang terjadi. Jadi Dua hal
tersebut adalah hal yang saling berkaitan dan tak bisa dipsiahkan