SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 31
PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN
   PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LH
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA




    Asisten Deputi Urusan Kelembagaan Lingkungan
 Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan
                 Peningkatan Kapasitas
             Kementerian Lingkungan Hidup
                         2009
KATA PENGANTAR

Dengan dikeluarkannya SPM bidang lingkungan hidup, maka pemerintah daerah
propinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota wajib melaksanakan SPM tersebut.
Untuk mengetahui sejauh mana kinerja pemerintah daerah dalam penerapan dan
pencapaian SPM bidang lingkungan, maka perlu dilakukan evaluasi. Salah satu bahan
untuk melakukan evaluasi penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup
daerah propinsi dan daerah kabupaten/kota adalah berdasarkan laporan penerapan dan
pencapaian SPM bidang lingkungan hidup daerah propinsi dan daerah kabupaten/kota.

Dalam rangka memenuhi amanah Pasal 17 ayat (3) Permendagri Nomor 6 Tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan SPM dan untuk memudahkan
daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota dalam menyusun laporan penerapan dan
pencapaian SPM bidang LH, maka Kementerian Negara Lingkungan Hidup telah
menyusun “Panduan Penyusunan Laporan Penerapan dan Pencapaian SPM
Bidang LH Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota”.

Harapan kami, panduan ini dapat menjadi acuan bagi lembaga lingkungan hidup daerah
provinsi dan daerah kabupaten/kota dalam menyusun laporan penerapan pencapaian
SPM Bidang LH.



                                                 Deputi Menteri Negara LH
                                                 Bidang Pembinaan Sarana Teknis
                                                 Lingkungan dan Peningkatan
                                                 Kapasitas,




                                                 Dr. Henry Bastaman, MES
BAB I
                                 PENDAHULUAN


I.        LATAR BELAKANG
      Sesuai Pasal 13 dan 14 huruf j Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
      Pemerintahan Daerah, lingkungan hidup merupakan urusan wajib dan dalam
      penyelenggaraannya berpedoman pada standar pelayanan minimal (SPM) yang
      dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh Pemerintah. Hal ini sejalan
      dengan Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
      Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
      Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

      Peraturan lain yang terkait langsung dengan   standar pelayanan minimal adalah
      PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman        Penyusunan dan Penerapan SPM,
      Permendagri Nomor 6 Tahun 2007 tentang        Petunjuk Teknis Penyusunan dan
      Penetapan SPM serta Permendagri Nomor         79 Tahun 2007 tentang Rencana
      Pencapaian Standar Pelayanan Minimal.

      Berdasarkan peraturan tersebut di atas, maka Kementerian Negara Lingkungan
      Hidup telah menerbitkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19
      Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup
      Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Menteri Negara
      Lingkungan Hidup Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
      Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah
      Kabupaten/Kota.

      Dalam rangka memudahkan pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah
      kabupaten/kota dalam menyusun laporan penerapan pencapaian SPM bidang LH,
      Kementerian Lingkungan Hidup menyusun “Panduan Penyusunan Laporan
      Penerapan dan Pencapaian SPM Bidang LH Daerah Provinsi dan Daerah
      Kabupaten/Kota”. Panduan ini berisi format laporan tahunan penerapan dan
      pencapaian SPM bidang lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah
      kabupaten/kota, yang mengacu pada Lampiran II Permendagri Nomor 6 Tahun
      2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan SPM dan juga format
      laporan yang sifatnya lebih detil dalam penerapan dan pencapaian SPM bidang
      LH yang merupakan lampiran dari laporan tahunan penerapan dan pencapaian
      SPM bidang lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota.


II.      TUJUAN
      Tersusunnya panduan penyusunan laporan penerapan dan pencapaian SPM
      bidang lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota
III.      MANFAAT
       Tersedianya acuan bagi pemerintah daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota
       dalam menyusun laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan
       hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota
BAB II
                    MEKANISME DAN WAKTU PELAPORAN


A. MEKANISME PELAPORAN
   1. Laporan Tahunan
      a. Bupati/Walikota menyusun dan menyampaikan laporan umum tahunan kinerja
         penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup kepada Mendagri
         melalui Gubernur
      b. Gubernur menyusun laporan umum tahunan kinerja penerapan dan
         pencapaian SPM bidang lingkungan hidup
      c. Gubernur menyampaikan ringkasan laporan umum tahunan kinerja penerapan
         dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup kepada Menteri LH .

   Mekanisme laporan umum tahunan kinerja penerapan dan pencapaian SPM bidang
   lingkungan dapat dilihat pada diagram alir berikut :

                    Bupati/Walikota


                       Gubernur


                        MenLH


                        Evaluasi




   2. Laporan Teknis Tahunan Pemerintah Daerah Kab/Kota
      a. Lembaga LH Daerah Kabupaten/Kota menyampaikan laporan penerapan dan
        pencapaian SPM bidang LH kepada Bupati/Walikota dengan tembusan
        lembaga LH Daerah Provinsi
     b. Bupati/Walikota menyampaikan laporan penerapan dan pencapaian SPM
        bidang LH daerah kab/kota kepada Gubernur
     c. Berdasarkan laporan tersebut, Gubernur melakukan pembinaan dan
        pengawasan teknis penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup
        kepada lembaga LH daerah kab/kota

     Mekanisme laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan daerah
     kab/kota dapat dilihat pada diagram alir berikut :
Bupati/Walikota                Lembaga LH Daerah
      (tembusan Lembaga LH                  Kab/Kota
            Provinsi)
                                      Unit yang mengkoordinir
            Gubernur                  penyusunan laporan SPM

     L
                                        Unit yang bertanggung
         Pembinaan dan               jawab dlm pelaksanaan SPM
          pengawasan


3. Laporan Teknis Tahunan Pemerintah Daerah Provinsi
   a. Lembaga LH Daerah Provinsi menyampaikan laporan penerapan dan
      pencapaian SPM bidang LH kepada Gubernur
   b. Gubernur menyampaikan laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang
      lingkungan hidup provinsi dan ringkasan laporan penerapan dan pencapaian
      SPM bidang LH daerah kabupaten/kota kepada KLH
   d. Berdasarkan laporan tersebut, KLH melakukan pembinaan dan pengawasan
      teknis penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup kepada
      lembaga LH daerah provinsi dan juga lembaga LH daerah kab/kota
      berkoordinasi dengan Bupati/Walikota

  Mekanisme laporan teknis tahunan kinerja penerapan dan pencapaian SPM
  bidang lingkungan daerah provinsi dapat dilihat pada diagram alir berikut :


           Bupati Kab/Kota                  Lembaga LH Daerah
                                                Kab/Kota



              Gubernur                  Lembaga LH Daerah Provinsi




          Kementerian Negara             Unit yang mengkoordinir
           Lingkungan Hidup              penyusunan laporan SPM



                                           Unit yang bertanggung
            Pembinaan dan
                                        jawab dlm pelaksanaan SPM
             pengawasan
B. WAKTU PELAPORAN
   1.   Daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota wajib membuat laporan penerapan
      dan pencapaian SPM bidang LH
   2.     Laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang LH untuk daerah
      kabupaten/kota diserahkan kepada provinsi (Gubernur) melalui surat
      Bupati/Walikota paling lambat bulan Februari
   3.   Laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang LH untuk daerah provinsi dan
      laporan ringkasan penerapan dan pencapaian SPM bidang LH daerah kab/kota
      diserahkan kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup melalui surat Gubernur
      paling lambat bulan Maret
   4.    KLH membuat laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang LH daerah
      provinsi dan daerah kabupaten/kota secara nasional dan di sampaikan ke
      Depdagri melalui surat Meneg. LH paling lambat bulan April.
BAB III
                         FORMAT LAPORAN UMUM TAHUNAN


Berdasarkan lampiran II Permendagri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan dan Penertapan Standar Pelayanan Minimal, maka format laporan
penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah
kabupaten/kota adalah :

               LAPORAN TEKNIS PENERAPAN DAN PENCAPAIAN
         STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
                      PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ……..
                             TAHUN ……………


KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI


BAB I         PENDAHULUAN
              A.  LATAR BELAKANG
                  Latar belakang memuat hal-hal yang berkaitan dengan alasan atau
                  dasar pertimbangan mengapa pemerintah daerah memutuskan
                  untuk menerapkan SPM Bidang Lingkungan Hidup selain karena
                  perintah peraturan perundang-undangan.

              B.     KEBIJAKAN UMUM
                     Kebijakan umum menggambarkan kebijakan umum daerah yang
                     dimuat dalam rencana penerapan dan pencapaian SPM Bidang
                     Lingkungan Hidup yang dituangkan dalam RPJMD


              C.     ARAH KEBIJAKAN
                     Arah kebijakan menggambarkan orientasi dan komitmen yang telah
                     ditetapkan oleh pemerintah daerah selama satu tahun anggaran
                     dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM Bidang Lingkungan
                     Hidup yang dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA)


BAB II        PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LH

              1.         Jenis Pelayanan Dasar
                   Jenis pelayanan dasar adalah jenis-jenis pelayanan dasar yang
                   diselenggarakan oleh pemerintah daerah yang telah ditetapkan dalam
                   SPM Bidang LH.
2.        Indikator dan nilai SPM Bidang LH serta Batas Waktu
     Pencapaian SPM Bidang LH secara Nasional
     Berdasarkan SE Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor tentang
     Penerapan SPM Bidang LH Daerah Provinsi dan Daerah Kab/Kota bagi
     lembaga lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota
     yang belum melaksanakan SPM bidang LH pada tahun 2009, dapat
     melaksanan pada tahun 2010 dengan pencapaian target tahun 2010.

3.         Target Pencapaian SPM oleh Daerah dan Realisasinya
     Target pencapaian adalah target yang ditetapkan oleh Pemerintah
     Daerah dalam mencapai SPM Bidang Lingkungan Hidup selama kurun
     waktu tertentu dan membandingkannya dengan rencana pencapaian
     SPM Bidang Lingkungan Hidup yang ditetapkan oleh Pemerintah.

     Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh
     pemerintah daerah selama 1 tahun anggaran dan membandingkannya
     dengan rencana target yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintahan
     daerah yang bersangkutan

     Keterangan menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
     informasi pencapaiannya.
     Contoh : berdasarkan hasil pemantauan, bahwa sungai A telah
     memenuhi semua kriteria baku mutu air kelas I dan sudah ditetapkan
     serta diinformasikan status mutu airnya melalui papan pengumuman

     No       Jenis         Target     Target    Realisasi Keterangan
            Pelayanan      Nasional    Daerah
      1
      2
      3


4.          Alokasi Anggaran
     Alokasi anggaran adalah jumlah belanja langsung dan tidak langsung
     yang ditetapkan dalam APBD dalam rangka penerapan dan
     pencapaian SPM Bidang LH oleh pemerintah daerah, yang bersumber
     dari :

                                 APBD         Sumber lain yang sah
      No   Jenis Pelayanan
                                 (Rp.)        Sumber    Jumlah (Rp.)
       1
       2
       3
5.         Dukungan Personil
                 Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai
                 yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM Bidang LH
                 baik PNS maupun non PNS dan juga menjelaskan tentang unit yang
                 menangani setiap jenis pelayanan

                 No      Jenis                  SDM                Unit    Tupoksi
                       Pelayanan
                                    Penddk PNS/non       Lainny
                                             PNS            a




            6.         Permasalahan dan Solusi
                 Permasalahan dan solusi menggambarkan permasalahan yang
                 dihadapi dalam penerapan dan pencapaian SPM Bidang LH baik
                 permasalahan eksternal maupun internal, dan langkah-langkah
                 penyelesaian permasalahan yang ditempuh

            7.          Sinkronisasi Pelaksanaan SPM
                 Dalam rangka efisiensi dan efektifitas dalam penerapan dan
                 pencapaian SPM bidang LH, daerah provinsi dan daerah
                 kabupaten/kota dapat melaksanakan sinkronisasi baik dalam hal
                 penetapan objek SPM maupun dalam penyusunan anggaran.
                 Sinkronisasi ini dapat melibatikan instansi LH sendiri maupun sektor
                 terkait.


BAB III     PROGRAM DAN KEGIATAN
            Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian
            SPM Bidang LH

BAB IV      KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN
1. LAPORAN SPM BIDANG LH DAERAH PROVINSI
2. LAPORAN SPM BIDANG LH DAERAH KABUPATEN / KOTA
3. DATA-DATA LAIN, MISAL:
   a. RP-SPM Bidang LH
   b. SK Tim Pelaksanaan SPM
   c. Dokumen Perencanaan
   d. SK Bupati/Walikota tentang Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah
   e. Peta
   f. Foto Kegiatan
   g. Data Sekunder dan Data Primer
   h. Dan lain-lain
BAB IV
                                    PENUTUP



Salah satu kendala kenapa pemerintah tidak bisa secara cepat mengambil tindakan
untuk pembinaan dan pengawasan dalam penerapan dan pencapaian SPM bidang
lingkungan hidup adalah karena belum adanya format baku pelaporan penerapan dan
pencapaian SPM bidang lingkungan hidup. Oleh karena itu dengan tersusunnya
Panduan penyusunan laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup
daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota ini diharapkan arah pembinaan dan
pengawasan dari KLH akan lebih focus dan terarah, sehingga kinerja pemerintah daerah
propinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota untuk selanjutnya lebih optimal dalam
pencapaian SPM bidang lingkungan hidup.

Panduan penyusunan laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup
ini antara lain berisi format laporan umum tahunan penerapan dan pencapaian SPM
bidang lingkungan hidup dan format laporan teknis tahunan yang merupakan lampiran
dari panduan ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
tersusunnya buku ini dan mudah-mudahan buku ini bermanfaat dan dapat dipahami di
daerah. Kami sadar bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mohon masukan dari semua pihak untuk penyempurnaan buku ini.
LAMPIRAN I
                         LAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
                          BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI

1.   PELAYANAN INFORMASI STATUS MUTU AIR
     a.          Jumlah sumber air : ………………………………………………

     b.          Disain pemantauan

      NO        SUMBER AIR             LOKASI                TARGET TAHUN PEMANTAUAN
                                   PEMANTAUAN
          (1)          (2)                (3)                              (4)
                                                       2009      2010     2011     2012     2013
      1         …………………..                                V        V        V        V        V

      2         …………………                                           V         V        V           V

      3         …………………                                                     V        V           V

      4         ………………..                                                             V           V

      5         ………………..                                                                         V




     Catatan


     (1) Nomor sumber mata air berdasarkan target tahun pemantauan.

     (2) Sumber air mencakup sungai, mata air, danau dengan minimal 5 lokasi yang

            diprioritaskan untuk Air Baku Air Minum (ABAM) selama periode waktu rencana target

            SPM (misalnya antara 2009-2013).

     (3) Lokasi pemantauan, diisi dengan informasi :
•   Titik koordinat untuk setiap titik pantau (hulu, tengah dan hilir), jika tidak ada titik

        koordinat dapat menampilkan peta lokasi.

    •   Nama daerah (desa, kecamatan, kabupaten/kota)

    Keterangan tambahan:


    •   Penetapan titik pantau paling sedikit 3 (tiga) titik pantau yang mewakili daerah hulu,

        tengah dan hilir dari setiap sumber air, sesuai dengan SNI 6989.57:2008.

        Sedangkan parameter pemantauan Sesuai dengan kriteria mutu air kelas I

        berdasarkan    PP   82/2001    ,   meliputi   fisika,   kimia   anorganik,   mikrobiologi,

        radioactivitas dan kimia organik

    •   Waktu pengambilan contoh air dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, mewakili

        musim hujan dan kemarau.

(4) Target tahun pemantauan untuk tiap-tiap sumber air berdasarkan rencana SPM bidang
    LH tahun 2009-2013
d. Penyebaran Informasi


                                    Tempat dan waktu
       No      Media informasi                                 Keterangan
                                       publikasi
       (1)            (2)                  (3)                     (4)
        1

        2

        3



     Catatan:
     (1) Nomor urut
     (2) Media informasi dapat berupa papan pengumuman, media cetak, media elektronik, dll
     (3) Tempat dan waktu publikasi diisi lokasi dan kapan informasi disampaikan kepada
         masyarakat
     (4) Keterangan diisi pihak-pihak yang terlibat dalam penyampaian informasi

   e. Format Pencapaian Target

                                                                         % Jml Sbr Air Yg
                                   Jml Sbr Air Yg                            Dipantau
                                      Dipantau         Jml Sbr Air Yg       Kualitasnya
                 Tahun
       No                            Kualitasnya     Telah Ditetpkn Dr    Dittpkn Status
              Pelaksanaan
                                 Dittpkn Status Mt    Hsl Identifikasi*     Mutu Air &
                                 Air & Diinformskn                       Diinformskn (3)/
                                                                             (4)X100%
       (1)         (2)                  (3)                  (4)                (5)
        1         2009         1                     5                  20
        2         2010         2                     5                  40
        3         2011
        4         2012
        5         2013

       *Minimal 5 (lima) lokasi sumber air yang ditetapkan sebagai ABAM
2.   PELAYANAN INFORMASI STATUS MUTU UDARA AMBIEN
     a.             Jumlah kab/kota yang melakukan pemantauan kualitas udara mandiri (lampirkan)
           : ………………………….
     b.             Jumlah kab/kota yang dipantau oleh instansi LH propinsi (lampirkan) :
           ……………………
     c.             Jumlah laboratorium di wilayah propinsi (lampirkan) :
           …………………………………...........
     d.             Disain pemantauan


          NO        KAB/KOT         LOKASI          ALAMAT          TARGET TAHUN PEMANTAUAN
                       A         PEMANTAUA
                                        N
                                                                2009        2010   2011      2012   2013
          (1)         (2)              (3)             (4)
                                                                                       (5)
      1         ……………                                           v           v      v         v      V
                …


      2         …………….                                                      V      v         v      V
                .


      3         ……………                                                              v         v      V
                …


      4         …………….                                                                       V      V


      5         ……………                                                                               V
                …


      6         Dst


     Catatan:
     (1) Nomor urut kabupaten/kota yang akan dipantau berdasarkan skala prioritas
     (2) Semua kabupaten/kota harus dipantau
(3) Setiap kab/kota menetapkan 3 lokasi pemantauan (kawasan padat lalu
   lintas/permukiman/kawasan industria) dan minimal 1 (satu) titik pantau pada setiap lokasi
   pemantauan dan diambil 2 (dua) kali dalam setahun
(4) Berisi tentang alamat setiap lokasi pemantauan dan keterangan tentang lokasi setiap titik
   pantau
(5) Berisi tentang perencanaan target tahun pemantauan setiap kab/kota
f. Penyampaian informasi
    No    Media informasi Tempat dan waktu publikasi          Keterangan

    (1)         (2)                    (3)                        (4)
     1

     2

     3

     4

  Catatan:

  (1) Nomor urut
  (2) Media informasi dapat berupa papan pengumuman, media cetak, media elektronik, dll
  (3) Tempat dan waktu publikasi diisi lokasi dan kapan informasi disampaikan kepada
      masyarakat
  (4) Keterangan diisi pihak-pihak yang terlibat dalam penyampaian informasi
g. Format Pencapaian Target

                                                                                                   Prosentase Jml Kab/Kt
                                     Jml Kab/Kt Yg
                                                                                                    Yg Dipantau Kualitas
                                  Dipantau Kualitas
                  Tahun                                             Jml Kab/Kota Yg                 Udr Ambien & Diinfo
 No                                 Udr Ambien &
              Pelaksanaan                                          Ada Diwilayahnya*                   Status Mut Udr
                                  Diinfo Status Mutu
                                                                                                         Ambiennya
                                   Udr Ambiennya
                                                                                                       (3)/(4) X 100%
 (1)               (2)                 (3)                   (4)                                               (5)
                  2009                  2                    10                                                20
                  2010                  4                    10                                                40
                  2011
                  2012
                  2013
             * Misal : Jumlah Kab/Kota di suatu wilayah provinsi ada 10


3.     PELAYANAN TINDAK LANJUT PENGADUAN MASYARAKAT AKIBAT ADANYA DUGAAN
       PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LINGKUNGAN
       a.             Jumlah PPNS dan PPLH : ………………………………………………………

       b.          Disai Pemantauan


                      Pengaduan Masy Yang                                 Tahun Pemantauan
            No
                         Ditindaklanjuti                 2009            2010        2011          2012      2013
            (1)                 (2)                          (3)             (4)      (5)          (6)         (7)
             1                   A                            X
             2                   B                                           X
             3                   C                                                      X
             4                   D                                                                  X
             5                   E                                                                                 X

       c.          Jumlah pengaduan yang diterima pada tahun berjalan

                                                                                                   Penanganan Pengaduan
                               Pejabat/insta      Waktu              Sumber                                  (7)
        Pokok
No                   Pengadu     nsi tujan     diterimanya          klasifikasi    Diteruskan ke      Diserahkan ke KLH Dilakukan
        Aduan
                                pengaduan      pengaduan           pengaduan       dinas terkait      atau inst. LH     verifikasi
                                                                                                      kab/kt            lapangan
(1)          (2)       (3)          (4)            (5)                 (6)               (a)                 (b)              (c)
Catatan:
        (1) Nomor urut pengaduan yang diterima
        (2) Pokok Aduan berisi tentang pokok permasalahan yang diadukan
        (3) Pengadu berisi tentang identitas pengadu
        (4) Pejabat/instansi tujuan pengaduan berisi tentang jabatan atau instansi pemerintah yang
            menjadi tujuan pengadu
        (5) Waktu diterimanya pengaduan berisi tentang tanggal diterimanya pengaduan
        (6) Klasifikasi pengaduan berisi tentang kateggori pengaduan,apakah termasuk pengaduan
            lingkungan atau pengaduan non-lingkungan. Pengaduan lingkungan dikategorikan lagi menjadi
            kewenangan instansi LH provinsi, kab/kota atau KLH
        (7) Penanganan pengaduan berisi tentang bentuk penanganan pengaduan berdasarkan klasifikasi
            pengaduan. Bentuk penanganan pengaduan berupa: diteruskan ke dinas terkait bagi
            pengaduan nin lingkungan, diserhakan ke KLH atau instansi LH kab/kota bagi pengaduan
            lingkungan yang bukan kewenangan instansi LH provinsi dan dilakukan verifikasi lapangan
            bagipengaduan lingkungan yang merupakan kewenangan instansi LH provinsi.

   d.         Jumlah pengaduan yang ditindalkanjuti pada tahun berjalan

  TAHUN …………………………….
         Jenis                                Waktu                          Usulan
                                                              Hasil
No.   Pengaduan  Pokok Aduan               Diterimanya                       Tindak       Keterangan
                                                            Verifikasi
      Lingkungan                           Pengaduan                         Lanjut
(1)       (2)        (3)                        (4)             (5)            (6)             (7)




 Catatan:
 (1) Nomor urut pengaduan lingkungan berdasarkan hasil klasifikasi pengaduan yang diterima
 (2) Jenis pengaduan dibedakan menjadi:
      a.             Pencemaran lingkungan yang meliputi pencemaran air, udara atau tanah;
      b.             Perusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan, pembukaan lahan,
          pembakaran atau kegiatan lainnya.
 (3) Pokok aduan berisi tentang pokok permasalahan yang diadukan
 (4) Waktu Diterimanya Pengaduan berisi tentang tanggal diterimanya pengaduan oleh unit
      kerja yang menangani pengaduan.
(5)   Hasil verifikasi pengaduan meliputi 2 yaitu:
      a.                                  Pengaduan tidak terbukti (tidak terjadi pelanggaran
         peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan & pengelolaan lingkungan; dan
      b.                                  Pengaduan terbukti, yang dibagi menjadi 3 kategori
         yaitu:
         1).          terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang
              pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, tetapi tidak
              mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan;
         2).          terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang
              pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, dan
              mengakibatkan terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, dan
              telah menimbulkan kerugian bagi orang atau lingkungan;
         3).          terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang
              pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, mengakibatkan
              terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup atau ada indikasi
              tindak pidana sebagaimana diatur dalam UU No. 32 Tahun 2009;
         4).          terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang
              pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup karena belum
              adanya atau kesalahan kebijakan pemerintah atau pemerintah daerah.
(6) Usulan tindak lanjut dapat berupa: diinformasikan kepada pengadu & yang diadukan,
      penerapan sanksi administrasi, penerapan saksi administrasi dan/atau penegakan hukum
      perdata, penerapan sanksi administrasi dan/atau penegakan hukum pidana dan
      peninjauan kebijakan atau peraturan.
(7) Keterangan:
      a.                                  Target pencapaian untuk jenis pelayanan ini
         berdasarkan jumlah pengaduan yang diterima setiap tahun (tidak akumulasi)
      b.                                  Apabila pengaduan lingkungan yang masuk belum
         ditindaklanjuti pada tahun berjalan, maka ditindaklanjuti pada tahun berikutnya
      c.                                  Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
         pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti pada tahun
         berjalan : ………………..
      d.
   e.       Format Pencapaian Target

                                                                         Prosentase Jumlah
                                 Jumlah Pengaduan         Jumlah
                   Tahun                                                  Pengaduan Yang
        No                              Yang            Pengaduan
                Pelaksanaan                                                Ditindaklanjuti
                                   Ditindaklanjuti     Yang Diterima
                                                                           (3)/(4) X 100%
        (1)          (2)                 (3)                 (4)                 (5)
         1          2009                 30                  50                  60
         2          2010
         3          2011
         4          2012
         5          2013
LAMPIRAN II
                        LAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
                     BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN/KOTA


1.   PELAYANAN PENCEGAHAN PENCEMARAN AIR
     a. Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi mencemari air (data

          dilampirkan) :…………………………

     b. Prioritas Jenis usaha dan/atau kegiatan yang akan dipantau, (minimal 5

          usaha dan/atau kegiatan)

                    NAMA               JENIS              LOKASI
      NO      USAHA/KEGIATAN      USAHA/KEGIATA      USAHA/KEGIATAN      TARGET TAHUN PEMANTAUAN
                                         N
                                                                         200    201   201   201   2013
      (1)            (2)                 (3)                 (4)           9     0     1     2
                                                                                      (5)
          1                                                               X      X    X     X      X
          2                                                                      X    X     X      X
          3                                                                           X     X      X
          4                                                                                 X      X
          5                                                                                        X
              Catatan:


              (1) Nomor urut usaha/kegiatan yang akan dipantau

              (2) Nama usaha/kegiatan yang akan dipantau, minimal 5 usaha/kegiatan

              (3) Diisi jenis usaha/kegiatan dari usaha/kegiatan yang akan dipantau

              (4) Diisi alamat lengkap dari usaha/kegiatan yang akan dipantau

              (5) Rencana target tahun pemantauan dari setiap usaha/kegiatan yang akan dipantau


     c.       Format Laporan
Persyarata
                                  Status      n teknis     Status
          Usaha     Persyara                                         Param                        Kesimp   DST
  No                             (Ada/Tid    (Kepmen      (Ada/Ti               BM        THN I
        /Kegiatan   tan Adm                                          eter*                         Thn I   ….
                                    ak)      LH 51/95       dak)
                                                Ps 6)
   1




*Parameter disesuaiakan dengan jenis usaha/kegiatan dan berdasarkan PUU yang berlaku,




contoh : industri tekstik sesuai Kepmen. 51/95 tentang Baku mutu limbah cair untuk kegiatan
industry

Contoh Pemantauan Industri Tekstil
                                             Persyarata
                                   Status      n teknis     Status
          Usaha/    Persyarata                                        Paramet     BM                 Kesimp
  No                               (Ada/      (Kepmen       (Ada/                            THN I            DST
         Kegiatan     n Adm                                             er*      (mg/l)               THN I
                                   Tidak)     LH 51/95      Tidak)
                                                 Ps 6)
  1     PT. …….     Izin
        Tekstil     usaha/ke
                    g                        IPLC                    BOD             60     …
                                             Slrn
                                             pemb
                    AMDAL                    lbh cair                COD         150        …
                                             Alt ukur
                    UKL/UPL                  debit                   TSS             50     …
                                                                     Fenol
                    Dll                      Dll                     total       0,5        …
                                                                     Krom
                                                                     total       1,0        …
                                                                     Minyak
                                                                     dan
                                                                     lemak        3,0       …
                                                                     pH          6.0 -
                                                                                  9.0       …
                                                                     Debit                  …
                                                                     limbah
                                                                     mak
d. Format Pencapaian Target

                        Jml Usaha Dan/Atau Keg                       Prosentase Jml Usaha
                                                   Jml Usaha
          Tahun          Yg Mentaati Persy Adm                     Dan/Atau Keg Yg Mentaati
 No                                              Dan/Atau Keg
       Pelaksanaan       & Tekns Pencghn Penc                     Persy Adm & Tekns Pencghn
                                                 Yang Diawasai
                                  Air                              Penc Air   (3)/(4) X 100%
 (1)        (2)                   (3)                 (4)                     (5)
  1        2009                    1                   5                      20
  2        2010                    2                   5                      40
  3        2011
  4        2012
  5        2013

2. PELAYANAN PENCEGAHAN PENCEMARAN UDARA DARI SUMBER TIDAK BERGERAK
 a. Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang potensial mencemarai udara yang telah
    diinventarisir (data dilampirkan): ………….
 b. Matrik Pemantauan

           NAMA JENIS
                                                            TARGET TAHUN PEMANTAUAN
           USAHA YANG
 NO         POTENSIAL       JENIS/USAHA      ALAMAT
           MENCEMARI                                        2009 2010 2011 2012 2013
             UDARA
  1    PT A                Boiler                            X    X     X     X      X
  2    PT B                Kaca                                   X     X     X      X
  3    PT C                                                             X     X      X
  4    PT D                                                                   X      X
  5    PT E                                                                          X
  6    Dll
c.   Format Laporan




d.   Hasil Pemantauan
     1)   Nama industri :…………………………..
     2) Jenis industri yang dipantau: ………………………..
     3) Lokasi industri yang dipantau:……………………….
     4) Hasil pemantauan dengan menggunakan CEM:…..
     5) Hasil pemantauan manual dan pihak – pihak yang terlibat:………………..
     6) Jumlah terjadinya kasus/kerusakan:………………………………..


e.   Format Pencapaian Target
JML USAHA
                                             JML USAHA        PROSENTASE JML USAHA
                     DAN/ATAU KEG SBR
                                           DAN/ATAU KEG       DAN/ATAU KEG SBR TDK
           TAHUN       TDK BGRK YG
                                          SBR TDK BGRK YG    BGRK YG MENTAATI PERSY
NO       PELAKSANA    MENTAATI PERSY
                                          POTENSIAL MENC      ADM & TEKNS PENCGHN
             AN        ADM & TEKNS
                                             UDR YG TLH      PENC UDR           (3)/
                      PENCGHN PENC
                                          DIINVENTARISASI           (4) x 100%
                           UDR
(1)         (2)             (3)                  (4)                     (5)




3.    PELAYANAN INFORMASI STATUS KERUSAKAN LAHAN DAN/ATAU TANAH UNTUK
      PRODUKSI BIOMASSA

     a. Matrik Penetapan Kerusakan Lahan Dan/Tanah


          LUAS KERUSAKAN LAHAN                  TAHUN PEMANTAUAN
NO      DAN/TANAH YANG DITETAPKAN
            UTK PROD BIOMASSA            2009 2010 2011 2012 2013

(1)                   (2)                 (3)    (4)   (5)   (6)   (7)
 1                                         X      X     X     X     X

2                                                 X    X     X     X
3                                                            X       X     X

      4                                                                    X     X

      5                                                                          X



 b.     Format Laporan
 HASIL ANALISIS SIFAT DASAR TANAH TIPE LAHAN KERING
 LOKASI PEMANTAUAN : ………………………….
 TAHUN : ……………………


No          Luas                                                   Hasil Pengukuran
           Lahan                                                   Pada Titik Pantau
                                                                                        Kesimp
                         Parameter          Ambang Kritis                                         Ket
                                                                                        Tahun I
                                                               1       2   3 4    Dst
(1)          (2)      (3)          (4)            (5)                      (6)            (7)     (8)
 1        A ha     Erosi       Tebal
                   (mm/10      tanah
                   tahun)      < 20 cm       > 0,2 -< 1,3
                               20 - <50       1,3 - < 4,0
                               cm
                               50 - <100      4,0 - <9,0
                               cm
                               100 – 150       9,0 – 12
                               cm
                               >150 cm           >12
                   Ketebalan solum (cm)          <20
                   Kebatuan permukaan            >40
                   (%)
                   Komposisi fraksi (%)    < 18 koloid, > 80
                                             pasir kuarsa
                   Berat isi (g/cm3)             >1,4
                   Porositas total (%)         <30; >70
                   Derajat pelulusan air      <0,7; >8,0
                   (cm/jam)
                   pH (H2O) 1:2,5             <4,5; >8,5
                   Daya hantar                   >4,0
                   listrik/DHL (mS/cm)
No      Luas                                                      Hasil Pengukuran
       Lahan                                                      Pada Titik Pantau
                                                                                        Kesimp
                     Parameter              Ambang Kritis                                               Ket
                                                                                        Tahun I
                                                              1      2   3 4     Dst
(1)     (2)        (3)           (4)               (5)                   (6)              (7)           (8)
                Redoks (mV)                       <200
                Jumlah Mikroba                    >102
                (cfu/g tanah)

 HASIL ANALISIS SIFAT DASAR TANAH TIPE LAHAN BASAN
 LOKASI PEMANTAUAN : ………………………….
 TAHUN …………………………………………….

                                                         Hasil Pengukuran
         Luas                                            Pada Titik Pantau
 No               Parameter            Ambang Kritis                           Kesimp     Keterangan
        Lahan                                               2 3 4 d
                                                         1
                                                                        st
 (1)     (2)          (3)                 (5)                    (6)             (7)              (8)
  2     B ha      Subsidensi        >35 cm/5 tahun
                  gambut di         untuk ketebalan
                   atas pasir      gambut ≥3 m atau
                  kuarsa (cm         10 %/5 tahun
                    atau %)         untuk ketebalan
                                     gambur <3 m

                 Kedalaman             <25 (dengan
                 lapisan                 pH≤2,5)
                 berpirit dari
                 permukaan
                 tanah (cm)

                 Kedalaman                 >25
                 air tanah
                 dangkal (cm)
                 Redoks untuk              >100
                 tanah
                 berpirit (mV)
                 Redoks untuk              >200
                 gambut (mV)
                 pH (H2O)                <4,0;>7,0
                 1:2,5
                 Daya Hantar               >4,0
                 Listrik/DHL
(mS/cm)
                         Jumlah              <102
                         mikroba
                         (cfu/g tanah)



c.          Penetapan status kerusakan lahan dan/atau tanah.
       SK Bupati/Walikota tentang Penetapan Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah (SK dengan
       dilampiri peta lahan yang ditetapkan status kerusakannya).


d.          Penyampaian informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah kepada masyarakat
       Bukti-bukti penyebarluasan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah seperti Foto
       Papan Pengumuman, Kliping Media Cetak, selebaran.
       Daerah harus melampirkan:
       1) Peta lahan potensi rusak skala 1:50.000
       2) SK Bupati tentang penetapan kerusakan lahan/tanah

       3) Bukti penyebaran informasi status


e.          Format Pencapaian Target

                                Luas Lahan Yang
                                                                          Prosentase Luas Lahan
                                   Dittpkn &
                                                      Luas Lahan Yg           Yang Dittpkn &
               Tahun              Diinformskn
 No                                                 Diperuntukkn Utk    Diinformskn Status Kerskn
            Pelaksanaan          Status Kerskn
                                                     Prod Biomassa     Lhn/Tnh Utk Prod Biomassa
                               Lhn/Tnh Utk Prod
                                                                               (3)/(4)X100%
                                   Biomassa
 (1)               (2)                 (2)                (3)                     (4)
  1         2009
  2         2010
  3         2011
  4         2012
  5         2013


4.     PELAYANAN TINDAK LANJUT PENGADUAN MASYARAKAT AKIBAT ADANYA DUGAAN
       PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LINGKUNGAN

       a.                     Jumlah PPNS dan PPLH : ………………………………………………………
b.                     Disai Pemantauan

                    Pengaduan Masy Yang                                  Tahun Pemantauan
            No
                       Ditindaklanjuti                  2009            2010            2011       2012      2013
            (1)                 (2)                         (3)             (4)         (5)        (6)         (7)
             1                   A                           X
             2                   B                                          X
             3                   C                                                       X
             4                   D                                                                  X
             5                   E                                                                                 X

       c.                     Jumlah pengaduan yang diterima pada tahun berjalan

                                                                                                   Penanganan Pengaduan
                              Pejabat/insta      Waktu              Sumber                                   (7)
            Pokok
No                  Pengadu     nsi tujan     diterimanya          klasifikasi     Diteruskan ke      Diserahkan ke KLH Dilakukan
            Aduan
                               pengaduan      pengaduan           pengaduan        dinas terkait      atau inst. LH     verifikasi
                                                                                                      kab/kt            lapangan
(1)          (2)      (3)          (4)            (5)                 (6)                 (a)                (b)              (c)




           Catatan:
           (1) Nomor urut pengaduan yang diterima
           (2) Pokok Aduan berisi tentang pokok permasalahan yang diadukan
           (3) Pengadu berisi tentang identitas pengadu
           (4) Pejabat/instansi tujuan pengaduan berisi tentang jabatan atau instansi pemerintah yang
                menjadi tujuan pengadu
           (5) Waktu diterimanya pengaduan berisi tentang tanggal diterimanya pengaduan
           (6) Klasifikasi pengaduan berisi tentang kateggori pengaduan,apakah termasuk pengaduan
                lingkungan atau pengaduan non-lingkungan. Pengaduan lingkungan dikategorikan lagi menjadi
                kewenangan instansi LH provinsi, kab/kota atau KLH
           (7) Penanganan pengaduan berisi tentang bentuk penanganan pengaduan berdasarkan
                klasifikasi pengaduan. Bentuk penanganan pengaduan berupa: diteruskan ke dinas terkait bagi
                pengaduan nin lingkungan, diserhakan ke KLH atau instansi LH kab/kota bagi pengaduan
                lingkungan yang bukan kewenangan instansi LH provinsi dan dilakukan verifikasi lapangan
                bagipengaduan lingkungan yang merupakan kewenangan instansi LH provinsi.

      d.                      Jumlah pengaduan yang ditindalkanjuti pada tahun berjalan

                  Jenis                          Waktu                                              Usulan
                                                                              Hasil
 No.           Pengaduan         Pokok        Diterimanya                                           Tindak             Keterangan
                                                                            Verifikasi
               Lingkungan        Aduan        Pengaduan                                             Lanjut
 (1)               (2)            (3)              (4)                            (5)                 (6)                   (7)
Catatan:

(1)   Nomor urut pengaduan lingkungan berdasarkan hasil klasifikasi pengaduan yang diterima
(2)   Jenis pengaduan dibedakan menjadi:
      a. Pencemaran lingkungan yang meliputi pencemaran air, udara atau tanah;
      b. Perusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan, pembukaan lahan, pembakaran
         atau kegiatan lainnya.
(3)   Pokok aduan berisi tentang pokok permasalahan yang diadukan
(4)   Waktu Diterimanya Pengaduan berisi tentang tanggal diterimanya pengaduan oleh unit
      kerja yang menangani pengaduan.
(5)   Hasil verifikasi pengaduan meliputi 2 yaitu:
      a. Pengaduan tidak terbukti (tidak terjadi pelanggaran peraturan perundang-undangan di
         bidang perlindungan & pengelolaan lingkungan; dan
      b. Pengaduan terbukti, yang dibagi menjadi 3 kategori yaitu:
         1).          terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang
              pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, tetapi tidak
              mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan;
         2).          terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang
              pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, dan
              mengakibatkan terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, dan
              telah menimbulkan kerugian bagi orang atau lingkungan;
         3).          terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang
              pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, mengakibatkan
              terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup atau ada indikasi
              tindak pidana sebagaimana diatur dalam UU No. 32 Tahun 2009;
         4).          terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang
              pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup karena belum
              adanya atau kesalahan kebijakan pemerintah atau pemerintah daerah.
(6)   Usulan tindak lanjut dapat berupa: diinformasikan kepada pengadu & yang diadukan,
      penerapan sanksi administrasi, penerapan saksi administrasi dan/atau penegakan hukum
      perdata, penerapan sanksi administrasi dan/atau penegakan hukum pidana dan
      peninjauan kebijakan atau peraturan.
(7)   Keterangan:
a.                                 Target pencapaian untuk jenis pelayanan ini
    berdasarkan jumlah pengaduan yang diterima setiap tahun (tidak akumulasi)
 b.                                 Apabila pengaduan lingkungan yang masuk belum
    ditindaklanjuti pada tahun berjalan, maka ditindaklanjuti pada tahun berikutnya


e.              Format Pencapaian Target

                                                          Prosentase Jumlah
                         Jumlah
         Tahun                         Jumlah Pengaduan    Pengaduan Yang
No                   Pengaduan Yang
      Pelaksanaan                        Yang Diterima      Ditindaklanjuti
                     Ditindaklanjuti
                                                            (3)/(4) X 100%
(1)       (2)              (3)                (4)                 (5)
 1       2009              30                 50                  60
 2       2010
 3       2011
 4       2012
 5       2013

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNSSosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNSnop jaya
 
29 11 surat pengantar
29 11 surat pengantar29 11 surat pengantar
29 11 surat pengantarCebuk Malang
 
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkkContoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkkHambali Nasuka
 
PERMENLH RI No. 5 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan B...
PERMENLH RI No. 5 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan B...PERMENLH RI No. 5 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan B...
PERMENLH RI No. 5 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan B...Muhamad Imam Khairy
 
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Dadang Solihin
 
Administrasi umum dan keuangan pkk
Administrasi umum dan keuangan pkkAdministrasi umum dan keuangan pkk
Administrasi umum dan keuangan pkkibeth007
 
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011apotek agam farma
 
Perdes 7 kedudukan dan keu kades perangkat
Perdes 7 kedudukan dan keu kades perangkatPerdes 7 kedudukan dan keu kades perangkat
Perdes 7 kedudukan dan keu kades perangkatPemdes Seboro Sadang
 
00. dokumen rpjm desa tokelan
00. dokumen rpjm desa tokelan00. dokumen rpjm desa tokelan
00. dokumen rpjm desa tokelanSrie Maryati
 
Hasil Rakonda PKK Bidang Administrasi
Hasil Rakonda PKK  Bidang Administrasi Hasil Rakonda PKK  Bidang Administrasi
Hasil Rakonda PKK Bidang Administrasi Winda Girsang
 
01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila
01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila
01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasilaShintaDevi11
 
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar RingkasPenyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar RingkasRusman R. Manik
 
Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Umi Arifah
 
Road Map Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Road Map Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) MandiriRoad Map Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Road Map Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) MandiriJoy Irman
 
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelolaPengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelolaSujatmiko Wibowo
 
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015Dani Setiawan
 
Review pemutakhiran strategi sanitasi kota
Review pemutakhiran strategi sanitasi kotaReview pemutakhiran strategi sanitasi kota
Review pemutakhiran strategi sanitasi kotainfosanitasi
 
Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1
Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1
Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1Imam Pirdaus
 
Sambutan bupati tinjauan smart city
Sambutan bupati tinjauan smart citySambutan bupati tinjauan smart city
Sambutan bupati tinjauan smart cityShintaDevi11
 

Mais procurados (20)

Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNSSosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
 
29 11 surat pengantar
29 11 surat pengantar29 11 surat pengantar
29 11 surat pengantar
 
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkkContoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
 
PERMENLH RI No. 5 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan B...
PERMENLH RI No. 5 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan B...PERMENLH RI No. 5 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan B...
PERMENLH RI No. 5 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan B...
 
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
 
Administrasi umum dan keuangan pkk
Administrasi umum dan keuangan pkkAdministrasi umum dan keuangan pkk
Administrasi umum dan keuangan pkk
 
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
 
Perdes 7 kedudukan dan keu kades perangkat
Perdes 7 kedudukan dan keu kades perangkatPerdes 7 kedudukan dan keu kades perangkat
Perdes 7 kedudukan dan keu kades perangkat
 
00. dokumen rpjm desa tokelan
00. dokumen rpjm desa tokelan00. dokumen rpjm desa tokelan
00. dokumen rpjm desa tokelan
 
Hasil Rakonda PKK Bidang Administrasi
Hasil Rakonda PKK  Bidang Administrasi Hasil Rakonda PKK  Bidang Administrasi
Hasil Rakonda PKK Bidang Administrasi
 
01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila
01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila
01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila
 
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar RingkasPenyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
 
Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa
 
Road Map Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Road Map Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) MandiriRoad Map Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Road Map Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
 
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelolaPengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
 
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
 
Review pemutakhiran strategi sanitasi kota
Review pemutakhiran strategi sanitasi kotaReview pemutakhiran strategi sanitasi kota
Review pemutakhiran strategi sanitasi kota
 
Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1
Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1
Jawaban 2.c laporan hasil sosialisasi zi 2018 1
 
Sambutan bupati tinjauan smart city
Sambutan bupati tinjauan smart citySambutan bupati tinjauan smart city
Sambutan bupati tinjauan smart city
 
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITASTELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
 

Destaque

Laporan penjualan polytron
Laporan penjualan polytronLaporan penjualan polytron
Laporan penjualan polytronIndra Hadi
 
Laporan gotong royong 2010
Laporan gotong royong 2010Laporan gotong royong 2010
Laporan gotong royong 2010Wan Hasni
 
Laporan sambutan hari merdeka
Laporan sambutan hari merdekaLaporan sambutan hari merdeka
Laporan sambutan hari merdekahafiza2011
 
Contoh format laporan
Contoh format laporanContoh format laporan
Contoh format laporanzaidipaiman
 
Karangan jenis laporan
Karangan jenis laporanKarangan jenis laporan
Karangan jenis laporanEjar Miey
 
Contoh format laporan
Contoh format laporanContoh format laporan
Contoh format laporanSyihab Ikbal
 

Destaque (7)

Laporan penjualan polytron
Laporan penjualan polytronLaporan penjualan polytron
Laporan penjualan polytron
 
Laporan penjualan motor Ms.Excel
Laporan penjualan motor Ms.ExcelLaporan penjualan motor Ms.Excel
Laporan penjualan motor Ms.Excel
 
Laporan gotong royong 2010
Laporan gotong royong 2010Laporan gotong royong 2010
Laporan gotong royong 2010
 
Laporan sambutan hari merdeka
Laporan sambutan hari merdekaLaporan sambutan hari merdeka
Laporan sambutan hari merdeka
 
Contoh format laporan
Contoh format laporanContoh format laporan
Contoh format laporan
 
Karangan jenis laporan
Karangan jenis laporanKarangan jenis laporan
Karangan jenis laporan
 
Contoh format laporan
Contoh format laporanContoh format laporan
Contoh format laporan
 

Semelhante a Panduan laporan spm lh

Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalPermen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalPenataan Ruang
 
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...Joy Irman
 
Permen pu01 2014
Permen pu01 2014Permen pu01 2014
Permen pu01 2014rifhid
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...infosanitasi
 
Web Bina Bangda Aksi 1 - 8, tgl 8 Mei 2023.pptx
Web Bina Bangda Aksi 1 - 8, tgl 8 Mei 2023.pptxWeb Bina Bangda Aksi 1 - 8, tgl 8 Mei 2023.pptx
Web Bina Bangda Aksi 1 - 8, tgl 8 Mei 2023.pptxssuser5bf5a7
 
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...Muh Saleh
 
01. BAHAN BU DIR SUPD IV SPM Kalsel 2022.pptx
01. BAHAN BU DIR SUPD IV SPM Kalsel 2022.pptx01. BAHAN BU DIR SUPD IV SPM Kalsel 2022.pptx
01. BAHAN BU DIR SUPD IV SPM Kalsel 2022.pptxSubditPendidikan3
 
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...TPRP Strategic Partner
 
Permenkominfo nmr 22
Permenkominfo nmr 22Permenkominfo nmr 22
Permenkominfo nmr 22helmi1984
 
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibmJaya Dimas
 
Permen LH RI No. 17 Tahun 2012
Permen LH RI No. 17 Tahun 2012Permen LH RI No. 17 Tahun 2012
Permen LH RI No. 17 Tahun 2012dodysp
 
Permen PU pengelolaan Air limbah permukiman
Permen PU pengelolaan Air limbah permukimanPermen PU pengelolaan Air limbah permukiman
Permen PU pengelolaan Air limbah permukimanPT.Jasa Prima Perkasa
 
Jawaban 3.c laporan tindak lanjut monev tw i 2018
Jawaban 3.c laporan tindak lanjut monev tw i 2018Jawaban 3.c laporan tindak lanjut monev tw i 2018
Jawaban 3.c laporan tindak lanjut monev tw i 2018Imam Pirdaus
 
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di DaerahPedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerahinfosanitasi
 
PAPARAN EVALUASI SAKIP 2019 DPUPR OKI-ed.pptx
PAPARAN EVALUASI SAKIP 2019 DPUPR OKI-ed.pptxPAPARAN EVALUASI SAKIP 2019 DPUPR OKI-ed.pptx
PAPARAN EVALUASI SAKIP 2019 DPUPR OKI-ed.pptxAbizianMuah
 
PPT lahan basah.pptx
PPT lahan basah.pptxPPT lahan basah.pptx
PPT lahan basah.pptxRizzKara
 
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan RakyatPembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan RakyatOswar Mungkasa
 
Permen LHK No. P.6/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2019
Permen LHK No. P.6/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2019Permen LHK No. P.6/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2019
Permen LHK No. P.6/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2019Osc Gerhat
 

Semelhante a Panduan laporan spm lh (20)

Permenpu012014
Permenpu012014Permenpu012014
Permenpu012014
 
Permen pu no.1 prt m 2014
Permen pu no.1 prt m 2014Permen pu no.1 prt m 2014
Permen pu no.1 prt m 2014
 
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalPermen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
 
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
 
Permen pu01 2014
Permen pu01 2014Permen pu01 2014
Permen pu01 2014
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 
Web Bina Bangda Aksi 1 - 8, tgl 8 Mei 2023.pptx
Web Bina Bangda Aksi 1 - 8, tgl 8 Mei 2023.pptxWeb Bina Bangda Aksi 1 - 8, tgl 8 Mei 2023.pptx
Web Bina Bangda Aksi 1 - 8, tgl 8 Mei 2023.pptx
 
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
 
01. BAHAN BU DIR SUPD IV SPM Kalsel 2022.pptx
01. BAHAN BU DIR SUPD IV SPM Kalsel 2022.pptx01. BAHAN BU DIR SUPD IV SPM Kalsel 2022.pptx
01. BAHAN BU DIR SUPD IV SPM Kalsel 2022.pptx
 
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
 
Permenkominfo nmr 22
Permenkominfo nmr 22Permenkominfo nmr 22
Permenkominfo nmr 22
 
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
 
Permen LH RI No. 17 Tahun 2012
Permen LH RI No. 17 Tahun 2012Permen LH RI No. 17 Tahun 2012
Permen LH RI No. 17 Tahun 2012
 
Permen PU pengelolaan Air limbah permukiman
Permen PU pengelolaan Air limbah permukimanPermen PU pengelolaan Air limbah permukiman
Permen PU pengelolaan Air limbah permukiman
 
Jawaban 3.c laporan tindak lanjut monev tw i 2018
Jawaban 3.c laporan tindak lanjut monev tw i 2018Jawaban 3.c laporan tindak lanjut monev tw i 2018
Jawaban 3.c laporan tindak lanjut monev tw i 2018
 
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di DaerahPedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
 
PAPARAN EVALUASI SAKIP 2019 DPUPR OKI-ed.pptx
PAPARAN EVALUASI SAKIP 2019 DPUPR OKI-ed.pptxPAPARAN EVALUASI SAKIP 2019 DPUPR OKI-ed.pptx
PAPARAN EVALUASI SAKIP 2019 DPUPR OKI-ed.pptx
 
PPT lahan basah.pptx
PPT lahan basah.pptxPPT lahan basah.pptx
PPT lahan basah.pptx
 
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan RakyatPembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
 
Permen LHK No. P.6/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2019
Permen LHK No. P.6/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2019Permen LHK No. P.6/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2019
Permen LHK No. P.6/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2019
 

Panduan laporan spm lh

  • 1. PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LH PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA Asisten Deputi Urusan Kelembagaan Lingkungan Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas Kementerian Lingkungan Hidup 2009
  • 2. KATA PENGANTAR Dengan dikeluarkannya SPM bidang lingkungan hidup, maka pemerintah daerah propinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota wajib melaksanakan SPM tersebut. Untuk mengetahui sejauh mana kinerja pemerintah daerah dalam penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan, maka perlu dilakukan evaluasi. Salah satu bahan untuk melakukan evaluasi penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup daerah propinsi dan daerah kabupaten/kota adalah berdasarkan laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup daerah propinsi dan daerah kabupaten/kota. Dalam rangka memenuhi amanah Pasal 17 ayat (3) Permendagri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan SPM dan untuk memudahkan daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota dalam menyusun laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang LH, maka Kementerian Negara Lingkungan Hidup telah menyusun “Panduan Penyusunan Laporan Penerapan dan Pencapaian SPM Bidang LH Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota”. Harapan kami, panduan ini dapat menjadi acuan bagi lembaga lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota dalam menyusun laporan penerapan pencapaian SPM Bidang LH. Deputi Menteri Negara LH Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas, Dr. Henry Bastaman, MES
  • 3. BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Sesuai Pasal 13 dan 14 huruf j Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, lingkungan hidup merupakan urusan wajib dan dalam penyelenggaraannya berpedoman pada standar pelayanan minimal (SPM) yang dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh Pemerintah. Hal ini sejalan dengan Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Peraturan lain yang terkait langsung dengan standar pelayanan minimal adalah PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM, Permendagri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan SPM serta Permendagri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal. Berdasarkan peraturan tersebut di atas, maka Kementerian Negara Lingkungan Hidup telah menerbitkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Dalam rangka memudahkan pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota dalam menyusun laporan penerapan pencapaian SPM bidang LH, Kementerian Lingkungan Hidup menyusun “Panduan Penyusunan Laporan Penerapan dan Pencapaian SPM Bidang LH Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota”. Panduan ini berisi format laporan tahunan penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota, yang mengacu pada Lampiran II Permendagri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan SPM dan juga format laporan yang sifatnya lebih detil dalam penerapan dan pencapaian SPM bidang LH yang merupakan lampiran dari laporan tahunan penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota. II. TUJUAN Tersusunnya panduan penyusunan laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota
  • 4. III. MANFAAT Tersedianya acuan bagi pemerintah daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota dalam menyusun laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota
  • 5. BAB II MEKANISME DAN WAKTU PELAPORAN A. MEKANISME PELAPORAN 1. Laporan Tahunan a. Bupati/Walikota menyusun dan menyampaikan laporan umum tahunan kinerja penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup kepada Mendagri melalui Gubernur b. Gubernur menyusun laporan umum tahunan kinerja penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup c. Gubernur menyampaikan ringkasan laporan umum tahunan kinerja penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup kepada Menteri LH . Mekanisme laporan umum tahunan kinerja penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan dapat dilihat pada diagram alir berikut : Bupati/Walikota Gubernur MenLH Evaluasi 2. Laporan Teknis Tahunan Pemerintah Daerah Kab/Kota a. Lembaga LH Daerah Kabupaten/Kota menyampaikan laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang LH kepada Bupati/Walikota dengan tembusan lembaga LH Daerah Provinsi b. Bupati/Walikota menyampaikan laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang LH daerah kab/kota kepada Gubernur c. Berdasarkan laporan tersebut, Gubernur melakukan pembinaan dan pengawasan teknis penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup kepada lembaga LH daerah kab/kota Mekanisme laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan daerah kab/kota dapat dilihat pada diagram alir berikut :
  • 6. Bupati/Walikota Lembaga LH Daerah (tembusan Lembaga LH Kab/Kota Provinsi) Unit yang mengkoordinir Gubernur penyusunan laporan SPM L Unit yang bertanggung Pembinaan dan jawab dlm pelaksanaan SPM pengawasan 3. Laporan Teknis Tahunan Pemerintah Daerah Provinsi a. Lembaga LH Daerah Provinsi menyampaikan laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang LH kepada Gubernur b. Gubernur menyampaikan laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup provinsi dan ringkasan laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang LH daerah kabupaten/kota kepada KLH d. Berdasarkan laporan tersebut, KLH melakukan pembinaan dan pengawasan teknis penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup kepada lembaga LH daerah provinsi dan juga lembaga LH daerah kab/kota berkoordinasi dengan Bupati/Walikota Mekanisme laporan teknis tahunan kinerja penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan daerah provinsi dapat dilihat pada diagram alir berikut : Bupati Kab/Kota Lembaga LH Daerah Kab/Kota Gubernur Lembaga LH Daerah Provinsi Kementerian Negara Unit yang mengkoordinir Lingkungan Hidup penyusunan laporan SPM Unit yang bertanggung Pembinaan dan jawab dlm pelaksanaan SPM pengawasan
  • 7. B. WAKTU PELAPORAN 1. Daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota wajib membuat laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang LH 2. Laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang LH untuk daerah kabupaten/kota diserahkan kepada provinsi (Gubernur) melalui surat Bupati/Walikota paling lambat bulan Februari 3. Laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang LH untuk daerah provinsi dan laporan ringkasan penerapan dan pencapaian SPM bidang LH daerah kab/kota diserahkan kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup melalui surat Gubernur paling lambat bulan Maret 4. KLH membuat laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang LH daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota secara nasional dan di sampaikan ke Depdagri melalui surat Meneg. LH paling lambat bulan April.
  • 8. BAB III FORMAT LAPORAN UMUM TAHUNAN Berdasarkan lampiran II Permendagri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penertapan Standar Pelayanan Minimal, maka format laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota adalah : LAPORAN TEKNIS PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI/KABUPATEN/KOTA …….. TAHUN …………… KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Latar belakang memuat hal-hal yang berkaitan dengan alasan atau dasar pertimbangan mengapa pemerintah daerah memutuskan untuk menerapkan SPM Bidang Lingkungan Hidup selain karena perintah peraturan perundang-undangan. B. KEBIJAKAN UMUM Kebijakan umum menggambarkan kebijakan umum daerah yang dimuat dalam rencana penerapan dan pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup yang dituangkan dalam RPJMD C. ARAH KEBIJAKAN Arah kebijakan menggambarkan orientasi dan komitmen yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah selama satu tahun anggaran dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup yang dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LH 1. Jenis Pelayanan Dasar Jenis pelayanan dasar adalah jenis-jenis pelayanan dasar yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah yang telah ditetapkan dalam SPM Bidang LH.
  • 9. 2. Indikator dan nilai SPM Bidang LH serta Batas Waktu Pencapaian SPM Bidang LH secara Nasional Berdasarkan SE Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor tentang Penerapan SPM Bidang LH Daerah Provinsi dan Daerah Kab/Kota bagi lembaga lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota yang belum melaksanakan SPM bidang LH pada tahun 2009, dapat melaksanan pada tahun 2010 dengan pencapaian target tahun 2010. 3. Target Pencapaian SPM oleh Daerah dan Realisasinya Target pencapaian adalah target yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dalam mencapai SPM Bidang Lingkungan Hidup selama kurun waktu tertentu dan membandingkannya dengan rencana pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup yang ditetapkan oleh Pemerintah. Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh pemerintah daerah selama 1 tahun anggaran dan membandingkannya dengan rencana target yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintahan daerah yang bersangkutan Keterangan menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan informasi pencapaiannya. Contoh : berdasarkan hasil pemantauan, bahwa sungai A telah memenuhi semua kriteria baku mutu air kelas I dan sudah ditetapkan serta diinformasikan status mutu airnya melalui papan pengumuman No Jenis Target Target Realisasi Keterangan Pelayanan Nasional Daerah 1 2 3 4. Alokasi Anggaran Alokasi anggaran adalah jumlah belanja langsung dan tidak langsung yang ditetapkan dalam APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM Bidang LH oleh pemerintah daerah, yang bersumber dari : APBD Sumber lain yang sah No Jenis Pelayanan (Rp.) Sumber Jumlah (Rp.) 1 2 3
  • 10. 5. Dukungan Personil Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM Bidang LH baik PNS maupun non PNS dan juga menjelaskan tentang unit yang menangani setiap jenis pelayanan No Jenis SDM Unit Tupoksi Pelayanan Penddk PNS/non Lainny PNS a 6. Permasalahan dan Solusi Permasalahan dan solusi menggambarkan permasalahan yang dihadapi dalam penerapan dan pencapaian SPM Bidang LH baik permasalahan eksternal maupun internal, dan langkah-langkah penyelesaian permasalahan yang ditempuh 7. Sinkronisasi Pelaksanaan SPM Dalam rangka efisiensi dan efektifitas dalam penerapan dan pencapaian SPM bidang LH, daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota dapat melaksanakan sinkronisasi baik dalam hal penetapan objek SPM maupun dalam penyusunan anggaran. Sinkronisasi ini dapat melibatikan instansi LH sendiri maupun sektor terkait. BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM Bidang LH BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN LAMPIRAN 1. LAPORAN SPM BIDANG LH DAERAH PROVINSI 2. LAPORAN SPM BIDANG LH DAERAH KABUPATEN / KOTA 3. DATA-DATA LAIN, MISAL: a. RP-SPM Bidang LH b. SK Tim Pelaksanaan SPM c. Dokumen Perencanaan d. SK Bupati/Walikota tentang Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah e. Peta f. Foto Kegiatan g. Data Sekunder dan Data Primer h. Dan lain-lain
  • 11. BAB IV PENUTUP Salah satu kendala kenapa pemerintah tidak bisa secara cepat mengambil tindakan untuk pembinaan dan pengawasan dalam penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup adalah karena belum adanya format baku pelaporan penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup. Oleh karena itu dengan tersusunnya Panduan penyusunan laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota ini diharapkan arah pembinaan dan pengawasan dari KLH akan lebih focus dan terarah, sehingga kinerja pemerintah daerah propinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota untuk selanjutnya lebih optimal dalam pencapaian SPM bidang lingkungan hidup. Panduan penyusunan laporan penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup ini antara lain berisi format laporan umum tahunan penerapan dan pencapaian SPM bidang lingkungan hidup dan format laporan teknis tahunan yang merupakan lampiran dari panduan ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya buku ini dan mudah-mudahan buku ini bermanfaat dan dapat dipahami di daerah. Kami sadar bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mohon masukan dari semua pihak untuk penyempurnaan buku ini.
  • 12. LAMPIRAN I LAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI 1. PELAYANAN INFORMASI STATUS MUTU AIR a. Jumlah sumber air : ……………………………………………… b. Disain pemantauan NO SUMBER AIR LOKASI TARGET TAHUN PEMANTAUAN PEMANTAUAN (1) (2) (3) (4) 2009 2010 2011 2012 2013 1 ………………….. V V V V V 2 ………………… V V V V 3 ………………… V V V 4 ……………….. V V 5 ……………….. V Catatan (1) Nomor sumber mata air berdasarkan target tahun pemantauan. (2) Sumber air mencakup sungai, mata air, danau dengan minimal 5 lokasi yang diprioritaskan untuk Air Baku Air Minum (ABAM) selama periode waktu rencana target SPM (misalnya antara 2009-2013). (3) Lokasi pemantauan, diisi dengan informasi :
  • 13. Titik koordinat untuk setiap titik pantau (hulu, tengah dan hilir), jika tidak ada titik koordinat dapat menampilkan peta lokasi. • Nama daerah (desa, kecamatan, kabupaten/kota) Keterangan tambahan: • Penetapan titik pantau paling sedikit 3 (tiga) titik pantau yang mewakili daerah hulu, tengah dan hilir dari setiap sumber air, sesuai dengan SNI 6989.57:2008. Sedangkan parameter pemantauan Sesuai dengan kriteria mutu air kelas I berdasarkan PP 82/2001 , meliputi fisika, kimia anorganik, mikrobiologi, radioactivitas dan kimia organik • Waktu pengambilan contoh air dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, mewakili musim hujan dan kemarau. (4) Target tahun pemantauan untuk tiap-tiap sumber air berdasarkan rencana SPM bidang LH tahun 2009-2013
  • 14. d. Penyebaran Informasi Tempat dan waktu No Media informasi Keterangan publikasi (1) (2) (3) (4) 1 2 3 Catatan: (1) Nomor urut (2) Media informasi dapat berupa papan pengumuman, media cetak, media elektronik, dll (3) Tempat dan waktu publikasi diisi lokasi dan kapan informasi disampaikan kepada masyarakat (4) Keterangan diisi pihak-pihak yang terlibat dalam penyampaian informasi e. Format Pencapaian Target % Jml Sbr Air Yg Jml Sbr Air Yg Dipantau Dipantau Jml Sbr Air Yg Kualitasnya Tahun No Kualitasnya Telah Ditetpkn Dr Dittpkn Status Pelaksanaan Dittpkn Status Mt Hsl Identifikasi* Mutu Air & Air & Diinformskn Diinformskn (3)/ (4)X100% (1) (2) (3) (4) (5) 1 2009 1 5 20 2 2010 2 5 40 3 2011 4 2012 5 2013 *Minimal 5 (lima) lokasi sumber air yang ditetapkan sebagai ABAM
  • 15. 2. PELAYANAN INFORMASI STATUS MUTU UDARA AMBIEN a. Jumlah kab/kota yang melakukan pemantauan kualitas udara mandiri (lampirkan) : …………………………. b. Jumlah kab/kota yang dipantau oleh instansi LH propinsi (lampirkan) : …………………… c. Jumlah laboratorium di wilayah propinsi (lampirkan) : …………………………………........... d. Disain pemantauan NO KAB/KOT LOKASI ALAMAT TARGET TAHUN PEMANTAUAN A PEMANTAUA N 2009 2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) 1 …………… v v v v V … 2 ……………. V v v V . 3 …………… v v V … 4 ……………. V V 5 …………… V … 6 Dst Catatan: (1) Nomor urut kabupaten/kota yang akan dipantau berdasarkan skala prioritas (2) Semua kabupaten/kota harus dipantau
  • 16. (3) Setiap kab/kota menetapkan 3 lokasi pemantauan (kawasan padat lalu lintas/permukiman/kawasan industria) dan minimal 1 (satu) titik pantau pada setiap lokasi pemantauan dan diambil 2 (dua) kali dalam setahun (4) Berisi tentang alamat setiap lokasi pemantauan dan keterangan tentang lokasi setiap titik pantau (5) Berisi tentang perencanaan target tahun pemantauan setiap kab/kota
  • 17. f. Penyampaian informasi No Media informasi Tempat dan waktu publikasi Keterangan (1) (2) (3) (4) 1 2 3 4 Catatan: (1) Nomor urut (2) Media informasi dapat berupa papan pengumuman, media cetak, media elektronik, dll (3) Tempat dan waktu publikasi diisi lokasi dan kapan informasi disampaikan kepada masyarakat (4) Keterangan diisi pihak-pihak yang terlibat dalam penyampaian informasi
  • 18. g. Format Pencapaian Target Prosentase Jml Kab/Kt Jml Kab/Kt Yg Yg Dipantau Kualitas Dipantau Kualitas Tahun Jml Kab/Kota Yg Udr Ambien & Diinfo No Udr Ambien & Pelaksanaan Ada Diwilayahnya* Status Mut Udr Diinfo Status Mutu Ambiennya Udr Ambiennya (3)/(4) X 100% (1) (2) (3) (4) (5) 2009 2 10 20 2010 4 10 40 2011 2012 2013 * Misal : Jumlah Kab/Kota di suatu wilayah provinsi ada 10 3. PELAYANAN TINDAK LANJUT PENGADUAN MASYARAKAT AKIBAT ADANYA DUGAAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LINGKUNGAN a. Jumlah PPNS dan PPLH : ……………………………………………………… b. Disai Pemantauan Pengaduan Masy Yang Tahun Pemantauan No Ditindaklanjuti 2009 2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 A X 2 B X 3 C X 4 D X 5 E X c. Jumlah pengaduan yang diterima pada tahun berjalan Penanganan Pengaduan Pejabat/insta Waktu Sumber (7) Pokok No Pengadu nsi tujan diterimanya klasifikasi Diteruskan ke Diserahkan ke KLH Dilakukan Aduan pengaduan pengaduan pengaduan dinas terkait atau inst. LH verifikasi kab/kt lapangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (a) (b) (c)
  • 19. Catatan: (1) Nomor urut pengaduan yang diterima (2) Pokok Aduan berisi tentang pokok permasalahan yang diadukan (3) Pengadu berisi tentang identitas pengadu (4) Pejabat/instansi tujuan pengaduan berisi tentang jabatan atau instansi pemerintah yang menjadi tujuan pengadu (5) Waktu diterimanya pengaduan berisi tentang tanggal diterimanya pengaduan (6) Klasifikasi pengaduan berisi tentang kateggori pengaduan,apakah termasuk pengaduan lingkungan atau pengaduan non-lingkungan. Pengaduan lingkungan dikategorikan lagi menjadi kewenangan instansi LH provinsi, kab/kota atau KLH (7) Penanganan pengaduan berisi tentang bentuk penanganan pengaduan berdasarkan klasifikasi pengaduan. Bentuk penanganan pengaduan berupa: diteruskan ke dinas terkait bagi pengaduan nin lingkungan, diserhakan ke KLH atau instansi LH kab/kota bagi pengaduan lingkungan yang bukan kewenangan instansi LH provinsi dan dilakukan verifikasi lapangan bagipengaduan lingkungan yang merupakan kewenangan instansi LH provinsi. d. Jumlah pengaduan yang ditindalkanjuti pada tahun berjalan TAHUN ……………………………. Jenis Waktu Usulan Hasil No. Pengaduan Pokok Aduan Diterimanya Tindak Keterangan Verifikasi Lingkungan Pengaduan Lanjut (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Catatan: (1) Nomor urut pengaduan lingkungan berdasarkan hasil klasifikasi pengaduan yang diterima (2) Jenis pengaduan dibedakan menjadi: a. Pencemaran lingkungan yang meliputi pencemaran air, udara atau tanah; b. Perusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan, pembukaan lahan, pembakaran atau kegiatan lainnya. (3) Pokok aduan berisi tentang pokok permasalahan yang diadukan (4) Waktu Diterimanya Pengaduan berisi tentang tanggal diterimanya pengaduan oleh unit kerja yang menangani pengaduan.
  • 20. (5) Hasil verifikasi pengaduan meliputi 2 yaitu: a. Pengaduan tidak terbukti (tidak terjadi pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan & pengelolaan lingkungan; dan b. Pengaduan terbukti, yang dibagi menjadi 3 kategori yaitu: 1). terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, tetapi tidak mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan; 2). terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, dan mengakibatkan terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, dan telah menimbulkan kerugian bagi orang atau lingkungan; 3). terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, mengakibatkan terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup atau ada indikasi tindak pidana sebagaimana diatur dalam UU No. 32 Tahun 2009; 4). terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup karena belum adanya atau kesalahan kebijakan pemerintah atau pemerintah daerah. (6) Usulan tindak lanjut dapat berupa: diinformasikan kepada pengadu & yang diadukan, penerapan sanksi administrasi, penerapan saksi administrasi dan/atau penegakan hukum perdata, penerapan sanksi administrasi dan/atau penegakan hukum pidana dan peninjauan kebijakan atau peraturan. (7) Keterangan: a. Target pencapaian untuk jenis pelayanan ini berdasarkan jumlah pengaduan yang diterima setiap tahun (tidak akumulasi) b. Apabila pengaduan lingkungan yang masuk belum ditindaklanjuti pada tahun berjalan, maka ditindaklanjuti pada tahun berikutnya c. Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti pada tahun berjalan : ……………….. d. e. Format Pencapaian Target Prosentase Jumlah Jumlah Pengaduan Jumlah Tahun Pengaduan Yang No Yang Pengaduan Pelaksanaan Ditindaklanjuti Ditindaklanjuti Yang Diterima (3)/(4) X 100% (1) (2) (3) (4) (5) 1 2009 30 50 60 2 2010 3 2011 4 2012 5 2013
  • 21. LAMPIRAN II LAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. PELAYANAN PENCEGAHAN PENCEMARAN AIR a. Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi mencemari air (data dilampirkan) :………………………… b. Prioritas Jenis usaha dan/atau kegiatan yang akan dipantau, (minimal 5 usaha dan/atau kegiatan) NAMA JENIS LOKASI NO USAHA/KEGIATAN USAHA/KEGIATA USAHA/KEGIATAN TARGET TAHUN PEMANTAUAN N 200 201 201 201 2013 (1) (2) (3) (4) 9 0 1 2 (5) 1 X X X X X 2 X X X X 3 X X X 4 X X 5 X Catatan: (1) Nomor urut usaha/kegiatan yang akan dipantau (2) Nama usaha/kegiatan yang akan dipantau, minimal 5 usaha/kegiatan (3) Diisi jenis usaha/kegiatan dari usaha/kegiatan yang akan dipantau (4) Diisi alamat lengkap dari usaha/kegiatan yang akan dipantau (5) Rencana target tahun pemantauan dari setiap usaha/kegiatan yang akan dipantau c. Format Laporan
  • 22. Persyarata Status n teknis Status Usaha Persyara Param Kesimp DST No (Ada/Tid (Kepmen (Ada/Ti BM THN I /Kegiatan tan Adm eter* Thn I …. ak) LH 51/95 dak) Ps 6) 1 *Parameter disesuaiakan dengan jenis usaha/kegiatan dan berdasarkan PUU yang berlaku, contoh : industri tekstik sesuai Kepmen. 51/95 tentang Baku mutu limbah cair untuk kegiatan industry Contoh Pemantauan Industri Tekstil Persyarata Status n teknis Status Usaha/ Persyarata Paramet BM Kesimp No (Ada/ (Kepmen (Ada/ THN I DST Kegiatan n Adm er* (mg/l) THN I Tidak) LH 51/95 Tidak) Ps 6) 1 PT. ……. Izin Tekstil usaha/ke g IPLC BOD 60 … Slrn pemb AMDAL lbh cair COD 150 … Alt ukur UKL/UPL debit TSS 50 … Fenol Dll Dll total 0,5 … Krom total 1,0 … Minyak dan lemak 3,0 … pH 6.0 - 9.0 … Debit … limbah mak
  • 23. d. Format Pencapaian Target Jml Usaha Dan/Atau Keg Prosentase Jml Usaha Jml Usaha Tahun Yg Mentaati Persy Adm Dan/Atau Keg Yg Mentaati No Dan/Atau Keg Pelaksanaan & Tekns Pencghn Penc Persy Adm & Tekns Pencghn Yang Diawasai Air Penc Air (3)/(4) X 100% (1) (2) (3) (4) (5) 1 2009 1 5 20 2 2010 2 5 40 3 2011 4 2012 5 2013 2. PELAYANAN PENCEGAHAN PENCEMARAN UDARA DARI SUMBER TIDAK BERGERAK a. Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang potensial mencemarai udara yang telah diinventarisir (data dilampirkan): …………. b. Matrik Pemantauan NAMA JENIS TARGET TAHUN PEMANTAUAN USAHA YANG NO POTENSIAL JENIS/USAHA ALAMAT MENCEMARI 2009 2010 2011 2012 2013 UDARA 1 PT A Boiler X X X X X 2 PT B Kaca X X X X 3 PT C X X X 4 PT D X X 5 PT E X 6 Dll
  • 24. c. Format Laporan d. Hasil Pemantauan 1) Nama industri :………………………….. 2) Jenis industri yang dipantau: ……………………….. 3) Lokasi industri yang dipantau:………………………. 4) Hasil pemantauan dengan menggunakan CEM:….. 5) Hasil pemantauan manual dan pihak – pihak yang terlibat:……………….. 6) Jumlah terjadinya kasus/kerusakan:……………………………….. e. Format Pencapaian Target
  • 25. JML USAHA JML USAHA PROSENTASE JML USAHA DAN/ATAU KEG SBR DAN/ATAU KEG DAN/ATAU KEG SBR TDK TAHUN TDK BGRK YG SBR TDK BGRK YG BGRK YG MENTAATI PERSY NO PELAKSANA MENTAATI PERSY POTENSIAL MENC ADM & TEKNS PENCGHN AN ADM & TEKNS UDR YG TLH PENC UDR (3)/ PENCGHN PENC DIINVENTARISASI (4) x 100% UDR (1) (2) (3) (4) (5) 3. PELAYANAN INFORMASI STATUS KERUSAKAN LAHAN DAN/ATAU TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA a. Matrik Penetapan Kerusakan Lahan Dan/Tanah LUAS KERUSAKAN LAHAN TAHUN PEMANTAUAN NO DAN/TANAH YANG DITETAPKAN UTK PROD BIOMASSA 2009 2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 X X X X X 2 X X X X
  • 26. 3 X X X 4 X X 5 X b. Format Laporan HASIL ANALISIS SIFAT DASAR TANAH TIPE LAHAN KERING LOKASI PEMANTAUAN : …………………………. TAHUN : …………………… No Luas Hasil Pengukuran Lahan Pada Titik Pantau Kesimp Parameter Ambang Kritis Ket Tahun I 1 2 3 4 Dst (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 A ha Erosi Tebal (mm/10 tanah tahun) < 20 cm > 0,2 -< 1,3 20 - <50 1,3 - < 4,0 cm 50 - <100 4,0 - <9,0 cm 100 – 150 9,0 – 12 cm >150 cm >12 Ketebalan solum (cm) <20 Kebatuan permukaan >40 (%) Komposisi fraksi (%) < 18 koloid, > 80 pasir kuarsa Berat isi (g/cm3) >1,4 Porositas total (%) <30; >70 Derajat pelulusan air <0,7; >8,0 (cm/jam) pH (H2O) 1:2,5 <4,5; >8,5 Daya hantar >4,0 listrik/DHL (mS/cm)
  • 27. No Luas Hasil Pengukuran Lahan Pada Titik Pantau Kesimp Parameter Ambang Kritis Ket Tahun I 1 2 3 4 Dst (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Redoks (mV) <200 Jumlah Mikroba >102 (cfu/g tanah) HASIL ANALISIS SIFAT DASAR TANAH TIPE LAHAN BASAN LOKASI PEMANTAUAN : …………………………. TAHUN ……………………………………………. Hasil Pengukuran Luas Pada Titik Pantau No Parameter Ambang Kritis Kesimp Keterangan Lahan 2 3 4 d 1 st (1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) 2 B ha Subsidensi >35 cm/5 tahun gambut di untuk ketebalan atas pasir gambut ≥3 m atau kuarsa (cm 10 %/5 tahun atau %) untuk ketebalan gambur <3 m Kedalaman <25 (dengan lapisan pH≤2,5) berpirit dari permukaan tanah (cm) Kedalaman >25 air tanah dangkal (cm) Redoks untuk >100 tanah berpirit (mV) Redoks untuk >200 gambut (mV) pH (H2O) <4,0;>7,0 1:2,5 Daya Hantar >4,0 Listrik/DHL
  • 28. (mS/cm) Jumlah <102 mikroba (cfu/g tanah) c. Penetapan status kerusakan lahan dan/atau tanah. SK Bupati/Walikota tentang Penetapan Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah (SK dengan dilampiri peta lahan yang ditetapkan status kerusakannya). d. Penyampaian informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah kepada masyarakat Bukti-bukti penyebarluasan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah seperti Foto Papan Pengumuman, Kliping Media Cetak, selebaran. Daerah harus melampirkan: 1) Peta lahan potensi rusak skala 1:50.000 2) SK Bupati tentang penetapan kerusakan lahan/tanah 3) Bukti penyebaran informasi status e. Format Pencapaian Target Luas Lahan Yang Prosentase Luas Lahan Dittpkn & Luas Lahan Yg Yang Dittpkn & Tahun Diinformskn No Diperuntukkn Utk Diinformskn Status Kerskn Pelaksanaan Status Kerskn Prod Biomassa Lhn/Tnh Utk Prod Biomassa Lhn/Tnh Utk Prod (3)/(4)X100% Biomassa (1) (2) (2) (3) (4) 1 2009 2 2010 3 2011 4 2012 5 2013 4. PELAYANAN TINDAK LANJUT PENGADUAN MASYARAKAT AKIBAT ADANYA DUGAAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LINGKUNGAN a. Jumlah PPNS dan PPLH : ………………………………………………………
  • 29. b. Disai Pemantauan Pengaduan Masy Yang Tahun Pemantauan No Ditindaklanjuti 2009 2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 A X 2 B X 3 C X 4 D X 5 E X c. Jumlah pengaduan yang diterima pada tahun berjalan Penanganan Pengaduan Pejabat/insta Waktu Sumber (7) Pokok No Pengadu nsi tujan diterimanya klasifikasi Diteruskan ke Diserahkan ke KLH Dilakukan Aduan pengaduan pengaduan pengaduan dinas terkait atau inst. LH verifikasi kab/kt lapangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (a) (b) (c) Catatan: (1) Nomor urut pengaduan yang diterima (2) Pokok Aduan berisi tentang pokok permasalahan yang diadukan (3) Pengadu berisi tentang identitas pengadu (4) Pejabat/instansi tujuan pengaduan berisi tentang jabatan atau instansi pemerintah yang menjadi tujuan pengadu (5) Waktu diterimanya pengaduan berisi tentang tanggal diterimanya pengaduan (6) Klasifikasi pengaduan berisi tentang kateggori pengaduan,apakah termasuk pengaduan lingkungan atau pengaduan non-lingkungan. Pengaduan lingkungan dikategorikan lagi menjadi kewenangan instansi LH provinsi, kab/kota atau KLH (7) Penanganan pengaduan berisi tentang bentuk penanganan pengaduan berdasarkan klasifikasi pengaduan. Bentuk penanganan pengaduan berupa: diteruskan ke dinas terkait bagi pengaduan nin lingkungan, diserhakan ke KLH atau instansi LH kab/kota bagi pengaduan lingkungan yang bukan kewenangan instansi LH provinsi dan dilakukan verifikasi lapangan bagipengaduan lingkungan yang merupakan kewenangan instansi LH provinsi. d. Jumlah pengaduan yang ditindalkanjuti pada tahun berjalan Jenis Waktu Usulan Hasil No. Pengaduan Pokok Diterimanya Tindak Keterangan Verifikasi Lingkungan Aduan Pengaduan Lanjut (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
  • 30. Catatan: (1) Nomor urut pengaduan lingkungan berdasarkan hasil klasifikasi pengaduan yang diterima (2) Jenis pengaduan dibedakan menjadi: a. Pencemaran lingkungan yang meliputi pencemaran air, udara atau tanah; b. Perusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan, pembukaan lahan, pembakaran atau kegiatan lainnya. (3) Pokok aduan berisi tentang pokok permasalahan yang diadukan (4) Waktu Diterimanya Pengaduan berisi tentang tanggal diterimanya pengaduan oleh unit kerja yang menangani pengaduan. (5) Hasil verifikasi pengaduan meliputi 2 yaitu: a. Pengaduan tidak terbukti (tidak terjadi pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan & pengelolaan lingkungan; dan b. Pengaduan terbukti, yang dibagi menjadi 3 kategori yaitu: 1). terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, tetapi tidak mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan; 2). terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, dan mengakibatkan terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, dan telah menimbulkan kerugian bagi orang atau lingkungan; 3). terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, mengakibatkan terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup atau ada indikasi tindak pidana sebagaimana diatur dalam UU No. 32 Tahun 2009; 4). terjadi pelanggaran pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup karena belum adanya atau kesalahan kebijakan pemerintah atau pemerintah daerah. (6) Usulan tindak lanjut dapat berupa: diinformasikan kepada pengadu & yang diadukan, penerapan sanksi administrasi, penerapan saksi administrasi dan/atau penegakan hukum perdata, penerapan sanksi administrasi dan/atau penegakan hukum pidana dan peninjauan kebijakan atau peraturan. (7) Keterangan:
  • 31. a. Target pencapaian untuk jenis pelayanan ini berdasarkan jumlah pengaduan yang diterima setiap tahun (tidak akumulasi) b. Apabila pengaduan lingkungan yang masuk belum ditindaklanjuti pada tahun berjalan, maka ditindaklanjuti pada tahun berikutnya e. Format Pencapaian Target Prosentase Jumlah Jumlah Tahun Jumlah Pengaduan Pengaduan Yang No Pengaduan Yang Pelaksanaan Yang Diterima Ditindaklanjuti Ditindaklanjuti (3)/(4) X 100% (1) (2) (3) (4) (5) 1 2009 30 50 60 2 2010 3 2011 4 2012 5 2013