SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 3
HENDRA AGUNG KURNIAWAND-IVTMPP
ENERGI TERBARUKAN SUMBER DAYA NABATI
PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas tiga hal, yaitu Latar Belakang Masalah,Rumusan Masalah, dan Rumusan
Tujuan.
1.1 Latar Belakang
Hingga saat ini sumber energi fosil masih menjadi sumber energi utama untuk memenuhi
kebutuhan berbagai sektor kehidupan masyarakat Indonesia terutama untuk bahan bakar minyak
(BBM). Ketergantungan Indonesia terhadap BBM pun semakin tinggi seiring dengan tingkat
konsumsi yang terus meningkat. Menurut data Pertamina kebutuhan konsumsi BBM dalam
negeri mencapai 1,3 juta barrel perhari. Sementara produksi dalam negeri baru menyentuh
kisaran angka 950.000 barel setiap harinya.
Kebutuhan energi Indonesia terus meningkat karena berbagai faktor seperti laju populasi
penduduk serta pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan sebesar 6% per tahun sehingga
membutuhkan ketersediaan energi yang tidak sedikit. Apalagi sektor utama penopang
pertumbuhan ekonomi yakni sektor industri dan transportasi menjadi pengguna energi terbesar
dengan laju peningkatan konsumsi BBM sebesar 6-9% per tahun. Oleh karena itu ketersediaan
energi perlu dijamin agar pembangunan nasional tidak terganggu.
Telah banyak usaha dan cara untuk mengatasi persoalan tersebut misalnya dengan
menemukan energi terbarukan berbahan alami dan ramah lingkungan untuk menekan terjadinya
kelangkaan sumberdaya minyak bumi
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, artikel ini disusun berdasarkan rumusan masalah
sebagai berikut :
1) Bagaimana pengembangan EBT ?
2) Apa saja jenis–jenis BBN ?
1.3 Rumusan Tujuan
Berdasarkan rumusan tujuan diatas, artikel ini disusun berdasarkan rumusan tujuan sebagai
berikut :
1) Ingin menjelaskan pengembangan EBT.
2) Ingin menjelaskan jenis-jenis BBN.
HENDRA AGUNG KURNIAWAND-IVTMPP
PEMBAHASAN
Pengembangan EBT tetap harus memperhatikan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan termasuk
konservasi agar dapat membawa manfaat yang sebesar-besarnya.
Adalah “Bahan Bakar Nabati” yang paling berpotensi dikembangkan sebagai energi masa
depan Indonesia. Bahan Bakar Nabati atau BBN adalah bagian dari sumber energi biomassa yang di
Indonesia potensinya diperkirakan sebesar 50 GW.
Bahan Bakar Nabati bukanlah istilah baru karena di dalamnya termasuk bioetanol, biodiesel
atau secara kolektif disebut dengan biofuel. Sesuai namanya BBN atau minyak nabati
dikembangkan dari berbagai jenis tumbuhan lokal baik yang sudah dibudidayakan sebagai pangan
maupun yang belum dibudidayakan.
Kelapa, jarak pagar dan sawit adalah jenis-jenis tumbuhan yang terbukti dapat menghasilkan
biodiesel. Meskipun demikian pemilihan kelapa sawit sebagai sumber penyedia biodiesel
membutuhkan pertimbangkan yang sangat teliti mengingat konstribusi perkebunan sawit terhadap
kerusakan hutan Indonesia juga tak kalah besar. Oleh karena itu pengembangan BBN jenis
bioetanol menjadi lebih menguntungkan bagi Indonesia.
Beberapa jenis tumbuhan penyedia bahan bioetanol adalah singkong, ubi jalar, tebu,
ganyong dan rumput gajah. Jenis tumbuhan lainnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
bioetanol karena pada dasarnya semua tumbuhan mengandung selulosa dan amilum/karbohidrat
yang melalui proses hidrolisis baik dengan azam maupun enzim dapat menghasilkan etanol.
Tak hanya nilai potensinya yang sangat besar, BBN sangat layak dikembangkan oleh
Indonesia mengingat keanekaragaman hayati yang tinggi dan kesuburan tanah yang baik dimiliki
negeri ini.
Penggunaan BBN juga akan membawa banyak keuntungan bagi Indonesia. Pengembangan
BBN dapat diintegrasikan dengan kegiatan ekonomi masyarakat karena beberapa tumbuhan yang
menyimpan potensi sebagai penyedian BBN adalah tanaman pangan maupun pakan ternak. Selain
memanfaatkan tanaman pangan, BBN juga dapat dihasilkan dari limbah pertanian. Dengan
melibatkan petani dan masyarakat pengembangan BBN dapat menaikkan penghasilan petani dan
mengurangi pengangguran.
Pengembangan BBN dapat diselaraskan dengan upaya mewujudkan ketahanan dan
diversifikasi pangan. Pengembangan BBN yang baik juga akan berkontribusi positif menunjang
usaha konservasi lingkungan hidup dan penghijauan. Sementara secara nyata pengembangaan BBN
sebagai sumber energi baru dapat mengurangi kertegantungan terhadap BBM. Selain secara alamiah
dapat terbarukan, BBN juga lebih ramah lingkungan dan teknologinya sudah dikuasai oleh anak-
anak negeri.
HENDRA AGUNG KURNIAWAND-IVTMPP
Rumput Gajah menjadi bahan baku potensial penghasil Bahan Bakar Nabati bioetanol
sebagai energi masa depan Indonesia.
Pengembangan Bahan Bakar Nabati selaras dengan strategi Pertamina dalam mewujudkan
misinya yakni melaksanakan eksplorasi dan produksi energi baru terbarukan salah satunya
Biomassa dan Biofuel. Dengan memulai menggalakkan proyek percontohan kawasan khusus BBN,
inventarisasi tumbuhan penyedia bahan baku, pembangunan pabrik berbagai skala, Pertamina dapat
mengembangan BBN sebagai energi masa depan Indonesia.
KESIMPULAN
Pengembangan energi baru terbarukan adalah salah satu cara kita untuk tidak
ketergantungan lagi pada bahan bakar fosil, tidak hanya mudah didapat juga berpangaruh baik pada
lingkungan, serta bahan bakar nabati dapat dibuat kembali dan menjadi salah satu alternatif untuk
menciptakan bahan bakar nabati yang ramah lingkungan.

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Artikel energi terbarukan (hendra agung k)

Pkm bioetanol arby dkk
Pkm bioetanol arby dkkPkm bioetanol arby dkk
Pkm bioetanol arby dkk
Nidiya Fitri
 
Industri kelapa sawit sebagai solusi alternatif penghasil energi
Industri kelapa sawit sebagai solusi alternatif penghasil energiIndustri kelapa sawit sebagai solusi alternatif penghasil energi
Industri kelapa sawit sebagai solusi alternatif penghasil energi
Fawwaz Amirullah Shidiq
 
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
N'fall Sevenfoldism
 

Semelhante a Artikel energi terbarukan (hendra agung k) (20)

BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Pkm bioetanol arby dkk
Pkm bioetanol arby dkkPkm bioetanol arby dkk
Pkm bioetanol arby dkk
 
Menghadapi Krisis Energi (fosil fuel) di Indonesia
Menghadapi Krisis Energi (fosil fuel) di IndonesiaMenghadapi Krisis Energi (fosil fuel) di Indonesia
Menghadapi Krisis Energi (fosil fuel) di Indonesia
 
Makalah Klp 3.pdf
Makalah Klp 3.pdfMakalah Klp 3.pdf
Makalah Klp 3.pdf
 
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
 
Ppt fisika energi
Ppt fisika energiPpt fisika energi
Ppt fisika energi
 
Materi nak
Materi nakMateri nak
Materi nak
 
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
 
Bionergi
BionergiBionergi
Bionergi
 
Kumpulan 4 : Biodiesel
Kumpulan 4 : BiodieselKumpulan 4 : Biodiesel
Kumpulan 4 : Biodiesel
 
Industri kelapa sawit sebagai solusi alternatif penghasil energi
Industri kelapa sawit sebagai solusi alternatif penghasil energiIndustri kelapa sawit sebagai solusi alternatif penghasil energi
Industri kelapa sawit sebagai solusi alternatif penghasil energi
 
Bahan Bakar Nabati Sebagai Solusi Alternatif Dalam Menghadapi Krisis Sumberda...
Bahan Bakar Nabati Sebagai Solusi Alternatif Dalam Menghadapi Krisis Sumberda...Bahan Bakar Nabati Sebagai Solusi Alternatif Dalam Menghadapi Krisis Sumberda...
Bahan Bakar Nabati Sebagai Solusi Alternatif Dalam Menghadapi Krisis Sumberda...
 
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
 
Makalah bioetanol dari singkong
Makalah bioetanol dari singkongMakalah bioetanol dari singkong
Makalah bioetanol dari singkong
 
Paper penelitian biji bintaro
Paper penelitian biji bintaroPaper penelitian biji bintaro
Paper penelitian biji bintaro
 
biomassa_sepri_sakatsila
  biomassa_sepri_sakatsila  biomassa_sepri_sakatsila
biomassa_sepri_sakatsila
 
Bioethanol untuk bbm
Bioethanol untuk bbmBioethanol untuk bbm
Bioethanol untuk bbm
 
Paparan proposal
Paparan proposalPaparan proposal
Paparan proposal
 

Último

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 

Último (20)

High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 

Artikel energi terbarukan (hendra agung k)

  • 1. HENDRA AGUNG KURNIAWAND-IVTMPP ENERGI TERBARUKAN SUMBER DAYA NABATI PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas tiga hal, yaitu Latar Belakang Masalah,Rumusan Masalah, dan Rumusan Tujuan. 1.1 Latar Belakang Hingga saat ini sumber energi fosil masih menjadi sumber energi utama untuk memenuhi kebutuhan berbagai sektor kehidupan masyarakat Indonesia terutama untuk bahan bakar minyak (BBM). Ketergantungan Indonesia terhadap BBM pun semakin tinggi seiring dengan tingkat konsumsi yang terus meningkat. Menurut data Pertamina kebutuhan konsumsi BBM dalam negeri mencapai 1,3 juta barrel perhari. Sementara produksi dalam negeri baru menyentuh kisaran angka 950.000 barel setiap harinya. Kebutuhan energi Indonesia terus meningkat karena berbagai faktor seperti laju populasi penduduk serta pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan sebesar 6% per tahun sehingga membutuhkan ketersediaan energi yang tidak sedikit. Apalagi sektor utama penopang pertumbuhan ekonomi yakni sektor industri dan transportasi menjadi pengguna energi terbesar dengan laju peningkatan konsumsi BBM sebesar 6-9% per tahun. Oleh karena itu ketersediaan energi perlu dijamin agar pembangunan nasional tidak terganggu. Telah banyak usaha dan cara untuk mengatasi persoalan tersebut misalnya dengan menemukan energi terbarukan berbahan alami dan ramah lingkungan untuk menekan terjadinya kelangkaan sumberdaya minyak bumi 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, artikel ini disusun berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut : 1) Bagaimana pengembangan EBT ? 2) Apa saja jenis–jenis BBN ? 1.3 Rumusan Tujuan Berdasarkan rumusan tujuan diatas, artikel ini disusun berdasarkan rumusan tujuan sebagai berikut : 1) Ingin menjelaskan pengembangan EBT. 2) Ingin menjelaskan jenis-jenis BBN.
  • 2. HENDRA AGUNG KURNIAWAND-IVTMPP PEMBAHASAN Pengembangan EBT tetap harus memperhatikan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan termasuk konservasi agar dapat membawa manfaat yang sebesar-besarnya. Adalah “Bahan Bakar Nabati” yang paling berpotensi dikembangkan sebagai energi masa depan Indonesia. Bahan Bakar Nabati atau BBN adalah bagian dari sumber energi biomassa yang di Indonesia potensinya diperkirakan sebesar 50 GW. Bahan Bakar Nabati bukanlah istilah baru karena di dalamnya termasuk bioetanol, biodiesel atau secara kolektif disebut dengan biofuel. Sesuai namanya BBN atau minyak nabati dikembangkan dari berbagai jenis tumbuhan lokal baik yang sudah dibudidayakan sebagai pangan maupun yang belum dibudidayakan. Kelapa, jarak pagar dan sawit adalah jenis-jenis tumbuhan yang terbukti dapat menghasilkan biodiesel. Meskipun demikian pemilihan kelapa sawit sebagai sumber penyedia biodiesel membutuhkan pertimbangkan yang sangat teliti mengingat konstribusi perkebunan sawit terhadap kerusakan hutan Indonesia juga tak kalah besar. Oleh karena itu pengembangan BBN jenis bioetanol menjadi lebih menguntungkan bagi Indonesia. Beberapa jenis tumbuhan penyedia bahan bioetanol adalah singkong, ubi jalar, tebu, ganyong dan rumput gajah. Jenis tumbuhan lainnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku bioetanol karena pada dasarnya semua tumbuhan mengandung selulosa dan amilum/karbohidrat yang melalui proses hidrolisis baik dengan azam maupun enzim dapat menghasilkan etanol. Tak hanya nilai potensinya yang sangat besar, BBN sangat layak dikembangkan oleh Indonesia mengingat keanekaragaman hayati yang tinggi dan kesuburan tanah yang baik dimiliki negeri ini. Penggunaan BBN juga akan membawa banyak keuntungan bagi Indonesia. Pengembangan BBN dapat diintegrasikan dengan kegiatan ekonomi masyarakat karena beberapa tumbuhan yang menyimpan potensi sebagai penyedian BBN adalah tanaman pangan maupun pakan ternak. Selain memanfaatkan tanaman pangan, BBN juga dapat dihasilkan dari limbah pertanian. Dengan melibatkan petani dan masyarakat pengembangan BBN dapat menaikkan penghasilan petani dan mengurangi pengangguran. Pengembangan BBN dapat diselaraskan dengan upaya mewujudkan ketahanan dan diversifikasi pangan. Pengembangan BBN yang baik juga akan berkontribusi positif menunjang usaha konservasi lingkungan hidup dan penghijauan. Sementara secara nyata pengembangaan BBN sebagai sumber energi baru dapat mengurangi kertegantungan terhadap BBM. Selain secara alamiah dapat terbarukan, BBN juga lebih ramah lingkungan dan teknologinya sudah dikuasai oleh anak- anak negeri.
  • 3. HENDRA AGUNG KURNIAWAND-IVTMPP Rumput Gajah menjadi bahan baku potensial penghasil Bahan Bakar Nabati bioetanol sebagai energi masa depan Indonesia. Pengembangan Bahan Bakar Nabati selaras dengan strategi Pertamina dalam mewujudkan misinya yakni melaksanakan eksplorasi dan produksi energi baru terbarukan salah satunya Biomassa dan Biofuel. Dengan memulai menggalakkan proyek percontohan kawasan khusus BBN, inventarisasi tumbuhan penyedia bahan baku, pembangunan pabrik berbagai skala, Pertamina dapat mengembangan BBN sebagai energi masa depan Indonesia. KESIMPULAN Pengembangan energi baru terbarukan adalah salah satu cara kita untuk tidak ketergantungan lagi pada bahan bakar fosil, tidak hanya mudah didapat juga berpangaruh baik pada lingkungan, serta bahan bakar nabati dapat dibuat kembali dan menjadi salah satu alternatif untuk menciptakan bahan bakar nabati yang ramah lingkungan.