Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai 5 unsur kimia yaitu karbon, silikon, germanium, timah, dan timbal. Informasi yang diberikan meliputi nama, simbol, nomor atom, sifat fisik, konfigurasi elektron, reaksi kimia, dan cara pembuatan masing-masing unsur.
2. GOLONGAN IV A
• I Wayan Surya Ardiana ( 1 )
• Deomang Andika Prawira (15)
• I Putu Sukma Widiya Utama (19)
• Pasek Agus Sabda Negara (20)
• I Dewa Made Satria Sitangga Wijaya (22)
3. Cari Siapa Gerangan Sang
Prabu
C = Carbon
Si = Silikon
Ge = Germanium
Sn = Timah
Pb = Timbal
GOLONGAN
KARBON
4. NAMA & NOMOR
ATOM
Karbon adalah salah satu unsur yang terdapat dialam dengan symbol
“C”. Nama “carbon” berasal dari bahasa latin “carbo” yang berarti “coal”
atau “charcoal”. Istilah “coal” menyatakan sediment berwarna hitam atau
coklat kehitaman yang bersifat mudah terbakar dan terutama memiliki
komposisi utama belerang, hydrogen, oksigen, dan nitrogen.Karbon
memiliki nomor atom 6 dan nomor massa 12,011
A. Karbon (C)
5. B. Silikon (Si)
Silikon (Latin: silicium) merupakan unsur kimia yang mempunyai
simbol Si dan nomor atom 14 dengan massa 28, 086. Ia merupakan unsur
kedua paling berlimpah setelah oksigen di dalam kerak Bumi, mencapai
hampir 25.7% . Unsur kimia ini ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius.
Terdapat dialam dalam bentuk tanah liat, granit, kuartza dan pasir,
kebanyakan dalam bentuk silikon
NAMA & NOMOR
ATOM
6. C. Germanium (Ge)
Mendeleev memprediksikan keberadaan unsur ini pada tahun 1871
dengan nama ekasilikon yang kemudian ditemukan oleh Winkler pada
tahun 1886. Unsur ini logam yang putih keabu-abuan. Dalam bentuknya
yang murni, germanium berbentuk kristal dan rapuh. Nomor atom
Germanium adalah 32 dengan massa 72,59
NAMA & NOMOR
ATOM
7. D. Timah (Sn)
Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai Tin dengan symbol
kimia Sn. Nama latin dari timah adalah “Stannum” dimana kata ini
berhubungan dengan kata “stagnum” yang dalam bahasa inggris
bersinonim dengan kata “dripping” yang artinya menjadi cair / basah,
penggunaan kata ini dihubungkan dengan logam timah yang mudah
mencair. Nomor atom 50 dengan massa 118,69.
NAMA & NOMOR
ATOM
8. E. Timbal (Pb)
Logam timbal telah dipergunakan oleh manusia sejak ribuan tahun
yang lalu (sekitar 6400 SM) hal ini disebabkan logam timbal terdapat
diberbagai belahan bumi, selain itu timbal mudah di ekstraksi dan mudah
dikelola. Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Lead” dengan
simbol kimia “Pb”. Simbol ini berasal dari nama latin timbal yaitu
“Plumbum” yang artinya logam lunak. Nomor atom 82 dengan massa 207,19
NAMA & NOMOR
ATOM
9. KONFIGURASI
A. Karbon (C)
B. Silikon (Si)
C. Germanium(Ge)
D. Timah (Sn)
E. Timbal (Pb)
Konfegurasi Elektron
Valensi
Konfigurasi SPDF
2,4 1S2,2S2,2P2
2,8,4 1S2,2S2,2P6,3S2,3P2
2,8,18,4
1S2,2S2,2P6,3S2,3P6,4S2,3D10,4
P2
2,8,18,18,8,4
1S2,2S2,2P6,3S2,3P6,4S2,3D10,4
P6,5S2,4D10,5P2
2,8,18,32,18,4
1S2,2S2,2P6,3S2,3P6,4S2,3D10,4
P6,5S2,4D10,5P6,6S2,4F14,5D10,6
P2
10. REAKSIA. Karbon (C)
1) Karbon bereaksi langsung dengan fluor, dengan reaksi seperti berikut.
C(s) + 2 F2(g) → CF4(g)
2) Karbon dibakar dalam udara yang terbatas jumlahnya menghasilkan karbon monoksida.
2 C(s) + O2(g) → 2 CO(g)
Jika dibakar dalam kelebihan udara, akan terbentuk karbon dioksida
3) Membentuk asam karbonat
Bila karbon dipanaskan dalam udara, unsur ini bereaksi dengan oksigen membentuk CO2 dan
jika CO2 ini bereaksi dengan air akan membentuk asam karbonat.
CO2(g) + H2O(l) →H4CO3(l) (asam karbonat)
4) Membentuk garam asam oksi.
Asam karbonat, suatu asam diprotik yang khas, bereaksi dengan basa menghasilkan karbonat
dan bikarbonat, antara lain seperti berikut.
- K2CO3 = kalium karbonat
- KHCO3 = kalium bikarbonat
- MgCO3 = magnesium karbonat
- Mg(HCO3)2 = magnesium bikarbonat
5) Kecenderungan atom karbon membentuk ikatan kovalen tunggal, ikatan rangkap dua dan ikatan
rangkap tiga yang akan membentuk senyawa organik.
11. C. Germanium (Ge)
Germanium dapat dipisahkan dari logam lain dengan penyulingan pecahan dari
Tetraklorida stabil. Seperti silikon, bereksi langsung dengan halogen membentuk
tetrahalida volatile, dengan oksigen membentuk GeO2 dan dengan alkali membentuk
germanite.
Ge + 2OH- + H2O GeO3
2- + 2H2
Seperti SiO2, GeO2 merupakan asam oksida lemah. Germanium hidrida/ germanes
dioksidasi menjadi GeO2 dan H2O oleh O2 .
REAKSI
12. B. Silikon (Si)
1. Silikon bereaksi dengan halogen, secara umum reaksi yang terjadi dapat dituliskan
seperti berikut.
Si + 2 X2 → SiX4
2. Bila silikon dipanaskan dengan oksigen akan membentuk oksida SiO3, sehingga
apabila oksida ini bereaksi dengan air membentuk dua asam yaitu asam ortosilikat
(H4SiO4) dan asam metasilikat H2SiO3. Senyawa ini tidak larut dalam air tetapi
bereaksi dengan basa.
H4SiO4(l) + 4 NaOH(l) → Na4SiO4(l) + H2O(l)
3. Silikon membentuk garam dari asam oksi, antara lain seperti berikut.
- Na2SiO3 = natrium metasilikat
- Mg2SiO4 = magnesium ortosilikat
- LiAl(SiO3)2 = litium aluminium metasilikat
REAKSI
13. Merupakan senyawa anorganik dengan rumus kimia SnO2. Oksida timah ini
merupakan oksida timah yang paling penting dalam pebuatan logam timah. SnO2 tidak larut
dalam air akan tetapi larut dalam asam dan basa kuat. SnO2 larut dalam asam halide
membentuk heksahalostanat seperti:
SnO2 + 6HI H2SnI6 + 2 H2O
Atau jika dilarutkan dalam asam maka:
SnO2 + 6 H2SO4 Sn(SO4)2 + 2 H2O
D. Timah (Sn)
Timah Oksida
REAKSI
14. SnCl2 berupa padatan kristal berwarna putih. SnCl2 dipakai sebagai reduktor dalam
larutan asam, dan juga dalam cairan electroplating. SnCl2 dibuat dengan cara reaksi gas HCl
kering dengan logam Sn.
Sn + 2HCl SnCl2 + H2
SnCl2 memiliki satu pasangan electron bebas. Dalam bentuk gas maka molekul
SnCl2 berbentuk bengkok, sedangkan pada bentuk padatan SnCl2 membentuk rantai yang
saling terhubung dengan jembatan klorida. Selain dipakai sebagai reduktor SnCl2 juga
dipakai sebagai katalis dan juga dipakai sebagai aditif makanan untuk mempertahankan
warna dan sebagai antioksidan.
D. Timah (Sn)
Timah (II) Klorida
REAKSI
15. Disebut juga stani klorida atau timah tetraklorida merupakan senyawaan kimia
dengan rumus SnCl4. Pada suhu kamar SnCl4 ini merupakan cairan yang tidak berwarna dan
akan membentuk kabut jika terjadi kontak dengan udara. SnCl4 dipergunakan sebagai senjata
kimia dalam perang dunia ke-1, dipakai untuk memperkuat gelas.
D. Timah (Sn)
Timah (IV) Klorida
16. Senyawaan timah dengan belerang terdapat sebagai SnS yaitu timah sulfida. Pebuatan SnS
adalah dibuat dengan mereaksikan belerang, SnCl2 dan H2S.
Sn + S SnS
SnCl2 + H2S SnS + 2HCl
Sedangkan timah(IV) sulfida memiliki rumus SnS2 . Senyawa ini mengendap sebagai
padatan berwarna coklat dengan penambahan H2S pada larutan senyawa timah(IV) dan
banyak dipakai sebagai ornament dekoratif karena warnanya mirip emas.
D. Timah (Sn)
1. Timah Sulfida
REAKSI
17. Timah Hidrida rumus formulanya adalah SnH4. Hidrida timah ini dapat dibuat dengan
cara mereaksikan antara SnCl4 dengan LiAlH4. Timah Hidrida terdekomposisi secara lambat
menghasilkan loga timah dan gas hydrogen. Hidrida timah ini sangat analog dengan gas
metana CH4.
D. Timah (Sn)
Timah Hidrida
18. Tetra etil lead disingkat sebagai TEL adalah senyawa organometalik yang memiliki rumus
Pb(CH3CH2). Senyawa ini disintesis dengan mereaksikan antara alloy NaPb dengan etl klorida
dengan reaksi sebagai berikut:
4 NaPb + 4 CH3CH2Cl (CH3CH2)4Pb + 4 NaCl + 3 Pb
TEL yang dihasilkan berupa cairan kental tidak berwarna, tidak larut dalam air akan tetapi
larut dalam benzena, petroleum eter, toluena, dan gasoline. TEL dipakai sebagai zat
“antiknocking” pada bahan bakar. TEL jika terbakar tidak hanya menghasilkan CO2 dan Pb.
(CH3CH2)4Pb + 13 O2 8 CO2 + 10 H2O + Pb
Pb akan terakumulasi dalam mesin sehingga dapat merusak mesin. Oleh sebab itu
ditambahkan 1,2-dibromoetana dan 1,2-dikloroetana bersamaan dengan TEL sehingga akan dapat
dihasilkan PbBr2 dan PbCl2 yang dapat dibuang dari mesin. Karena efek racun terhadap manusia
maka TEL sekarang tidak boleh dipergunakan.
D. Timbal (Pb)
Tetra Etil Lead (TEL)
REAKSI
19. D. Timbal (Pb)
Timbal (II) Klorida
PbCl2 merupakan salah satu reagen berbasis timbal yang sangat penting disebabkan
dari senyawa ini dapat dibuat berbagai macam senyawa timbale. Banyak digunakan sebagai
bahan untuk mensintesis timbal titanat dan barium-timbaltitanat, untuk produksi kaca yang
menstransimisikan inframerah, dipakai untuk memproduksi kaca ornament, untuk bahan
cat dan sebagainya. PbCl2 dibuat dari beberapa metode yaitu dengan proses pengendapan
senyawa Pb2+ dengan garam klorida, atau dengan mereaksikan PbO2 dengan HCl.
PbO2 (s) + 4 HCl PbCl2 (s) + Cl2 + 2 H2O
Atau dibuat dari logam Pb yang direaksikan dengan gas Cl2
Pb + Cl2 PbCl2
REAKSI
20. D. Timbal (Pb)
Timbal (IV) Oksida
Oksida timbal dengan biloks 4. PbO2 ada dialam sebagai mineral plattnerite.
PbO2 bersifat amfoter dimana dapat larut dalam asam maupun basa. Jika dilarutkan dalam
basa kuat akan terbentuk ion plumbat dengan rumus Pb(OH)6
2-. Dalam kondisi asam maka
biasanya tereduksi menjadi ion Pb2+. Ion Pb4+tidak pernah ditemukan dalam larutan.
Penggunaan PbO2 yang utama adalah sebagai katoda dalam accu.
REAKSI
21. D. Timbal (Pb)
Timbal Tetroksida
Dikenal dengan nama timbal tetroksida, minium, atau triplumbi tetroksida. Berupa
zat padat berwarna merah atau jingga. Rumus umumnya adalah Pb3O4 atau 2PbO.PbO2.
Memiliki titik leleh 500oC dimana pada suhu ini Pb3O4 terdekomposisi menjadi PbO dan
oksigen. Pb3O4 ini banyak dipergunakan oleh industri penghasil baterai, kaca timbal, dan cat
anti korosi. Senyawa timbal ini tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam HCl, asam asetat
glacial, dan campuran antara asam nitrat dan hidrogen peroksida. Pb3O4dibuat dari proses
kalsinasi dari PbO2 dengan kehadiran oksigen pada suhu 450-4800C.
REAKSI
22. CARA PEMBUATAN
A. Karbon (C)
Karbon terdapat dialam sebagai grafit . Grafit buatan dengan mereaksikan coke
dengan silica (SiO2). Karbon juga dapat diperoleh dari pembakaran hidrokarbon atau coal,
atau yang lainnya dengan kondisi udara yang terbatas sehigga terjadi pembakaran yang tidak
sempurna.
23. B. Silikon (Si)
Silikon (Si) diperoleh dalam pembentukan komersial biasa dengam reduksi SiO2
dengan karbon atau CaC2 dalam tungku pemanas listrik untuk memperoleh kemurnian yang
sangat tinggi. Unsurnya pertama-tama diubah menjadi klorida, yang direduksi kembali
menjadi logam oleh hidrogen suhu tinggi. Setelah pengecoran menjadi batangan kemudian
dihaluskan.
24. C. Germanium (Ge)
Keberadaan germanium dialam sangat sedikit, yang diperoleh dari batu
bara dan batuan seng pekat. unsur ini lebih reaktif dari pada silikon, dan
dapat larut dalam HNO3 dan H2SO4 pekat seperti silikon, germanium juga
merupakan bahan semikonduktor.
25. D. Timah (Sn)
Bijih timah yang biasa digunakan untuk produksi adalah dengan kandungan 0,8-1%
(persen berat) timah atau sedikitnya 0,015% untuk biji timah berupa bongkahan-
bongkahan kecil. Biji timah dihancurkan dan kemudian dipisahkan dari material-material
yang tidak diperlukan, titambahkan zat kimia tertentu sehingga biji timahnya bisa
terapung sehingga bisa dipisahkan dengan mudah. Biji timah kemudian dikeringkan dan
dilewatkan dalam alat pemisah magnetik sehingga kita dapat memisahkan biji timah dari
impuritas yang berupa logam besi. Biji timah yang keluar dari proses ini memiliki
konsentrasi timah antara 70-77%. Timah ini selanjutnya diletakkan dalam furnace bersama
dengan karbon dalam bentuk coal atau minyak bumi. Kemudian material dipanaskan pada
suhu 1400 C. Karbon bereaksi dengan CO2 yang ada didalam furnace membentuk CO, CO
ini kemudian bereaksi dengan Timah membentuk timah dan karbondioksida. Logam
timah yang dihasilkan dipisahkan melalui bagian bawah furnace untuk diproses lebih
lanjut. Untuk memperoleh timah dengan kemurnian yang tinggi maka dapat dilakukan
dengan menggunakan proses elektrolisis. Dengan cara ini kemurnian timah yang
diperoleh bisa mencapai 99,8%.
26. D. Timbal (Pb)
Timbal didapatkan dari galena (PbS) dengan proses pemanggangan. Melalui proses
geologi, Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih logam. Pada umumnya Pb berdisosiasi dengan
Zn, Cu, dan As. Bijih Pb yang pada mulanya diperoleh dari hasil penambangan mengandung
sekitar 3-10% Pb, kemudian dipekatkan lagi hingga 40% sehingga diperoleh logam timbal
murni. Anglesite, cerussite, dan minim adalah mineral-mineral timbal yang lazim ditemukan.
27. KEGUNAAN
A. Karbon (C)
Karbon menjadi unsur yang memiliki banyak manfaat di dunia ini. Berbagai
macam aplikasinya baik dalam bentuk senyawaan maupun dalam bentuk unsur memiliki
banyak manfaat. Untuk karbon dalam bentuk senyawaan adalah sebagai sumber makanan
untuk kelangsungan makhluk hidup di bumi, kita tahu bahwa berbagai mscam makanan
yang kita konsumsi adalah tersusun atas karbon.
28. B. Silikon (Si)
Silikon adalah salah satu unsur yang berguna bagi manusia. Dalam bentuknya
sebagai pasir dan tanah liat, dapat digunakan untuk membuat bahan bangunan seperti batu
bata. Ia juga berguna sebagai bahan tungku pemanas dan dalam bentuk silikat, ia
digunakan untuk membuat enamel (tambalan gigi), pot-pot tanah liat. Silika sebagai pasir
merupakan bahan utama gelas Gelas dapat dibuat dalam berbagai macam bentuk dan
digunakan sebagai wadah, jendela, insulator dan aplikasi-aplikasi lainnya. Silikon
tetraklorida dapat digunakan sebagai gelas iridize.
KEGUNAAN
29. C. Germanium (Ge)
Kegunaan umum germanium adalah sebagai bahan semikonduktor. Kegunaan lain
unsur ini adalah sebagai bahan pencampur logam, sebagai fosfor di bola lampu pijar dan
sebagai katalis. Germanium dan germanium oksida tembus cahaya sinar infra merah dan
digunakan dalam spekstroskopi infra merah dan barang-barang optik lainnya, termasuk
pendeteksi infra merah yang sensitif. Index refraksi yang tinggi dan sifat dispersi
oksidanya telah membuat germanium sangat berguna sebagai lensa kamera wide-angle dan
microscope objective.
KEGUNAAN
30. D. Timah (Sn)
Logam timah banyak dipergunakan untuk solder(52%), industri
plating (16%), untuk bahan dasar kimia (13%), kuningan & perunggu (5,5%),
industri gelas (2%), dan berbagai macam aplikasi lain (11%).
31. E. Timbal (Pb)
Timbal memiliki kegunaan yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup manusia apabila
dikelola secara bijaksana, adapun berbagai kegunaan dari timbal antara lain:
a. Timbal digunakan dalam accu dimana accu ini banyak dipakai dalam bidang
automotif.
b. Timbal dipakai sebagai agen pewarna dalam bidang pembuatan keramik terutama
untuk warna kuning dan merah.
c. Timbal dipakai dalam industri plastic PVC untuk menutup kawat listrik.
d. Timbal dipakai sebagai proyektil untuk alat tembak dan dipakai pada peralatan
pancing untuk pemberat disebakan timbale memiliki densitas yang tinggi, harganya
murah dan mudah untuk digunakan.
e. Lembaran timbal dipakai sebagai bahan pelapis dinding dalam studio musik.
f. Timbal dipakai untuk pelindung alat-alat kedokteran, laboratorium yang
menggunakan radiasi misalnya sinar X.
g. Timbal cair dipergunakan sebagai agen pendingin dalam peralatan reactor