SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
Boyque Van Allen
Devi Purnama Sari
Mutiara Syafarina
Tahera
Zalfa Adhya Rahmanita
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran
didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen-
komponen campuran tersebut diantara dua fase, yaitu
fase diam (padat atau cair) dan fase gerak. Salah satu
fase disebut fase diam/stationer yang bertugas
menahan gerakan komponen, sedangkan fase
LANDASAN TEORI
yang kedua disebut fase gerak yang
bertugas menggerakkan komponen diantara
fase diam.Secara teoritis dapat dikatakan
bahwa komponen seolah-olah terbagi
(terdistribusi) dalam dua fase yang selalu
berada dalam suatu kesetimbangan kimia
yang dinamis.
KROMATOGRAFI
KROMATOGRAFI
GAS
KROMATOGRAFI
CAIR
KROMATOGRAFI
KERTAS
KROMATOGRAFI
LAPIS TIPIS
KROMATOGRAFI
KOLOM
Berdasarkan Jenis Eluen
Kromatografi kertas adalah salah satu
pengembangan dari kromatografi partisi yang
menggunakan kertas sebagai padatan pendukung fasa
diam. Sebagai fasa diam adalah air yang teradsorpsi pada
kertas dan sebagai larutan pengembang biasanya pelarut
organik yang telah dijenuhkan dengan air.
Kromatografi lapis tipis (KLT) merupakan salah
satu tipe kromatografi partisi dengan menggunakan
sebuah lapisan tipis silika atau alumina yang seragam pada
sebuah lempeng gelas atau logam atau plastik yang keras.
Fase diamnya berupa lapisan silika atau alumina pada
permukaan bidang datar yang didukung oleh lempeng
kaca, plat aluminium, atau plat plastik. Sedangkan fase
geraknya merupakan eluen.
D
A
S
A
R
D
A
S
A
R
Kromatografi kolom adalah kromatografi yang
menggunakan kolom sebagai alat untuk memisahkan
komponen-komponen dalam campuran. Fase
diam(absorben padat) ditempatkan secara vertikal dalam
kolom gelas dan fase gerak ditempatkan di bagian atas
kolom dan bergerak melewati kolom. Eluen ditambahkan
ke dalam kolom dan bergerak ke bawah melewati kolom.
Reaksi
Untuk
Kromatografi
Kertas
Cu2+ + 2KI CuI2 + 2K+
coklat
Pb2+ + 2KI PbI2 + 2K+
kuning
Hg 2+ + 2KI HgI2 + 2K+
Merah
ALAT
Kromatografi Kertas :
1. Chamber
2. Pipet Tetes
3. Palet
4. Clip
5. Stik kayu
6. Dryer
Kromatografi Lapis Tipis :
1. Kaca ukuran 10x10 cm
2. Kaca ukuran 10x2,5 cm
3. Kaca Arloji
4. Neraca digital
5. Erlenmeyer
6. Pipa kaca
7. Piala Gelas 100ml &
400ml
8. Oven
9. Dryer
10. Chamber
Kromatografi Kolom :
1. Gelas Ukur
2. Piala Gelas
3.Kolom
4. Klem & Statif
5. Tabung Reaksi
6. Lumpang & Alu
7. Kaca Arloji
8. Neraca Analitik Digital
KromatografiKertas
1. NH4OH (p)
2. HCl 5N
3. Alkohol 90%
4. KI 5%
5. Sampel Pb,
Cu,Hg
KromatografiLapisTipis
1.Silikagel
2. Air Suling
3. Solatip
4.Butanol
5. CH3COOH
(p)
6. Spidol
Warna
KromatografiKolom
1. Heksana
2. Aseton
3. Alumina
4. Kapas
5. Pasir
6. Ekstrak Hijau
Daun
BAHAN
Bagan kerja Kromatografi Kertas
2 cm
Kenaikan
eluen
Siapkan
kertas, lalu
beri tanda 2
cm dari dasar
Buat eluen
sebanyak 25 ml
dari alkohol 90%
dan HCl 5N
(22:3)
Masukkan
eluen
Tutup chamber
tunggu hingga
jenuh
Totolkan
sampel ke
kertas
kromatografi
Kertas
dimasukkan
ke dalam
chamber
Tunggu
hingga naik
2/3 bagian
kertas
Diberi tanda
kenaikkan
eluen
Lewatkan kertas
pada uap amonia
di Ruang Asam
Semprot
dengan KI 5
%
Diukur jaraknya,
Hitung Rf
komponen
sampel
Bagan kerja Kromatografi Lapis Tipis
Susun dua kaca
10x10 cm dan
2,5x10 cm
,sisinya disolasi
Ditimbang 4
gram silika
gel
Ditambah air
suling 9 ml
(homogenkan)
Silika gel dan
air suling
dituangkan ke
atas kaca
Ratakan
dengan pipa
kaca
Keringkan
dengan dryer
Buat eluen dari
10 ml butanol
5 ml asam asetat (p)
5 ml H2O
Masukkan eluen
ke dalam
chamber
Tutup
chamber,
tunggu hingga
jenuh
Beri jarak 1 cm
dari bawah
1 cm
Titikan spidol
pada plat kaca
Lempeng dimasukkan
ke chamber, tutup
tunggu sampai eluen
naik ¾ pelat
Kenaikan eluen
Diberi tanda
kenaikkan eluen
Keringkan dengan
dryer
Ukur jarak
komponen zat
warna
Hitung Rf
Kolom
disumbat
dengan kapas
pada bagian
bawah
Kolom tersebut
diisi pelarut
campuran dari
heksana dan
aseton (4:1)
Ditimbang 5
gram alumina
Masukkan
alumina + eluen
kedalam kolom
Bagan kerja Kromatografi Kolom
Masukan eluen untuk
mencuci alumina yang
menempel pada
dinding kolom,
kemudian dipadatkan
Tambahkan
pasir 1 cm
Tumbuk daun Masukkan 20
tetes ekstrak
hijau daun
Alirkan eluen dan
amati pemisahan
warna
PENGAMATAN
Kromatografi Lapis Tipis
Data Penimbangan silika gel :
Bobot piala gelas + sampel = 25,0 gram
Bobot piala gelas kosong = 21,0 gram
Bobot sampel (silika gel) = 4 gram
Kromatografi Lapis Tipis
PENGAMATAN
Kromatografi Lapis Tipis
Sampel Wujud/warna Sistem
Pelarut
Warna hasil
pemisahan
Jarak
komponen
Jarak eluen
Biru
Biru 3,7 cm
Ungu 4,4 cm
Pink Pink 6,2 cm
Ungu
Ungu 3,5 cm
Pink 6,2 cm
Hitam
Kuning 0,5 cm
Orange 1,1 cm
Merah 1,7 cm
Hijau 2,7 cm
Ungu 3,5 cm
Pink 6,2 cm
8cm
SPIDOL
Kapilaritas
PERHITUNGAN
Kromatografi Lapis Tipis
Rf =
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐸𝐿𝑢𝑒𝑛
o Spidol Biru
 Biru = Rf =
3,7
8
= 0,4625
 Ungu = Rf =
4,4
8
= 0,55
o Spidol Pink
 Pink = Rf =
6,2
8
= 0,775
o Spidol Ungu
 Ungu = Rf =
3,5
8
= 0,4375
 Pink = Rf =
6,2
8
= 0,775
o Spidol Hitam
 Kuning = Rf =
0,5
8
= 0,0625
 Orange = Rf =
1,1
8
= 0,1375
 Merah = Rf =
1,7
8
= 0,2125
 Hijau = Rf =
2,7
8
= 0,3375
 Ungu = Rf =
3,5
8
= 0,2375
 Pink = Rf =
6,2
8
= 0,775
PENGAMATAN
Kromatografi Kertas
NAMA
SAMPEL
WUJUD
WARNA
JUMLAH
KOMPONEN
WARNA
JARAK
KOMPONEN
JARAK
ELUEN
Cu2+ Biru 1 Cokelat 9,25 cm
12cm
Pb2+ Tak
Berwarna
1 Kuning 3,50 cm
Hg2+ Tak
Berwarna
1 Oranye 11,15 cm
Campuran Putih
Kebiruan
3 Cokelat
Kuning
Oranye
8,50 cm
2,30 cm
10,20 cm
PERHITUNGAN
Kromatografi Kertas
Rf =
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐸𝐿𝑢𝑒𝑛
o Cu2+
 Cokelat = Rf =
12
9,25
= 1,2973
o Pb2+
 Kuning = Rf =
12
3,50
= 3,4286
o Hg2+
 Oranye = Rf =
12
11,15
= 1,0762
o Campuran
 Cokelat = Rf =
12
8,50
= 1,4118
 Kuning = Rf =
12
2,30
= 5,2174
 Oranye = Rf =
12
10,20
= 1,1764
PENGAMATAN
Kromatografi Kolom
Pasir
Biru
Hijau Muda
Hijau Tua
Data Penimbangan Alumina :
Bobot piala gelas + sampel = 69,9082 gram
Bobot piala gelas kosong = 64,9079 gram
Bobot sampel (alumina) = 5,0007 gram
Kuning
Kapas
PEMBAHASAN
Kromatografi Lapis Tipis
Kromatografi Lapis Tipis (Thin Layer Chromatografi) merupakan jenis
kromatografi yang dapat digunakan untuk menganalisis senyawa
secara kuantitatif serta merupakan penerapan dari kromatografi
adsorbsi.
Dalam Kromatografi lapis tipis, digunakan fase gerak berupa zat cair
yaitu campuran Butanol, CH3COOH (p) dan air suling dengan
perbandingan 2 : 1 : 1 dengan jumlah total 20 ml .
Dengan fase diam berupa silikagel yang
ditempatkan di plat kaca dengan ukuran 10cm x
10cm. Dalam kromatografi lapis tipis digunakan
prinsip kapilaritas.
Retention Factor (RF) digunakan untuk
mengetahui laju perpindahan analit.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GERAKAN
NODA DALAM KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
1. Struktur kimia dari senyawa yang sedang dipisahkan
2. Struktur dari penyerap dan derajat aktivitasnya.
3. Tebal dan kerataan dari lapisan penyerap.
4. Pelarut (dan derajat kemurniannya) fase bergerak
5. Derajat kejenuhan dan uap dalam bejana
pengembangan yang digunakan.
6. Teknik percobaan
7. Jumlah cuplikan yang digunakan
8. Suhu
9. Kesetimbangan
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Kromatografi Kertas
Kromatografi Ketras ( Paper Chromatography)
menggunakan Fase inert berupa lembaran kertas, fase
diamnya air yang terikat pada struktur selulsoa dan fase
geraknya adalah campuran alkohol 90% dan HCl 5N
dengan perbandingan 22 : 3 dengan jumlah total 25ml.
Kertas sebagai fase diam akan dicelupkan
kedalam pelarut berdasarkan gaya kapilaritas
akan terserap dan bergerak ke atas. Aplikasi
penggunaan kromatografi kertas adalah untuk
memisahkan komponen dalam campuran dengan
membandingkannya dengan zat murni.
PEMBAHASAN
Kromatografi Kolom
Kromatografi kolom (Colom Chromatography)
menggunakan fase gerak berupa campuran Heksana
dan Aseton dengan perbandingan 4 : 1, dengan fase
diam berupa alumina. Dalam kromatografi kolom, fase
ditempatkan secara vertikal pada bagian atas kolom,
kemudian bergerak turun kebawah melewati alumina
dimana bagian dasar kolom diberi semacam
penyaring dari kapas untuk menghindari fase
diam. Kromatografi kolom digunakan untuk
memisahkan pigmen zat hijau daun pada
tumbuhan.
Faktor Yang mempengaruhi Adsorpsi
PEMBAHASAN
a.Sifat Adsorbat
b.Konsentrasi Adsorbat
c. Sifat Adsorben
d.Temperatur
e. pH (Derajat Keasaman)
KESIMPULA
N
Suatu senyawa dapat dimurnikan dari campurannya
dengan metode kromatografi.Kromatografi adalah
pemisahan senyawa dari campurannya dengan 2
fase, fase gerak dan fase diam. Kromatografi yang di
lakukan di laboratorium analisis instrumen 1 ada 3
yaitu, kromatografi kolom, lapis tipis, dan
kertas.Dimana fase gerak dan fase diam yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Kromatografi kolom : Fase geraknya campuran
heksana dan aseton,
fase diamnya adalah
alumina
Kromatografi Lapis tipis : Fase geraknya adalah
campuran dari butanol,
asam asetat, dan air ,
sedangkan fase diamnya
adalah silika gel
Kromatografi kertas : Fase geraknya adalah
campuran alcohol 90% dan
HCl 5N, fase diamnya
adalah air yang terikat
dengan selulosa
TERIMAKASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2Dimaz Febrianto
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAn Nes Niwayatul
 
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcAnalisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcqlp
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaIndra Yudhipratama
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)aufia w
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikIrma Rahmawati
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4mila_indriani
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaRidha Faturachmi
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerYusrizal Azmi
 

Mais procurados (20)

laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcAnalisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Kolom HPLC
Kolom HPLCKolom HPLC
Kolom HPLC
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
 
Gc ms
Gc msGc ms
Gc ms
 
Spektroskopi NMR
Spektroskopi NMRSpektroskopi NMR
Spektroskopi NMR
 
GC kolom
GC kolomGC kolom
GC kolom
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
Kromatografi kertas (kk)
Kromatografi kertas (kk)Kromatografi kertas (kk)
Kromatografi kertas (kk)
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Spektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan AtomSpektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan Atom
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption Spectrophotometer
 

Semelhante a Kromatografi SMK-SMAK Bogor

Kromotografi kertas
Kromotografi kertasKromotografi kertas
Kromotografi kertasnuzul05
 
Laporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasLaporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasUmi Nurul
 
Ipa kromatografi (kel. 3)
Ipa kromatografi (kel. 3)Ipa kromatografi (kel. 3)
Ipa kromatografi (kel. 3)Alisha Khansa R
 
kromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxkromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxidafarmasi
 
21. lampiran 18 19 lkpd kromatografi
21. lampiran 18 19  lkpd kromatografi21. lampiran 18 19  lkpd kromatografi
21. lampiran 18 19 lkpd kromatografiREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
Kromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisiKromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisiRafi Mariska
 
Kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis b4Kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis b4TyasTyas20
 
2. Jenis-jenis kromatografi.ppt
2. Jenis-jenis kromatografi.ppt2. Jenis-jenis kromatografi.ppt
2. Jenis-jenis kromatografi.pptRanti47
 
Kromatografi(httpsdocs.google.comviewera=v&q=cache by6bqm75wg0jblog.ub.ac...
Kromatografi(httpsdocs.google.comviewera=v&q=cache by6bqm75wg0jblog.ub.ac...Kromatografi(httpsdocs.google.comviewera=v&q=cache by6bqm75wg0jblog.ub.ac...
Kromatografi(httpsdocs.google.comviewera=v&q=cache by6bqm75wg0jblog.ub.ac...puspa pratidina
 

Semelhante a Kromatografi SMK-SMAK Bogor (20)

Laporan tlc
Laporan tlcLaporan tlc
Laporan tlc
 
Kromatografi-ppt
Kromatografi-ppt Kromatografi-ppt
Kromatografi-ppt
 
Kromatografi nike
Kromatografi nikeKromatografi nike
Kromatografi nike
 
Kromatografi lapis tipis (klt)
Kromatografi lapis tipis (klt)Kromatografi lapis tipis (klt)
Kromatografi lapis tipis (klt)
 
Kromotografi kertas
Kromotografi kertasKromotografi kertas
Kromotografi kertas
 
Laporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasLaporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertas
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Ipa kromatografi (kel. 3)
Ipa kromatografi (kel. 3)Ipa kromatografi (kel. 3)
Ipa kromatografi (kel. 3)
 
Kromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cairKromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cair
 
kromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxkromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptx
 
21. lampiran 18 19 lkpd kromatografi
21. lampiran 18 19  lkpd kromatografi21. lampiran 18 19  lkpd kromatografi
21. lampiran 18 19 lkpd kromatografi
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Kromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisiKromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisi
 
Kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis b4Kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis b4
Kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis b4
 
SNI pb 2009.pdf
SNI pb 2009.pdfSNI pb 2009.pdf
SNI pb 2009.pdf
 
Pemisahan campuran
Pemisahan campuranPemisahan campuran
Pemisahan campuran
 
2. Jenis-jenis kromatografi.ppt
2. Jenis-jenis kromatografi.ppt2. Jenis-jenis kromatografi.ppt
2. Jenis-jenis kromatografi.ppt
 
Kromatografi(httpsdocs.google.comviewera=v&q=cache by6bqm75wg0jblog.ub.ac...
Kromatografi(httpsdocs.google.comviewera=v&q=cache by6bqm75wg0jblog.ub.ac...Kromatografi(httpsdocs.google.comviewera=v&q=cache by6bqm75wg0jblog.ub.ac...
Kromatografi(httpsdocs.google.comviewera=v&q=cache by6bqm75wg0jblog.ub.ac...
 

Mais de DeviPurnama

Latihan Soal Trigonometri Kelas XI
Latihan Soal Trigonometri Kelas XILatihan Soal Trigonometri Kelas XI
Latihan Soal Trigonometri Kelas XIDeviPurnama
 
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)DeviPurnama
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...
Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...
Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...DeviPurnama
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Bab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthen
Bab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthenBab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthen
Bab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthenDeviPurnama
 
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas X
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas XJawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas X
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas XDeviPurnama
 
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK BogorEnergi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Perpindahan kalor SMK-SMAK Bogor FISIKA
Perpindahan kalor SMK-SMAK Bogor FISIKAPerpindahan kalor SMK-SMAK Bogor FISIKA
Perpindahan kalor SMK-SMAK Bogor FISIKADeviPurnama
 
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK BogorUnsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Reaksi penggaraman iv SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman iv SMK-SMAK BogorReaksi penggaraman iv SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman iv SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK BogorReaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd2  reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogorKd2  reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogorDeviPurnama
 
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK BogorKd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Hujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK BogorHujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK Bogor
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK BogorGaram + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK Bogor
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 

Mais de DeviPurnama (20)

Latihan Soal Trigonometri Kelas XI
Latihan Soal Trigonometri Kelas XILatihan Soal Trigonometri Kelas XI
Latihan Soal Trigonometri Kelas XI
 
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
 
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
 
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
 
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
 
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
 
Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...
Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...
Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
 
Bab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthen
Bab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthenBab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthen
Bab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthen
 
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas X
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas XJawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas X
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas X
 
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK BogorEnergi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
 
Perpindahan kalor SMK-SMAK Bogor FISIKA
Perpindahan kalor SMK-SMAK Bogor FISIKAPerpindahan kalor SMK-SMAK Bogor FISIKA
Perpindahan kalor SMK-SMAK Bogor FISIKA
 
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK BogorUnsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor
 
Reaksi penggaraman iv SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman iv SMK-SMAK BogorReaksi penggaraman iv SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman iv SMK-SMAK Bogor
 
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK BogorReaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK Bogor
 
Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd2  reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogorKd2  reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
 
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK BogorKd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
 
Hujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK BogorHujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
 
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK Bogor
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK BogorGaram + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK Bogor
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK Bogor
 

Último

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 

Último (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 

Kromatografi SMK-SMAK Bogor

  • 1.
  • 2. Boyque Van Allen Devi Purnama Sari Mutiara Syafarina Tahera Zalfa Adhya Rahmanita
  • 3. Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen- komponen campuran tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam (padat atau cair) dan fase gerak. Salah satu fase disebut fase diam/stationer yang bertugas menahan gerakan komponen, sedangkan fase LANDASAN TEORI yang kedua disebut fase gerak yang bertugas menggerakkan komponen diantara fase diam.Secara teoritis dapat dikatakan bahwa komponen seolah-olah terbagi (terdistribusi) dalam dua fase yang selalu berada dalam suatu kesetimbangan kimia yang dinamis.
  • 5. Kromatografi kertas adalah salah satu pengembangan dari kromatografi partisi yang menggunakan kertas sebagai padatan pendukung fasa diam. Sebagai fasa diam adalah air yang teradsorpsi pada kertas dan sebagai larutan pengembang biasanya pelarut organik yang telah dijenuhkan dengan air. Kromatografi lapis tipis (KLT) merupakan salah satu tipe kromatografi partisi dengan menggunakan sebuah lapisan tipis silika atau alumina yang seragam pada sebuah lempeng gelas atau logam atau plastik yang keras. Fase diamnya berupa lapisan silika atau alumina pada permukaan bidang datar yang didukung oleh lempeng kaca, plat aluminium, atau plat plastik. Sedangkan fase geraknya merupakan eluen. D A S A R
  • 6. D A S A R Kromatografi kolom adalah kromatografi yang menggunakan kolom sebagai alat untuk memisahkan komponen-komponen dalam campuran. Fase diam(absorben padat) ditempatkan secara vertikal dalam kolom gelas dan fase gerak ditempatkan di bagian atas kolom dan bergerak melewati kolom. Eluen ditambahkan ke dalam kolom dan bergerak ke bawah melewati kolom.
  • 7. Reaksi Untuk Kromatografi Kertas Cu2+ + 2KI CuI2 + 2K+ coklat Pb2+ + 2KI PbI2 + 2K+ kuning Hg 2+ + 2KI HgI2 + 2K+ Merah
  • 8. ALAT Kromatografi Kertas : 1. Chamber 2. Pipet Tetes 3. Palet 4. Clip 5. Stik kayu 6. Dryer Kromatografi Lapis Tipis : 1. Kaca ukuran 10x10 cm 2. Kaca ukuran 10x2,5 cm 3. Kaca Arloji 4. Neraca digital 5. Erlenmeyer 6. Pipa kaca 7. Piala Gelas 100ml & 400ml 8. Oven 9. Dryer 10. Chamber Kromatografi Kolom : 1. Gelas Ukur 2. Piala Gelas 3.Kolom 4. Klem & Statif 5. Tabung Reaksi 6. Lumpang & Alu 7. Kaca Arloji 8. Neraca Analitik Digital
  • 9. KromatografiKertas 1. NH4OH (p) 2. HCl 5N 3. Alkohol 90% 4. KI 5% 5. Sampel Pb, Cu,Hg KromatografiLapisTipis 1.Silikagel 2. Air Suling 3. Solatip 4.Butanol 5. CH3COOH (p) 6. Spidol Warna KromatografiKolom 1. Heksana 2. Aseton 3. Alumina 4. Kapas 5. Pasir 6. Ekstrak Hijau Daun BAHAN
  • 10. Bagan kerja Kromatografi Kertas 2 cm Kenaikan eluen Siapkan kertas, lalu beri tanda 2 cm dari dasar Buat eluen sebanyak 25 ml dari alkohol 90% dan HCl 5N (22:3) Masukkan eluen Tutup chamber tunggu hingga jenuh Totolkan sampel ke kertas kromatografi Kertas dimasukkan ke dalam chamber Tunggu hingga naik 2/3 bagian kertas Diberi tanda kenaikkan eluen
  • 11. Lewatkan kertas pada uap amonia di Ruang Asam Semprot dengan KI 5 % Diukur jaraknya, Hitung Rf komponen sampel
  • 12. Bagan kerja Kromatografi Lapis Tipis Susun dua kaca 10x10 cm dan 2,5x10 cm ,sisinya disolasi Ditimbang 4 gram silika gel Ditambah air suling 9 ml (homogenkan) Silika gel dan air suling dituangkan ke atas kaca Ratakan dengan pipa kaca
  • 13. Keringkan dengan dryer Buat eluen dari 10 ml butanol 5 ml asam asetat (p) 5 ml H2O Masukkan eluen ke dalam chamber Tutup chamber, tunggu hingga jenuh Beri jarak 1 cm dari bawah 1 cm Titikan spidol pada plat kaca
  • 14. Lempeng dimasukkan ke chamber, tutup tunggu sampai eluen naik ¾ pelat Kenaikan eluen Diberi tanda kenaikkan eluen Keringkan dengan dryer Ukur jarak komponen zat warna Hitung Rf
  • 15. Kolom disumbat dengan kapas pada bagian bawah Kolom tersebut diisi pelarut campuran dari heksana dan aseton (4:1) Ditimbang 5 gram alumina Masukkan alumina + eluen kedalam kolom Bagan kerja Kromatografi Kolom
  • 16. Masukan eluen untuk mencuci alumina yang menempel pada dinding kolom, kemudian dipadatkan Tambahkan pasir 1 cm Tumbuk daun Masukkan 20 tetes ekstrak hijau daun Alirkan eluen dan amati pemisahan warna
  • 17. PENGAMATAN Kromatografi Lapis Tipis Data Penimbangan silika gel : Bobot piala gelas + sampel = 25,0 gram Bobot piala gelas kosong = 21,0 gram Bobot sampel (silika gel) = 4 gram Kromatografi Lapis Tipis
  • 18. PENGAMATAN Kromatografi Lapis Tipis Sampel Wujud/warna Sistem Pelarut Warna hasil pemisahan Jarak komponen Jarak eluen Biru Biru 3,7 cm Ungu 4,4 cm Pink Pink 6,2 cm Ungu Ungu 3,5 cm Pink 6,2 cm Hitam Kuning 0,5 cm Orange 1,1 cm Merah 1,7 cm Hijau 2,7 cm Ungu 3,5 cm Pink 6,2 cm 8cm SPIDOL Kapilaritas
  • 19. PERHITUNGAN Kromatografi Lapis Tipis Rf = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐸𝐿𝑢𝑒𝑛 o Spidol Biru  Biru = Rf = 3,7 8 = 0,4625  Ungu = Rf = 4,4 8 = 0,55 o Spidol Pink  Pink = Rf = 6,2 8 = 0,775 o Spidol Ungu  Ungu = Rf = 3,5 8 = 0,4375  Pink = Rf = 6,2 8 = 0,775 o Spidol Hitam  Kuning = Rf = 0,5 8 = 0,0625  Orange = Rf = 1,1 8 = 0,1375  Merah = Rf = 1,7 8 = 0,2125  Hijau = Rf = 2,7 8 = 0,3375  Ungu = Rf = 3,5 8 = 0,2375  Pink = Rf = 6,2 8 = 0,775
  • 20. PENGAMATAN Kromatografi Kertas NAMA SAMPEL WUJUD WARNA JUMLAH KOMPONEN WARNA JARAK KOMPONEN JARAK ELUEN Cu2+ Biru 1 Cokelat 9,25 cm 12cm Pb2+ Tak Berwarna 1 Kuning 3,50 cm Hg2+ Tak Berwarna 1 Oranye 11,15 cm Campuran Putih Kebiruan 3 Cokelat Kuning Oranye 8,50 cm 2,30 cm 10,20 cm
  • 21. PERHITUNGAN Kromatografi Kertas Rf = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐸𝐿𝑢𝑒𝑛 o Cu2+  Cokelat = Rf = 12 9,25 = 1,2973 o Pb2+  Kuning = Rf = 12 3,50 = 3,4286 o Hg2+  Oranye = Rf = 12 11,15 = 1,0762 o Campuran  Cokelat = Rf = 12 8,50 = 1,4118  Kuning = Rf = 12 2,30 = 5,2174  Oranye = Rf = 12 10,20 = 1,1764
  • 22. PENGAMATAN Kromatografi Kolom Pasir Biru Hijau Muda Hijau Tua Data Penimbangan Alumina : Bobot piala gelas + sampel = 69,9082 gram Bobot piala gelas kosong = 64,9079 gram Bobot sampel (alumina) = 5,0007 gram Kuning Kapas
  • 23. PEMBAHASAN Kromatografi Lapis Tipis Kromatografi Lapis Tipis (Thin Layer Chromatografi) merupakan jenis kromatografi yang dapat digunakan untuk menganalisis senyawa secara kuantitatif serta merupakan penerapan dari kromatografi adsorbsi. Dalam Kromatografi lapis tipis, digunakan fase gerak berupa zat cair yaitu campuran Butanol, CH3COOH (p) dan air suling dengan perbandingan 2 : 1 : 1 dengan jumlah total 20 ml . Dengan fase diam berupa silikagel yang ditempatkan di plat kaca dengan ukuran 10cm x 10cm. Dalam kromatografi lapis tipis digunakan prinsip kapilaritas. Retention Factor (RF) digunakan untuk mengetahui laju perpindahan analit.
  • 24. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GERAKAN NODA DALAM KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS 1. Struktur kimia dari senyawa yang sedang dipisahkan 2. Struktur dari penyerap dan derajat aktivitasnya. 3. Tebal dan kerataan dari lapisan penyerap. 4. Pelarut (dan derajat kemurniannya) fase bergerak 5. Derajat kejenuhan dan uap dalam bejana pengembangan yang digunakan. 6. Teknik percobaan 7. Jumlah cuplikan yang digunakan 8. Suhu 9. Kesetimbangan PEMBAHASAN
  • 25. PEMBAHASAN Kromatografi Kertas Kromatografi Ketras ( Paper Chromatography) menggunakan Fase inert berupa lembaran kertas, fase diamnya air yang terikat pada struktur selulsoa dan fase geraknya adalah campuran alkohol 90% dan HCl 5N dengan perbandingan 22 : 3 dengan jumlah total 25ml. Kertas sebagai fase diam akan dicelupkan kedalam pelarut berdasarkan gaya kapilaritas akan terserap dan bergerak ke atas. Aplikasi penggunaan kromatografi kertas adalah untuk memisahkan komponen dalam campuran dengan membandingkannya dengan zat murni.
  • 26. PEMBAHASAN Kromatografi Kolom Kromatografi kolom (Colom Chromatography) menggunakan fase gerak berupa campuran Heksana dan Aseton dengan perbandingan 4 : 1, dengan fase diam berupa alumina. Dalam kromatografi kolom, fase ditempatkan secara vertikal pada bagian atas kolom, kemudian bergerak turun kebawah melewati alumina dimana bagian dasar kolom diberi semacam penyaring dari kapas untuk menghindari fase diam. Kromatografi kolom digunakan untuk memisahkan pigmen zat hijau daun pada tumbuhan.
  • 27. Faktor Yang mempengaruhi Adsorpsi PEMBAHASAN a.Sifat Adsorbat b.Konsentrasi Adsorbat c. Sifat Adsorben d.Temperatur e. pH (Derajat Keasaman)
  • 28. KESIMPULA N Suatu senyawa dapat dimurnikan dari campurannya dengan metode kromatografi.Kromatografi adalah pemisahan senyawa dari campurannya dengan 2 fase, fase gerak dan fase diam. Kromatografi yang di lakukan di laboratorium analisis instrumen 1 ada 3 yaitu, kromatografi kolom, lapis tipis, dan kertas.Dimana fase gerak dan fase diam yang digunakan adalah sebagai berikut: Kromatografi kolom : Fase geraknya campuran heksana dan aseton, fase diamnya adalah alumina Kromatografi Lapis tipis : Fase geraknya adalah campuran dari butanol, asam asetat, dan air , sedangkan fase diamnya adalah silika gel Kromatografi kertas : Fase geraknya adalah campuran alcohol 90% dan HCl 5N, fase diamnya adalah air yang terikat dengan selulosa