SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
Menyusun laporan penelitian 
Lazimnya laporan penelitian akan terdiri dari beberapa bab yaitu: pendahuluan, konsep teoritis, 
metode penelitian, hasil penelitian, kesimpulan, diskusi, dan saran. Berikut beberapa isi laporan 
penelitian tersebut. 
1. a. Pendahuluan 
Pendahuluan ini diletakan pada bagian pertama atau bab pertama dalam laporan penelitian. 
Dalam bagian ini terdapat beberapa sub bab yaitu, latar belakang masalah penelitian, rumusan 
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian. Secara singkat latar belakang merupakan 
rasionalitas (alasan ilmiah)sebuah penelitian dilakukan. Alasan ilmiah yang dimaksud adalah 
alasan tentang adanya kesenjangan antara fakta dan keinginan atau kondisi yang seharusnya. 
(metode penelitian ilmu sosial, Muhammad Idrus, hal 206) 
Di dalam latar belakang masalah kita dapat menulis : 
 Petunjuk fakta bahwa ada suatu masalah “tertentu” yang layak untuk diteliti. Dalam hal 
ini tugas penulis ialah membuat review terhadap bacaan-bacaan yang membuat fakta-fakta 
penting yang yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. 
 Mengaitkan antara fakta dengan fakta. Misalnya fakta I tentang adanya penyimpangan 
sosial. Fakta II tentang adanya kenakalan remaja . Maka tugas penulis ialah membuat 
review bacaan yang memuat fakta adanya hubungan antara fakta I dengan fakta II. Bila 
penelitian lebih dari dua variabel, peneliti mengetengahkan fakta ke II. 
 Penulis harus menampilkan bahwa dilokasi tempat dia meneliti itu memang ada masalah, 
maksudnya ada fakta yang menarik untuk diteliti. 
 Menampilkan dugaan sementara mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan 
masalah yang diteliti. (Metode Penelitian Sosial, Y.Slamet, hal 170) 
Perumusan masalah 
Berdasarkan pada latar belakang tersebut kemudian dapat dirumuskan masalah penelitian. 
Terdapat perbedaan tentang rumusan masalah, kajian kuantitatif dan kualitatif , yaitu kualitatif 
biasanya digunakan istilah fokus penelitian. Masalah bukan hanya berarti sempit yaitu sebagai 
suatu kerumpangan antara Das Sollen dan Das Sein, tetapi masalah harus dilihat sebagai suatu 
segi dari kehidupan yang menonjol yang menimbulkan bahan pertanyaan yang menarik untuk 
diteliti. Hal-hal keberhasilan, kemenonjolan dan lain-lain yang positif bisa dijadikan bahan 
penelitian dan dilihat sebagai masalah (dalam arti luas yang menarik untuk diteliti). Secara teknis 
(walaupun tidak ada aturan umumnya) untuk dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 
 Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, atau pernyataan 
 Dirumuskan dengan padat dan jelas 
 Sekaligus merupakan petunjuk tentang cara pengumpulan data guna menjawab masalah 
yang dirumuskan. (Metode Penelitian Sosial, Y. Slamet, Hal 170) 
Tujuan Penelitian
Bagian berikutnya adalah tujuan penelitian. Tujuan penelitian berbeda dengan tujuan peneliti. 
Artinya merumuskan tujuan penelitian lebih dimaksudkan untuk mencari jawaban dari persoalan 
yang ingin diketahui. Terkait dengan tujuan penelitian, ada beberapa hal penting yang perlu 
diketahui tentang tujuan diantaranya adalah sebagai berikut : 
 Merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan 
 Sebagai acuan untuk mengetahui sejauh mana permasalahan penelitian yang hendak 
diungkap 
 Permasalahan pokok atau akar permasalahan dari penelitian yang dilaksanakan 
 Faktor-faktor yang menjadi penyebabnya 
 Bagaimana kira-kira penanganannya 
 Tujuan penelitian akan mempengaruhi desain penelitian 
Bentuk tujuan penelitian dapat: berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dan 
hipotesis-hipotesis apa yang akan diuji sehingga menjadi arah/sasaran penelitian. Tujuan 
penelitian akan menunjuk pada : unit-unit yang seharusnya diobservasi, komponen apa saja yang 
harus diobservasi, bagaimana proses pengobservasiannya. 
Kegunaan merumuskan tujuan penelitian dalam buku Metode Penelitian Sosial, (Y. Slamet) hal 
171 ialah : 
 Untuk menjawab permasalahan penelitian 
 Adalah memuat hal-hal yang ingin dicapai/diraih oleh peneliti berkaitan dengan 
penelitian yang dilakukan 
 Apakah untuk memperoleh pengetahuan baru 
 Apakah untuk ditambahkan kedalam body of knowledge 
Manfaat Penelitian 
Biasanya dalam merumuskan tujuan penelitian, peneliti juga sekaligus merumuskan 
kebermanfaatkan penelitian yang hendak dilakukan. Kebermanfaatan sebuah penelitian juga 
harus secara cermat dirumuskan oleh peneliti. Kegunaan atau manfaat penelitian ini hendaknya 
dilihat dari sudut akademik (ilmiah) dan sisi praktis bagi lembaga tempat dilaksanakannya 
penelitian atau lembaga asal peneliti atau juga masyarakat umum peminat wacana atau tema 
yang sedang diteliti. 
Manfaat penelitian bisa mencakup salah satu atau mungkin lebih dari satu manfaat seperti yang 
tertulis pada buku Metode Penelitian Sosial (Y, Slamet) hal 171, antara lain : 
 Manfaat Teoretik 
Hasil penelitian ini dapat ditambahkan kedalam khasanah pengetahuan, dapat menambah body of 
knowledge 
 Manfaat Metodelogi
Mengkaji seberapa jauh kemampuan metodologi dapat mengungkap masalah yang diteliti. 
 Manfaat Rekomendatif 
Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi pada penelitian lebih lanjut dan atau policy 
maker. 
1. b. Konsep Teoritis 
Setelah memaparkan hasil tentang penelitian terdahulu dengan tema yang sama, biasanya peneliti 
mengajukan konsep teoritis atau konstruksi teori yang digunakan. Secara sederhana konsep teori 
atau konstruksi teoritis merupakan teori-teori yang dibangun oleh pakar yang ditulis oleh peneliti 
sebagai konsep dalam penelitiannya. 
Tinjauan Pustaka 
Tentu saja tinjauan pustaka hendaknya diutamakan dalam pencatuman teori ini. Tentang sumber 
bagi penulisan konsep teoritis, dapat digunakan pustaka cetak seperti, buku ilmiah umum, buku-buku 
teoritis, skripsi, tesis, yang juga disertai jurnal ilmiah. 
Dalam buku Metode Penelitian Sosial (Y, Slamet) hal 171, tinjauan pustaka berisi : 
 Review tentang konsep/variabel yang dipakai dalam penelitian 
 Review tentang hasil penelitian terdahulu yang berkaitan/relevan dengan masalah yang 
diteliti. Data empiris (induktif) 
 Teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan hubungan antar teori 
secara konseptual. 
Kerangka Pemikiran 
Justifikasi bahwa konsep yang satu berhubungan dengan konsep yang lain. Isi bagian ini adalah : 
 Menerangkan melalui teori-teori yang melandasinya serta generalisasi-generalisasi yang 
dapat dijadikan landasan teoritis 
 Menerangkan pertautan antara konsep-konsep (variabel-variabel) yang sedang diteliti 
 Menggambar ilustrasi model hubungan antar konsep/variabel 
Landasan Teori 
Setelah konstruk teori dituliskan, hendaklah peneliti membuat sebuah landasan teori bagi 
penelitiannya. Landasan teori ini merupakan dasar pijak bagi dirinya untuk melaksanakan 
penelitiannya. Selain itu landasan teori merupakan paradigma penelit ian yang dibangunnya 
dalam uapaya pemecahan masalah penelitiannya. Namun, sebuah landasan teori adalah konsep 
asli milik peneliti yang memang dibangunnya sendiri berdasarkan pemahamannya atas teori-teori 
yang sudah ada.
Hipotesis 
Kemudian berdasarkan, landasan teori ini, peneliti akan membuat hipotesis dalam penelitiannya. 
Bagi penelitian kualitatif konsep hipotesis tentunya tidak lazim digunakan. Hanya saja jika 
peneliti hendak mengungkapkan atau menguji sebuah teori, pencantuman hipotesis yang akan 
diujinya dalam penelitian yang akan dilaksanakan menjadi suatu keharusan. 
Dalam buku Metode Penelitian Sosial (Y, Slamet) hal 172, peranan hipotesis dalam penelitian 
kuantitatif antara lain : 
 Peneliti merumuskan masalah yang kemudian akan dijawab dengan hipotesis. Hipotesis 
merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dikemukakan. 
 Hipotesis berfungsi sebagai petunjuk jalan yang memungkinkan kita untuk mengarahkan 
diri secara selektif di dalam kegiatan pengumpulan data yang relevan bagi permasalahan 
yang dikemukakan. 
 Hipotesis merupakan kristalisasi dari proses pemikiran yang disusun secara deduktif 
dengan premis-premis dari pengetahuan ilmiah yang sudah diketahui sebelumnya. 
Bila peneliti lebih dari satu hipotesis, peneliti dapat merumuskan : 
 Hipotesis Mayor 
 Hipotesis Minor atau sub hipotesis 
1. c. Metode Penelitian 
Metode penelitian ada pada bagian ketiga yaitu desain penelitian baru yang dapat diketahui 
setelah peneliti menuliskan hipotesis yang ingin yang diujinya dan dipahami hipotesis baru dapat 
dilakukan kalau peneliti telah membuat paradigma penelitian atau landasan teoritisnya. Dalam 
bagian ini sarankan untuk meliput unsur-unsur atau komponen perti di bawah ini : 
 Jenis penelitian yang digunakan 
Peneliti harus menjelaskan jenis penelitiannya, apakah masuk dalam kategori jenis eksploratif, 
deskriptif, atau eksplanatoris. 
 Lokasi penelitian 
Alasan mengapa lokasi itu dipilih diketengahkan (untuk content analysis method yang dimaksud 
dengan lokasi adalah media komunikasi). Didasarkan pada alasan metodologis, bukan alasan 
praktis. 
 Populasi dan Sampel 
Dalam bagian ini peneliti perlu menegaskan siap populasi penelitiannya. Metode penarikan 
sampel dalam penelitian kuantitatif, pengambilan sampel secara probability sampling. Penelitian 
kualitatif pengambilan sampel sacara non probability sampling.
Pada sel pembicaraan ini meliputi : 
 Tehnik pengambilan sampel 
 Berapa besarnya sampel yang ditarik, serta latar belakang (alasan) yang mendasari. Bagi 
penelitian kuantitatif sedapat mungkin peneliti menyebutkan berapa besarnya : 
1. Confidence interval/limit (batas kepercayaan) 
2. Tingkat homogenitas/heterogenitas 
3. Standart error of the means (derajat toleransi), 
Pada bagian metode ini di jelaskan tentang variabel-variabel yang ada pada penelitian yang 
dilakukan. 
Variabel penelitian 
Pada bagian ini menyebutkan variabel yang akan diteliti dengan menyebutkan variabel 
independen, variabel dependen dan variabel pengontrol. 
Definisi konseptual dan definisi operasional 
Definisi konseptual 
Peneliti perlu mendefinisikan konsep-konsep utama yang dipakai didalam hipotesisnya. Definisi 
konsep perlu dibuat agar antara penulis dan pembaca ada persamaan pengertian tentang arti 
istilah yang dipakai. Definisi konsep hendaknya bersifat umum, tidak terkait tempat dan tidak 
terkait waktu. 
Definisi operasional 
Setelah mendefinisikan konsep atau konsep-konsep yang terkandung di dalam hipotesis 
penelitian, peneliti selanjutnya mendefinisikan secara operasional terhadap konsep-konsep yang 
dipakai dalam hipotesis ini. 
Tehnik pengumpulan data 
Pada bagian ini peneliti menyebutkan sejumlah tehnik pengumpulan data yang dia pergunakan. 
Peneliti perlu menyebutkan tehnik utama yang dia pergunaka, serta tehnik pengumpulan data 
penunjangnya. 
Tehnik pengolahan data 
lazimnya dalam penelitian kuantitatif pengolah data mencakup tahap-tahap editing data, 
klasifikasi, pemberian kode, penetapan skor untuk menjawab setiap jawaban, penyusunan buku 
kode, pembuatan data sheet, dan kegiatan metabulasi data atau menginput data ke dalam 
komputer.
Dalam penelitian kualitatif, pengolahan data meliputi kegiatan pembuatan kategori, klasifikasi, 
pemilihan data yang relevan, dan menyusun data kedalam tema-tema tertentu. 
Tehnik analisis data 
Bagi penelitian kuantitatif, analisis data tergantung pada hipotesis yang di ketengahkan. 
Dalam penelitian kuantitatif dikenal beberapa tipe analisis seperti : 
1. Analisis tabular (cross tab) yang di bedakan menjadi : 
 Analisis kontekstual/struktural 
 Analisis perubahan sosial, yang di bedakan menjadi panel study, dan trend study 
1. Analisis korelasi dan regresi 
2. Analisis jalur 
3. Analisis varians 
Bagi penelitian kuantitatif, Miles dan Huberman menyarankan tiga tahap analisis yaitu, tahap 
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 
D. hasil penelitian 
Dalam bagian ini hendaklah dipaparkan bagaimana proses penelitian dilakukan. Hal terpenting 
dalam bagian ini adalah hasil penelitian memaparkan hasil-hasil temuan dilapangan. 
Deskripsi Lokasi Penelitian 
Pada bagian ini memuat deskripsi lokasi penelitian atau deskripsi dari obyek penelitian. 
Fungsinya adalah memberikan gambaran (bingkai) dari obyek penelitian. 
Penyajian dan Analisis data 
Penyajian data dan analisis data bagi penelitian kuantitatif berbeda dengan penelitian kualitatif. 
Kebiasaan didalam penelitian kuantitatif, deskipsi variabel membicarakan variabel-variabel 
penelitian yang digunakan mulai dari variabel independen, variabel dependen, dan variabel 
pengontrol. Berikut ini adalah pembicaraan hubungan antar variabel. Pada bagian ini merupakan 
tempat untuk menyajian data. Langkah selanjutnya adalah menganalisis data dan menafsirkan 
hasil dari deskripsi pervariabel dan pertautan antar variabel. 
1. e. Kesimpulan, diskusi dan saran 
Ini merupakan bagian akhir laporan penelitian yang terdiri dari : 
Kesimpulan
Kesimpulan yang dibuat peneliti merupakan bagian akhir penyusunan laporan. Dalam bagian ini 
memuat keterangan tentang apa yang telah dikemukakan didalam penelitian. Faktor-faktor apa 
saja yang tidak berhubungan, bila berhubungan ke arah hubungannya bagaimana, seberapa kuat, 
dan sebagainya. 
Implikasi penelitian 
Implikasi penelitian terdiri dari : 
1. Implikasi teoritis 
Bagian ini membicarakan apakah teori-teori yang dipakai sebagai landasan kerangka pemikiran 
memang sudah cocok dengan hasil kenyataan dilapangan peneliitian. Dalam bagian ini penulis 
secara terbuka diberi kebebasan untuk mengkaji menurut imajinasinya apakah kira-kira teori 
yang dia jadikan landasan-landasan penelitian itu memang sudah merupakan teori yang sudah 
pas untuk menerangkan gejala yang sedang diteliti. 
1. Implikasi meodologis 
Sama halnya dengan diatas, penulis secara terbuka memberi komentar terhadap kelemahan-kelemahan 
dan kekuatan metode yang dia pakai. Dan memberikan saran lebih lanjut tentang 
metodologi yang lebih tepat untuk mendekati kenyataan yang sesungguhnya. 
1. Implikasi kebijakan 
Dalam bagian ini penulis memberi saran bagi perumus kebijakan langkah- langkah apa yang 
perlu diambil berdasarkan pada temuan-temuan yang ada dalam lapangan. 
Saran bagi penelitian lebih lanjut 
Dalam bagian ini penulis menyarankan hal-hal penting yang perlu diungkap lebih lanjut oleh 
peneliti berikutnya, yang belum dicakup oleh peneliti maupun oleh peneliti-peneliti lain. 
Diskusi 
Bagian ini mengungkapkan hal-hal yang penting dari hasil temuan lapangan. Kajian tentang 
tema tersebut dapat dikontraskan dengan teori-teori yang ada, hasil penelitian lain. Diskusi juga 
merupakan ajang bagi persiapan pembuatan saran sehingga diskusi dijadikan sebagai rasional 
saran yang dibuat oleh peneliti. 
Saran 
Bagian akhir ini adalah saran-saran yang dibuat oleh peneliti. 
Daftar Pustaka
Didalam pengutipan daftar referensi penulisan laporan penelitian diberi kebebasan dalam hal 
menuliskannya asal mengikuti pola-pola yang berlaku. Dan bila suatu pola telah ditentukan maka 
pola itu harus diterapkan secara ajeg bagi kepentingan penyusunan referensi. 
Hanya sumber bacaan yang dirujuk/diacu yang dimasukan dalam daftar pustaka. 
Lampiran-lampiran 
Berisi hal-hal penting yang melengkapi dokumen, yang terdiri dari : 
1. Instrumen penelitian 
2. Gambar/peta/grafik (jika ada) 
3. Perhitungan analisis data 
4. Dokumen administrasi perijinan

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (17)

Tinjauan pustaka teori Kerangka Berpikir
Tinjauan pustaka teori Kerangka BerpikirTinjauan pustaka teori Kerangka Berpikir
Tinjauan pustaka teori Kerangka Berpikir
 
Tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian
Tinjauan  pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitianTinjauan  pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian
Tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian
 
kajian pustaka
kajian pustakakajian pustaka
kajian pustaka
 
Pengertian Kajian kepustakaan
 Pengertian Kajian kepustakaan Pengertian Kajian kepustakaan
Pengertian Kajian kepustakaan
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
 
Merumuskan tujuan penelitian
Merumuskan tujuan penelitianMerumuskan tujuan penelitian
Merumuskan tujuan penelitian
 
Karya Tulis Ilmiah Ke-2
Karya Tulis Ilmiah Ke-2Karya Tulis Ilmiah Ke-2
Karya Tulis Ilmiah Ke-2
 
Meeting 2 konsep dan metode penelitian ilmu komputer
Meeting 2   konsep dan metode penelitian ilmu komputerMeeting 2   konsep dan metode penelitian ilmu komputer
Meeting 2 konsep dan metode penelitian ilmu komputer
 
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis IlmiahKajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
 
Bab I Pendahuluan
Bab I PendahuluanBab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
 
kajian pustaka _ penelitian pendidikan
kajian pustaka _ penelitian pendidikankajian pustaka _ penelitian pendidikan
kajian pustaka _ penelitian pendidikan
 
Pert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitianPert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitian
 
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
 
Studi kepustakaan
Studi kepustakaanStudi kepustakaan
Studi kepustakaan
 
Rumusan Masalah dan Latar Belakang
Rumusan Masalah dan Latar Belakang Rumusan Masalah dan Latar Belakang
Rumusan Masalah dan Latar Belakang
 

Destaque

Hostess per discoteche edˇeventi
Hostess per discoteche edˇeventiHostess per discoteche edˇeventi
Hostess per discoteche edˇeventiMilano Model Agency
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
ACTIVIDADES DE MATEMATICA
 ACTIVIDADES DE MATEMATICA  ACTIVIDADES DE MATEMATICA
ACTIVIDADES DE MATEMATICA gpmn
 

Destaque (6)

Hostess per discoteche edˇeventi
Hostess per discoteche edˇeventiHostess per discoteche edˇeventi
Hostess per discoteche edˇeventi
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
ACTIVIDADES DE MATEMATICA
 ACTIVIDADES DE MATEMATICA  ACTIVIDADES DE MATEMATICA
ACTIVIDADES DE MATEMATICA
 
Hostess and promoter milano
Hostess and promoter milanoHostess and promoter milano
Hostess and promoter milano
 
Agenzia di moda bologna
Agenzia di moda bolognaAgenzia di moda bologna
Agenzia di moda bologna
 
Agenzie Moda Milano Serie
Agenzie Moda Milano SerieAgenzie Moda Milano Serie
Agenzie Moda Milano Serie
 

Semelhante a Konsep menyusun laporan penelitian

Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianYocta Rahman
 
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]Aminullah Assagaf
 
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]Aminullah Assagaf
 
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]AminullahAssagaf3
 
KAJIAN TEORI.pptx
KAJIAN TEORI.pptxKAJIAN TEORI.pptx
KAJIAN TEORI.pptxAjengSW
 
Pedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmiPedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmiNesi Anti Andini
 
Modul 4-isi-proposal-
Modul 4-isi-proposal-Modul 4-isi-proposal-
Modul 4-isi-proposal-Ari Stia
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullahAssagaf3
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal
Aminullah assagaf penulisan jurnalAminullah assagaf penulisan jurnal
Aminullah assagaf penulisan jurnalAminullah Assagaf
 
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdfPROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdfDARADeva
 
Bab 1 a022211005 hery maulana arif_ resume metode penelitian
Bab 1 a022211005 hery maulana arif_ resume metode penelitianBab 1 a022211005 hery maulana arif_ resume metode penelitian
Bab 1 a022211005 hery maulana arif_ resume metode penelitianmaulanaarif16
 
Metode riset (hanief)
Metode riset (hanief)Metode riset (hanief)
Metode riset (hanief)Poe Poengs
 
METODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptMETODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptssuser625035
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018korrymarintansiahaan
 

Semelhante a Konsep menyusun laporan penelitian (20)

Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitian
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
 
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
 
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
 
populasi dan sampel.ppt
populasi dan sampel.pptpopulasi dan sampel.ppt
populasi dan sampel.ppt
 
KAJIAN TEORI.pptx
KAJIAN TEORI.pptxKAJIAN TEORI.pptx
KAJIAN TEORI.pptx
 
Pedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmiPedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmi
 
Modul 4-isi-proposal-
Modul 4-isi-proposal-Modul 4-isi-proposal-
Modul 4-isi-proposal-
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal
Aminullah assagaf penulisan jurnalAminullah assagaf penulisan jurnal
Aminullah assagaf penulisan jurnal
 
bahasa
bahasabahasa
bahasa
 
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdfPROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
 
Bab 1 a022211005 hery maulana arif_ resume metode penelitian
Bab 1 a022211005 hery maulana arif_ resume metode penelitianBab 1 a022211005 hery maulana arif_ resume metode penelitian
Bab 1 a022211005 hery maulana arif_ resume metode penelitian
 
Metode riset (hanief)
Metode riset (hanief)Metode riset (hanief)
Metode riset (hanief)
 
METODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.pptMETODE PENELITIAN.ppt
METODE PENELITIAN.ppt
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
 
Bab 15
Bab 15Bab 15
Bab 15
 

Mais de Awang Deswari

Semester 1 kls 8 seni budaya
Semester 1 kls 8 seni budayaSemester 1 kls 8 seni budaya
Semester 1 kls 8 seni budayaAwang Deswari
 
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikAwang Deswari
 
Analisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAnalisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAwang Deswari
 
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikAwang Deswari
 
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikAwang Deswari
 
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikAwang Deswari
 

Mais de Awang Deswari (20)

Semester 1 kls 8 seni budaya
Semester 1 kls 8 seni budayaSemester 1 kls 8 seni budaya
Semester 1 kls 8 seni budaya
 
Mapinfo tutorial
Mapinfo tutorialMapinfo tutorial
Mapinfo tutorial
 
Mapinfo tutorial
Mapinfo tutorialMapinfo tutorial
Mapinfo tutorial
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
 
Analisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAnalisa patahan lembang
Analisa patahan lembang
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
 
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 

Konsep menyusun laporan penelitian

  • 1. Menyusun laporan penelitian Lazimnya laporan penelitian akan terdiri dari beberapa bab yaitu: pendahuluan, konsep teoritis, metode penelitian, hasil penelitian, kesimpulan, diskusi, dan saran. Berikut beberapa isi laporan penelitian tersebut. 1. a. Pendahuluan Pendahuluan ini diletakan pada bagian pertama atau bab pertama dalam laporan penelitian. Dalam bagian ini terdapat beberapa sub bab yaitu, latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian. Secara singkat latar belakang merupakan rasionalitas (alasan ilmiah)sebuah penelitian dilakukan. Alasan ilmiah yang dimaksud adalah alasan tentang adanya kesenjangan antara fakta dan keinginan atau kondisi yang seharusnya. (metode penelitian ilmu sosial, Muhammad Idrus, hal 206) Di dalam latar belakang masalah kita dapat menulis :  Petunjuk fakta bahwa ada suatu masalah “tertentu” yang layak untuk diteliti. Dalam hal ini tugas penulis ialah membuat review terhadap bacaan-bacaan yang membuat fakta-fakta penting yang yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.  Mengaitkan antara fakta dengan fakta. Misalnya fakta I tentang adanya penyimpangan sosial. Fakta II tentang adanya kenakalan remaja . Maka tugas penulis ialah membuat review bacaan yang memuat fakta adanya hubungan antara fakta I dengan fakta II. Bila penelitian lebih dari dua variabel, peneliti mengetengahkan fakta ke II.  Penulis harus menampilkan bahwa dilokasi tempat dia meneliti itu memang ada masalah, maksudnya ada fakta yang menarik untuk diteliti.  Menampilkan dugaan sementara mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. (Metode Penelitian Sosial, Y.Slamet, hal 170) Perumusan masalah Berdasarkan pada latar belakang tersebut kemudian dapat dirumuskan masalah penelitian. Terdapat perbedaan tentang rumusan masalah, kajian kuantitatif dan kualitatif , yaitu kualitatif biasanya digunakan istilah fokus penelitian. Masalah bukan hanya berarti sempit yaitu sebagai suatu kerumpangan antara Das Sollen dan Das Sein, tetapi masalah harus dilihat sebagai suatu segi dari kehidupan yang menonjol yang menimbulkan bahan pertanyaan yang menarik untuk diteliti. Hal-hal keberhasilan, kemenonjolan dan lain-lain yang positif bisa dijadikan bahan penelitian dan dilihat sebagai masalah (dalam arti luas yang menarik untuk diteliti). Secara teknis (walaupun tidak ada aturan umumnya) untuk dirumuskan permasalahan sebagai berikut:  Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, atau pernyataan  Dirumuskan dengan padat dan jelas  Sekaligus merupakan petunjuk tentang cara pengumpulan data guna menjawab masalah yang dirumuskan. (Metode Penelitian Sosial, Y. Slamet, Hal 170) Tujuan Penelitian
  • 2. Bagian berikutnya adalah tujuan penelitian. Tujuan penelitian berbeda dengan tujuan peneliti. Artinya merumuskan tujuan penelitian lebih dimaksudkan untuk mencari jawaban dari persoalan yang ingin diketahui. Terkait dengan tujuan penelitian, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang tujuan diantaranya adalah sebagai berikut :  Merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan  Sebagai acuan untuk mengetahui sejauh mana permasalahan penelitian yang hendak diungkap  Permasalahan pokok atau akar permasalahan dari penelitian yang dilaksanakan  Faktor-faktor yang menjadi penyebabnya  Bagaimana kira-kira penanganannya  Tujuan penelitian akan mempengaruhi desain penelitian Bentuk tujuan penelitian dapat: berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dan hipotesis-hipotesis apa yang akan diuji sehingga menjadi arah/sasaran penelitian. Tujuan penelitian akan menunjuk pada : unit-unit yang seharusnya diobservasi, komponen apa saja yang harus diobservasi, bagaimana proses pengobservasiannya. Kegunaan merumuskan tujuan penelitian dalam buku Metode Penelitian Sosial, (Y. Slamet) hal 171 ialah :  Untuk menjawab permasalahan penelitian  Adalah memuat hal-hal yang ingin dicapai/diraih oleh peneliti berkaitan dengan penelitian yang dilakukan  Apakah untuk memperoleh pengetahuan baru  Apakah untuk ditambahkan kedalam body of knowledge Manfaat Penelitian Biasanya dalam merumuskan tujuan penelitian, peneliti juga sekaligus merumuskan kebermanfaatkan penelitian yang hendak dilakukan. Kebermanfaatan sebuah penelitian juga harus secara cermat dirumuskan oleh peneliti. Kegunaan atau manfaat penelitian ini hendaknya dilihat dari sudut akademik (ilmiah) dan sisi praktis bagi lembaga tempat dilaksanakannya penelitian atau lembaga asal peneliti atau juga masyarakat umum peminat wacana atau tema yang sedang diteliti. Manfaat penelitian bisa mencakup salah satu atau mungkin lebih dari satu manfaat seperti yang tertulis pada buku Metode Penelitian Sosial (Y, Slamet) hal 171, antara lain :  Manfaat Teoretik Hasil penelitian ini dapat ditambahkan kedalam khasanah pengetahuan, dapat menambah body of knowledge  Manfaat Metodelogi
  • 3. Mengkaji seberapa jauh kemampuan metodologi dapat mengungkap masalah yang diteliti.  Manfaat Rekomendatif Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi pada penelitian lebih lanjut dan atau policy maker. 1. b. Konsep Teoritis Setelah memaparkan hasil tentang penelitian terdahulu dengan tema yang sama, biasanya peneliti mengajukan konsep teoritis atau konstruksi teori yang digunakan. Secara sederhana konsep teori atau konstruksi teoritis merupakan teori-teori yang dibangun oleh pakar yang ditulis oleh peneliti sebagai konsep dalam penelitiannya. Tinjauan Pustaka Tentu saja tinjauan pustaka hendaknya diutamakan dalam pencatuman teori ini. Tentang sumber bagi penulisan konsep teoritis, dapat digunakan pustaka cetak seperti, buku ilmiah umum, buku-buku teoritis, skripsi, tesis, yang juga disertai jurnal ilmiah. Dalam buku Metode Penelitian Sosial (Y, Slamet) hal 171, tinjauan pustaka berisi :  Review tentang konsep/variabel yang dipakai dalam penelitian  Review tentang hasil penelitian terdahulu yang berkaitan/relevan dengan masalah yang diteliti. Data empiris (induktif)  Teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan hubungan antar teori secara konseptual. Kerangka Pemikiran Justifikasi bahwa konsep yang satu berhubungan dengan konsep yang lain. Isi bagian ini adalah :  Menerangkan melalui teori-teori yang melandasinya serta generalisasi-generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoritis  Menerangkan pertautan antara konsep-konsep (variabel-variabel) yang sedang diteliti  Menggambar ilustrasi model hubungan antar konsep/variabel Landasan Teori Setelah konstruk teori dituliskan, hendaklah peneliti membuat sebuah landasan teori bagi penelitiannya. Landasan teori ini merupakan dasar pijak bagi dirinya untuk melaksanakan penelitiannya. Selain itu landasan teori merupakan paradigma penelit ian yang dibangunnya dalam uapaya pemecahan masalah penelitiannya. Namun, sebuah landasan teori adalah konsep asli milik peneliti yang memang dibangunnya sendiri berdasarkan pemahamannya atas teori-teori yang sudah ada.
  • 4. Hipotesis Kemudian berdasarkan, landasan teori ini, peneliti akan membuat hipotesis dalam penelitiannya. Bagi penelitian kualitatif konsep hipotesis tentunya tidak lazim digunakan. Hanya saja jika peneliti hendak mengungkapkan atau menguji sebuah teori, pencantuman hipotesis yang akan diujinya dalam penelitian yang akan dilaksanakan menjadi suatu keharusan. Dalam buku Metode Penelitian Sosial (Y, Slamet) hal 172, peranan hipotesis dalam penelitian kuantitatif antara lain :  Peneliti merumuskan masalah yang kemudian akan dijawab dengan hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dikemukakan.  Hipotesis berfungsi sebagai petunjuk jalan yang memungkinkan kita untuk mengarahkan diri secara selektif di dalam kegiatan pengumpulan data yang relevan bagi permasalahan yang dikemukakan.  Hipotesis merupakan kristalisasi dari proses pemikiran yang disusun secara deduktif dengan premis-premis dari pengetahuan ilmiah yang sudah diketahui sebelumnya. Bila peneliti lebih dari satu hipotesis, peneliti dapat merumuskan :  Hipotesis Mayor  Hipotesis Minor atau sub hipotesis 1. c. Metode Penelitian Metode penelitian ada pada bagian ketiga yaitu desain penelitian baru yang dapat diketahui setelah peneliti menuliskan hipotesis yang ingin yang diujinya dan dipahami hipotesis baru dapat dilakukan kalau peneliti telah membuat paradigma penelitian atau landasan teoritisnya. Dalam bagian ini sarankan untuk meliput unsur-unsur atau komponen perti di bawah ini :  Jenis penelitian yang digunakan Peneliti harus menjelaskan jenis penelitiannya, apakah masuk dalam kategori jenis eksploratif, deskriptif, atau eksplanatoris.  Lokasi penelitian Alasan mengapa lokasi itu dipilih diketengahkan (untuk content analysis method yang dimaksud dengan lokasi adalah media komunikasi). Didasarkan pada alasan metodologis, bukan alasan praktis.  Populasi dan Sampel Dalam bagian ini peneliti perlu menegaskan siap populasi penelitiannya. Metode penarikan sampel dalam penelitian kuantitatif, pengambilan sampel secara probability sampling. Penelitian kualitatif pengambilan sampel sacara non probability sampling.
  • 5. Pada sel pembicaraan ini meliputi :  Tehnik pengambilan sampel  Berapa besarnya sampel yang ditarik, serta latar belakang (alasan) yang mendasari. Bagi penelitian kuantitatif sedapat mungkin peneliti menyebutkan berapa besarnya : 1. Confidence interval/limit (batas kepercayaan) 2. Tingkat homogenitas/heterogenitas 3. Standart error of the means (derajat toleransi), Pada bagian metode ini di jelaskan tentang variabel-variabel yang ada pada penelitian yang dilakukan. Variabel penelitian Pada bagian ini menyebutkan variabel yang akan diteliti dengan menyebutkan variabel independen, variabel dependen dan variabel pengontrol. Definisi konseptual dan definisi operasional Definisi konseptual Peneliti perlu mendefinisikan konsep-konsep utama yang dipakai didalam hipotesisnya. Definisi konsep perlu dibuat agar antara penulis dan pembaca ada persamaan pengertian tentang arti istilah yang dipakai. Definisi konsep hendaknya bersifat umum, tidak terkait tempat dan tidak terkait waktu. Definisi operasional Setelah mendefinisikan konsep atau konsep-konsep yang terkandung di dalam hipotesis penelitian, peneliti selanjutnya mendefinisikan secara operasional terhadap konsep-konsep yang dipakai dalam hipotesis ini. Tehnik pengumpulan data Pada bagian ini peneliti menyebutkan sejumlah tehnik pengumpulan data yang dia pergunakan. Peneliti perlu menyebutkan tehnik utama yang dia pergunaka, serta tehnik pengumpulan data penunjangnya. Tehnik pengolahan data lazimnya dalam penelitian kuantitatif pengolah data mencakup tahap-tahap editing data, klasifikasi, pemberian kode, penetapan skor untuk menjawab setiap jawaban, penyusunan buku kode, pembuatan data sheet, dan kegiatan metabulasi data atau menginput data ke dalam komputer.
  • 6. Dalam penelitian kualitatif, pengolahan data meliputi kegiatan pembuatan kategori, klasifikasi, pemilihan data yang relevan, dan menyusun data kedalam tema-tema tertentu. Tehnik analisis data Bagi penelitian kuantitatif, analisis data tergantung pada hipotesis yang di ketengahkan. Dalam penelitian kuantitatif dikenal beberapa tipe analisis seperti : 1. Analisis tabular (cross tab) yang di bedakan menjadi :  Analisis kontekstual/struktural  Analisis perubahan sosial, yang di bedakan menjadi panel study, dan trend study 1. Analisis korelasi dan regresi 2. Analisis jalur 3. Analisis varians Bagi penelitian kuantitatif, Miles dan Huberman menyarankan tiga tahap analisis yaitu, tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. D. hasil penelitian Dalam bagian ini hendaklah dipaparkan bagaimana proses penelitian dilakukan. Hal terpenting dalam bagian ini adalah hasil penelitian memaparkan hasil-hasil temuan dilapangan. Deskripsi Lokasi Penelitian Pada bagian ini memuat deskripsi lokasi penelitian atau deskripsi dari obyek penelitian. Fungsinya adalah memberikan gambaran (bingkai) dari obyek penelitian. Penyajian dan Analisis data Penyajian data dan analisis data bagi penelitian kuantitatif berbeda dengan penelitian kualitatif. Kebiasaan didalam penelitian kuantitatif, deskipsi variabel membicarakan variabel-variabel penelitian yang digunakan mulai dari variabel independen, variabel dependen, dan variabel pengontrol. Berikut ini adalah pembicaraan hubungan antar variabel. Pada bagian ini merupakan tempat untuk menyajian data. Langkah selanjutnya adalah menganalisis data dan menafsirkan hasil dari deskripsi pervariabel dan pertautan antar variabel. 1. e. Kesimpulan, diskusi dan saran Ini merupakan bagian akhir laporan penelitian yang terdiri dari : Kesimpulan
  • 7. Kesimpulan yang dibuat peneliti merupakan bagian akhir penyusunan laporan. Dalam bagian ini memuat keterangan tentang apa yang telah dikemukakan didalam penelitian. Faktor-faktor apa saja yang tidak berhubungan, bila berhubungan ke arah hubungannya bagaimana, seberapa kuat, dan sebagainya. Implikasi penelitian Implikasi penelitian terdiri dari : 1. Implikasi teoritis Bagian ini membicarakan apakah teori-teori yang dipakai sebagai landasan kerangka pemikiran memang sudah cocok dengan hasil kenyataan dilapangan peneliitian. Dalam bagian ini penulis secara terbuka diberi kebebasan untuk mengkaji menurut imajinasinya apakah kira-kira teori yang dia jadikan landasan-landasan penelitian itu memang sudah merupakan teori yang sudah pas untuk menerangkan gejala yang sedang diteliti. 1. Implikasi meodologis Sama halnya dengan diatas, penulis secara terbuka memberi komentar terhadap kelemahan-kelemahan dan kekuatan metode yang dia pakai. Dan memberikan saran lebih lanjut tentang metodologi yang lebih tepat untuk mendekati kenyataan yang sesungguhnya. 1. Implikasi kebijakan Dalam bagian ini penulis memberi saran bagi perumus kebijakan langkah- langkah apa yang perlu diambil berdasarkan pada temuan-temuan yang ada dalam lapangan. Saran bagi penelitian lebih lanjut Dalam bagian ini penulis menyarankan hal-hal penting yang perlu diungkap lebih lanjut oleh peneliti berikutnya, yang belum dicakup oleh peneliti maupun oleh peneliti-peneliti lain. Diskusi Bagian ini mengungkapkan hal-hal yang penting dari hasil temuan lapangan. Kajian tentang tema tersebut dapat dikontraskan dengan teori-teori yang ada, hasil penelitian lain. Diskusi juga merupakan ajang bagi persiapan pembuatan saran sehingga diskusi dijadikan sebagai rasional saran yang dibuat oleh peneliti. Saran Bagian akhir ini adalah saran-saran yang dibuat oleh peneliti. Daftar Pustaka
  • 8. Didalam pengutipan daftar referensi penulisan laporan penelitian diberi kebebasan dalam hal menuliskannya asal mengikuti pola-pola yang berlaku. Dan bila suatu pola telah ditentukan maka pola itu harus diterapkan secara ajeg bagi kepentingan penyusunan referensi. Hanya sumber bacaan yang dirujuk/diacu yang dimasukan dalam daftar pustaka. Lampiran-lampiran Berisi hal-hal penting yang melengkapi dokumen, yang terdiri dari : 1. Instrumen penelitian 2. Gambar/peta/grafik (jika ada) 3. Perhitungan analisis data 4. Dokumen administrasi perijinan