SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
Nama : Debora Elluisa Manurung

STATISTIKA DAN PROBABILITAS                              NPM    : 11312760

                TUGAS II                                 Dosen : Prof. Dr. Johan Harlan

                                                                 SMTS 06 2012 B


1.    Diketahui       :

      Sebuah mobil tanpa ban serep akan mogok jika sebuah (atau lebih) bannya kempes,
      sedangkan mobil dengan satu ban serep akan mogok jika dua (atau lebih) bannya
      kempes. Misalkan P menyatakan probabilitas sebuah ban kempes dalam suatu
      perjalanan.




      Ditanya             : Hitung dan bandingkan probabilitas mobil dengan dan tanpa ban
                          serep untuk menyelesaikan perjalanan, masing-masing dengan nilai
                          P = 0,001 dan 0,01 dan 0,1 !




         Jawab :




p = peluang terjadinya ban kempes

n (banyaknya ban yang terdapat pada mobil) = 4

x = banyaknya kejadian ban kempes

Menggunakan rumus binomial : P (X = x) = CXn px qn-x




     o Untuk p = 0.001

        P (X=0) = C04 p0 q4-0                       (kejadian 0 ban kempes)


                  =        (      (
=1(            (


         = 0.9960

P (X=1) = C14 p1 q4-1           (kejadian 1 ban kempes)


         =          (       (




         =4(            (


         = 0.0039

P (X=2) = C24 p2 q4-2           (kejadian 2 ban kempes)


         =          (       (




         =6(            (


         = 0.0000053

P (X=3) = C34 p3 q4-3           (kejadian 3 ban kempes)


         =          (       (




         =4(            (


         = 3.9 x 10-9

P (X=4) = C44 p4 q4-4           (kejadian 4 ban kempes)
=         (        (




              =1(           (


              = 10-12

     Mobil tanpa ban serep      = 0.9960

     Mobil dengan ban serep = 0.9999




o n= 4 P= 0.01

x=     0    P(x=0) : 0,9606

       1    P(x=1) : 0,0388

       2    P(x=2) : 0,0006

       3    P(x=3) :0,0000

       4    P(x=4) : 0,0000

     Mobil tanpa ban serep : 0,9606

     Mobil dengan ban serep : 0,994




o n= 4 P=0,1

x=    0     P(x=0) : 0,6561
1       P(x=1) : 0,2916

        2       P(x=2) : 0,0486

        3       P(x=3) :0,0036

        4       P(x=4) : 0,0001

       Mobil tanpa ban serep : 0,6561

       Mobil dengan ban serep : 0,9477




2.Diketahui     :

     Supaya dapat terbang, sekurang-kurangnya setengah mesin pesawat terbang harus
     berfungsi baik. Misalkan pada penerbangan, peristiwa kegagalan tiap mesin terjadi
     secara independen dengan probabilitas P.




     Ditanya          : Manakah diantara pesawat terbang dengan 1, 2, 3 atau 4 mesin yang
                      lebih aman untuk dinaiki?




       Jawab :
       Note :

       p = kemungkinan mesin rusak
       q = kemungkinan mesin tidak rusak




       Jadi :
 Kemungkinan mesin rusak adalah ½ atau probabilitas 0.5. Berarti
               kemungkinan mesin tidak rusak adalah ½ atau probabilitas 0.5. Selain itu
               dalam sebuah pesawat terbang bisa terbang dengan baik, jika mesin tidak
               rusak dengan probabilitas q ≥ 0.5.




           Jika terdapat 1 mesin, dan terjadi kerusakan mesin rusak dengan probabilitas q
               > 0.5, itu berarti p < 0.5, berarti kemungkinan mesin berfungsi hanya bisa
               sekitar ±50%. Itu jika hanya setengah mesin yang rusak namun jika p = 0.8,
               maka pesawat tidak akan bisa terbang.

           Jika terdapat 2 mesin dan terjadi kerusakan satu buah mesin dengan
               probabilitas p < 0.5 dan q > 0.5, berarti setidaknya masih ada 1 mesin yang
               berfungsi dengan baik, namun jika p = 0.8, berarti pesawat pun tidak akan bisa
               terbang karena hanya 40% dari sebuah mesin yang berfungsi.

           Dan jika terdapat 2 mesin atau semakin banyak atau dengan batas maksimal 4
               mesin, maka pesawat dengan 4 mesin, akan lebih aman jika dinaiki, karena
               jika terjadi kerusakan probabilitas p < 0.5 dan q > 0.5, itu menandakan masih
               ada 2 mesin yang berfungsi dengan baik. Dan bahkan jika kerusakan mencapai
               p = 0.8, itu berarti masih ada sekitar 80% dari sebuah mesin yang berfungsi
               dengan baik dan pesawat pun akan tetap bisa terbang.




3.   Diketahui        :

     Spesifitas       : P (hasil uji (+) | kerusakan ada)

     Sensitivitas     : P (hasil uji (-) | kerusakan tidak ada)

     Proporsi kerusakan = 5%




     Ditanya          : Jika hasil ujia (+), berapa peluang yang diperiksa rusak?
Jawab :



Menggunakan Teorema Bayes

   ‡ proporsi kerusakan, p = 5 % / 0.05

   ‡ proporsi tidak rusak, q = 95% / 0.95




Berarti kemungkinan mesin rusak berdasarkan pengujian adalah 50% : 50% atau P =
0.5 dan Q = 0.5. Ternyata setelah diuji, terdapat hasil uji (+) itu berarti (kerusakan
ada).




P (p    P) = P (p) . P (P)


         = 0.05 X 0.5

         = 0.025
Jawab :



Menggunakan Teorema Bayes

   ‡ proporsi kerusakan, p = 5 % / 0.05

   ‡ proporsi tidak rusak, q = 95% / 0.95




Berarti kemungkinan mesin rusak berdasarkan pengujian adalah 50% : 50% atau P =
0.5 dan Q = 0.5. Ternyata setelah diuji, terdapat hasil uji (+) itu berarti (kerusakan
ada).




P (p    P) = P (p) . P (P)


         = 0.05 X 0.5

         = 0.025
Jawab :



Menggunakan Teorema Bayes

   ‡ proporsi kerusakan, p = 5 % / 0.05

   ‡ proporsi tidak rusak, q = 95% / 0.95




Berarti kemungkinan mesin rusak berdasarkan pengujian adalah 50% : 50% atau P =
0.5 dan Q = 0.5. Ternyata setelah diuji, terdapat hasil uji (+) itu berarti (kerusakan
ada).




P (p    P) = P (p) . P (P)


         = 0.05 X 0.5

         = 0.025

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Dyas Arientiyya
 
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Dian Arisona
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Ir. Zakaria, M.M
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
Reza Mahendra
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
Meiky Ayah
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
Christiana Tian
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Ipit Sabrina
 
Statistika dan-probabilitas
Statistika dan-probabilitasStatistika dan-probabilitas
Statistika dan-probabilitas
Ir. Zakaria, M.M
 

Mais procurados (20)

VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Tabel uji-wilcoxon
Tabel uji-wilcoxonTabel uji-wilcoxon
Tabel uji-wilcoxon
 
Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsu
 
UJI PROPORSI DUA SAMPEL
UJI PROPORSI DUA SAMPELUJI PROPORSI DUA SAMPEL
UJI PROPORSI DUA SAMPEL
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Parametric Equations
Parametric EquationsParametric Equations
Parametric Equations
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Differensial analisis 1
Differensial   analisis 1Differensial   analisis 1
Differensial analisis 1
 
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
Statistika dan-probabilitas
Statistika dan-probabilitasStatistika dan-probabilitas
Statistika dan-probabilitas
 

Destaque (9)

Distribusi probabilitas deskriptif
Distribusi probabilitas deskriptifDistribusi probabilitas deskriptif
Distribusi probabilitas deskriptif
 
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrikBab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
 
Statistika dan probabilitas tugas IV
Statistika dan probabilitas tugas IVStatistika dan probabilitas tugas IV
Statistika dan probabilitas tugas IV
 
Statistik dan probabilitas tugas 2
Statistik dan probabilitas tugas 2Statistik dan probabilitas tugas 2
Statistik dan probabilitas tugas 2
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITASSTATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
 
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
 

Mais de Debora Elluisa Manurung

Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...
Debora Elluisa Manurung
 
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
Debora Elluisa Manurung
 

Mais de Debora Elluisa Manurung (20)

REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKREDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
 
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat BeratTugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
 
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
 
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
 
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
 
Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3
 
Analisa pushover kelompok 3
Analisa pushover kelompok 3Analisa pushover kelompok 3
Analisa pushover kelompok 3
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
 
Tugas Teknik Gempa 2
Tugas Teknik Gempa 2Tugas Teknik Gempa 2
Tugas Teknik Gempa 2
 
Sistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momenSistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momen
 
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
 
PPT Perencanaan Waduk
PPT Perencanaan WadukPPT Perencanaan Waduk
PPT Perencanaan Waduk
 
Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"
Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"
Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"
 
Tugas PKN V Politik & Strategi Nasional
Tugas PKN V Politik & Strategi NasionalTugas PKN V Politik & Strategi Nasional
Tugas PKN V Politik & Strategi Nasional
 
Tugas PKN IV Ketahanan Nasional
Tugas PKN IV Ketahanan NasionalTugas PKN IV Ketahanan Nasional
Tugas PKN IV Ketahanan Nasional
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Tugas pkn II Demokrasi
Tugas pkn II DemokrasiTugas pkn II Demokrasi
Tugas pkn II Demokrasi
 
Pendidikan Kewarganegaraan Part 1
Pendidikan Kewarganegaraan Part 1Pendidikan Kewarganegaraan Part 1
Pendidikan Kewarganegaraan Part 1
 

Último

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Último (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 

Statistika dan probabilitas tugas 2

  • 1. Nama : Debora Elluisa Manurung STATISTIKA DAN PROBABILITAS NPM : 11312760 TUGAS II Dosen : Prof. Dr. Johan Harlan SMTS 06 2012 B 1. Diketahui : Sebuah mobil tanpa ban serep akan mogok jika sebuah (atau lebih) bannya kempes, sedangkan mobil dengan satu ban serep akan mogok jika dua (atau lebih) bannya kempes. Misalkan P menyatakan probabilitas sebuah ban kempes dalam suatu perjalanan. Ditanya : Hitung dan bandingkan probabilitas mobil dengan dan tanpa ban serep untuk menyelesaikan perjalanan, masing-masing dengan nilai P = 0,001 dan 0,01 dan 0,1 ! Jawab : p = peluang terjadinya ban kempes n (banyaknya ban yang terdapat pada mobil) = 4 x = banyaknya kejadian ban kempes Menggunakan rumus binomial : P (X = x) = CXn px qn-x o Untuk p = 0.001 P (X=0) = C04 p0 q4-0 (kejadian 0 ban kempes) = ( (
  • 2. =1( ( = 0.9960 P (X=1) = C14 p1 q4-1 (kejadian 1 ban kempes) = ( ( =4( ( = 0.0039 P (X=2) = C24 p2 q4-2 (kejadian 2 ban kempes) = ( ( =6( ( = 0.0000053 P (X=3) = C34 p3 q4-3 (kejadian 3 ban kempes) = ( ( =4( ( = 3.9 x 10-9 P (X=4) = C44 p4 q4-4 (kejadian 4 ban kempes)
  • 3. = ( ( =1( ( = 10-12 Mobil tanpa ban serep = 0.9960 Mobil dengan ban serep = 0.9999 o n= 4 P= 0.01 x= 0 P(x=0) : 0,9606 1 P(x=1) : 0,0388 2 P(x=2) : 0,0006 3 P(x=3) :0,0000 4 P(x=4) : 0,0000 Mobil tanpa ban serep : 0,9606 Mobil dengan ban serep : 0,994 o n= 4 P=0,1 x= 0 P(x=0) : 0,6561
  • 4. 1 P(x=1) : 0,2916 2 P(x=2) : 0,0486 3 P(x=3) :0,0036 4 P(x=4) : 0,0001 Mobil tanpa ban serep : 0,6561 Mobil dengan ban serep : 0,9477 2.Diketahui : Supaya dapat terbang, sekurang-kurangnya setengah mesin pesawat terbang harus berfungsi baik. Misalkan pada penerbangan, peristiwa kegagalan tiap mesin terjadi secara independen dengan probabilitas P. Ditanya : Manakah diantara pesawat terbang dengan 1, 2, 3 atau 4 mesin yang lebih aman untuk dinaiki? Jawab : Note : p = kemungkinan mesin rusak q = kemungkinan mesin tidak rusak Jadi :
  • 5.  Kemungkinan mesin rusak adalah ½ atau probabilitas 0.5. Berarti kemungkinan mesin tidak rusak adalah ½ atau probabilitas 0.5. Selain itu dalam sebuah pesawat terbang bisa terbang dengan baik, jika mesin tidak rusak dengan probabilitas q ≥ 0.5.  Jika terdapat 1 mesin, dan terjadi kerusakan mesin rusak dengan probabilitas q > 0.5, itu berarti p < 0.5, berarti kemungkinan mesin berfungsi hanya bisa sekitar ±50%. Itu jika hanya setengah mesin yang rusak namun jika p = 0.8, maka pesawat tidak akan bisa terbang.  Jika terdapat 2 mesin dan terjadi kerusakan satu buah mesin dengan probabilitas p < 0.5 dan q > 0.5, berarti setidaknya masih ada 1 mesin yang berfungsi dengan baik, namun jika p = 0.8, berarti pesawat pun tidak akan bisa terbang karena hanya 40% dari sebuah mesin yang berfungsi.  Dan jika terdapat 2 mesin atau semakin banyak atau dengan batas maksimal 4 mesin, maka pesawat dengan 4 mesin, akan lebih aman jika dinaiki, karena jika terjadi kerusakan probabilitas p < 0.5 dan q > 0.5, itu menandakan masih ada 2 mesin yang berfungsi dengan baik. Dan bahkan jika kerusakan mencapai p = 0.8, itu berarti masih ada sekitar 80% dari sebuah mesin yang berfungsi dengan baik dan pesawat pun akan tetap bisa terbang. 3. Diketahui : Spesifitas : P (hasil uji (+) | kerusakan ada) Sensitivitas : P (hasil uji (-) | kerusakan tidak ada) Proporsi kerusakan = 5% Ditanya : Jika hasil ujia (+), berapa peluang yang diperiksa rusak?
  • 6. Jawab : Menggunakan Teorema Bayes ‡ proporsi kerusakan, p = 5 % / 0.05 ‡ proporsi tidak rusak, q = 95% / 0.95 Berarti kemungkinan mesin rusak berdasarkan pengujian adalah 50% : 50% atau P = 0.5 dan Q = 0.5. Ternyata setelah diuji, terdapat hasil uji (+) itu berarti (kerusakan ada). P (p P) = P (p) . P (P) = 0.05 X 0.5 = 0.025
  • 7. Jawab : Menggunakan Teorema Bayes ‡ proporsi kerusakan, p = 5 % / 0.05 ‡ proporsi tidak rusak, q = 95% / 0.95 Berarti kemungkinan mesin rusak berdasarkan pengujian adalah 50% : 50% atau P = 0.5 dan Q = 0.5. Ternyata setelah diuji, terdapat hasil uji (+) itu berarti (kerusakan ada). P (p P) = P (p) . P (P) = 0.05 X 0.5 = 0.025
  • 8. Jawab : Menggunakan Teorema Bayes ‡ proporsi kerusakan, p = 5 % / 0.05 ‡ proporsi tidak rusak, q = 95% / 0.95 Berarti kemungkinan mesin rusak berdasarkan pengujian adalah 50% : 50% atau P = 0.5 dan Q = 0.5. Ternyata setelah diuji, terdapat hasil uji (+) itu berarti (kerusakan ada). P (p P) = P (p) . P (P) = 0.05 X 0.5 = 0.025