Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Pengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptx
1. Next Page
Pengenalan Good Mining
Practice – Aspek Konservasi
Mineral & Batubara
18 November 2022
Prepared by : Daniel Dimas Putra / 112120067
2. Next Page
Agenda:
1. Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik dan Benar / Good Mining Practice
2. Aspek Konservasi Mineral dan Batubara
3. Contoh penerapan Konservasi Mineral pada komoditas Nikel
4. Grand Strategy Mineral dan Batubara dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara terkhusus
pada Aspek Konservasi Mineral dan Batubara
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
3. Next Page
Dasar Hukum Pedoman Pelaksanaan GMP
UU No. 3 Tahun 2020
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
PP No. 55 Tahun 2010 Pasal 25
Pembinaan dan Pengawasan Penyelesaian Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral
dan Batubara
Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 Pasal 24
Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan
Batubara
Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
4. Aspek – aspek dalam ruang lingkup GMP
Aspek Teknis Pertambangan (Lampiran II)
Eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, pengujian alat pertambangan, pemanfaatan dan
penerapan teknologi pertambangan, penambangan, pengolahan dan/atau pemurnian,
pengangkutan dan pascatambang
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
Aspek Keselamatan Pertambangan (Lampiran III & IV)
Keselamatan kerja, Kesehatan kerja, dan Lingkungan kerja. Sistem Management Keselamatan
Pertambangan
Aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lampiran V & VI)
Pengelolaan lingkungan hidup (eksplorasi, konstruksi, penambangan, pengolahan,
pengangkutan), pemantauan lingkungan hidup, penanggulangan pencemaran, sistem pengelolaan
perlindungan lingkungan. Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang
5. Next Page
Aspek – aspek dalam ruang lingkup GMP
Aspek Usaha Jasa Pertambangan (Lampiran VIII)
Kaidah teknik dan kewajiban usaha jasa pertambangan; pedoman evaluasi kaidah teknik usaha
jasa pertambangan
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
Konservasi Mineral dan Batubara (Lampiran VII)
Didetailkan pada agenda 2
6. Next Page
Latar Belakang Konservasi Mineral
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
Sumberdaya mineral semakin terbatas
Transisi energi bersih dan teknologi ramah lingkungan berkembang lebih cepat
Potensi mineral lain selain mineral utama tidak dikelola
Sisa hasil pengolahan yang berpotensi memiliki mineral berharga yang dapat diusahakan secara ekonomis
Kebijakan peningkatan nilai tambah/hilirisasi
7. Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
Dasar Hukum Konservasi Mineral & Batubara
UU No. 3 Tahun 2020
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
PP No. 55 Tahun 2010 Pasal 25
Pembinaan dan Pengawasan Penyelesaian Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 Pasal 24
Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara
Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik (Lampiran VII)
Kepdirjen Minerba No. 226.K/30/DJB/2019 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Konservasi Batubara Dalam Rangka
Pengendalian Kehilangan dan Dilusi Pada Kegiatan Penambangan
Serta Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah
Kepdirjen Minerba No. 182.K/30/DJB/2020 tentang
Pelaksanaan Konservasi Mineral dan Batubara Dalam
Rangka Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang
baik
#1 #2
Studi Kelayakan
& RKAB
Laporan Berkala Konservasi
Kepmen ESDM No.
1806K/30/MEM/2018
Lampiran VIII M
8. Pengertian & Objek Konservasi Mineral & Batubara
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
Upaya dalam rangka optimalisasi pengelolaan, pemanfaatan dan pendataan sumberdaya mineral dan
batubara secara terukur, efisien, bertanggung jawab dan berkelanjutan.
(Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018 Lampiran VII. Pedoman Pelaksanaan Konservasi Minerba)
IUP dan IUPK
Eksplorasi
IUP dan IUPK
Operasi Produksi
IUP dan IUPK
Pengolahan/Pemurnian
Recovery
Penambangan
Recovery
Pengolahan
Mineral Kadar
Rendah
Mineral Ikutan
Sisa Hasil
Pengolahan dan
Pemurnian
Cadangan
Marginal
Cadangan Tidak
Tertambang
9. Pengertian & Objek Konservasi Mineral & Batubara
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
Angka yang menunjukkan perbandingan antara produksi penambangan mineral dan batubara dari
pit (run of mine) dengan jumlah cadangan mineral atau batubara yang diestimasi pada periode dan
lokasi tertentu, dinyatakan dalam persen.
#1 Recovery Penambangan
Ketentuan Recovery Penambangan
90% Tambang Terbuka
70%
Tambang Batubara &
Bijih Bawah Tanah
90%
Tambang Kapal
Keruk dan Kapal Isap
80% Tambang Semprot
(Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018
Lampiran VII. Pedoman Pelaksanaan Konservasi
Minerba)
Perencanaan
Pelaksanaan
Studi Kelayakan (Alat, CoG, Dilusi)
RKAB
Produksi : truck count/survey
Cadangan : block model
• Apabila recovery penambangan tidak optimal dalam satu triwulan diperlukan
penjelasan teknis dalam laporan berkala
• Apabila recovery penambangan tidak optimal dalam dua triwulan berturut-
turut diperlukan kajian teknis aspek konservasi
• Apabila recovery penambangan lebih dari 100% diperlukan pemutakhiran
model geologi
10. Pengertian & Objek Konservasi Mineral & Batubara
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
Angka yang menunjukkan perbandingan antara jumlah batubara atau kandungan unsur utama
yang dihasilkan dari proses pengolahan dengan jumlah batubara atau kandungan unsur utama
dalam bijih yang dimasukkan ke dalam proses pengolahan, dinyatakan dalam persen.
#2 Recovery Pengolahan
Ketentuan Recovery Penambangan
90% Peremukan Batubara
70%
Pencucian Batubara
dan Bauksit
85% Emas dan Tembaga
90% Nikel dan Timah
(Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018
Lampiran VII. Pedoman Pelaksanaan Konservasi
Minerba)
Perencanaan
Pelaksanaan
Studi Kelayakan (Uji Metalurgi,
Sistem, metode dan Peralatan
Pengolahan, Pemilihan Teknologi
Pengolahan)
RKAB
11. Pengertian & Objek Konservasi Mineral & Batubara
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
Mineral dengan kadar tertentu yang masih memiliki peluang untuk diusahakan secara ekonomis.
#3 Mineral Kadar Rendah (Pengelolaan dan Pemanfaatan)
Mineral Kadar Rendah
Lampiran V Kepdirjen Minerba No. 182.K/30/DJB/2020
Pengelolaan
Pemanfaatan
• Pendataan Tonase, tipe, dan kadar
• Penempatan khusus sesuai kadar
(Stockpile)
• Pengendalian terjadinya penurunan
kadar
Tertambang
• Blending
• Pengolahan berdasarkan teknologi
saat ini
(Lampiran V Kepdirjen Minerba No. 182.K/30/DJB/2020)
20% di bawah CoG untuk Emas, Nikel dan Timah
Belum Tertambang
Upaya optimasi cadangan termasuk
penjadwalan
12. Pengertian & Objek Konservasi Mineral & Batubara
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
Bagian dari cadangan mineral terkira yang berasal dari sumber daya terukur yang berada pada batas
keekonomian pada saat penyusunan studi kelayakan tetapi masih terdapat ketidakpastian pada faktor
pengubah baik faktor teknis dan non teknis untuk dilakukan perencanaan penambangan sehingga status
cadangan dapat kembali menjadi sumberdaya.
#4 Cadangan Marginal (Pengelolaan dan Pemanfaatan)
Lampiran VI Kepdirjen Minerba No. 182.K/30/DJB/2020
Kriteria Cadangan Marginal
• Memiliki kadar tinggi, volume kecil
(sebaliknya)
• Akan bernilai ekonomis apabila terintegrasi
• Keterbatasan infrastruktur
• Belum terdapat teknologi untuk
pengembangan
Faktor Pengubah/Modifying Factor
• Faktor Teknis
• Faktor Ekonomi
• Faktor Pemasaran
• Faktor Legal
• Faktor peraturan pemerintah
Pengelolaan
• Pendataan lokasi, tipe endapan, kedalaman
• Pendataan tonase dan kualitas
• Upaya pemanfaatan
• Peta Cadangan Marginal
Pemanfaatan
• Penjadwalan penambangan
• Pencampuran dengan cadangan lain
• Pengolahan dan/atau pemurnian sesuai
dengan teknologi yang ada
13. Pengertian & Objek Konservasi Mineral & Batubara
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
Cadangan yang direncanakan untuk dilakukan penambangan pada saat penyusunan studi kelayakan, tetapi
pada saat dilakukan kegiatan penambangan terjadi perubahan teknis dan ekonomi, sehingga tidak dapat
ditambangan sehingga status cadangan kembali menjadi sumberdaya.
#5 Cadangan Tidak Tertambang (Pendataan)
(Lampiran VII Kepdirjen Minerba No. 182.K/30/DJB/2020
Kendala Teknis
• Penambangan yang tidak sesuai
• Longsor
• Pit tergenang
• Infrastruktur
• Perbedaan sifat geometalurgi endapan
Kendala Non Teknis
• Perubahan Harga
• Perizinan (IPPKH)
• Sosial dan lingkungan
Pendataan
• Kuantitas mineral (tonase) & kualitas
• Lokasi Deposti & Kedalaman
• Posisi dan bentuk deposit
• Data bor eksplorasi
• Penyebab cadangan tidak tertambang
• Penjelasan upaya pemanfaatan
14. Pengertian & Objek Konservasi Mineral & Batubara
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
Mineral lain yang menurut genesanya terjadi secara Bersama-sama dengan mineral utama.
#6 Mineral Ikutan (Pengelolaan & Pemanfaatan)
Lampiran IV Kepdirjen Minerba No. 182.K/30/DJB/2020
Pengelolaan
Pendataan Tonase, Jenis dan Kadar
• Analisa Laboratorium
• Pendataan Mineral Ikutan
• Pemisahan/Penyimpnan Mineral Ikutan
Pemanfaatan
Tertambang
Sisa Hasil Pengolahan/Pemurnian
• Pengolahan berdasarkan teknologi
pengolahan dari mineral utama
• Penempatan khusus sesuai jenis setelah
proses pengolahan mineral utama
• Pengolahan kembali berdasarkan
ketersediaan
• Penempatan khusus sesuai jenis
15. Pengertian & Objek Konservasi Mineral & Batubara
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
Sisa pengolahan mineral dengan kualitas tertentu yang masih memiliki peluang untuk diusahakan secara
ekonomis.
#7 Sisa Hasil Pengolahan (Pengelolaan & Pemanfaatan)
Lampiran III Kepdirjen Minerba No. 182.K/30/DJB/2020
Pengelolaan & Pemanfaatan
• Penempatan khusus
• Pendataan tonase dan kualitas
• Upaya pengendalian penurunan tonase
• Upaya pemanfaatan retreatment
• Upaya pemanfaatan dalam bentuk lain
16. Konservasi Mineral Komoditas Nikel
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
Aktivitas Ore clean up and Ore Getting
#1 Recovery Penambangan
Peningkatan Tingkat Akurasi Blok Model
Reclaimed Pond/Sediment Material
Penggunaan alat gali kecil untuk melakukan
pembersihan sisa bijih di lantai dasar
Adanya ore sampler di face/loading point
17. Konservasi Mineral Komoditas Nikel
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
#2 Recovery Pengolahan
Melakukan proses recycle debu hasil pengolahan untuk dapat diolah kembali
Melakukan proses recycle di converter untuk slag dengan kadar nikel yang masih tinggi
Menjaga suhu pada proses reduksi bijih nikel di Kiln untuk mengoptimalkan recovery
Mereduksi ukuran nikel matte yang oversize sehingga tidak perlu kembali ke converter
#3 Mineral Kadar Rendah
Melakukan pemisahan penyimpanan mineral kadar rendah di stockpile
Untuk kebutuhan blending di pabrik pengolahan agar dapat menyeimbangkan chemistry
Menjadi landasan untuk rompile
18. Konservasi Mineral Komoditas Nikel
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
#4 Cadangan Marginal
Melakukan pendataan tonase dan kualitas, lokasi, kedalaman dan pembuatan peta Konservasi
dan pelaporan
Akibat adanya kebutuhan hidrologi dan geoteknik, isu lahan, perizinan (IPPKH)
Melakukan upaya penjadwalan penambangan
#5 Cadangan Tidak Tertambang
Melakukan pendataan tonase dan kualitas, lokasi, kedalaman dan pembuatan peta Konservasi
dan pelaporan
Akibat faktor teknis seperti longsor, tergenang air, terjadi penyempitan (tidak aman secara
geoteknik, dll)
Adanya studi/analisis komprehensif terkait penyebab tidak tertambangnya cadangan
19. Konservasi Mineral Komoditas Nikel
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
#6 Mineral Ikutan
Melakukan pendataan tonase dan kualitas serta pelaporan
Meingkutsertakan harga komoditas mineral ikutan pada kontrak penjualan produk akhir (Nikel
Matte)
#7 Sisa Hasil Pengolahan dan/atau Pemurnian
Melakukan penyimpanan dengan menjaga drainase/tanggul agar tidak terjadi longsor
Melakukan pendataan tonase dan kualitas serta dilaporkan
Slag dapat digunakan sebagai material perkerasan MHR, face, disposal dan berpotensi untuk
dapat digunakan sebagai material gabion, drainase, campuran semen dan paving block
20. Grand Strategy Mineral dan Batubara dari Direktorat
Jenderal Mineral dan Batubara
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
Komoditas : Nikel-Kobalt, Besi, Alumunium, Timah, Tembaga, Emas-Perak, Batubara
#1 Gambaran Industri Hulu
#2 Gambaran Industri Hilir
#3 Peluang dan Tantangan
#4 Target dan Strategi
#5 Rancangan Peta Jalan
Usulan Program Utama
• Peningkatan ketahanan cadangan
• Optimalisasi industri pengoalahan dan pemurnian
• Pengembangan industri fabrikasi, manufaktur &
TKDN
• Optimalisasi penggunaan produk dalam negeri &
perancangan sistem daur ulang
Mineral dan batubara merupakan sumberdaya tidak terbarukan
Perlu adanya pedoman yang tepat, terarah dan menyeluruh
Penguasaan pasar produk hilir yang tergolong kurang (fasilitas pengolahan)
Harga pasar komoditas yang cenderung fluktuatif
21. Grand Strategy Mineral dan Batubara dari Direktorat
Jenderal Mineral dan Batubara Nikel - Kobalt
Pengenalan Good Mining Practice – Aspek Konservasi Mineral & Batubara
Usulan Program Utama – Terkait Konservasi
• Peningkatan ketahanan cadangan
Invetarisasi bijih limonit bekas penambangan saprolite
Total mining bijih limonit dan saprolite
Verifikasi dan standardisasi pelaporan sumberdaya dan cadangan Nikel
• Optimalisasi industri pengoalahan dan pemurnian
Pemanfaatan sisa hasil pengolahan pabrik peleburan
Pemanfaatan sisa hasil pengolahan HPAL