Gugus Mutu (quality circle) atau gugus kendali mutu (quality control circle) adalah sekelompok pekerja yang melakukan pekerjaan yang sama atau serupa, yang bertemu secara rutin guna mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan pekerjaan mereka. Istilah ini diperkenalkan oleh Kaoru Ishikawa, ahli perilaku organisasi dari Universitas Tokyo, pada dasawarsa 1960-an, Gugus mutu populer pada sekitar tahun 1980-an, serta berlanjut dalam bentuk kelompok Kaizen dan skema partisipasi pekerja lain yang serupa.
3. 3
b. Karekteristik TPP Tahapan Proses produksi (press)
Berdasarkan Prinsip Histogram dan Control Chart
2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 15
0,16 0,15 0,17 0,15 0,15 0,11 0,19 0,20 0,16 0,17 0,16 0,17
0,18 0,20 0,17 0,17 0,19 0,20 0,24 0,20 0,23 0,20 0,20 0,21
0,16 0,23 0,24 0,23 0,26 0,27 0,33 0,23 0,26 0,27 0,28 0,29
Karekteristik
TPP Blanking
TPP Pierching
TPP Bending
Histogram
0,11
0,33
0,22
r=0,07
r=0,09
r=0,17
0,33
0,30
0,27
0,24
0,21
0,18
0,15
0,12
0,09
0,00
P = 0,25
∑ pn= 1.369
∑ n = 9.930
¯
¯
P = 0,20
¯
P = 0,16
¯
∑ pn= 1.419
∑ n =
8.561
¯
∑ pn= 1.441
∑ n =
7.142
¯
Zero Defect
Eh !
Tinggi
Chart p
4. 4
b. Karekteristik TPP Tahapan Proses produksi (press)
Berdasarkan Prinsip Histogram dan Control Chart
2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 15
Karekteristik
TPP Blanking
TPP Pierching
TPP Bending
Histogram
0,11
0,33
0,22
r=0,07
r=0,09
r=0,17
0,33
0,30
0,27
0,24
0,21
0,18
0,15
0,12
0,09
0,00
P =
∑ pn= 1.369
∑ n = 9.930
¯
¯
P=
¯
¯
∑ pn= 1.419
∑ n =
8.561
¯
∑ pn= 1.441
∑ n =
7.142
¯
Zero Defect
Eh !
Tinggi
Chart p
5. 5
TPP % % Kum
0,25 41 41
0,20 33 74
0,16 26 100
0,61 100
c. CS Stratifikasi Masalah Karekteristik TPP Bagian Press
Tanggal 2 s/d 15 Januari 2007
Proses M A S A L A H
3 Bending
2 Pierching
1 Blanking
Jumlah
d. Diagram Pareto Masalah Karekteristik TPP Bag. Press
0,65
0,60
0,55
0,50
0,45
0,40
0,35
0,30
0,25
0,20
0,15
0,10
0,05
0,00
TPP
Masalah
3 2 1
41 %
74 %
100 %
Q
TPP Bending
Tinggi
segera diatasi
Bending Machine
Zero
6. 6
TPP % % Kum
c. CS Stratifikasi Masalah Karekteristik TPP Bagian Press
Tanggal 2 s/d 15 Januari 2007
Proses M A S A L A H
3 Bending
2 Pierching
1 Blanking
Jumlah
d. Diagram Pareto Masalah Karekteristik TPP Bag. Press
0,65
0,60
0,55
0,50
0,45
0,40
0,35
0,30
0,25
0,20
0,15
0,10
0,05
0,00
TPP
Masalah
3 2 1
Q
TPP Bending
Tinggi
segera diatasi
Bending Machine
Zero
7. 7
Kesimpulan : Masalah Yang diangkat adalah
“Menekan TPP Bending” dengan target perbaikan sbb:
Patokan awal perbaikan Q adalah Perlakuaan proses
bending terbaik yang pernah dicapai, yaitu 0,16
Maka target dapat dihitung :
TPPt – TPPr
TPPt
Sehingga target setiap ukuran ditekan sebesar 52%
• Karekteristik TPP pada chart p = 0,25
0,25 X 0,48 = 0,12
Target p dari 0,25 ditekan menjadi 0,12
• Range pada histogram (r) = 0,17
0,17 X 0,48 = 0,08
Target r dari 0,17 ditekan menjadi 0,08
• Pareto TPP 52% dari 41% masalah TPP
41% X 0,48 = 19,7%
Target Pareto 41% ditekan menjadi 19,7%
=
0,33 – 0,16
0,33 ~52 %
Dasar
perhitungan
8. 8
Kesimpulan : Masalah Yang diangkat adalah
“Menekan TPP Bending” dengan target perbaikan sbb:
Patokan awal perbaikan Q adalah Perlakuaan proses
bending terbaik yang pernah dicapai, yaitu 0,16
Maka target dapat dihitung :
TPPt – TPPr
TPPt
Sehingga target setiap ukuran ditekan sebesar 52%
• Karekteristik TPP pada chart p =
Target p dari ………….. ditekan menjadi ……………
• Range pada histogram (r) =
Target r dari ………… ditekan menjadi …………..
• Pareto TPP
Target Pareto
Dasar
perhitungan
9. 9
Lalai
Kurang
peduli kotor Dais
Masuk part
Tak terpantau
Kotor dgn
Serpihan
besi
MESIN/ALAT
LINGKUNGAN
METODA
MATERIAL
MANUSIA
Tak di cek
banyak part
& hasil
bertumpuk
Faktor Penyebab Akibat
Memasukkan
Part tak pas
Langkah 2. Mencari Penyebab Masalah
Q
Ukuran
Berubah
Lalin terganggu
luka
10. Apa Penye-
babnya ?
Mengapa
Ditanggulangi ?
Bagaimana
Caranya?
Siapa yang
Melakukan
?
(Manusia :
Pekerja
kurang peduli
Agar pekerja peduli,
selalu & ingat
dengan kriteria mutu
yang hrs dihasilkan
Suara mutu didengungkan
secara otomatis 2 jam sekali
dengan sound, “luka & lekukan
tak pas potong gajiku”
Anang
Material :
luka & Kotor
Agar hasil proses
bending tidak cacat.
Seleksi material dan
bersihkan, yang luka langsung
ditempatkan terpisah.
Utuh Ganal
Mesin :
Ukuran Dais
berubah dan
kotor.
Agar dais tetap
simetris & bersih
dari serpihan besi.
Sebelum bekerja dais dikontrol
& dibersihkan, setiap produksi
100 pcs dikontrol kembali.
Utuh Halus
Metoda:
Masuk part
tak terpantau
Agar part masuk
sesuai tempat
&batas yang tepat.
Melengkapi stoper pada mesin
untuk batas memasukkan part
dengan benar
Uyar
Lingkungan
banyak part &
hasil
bertumpuk
Agar lalin tidak
terganggu serta part
& hasil tidak sering
tersentak-tendang
Buat line jalan & tempat part
Kap.100 pcs sistem dapat
didorong ketempat proses
selanjutnya dengan cepat.
Palui
KapanDi-lakukan? Dimana dilakukan ? 10
Langkah 3. Rencana Perbaikan
11. Cara Lama Cara Baru
Manusia:Pekerja kurang
peduli
Suara mutu didengungkan secara
otomatis 2 jam sekali :
Material: luka & kotor
11
Langkah 4 Melaksanakan Perbaikan
Kap
kecil
Kap 100 pcs
“luka & lekukan tak pas - potong gajiku”
Dilakukan tgl. 1 s/d 10 Pebruari 2010
Seleksi material dan bersihkan, yang luka
langsung ditempatkan terpisah.
Kap 100 pcs
Diangkat 2 orang
Semaunya isi
Cacat
OK
OK
OK
OK
Didorong
1 orang
OK
12. Cara Lama Cara Baru
Mesin : Ukuran Dais
berubah dan kotor.
Sebelum bekerja dais dikontrol
&dibersihkan, setiap produksi 100
pcs dikontrol kembali.
12
Bending Machine
Dais dikontrol
dengan skedmat,
baut dikencang-
kan dan
dibersihkan
dengan lap basah
canebo
Bending Machine
13. 13
Cara Lama Cara Baru
Metoda: Masuk part tak
terpantau
Lingkungan :
banyak part & hasil
bertumpuk
Meletakkan part tak tepat Meletakkan part tepat
Melengkapi stoper pada mesin untuk
batas memasukkan part dengan benar
OK
Lalin tak
lancar
Buat line jalan & tempat part
Kap.100 pcs sistem dapat
didorong ketempat proses
selanjutnya dengan cepat.
Kap
100 pcs
Kap
100 pcs
Kap
100 pcs
16. 16
5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17
0,15 0,15 0,18 0,15 0,14 0,11 0,19 0,19 0,15 0,16 0,16 0,17
0,16 0,16 0,16 0,18 0,18 0,20 0,20 0,17 0,22 0,18 0,18 0,15
0,04 0,05 0,04 0,05 0,06 0,05 0,04 0,03 0,04 0,03 0,03 0,02
2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 15
0,16 0,15 0,17 0,15 0,15 0,11 0,19 0,20 0,16 0,17 0,16 0,17
0,18 0,20 0,17 0,17 0,19 0,20 0,24 0,20 0,23 0,20 0,20 0,21
0,16 0,23 0,24 0,23 0,26 0,27 0,33 0,23 0,26 0,27 0,28 0,29
r=0,17
r=0,04
0,33
0,30
0,27
0,24
0,21
0,18
0,15
0,12
0,09
0,06
0,03
0,00
Target
r=0,08
Bergeser
b. Karekteristik TPP
Bending
Histogram Hasil yang dicapai adalah:
menurun dari r=0,17 menjadi
r=0,04 (melebihi target i=0,08)
0,33
0,30
0,27
0,24
0,21
0,18
0,15
0,12
0,09
0,06
0,03
0,00
P = 0,25
¯
∑ pn= 1.441
∑ n = 7.142
¯
P = 0,04
¯
P = 0,12
¯
Target
P = 0,25
P = 0,04
Chart p
∑ pn = 270
∑ n = 7.282
¯
Hasil yang dicapai adalah:
menurun tajam dari
menjadi
(melebihi target)
P = 0,25
¯
P = 0,04
pantau grafik
Proses
1
2
3
17. 17
5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17
0,15 0,15 0,18 0,15 0,14 0,11 0,19 0,19 0,15 0,16 0,16 0,17
0,16 0,16 0,16 0,18 0,18 0,20 0,20 0,17 0,22 0,18 0,18 0,15
0,04 0,05 0,04 0,05 0,06 0,05 0,04 0,03 0,04 0,03 0,03 0,02
2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 15
0,16 0,15 0,17 0,15 0,15 0,11 0,19 0,20 0,16 0,17 0,16 0,17
0,18 0,20 0,17 0,17 0,19 0,20 0,24 0,20 0,23 0,20 0,20 0,21
0,16 0,23 0,24 0,23 0,26 0,27 0,33 0,23 0,26 0,27 0,28 0,29
r=0,17
r=0,04
0,33
0,30
0,27
0,24
0,21
0,18
0,15
0,12
0,09
0,06
0,03
0,00
Target
r=
Bergeser
b. Karekteristik TPP Bending
Histogram Hasil yang dicapai adalah:
menurun dari r= menjadi
r= (melebihi target i= )
0,33
0,30
0,27
0,24
0,21
0,18
0,15
0,12
0,09
0,06
0,03
0,00
P =
¯
∑ pn=
∑ n =
¯
P =
¯
P =
¯
Target
P = 0,25
P = 0,04
Chart p
∑ pn =
∑ n =
¯
Hasil yang dicapai adalah:
menurun tajam dari
menjadi
(melebihi target)
P = 0,25
¯
P = 0,04
pantau grafik
Proses
1
2
3
18. 18
TPP % % Kum
0,25 41 41
0,20 33 74
0,16 26 100
0,61 100
Proses M A S A L A H
3 Bending
2 Pierching
1 Blanking
Jumlah
d. Diagram Pareto
0,65
0,60
0,55
0,50
0,45
0,40
0,35
0,30
0,25
0,20
0,15
0,10
0,05
0,00
TPP
Masalah
3 2 1
41 %
74 %
100 %
c. CS TPP Bag.Press sebelum dan sesudah perbaikan
Proses M A S A L A H TPP % % Kum
2 Pierching
1 Blanking
3 Bending
0,18 47 47
0,16 42 89
0,04 11 100
0,38 100
0,65
0,60
0,55
0,50
0,45
0,40
0,35
0,30
0,25
0,20
0,15
0,10
0,05
0,00
2 1 3
47 %
89 %
100 %
37,8%
73%
11%
Hu reee..
Target 19,7 %
lewat
Q
19. 19
TPP % % Kum
0,25 41 41
0,20 33 74
0,16 26 100
0,61 100
Proses M A S A L A H
3 Bending
2 Pierching
1 Blanking
Jumlah
d. Diagram Pareto
0,65
0,60
0,55
0,50
0,45
0,40
0,35
0,30
0,25
0,20
0,15
0,10
0,05
0,00
TPP
Masalah
3 2 1
41 %
74 %
100 %
c. CS TPP Bag.Press sebelum dan sesudah perbaikan
Proses M A S A L A H TPP % % Kum
2 Pierching
1 Blanking
3 Bending
0,65
0,60
0,55
0,50
0,45
0,40
0,35
0,30
0,25
0,20
0,15
0,10
0,05
0,00
2 1 3
Hu reee..
Target 19,7 %
lewat
Q
20. 20
Kesimpulan Hasil Perbaikan:
Kondisi Awal
Sebelum Perbaikan
Target
Perbaikan
Pencapaian
Setelah Perbaikan
•Penyebaran TPP Bending
selama 2 minggu r = 0,17
• Karekteristik TPP Bending
pada chart p = 0,25
• Pareto TPP Bending 41%
dari total masalah TPP Bag.
Press
r = 0,08
p = 0,12
19,7%
r = 0,04 melebihi target
atau tingkat pencapaian
perbaikan sebesar 76,5%
p = 0,04 melebihi target
atau tingkat pencapaian
perbaikan sebesar 84%
11% dari total TPP
Bag.Press, melebihi target
atau tingkat pen-capaian
perbaikan sebesar 73%
21. Suara mutu didengungkan secara otomatis 2 jam sekali,
Seleksi material dan bersihkan, yang luka langsung
ditempatkan terpisah, gunakan tempat part kapasitas 100 pcs
Sebelum bekerja dais dikontrol &dibersihkan, dais dikontrol
dengan skedmat, baut dikencangkan dan dais dibersihkan
dengan lap basah canebo.
Setiap produksi 100 pcs dikontrol kembali.
Memasukkan part pada mesin harus tepat berada diantara
stoper.
Tumpukkan part harus berada didalam line produksi (tidak
mengganggu jalan), tempat yang penuh langsung kirim ke
gudang.
21
Persetujuan dan Pengesahan
Pimpinan Perusahaan Fasilitator GKM
Ketua anggota anggota
Stempel
Langkah 6. Standardisasi
S O P
Jakarta, 20 Pebruari 2010
“luka & lekukan tak pas - potong gajiku”