1. PENDEKATAN, METODE DAN MODEL
PEMBELAJARAN
Oleh :
1. Rio Irzan
2. Dahlia Safarinah
3. Panji Saputro
4. Ainun Mardiah
5. Bayu Nugreha
2. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
o Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai
titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya
masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
3. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Ada 2 Pendekatan Pembelajaran yaitu :
Pendekatan Pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada Siswa (Student Centered Approach)
Pendekatan Pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada Guru (Teacher Centered Approach).
4. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai
cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
5. METODE PEMBELAJARAN
Metode Diskusi
Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan,
pemikiran, informasi/ pengalaman diantara peserta,
sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran
(gagasan, kesimpulan).
Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta
dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan
peserta lainnya.
Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis
sebagai hasil diskusi.
Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya,
seperti: penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi
kelompok,permainan, dan lain-lain.
6. METODE PEMBELAJARAN
Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar
dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan
secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada
umumnya mengikuti secara pasif.
Metode ceramah dipandang monoton, karena
penyampai informasi seperti ini tidak mengundang
umpan balik.
7. METODE PEMBELAJARAN
Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode
pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa
mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti :
Bagaimana cara mengaturnya?
Bagaimana proses bekerjanya?
Bagaimana proses mengerjakannya
Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana
seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang
sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada
seluruh kelas sesuatu proses.
Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara
membuat kue, dan sebagainya.
8. METODE PEMBELAJARAN
Metode Eksperimen (Percobaan)
Metode eksperimen adalah metode pemberian
kesempatan kepada anak didik perorangan atau
kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau
percobaan.
Metode eksperimen merupakan suatu metode mengajar
yang menggunakan alat dan tempat tertentu dan
dilakukan lebih dari satu kali.
Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa
mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai
jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya
dengan mengadakan percobaan sendiri.
Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang
ilmiah.
9. METODE PEMBELAJARAN
Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab terkadang susah dibedakan
dengan metode diskusi.
Akan tetapi jika dilhat dari tujuannya, maka tanya
jawab lebih bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana pengetahuan siswa mengenai fakta-fakta
yang telah disampaikan guru.
Untuk mengukur sejauh mana pengetahuan itu,
maka guru memberikan pertanyaan kepada siswa,
kemudian muncul respon jawaban dari siswa.
10. METODE PEMBELAJARAN
Metode Pemecahan Masalah
(Problem Solving Method)
Metode problem solvig (metode pemecahan masalah)
bukan hanya sekadar metode mengajar,
tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab
dalam problem solving dapat menggunakan metode-
metode lainnya yang dimulai dengan mencari data
sampai pada menarik kesimpulan.
Metode problem solving merupakan metode yang
merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa
melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa.
11. METODE PEMBELAJARAN
Metode Study Tour (Karya Wisata)
o Metode Study Tour (karya wisata) adalah metode
mengajar dengan mengajak peserta didik
mengunjungi suatu objek guna memperluas
pengetahuan dan
o Selanjutnya peserta didik membuat laporan dan
mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan
tersebut dengan didampingi oleh pendidik.
12. METODE PEMBELAJARAN
Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab terkadang susah dibedakan
dengan metode diskusi.
Akan tetapi jika dilhat dari tujuannya, maka tanya
jawab lebih bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana pengetahuan siswa mengenai fakta-fakta
yang telah disampaikan guru.
Untuk mengukur sejauh mana pengetahuan itu,
maka guru memberikan pertanyaan kepada siswa,
kemudian muncul respon jawaban dari siswa.
13. MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu
pola yang menerangkan proses menyebutkan dan
menghasilkan situasi lingkungan tertentu yang
menyebabkan para siswa berinteraksi dengan cara
terjadinya perubahan khusus pada tingkah laku mereka
dengan kata lain, menciptakan situasi lingkungan yang
memungkinkan terjadinya proses belajar.
Merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan
bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran.
14. KATEGORI MODEL PEMBELAJARAN
Kelompok model Pengelolahan Informasi (The
Information Processing Model)
Kelompok Model Personal (The Personal Models)
Kelompok Model Sosial (The Social Models)
Kelompok Model Sistem Perilaku (The Behavioral
Model)
15. KELOMPOK MODEL PENGELOLAHAN INFORMASI
(THE INFORMATION PROCESSING MODEL)
o Menitiberatkan paca cara memperkuat dorongan
internal manusia untuk memahami dunia dengan
cara menggali dan mengorganisasi data,
merasakan adanya masalah dan mengupayakan
jalan pemecahan dan mengembangkan bahasa
untuk mengungkapkannya.
16. KELOMPOK MODEL PERSONAL
(THE PERSONAL MODELS)
Memusatkan perhatian pada pandangan
perseorangan dan berusaha menggalakkan
kemandirian yang produktif sehingga manusia
menjadi semakin sadar diri dan bertanggungjawab
atau tujuannya.
17. KELOMPOK MODEL SOSIAL
(THE SOCIAL MODELS)
Model ini dirancang untuk memanfaatkan
fenomena kerjasama
Model dalam kelompok ini terdiri dari:
Investigasi kelompok
Bermain peran
Latihan Laboratoris
Penelitian Ilmu Sosial
18. CIRI-CIRI KHUSUS MODEL PEMBELAJARAN
Rasional teoretis logis yang disusun oleh para
pencipta atau pengembangnya. Model
pembelajaran mempunyai teori berfikir yang masuk
akal.
Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana
siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan
dicapai).
Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model
tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil.
Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan
pembelajaran itu dapat tercapai.
19. UNSUR-UNSUR MODEL PEMBELAJARAN
Sintakmatik yaitu: tahap-tahap kegiatan dari model itu
Sistem Sosial: situasi atau suasana dan norma yang
berlaku dalam model tersebut
Prinsip reaksi: pola kegiatan yang menggambarkan
bagaimana seharusnya pengajar melihat dan
memperlakukan peserta didik, termasuk bagaimana
seharusnya pengajar memberi respon terhadap mereka.
Sistem pendukung: segala sarana, bahan dan alat yang
diperlukan untuk melaksanakan model tersebut.
Dampak instruksional : hasil belajar yang dicapai
langsung dengan cara mengarahkan peserta didik pada
tujuan yang diharapkan.
Dampak pengiring: hasil belajar lainnya yang dihasilkan
oleh suatu proses pembelajaran
20. MODEL PEMBELAJARAN
Examples Non Examples
Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui
OHP
Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta
didik untuk memperhatikan/menganalisa gambar
Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi
dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai
menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
Kesimpulan
21. MODEL PEMBELAJARAN
Cooperative Script
Guru membagi peserta didik untuk berpasangan
Guru membagikan wacana/materi tiap peserta didik untuk dibaca dan
membuat ringkasan
Guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai
pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan
memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
Sementara pendengar :
Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan
materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan
sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
Kesimpulan Peserta didik bersama-sama dengan Guru
Penutup
22. MODEL PEMBELAJARAN
Student Teams-Achievement Divisions
Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara
heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku,
dll)
Guru menyajikan pelajaran
Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh
anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti
dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua
anggota dalam kelompok itu mengerti.
Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta didik.
Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
Memberi evaluasi
Kesimpulan
23. MODEL PEMBELAJARAN
Jigsaw
Peserta didik dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari
bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru
(kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh- sungguh
Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
Guru memberi evaluasi
Penutup
24. MODEL PEMBELAJARAN
Problem Based Introduction
Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan
sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi peserta didik
untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan
topik, tugas, jadwal, dll.)
Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik dalam merencanakan menyiapkan karya
yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas
dengan temannya
Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap eksperimen mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
25. MODEL PEMBELAJARAN
Mind Mapping
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan
ditanggapi olehcpeserta didik dan sebaiknya
permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.
Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif
jawaban hasilcdiskusi
Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu)
membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan
dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
Dari data-data di papan peserta didik diminta membuat
kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai
konsep yang disediakan guru
26. MODEL PEMBELAJARAN
Student Facilitator And Explaining
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
Memberikan kesempatan peserta didik untuk
menjelaskan kepada peserta didik lainnya misalnya
melalui bagan/peta konsep.
Guru menyimpulkan ide/pendapat dari peserta didik.
Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat
itu.
Penutup
27. MODEL PEMBELAJARAN
Dua Tinggal Dua Tamu
(Two Stay Two Stray)
Peserta didik bekerja sama dalam kelompok yang
berjumlah 4 (empat) orang
Setelah selesai, dua orang dari masing-masing menjadi
tamu kedua kelompok yang lain
Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas
membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka
Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka
sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok
lain
Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja
mereka
28. MODEL PEMBELAJARAN
Snowball Throwing
Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing,
kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
Kemudian masing-masing peserta didik diberikan satu lembar kertas kerja,
untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang
sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu peserta didik ke peserta didik yang lain selama ± 15 menit
Setelah peserta didik dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas
berbentuk bola tersebut secara bergantian
Evaluasi
Penutup
29. MODEL PEMBELAJARAN
Talking Stick
Guru menyiapkan sebuah tongkat
Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan
mempelajari materi.
Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan
mempelajarinya, peserta didik menutup bukunya.
Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada peserta didik,
setelah itu guru memberikan pertanyaan dan peserta didik yang
memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian
seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian
untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
Guru memberikan kesimpulan
Evaluasi
Penutup