[Ringkasan]
Dokumen ini membahas sistem perencanaan pembangunan nasional dan daerah di Indonesia sesuai dengan UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Termasuk didalamnya adalah proses penyusunan rencana pembangunan jangka panjang, menengah, tahunan serta anggaran di tingkat nasional dan daerah melalui musrenbang dan penganggaran berbasis kinerja.
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan DPRD Sesuai UU25/2004
1. Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen
Drs. Dadang Solihin, MA
Kepala Sub Direktorat Informasi Tata Ruang dan Pertanahan Bappenas
In House Training Anggota Legislatif dan Eksekutif
Kabupaten Sukabumi
Selabintana, 25 April 2006
Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan DPRD
Sesuai UU25/2004
3. dadang-solihin.blogspot.com 3
Dadang holds a MA degree (Economics), University of
Colorado, USA. His previous post is Head, Center for Research
Data and Information at DPD Secretariat General as well as
Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land
Use Management at Indonesian National Development
Planning Agency (Bappenas).
Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia-
Pacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as
Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.
He got various training around the globe, included Advanced International
Training Programme of Information Technology Management, at Karlstad
City, Sweden (2005); the Training Seminar on Land Use and Management,
Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala
Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver,
Canada (2002); Local Government Administration Training Course,
Hiroshima, Japan (2001); and Regional Development and Planning Training
Course, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books
regarding local autonomous.
You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by his
mobile at +62812 932 2202
Dadang Solihin’s Profile
4. dadang-solihin.blogspot.com 4
Materi In House Training
Tujuan Pembangunan Daerah (Generik)
Apa itu Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional?
Tujuan Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
Proses Perencanaan
Tahapan Perencanaan
Empat Langkah Penyusunan Rencana
Musrenbang
Ruang Lingkup Perencanaan
Isi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
RPJP 2005–2025
5. dadang-solihin.blogspot.com 5
Materi In House Training...
Isi Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM)
RPJM 2004–2009 (Perpres 7/2005)
Isi Renstra-KL & Renstra-SKPD
Alur Perencanaan dan Penganggaran
Penyusunan dan Penetapan PJP
Penyusunan dan Penetapan RPJM/D
Penyusunan dan Penetapan RKP/D
Perencanaan – Apa Yang Baru?
Pasal 34 UU 17/2003
Pengendalian dan Evaluasi
6. dadang-solihin.blogspot.com 6
Tujuan Pembangunan Daerah
1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan
pembangunan antar daerah dan antar sub daerah
serta antar warga masyarakat (pemerataan dan
keadilan).
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan
kemiskinan.
3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat daerah.
5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian
sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi
sekarang dan generasi masa datang
(berkelanjutan).
7. dadang-solihin.blogspot.com 7
Apa itu Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional?
satu kesatuan tata cara perencanaan
pembangunan
untuk menghasilkan rencana-rencana
pembangunan dalam jangka panjang,
jangka menengah, dan tahunan
yang dilaksanakan oleh unsur
penyelenggara negara dan masyarakat
di tingkat Pusat dan Daerah.
8. dadang-solihin.blogspot.com 8
Tujuan Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan;
menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan
sinergi baik antarDaerah, antarruang, antarwaktu,
antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan
Daerah;
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan;
mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan
menjamin tercapainya penggunaan sumber daya
secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
berkelanjutan.
9. dadang-solihin.blogspot.com 9
Proses Perencanaan
Pendekatan politik: pemilihan Presiden/Kepala
Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil
proses politik (public choice theory of planning),
khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM
Proses Teknokratik: dilaksanakan dengan
menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah
oleh lembaga atau satuan kerja yang secara
fungsional bertugas untuk itu
Partisipatif: dilaksanakan dengan melibatkan
seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang
Proses top-down dan bottom-up: dilaksanakan
menurut jenjang pemerintahan
10. dadang-solihin.blogspot.com 10
Tahapan Perencanaan
1. Penyusunan Rencana
Rancangan Rencana Pembangunan Nasional / Daerah
Rancangan Rencana Kerja Dep / Lembaga SKPD
Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan
2. Penetapan Rencana
RPJP Nas dgn UU dan RPJP Daerah dgn Perda
RPJM dengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah
RKP / RKPD dengan Peraturan Presiden / Kepala
Daerah
3. Pengendalian Pelaksanaan Rencana
4. Evaluasi Kinerja
11. dadang-solihin.blogspot.com 11
1. Penyiapan rancangan rencana pembangunan yang
bersifat teknokratik, menyeluruh, dan terukur.
2. Masing-masing instansi pemerintah menyiapkan
rancangan rencana kerja dengan berpedoman pada
rancangan rencana pembangunan yang telah
disiapkan.
3. Pelibatan masyarakat (stakeholders) dan
penyelarasan rencana pembangunan yang dihasilkan
masing-masing jenjang pemerintahan melalui
musyawarah perencanaan pembangunan.
4. Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan.
Empat Langkah
Penyusunan Rencana
12. dadang-solihin.blogspot.com 12
Musrenbang
Musrenbang Desa/Kelurahan, Kecamatan
dilaksanakan sebelum Musrenbang Kabupaten dan
Kota.
Musrenbang Daerah Kabupaten/Kota
dilaksanakan sepanjang bulan Maret.
Musrenbang Pusat (Musrenbangpus)
dilaksanakan pada akhir bulan Maret.
Musrenbang Provinsi dilaksanakan pada bulan
April.
Musrenbang Nasional (Musrenbangnas)
dilaksanakan pada akhir bulan April.
13. dadang-solihin.blogspot.com 13
Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)
NASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional
(RPJP-Nasional)
UU
(Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah
(RPJP-Daerah)
Perda
(Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional
(RPJM-Nasional)
Per Pres
(Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
(RPJM_Daerah)
Peraturan KDH
(Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian /
Lembaga (Renstra KL)
Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja
Perangkat Daerah
(Renstra SKPD)
Peraturan
Pimpinan SKPD
(Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah
(RKP)
Per Pres
(Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD)
Peraturan KDH
(Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja
Kementerian / Lembaga
(Renja KL)
Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah
(Renja SKPD)
Peraturan
Pimpinan KL
( Ps. 21 Ayat 3)
14. dadang-solihin.blogspot.com 14
Isi Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP)
NASIONAL DAERAH
Penjabaran Tujuan
Nasional ke dalam:
Mengacu pada RPJP
Nasional dan memuat:
Visi
Misi
Arah Pembangunan
Nasional
Visi
Misi
Arah Pembangunan
Daerah
15. dadang-solihin.blogspot.com 15
RPJP 2005–2025 (RUU)
Bab I Pendahuluan
Bab II Kondisi Umum
Bab III Visi dan Misi Pembangunan
Nasional Tahun 2005–2025
Bab IV Arah Pembangunan Jangka
Panjang Tahun 2005–2025
Bab V Penutup
16. dadang-solihin.blogspot.com 16
Isi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
RPJM NASIONAL RPJM DAERAH
Penjabaran visi, misi, program
Presiden;
Berpedoman pada RPJP Nasional
Penjabaran visi, misi, program Kepala
Daerah;
Berpedoman pada RPJP Daerah dan
memperhatikan RPJM Nasional
Isi: Isi:
Strategi Pembangunan Nasional Strategi Pembangunan Daerah
Kebijakan Umum Kebijakan Umum
Kerangka Ekonomi Makro Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Program kementerian, lintas kementerian,
kewilayahan, dan lintas kewilayahan yang
memuat kegiatan dalam:
Program SKPD, lintas SKPD,
kewilayahan, dan lintas kewilayahan
yang memuat kegiatan dalam:
Kerangka Regulasi
Kerangka Anggaran
Kerangka Regulasi
Kerangka Anggaran
17. dadang-solihin.blogspot.com 17
RPJM 2004–2009
(Perpres 7/2005)
Bagian I: Permasalahan dan Agenda Pembangunan
Nasional 2004-2009
Bagian II: Agenda Menciptakan Indonesia yang
Aman dan Damai
Bagian III: Agenda Menciptakan Indonesia yang Adil
dan Demokratis
Bagian IV: Agenda Meningkatkan Kesejahteraan
Rakyat
Bagian V: Kerangka Ekonomi Makro dan Pembiayaan
Pembangunan
Bagian VI: Penutup
18. dadang-solihin.blogspot.com 18
Isi Renstra-KL & Renstra-SKPD
Renstra-KL
Berpedoman pada RPJM Nasional
Renstra-SKPD
Berpedoman pada RPJM Daerah
Isi:
1. Visi-Misi
2. Tujuan, Strategi, dan Kebijakan
3. Program-program
4. Kegiatan Indikatif
Isi:
1. Visi-Misi
2. Tujuan, Strategi, dan Kebijakan
3. Program-program
4. Kegiatan Indikatif
19. dadang-solihin.blogspot.com 19
Isi Rencana Kerja Pemerintah/Daerah (RKP/D)
RKP
Penjabaran RPJM Nasional
RKP Daerah
Penjabaran RPJM Daerah;
Mengacu pada RKP
Isi: Isi:
Prioritas Pembangunan Nasional Prioritas Pembangunan Daerah
Rancangan Kerangka Ekonomi
Makro
Rancangan Kerangka Ekonomi
Makro Daerah
Arah Kebijakan Fiskal Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Program Kementerian, lintas
kementerian, kewilayahan, dan
lintas kewilayahan yang memuat
kegiatan dalam:
Program SKPD, lintas SKPD,
kewilayahan, dan lintas
kewilayahan yang memuat kegiatan
dalam:
Kerangka Regulasi
Kerangka Anggaran
Kerangka Regulasi
Kerangka Anggaran
20. dadang-solihin.blogspot.com 20
Isi Renja-KL & Renja-SKPD
Renja-KL
Penjabaran Renstra KL
Renja-SKPD
Penjabaran Renstra SKPD
Isi:
1. Kebijakan KL
2. Program dan Kegiatan
Pembangunan
Dilaksanakan Pemerintah
Mendorong Partisipasi Masyarakat
Isi:
1. Kebijakan SKPD
2. Program dan Kegiatan
Pembangunan
Dilaksanakan Pemerintah
Mendorong Partisipasi Masyarakat
21. dadang-solihin.blogspot.com 21
Alur Perencanaan dan Penganggaran
RPJM
Daerah
RPJP
Daerah
RKP
RPJM
Nasional
RPJP
Nasional
RKP
Daerah
Renstra
KL
Renja -
KL
Renstra
SKPD
Renja -
SKPD
RAPBN
RAPBD
RKA-KL
RKA -
SKPD
APBN
Rincian
APBN
APBD
Rincian
APBD
Diacu
Pedoman
Dijabar
kan
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diperhatikan
Dijabar
kan
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diacu
Diacu
Diserasikan melalui Musrenbang
UU SPPN
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Daerah
UU KN
22. dadang-solihin.blogspot.com 22
Penyusunan dan Penetapan PJP
1. Rancangan Rencana Proses Teknokratik oleh
Bappenas/Bappeda
2. Musrenbang dengan bahan Rancangan Rencana yang
melibatkan Masyarakat
– dimaksud dengan “masyarakat” adalah orang
perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat
hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan
dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai
penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat maupun
penanggung resiko
3. Penyusunan Rancangan Akhir
4. Penetapan Rencana (RPJP Nasional UU, RPJP Daerah
Perda)
23. dadang-solihin.blogspot.com 23
Penyusunan dan Penetapan RPJM/D
Visi, Misi, Program
Presiden/KD Terpilih
Bappenas/da menyusun
Rancangan Awal
RPJM/D
Kement/Lemb / SKPD
Menyusun
Renstra-KL / Renstra SKPD
Bappenas/da menyelenggarakan
MUSRENBANG RPJM/D
Penetapan RPJM /
RPJMD
Digunakan sebagai
pedoman penyusunan
Rancangan RKP/RKPD
Bappenas/da menyusun
Rancangan Akhir RPJM/D
a) Visi, Misi Presiden/KD
b) Strategi Bangnas/da
c) Kebijakan Umum
d) Kerangka ekonomi makro/da
e) Program Kement/Lembaga / SKPD
a) Visi,Misi Presiden/KD
b) Strategi Bangnas/da
c) Kebijakan Umum
d) Kerangka ekonomi makro/da
Program Kement/Lembaga / SKPD
e) Program Kement/Lembaga / SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
24. dadang-solihin.blogspot.com 24
Penyusunan dan Penetapan RKP/D
Rancangan Awal RKP/D
Penetapan RKP/D
Sebagai pedoman
penyusunan
Rancangan APBN
Rancangan Akhir RKP/D
a) Prioritas Pembangunan
b) Kebijakan Umum
c) Kerangka ekonomi makro/da
d) Program Kement/Lembaga / SKPD
a) Prioritas Pembangunan Nasional /
Daerah
b) Kebijakan Umum
c) Kerangka ekonomi makro/da
Pagu Indikatif
Kement/Lemb / SKPD Menyusun
Renja - KL / SKPD
Program Kement/Lembaga / SKPD
d) Program Kement/Lembaga / SKPD
SEB MenPPN +
MenDagri
MUSRENBANGPUS/DA
a. Sinkronisasi Program KL/SKPD
b. Harmonisasi Dekon dan TP
MUSRENBANG Prov Sbg
Wakil Pemerintah Pusat
a. Harmonisasi Dekon dan TP
(4)Bappenas/da menyelenggarakan
MUSRENBANGNAS
a. Sinkronisasi Program KL/SKPD
b. Harmonisasi Dekon dan TP
25. dadang-solihin.blogspot.com 25
Perencanaan – Apa Yang Baru?
Daftar Usulan - “Shopping List”
• Sebanyak-banyaknya
• Seindah-indahnya
• Tidak terbatas
DULU SEKARANG
Rencana Kerja - “Working Plan”
• Input (Rp., Naker, Fasilitas, dll.)
• Kegiatan (Proses)
• Output / Outcome
Sehingga Perencanaan
• Dimulai dengan informasi tentang ketersediaan
sumberdaya dan arah pembangunan nasional
Critical point-nya adalah
• Menyusun hubungan optimal antara input, proses,
dan output / outcomes
Karena:
Ada Sanksi Pidana
Pasal 34 UU 17/2003
26. dadang-solihin.blogspot.com 26
Pasal 34 UU 17/2003
1) Menteri/Pimpinan lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota
yang terbukti melakukan penyimpangan kebijakan
yang telah ditetapkan dalam undang-undang tentang
APBN/Peraturan Daerah tentang APBD diancam dengan
pidana penjara dan denda sesuai dengan ketentuan
undang-undang.
2) Pimpinan Unit Organisasi Kementrian Negara/
Lembaga/Satuan Kerja Perangka Daerah yang terbukti
melakukan penyimpangan kegiatan anggaran yang
telah ditetapkan dalam undang-undang tentang APBN/
Peraturan Daerah tentang APBD diancam dengan
pidana penjara dan denda sesuai dengan ketentuan
undang-undang.
3) Presiden memberi sanksi administrasi sesuai dengan
ketentuan undang-undang kepada pegawai negeri
serta pihak-pihak lain yang tidak memenuhi
kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam undang-
undang ini.
27. dadang-solihin.blogspot.com 27
Pengendalian dan Evaluasi (1)
Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan
dilakukan oleh masing-masing pimpinan
kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah.
Menteri/Kepala Bappeda menghimpun dan
menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan
rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan
kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah
sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
28. dadang-solihin.blogspot.com 28
Pengendalian dan Evaluasi (2)
Pimpinan kementerian/lembaga/Kepala SKPD
melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana
pembangunan kementerian/lembaga/SKPD periode
sebelumnya.
Menteri/Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana
pembangunan berdasarkan hasil evaluasi pimpinan
kementerian/lembaga/SKPD.
Hasil evaluasi menjadi bahan bagi penyusunan
rencana pembangunan nasional/daerah untuk
periode berikutnya.