Dalam tiga kalimat, Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata memberikan sambutan di Seminar Nasional Himpunan Artis Pengusaha Seluruh Indonesia (HAPSI). Ia mengapresiasi upaya HAPSI dalam memajukan seni budaya di tengah pandemi dan mengingatkan pentingnya protokol kesehatan.
Seminar Nasional Himpunan Artis Pengusaha Seluruh Indonesia (HAPSI)
1. Deputi Gubernur
Bidang Budaya dan Pariwisata
Seminar Nasional Himpunan Artis Pengusaha
Seluruh Indonesia (HAPSI)
Perpusnas-Jakarta, 19 April 2021
2. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk semua.
Yth
- Ketua Umum Himpunan Artis Pengusaha Seluruh Indonesia (HAPSI), Ibu
Hj. Yuma Shannelom;
- Para Pembicara;
- Ketua dan segenap Panitia Pelaksana Seminar;
- Para Peserta Seminar Nasional;
- hadirin yang saya hormati.
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan Yang
Maha Esa, di tengah cobaan yang sedang kita alami, yaitu pandemi Covid-19
ini, kita masih dapat bersilahturahmi, dan mengikuti acara Seminar Nasional
dengan tema Bingkai Seni Bagimu Negeri, Semangat Berkarya di Era Pandemi
dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Izinkan saya, mewakili Bapak Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta,
mengucapkan terima kasih atas undangan Panitia Pelaksana Seminar Nasional
HAPSI, untuk menyampaikan sambutan pada seminar nasional, dengan tema
Bingkai Seni bagimu Negeri, Semangat Berkarya di Era Pandemi.
Bapak, Ibu dan peserta seminar yang saya hormati,
Saya menyambut baik dan apresiasi kepada Ketua Umum HAPSI, dan segenap
Panitia Pelaksana Seminar, meski saat ini kita masih menghadapi pandemi
Covid-19, kegiatan kemasyarakatan tetap kita laksanakan, dan tidak
menjadikan kita lemah serta kehilangan semangat. Namun sebaliknya,
menjadikan kita lebih kuat, lebih sabar dan lebih optimis dalam memaknai apa
yang kita kerjakan di tengah pandemi yang sedang menerpa seluruh dunia ini.
Kegiatan seminar nasional yang digagas HAPSI dalam rangka memperingati
Hari Kartini, 21 April 2021, dengan rangkaian acara Pameran Seni Rupa
Indonesia, mulai tanggal 19 s.d 30 April 2021, memiliki arti penting bagi kita
semua, karena tujuannya yaitu untuk menumbuhkan semangat elemen
masyarakat Indonesia dan mendorong pemerintah untuk tetap konsisten
dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Seperti diungkapkan dalam tema seminar nasional ini, yaitu Bingkai Seni
Bagimu Negeri, Semangat Berkarya di Era Pandemi, saya merasa bangga dan
mendukung meski masih dihadapkan pandemi Covid-19, segenap anggota
HAPSI tetap berkarya bahkan justru pandemi menjadikan kesempatan dan
peluang untuk terus menggali keahlian dan kemampuan secara aktif
diberbagai bidang, seperti ekonomi/bisnis, pendidikan, bidang seni dan
lainnya.
Hadirin yang saya hormati,
Seperti kita ketahui bahwa HAPSI merupakan wadah para artis atau pelaku
seni, yang meliputi antara lain aktor, aktris (artis layar lebar, pesinetron,
Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata
Seminar Nasional Himpunan Artis Pengusaha Seluruh Indonesia (HAPSI)
Perpusnas-Jakarta, 19 April 2021
3. pelaku seni), pelukis, sutradara dan lain-lain memiliki pengaruh dalam
pembentukan pribadi masyarakat, terutama kalangan generasi muda,
diharapkan akan terus memberikan pembelajaran tentang bagaimana profesi
artis menjadi seorang pengusaha. Bahkan juga, diharapkan dapat membantu
dari sisi permodalan bagi anggota HAPSI yang akan menekuni dunia usaha.
Hal ini, sejalan dengan komitmen HAPSI yang akan memajukan
seni dan budaya, ekonomi kreatif & pendidikan di Indonesia, disamping
memajukan dunia artis dan seniman. Selain itu, program-program kerja HAPSI
harus terus dipacu, seperti :
• Melakukan empowerment terhadap para anggota bekerja sama dengan
perbankan/dunia usaha;
• Membangun kepedulian para artis anggota terhadap berbagai persoalan
sosial kemasyarakatan, musibah dan bencana yang menimpa warga
masyarakat sekitar;
• Mengangkat harkat dan martabat artis dan seniman agar keluar dari
stigma negatif dengan membantu pemerintah melakukan kampanye anti
Narkoba;
• Meningkatkan pemahaman keimanan dan ketaqwaan kepada para artis
dan seniman dengan melakukan kegiatan rohani;
• Menjadi wadah silaturahmi para artis dan seniman untuk mengakrabkan
para artis satu sama lainnya.
Hadirin yang berbahagia,
Peran HAPSI yang menjadi wadah para artis dan seniman, saya berharap
dalam membangun budaya bangsa sebagai kekuatan pemersatu dan ciri khas
bangsa Indonesia melalui film-film atau karya-karya seni di Indonesia,
diharapkan tidak boleh pudar atau terkikis. Kebanggaan atas jatidiri dan cinta
budaya bangsa, juga tidak boleh hilang oleh nilai-nilai dari luar yang dianggap
masyarakat lebih menarik.
Identitas Nasional sama sekali tidak boleh luntur oleh cepatnya penyerapan
budaya global yang bersifat negatif, serta kurangnya kemampuan bangsa
dalam mengadopsi budaya global yang lebih relevan bagi upaya pembangunan
bangsa dan karakter bangsa (nation and character building).
Ditengah arus modernisasi yang sangat cepat, saya menyampaikan terima
kasih dan apresiasi kepada para seniman, khususnya para aktor dan artis yang
tetap memiliki jati diri sebagai insan perfilman dengan memperhatikan budaya
bangsa Indonesia. Saya menyadari, di tengah era globalisasi yang semakin
cepat, memperjuangkan nilai-nilai budaya bangsa bukan hal mudah dan
sederhana. Perlu pemikiran, perjuangan, kerja keras, waktu yang panjang
disertai komitmen kuat, agar nilai budaya yang kini ada di masyarakat tetap
bertahan, lestari, berkembang dan terus menunjukkan eksistensinya.
Himpunan Artis Pengusaha Seluruh Indonesia (HAPSI), diharapkan dalam
pembinaan seni dan pengembangan seni budaya di DKI Jakarta mampu
menjadi tali pengikat silaturahmi antar seniman dan budayawan, sehingga
terus memberikan kontribusi positif pada setiap perkembangan seni budaya di
Kota Jakarta.
Sebelum menutup sambutan izinkan saya mengingatkan bahwa dalam
kaitannya dengan pandemi Covid-19, Pemerintah masih menerapkan
PPKM berskala mikro dengan tujuan, untuk menekan angka penularan Covid-
19 yang masih terjadi di Jakarta dan Indonesia. Saya perlu sampaikan akibat
wabah pandemi di Jakarta, sampai tanggal 13 April 2021 telah mengakibatkan
6.482 orang wafat dengan pemakaman menggunakan protap Covid-19.
Kebijakan ini juga mengandung makna bahwa untuk sementara waktu tidak
diperbolehkan melakukan aktivitas di tempat-tempat hiburan, termasuk
aktivitas berkesenian dan berkebudayaan yang berpotensi menimbulkan
4. kerumunan massa. Juga, saya mengajak kepada segenap pengurus dan
anggota HAPSI mengkampanyekan pentingnya protokol kesehatan, dengan
menerapkan 3 M (memakai masker, mencuci tangan pakai
sabun/handsanitezer, menjaga jarak), dan menghindari kerumunan, serta
membatasi mobilitas.
Demikian, semoga kegiatan Seminar Nasional dengan tema Bingkai Seni
bagimu Negeri, Semangat berkarya di era Pandemi dan Pameran Seni Rupa
Indonesia berlangsung lancar dan sukses. Selamat berdiskusi. Kiranya Allah
Subhanahu Wata’ala, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk
dan lindungan-Nya kepada kita semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
7. Pada awal 2019 ia terpilih sebagai Ketua Dewan Riset Daerah DKI periode 2018-2022. Dan pada Agustus 2019 ia lulus
sebagai Peserta Terbaik pada Pelatihan Fungsional Penjenjangan Perencana Utama Angkatan XI dari LPEM-FEB
Universitas Indonesia. Pada 2020 ia dipercaya menjabat Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL) Komisariat
Provinsi DKI Jakarta.
Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA
Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata ini adalah seorang Doktor Ilmu
Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran Bandung dan MA in Economics dari University of Colorado
at Denver, USA.
Sebagai PNS, Dadang Solihin sudah berkarir lebih dari 32 tahun. Dimulai dari Bappenas sejak awal
1988, dimana ia pernah menjadi Direktur selama 7 tahun lebih. Ia juga pernah menjadi Rektor
Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta Masa Bakti 2015- 2018.
Sarjana Ekonomi Pembangunan FE Unpar ini adalah peserta terbaik Diklat Kepemimpinan Tingkat II
Angkatan XXIX tahun 2010 Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Jakarta dan peserta terbaik Program
Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX tahun 2013 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.
Ia dinyatakan lulus Dengan Pujian serta dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha.
Sejak 2015 ia dipercayai menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi
Perguruan Tinggi Swasta (APTISI), sejak 2016 ia menduduki posisi sebagai salah satu Ketua Dewan
Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI).