SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 75
Baixar para ler offline
dadang-solihin.blogspot.com   2
Nama                       : Dadang Solihin
   Tempat/Tgl Lahir           : Bandung 6 November 1961
   Pekerjaan                  : Direktur Evaluasi Kinerja
                                Pembangunan Daerah
                                        g
                                Bappenas
   Alamat Kantor              : Jl. Taman Suropati No. 2
                                Jakarta
                                J k t 10310
   Telp/Fak Kantor            : (021) 392 6248
   HP                         : 0812 932 2202
   Email                      : dadangsol@yahoo.com
   Website                    :
      http://dadang-solihin.blogspot.com

dadang-solihin.blogspot.com                           3
Materi
•   Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
•   Penajaman Visi-Misi: Perumusan Positioning Differentiation
    Brand (PDB)
•   Perencanaan Pembangunan Daerah
•   Kegagalan Perencanaan
•   Evaluasi Kinerja Pembangunan
•   Reformasi Sistem Penganggaran
•   Indikator Kinerja




                         dadang-solihin.blogspot.com             4
dadang-solihin.blogspot.com   5
Apa itu SPPN
SPPN adalah
 Satu kesatuan tata cara
  perencanaan pembangunan
 Untuk menghasilkan rencana-
  rencana pembangunan dalam
  jangka panjang jangka
         panjang,
  menengah, dan tahunan
   Yang dilaksanakan oleh unsur
       g
    penyelenggara negara dan
    masyarakat di tingkat pusat dan
    daerah.
    daerah


                        dadang-solihin.blogspot.com   6
Tujuan SPPN
                    j
1. Mendukung k di
1 M d k      koordinasi antar-pelaku pembangunan.
                      i t       l k     b

2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi
   baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi
   pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
   penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.

4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara
   efisien, e e t , be ead a , da be e a juta
   e s e , efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.



                         dadang-solihin.blogspot.com           7
Proses Perencanaan
  Pendekatan Politik:
  Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
  pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
  p
  planning), khususnya p j
         g)         y penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.

  Proses Teknokratik:
  Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
  lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional
  bertugas untuk itu.

  Partisipatif:
  Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders,
  antara lain melalui Musrenbang.

  Proses top down dan bottom-up:
          top-down      bottom up:
  Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.


           dadang-solihin.blogspot.com                         8
Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)
               NASIONAL                                       DAERAH
       Dokumen             Penetapan                Dokumen                Penetapan
Rencana Pembangunan            UU           Rencana Pembangunan               Perda
Jangka Panjang Nasional   (Ps.
                          (Ps 13 Ayat 1)    Jangka Panjang Daerah        (Ps.
                                                                         (Ps 13 Ayat 2)
(RPJP-Nasional)                             (RPJP-Daerah)
Rencana Pembangunan          Per Pres       Rencana Pembangunan          Peraturan KDH
Jangka Menengah
J k M           h         (Ps. 19 Ayat 1)   Jangka Menengah D
                                            J k M         h Daerah
                                                                 h       (Ps. 19 Ayat 3)
Nasional                                    (RPJM-Daerah)
(RPJM-Nasional)
Renstra Kementerian /       Peraturan       Renstra Satuan Kerja            Peraturan
Lembaga (Renstra KL)       Pimpinan KL      Perangkat Daerah (Renstra    Pimpinan SKPD
                          (Ps. 19 Ayat 2)   SKPD))                        (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja                Per Pres       Rencana Kerja Pemerintah     Peraturan KDH
Pemerintah (RKP)          (Ps. 26 Ayat 1)   Daerah (RKPD)                (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja               Peraturan       Rencana Kerja Satuan Kerja      Peraturan
Kementerian / Lembaga      Pimpinan KL      Perangkat Daerah (Renja      Pimpinan SKPD
(Renja KL)                (Ps. 21 Ayat 1)   SKPD)                        ( Ps. 21 Ayat 3)
                             dadang-solihin.blogspot.com                                    9
Dari RPJP sampai APBD
                              p
    20 Tahunan             5 Tahunan                                       Tahunan


                                       Pedoman               Pedoman
                           Renstra               Renja -                                Rincian
                                                                          RKA-KL




                                                                                                  Pusa
                                                                                                  Peme
                           KL                    KL                                     APBN




                                                                                                     at
                                                                                                     erintah
                     Pedoman                Diacu

                                       Dijabar
                 Pedoman                                    Pedoman
    RPJP                   RPJM        kan
                                                 RKP                      RAPBN         APBN
    Nasional               Nasional


Diacu             Diperhatikan                         Diserasikan melalui Musrenbang


                 Pedoman                                     Pedoman
    RPJP                   RPJM        Dijabar   RKP
                                       kan
                                                                          RAPBD         APBD
    Daerah                 Daerah                Daerah




                                                                                                  Daerah
                                                                                                  Peme
                    Pedoman
                    P d                     Diacu
                                            Di




                                                                                                      erintah
                                       Pedoman               Pedoman
                           Renstra               Renja -                  RKA -         Rincian
                           SKPD                  SKPD                     SKPD          APBD



                           UU SPPN                                           UU KN
                                        dadang-solihin.blogspot.com                                   10
dadang-solihin.blogspot.com   11
Positioning Differentiation Brand (PDB)
          g                       (   )


          POSITIONING              DIFFERENTIATION




                          BRAND




                 dadang-solihin.blogspot.com         12
PDB Triangle: Provinsi Gorontalo
         g
                          Brand Integrity
   POSITIONING                              DIFFERENTIATION

                                                  Agro Bisnis
  Provinsi Jagung
                                                   Jagung




                           BRAND

                         Visi Provinsi
                          Gorontalo



                    dadang-solihin.blogspot.com                 13
dadang-solihin.blogspot.com   14
PDB Triangle: Kabupaten Lamongan
         g        p          g
                              Brand Integrity
    POSITIONING                                 DIFFERENTIATION

         p        g
    Kabupaten dengan                                   j
                                                   Pelajaran Bahasa
      pemerintahan                                Mandarin di Sekolah
     entrepreneurship                               dan Pesantren




                               BRAND

                           Visi Kabupaten
                             Lamongan



                        dadang-solihin.blogspot.com                     15
dadang-solihin.blogspot.com   16
PDB Triangle: Kota Sawahlunto
         g
                          Brand Integrity
  POSITIONING                               DIFFERENTIATION

  Kota Pariwisata                                                ,
                                             Lokasi Historis Kuno,
     Budaya                                  DaerahPertambangan
  Pertambangan                                 Batu Bara, Lahan
                                                    Alami




                           BRAND

                          Visi Kota
                         Sawahlunto



                    dadang-solihin.blogspot.com                      17
dadang-solihin.blogspot.com   18
dadang-solihin.blogspot.com   19
Persyaratan Dokumen Perencanaan:
                    Perencanaan:
             SMART
 SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
 MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured
  g
  gets managed”)
           g )
 ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and
  appropriate collection method)
 RELEVANT (information needs of the people who will
  use the data)
 TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right
  time to influence many manage decision)

                    dadang-solihin.blogspot.com         20
Syarat Perencanaan
Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
H        iliki       t h i d          hit   k
1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang
   mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
   pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan
   pelaksanaannya.
                        dadang-solihin.blogspot.com          21
Fungsi/Manfaat Perencanaan
•   Sebagai penuntun arah
•   Minimalisasi ketidakpastian
                         p
•   Minimalisasi inefisiensi
    sumberdaya
•   Penetapan standar dan
    pengawasan kualitas




                          dadang-solihin.blogspot.com   22
Apa Itu Pembangunan?
Pembangunan adalah:                             Tujuan Pembangunan:
 proses perubahan ke                1.
                                     1    Peningkatan standar hidup (levels
  arah kondisi yang lebih                 of living) setiap orang, baik
  baik                                    pendapatannya, tingkat konsumsi
                                          pangan, sandang, papan,
                                          pangan sandang papan pelayanan
 melalui upaya yang                      kesehatan, pendidikan, dll.
  dilakukan secara                   2.   Penciptaan berbagai kondisi y g
                                               p            g         yang
  terencana.
  t                                       memungkinkan tumbuhnya rasa
                                          percaya diri (self-esteem) setiap
                                          orang.
                                          orang
                                     3.   Peningkatan kebebasan
                                          (freedom/democracy) setiap orang.
                                                                  Todaro, 2000


                            dadang-solihin.blogspot.com                       23
How?
                           Ho ?
1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
     antar daerah
     antar sub daerah
     antar warga masyarakat (p
               g     y       (pemerataan dan keadilan).
                                                     )
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.
        p                      p g       j
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.
5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam
        p                    j g                       y
   agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa
   datang (berkelanjutan).




                       dadang-solihin.blogspot.com            24
Tantangan dalam Pembangunan Daerah
           g               g
                                                                  • Mengurangi
                              Sarana dan
                            Prasarana yang
                            P                                       ketimpangan
                             memadai dan                          • Memberdayakan
                              berkualitas                           masyarakat
                                                                  • Mengentaskan
                                                                    kemiskinan.
                                                                  • Menambah lapangan
                                                                    kerja.
                                                Dunia usaha yg    • Menjaga kelestarian
                                                   kondusif         SDA
                             Pemanfaatan
                          sumber daya secara
                              berkualitas

                Koordinasi yang
               semakin baik antar
                 stakeholders



Peningkatan kapasitas
        SDM
                                    dadang-solihin.blogspot.com                    25
PEMBANGUNAN DAERAH                        PEMBANGUNAN DI DAERAH




   Upaya terencana untuk
                                           Upaya untuk memberdayakan
   meningkatkan kapasitas
                                           masyarakat di seluruh daerah
    Pemerintahan Daerah

    Sehingga tercipta suatu                    Sehingga tercipta suatu
                                               S hi     t i t       t
  kemampuan yang andal dan                lingkungan yang memungkinkan
     p
     profesional dalam:                          masyarakat untuk:
                                                     y



 Memberikan pelayanan kepada             M ik ti k lit k hid
                                           Menikmati kualitas kehidupan
  masyarakat,                              yang lebih baik, maju, dan
                                           tenteram,,
 M
  Mengelola sumber d
       l l     b daya                     Peningkatan harkat, martabat,
  ekonomi daerah.                          dan harga diri.

                        dadang-solihin.blogspot.com                   26
PEMBANGUNAN DAERAH
                         Dilaksanakan Melalui:

Penguatan Otonomi              Pengelolaan
                                                         Good Governance
     Daerah                    Sumberdaya

               Keseimbangan Peran Tiga Pilar
               K   i b      P     Ti Pil

   Pemerintahan
   P    i t h                   Dunia U h
                                D i Usaha                   Masyarakat
                                                            M      k t

   Menjalankan dan
menciptakan lingkungan     Mewujudkan penciptaan         Penciptaan interaksi
politik dan hukum yang       lapangan kerja dan          sosial, ekonomi dan
 kondusif bagi unsur-           pendapatan.                     politik.
       unsur lain.

                           dadang-solihin.blogspot.com                          27
Pergeseran Paradigma:
        From Government to Governance




          Government                                  Governance
 M b ik h k ekslusif b i
  Memberikan hak k l if bagi           P
                                        Persoalan-persoalan publik
                                               l           l     blik
  negara untuk mengatur hal-hal         adalah urusan bersama
  publik,                               pemerintah, civil society dan
 Aktor di luarnya hanya dapat          dunia usaha sebagai tiga aktor
  disertakan sejauh negara              utama.
  mengijinkannya.
  mengijinkannya
                        dadang-solihin.blogspot.com                      28
Pelaku Pembangunan:
                             g
               Paradigma Governance
   Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
    yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
                                     Tenaga Kerja
                      Kontrol                          Kontrol



        Dunia Usaha
                                    Pemerintah                       y
                                                                  Masyarakat
          Swasta
          S    t


                        Nilai                       Redistibusi
                 Pertumbuhan                    Melalui Pelayanan
                                        Pasar

   Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan
    Good.
    Good
                                dadang-solihin.blogspot.com                    29
Model Go ernance
               Governance
                Sektor Swasta      Sektor Publik        Sektor Ketiga


   Tingkat        Perusahaan        Organisasi               LSM
Supranasional    transnasional   Antar Pemerintah       Internasional




  Tingkat        Perusahaan
                 P      h                                 Ormas/LSM
  Nasional         Nasional        GOVERNANCE              Nasional



   Tingkat        Perusahaan         Pemerintah           LSM Lokal
 Subnasional         Lokal             Lokal

                                            (Kamarack and Nye Jr., 2002)

                        dadang-solihin.blogspot.com                        30
Pelaku Pembangunan: Stakeholders
             g

           STATE                       CITIZENS
           Executive
                  i                    organized into:
                                            i di t
           Judiciary         Community-based organizations
            g
          Legislature        Non-governmental organizations
                                Professional Associations
         Public service
                                    Religious groups
            Military                Women’s groups
             Police                       Media

                       BUSINESS
              Small / medium / large enterprises
                 Multinational Corporations
                     Financial institutions
                     Fi     i l i tit ti
                        Stock exchange


              dadang-solihin.blogspot.com                     31
Troika




dadang-solihin.blogspot.com   32
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah,
  Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
               Swasta



  Masyarakat,
  Bangsa, dan
    Negara                                      Masyarakat

                                                             VISI
                                       Pemerintah

Good Governance            Dunia Usaha




                  dadang-solihin.blogspot.com                       33
Sinergitas Stakeholders




       dadang-solihin.blogspot.com   34
Sinergitas Stakeholders




       dadang-solihin.blogspot.com   35
dadang-solihin.blogspot.com   36
1/4
           Kegagalan Perencanaan

 Penyusunan perencanaan
  tidak tepat, mungkin karena:
   informasinya kurang
    lengkap,
   metodologinya belum
    dikuasai,
   perencanaannya tid k
                       tidak
    realistis sehingga tidak
    mungkin p
         g     pernah bisa
    terlaksana
   pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbangan-
    pertimbangan teknis perencanaan diabaikan
                                        diabaikan.


                        dadang-solihin.blogspot.com         37
Kegagalan Perencanaan
            g g                                                      2/4
 Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti
  seharusnya.
  seharusnya

   kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya perencanaan
    dengan pelaksanaannya.
           pelaksanaannya
   aparat pelaksana tidak siap atau tidak kompeten,
   masyarakat tidak punya kesempatan berpartisipasi sehingga
    tidak mendukungnya.




                       dadang-solihin.blogspot.com                   38
3/4
              Kegagalan Perencanaan
   Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai
    dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat
    mengatasi masalah mendasar negara be e ba g
     e gatas asa a      e dasa ega a berkembang.

       Misalnya, orientasi
        semata-mata
        semata mata pada
        pertumbuhan yang
        menyebabkan makin
        melebarnya kesenjangan.
       Dengan demikian, yang
        keliru bukan
        k li b k semata-mata
                          t     t
        perencanaannya, tetapi
        falsafah atau konsep di
        balik perencanaan itu.


                           dadang-solihin.blogspot.com           39
4/4
          Kegagalan Perencanaan

   Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total
    kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.

     Perencanaan di sini tidak memberikan
      kesempatan berkembangnya p
             p                g y prakarsa
      individu dan pengembangan kapasitas
      serta potensi masyarakat secara penuh.
     Sistem ini bertentangan dengan hukum
      penawaran dan permintaan karena
      pemerintah mengatur semuanya
                            semuanya.
     Perencanaan seperti inilah yang disebut
      sebagai sistem p
           g          perencanaan terpusat
                                     p
      (centrally planned system).


                       dadang-solihin.blogspot.com          40
Sistem Perencanaan yang Berhasil

•   Sistem perencanaan yang
    mendorong berkembangnya
    mekanisme pasar dan peran
    serta masyarakat.
•   Dalam sistem ini perencanaan
    dilakukan dengan menentukan
    sasaran-sasaran secara garis
                            g
    besar.
•   Pelaku utamanya adalah
    masyarakat dan usaha swasta.




                        dadang-solihin.blogspot.com   41
Perencanaan yang Ideal
•   Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
    dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.
•   Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti
    pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin
    adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan dan
                       terus menerus           kesejahteraan,
    jangan sampai terjadi kemunduran.
•   Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan
          p                             p
    pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau
    sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam
    keutuhan konsep secara keseluruhan
                               keseluruhan.
•   Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and
    adaptive system).
             system)
•   Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).

                          dadang-solihin.blogspot.com               42
dadang-
dadang-solihin.blogspot.com   43
dadang-solihin.blogspot.com   44
Evaluasi Memberikan Informasi mengenai:
E l    i M b ik I f         i        i

          Strategi
           Apakah yang dilakukan sudah benar?


          Operasi
           Apakah cara yang ditempuh sudah benar?


          Pembelajaran
           Apakah d
           A k h ada cara yang l bih b ik?
                               lebih baik?




                dadang-solihin.blogspot.com         45
Jenis Evaluasi
    menurut waktu pelaksanaan
Tahap Perencanaan (ex-ante):
 dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan
 untuk memilih dan menentukan:
1. skala prioritas dari berbagai alternatif dan
         p                   g
2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya

Tahap Pelaksanaan (on-going)
 Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai
 Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program
 Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program
                         capaian capaian

Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post)
 dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir
 untuk melihat apakah pencapaian (output/ outcome/ impact) program
   mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan
 untuk menilai:
      t k      il i
1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan),
2. efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun
3.
3 manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program
                                                     program.
                dadang-solihin.blogspot.com                           46
Jenis Evaluasi
             menurut tujuan
•   Evaluasi proses:
    Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus
    pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).


•   Evaluasi biaya-manfaat:
    Mengkaji biaya p g
       g j      y program relatif terhadap alternatif
                                         p
    penggunaan sumberdaya & manfaat dari program.


•   Evaluasi dampak:
    Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg
    diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat,
    & kelembagaan.

               dadang-solihin.blogspot.com                   47
Mengapa Perlu Melakukan Evaluasi?
•   Alasan Ekonomi
    – Memperbaiki desain & keefektifan
      program
    – Realokasi sumberdaya dari program
      yang k
           kurang k yang l bih efektif
                  ke     lebih f ktif
•   Alasan Sosial
    – M i k tk transparansi &
      Meningkatkan t      i
      akuntabilitas
•   Alasan Politik
    – Meningkatkan kredibilitas
      p g
      pengambilan keputusan
                    p



                      dadang-solihin.blogspot.com   48
Pengertian
•   Pengendalian: R
    P       d li   Rangkaian k i t manajemen untuk
                        k i kegiatan       j        t k
    menjamin agar suatu program/kegiatan yang dilaksanakan
    sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
•   Monitoring: Kegiatan mengamati perkembangan
    pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi,
    serta mengantisipasi permasalahan akan timbul untuk
    dapat diambil tindakan sedini mungkin.
•   Evaluasi: Rangkaian kegiatan membandingkan realisasi
    masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome)
    terhadap
    t h d rencana d standar.
                      dan t d
•   Perencanaan: Proses untuk menentukan tindakan masa
    depan yang t
    d          tepat, melalui urutan pilihan, d
                   t    l l i    t    ilih    dengan
    memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

               dadang-solihin.blogspot.com                49
Evaluasi Pelaksanaan
        Rencana Pembangunan Tahunan

     Menteri/                                             Laporan Evaluasi
  Kepala Lembaga Evaluasi      Renja-KL        Evaluasi     Pelaksanaan
                                                            P l k
                                                             Renja-KL

                     2 Bulan setelah anggaran berakhir
                                                          Laporan Evaluasi
     Menteri                      RKP                       Pelaksanaan
                    Evaluasi                   Evaluasi
   Perencanaan                                                  RKP




Masukan Evaluasi : indikator dan sasaran kinerja kegiatan dan/atau program



                           dadang-solihin.blogspot.com                       50
Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Menteri/                                             Laporan Evaluasi
                Evaluasi Renstra-KL Evaluasi               Pelaksanaan
 Kepala Lembaga
                                                           Renstra-KL

                    4 Bulan sebelum RPJMN berakhir
                                                          Laporan Evaluasi
     Menteri
     M t i                      RPJMN                       Pelaksanaan
                   Evaluasi                   Evaluasi
   Perencanaan                                                RPJMN
                                      Usul Perubahan Program



Masukan Evaluasi : indikator dan sasaran kinerja kegiatan dan/atau program



                          dadang-solihin.blogspot.com                        51
dadang-solihin.blogspot.com   52
Perubahan Paradigma Penganggaran
                    g      g gg      1/2

        PARADIGMA LAMA                            PARADIGMA BARU
Visi:                                 Visi:
 Melaksanakan rencana                 Melaksanakan program kerja
  pembangunan lima tahunan              Presiden/KDH terpilih
  berdasarkan GBHN
Misi:                                 Misi:
 Penyelenggaraan p
       y    gg      pemerintahan  Pelaksanaan kerangka regulasi,
                                                      g     g   ,
  umum dan pembangunan             kerangka investasi, dan
 Penganggaran berdasarkan         pelayanan publik yang di
  pendekatan menurut pengeluaran   tuangkan dalam RKP/D
  rutin dan pengeluaran           Anggaran disusun berdasarkan
  pembangunan                      RKP/D dengan mempertimbang
                                                  mempertimbang-
                                   kan kemampuan keuangan
                                   negara
                        dadang-solihin.blogspot.com                  53
2/2
Perubahan Paradigma Penganggaran
P   b h P     di    P


  Paradigma Lama                            Paradigma Baru

                                        Penganggaran dengan
                                        Pendekatan:
Penganggaran Berbasis:
                                        1. Penganggaran Berbasis
1.
1 Pengeluaran Rutin                        Kinerja
2. Pengeluaran                          2. Kerangka Penganggaran
   Pembangunan                             Jangka Menengah
                                        3. Anggaran Terpadu




                  dadang-solihin.blogspot.com                      54
Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)

Tujuan       1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan
                prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages
                between performance and budget);
             2.
             2 Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam
  Tujuan
                penganggaran (operational efficiency);
             3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerja
                dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran
                (more flexibility and accountability).
Landasan     1.
             1 Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output
Konseptual      and outcome oriented);
             2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap
                              p g           gg          g      p
 Landasan       menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager
Konseptual      manages);
             3.
             3 Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada
                tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur
                organisasi (Money follow function).

                     dadang-solihin.blogspot.com                        55
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
     g      g           g        g (      )

 Tujuan        1.
               1 Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih
                  efisien (allocative efficiency)
               2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to
                  improve quality of planning)
   Tujuan      3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best
                  p
                  policy option)
                        y p     )
               4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline)
               5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal
                  sustainability)
                      t i bilit )
  Landasan     1.   Penerapan sistem rolling budget
  Konseptual   2.
               2    Mempunyai baseline (angka dasar)
  Landasan     3.   Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar
 Konseptual    4.   Penetapan Parameter
               5.   Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi
                    kebijakan baru (additional budget for new initiatives)

                         dadang-solihin.blogspot.com                         56
Penganggaran Secara Terpadu
    P            S      T    d
•   Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu,
    termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran
    belanja pembangunan.
•   Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang
    untuk membawa penganggaran menjadi lebih t
      t k      b                      j di l bih transparan, d
                                                             dan
    memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang
    berorientasi kinerja.
                      j
•   Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja
    program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan
    biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun
    biaya yang bersifat operasional.




                         dadang-solihin.blogspot.com                57
KPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja                                      Rolling
                                                                                   Budget
                                                        Implikasi anggaran

                            2011
                                            2012               2013               2014
            Kebijakan ditetapkan
               sbg baseline                                   Prakiraan
                                                              P ki              Prakiraan
                                                                                P ki
                                           (R)APBN
                                                                Maju              Maju



                                                              KPJM

                            Prakiraan       Prakiraan
 APBN           RAPBN
                              Maju            Maju
 2011            2012                                                          TA 2011 dan
                              2013            2014
                                                                             KPJM 2012 - 2014
   T0            T+1          T+2             T+3


                                            P ki
                                            Prakiraan      P ki
                                                           Prakiraan
REALISASI      APBN          RAPBN                                             TA 2012 dan
                                              Maju           Maju
  2011         2012           2013                                           KPJM 2013 - 2015
                                              2014           2015
   T-1
   T1           T0            T+1
                              T 1             T+2
                                              T 2             T+3
                                                              T 3


                                   www.dadangsolihin.com                                    58
Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM

                                               Angka Prakiraan Maju untuk tahun-
                                                                           tahun
                                             tahun berikutnya dihitung berdasarkan:
                                            • alokasi anggaran pada tahun berjalan
                           Kegiatan
                                            • disesuaikan dengan tingkat inflasi
                           On-going            yang digunakan dalam APBN


   Prakiraan
     Maju                                                        Angka Prakiraan Maju
                                                   Multi-          untuk tahun tahun
                                                                          tahun-tahun
                                                   years           berikutnya dihitung
                                                  Project        berdasarkan formula/
                           Kegiatan
                                                                    model yang telah
                            Ad-hoc
                            Ad h                                    ditetapkan sesuai
                                                                  dengan karakteristik
Catatan :                                         Target
                                                                            g
                                                                     masing-masing  g
Hasil penghitungan prakiraan maju akan           Tahunan
                                                                         kegiatan
menjadi baseline pada tahun ybs.                yg berbeda


                                  www.dadangsolihin.com                               59
dadang-solihin.blogspot.com   60
Pengertian Indikator




 Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi
                                     y g     g
  petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga
  dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).




                        dadang-solihin.blogspot.com               61
Pengertian Kinerja
 Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
  kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran,
  tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)
 Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan
  stratejik yang dit t k organisasi, kepuasan pelanggan serta
   t t jik        ditetapkan    i   i k         l           t
  kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane
  dan Johnson, 1995)
                ,       )
 Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu
  kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional,
  sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada
  banyak faktor (Bates dan Holton 1995).




                         dadang-solihin.blogspot.com                62
Pengertian Indikator Kinerja
     P     ti I dik t Ki       j
 Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan
  ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian
  suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan

KEGUNAAN
 dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante),
  p
  pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post)
                ( g g),          p           y ( p )
 petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran




                         dadang-solihin.blogspot.com                   63
Fungsi
       F ngsi Indikator Kinerja
•   Memperjelas tentang; what, how, who, and when suatu kegiatan
    dilaksanakan
•   Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders
•   Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja
                    pengukuran analisis
    program pembangunan




                         dadang-solihin.blogspot.com               64
Kedudukan Indikator Kinerja
                                                  Pemantauan
Perencanaan        Pelaksanaan
                                                  dan Evaluasi

                      Indikator
                       Kinerja

   Kualitatif                                   Kuantitatif



                Sasaran dan Tujuan


                  dadang-solihin.blogspot.com                    65
1/3
                                                                   1/3
Kriteria P
K it i Penyusunan Indikator Kinerja
                  I dik t Ki     j
1. Relevant: indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas
   institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi;
2. Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda
   sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan;
3. Measurable: indikator yang digunakan diukur dengan skala
   penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara
   kuantitas,
   kuantitas kualitas atau harga
                              harga.
    – Indikator Kuantitas diukur dengan satuan angka dan unit
    – Contoh Indikator Kuantitas: jumlah penumpang internasional
       yang masuk melalui pelabuhan udara dan pelabuhan laut.




                        dadang-solihin.blogspot.com                66
2/3
Kriteria P
K it i Penyusunan Indikator Kinerja
                  I dik t Ki     j
    – Indikator Kualitas menggambarkan kondisi atau keadaan
      tertentu yang ingin dicapai (melalui penambahan informasi
      tentang skala/tingkat pelayanan yang dihasilkan)
    – Contoh Indikator Kualitas: Proporsi kedatangan penumpang
      internasional yang diproses melalui imigrasi dalam waktu 30
      menit.
    – Indikator Harga mencerminkan kelayakan biaya yang diperlukan
      untuk mencapai sasaran kinerja.
    – Contoh Indikator Harga: Biaya pemrosesan imigrasi per
      penumpang.
4. Appropriate: indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya
   peningkatan pelayanan/kinerja
      i k t        l       /ki j


                       dadang-solihin.blogspot.com               67
3/3
Kriteria P
K it i Penyusunan Indikator Kinerja
                  I dik t Ki     j
5.   Reliable: indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti
     perubahan tingkatan kinerja;
6.   Verifiable: memungkinkan proses validasi dalam sistem yang
     digunakan untuk menghasilkan indikator;
7.   Cost-effective: kegunaan indikator sebanding dengan biaya
     pengumpulan data.




                         dadang-solihin.blogspot.com                 68
Logic Model Theory
                                         g              y
                                                                      Hasil pembangunan yang
                                                                                                                            Apa yang ingin
                                    DAMPAK                            diperoleh dari pencapaian
                                                                               outcome                                         diubah

                                                                    Manfaat yang diperoleh dalam
                                                                      jangka menengah untuk                                 Apa yang ingin
                                  OUTCOME
             unan




                                                                    beneficieries tertentu sebagai                             dicapai
                                                                          hasil dari output
 etode Penyusu




                                                                                                                           Apa yang dihasilkan
                                                                    Produk/barang/jasa akhir yang
                                    OUTPUT                                                                                   (barang) atau
                                                                             dihasilkan
       P




                                                                                                                             dilayani (
                                                                                                                             dl       (jasa)
                                                                                                                                           )

                                                                          Proses/kegiatan
Me




                                                                        menggunakan input                                       Apa yang
                                  KEGIATAN                            menghasilkan output yang                                 dikerjakan
                                                                            diinginkan
                                                   Metode
                                                 Pelaksanaan
                                                                    Sumberdaya yang memberikan                                 Apa yang
                                      INPUT                              kontribusi dalam                                  digunakan dalam
                                                                       menghasilkan output                                           j
                                                                                                                                bekerja
                                                               dadang-solihin.blogspot.com
                    Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007   69
Indikator Ki
           I dik t Kinerja INPUT
                        j
•   Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana),
    SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan
    untuk melaksanakan kegiatan.
•   Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah
    alokasi sumberdaya yang di iliki t l h sesuai d
     l k i       b d          dimiliki telah    i dengan rencana
    stratejik yang ditetapkan


Contoh:
•   Jumlah dana yang dibutuhkan
•   Tenaga yang terlibat
•   Peralatan yang digunakan
•   Jumlah bahan yang digunakan

                           dadang-solihin.blogspot.com              70
Indikator Kinerja OUTPUT
•   Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu
    kegiatan apabila tolok ukur dik i k d
    k i           bil  l k k dikaitkan dengan sasaran k ikegiatan yang
    terdefinisi dengan baik dan terukur.
•   Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan
    instansi.
Contoh:
•   Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
     –   Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi
     –   Jumlah permohonan yang diselesaikan
     –   Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan
     –   Jumlah jam latihan dalam sebulan
•   Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan
     –   Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli
     –   Jumlah komputer yang dibeli
     –   Jumlah gedung/jembatan yg dibangun
     –   meter panjang jalanyang dibangun/rehab

                             dadang-solihin.blogspot.com                       71
Indikator Ki
      I dik t Kinerja OUTCOME
                   j
•   Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran
    indikator Keluaran.
•   Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun
    produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara
    outcome kegiatan telah t
      t       k i t t l h tercapai. i
•   Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi
    yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak
                                               pihak.
•   Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil
    y g
    yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat
                 p                       p        g p
    dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan
    yang besar bagi masyarakat.




                         dadang-solihin.blogspot.com                  72
Contoh:
       Ukuran Kinerja Indikator Outcome
•   Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan
     – Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan
     – tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)
     – kemenangan tim dlm setiap pertandingan

•   Peningkatan langsung hal-hal yg positif
     – kenaikan prestasi kelulusan siswa
     – peningkatan daya tahan bangunan
     – Penambahan daya tampung siswa
                       y      p g

•   Penurunan langsung hal-hal yang negatif
     – Penurunan Tingkat Kemacetan
     – Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas

                         dadang-solihin.blogspot.com         73
Indikator Ki
          I dik t Kinerja IMPACT
                       j
•   Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang
    diperoleh dari hasil kegiatan.
•   Seperti halnya indikator manfaat indikator dampak juga baru dapat
                             manfaat,
    diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang.
•   Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan
    dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan
    kegiatan secara sektoral, regional dan nasional.
Contoh:
•   Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang
     – % Kenaikan Pendapatan p
                        p     perkapita masyarakat
                                    p      y
     – Peningkatan cadangan pangan
     – Peningkatan PDRB sektor tertentu
•   Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang
     – Penurunan Tingkat kemiskinan
     – Penurunan Tingkat Kematian
                    g
                             dadang-solihin.blogspot.com                   74
dadang-
dadang-solihin.blogspot.com   75

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Dadang Solihin
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Dadang Solihin
 
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanPedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanJoy Irman
 
Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD
Penyusunan RKPD93220872
 
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaPerencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaFormasi Org
 
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfBappedaLampungUtara
 
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004 Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004 Dadang Solihin
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja PembangunanMonitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja PembangunanDadang Solihin
 
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptxPaparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptxBappedaLampungUtara
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Dadang Solihin
 
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Dadang Solihin
 
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 Tahun 2021.pdf
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor  050-5889 Tahun 2021.pdfKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor  050-5889 Tahun 2021.pdf
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 Tahun 2021.pdfpowder jhambazt
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD 93220872
 
Indek perkembangan kawasan perdesaan
Indek perkembangan kawasan perdesaanIndek perkembangan kawasan perdesaan
Indek perkembangan kawasan perdesaanEkoWahyudi107
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdMusnanda Satar
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022BappedaLampungUtara
 
Identifikasi isu strategis_hn
Identifikasi isu strategis_hnIdentifikasi isu strategis_hn
Identifikasi isu strategis_hnalizias_boys
 
Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Umi Arifah
 
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah Dadang Solihin
 

Mais procurados (20)

Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
 
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanPedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD
Penyusunan RKPD
 
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaPerencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
 
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
 
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004 Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja PembangunanMonitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptxPaparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
 
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
 
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 Tahun 2021.pdf
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor  050-5889 Tahun 2021.pdfKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor  050-5889 Tahun 2021.pdf
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 Tahun 2021.pdf
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD
 
Indek perkembangan kawasan perdesaan
Indek perkembangan kawasan perdesaanIndek perkembangan kawasan perdesaan
Indek perkembangan kawasan perdesaan
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpd
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
 
Identifikasi isu strategis_hn
Identifikasi isu strategis_hnIdentifikasi isu strategis_hn
Identifikasi isu strategis_hn
 
Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa
 
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
 

Destaque

Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator KinerjaPerencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja93220872
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMutiara Shifa
 
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Dadang Solihin
 
Pemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kota
Pemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kotaPemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kota
Pemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kotaAria Syah
 
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...Dadang Solihin
 
SISTEM MANAJEMEN NASIONAL Dalam Tinjauan Administrasi Publik
SISTEM MANAJEMEN NASIONAL Dalam Tinjauan Administrasi PublikSISTEM MANAJEMEN NASIONAL Dalam Tinjauan Administrasi Publik
SISTEM MANAJEMEN NASIONAL Dalam Tinjauan Administrasi PublikGinandjar Kartasasmita
 
Sistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalSistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalDadang Solihin
 
Perspektif Sismennas dalam konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Pemban...
Perspektif Sismennas dalam konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Pemban...Perspektif Sismennas dalam konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Pemban...
Perspektif Sismennas dalam konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Pemban...Dadang Solihin
 
CONTOH DISERTASI MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISREL
CONTOH DISERTASI MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISRELCONTOH DISERTASI MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISREL
CONTOH DISERTASI MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISRELEDI RIADI
 
CONTOH DISERTASI
CONTOH DISERTASICONTOH DISERTASI
CONTOH DISERTASIEDI RIADI
 
Koordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan Kemaritiman
Koordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan KemaritimanKoordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan Kemaritiman
Koordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan KemaritimanDadang Solihin
 
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPeran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
CONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISREL
CONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISRELCONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISREL
CONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISRELEDI RIADI
 
Penelitian sosial
Penelitian sosialPenelitian sosial
Penelitian sosialAnisa Salma
 
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan PengawasanFungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan PengawasanDadang Solihin
 
Pedoman penyusunan tugas akhir 2016
Pedoman penyusunan tugas akhir 2016Pedoman penyusunan tugas akhir 2016
Pedoman penyusunan tugas akhir 2016Herman Poltek
 

Destaque (18)

Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator KinerjaPerencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
 
Pemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kota
Pemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kotaPemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kota
Pemahaman dasar teori keputusan dan optimasi untuk perencanaan wilayah dan kota
 
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
 
SISTEM MANAJEMEN NASIONAL Dalam Tinjauan Administrasi Publik
SISTEM MANAJEMEN NASIONAL Dalam Tinjauan Administrasi PublikSISTEM MANAJEMEN NASIONAL Dalam Tinjauan Administrasi Publik
SISTEM MANAJEMEN NASIONAL Dalam Tinjauan Administrasi Publik
 
Sistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalSistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen Nasional
 
Perspektif Sismennas dalam konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Pemban...
Perspektif Sismennas dalam konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Pemban...Perspektif Sismennas dalam konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Pemban...
Perspektif Sismennas dalam konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Pemban...
 
CONTOH DISERTASI MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISREL
CONTOH DISERTASI MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISRELCONTOH DISERTASI MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISREL
CONTOH DISERTASI MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISREL
 
CONTOH DISERTASI
CONTOH DISERTASICONTOH DISERTASI
CONTOH DISERTASI
 
Koordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan Kemaritiman
Koordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan KemaritimanKoordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan Kemaritiman
Koordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan Kemaritiman
 
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPeran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
CONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISREL
CONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISRELCONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISREL
CONTOH TESIS MODEL ANALISIS JALUR DENGAN LISREL
 
Penelitian sosial
Penelitian sosialPenelitian sosial
Penelitian sosial
 
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
 
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan PengawasanFungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
 
Pedoman penyusunan tugas akhir 2016
Pedoman penyusunan tugas akhir 2016Pedoman penyusunan tugas akhir 2016
Pedoman penyusunan tugas akhir 2016
 
Analisis kualitatif anindita
Analisis kualitatif anindita Analisis kualitatif anindita
Analisis kualitatif anindita
 

Semelhante a Optimalisasi Kinerja Perencanaan Pembangunan serta Monev Kinerja Akuntabilitas Pemda

Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Dadang Solihin
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Dadang Solihin
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanDadang Solihin
 
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan Dadang Solihin
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publikRESTU AGUSTI
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publikRESTU AGUSTI
 
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis KinerjaPerencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGsStandar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGsSyahroni Ateng Syafrudin
 
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta KaryaPemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karyainfosanitasi
 
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Dadang Solihin
 
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010apotek agam farma
 
Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah
Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah
Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah Dadang Solihin
 
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]Syahroni Ateng Syafrudin
 
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010apotek agam farma
 
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD Dadang Solihin
 
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand OutPengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand OutOswar Mungkasa
 

Semelhante a Optimalisasi Kinerja Perencanaan Pembangunan serta Monev Kinerja Akuntabilitas Pemda (20)

Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publik
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publik
 
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis KinerjaPerencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
 
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGsStandar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs
 
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta KaryaPemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
 
Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]
Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]
Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]
 
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
 
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
 
Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah
Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah
Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah
 
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
 
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
 
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
 
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand OutPengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
 

Mais de Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

Mais de Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Último

contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Último (20)

contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Optimalisasi Kinerja Perencanaan Pembangunan serta Monev Kinerja Akuntabilitas Pemda

  • 1.
  • 3. Nama : Dadang Solihin Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961 Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah g Bappenas Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta J k t 10310 Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248 HP : 0812 932 2202 Email : dadangsol@yahoo.com Website : http://dadang-solihin.blogspot.com dadang-solihin.blogspot.com 3
  • 4. Materi • Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) • Penajaman Visi-Misi: Perumusan Positioning Differentiation Brand (PDB) • Perencanaan Pembangunan Daerah • Kegagalan Perencanaan • Evaluasi Kinerja Pembangunan • Reformasi Sistem Penganggaran • Indikator Kinerja dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 6. Apa itu SPPN SPPN adalah  Satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan  Untuk menghasilkan rencana- rencana pembangunan dalam jangka panjang jangka panjang, menengah, dan tahunan  Yang dilaksanakan oleh unsur g penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. daerah dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 7. Tujuan SPPN j 1. Mendukung k di 1 M d k koordinasi antar-pelaku pembangunan. i t l k b 2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah. 3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. 4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat. 5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, e e t , be ead a , da be e a juta e s e , efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. Proses Perencanaan Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of p planning), khususnya p j g) y penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D. Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang. Proses top down dan bottom-up: top-down bottom up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004) NASIONAL DAERAH Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan Rencana Pembangunan UU Rencana Pembangunan Perda Jangka Panjang Nasional (Ps. (Ps 13 Ayat 1) Jangka Panjang Daerah (Ps. (Ps 13 Ayat 2) (RPJP-Nasional) (RPJP-Daerah) Rencana Pembangunan Per Pres Rencana Pembangunan Peraturan KDH Jangka Menengah J k M h (Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah D J k M h Daerah h (Ps. 19 Ayat 3) Nasional (RPJM-Daerah) (RPJM-Nasional) Renstra Kementerian / Peraturan Renstra Satuan Kerja Peraturan Lembaga (Renstra KL) Pimpinan KL Perangkat Daerah (Renstra Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 2) SKPD)) (Ps. 19 Ayat 4) Rencana Kerja Per Pres Rencana Kerja Pemerintah Peraturan KDH Pemerintah (RKP) (Ps. 26 Ayat 1) Daerah (RKPD) (Ps. 26 Ayat 2) Rencana Kerja Peraturan Rencana Kerja Satuan Kerja Peraturan Kementerian / Lembaga Pimpinan KL Perangkat Daerah (Renja Pimpinan SKPD (Renja KL) (Ps. 21 Ayat 1) SKPD) ( Ps. 21 Ayat 3) dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Dari RPJP sampai APBD p 20 Tahunan 5 Tahunan Tahunan Pedoman Pedoman Renstra Renja - Rincian RKA-KL Pusa Peme KL KL APBN at erintah Pedoman Diacu Dijabar Pedoman Pedoman RPJP RPJM kan RKP RAPBN APBN Nasional Nasional Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang Pedoman Pedoman RPJP RPJM Dijabar RKP kan RAPBD APBD Daerah Daerah Daerah Daerah Peme Pedoman P d Diacu Di erintah Pedoman Pedoman Renstra Renja - RKA - Rincian SKPD SKPD SKPD APBD UU SPPN UU KN dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 12. Positioning Differentiation Brand (PDB) g ( ) POSITIONING DIFFERENTIATION BRAND dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. PDB Triangle: Provinsi Gorontalo g Brand Integrity POSITIONING DIFFERENTIATION Agro Bisnis Provinsi Jagung Jagung BRAND Visi Provinsi Gorontalo dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 15. PDB Triangle: Kabupaten Lamongan g p g Brand Integrity POSITIONING DIFFERENTIATION p g Kabupaten dengan j Pelajaran Bahasa pemerintahan Mandarin di Sekolah entrepreneurship dan Pesantren BRAND Visi Kabupaten Lamongan dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 17. PDB Triangle: Kota Sawahlunto g Brand Integrity POSITIONING DIFFERENTIATION Kota Pariwisata , Lokasi Historis Kuno, Budaya DaerahPertambangan Pertambangan Batu Bara, Lahan Alami BRAND Visi Kota Sawahlunto dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 20. Persyaratan Dokumen Perencanaan: Perencanaan: SMART  SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi  MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured g gets managed”) g )  ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)  RELEVANT (information needs of the people who will use the data)  TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision) dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. Syarat Perencanaan Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan: H iliki t h i d hit k 1. Tujuan akhir yang dikehendaki. 2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif). 3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut. 4. Masalah-masalah yang dihadapi. 5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. 6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya. 7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya. 8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 22. Fungsi/Manfaat Perencanaan • Sebagai penuntun arah • Minimalisasi ketidakpastian p • Minimalisasi inefisiensi sumberdaya • Penetapan standar dan pengawasan kualitas dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 23. Apa Itu Pembangunan? Pembangunan adalah: Tujuan Pembangunan:  proses perubahan ke 1. 1 Peningkatan standar hidup (levels arah kondisi yang lebih of living) setiap orang, baik baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pangan sandang papan pelayanan  melalui upaya yang kesehatan, pendidikan, dll. dilakukan secara 2. Penciptaan berbagai kondisi y g p g yang terencana. t memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang. orang 3. Peningkatan kebebasan (freedom/democracy) setiap orang. Todaro, 2000 dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. How? Ho ? 1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan  antar daerah  antar sub daerah  antar warga masyarakat (p g y (pemerataan dan keadilan). ) 2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. 3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja. p p g j 4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah. 5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam p j g y agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan). dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. Tantangan dalam Pembangunan Daerah g g • Mengurangi Sarana dan Prasarana yang P ketimpangan memadai dan • Memberdayakan berkualitas masyarakat • Mengentaskan kemiskinan. • Menambah lapangan kerja. Dunia usaha yg • Menjaga kelestarian kondusif SDA Pemanfaatan sumber daya secara berkualitas Koordinasi yang semakin baik antar stakeholders Peningkatan kapasitas SDM dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26. PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAH Upaya terencana untuk Upaya untuk memberdayakan meningkatkan kapasitas masyarakat di seluruh daerah Pemerintahan Daerah Sehingga tercipta suatu Sehingga tercipta suatu S hi t i t t kemampuan yang andal dan lingkungan yang memungkinkan p profesional dalam: masyarakat untuk: y  Memberikan pelayanan kepada  M ik ti k lit k hid Menikmati kualitas kehidupan masyarakat, yang lebih baik, maju, dan tenteram,,  M Mengelola sumber d l l b daya  Peningkatan harkat, martabat, ekonomi daerah. dan harga diri. dadang-solihin.blogspot.com 26
  • 27. PEMBANGUNAN DAERAH Dilaksanakan Melalui: Penguatan Otonomi Pengelolaan Good Governance Daerah Sumberdaya Keseimbangan Peran Tiga Pilar K i b P Ti Pil Pemerintahan P i t h Dunia U h D i Usaha Masyarakat M k t Menjalankan dan menciptakan lingkungan Mewujudkan penciptaan Penciptaan interaksi politik dan hukum yang lapangan kerja dan sosial, ekonomi dan kondusif bagi unsur- pendapatan. politik. unsur lain. dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. Pergeseran Paradigma: From Government to Governance Government Governance  M b ik h k ekslusif b i Memberikan hak k l if bagi  P Persoalan-persoalan publik l l blik negara untuk mengatur hal-hal adalah urusan bersama publik, pemerintah, civil society dan  Aktor di luarnya hanya dapat dunia usaha sebagai tiga aktor disertakan sejauh negara utama. mengijinkannya. mengijinkannya dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 29. Pelaku Pembangunan: g Paradigma Governance  Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb. Tenaga Kerja Kontrol Kontrol Dunia Usaha Pemerintah y Masyarakat Swasta S t Nilai Redistibusi Pertumbuhan Melalui Pelayanan Pasar  Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good. Good dadang-solihin.blogspot.com 29
  • 30. Model Go ernance Governance Sektor Swasta Sektor Publik Sektor Ketiga Tingkat Perusahaan Organisasi LSM Supranasional transnasional Antar Pemerintah Internasional Tingkat Perusahaan P h Ormas/LSM Nasional Nasional GOVERNANCE Nasional Tingkat Perusahaan Pemerintah LSM Lokal Subnasional Lokal Lokal (Kamarack and Nye Jr., 2002) dadang-solihin.blogspot.com 30
  • 31. Pelaku Pembangunan: Stakeholders g STATE CITIZENS Executive i organized into: i di t Judiciary Community-based organizations g Legislature Non-governmental organizations Professional Associations Public service Religious groups Military Women’s groups Police Media BUSINESS Small / medium / large enterprises Multinational Corporations Financial institutions Fi i l i tit ti Stock exchange dadang-solihin.blogspot.com 31
  • 33. Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat Swasta Masyarakat, Bangsa, dan Negara Masyarakat VISI Pemerintah Good Governance Dunia Usaha dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 34. Sinergitas Stakeholders dadang-solihin.blogspot.com 34
  • 35. Sinergitas Stakeholders dadang-solihin.blogspot.com 35
  • 37. 1/4 Kegagalan Perencanaan  Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena:  informasinya kurang lengkap,  metodologinya belum dikuasai,  perencanaannya tid k tidak realistis sehingga tidak mungkin p g pernah bisa terlaksana  pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbangan- pertimbangan teknis perencanaan diabaikan diabaikan. dadang-solihin.blogspot.com 37
  • 38. Kegagalan Perencanaan g g 2/4  Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti seharusnya. seharusnya  kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya perencanaan dengan pelaksanaannya. pelaksanaannya  aparat pelaksana tidak siap atau tidak kompeten,  masyarakat tidak punya kesempatan berpartisipasi sehingga tidak mendukungnya. dadang-solihin.blogspot.com 38
  • 39. 3/4 Kegagalan Perencanaan  Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara be e ba g e gatas asa a e dasa ega a berkembang.  Misalnya, orientasi semata-mata semata mata pada pertumbuhan yang menyebabkan makin melebarnya kesenjangan.  Dengan demikian, yang keliru bukan k li b k semata-mata t t perencanaannya, tetapi falsafah atau konsep di balik perencanaan itu. dadang-solihin.blogspot.com 39
  • 40. 4/4 Kegagalan Perencanaan  Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.  Perencanaan di sini tidak memberikan kesempatan berkembangnya p p g y prakarsa individu dan pengembangan kapasitas serta potensi masyarakat secara penuh.  Sistem ini bertentangan dengan hukum penawaran dan permintaan karena pemerintah mengatur semuanya semuanya.  Perencanaan seperti inilah yang disebut sebagai sistem p g perencanaan terpusat p (centrally planned system). dadang-solihin.blogspot.com 40
  • 41. Sistem Perencanaan yang Berhasil • Sistem perencanaan yang mendorong berkembangnya mekanisme pasar dan peran serta masyarakat. • Dalam sistem ini perencanaan dilakukan dengan menentukan sasaran-sasaran secara garis g besar. • Pelaku utamanya adalah masyarakat dan usaha swasta. dadang-solihin.blogspot.com 41
  • 42. Perencanaan yang Ideal • Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan dan terus menerus kesejahteraan, jangan sampai terjadi kemunduran. • Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan p p pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan keseluruhan. • Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system). system) • Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting). dadang-solihin.blogspot.com 42
  • 45. Evaluasi Memberikan Informasi mengenai: E l i M b ik I f i i  Strategi Apakah yang dilakukan sudah benar?  Operasi Apakah cara yang ditempuh sudah benar?  Pembelajaran Apakah d A k h ada cara yang l bih b ik? lebih baik? dadang-solihin.blogspot.com 45
  • 46. Jenis Evaluasi menurut waktu pelaksanaan Tahap Perencanaan (ex-ante):  dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan  untuk memilih dan menentukan: 1. skala prioritas dari berbagai alternatif dan p g 2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya Tahap Pelaksanaan (on-going)  Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai  Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program  Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program capaian capaian Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post)  dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir  untuk melihat apakah pencapaian (output/ outcome/ impact) program mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan  untuk menilai: t k il i 1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan), 2. efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun 3. 3 manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program program. dadang-solihin.blogspot.com 46
  • 47. Jenis Evaluasi menurut tujuan • Evaluasi proses: Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery). • Evaluasi biaya-manfaat: Mengkaji biaya p g g j y program relatif terhadap alternatif p penggunaan sumberdaya & manfaat dari program. • Evaluasi dampak: Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat, & kelembagaan. dadang-solihin.blogspot.com 47
  • 48. Mengapa Perlu Melakukan Evaluasi? • Alasan Ekonomi – Memperbaiki desain & keefektifan program – Realokasi sumberdaya dari program yang k kurang k yang l bih efektif ke lebih f ktif • Alasan Sosial – M i k tk transparansi & Meningkatkan t i akuntabilitas • Alasan Politik – Meningkatkan kredibilitas p g pengambilan keputusan p dadang-solihin.blogspot.com 48
  • 49. Pengertian • Pengendalian: R P d li Rangkaian k i t manajemen untuk k i kegiatan j t k menjamin agar suatu program/kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. • Monitoring: Kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi, serta mengantisipasi permasalahan akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. • Evaluasi: Rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap t h d rencana d standar. dan t d • Perencanaan: Proses untuk menentukan tindakan masa depan yang t d tepat, melalui urutan pilihan, d t l l i t ilih dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. dadang-solihin.blogspot.com 49
  • 50. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tahunan Menteri/ Laporan Evaluasi Kepala Lembaga Evaluasi Renja-KL Evaluasi Pelaksanaan P l k Renja-KL 2 Bulan setelah anggaran berakhir Laporan Evaluasi Menteri RKP Pelaksanaan Evaluasi Evaluasi Perencanaan RKP Masukan Evaluasi : indikator dan sasaran kinerja kegiatan dan/atau program dadang-solihin.blogspot.com 50
  • 51. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Menteri/ Laporan Evaluasi Evaluasi Renstra-KL Evaluasi Pelaksanaan Kepala Lembaga Renstra-KL 4 Bulan sebelum RPJMN berakhir Laporan Evaluasi Menteri M t i RPJMN Pelaksanaan Evaluasi Evaluasi Perencanaan RPJMN Usul Perubahan Program Masukan Evaluasi : indikator dan sasaran kinerja kegiatan dan/atau program dadang-solihin.blogspot.com 51
  • 53. Perubahan Paradigma Penganggaran g g gg 1/2 PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU Visi: Visi:  Melaksanakan rencana  Melaksanakan program kerja pembangunan lima tahunan Presiden/KDH terpilih berdasarkan GBHN Misi: Misi:  Penyelenggaraan p y gg pemerintahan  Pelaksanaan kerangka regulasi, g g , umum dan pembangunan kerangka investasi, dan  Penganggaran berdasarkan pelayanan publik yang di pendekatan menurut pengeluaran tuangkan dalam RKP/D rutin dan pengeluaran  Anggaran disusun berdasarkan pembangunan RKP/D dengan mempertimbang mempertimbang- kan kemampuan keuangan negara dadang-solihin.blogspot.com 53
  • 54. 2/2 Perubahan Paradigma Penganggaran P b h P di P Paradigma Lama Paradigma Baru Penganggaran dengan Pendekatan: Penganggaran Berbasis: 1. Penganggaran Berbasis 1. 1 Pengeluaran Rutin Kinerja 2. Pengeluaran 2. Kerangka Penganggaran Pembangunan Jangka Menengah 3. Anggaran Terpadu dadang-solihin.blogspot.com 54
  • 55. Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget); 2. 2 Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam Tujuan penganggaran (operational efficiency); 3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerja dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability). Landasan 1. 1 Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output Konseptual and outcome oriented); 2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap p g gg g p Landasan menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager Konseptual manages); 3. 3 Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (Money follow function). dadang-solihin.blogspot.com 55
  • 56. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) g g g g ( ) Tujuan 1. 1 Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih efisien (allocative efficiency) 2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to improve quality of planning) Tujuan 3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best p policy option) y p ) 4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline) 5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal sustainability) t i bilit ) Landasan 1. Penerapan sistem rolling budget Konseptual 2. 2 Mempunyai baseline (angka dasar) Landasan 3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar Konseptual 4. Penetapan Parameter 5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi kebijakan baru (additional budget for new initiatives) dadang-solihin.blogspot.com 56
  • 57. Penganggaran Secara Terpadu P S T d • Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu, termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan. • Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang untuk membawa penganggaran menjadi lebih t t k b j di l bih transparan, d dan memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang berorientasi kinerja. j • Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun biaya yang bersifat operasional. dadang-solihin.blogspot.com 57
  • 58. KPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja Rolling Budget Implikasi anggaran 2011 2012 2013 2014 Kebijakan ditetapkan sbg baseline Prakiraan P ki Prakiraan P ki (R)APBN Maju Maju KPJM Prakiraan Prakiraan APBN RAPBN Maju Maju 2011 2012 TA 2011 dan 2013 2014 KPJM 2012 - 2014 T0 T+1 T+2 T+3 P ki Prakiraan P ki Prakiraan REALISASI APBN RAPBN TA 2012 dan Maju Maju 2011 2012 2013 KPJM 2013 - 2015 2014 2015 T-1 T1 T0 T+1 T 1 T+2 T 2 T+3 T 3 www.dadangsolihin.com 58
  • 59. Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM Angka Prakiraan Maju untuk tahun- tahun tahun berikutnya dihitung berdasarkan: • alokasi anggaran pada tahun berjalan Kegiatan • disesuaikan dengan tingkat inflasi On-going yang digunakan dalam APBN Prakiraan Maju Angka Prakiraan Maju Multi- untuk tahun tahun tahun-tahun years berikutnya dihitung Project berdasarkan formula/ Kegiatan model yang telah Ad-hoc Ad h ditetapkan sesuai dengan karakteristik Catatan : Target g masing-masing g Hasil penghitungan prakiraan maju akan Tahunan kegiatan menjadi baseline pada tahun ybs. yg berbeda www.dadangsolihin.com 59
  • 61. Pengertian Indikator  Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi y g g petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992). dadang-solihin.blogspot.com 61
  • 62. Pengertian Kinerja  Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)  Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan stratejik yang dit t k organisasi, kepuasan pelanggan serta t t jik ditetapkan i i k l t kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane dan Johnson, 1995) , )  Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor (Bates dan Holton 1995). dadang-solihin.blogspot.com 62
  • 63. Pengertian Indikator Kinerja P ti I dik t Ki j  Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan KEGUNAAN  dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante), p pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post) ( g g), p y ( p )  petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran dadang-solihin.blogspot.com 63
  • 64. Fungsi F ngsi Indikator Kinerja • Memperjelas tentang; what, how, who, and when suatu kegiatan dilaksanakan • Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders • Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja pengukuran analisis program pembangunan dadang-solihin.blogspot.com 64
  • 65. Kedudukan Indikator Kinerja Pemantauan Perencanaan Pelaksanaan dan Evaluasi Indikator Kinerja Kualitatif Kuantitatif Sasaran dan Tujuan dadang-solihin.blogspot.com 65
  • 66. 1/3 1/3 Kriteria P K it i Penyusunan Indikator Kinerja I dik t Ki j 1. Relevant: indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi; 2. Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan; 3. Measurable: indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kuantitas kualitas atau harga harga. – Indikator Kuantitas diukur dengan satuan angka dan unit – Contoh Indikator Kuantitas: jumlah penumpang internasional yang masuk melalui pelabuhan udara dan pelabuhan laut. dadang-solihin.blogspot.com 66
  • 67. 2/3 Kriteria P K it i Penyusunan Indikator Kinerja I dik t Ki j – Indikator Kualitas menggambarkan kondisi atau keadaan tertentu yang ingin dicapai (melalui penambahan informasi tentang skala/tingkat pelayanan yang dihasilkan) – Contoh Indikator Kualitas: Proporsi kedatangan penumpang internasional yang diproses melalui imigrasi dalam waktu 30 menit. – Indikator Harga mencerminkan kelayakan biaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran kinerja. – Contoh Indikator Harga: Biaya pemrosesan imigrasi per penumpang. 4. Appropriate: indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya peningkatan pelayanan/kinerja i k t l /ki j dadang-solihin.blogspot.com 67
  • 68. 3/3 Kriteria P K it i Penyusunan Indikator Kinerja I dik t Ki j 5. Reliable: indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja; 6. Verifiable: memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk menghasilkan indikator; 7. Cost-effective: kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data. dadang-solihin.blogspot.com 68
  • 69. Logic Model Theory g y Hasil pembangunan yang Apa yang ingin DAMPAK diperoleh dari pencapaian outcome diubah Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk Apa yang ingin OUTCOME unan beneficieries tertentu sebagai dicapai hasil dari output etode Penyusu Apa yang dihasilkan Produk/barang/jasa akhir yang OUTPUT (barang) atau dihasilkan P dilayani ( dl (jasa) ) Proses/kegiatan Me menggunakan input Apa yang KEGIATAN menghasilkan output yang dikerjakan diinginkan Metode Pelaksanaan Sumberdaya yang memberikan Apa yang INPUT kontribusi dalam digunakan dalam menghasilkan output j bekerja dadang-solihin.blogspot.com Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007 69
  • 70. Indikator Ki I dik t Kinerja INPUT j • Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana), SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan. • Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah alokasi sumberdaya yang di iliki t l h sesuai d l k i b d dimiliki telah i dengan rencana stratejik yang ditetapkan Contoh: • Jumlah dana yang dibutuhkan • Tenaga yang terlibat • Peralatan yang digunakan • Jumlah bahan yang digunakan dadang-solihin.blogspot.com 70
  • 71. Indikator Kinerja OUTPUT • Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila tolok ukur dik i k d k i bil l k k dikaitkan dengan sasaran k ikegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur. • Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi. Contoh: • Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan – Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi – Jumlah permohonan yang diselesaikan – Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan – Jumlah jam latihan dalam sebulan • Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan – Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli – Jumlah komputer yang dibeli – Jumlah gedung/jembatan yg dibangun – meter panjang jalanyang dibangun/rehab dadang-solihin.blogspot.com 71
  • 72. Indikator Ki I dik t Kinerja OUTCOME j • Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran indikator Keluaran. • Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara outcome kegiatan telah t t k i t t l h tercapai. i • Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak pihak. • Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil y g yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat p p g p dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat. dadang-solihin.blogspot.com 72
  • 73. Contoh: Ukuran Kinerja Indikator Outcome • Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan – Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan – tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer) – kemenangan tim dlm setiap pertandingan • Peningkatan langsung hal-hal yg positif – kenaikan prestasi kelulusan siswa – peningkatan daya tahan bangunan – Penambahan daya tampung siswa y p g • Penurunan langsung hal-hal yang negatif – Penurunan Tingkat Kemacetan – Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas dadang-solihin.blogspot.com 73
  • 74. Indikator Ki I dik t Kinerja IMPACT j • Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh dari hasil kegiatan. • Seperti halnya indikator manfaat indikator dampak juga baru dapat manfaat, diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang. • Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan secara sektoral, regional dan nasional. Contoh: • Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang – % Kenaikan Pendapatan p p perkapita masyarakat p y – Peningkatan cadangan pangan – Peningkatan PDRB sektor tertentu • Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang – Penurunan Tingkat kemiskinan – Penurunan Tingkat Kematian g dadang-solihin.blogspot.com 74