Penguatan misi Lemhannas RI dalam memberikan masukan kepada pemerintah dalam pengambilan kebijakan internasional, regional, dan nasional melalui pengkajian strategis.
2. Dadang Solihin
Doktor Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran dan MA in Economics dari University
of Colorado at Denver, USA ini adalah Rektor Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta
Masa Bakti 2015 - 2019.
Selama 30 tahun berkarir di Bappenas sejak awal 1988, Dadang Solihin pernah menjadi
Direktur selama 7 tahun lebih. Sarjana Ekonomi Pembangunan FE Unpar ini sudah
menghasilkan beberapa buku tentang Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Perencanaan
Pembangunan Daerah, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan, dll.
Dadang Solihin adalah peserta terbaik Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXIX
tahun 2010 Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Jakarta dan peserta terbaik Program
Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX tahun 2013 Lembaga Ketahanan Nasional
(Lemhannas) RI. Ia dinyatakan lulus Dengan Pujian serta dianugerahi Penghargaan
Wibawa Seroja Nugraha.
Sejak 2015 ia dipercayai menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI), dan sejak 2016 ia menduduki posisi sebagai salah
satu Ketua Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI).
Personal Contact
@dadangsol
Dadang Solihin
0812-9322-202
dadangsol@gmail.com
dadang-solihin.blogspot.co.id
Slideshare: Dadang Solihin
dadang-solihin.blogspot.co.id
2
3. Materi
Theory of Change: From Input to Impact,
Visi-Misi Lemhannas RI,
Tusi Debidjianstrat,
Struktur Organisasi Debidjianstrat,
Tantangan Debidjianstrat,
5 Langkah Optimalisasi Debidjianstrat,
The Need for Guidelines,
Debidjianstrat Sustainability Indicators.
dadang-solihin.blogspot.co.id
3
4. Theory of Change: From Input to Impact
dadang-solihin.blogspot.co.id
4
DEBID
JIANSTRAT
SAAT INI
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME IMPACT
Negara Indonesia
yang Merdeka,
Bersatu,
Berdaulat, Adil
dan Makmur
Tantangan
Debid Jianstrat
5 Langkah
Optimalisasi
Debidjianstrat
Visi-Misi
Lemhannas RI
OPTIMALISASI
DEBID
JIANSTRAT
Tusi Debid
Jianstrat
Struktur Org
Debid Jianstrat
DEBID
JIANSTRAT
YANG
DIHARAPKAN
Sustainability
Indicators
Lemhannas
menjadi Lembaga yang
Berkualitas, Kredibel,
dan Berkelas Dunia
(World Class Institution)
dalam Bidang
Ketahanan Nasional
Guidelines
5. Visi-Misi Lemhannas RI
dadang-solihin.blogspot.co.id
5
1
Mewujudkan kader pimpinan
tingkat nasional yang berdaya
saing, berkarakter kebangsaan,
demokratis, dan mampu
berperan dalam pergaulan
dunia internasional melalui
pendidikan.
2 3
Memberikan masukan kepada
pemerintah dalam pengambilan
kebijakan internasional,
regional, dan nasional melalui
pengkajian strategis.
Mewujudkan komponen bangsa
yang berkarakter kebangsaan
sesuai empat konsensus dasar
bangsa melalui pemantapan
nilai-nilai kebangsaan.
"Menjadi Lembaga yang Berkualitas, Kredibel, dan Berkelas Dunia (World Class Institution)
dalam Bidang Ketahanan Nasional“
6. Tusi Debidjianstrat
Tugas: Menyelenggarakan pengkajian strategik permasalahan nasional, regional, dan
internasional.
Fungsi: Pelaksanaan Pengkajian Strategik
1. Bidang Geografi, Demografi, dan Sumber Kekayaan Alam;
2. Bidang Ideologi, Politik, Pertahanan, dan Keamanan;
3. Bidang Perekonomian;
4. Bidang Sosial Budaya, Hukum, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
5. Berwawasan Internasional; dan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur Lemhannas RI.
dadang-solihin.blogspot.co.id
6
8. Tantangan Debidjianstrat
Memberikan masukan kepada pemerintah dalam pengambilan kebijakan
internasional, regional, dan nasional melalui pengkajian strategis.
Kualitas Kajian setara World Class Institution,
Produk Kajian harus out of the box dan outward looking,
Tindak lanjut Jakarta Geopolitical Forum,
Making Indonesia 4.0,
Scenario Indonesia 2045,
Lemhannas as A School of Geopolitic.
dadang-solihin.blogspot.co.id
8
9. 5 Langkah Optimalisasi Debidjianstrat
dadang-solihin.blogspot.co.id
9
5. Optimalisasi
Evaluasi Hasil Kajian
dan Naskah
Publikasi
4. Optimalisasi
Penyusunan
Naskah
Publikasi
3. Optimalisasi
Pelaksanaan
Kajian
2. Optimalisasi Pra-
Pelaksanaan
Kajian
1. Optimalisasi
Perencanaan
Kajian
1. Penelaahan Topik
Kajian,
2. Penyusunan Tim Ad
Hoc,
3. Penyusunan Term of
Reference,
4. Penyusunan Rencana
Garis Besar, dan
5. Penyusunan Rencana
Anggaran Belanja.
1. Diskusi Kelompok
Terarah (Focus
Group Discussion),
2. Diskusi Meja
Bundar (Round
Table Discussion),
dan
3. Kunjungan ke Locus
Kajian.
1. Pengumpulan dan Analisis Hasil
Kajian,
2. Studi penelusuran (tracer study)
tindak lanjut hasil kajian ke
Sekretaris Negara/Sekretaris
Kabinet dan Kementerian Teknis
terkait,
3. Penyusunan Intisari Hasil Kajian,
4. Penyusunan Executive Summary,
dan
5. Penyusunan Naskah Akademik
Kajian.
1. Penyusunan Draft
Naskah Publikasi,
2. Penyusunan
Naskah Akhir.
1. Evaluasi Ex-ante,
2. Evaluasi On-going,
3. Evaluasi Ex-post,
4. Survey Kepuasan
Stakeholders.
10. The Need for Guidelines
dadang-solihin.blogspot.co.id
10
1. Pedoman Penelaahan Topik Kajian,
2. Pedoman Penyusunan Tim Ad Hoc,
3. Pedoman Penyusunan Term of Reference,
4. Pedoman Penyusunan Rencana Garis Besar,
5. Pedoman Penyusunan Rencana Anggaran
Belanja,
6. Pedoman Focus Group Discussion,
7. Pedoman Round Table Discussion,
8. Pedoman Kunjungan ke Locus Kajian,
9. Pedoman Pengumpulan dan Analisis Hasil
Kajian,
10. Pedoman Studi Penelusuran (Tracer Study),
11. Pedoman Penyusunan Intisari Hasil Kajian,
12. Pedoman Penyusunan Executive Summary,
13. Pedoman Penyusunan Naskah Akademik Kajian,
14. Pedoman Penyusunan Draft Naskah Publikasi,
15. Pedoman Penyusunan Naskah Akhir,
16. Pedoman Evaluasi Ex-ante,
17. Pedoman Evaluasi On-going,
18. Pedoman Evaluasi Ex-post,
19. Pedoman Survey Kepuasan Stakeholders.
12. 1. Indikator Sumber Daya
dadang-solihin.blogspot.co.id
12
1. SDM Internal : • Memiliki staf yang mampu untuk melakukan penelitian dan pengkajian secara
komprehensif, holistik, integral, dan tepat waktu.
• Memiliki jajaran yang mempunyai jaringan yang luas dan dekat kepada para
pengambil keputusan dan elit kebijakan lainnya.
• Memiliki kontak dengan key persons di kalangan politik, pemerintahan, TNI-Polri,
komunitas akademis, dan mass-media.
2. SDM Eksternal : Memiliki jaringan peneliti, pengkaji, dan nara sumber yang andal dan siap untuk
berkolaborasi yang berasal dari dalam dan luar negeri.
3. Finansial : Memiliki anggaran yang cukup.
4. Infrastruktur : Memiliki akses yang luas kepada laboratorium, perpustakaan, jaringan internet, dan
berlangganan journal nasional maupun internasional.
5. Kelembagaan : Memiliki research group dari dalam dan luar negeri.
13. 2. Indikator Keluaran
1. Jumlah dan kualitas dari kebijakan dan ide-ide yang dihasilkan yang setara World Class
Institution.
2. Produk Kajian yang out of the box dan outward looking,
3. Ditampilkan di Jakarta Geopolitical Forum,
4. Publikasi yang dihasilkan (buku, jurnal artikel, makalah kebijakan, dll).
5. Wawancara berita yang dilakukan.
6. Briefing, konferensi, dan seminar terorganisir.
7. Masukan bagi perencanaan strategis jangka panjang:
• Making Indonesia 4.0,
• Scenario Indonesia 2045.
dadang-solihin.blogspot.co.id
13
14. 3. Indikator Pemanfaatan Hasil Kajian
1. Pemanfaatan oleh pemerintah dalam pengambilan kebijakan internasional, regional, dan
nasional,
2. Diandalkan oleh media dan elit kebijakan di negeri ini.
3. Kuantitas dan kualitas dari pemunculan dan kutipan di media dan di web.
4. Pemanfaatan oleh lembaga legislatif dan eksekutif.
5. Pertemuan, perjanjian resmi, konsultasi dengan pejabat atau K/L.
6. Laporan yang didistribusikan.
7. Referensi yang dibuat untuk penelitian dan analisis dalam publikasi ilmiah dan populer, serta
para peserta konferensi dan seminar.
dadang-solihin.blogspot.co.id
14
15. 4. Indikator Dampak
1. Rekomendasi yang dipertimbangkan atau diadopsi oleh para pembuat kebijakan dan
organisasi masyarakat sipil.
2. Menjadi acuan bagi partai politik, pemerintahan, dan dunia akademik.
3. Pemberian penghargaan.
4. Publikasi atau kutipan dari publikasi di jurnal akademik, pernyataan publik dan penampilan di
media cetak dan elektronik yang mempengaruhi perdebatan kebijakan dan pengambilan
keputusan.
5. Lebih mempertegas Lemhannas as A School of Geopolitic.
dadang-solihin.blogspot.co.id
15
16. 5. Indikator Kepuasan Stakeholders
1. Menggunakan instrumen survey kepuasan yang sahih, andal, dan mudah digunakan,
2. Dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam secara komprehensif,
3. Dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan, dan
4. Tingkat kepuasan dan umpan balik ditindaklanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu
luaran secara berkala dan tersistem.
dadang-solihin.blogspot.co.id
16
17. Penutup
Optimalisasi Debidjianstrat dengan penerapan Theory of Change: From
Input to Impact akan memperoleh hasil yang maksimal apabila didukung
oleh seluruh unsur pimpinan Lemhannas, dalam hal ini adalah Gubernur,
Wakil Gubernur, Sekretaris Utama, dan para Deputi Lemhannas.
Sosok Deputi Bidang Jianstrat yang dibutuhkan adalah seorang pekerja
keras yang telah lulus dan memenuhi seluruh unsur persyaratan dalam
seleksi jabatan.
Disamping itu, dia harus memiliki waktu 7x24 jam untuk bekerja full di
Lemhannas.
dadang-solihin.blogspot.co.id
17
18. Terima Kasih
Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA
PPRA XLIX/2013
dadang-solihin.blogspot.co.id
18
19. Appendix
Rapat Dengar Pendapat Lemhannas RI dengan Komisi I DPR RI:
1. Komisi I meminta Lemhannas RI untuk melakukan kajian dalam upaya menangkal
eskalasi bahaya money politics dalam berbagai level kegiatan politik serta bahaya
yang ditimbulkan sebagai ancaman demokrasi dan budaya dalam masyarakat.
2. Komisi I meminta Lemhannas RI untuk tetap melakukan diseminasi informasi hasil
kajian terkait politik nasional kepada masyarakat secara selektif.
3. Terkait dengan menghangatnya isu di masyarakat terkait dengan surplus
kepangkatan perwira tinggi dan menengah di organisasi TNI, Komisi I meminta
Lemhannas RI untuk ikut melakukan kajian guna membantu tata kelola jabatan dan
kedinasan di lingkungan TNI serta rekomendasi solusi penyelesaiannya.
Sumber: http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/item/867-rdp-lemhannas-ri-dengan-komisi-i-dpr-ri.html
dadang-solihin.blogspot.co.id
19