SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
MAKALAH 
TERKAIT DINAR & DIRHAM 
di – ERA MODERN 
Guru Pembimbing : Ranny F.W, A.Md 
Disusun Oleh : 
1. Diah Dwi Ammarwati (05) 
2. Enggar Kartika Sari (07) 
3. Idha Rizqiyantie (11) 
4. Itsnaini Laili Safitri (14) 
5. Tri Eki Sunafika (26) 
6. Zahida Zahro’ (31) 
Kelas : X Perbankan Syariah II 
SMK NEGERI 1 BATANG 
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 
Dinar & Dirham di-Era Modern Page 1
KATA PENGANTAR 
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia- 
Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan Makalah ini. 
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Dinar & Dirham di Era 
modern, yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di 
susun oleh Saya dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang 
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya 
Makalah ini dapat terselesaikan. 
Semoga Makalah yang penulis buat ini dapat bermanfaat bagi para siswa-siswi Umumnya 
dan Khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca dan mudah mudahan juga 
dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca . kami sadari makalah ini memiliki 
kelebihan dan kekurangan. Penulis mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih 
Batang, September 2014 
Penulis 
Dinar & Dirham di-Era Modern Page 2
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2 
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3 
BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang ............................................................................. 4 
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 5 
C. Tujuan ........................................................................................... 5 
D. Manfaat ......................................................................................... 5 
BAB II PEMBAHASAN 
A. Perjalanan Dinar & Dirham Dari Waktu ke Waktu ..................... 6 
B. Penggunaan Dinar & Dirham Sekarang ....................................... 6 
C. Optimisme Yang Harus Dimiliki Oleh Bangsa ............................. 10 
D. Manfaat Dinar & Dirham .............................................................. 11 
BAB III PENUTUP 
3.1 Kesimpulan ................................................................................... 12 
3.2 Saran ............................................................................................. 12 
DAFTAR PUSTAKA 
Dinar & Dirham di-Era Modern Page 3
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. LATAR BELAKANG 
Sistem moneter dalam perekonomian merupakan salah satu pilar terbesar dalam 
memajukan pemerintahan. Mustahil sebuah bangsa dapat mengembangkan diri tanpa didasari 
perkembangan sistem moneter ekonomi yang memadai pula. Namun sistem yang digunakan 
harus sesuai dengan tuntutan syariah dan tentunya ditujukan hanya untuk mendapat ridha illahi 
semata. 
Dewasa ini, kesenjangan semakin melebar ketika krisis ekonomi datang bertubi-tubi. 
Bencana ekonomi seolah menjadi kemestian. Era baru ekonomi dan keuangan dunia yang 
ditandai oleh kemapanan fiat money, fractional reserve requirement, dan interest dianggap 
sebagai tiga pilar penting dalam sistem moneter konvensional. Disebut era baru karena 
penggandaan uang begitu dahsyatnya sehingga pertumbuhan sektor riil akan selau tertinggal dari 
lompatan pertumbuhan sektor moneter. 
Salah satu dari pilar yang menjadi kekuatan sistem moneter konvensional yaitu: uang 
kertas, dengan cara dibolehkannya bank melakukan pencetakan uang dan sistem riba. Uang 
kertas yang sekarang menjadi alat tukar kita, sebenarnya uang yang dipaksakan karena tidak 
mempunyai nilai dari uang itu sendiri. 
Maka dari itu melalui tulisan ini saya ingin menggugah kesadaran baru betapa krusialnya 
peran dinar dan dirham dalam menstabilkan sekaligus memakmurkan ekonomi umat, maka uang 
hampa dianggap sebagai musuh asasi ekonomi Islam. Operasional institusi keuangan Islam tanpa 
kehadiran dinar dan dirham sangat sukar membebaskan dirinya dari praktek-praktak riba, gharar, 
dan gambling. Itulah sebabnya, upaya pendaulatan dinar dan dirham sebagai mata uang tunggal 
harus segera diwujudkan. Pada saat itulah Bangsa Indonesia harus sudah siap dengan Dinar dan 
Dirham. Jika tidak, ekonomi Bangsa ini akan terus terpuruk. Semua akan diungkap secara lugas 
dan transparan melalui tulisan yang sederhana ini. 
Dinar & Dirham di-Era Modern Page 4
B. RUMUSAN MASALAH 
Bagaimana penerapan dinar dan dirham sebagai solusi pengganti sistem moneter 
konvensional dalam mewujudkan kemakmuran bangsa? 
C. TUJUAN 
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui formulasi penerapan 
dinar dan dirham sebagai solusi pengganti sistem moneter konvensional dalam mewujudkan 
kemakmuran bangsa. 
D. MANFAAT 
Manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah: 
1. Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah, akademisi, 
praktisi maupun masyarakat umum sebagai fasilitator sekaligus pelaku dalam penerapan 
dinar dan dirham sebagai solusi pengganti sistem moneter konvensional dalam mewujudkan 
cita-cita founding father Bangsa Indonesia. 
2. Penulisan makalah ini diharapkan sebagai sumbangan pemikiran dan referensi yang 
diharapkan dapat berguna bagi penulisan karya tulis selanjutnya. 
Dinar & Dirham di-Era Modern Page 5
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. PERJALANAN DINAR & DIRHAM DARI WAKTU KE WAKTU 
Pada awalnya umat Islam menggunakan emas dan perak berdasarkan tiruan dari bangsa 
Persia di masa pemerintahan Yezdigird III Raja Dinasti Sassan, yang dicetak dimasa khalifah 
Utsman, ra. Yang membedakan dengan koin aslinya adalah adanya lafaz “Basmalah”. Sejak saat 
itu tulisan “Basmalah” dan bagian dari Al-Qur’an manjadi suatu hal yang lazim ditemukan pada 
koin yang dicetak oleh umat Islam. Seri yang diterbitkan berikutnya, berdasarkan Drachma 
Khusru II, yang kepingannya mewakili sebagian besar uang yang beredar. 
Dalam perkembangan selanjutnya, kepingan seri cetakan nama Khusru diganti dengan 
nama amir Arab setempat atau nama Khalifah. Bukti sejarah menunjukkan bahwa kebanyakan 
kepingan ini bertanggalkan Hijriah. Kepingan tembaga muslim tertua tidak dibubuhi nama 
pencetak dan tanggal, tetapi ada seri yang kemungkinan telah diterbitkan semasa kekhalifan 
Utsman atau Ali r.a. Kepingan ini merupakan tiruan tidak sempurna dari bentuk kepingan 
Romawi Timur 12-nummi yangdicetak oleh Heraclius dari Alexandria. 
Standarisasi dinar-dirham ditentukan oleh Khalifah Umar bin Khattab, berat dari 10 
Dirham setara dengan 7 Dinar (1mithqal). Pada tahun 75 Hijriah (695 Masehi) Khalifah Abdul 
Malik memerintahkan Al-Hajjaj untuk mencetak Dirham untuk pertama kalinya, dan secara 
resmi beliau menggunakan standar yang ditentukan oleh Khalifah Umar bin Khattab. Khalifah 
Abdul Malik memerintahkan bahwa pada tiap koin yang dicetak terdapat tulisan : “Allahu ahad, 
Allahu samad”. Beliau juga memerintahkanpenghentian cetaka dengan gambar wujud manusia 
dan binatang dan menggantinya dengan huruf-huruf. 
Tradisi ini diteruskan sepanjang sejarah Islam. Dinar dan Dirham berbentuk bundar 
dengan tulisan yang melingkar. Lazimnya disatu sisi terdapat kalimat tahlil dan tahmid 
sedangkan sisi lainnya terdapat nama amirdan tanggal pencetakan. Masa selanjutnya menjadi 
suatu kelaziman juga untuk menuliskan shalawat atau ayat Qur’an. Dinar-Dirham menjadi mata 
uang resmi hingga jatuhnya kekhalifahan. 
Mata uang emas Dinar dan uang perak Dirham telah mulai digunakan kembali oleh 
sebagian masyarakat Muslim dan non Muslim sejak lima belas tahun terakhir, terutama sejak 
Dinar & Dirham di-Era Modern Page 6
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad, menyatakan hendak menggunakan Dinar 
sebagai alat tukar perdagangan negaranya dengan nagara-negara muslim. Bahkan jauh hari 
sebelum terjadi krisis moneter yang melanda Negara-negara di Asia, pada 18 Agustus 1991 
sebuah komunitas Muslim di Eropa mengeluarkan fatwa tentang “larangan pemakaian uang 
kertas sebagai alat tukar”. Mereka kemudian mencetak mata uang emas Dinar serta mata uang 
perak Dirham sebagai pengganti uang kertas yang telah mereka haramkan. 
Pencetakan Dinar dan Dirham pertama kali dilakukan di Granada, Spanyol, tahun 1992. 
Dari salah satu kota dibekas wilayah kekhalifahan Islam di Andalusia tersebut Dinar dan Dirham 
kemudian disebar ke 22 negara oleh jamaah Murabitun. Di Indonesia Murabitun Nusantara 
menerbitkan Dinar-Dirham sejak 1999 melalui PT Logam Mulia. Uang emas dan perak itu 
kemudian disebarluaskan oleh para jamaah Murabitun Nusantara ke berbagai wilayah di 
Indonesia dan ke luar negeri melalui jaringan Murabitun International. 
Jika Dinar dan dirham sudah dikenal oleh masyarakat luas, kebutuhan terhadap mata 
uang tersebut akan terus besar, mengingat konsumsi logam mulia masyarakat Indonesia yang 
cukup lumayan. Berdasar data terakhir, kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia terhadap 
emas setiap tahunnya tidak kurang dari 25 ton emas, setara dengan 5,88 juta Dinar. 
B. Penggunaan Dinar & Dirham Sekarang Dan Prospeknya Kedepan 
Telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya problem yang dihadapai oleh uang kertas, 
problem tersebut sudah terjadi di berbagai belahan dunia dari berbagai rentang waktu. Kitapun di 
Indonesia pernah mengalaminya secara pahit di tahun 1965 ketika harus ada pemotongan uang 
kertas atau Sanering Rupiah, juga di tahun 1997-1998 ketika kita harus kehilangan kedaulatan 
ekonomi kita dengan menyerah kepada seluruh kemauan IMF. 
Disisi lain kita juga menyadari bahwa kembali ke Dinar dan Dirham tidaklah semudah 
membalik telapak tangan. Meskipun demikian apabila kita memiliki niat yang lurus untuk 
mencari solusi dari problematika umat zaman ini dengan meneladani Uswatun Hasanah kita 
Rasulullah SAW, kemudian kita beristiqomah dijalan ini, insyaallah umat ini akan kembali 
berjaya seperti yang pernah ditunjukkannya selama 14 abad lamanya mulai dari zaman 
Kenabian, jaman Kalifah ur- Rasyidin sampai kejatuhan kekalifahan Usmaniah di Turki 82 tahun 
lalu (1924). 
Dinar & Dirham di-Era Modern Page 7
Ada pelajaran lain yang kita bisa tiru dari sisi semangat dan lurusnya niat, yaitu 
pengalaman anak-anak kecil di Palestina yang hanya bersenjatakan ketapel dan lemparan batu, 
mereka menggetarkan tank-tank modern Israel sehingga tidak sedikit diantara tank-tank tersebut 
harus mundur. Hal ini karena bukanlah mereka yang melempar ketika mereka melempar tetapi 
Allah-lah yang melempar : 
“Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang 
membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah 
yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi 
kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah 
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.(Al-Anfal: 17) 
Inilah situasi dimana kita mulai memperkenalkan kembali Dinar dan Dirham bagi umat 
muslimin di Indonesia. Perlu diperkenalkan kembali karena bahkan dikalangan umat Islam 
sendiri banyak yang belum mengetahui tentang Dinar dan Dirham, padahal perhitungan zakat 
mal mereka di qiyaskan dengan Dinar dan Dirham. Lebih banyak lagi yang belum mengetahui 
bahwa Dinar dan Dirham adalah hal yang nyata yang sekarangpun bisa dibeli bebas di berbagai 
tempat di Jakarta di Gerai Dinar atau agen-agennya. 
Lantas apa yang bisa kita lakukan dengan mata uang yang belum diakui sebagai uang oleh 
pemerintah dan belum dikenal pula oleh masyarakat luas ? 
1. Dinar dan Dirham saat ini memang belum diakui oleh pemerintah sebagai mata uang, namun 
karena mata uang ini berharga bukan karena pengakuan pemerintah (legal tender) 
sebagaimana mata uang kertas, melainkan karena benda-nya sendiri memang berharga (emas 
22 karat atau perak murni) maka pemegang mata uang ini – memegang nilai tukar yang 
sesungguhnya – yang dia bisa tukarkan dengan barang berharga lain apapun dan kapanpun 
dia mau. 
2. Karena nilai mata uang Dinar dan Dirham melekat pada barangnya sendiri, tidak ada pihak 
luar yang bisa merusak atau menghancurkan nilainya. Oleh karenanya mata uang Dinar dan 
Dirham dapat digunakan sebagai simpanan yang paling aman nilainya debandingkan dengan 
nilai mata uang Rupiah, Dollar Amerika dan uang fiat lainnya di seluruh dunia. Nilainya 
yang terus terappresiasi terhadap mata uang kertas – seperti contoh grafik berikut – 
membuktikan keperkasaan Dinar selama ini. 
Dinar & Dirham di-Era Modern Page 8
3. Karena daya belinya yang tetap tinggi sepanjang massa, Dinar dan Dirham sangat cocok 
untuk transaksi muamalah yang bersifat jangka menengah sampai panjang – dikala mata 
uang kertas tidak bisa digunakan sebagai alat transaksi yang adil karena nilainya yang terus 
berubah. Pinjam-meminjam, investasi bagi hasil (Qirad dan Mudharabah) ataupun kerjasama 
usaha (Musyarakah) dengan berbasis Dinar dan Dirham akan bisa lebih adil baik bagi yang 
menyediakan modal maupun yang menjalankan usaha. Umat Islam tidak dianjurkan untuk 
menumpuk harta yang tidak produktif, oleh karenanya investasi yang aman dan adil sesuai 
syariah akan menjadi solusi yang efektif bagi surplus pendapatan yang ada di kaum 
muslimin. 
4. Dinar dan Dirham dapat digunakan untuk perencanaan keuangan yang aman, misalnya untuk 
merencanakan biaya pendidikan anak, pengobatan kesehatan di hari tua, persiapan pensiun 
dlsb. Penggunaan Dinar dan Dirham untuk keperluan ini dapat menggunakan jasa perusahaan 
asuransi syariah yang memiliki produk Dinar dan Dirham atau kalau belum ada dapat 
dilakukan dengan cara swa kelola. Contoh kalau kita punya anak baru lahir dan kita ingin 
pendidikannya terjamin sampai perguruan tinggi, maka kita dapat menabung 1 Dinar untuk 
anak tersebut setiap bulan. Pada saat anak yang bersangkutan masuk perguruan tinggi umur 
18 tahun, maka akan terkumpul dana 158 Dinar (bukan 216 yang berasal dari 1 Dinar x 12 
bulan x 18 tahun – karena setiap tahun akan terkena zakat 2.5% setelah mencapai nisab 20 
Dinar). Perlunya dana ini diinvestasikan adalah untuk menjaga minimal agar Dinar tidak 
hanya disimpan sehingga tidak produktif dan tergerus oleh zakat, itulah sebabnya dalam 
Islam bahkan ketika kita mendapat amanah untuk mengelola harta anak yatim-pun sangat 
dianjurkan untuk mengelola dana tersebut untuk kepentingan yang produktif – agar tidak 
habis terkena zakat . 
5. Secara fisik Dinar dan Dirham untuk kepentingan tabungan, investasi , muamalah atau 
bahkan untuk ibadah (membayar zakat misalnya) dapat dibeli di Unit Usaha Logam Mulia 
atau melalui wakalah-wakalah yang ada. Meskipun demikian mungkin masih ada masalah 
ketika umat mau mencairkan atau menukarkan Dinar dan Dirham di luar Wakalah-wakalah 
Dinar dan Dirham, misalnya dijual ke toko emas – toko emas selalu mau membeli Dinar 
tetapi pada harga yang mereka kehendaki – yang kadang jauh dibawah harga emas 
internasional. Untuk menghindari umat dirugikan dalam nilai tukar kembali ini, dianjurkan 
bagi pengguna Dinar dan Dirham untuk tolong menolong sesama pengguna sehingga setiap 
Dinar & Dirham di-Era Modern Page 9
saat ada yang mau melepas Dinar, dapat diambil oleh jamaah yang lain dengan harga 
mengikuti harga emas dunia. Secara luas insyaallah tolong menolong semacam ini antara lain 
difasilitasi oleh DinarClub , atau jamaah apabila memiliki kelompok pengguna yang besar 
bisa juga membentuk kelompok tolong menolongnya sendiri. 
C. OPTIMISME YANG HARUS DIMILIKI OLEH BANGSA 
Penerapannya di Indonesia sebenarnya memiliki kesempatan yang besar, karena 
Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi yang sangat 
luar biasa. Dalam penerapannya, sebenarnya mudah saja untuk penerapannya, namun masih 
perlu waktu untuk memproses implementasi kedua mata uang Islam ini. 
Dinar sebagai mata uang yang berfisik emas, memiliki banyak kelebihan, tentu saja lebih 
banyak dari emas lantakan yang telah disadur di atas, karena Dinar telah memiliki nilai yang 
lebih berharga akibat beberapa faktor, seperti biaya pencetakan yang tinggi. Dinar memiliki 
kelebihan-kelebihan, seperti memiliki sifat unit account, yakni mudah dijumlahkan dan dibagi. 
Kemudian memiliki nilai dakwah Islamiyah yang tinggi, karena nishab zakat pun bergantung 
pada Dinar hakikatnya. Selain itu nilai jualnya kembali tinggi mengikuti harga emas 
internasional; hanya dikurangi biaya administrasi dan penjualan sekitar 4 persen dari harga pasar, 
jadi jika sepanjang tahun lalu Dinar mengalami kenaikan sebesar 31 persen, maka setelah 
dipotong biaya 4 persen, hasil investasi kita masih sekitar 27 persen. Yang terakhir adalah mudah 
diperjualbelikan karena tidak ada kendala model dan ukuran. 
Di balik itu, Dinar pun juga memiliki kelemahan seperti ongkos cetak yang relatif tinggi, 
yaitu berkisar antara 3-5 persen dari nilai barang tergantung dari jumlah pesanan. Selain itu, di 
Indonesia Dinar masih dianggap sebagai perhiasan. Penjualnya terkena PPN sebesar 10 persen 
sesuai Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 83/KMK.03/2002, bisa 
diperhitungkan secara netto antara pajak keluaran dan pajak masukan toko emas maka yang 
harus dibayar ‘toko emas’ penjual Dinar adalah 2 persen. 
Dengan segala keunggulannya yang melebihi kekurangannya, Dinar dan Dirham 
diharapkan dapat diimplementasikan secara riil di tengah masyarakat. Prosesnya memang masih 
panjang, namun tak menutup kemungkinan yang sangat besar bahwa Dinar dan Dirham akan 
dijadikan sebuah mata uang umat Islam beberapa masa ke depan. Wakalah, yakni pusat 
Dinar & Dirham di-Era Modern Page 10
penukaran uang kertas dengan Dinar dan Dirham masih hanya terdapat satu buah di Indonesia. 
Sudah seharusnya institusi ini diperbanyak dan dimeratakan di daerah, sehingga implementasi 
Dinar dan Dirham secara riil dapat segera terlaksana. Semuanya takkan pernah berkembang, jika 
umat Islam hanya diam saja dan terus terlena menggunakan uang kertas yang sejatinya tak 
bernilai. 
D. MANFAAT DINAR & DIRHAM 
 Manfaat Syiar & Dakwah – Dinar & Dirham merupakan bentuk restorasi mata uang 
islam, dimana khazanah ekonomi syariah umat islam banyak mengacu pada satuan dinar 
& dirham. 
 Melindungi nilai secara real - Dinar & Dirham telah terbukti stabil sejak zaman rasulullah 
saw. hingga kini. Tergerusnya nilai uang oleh inflasi dapat di jaga dengan menyimpanya 
dalam bentuk Dinar & Dirham karena memiliki nilai instrinsik, tidak seperti uang kertas 
sekarang. 
 Menjadi asset investasi – Dinar & Dirham mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan 
nilai kebutuhan-komoditas lain dalam jangka panjang. 
 Milik sepenuhnya, mudah transaksinya dan minim resikonya – Jual/beli emas dan perak 
merupakan transaksi konvensional yang kudah dimengerti oleh siapapun. Dinar & 
Dirham dapat diperjualbelikan dengan mudah, dapat dijadikan jaminan, dlsb. 
 Memiliki sertifikat resmi – Dinar & Dirham dicetak oleh BUMN terbaik di Indonesia dan 
bersertifikat resmi, sehingga berlaku kapanpun dan dimanapun. 
Dinar & Dirham di-Era Modern Page 11
BAB III 
PENUTUP 
A. KESIMPULAN 
Mata uang dinar merupakan mata uang yang aman untuk dimiliki. Mata uang dinar pernah 
diterapkan pada masa Rasulullah dan Khilafah. Karena itu dinar merupakan solusi atas 
permasalahan mata uang dan untuk menerapkannya kita harus memiliki sistem yang menerapkan 
ekonomi Islam secara menyeluruh dan ini hanya bisa diterapkan dalam Negara yang menjadikan 
Islam sebagai porosnya. Indonesia merupakan salah satu Negara yang mayoritas beragama islam 
dan sumberdaya alamnya pun besar, sehingga ini memiliki potensi luar biasa dan dapat dijadikan 
pijakan awal dalam menerapkan dinar dan dirham ditengah masyarakat demi mewujudkan 
kemakmuran bangsa. Yang lebih penting adalah dapat mengundang barakah Allah Swt. Maha 
Suci Allah atas ajaran-ajaran Islam yang tidak usang oleh zaman. 
B. SARAN 
Melihat kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan sebuah saran yang kiranya dapat 
bermanfaat bagi birokrasi pemerintah sebagai eksekutor kebijakan, akademisi maupun 
masyarakat pada umumnya, yaitu sudah saatnya kita bersama-sama membuka mata dan hati 
(sadar) untuk melihat betapa carut marutnya tatanan perekonomian bangsa. Tentu ini bukan 
hanya tugas rumah pemerintah , namun kita kaum elit intelektual sudah menjadi sebuah 
keniscayaan untuk mewujudkan misi bangsa, dan bersinergi bersama masyarakat guna 
mewujudkan indonesia makmur dan sejahtera. 
Dinar & Dirham di-Era Modern Page 12
DAFTAR PUSTAKA 
Fitri Azizah, Irfani. Dinar dan Dirham Sebagai Mata Uang Tunggal Blok Perdagangan Negara-negara 
Islam. Yogyakarta: Jurnal Muamalah. 2003 
Kahf, Monzer. Ekonomi Islam (Telaah Analitik terhadap Fungsi Sistem Ekonomi Islam). Yogyakarta : 
Aditya Media. 2000. Cet II. 
Karim, Adiwarman. Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer. Jakarta : Gema Insani Press. 2001 
Khan, Adnan. Kapitalisme Di Ujung Tanduk. Bogor: Pustaka Thariqul Izzah. 2008 
Iqbal, M. Mengembalikan Kemakmuran Islam Dengan Dinar Dan Dirham. Jakarta: Spiritual Learning 
Club. 2009 
Islahi, A.A, Konsep Ekonomi Ibnu Taimiyyah, terj. Anshari Thayib. Surabaya :PT. Bina Ilmu. 1997 
Yusanto, Ismail. Dinar Emas Solusi Krisis Moneter. Jakarta: Pi-racy SEM Intitute infid. 2001 
Majalah Modal. Mari Pakai Emas. No. 6/ I- April 2011 
Source:http://geraidinar.com/2008/02/investasi-emas-koin-dinar-emas lantakan.html 
Investasi dan Proteksi Nilai, www.GeraiDinar.com, diakses tanggal 08 Oktober 2012 
Dinar & Dirham di-Era Modern Page 13

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabah
citra Joni
 
obligasi syariah
obligasi syariah obligasi syariah
obligasi syariah
Yaa Sheikh
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
awalalghali
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
Ariza Ekky
 
Tambahan jurnal standar
Tambahan jurnal standarTambahan jurnal standar
Tambahan jurnal standar
Tatang Suwandi
 

Mais procurados (20)

Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabah
 
Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)
Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)
Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
 
obligasi syariah
obligasi syariah obligasi syariah
obligasi syariah
 
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailContoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
 
Ak komparatif eropa
Ak komparatif eropaAk komparatif eropa
Ak komparatif eropa
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesiaPeranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
Pegadaian Syariah
Pegadaian SyariahPegadaian Syariah
Pegadaian Syariah
 
MAKALAH PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
MAKALAH PAJAK BUMI DAN BANGUNANMAKALAH PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
MAKALAH PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
 
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIKrmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
rmk TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
 
Konsep konsep teoritis akuntansi
Konsep konsep teoritis akuntansiKonsep konsep teoritis akuntansi
Konsep konsep teoritis akuntansi
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKAPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
 
Tambahan jurnal standar
Tambahan jurnal standarTambahan jurnal standar
Tambahan jurnal standar
 
Manajemen pengolahan ikan
Manajemen pengolahan ikanManajemen pengolahan ikan
Manajemen pengolahan ikan
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
 

Semelhante a Tugas Dinar dan Dirham

FA DOKUMEN DD ISLAMIC MINT NUSANTARA_13012011 (7 hal)
FA DOKUMEN DD ISLAMIC MINT NUSANTARA_13012011 (7 hal)FA DOKUMEN DD ISLAMIC MINT NUSANTARA_13012011 (7 hal)
FA DOKUMEN DD ISLAMIC MINT NUSANTARA_13012011 (7 hal)
DyanaCD
 

Semelhante a Tugas Dinar dan Dirham (20)

Tugasan 5 A155044
Tugasan 5 A155044Tugasan 5 A155044
Tugasan 5 A155044
 
Dinar emas
Dinar emasDinar emas
Dinar emas
 
Dinar emas
Dinar emasDinar emas
Dinar emas
 
Tugasan 5 penggunaan dinar emas dalam dunia moden
Tugasan 5 penggunaan dinar emas dalam dunia modenTugasan 5 penggunaan dinar emas dalam dunia moden
Tugasan 5 penggunaan dinar emas dalam dunia moden
 
Bahagian 5 lmcp 1552 pembangunan bandar dalam islam
Bahagian 5 lmcp 1552 pembangunan bandar dalam islamBahagian 5 lmcp 1552 pembangunan bandar dalam islam
Bahagian 5 lmcp 1552 pembangunan bandar dalam islam
 
Lmcp 1552 dinar emas
Lmcp 1552 dinar emasLmcp 1552 dinar emas
Lmcp 1552 dinar emas
 
Dinar and dirham
Dinar and dirhamDinar and dirham
Dinar and dirham
 
Kuiz dinar
Kuiz dinarKuiz dinar
Kuiz dinar
 
Dinar emas pandangan
Dinar emas pandanganDinar emas pandangan
Dinar emas pandangan
 
Dinar emas dan penggunaan pada zaman moden
Dinar emas dan penggunaan pada zaman modenDinar emas dan penggunaan pada zaman moden
Dinar emas dan penggunaan pada zaman moden
 
Tugasan 5
Tugasan 5 Tugasan 5
Tugasan 5
 
Dinar emas
Dinar emasDinar emas
Dinar emas
 
Dinar emas
Dinar emasDinar emas
Dinar emas
 
Slide dinar emas
Slide dinar emasSlide dinar emas
Slide dinar emas
 
2. bahagian 5 dinar emas
2. bahagian 5 dinar emas2. bahagian 5 dinar emas
2. bahagian 5 dinar emas
 
Pembangunan mapan dalam islam ( tugasan 5)
Pembangunan mapan dalam islam ( tugasan 5)Pembangunan mapan dalam islam ( tugasan 5)
Pembangunan mapan dalam islam ( tugasan 5)
 
Dinar emas
Dinar emasDinar emas
Dinar emas
 
FA DOKUMEN DD ISLAMIC MINT NUSANTARA_13012011 (7 hal)
FA DOKUMEN DD ISLAMIC MINT NUSANTARA_13012011 (7 hal)FA DOKUMEN DD ISLAMIC MINT NUSANTARA_13012011 (7 hal)
FA DOKUMEN DD ISLAMIC MINT NUSANTARA_13012011 (7 hal)
 
BUKU MONYET II
BUKU MONYET IIBUKU MONYET II
BUKU MONYET II
 
LMCP1522 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM (DINAR EMAS)
LMCP1522 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM (DINAR EMAS)LMCP1522 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM (DINAR EMAS)
LMCP1522 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM (DINAR EMAS)
 

Mais de Diah Dwi Ammarwati (10)

Laporan Penjualan Kewirausahaan
Laporan Penjualan KewirausahaanLaporan Penjualan Kewirausahaan
Laporan Penjualan Kewirausahaan
 
Side Streaming
Side StreamingSide Streaming
Side Streaming
 
Daur biogeokimia belerang
Daur biogeokimia belerangDaur biogeokimia belerang
Daur biogeokimia belerang
 
Proposal Usaha Angkringan
Proposal Usaha AngkringanProposal Usaha Angkringan
Proposal Usaha Angkringan
 
PENERAPAN K3 PADA INDUSTRI “BATIK CAP”
PENERAPAN K3 PADA INDUSTRI “BATIK CAP”PENERAPAN K3 PADA INDUSTRI “BATIK CAP”
PENERAPAN K3 PADA INDUSTRI “BATIK CAP”
 
Makalah Kliring
Makalah KliringMakalah Kliring
Makalah Kliring
 
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
 
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoLaporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
 
perintah-kerja-tulis
perintah-kerja-tulisperintah-kerja-tulis
perintah-kerja-tulis
 
Kompetensi dasar 2 dasar pb
Kompetensi dasar 2 dasar pbKompetensi dasar 2 dasar pb
Kompetensi dasar 2 dasar pb
 

Último

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Tugas Dinar dan Dirham

  • 1. MAKALAH TERKAIT DINAR & DIRHAM di – ERA MODERN Guru Pembimbing : Ranny F.W, A.Md Disusun Oleh : 1. Diah Dwi Ammarwati (05) 2. Enggar Kartika Sari (07) 3. Idha Rizqiyantie (11) 4. Itsnaini Laili Safitri (14) 5. Tri Eki Sunafika (26) 6. Zahida Zahro’ (31) Kelas : X Perbankan Syariah II SMK NEGERI 1 BATANG TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 Dinar & Dirham di-Era Modern Page 1
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia- Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan Makalah ini. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Dinar & Dirham di Era modern, yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh Saya dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya Makalah ini dapat terselesaikan. Semoga Makalah yang penulis buat ini dapat bermanfaat bagi para siswa-siswi Umumnya dan Khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca dan mudah mudahan juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca . kami sadari makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih Batang, September 2014 Penulis Dinar & Dirham di-Era Modern Page 2
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2 DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................. 4 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 5 C. Tujuan ........................................................................................... 5 D. Manfaat ......................................................................................... 5 BAB II PEMBAHASAN A. Perjalanan Dinar & Dirham Dari Waktu ke Waktu ..................... 6 B. Penggunaan Dinar & Dirham Sekarang ....................................... 6 C. Optimisme Yang Harus Dimiliki Oleh Bangsa ............................. 10 D. Manfaat Dinar & Dirham .............................................................. 11 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ................................................................................... 12 3.2 Saran ............................................................................................. 12 DAFTAR PUSTAKA Dinar & Dirham di-Era Modern Page 3
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sistem moneter dalam perekonomian merupakan salah satu pilar terbesar dalam memajukan pemerintahan. Mustahil sebuah bangsa dapat mengembangkan diri tanpa didasari perkembangan sistem moneter ekonomi yang memadai pula. Namun sistem yang digunakan harus sesuai dengan tuntutan syariah dan tentunya ditujukan hanya untuk mendapat ridha illahi semata. Dewasa ini, kesenjangan semakin melebar ketika krisis ekonomi datang bertubi-tubi. Bencana ekonomi seolah menjadi kemestian. Era baru ekonomi dan keuangan dunia yang ditandai oleh kemapanan fiat money, fractional reserve requirement, dan interest dianggap sebagai tiga pilar penting dalam sistem moneter konvensional. Disebut era baru karena penggandaan uang begitu dahsyatnya sehingga pertumbuhan sektor riil akan selau tertinggal dari lompatan pertumbuhan sektor moneter. Salah satu dari pilar yang menjadi kekuatan sistem moneter konvensional yaitu: uang kertas, dengan cara dibolehkannya bank melakukan pencetakan uang dan sistem riba. Uang kertas yang sekarang menjadi alat tukar kita, sebenarnya uang yang dipaksakan karena tidak mempunyai nilai dari uang itu sendiri. Maka dari itu melalui tulisan ini saya ingin menggugah kesadaran baru betapa krusialnya peran dinar dan dirham dalam menstabilkan sekaligus memakmurkan ekonomi umat, maka uang hampa dianggap sebagai musuh asasi ekonomi Islam. Operasional institusi keuangan Islam tanpa kehadiran dinar dan dirham sangat sukar membebaskan dirinya dari praktek-praktak riba, gharar, dan gambling. Itulah sebabnya, upaya pendaulatan dinar dan dirham sebagai mata uang tunggal harus segera diwujudkan. Pada saat itulah Bangsa Indonesia harus sudah siap dengan Dinar dan Dirham. Jika tidak, ekonomi Bangsa ini akan terus terpuruk. Semua akan diungkap secara lugas dan transparan melalui tulisan yang sederhana ini. Dinar & Dirham di-Era Modern Page 4
  • 5. B. RUMUSAN MASALAH Bagaimana penerapan dinar dan dirham sebagai solusi pengganti sistem moneter konvensional dalam mewujudkan kemakmuran bangsa? C. TUJUAN Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui formulasi penerapan dinar dan dirham sebagai solusi pengganti sistem moneter konvensional dalam mewujudkan kemakmuran bangsa. D. MANFAAT Manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah: 1. Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah, akademisi, praktisi maupun masyarakat umum sebagai fasilitator sekaligus pelaku dalam penerapan dinar dan dirham sebagai solusi pengganti sistem moneter konvensional dalam mewujudkan cita-cita founding father Bangsa Indonesia. 2. Penulisan makalah ini diharapkan sebagai sumbangan pemikiran dan referensi yang diharapkan dapat berguna bagi penulisan karya tulis selanjutnya. Dinar & Dirham di-Era Modern Page 5
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. PERJALANAN DINAR & DIRHAM DARI WAKTU KE WAKTU Pada awalnya umat Islam menggunakan emas dan perak berdasarkan tiruan dari bangsa Persia di masa pemerintahan Yezdigird III Raja Dinasti Sassan, yang dicetak dimasa khalifah Utsman, ra. Yang membedakan dengan koin aslinya adalah adanya lafaz “Basmalah”. Sejak saat itu tulisan “Basmalah” dan bagian dari Al-Qur’an manjadi suatu hal yang lazim ditemukan pada koin yang dicetak oleh umat Islam. Seri yang diterbitkan berikutnya, berdasarkan Drachma Khusru II, yang kepingannya mewakili sebagian besar uang yang beredar. Dalam perkembangan selanjutnya, kepingan seri cetakan nama Khusru diganti dengan nama amir Arab setempat atau nama Khalifah. Bukti sejarah menunjukkan bahwa kebanyakan kepingan ini bertanggalkan Hijriah. Kepingan tembaga muslim tertua tidak dibubuhi nama pencetak dan tanggal, tetapi ada seri yang kemungkinan telah diterbitkan semasa kekhalifan Utsman atau Ali r.a. Kepingan ini merupakan tiruan tidak sempurna dari bentuk kepingan Romawi Timur 12-nummi yangdicetak oleh Heraclius dari Alexandria. Standarisasi dinar-dirham ditentukan oleh Khalifah Umar bin Khattab, berat dari 10 Dirham setara dengan 7 Dinar (1mithqal). Pada tahun 75 Hijriah (695 Masehi) Khalifah Abdul Malik memerintahkan Al-Hajjaj untuk mencetak Dirham untuk pertama kalinya, dan secara resmi beliau menggunakan standar yang ditentukan oleh Khalifah Umar bin Khattab. Khalifah Abdul Malik memerintahkan bahwa pada tiap koin yang dicetak terdapat tulisan : “Allahu ahad, Allahu samad”. Beliau juga memerintahkanpenghentian cetaka dengan gambar wujud manusia dan binatang dan menggantinya dengan huruf-huruf. Tradisi ini diteruskan sepanjang sejarah Islam. Dinar dan Dirham berbentuk bundar dengan tulisan yang melingkar. Lazimnya disatu sisi terdapat kalimat tahlil dan tahmid sedangkan sisi lainnya terdapat nama amirdan tanggal pencetakan. Masa selanjutnya menjadi suatu kelaziman juga untuk menuliskan shalawat atau ayat Qur’an. Dinar-Dirham menjadi mata uang resmi hingga jatuhnya kekhalifahan. Mata uang emas Dinar dan uang perak Dirham telah mulai digunakan kembali oleh sebagian masyarakat Muslim dan non Muslim sejak lima belas tahun terakhir, terutama sejak Dinar & Dirham di-Era Modern Page 6
  • 7. Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad, menyatakan hendak menggunakan Dinar sebagai alat tukar perdagangan negaranya dengan nagara-negara muslim. Bahkan jauh hari sebelum terjadi krisis moneter yang melanda Negara-negara di Asia, pada 18 Agustus 1991 sebuah komunitas Muslim di Eropa mengeluarkan fatwa tentang “larangan pemakaian uang kertas sebagai alat tukar”. Mereka kemudian mencetak mata uang emas Dinar serta mata uang perak Dirham sebagai pengganti uang kertas yang telah mereka haramkan. Pencetakan Dinar dan Dirham pertama kali dilakukan di Granada, Spanyol, tahun 1992. Dari salah satu kota dibekas wilayah kekhalifahan Islam di Andalusia tersebut Dinar dan Dirham kemudian disebar ke 22 negara oleh jamaah Murabitun. Di Indonesia Murabitun Nusantara menerbitkan Dinar-Dirham sejak 1999 melalui PT Logam Mulia. Uang emas dan perak itu kemudian disebarluaskan oleh para jamaah Murabitun Nusantara ke berbagai wilayah di Indonesia dan ke luar negeri melalui jaringan Murabitun International. Jika Dinar dan dirham sudah dikenal oleh masyarakat luas, kebutuhan terhadap mata uang tersebut akan terus besar, mengingat konsumsi logam mulia masyarakat Indonesia yang cukup lumayan. Berdasar data terakhir, kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia terhadap emas setiap tahunnya tidak kurang dari 25 ton emas, setara dengan 5,88 juta Dinar. B. Penggunaan Dinar & Dirham Sekarang Dan Prospeknya Kedepan Telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya problem yang dihadapai oleh uang kertas, problem tersebut sudah terjadi di berbagai belahan dunia dari berbagai rentang waktu. Kitapun di Indonesia pernah mengalaminya secara pahit di tahun 1965 ketika harus ada pemotongan uang kertas atau Sanering Rupiah, juga di tahun 1997-1998 ketika kita harus kehilangan kedaulatan ekonomi kita dengan menyerah kepada seluruh kemauan IMF. Disisi lain kita juga menyadari bahwa kembali ke Dinar dan Dirham tidaklah semudah membalik telapak tangan. Meskipun demikian apabila kita memiliki niat yang lurus untuk mencari solusi dari problematika umat zaman ini dengan meneladani Uswatun Hasanah kita Rasulullah SAW, kemudian kita beristiqomah dijalan ini, insyaallah umat ini akan kembali berjaya seperti yang pernah ditunjukkannya selama 14 abad lamanya mulai dari zaman Kenabian, jaman Kalifah ur- Rasyidin sampai kejatuhan kekalifahan Usmaniah di Turki 82 tahun lalu (1924). Dinar & Dirham di-Era Modern Page 7
  • 8. Ada pelajaran lain yang kita bisa tiru dari sisi semangat dan lurusnya niat, yaitu pengalaman anak-anak kecil di Palestina yang hanya bersenjatakan ketapel dan lemparan batu, mereka menggetarkan tank-tank modern Israel sehingga tidak sedikit diantara tank-tank tersebut harus mundur. Hal ini karena bukanlah mereka yang melempar ketika mereka melempar tetapi Allah-lah yang melempar : “Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.(Al-Anfal: 17) Inilah situasi dimana kita mulai memperkenalkan kembali Dinar dan Dirham bagi umat muslimin di Indonesia. Perlu diperkenalkan kembali karena bahkan dikalangan umat Islam sendiri banyak yang belum mengetahui tentang Dinar dan Dirham, padahal perhitungan zakat mal mereka di qiyaskan dengan Dinar dan Dirham. Lebih banyak lagi yang belum mengetahui bahwa Dinar dan Dirham adalah hal yang nyata yang sekarangpun bisa dibeli bebas di berbagai tempat di Jakarta di Gerai Dinar atau agen-agennya. Lantas apa yang bisa kita lakukan dengan mata uang yang belum diakui sebagai uang oleh pemerintah dan belum dikenal pula oleh masyarakat luas ? 1. Dinar dan Dirham saat ini memang belum diakui oleh pemerintah sebagai mata uang, namun karena mata uang ini berharga bukan karena pengakuan pemerintah (legal tender) sebagaimana mata uang kertas, melainkan karena benda-nya sendiri memang berharga (emas 22 karat atau perak murni) maka pemegang mata uang ini – memegang nilai tukar yang sesungguhnya – yang dia bisa tukarkan dengan barang berharga lain apapun dan kapanpun dia mau. 2. Karena nilai mata uang Dinar dan Dirham melekat pada barangnya sendiri, tidak ada pihak luar yang bisa merusak atau menghancurkan nilainya. Oleh karenanya mata uang Dinar dan Dirham dapat digunakan sebagai simpanan yang paling aman nilainya debandingkan dengan nilai mata uang Rupiah, Dollar Amerika dan uang fiat lainnya di seluruh dunia. Nilainya yang terus terappresiasi terhadap mata uang kertas – seperti contoh grafik berikut – membuktikan keperkasaan Dinar selama ini. Dinar & Dirham di-Era Modern Page 8
  • 9. 3. Karena daya belinya yang tetap tinggi sepanjang massa, Dinar dan Dirham sangat cocok untuk transaksi muamalah yang bersifat jangka menengah sampai panjang – dikala mata uang kertas tidak bisa digunakan sebagai alat transaksi yang adil karena nilainya yang terus berubah. Pinjam-meminjam, investasi bagi hasil (Qirad dan Mudharabah) ataupun kerjasama usaha (Musyarakah) dengan berbasis Dinar dan Dirham akan bisa lebih adil baik bagi yang menyediakan modal maupun yang menjalankan usaha. Umat Islam tidak dianjurkan untuk menumpuk harta yang tidak produktif, oleh karenanya investasi yang aman dan adil sesuai syariah akan menjadi solusi yang efektif bagi surplus pendapatan yang ada di kaum muslimin. 4. Dinar dan Dirham dapat digunakan untuk perencanaan keuangan yang aman, misalnya untuk merencanakan biaya pendidikan anak, pengobatan kesehatan di hari tua, persiapan pensiun dlsb. Penggunaan Dinar dan Dirham untuk keperluan ini dapat menggunakan jasa perusahaan asuransi syariah yang memiliki produk Dinar dan Dirham atau kalau belum ada dapat dilakukan dengan cara swa kelola. Contoh kalau kita punya anak baru lahir dan kita ingin pendidikannya terjamin sampai perguruan tinggi, maka kita dapat menabung 1 Dinar untuk anak tersebut setiap bulan. Pada saat anak yang bersangkutan masuk perguruan tinggi umur 18 tahun, maka akan terkumpul dana 158 Dinar (bukan 216 yang berasal dari 1 Dinar x 12 bulan x 18 tahun – karena setiap tahun akan terkena zakat 2.5% setelah mencapai nisab 20 Dinar). Perlunya dana ini diinvestasikan adalah untuk menjaga minimal agar Dinar tidak hanya disimpan sehingga tidak produktif dan tergerus oleh zakat, itulah sebabnya dalam Islam bahkan ketika kita mendapat amanah untuk mengelola harta anak yatim-pun sangat dianjurkan untuk mengelola dana tersebut untuk kepentingan yang produktif – agar tidak habis terkena zakat . 5. Secara fisik Dinar dan Dirham untuk kepentingan tabungan, investasi , muamalah atau bahkan untuk ibadah (membayar zakat misalnya) dapat dibeli di Unit Usaha Logam Mulia atau melalui wakalah-wakalah yang ada. Meskipun demikian mungkin masih ada masalah ketika umat mau mencairkan atau menukarkan Dinar dan Dirham di luar Wakalah-wakalah Dinar dan Dirham, misalnya dijual ke toko emas – toko emas selalu mau membeli Dinar tetapi pada harga yang mereka kehendaki – yang kadang jauh dibawah harga emas internasional. Untuk menghindari umat dirugikan dalam nilai tukar kembali ini, dianjurkan bagi pengguna Dinar dan Dirham untuk tolong menolong sesama pengguna sehingga setiap Dinar & Dirham di-Era Modern Page 9
  • 10. saat ada yang mau melepas Dinar, dapat diambil oleh jamaah yang lain dengan harga mengikuti harga emas dunia. Secara luas insyaallah tolong menolong semacam ini antara lain difasilitasi oleh DinarClub , atau jamaah apabila memiliki kelompok pengguna yang besar bisa juga membentuk kelompok tolong menolongnya sendiri. C. OPTIMISME YANG HARUS DIMILIKI OLEH BANGSA Penerapannya di Indonesia sebenarnya memiliki kesempatan yang besar, karena Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi yang sangat luar biasa. Dalam penerapannya, sebenarnya mudah saja untuk penerapannya, namun masih perlu waktu untuk memproses implementasi kedua mata uang Islam ini. Dinar sebagai mata uang yang berfisik emas, memiliki banyak kelebihan, tentu saja lebih banyak dari emas lantakan yang telah disadur di atas, karena Dinar telah memiliki nilai yang lebih berharga akibat beberapa faktor, seperti biaya pencetakan yang tinggi. Dinar memiliki kelebihan-kelebihan, seperti memiliki sifat unit account, yakni mudah dijumlahkan dan dibagi. Kemudian memiliki nilai dakwah Islamiyah yang tinggi, karena nishab zakat pun bergantung pada Dinar hakikatnya. Selain itu nilai jualnya kembali tinggi mengikuti harga emas internasional; hanya dikurangi biaya administrasi dan penjualan sekitar 4 persen dari harga pasar, jadi jika sepanjang tahun lalu Dinar mengalami kenaikan sebesar 31 persen, maka setelah dipotong biaya 4 persen, hasil investasi kita masih sekitar 27 persen. Yang terakhir adalah mudah diperjualbelikan karena tidak ada kendala model dan ukuran. Di balik itu, Dinar pun juga memiliki kelemahan seperti ongkos cetak yang relatif tinggi, yaitu berkisar antara 3-5 persen dari nilai barang tergantung dari jumlah pesanan. Selain itu, di Indonesia Dinar masih dianggap sebagai perhiasan. Penjualnya terkena PPN sebesar 10 persen sesuai Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 83/KMK.03/2002, bisa diperhitungkan secara netto antara pajak keluaran dan pajak masukan toko emas maka yang harus dibayar ‘toko emas’ penjual Dinar adalah 2 persen. Dengan segala keunggulannya yang melebihi kekurangannya, Dinar dan Dirham diharapkan dapat diimplementasikan secara riil di tengah masyarakat. Prosesnya memang masih panjang, namun tak menutup kemungkinan yang sangat besar bahwa Dinar dan Dirham akan dijadikan sebuah mata uang umat Islam beberapa masa ke depan. Wakalah, yakni pusat Dinar & Dirham di-Era Modern Page 10
  • 11. penukaran uang kertas dengan Dinar dan Dirham masih hanya terdapat satu buah di Indonesia. Sudah seharusnya institusi ini diperbanyak dan dimeratakan di daerah, sehingga implementasi Dinar dan Dirham secara riil dapat segera terlaksana. Semuanya takkan pernah berkembang, jika umat Islam hanya diam saja dan terus terlena menggunakan uang kertas yang sejatinya tak bernilai. D. MANFAAT DINAR & DIRHAM  Manfaat Syiar & Dakwah – Dinar & Dirham merupakan bentuk restorasi mata uang islam, dimana khazanah ekonomi syariah umat islam banyak mengacu pada satuan dinar & dirham.  Melindungi nilai secara real - Dinar & Dirham telah terbukti stabil sejak zaman rasulullah saw. hingga kini. Tergerusnya nilai uang oleh inflasi dapat di jaga dengan menyimpanya dalam bentuk Dinar & Dirham karena memiliki nilai instrinsik, tidak seperti uang kertas sekarang.  Menjadi asset investasi – Dinar & Dirham mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan nilai kebutuhan-komoditas lain dalam jangka panjang.  Milik sepenuhnya, mudah transaksinya dan minim resikonya – Jual/beli emas dan perak merupakan transaksi konvensional yang kudah dimengerti oleh siapapun. Dinar & Dirham dapat diperjualbelikan dengan mudah, dapat dijadikan jaminan, dlsb.  Memiliki sertifikat resmi – Dinar & Dirham dicetak oleh BUMN terbaik di Indonesia dan bersertifikat resmi, sehingga berlaku kapanpun dan dimanapun. Dinar & Dirham di-Era Modern Page 11
  • 12. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Mata uang dinar merupakan mata uang yang aman untuk dimiliki. Mata uang dinar pernah diterapkan pada masa Rasulullah dan Khilafah. Karena itu dinar merupakan solusi atas permasalahan mata uang dan untuk menerapkannya kita harus memiliki sistem yang menerapkan ekonomi Islam secara menyeluruh dan ini hanya bisa diterapkan dalam Negara yang menjadikan Islam sebagai porosnya. Indonesia merupakan salah satu Negara yang mayoritas beragama islam dan sumberdaya alamnya pun besar, sehingga ini memiliki potensi luar biasa dan dapat dijadikan pijakan awal dalam menerapkan dinar dan dirham ditengah masyarakat demi mewujudkan kemakmuran bangsa. Yang lebih penting adalah dapat mengundang barakah Allah Swt. Maha Suci Allah atas ajaran-ajaran Islam yang tidak usang oleh zaman. B. SARAN Melihat kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan sebuah saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi birokrasi pemerintah sebagai eksekutor kebijakan, akademisi maupun masyarakat pada umumnya, yaitu sudah saatnya kita bersama-sama membuka mata dan hati (sadar) untuk melihat betapa carut marutnya tatanan perekonomian bangsa. Tentu ini bukan hanya tugas rumah pemerintah , namun kita kaum elit intelektual sudah menjadi sebuah keniscayaan untuk mewujudkan misi bangsa, dan bersinergi bersama masyarakat guna mewujudkan indonesia makmur dan sejahtera. Dinar & Dirham di-Era Modern Page 12
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Fitri Azizah, Irfani. Dinar dan Dirham Sebagai Mata Uang Tunggal Blok Perdagangan Negara-negara Islam. Yogyakarta: Jurnal Muamalah. 2003 Kahf, Monzer. Ekonomi Islam (Telaah Analitik terhadap Fungsi Sistem Ekonomi Islam). Yogyakarta : Aditya Media. 2000. Cet II. Karim, Adiwarman. Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer. Jakarta : Gema Insani Press. 2001 Khan, Adnan. Kapitalisme Di Ujung Tanduk. Bogor: Pustaka Thariqul Izzah. 2008 Iqbal, M. Mengembalikan Kemakmuran Islam Dengan Dinar Dan Dirham. Jakarta: Spiritual Learning Club. 2009 Islahi, A.A, Konsep Ekonomi Ibnu Taimiyyah, terj. Anshari Thayib. Surabaya :PT. Bina Ilmu. 1997 Yusanto, Ismail. Dinar Emas Solusi Krisis Moneter. Jakarta: Pi-racy SEM Intitute infid. 2001 Majalah Modal. Mari Pakai Emas. No. 6/ I- April 2011 Source:http://geraidinar.com/2008/02/investasi-emas-koin-dinar-emas lantakan.html Investasi dan Proteksi Nilai, www.GeraiDinar.com, diakses tanggal 08 Oktober 2012 Dinar & Dirham di-Era Modern Page 13