1. BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Teknologi berkembang begitu cepat. Hampir segala bidang sudah berkembang dengan
masuknya beberapa teknologi-teknologi baru yang mengefektifkan pekerjaan baik dalam
perkantoran maupun saat melakukan pekerjaan dilapangan. Internet merupakan salah satu
contoh dari perkembangan teknologi yang sangat berdampak dalam kehidupan manusia sehari-
hari. Hampir jutaan orang mengakses internet tiap menitnya. Perkembangan internet pun turut
mendorong perkembangan teknologi dalam berbagai bidang. Media atau suatu sarana
penyampainan informasi contohnya saat ini informasi bisa di dapat dari mana saja. Sarana-
sarana inilah yang di sebut dengan new media.
2. Tujuan
Tujuan dalam penulisan ini adalah penulis ingin berbagi informasi mengenai hal yang di sebut
dengan teknologi internet dan new media.
3. Pokok Pembahasan
Ada beberapa pembahasan pada penuliasa ini antara lain:
- Sejarah Internet
- Apa itu internet
- Pengguna internet
- Konsep new media
- Penerapan new media
- televisi
2. BAB 2
PEMBAHASAN
1. Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced
Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan
hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam
jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi
dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal
pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem
jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital
untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya
informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research
Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka
membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET
diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat
di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat
ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan
militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-
universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang
kemudian disederhanakan menjadi Internet.
2. Apa Itu Internet
Secara sederhana, Internet adalah kumpulan dari jutaan komputer di seluruh dunia yang
terkoneksi antara yang satu dengan yang lain. Media koneksi yang digunakan bisa melalui
sambungan telpon, serat optik (fiber optic), kabel koaksial (coaxial cable), satelit atau dengan
koneksi wireless.
Ketika kita logon (dalam hal ini terhubung) dengan internet, kita diberikan hak akses
ke komputer-komputer lain di seluruh dunia yang terhubung juga dengan internet. Dengan
kemajuan teknologi yang semakin pesat, saat ini internet dapat dihubungi dengan koneksi
wireless dari handheld PC atau dari sebuah komputer notebook.
3. Setelah terhubung dengan internet kita dapat melakukan beberapa hal, misalnya :
mengirim dan menerima email, chating dengan media text atau suara, berselancar (surfing) di
World Wide Web, atau hal-hal lain dengan suatu software aplikasi tertentu.
Secara sederhana, cara kerja Internet sama seperti sistem pos atau sistem pengantar
parcel, kecuali Internet bekerja dengan sangat cepat. Misalnya, bila sekarang ini kita di
Surabaya dan akan berkirim email ke Amerika, setelah kita tekan tombol Kirim (Send)
selanjutnya email kita tadi akan menuju ke mail server. (Mail server ini biasanya bukanlah
komputer yang sedang kita pakai saat ini, tetapi bagian dari layanan yang ada di Internet,
sehingga kita bisa saja keluar dari Internet setelah menekan tombol Kirim tanpa mengganggu
proses pengiriman email tersebut). Kemudian, mail server kita tersebut akan mencoba
mengontak mail server di Amerika melewati rute Jakarta - Singapura - Jepang - Amerika atau
bila rute tersebut sibuk dapat menngunakan rute Australia - Amerika.
Paket data dalam Internet memiliki ukuran tertentu sehingga bila email kita tadi cukup besar
bisa saja dibagi dalam beberapa paket dan masing-masing paket dapat dikirim dengan rute yang
berbeda. Setelah sampai di Amerika, mail server di sana akan membangun kembali email kita
tersebut menjadi satu bagian utuh yang siap disajikan.
Bila satelit yang digunakan dalam rute-rute tersebut sibuk maka mail server kita akan
mencoba untuk mengirim kembali setelah beberapa saat sampai benar-benar terkirim. Bila
sampai maksimum sampai 4 hari lebih (tergantung setting mail server kita) email itu belum bisa
terkirim maka akan dikirimkan email pemberitahuan bahwa email kita tidak sampai.
Rute yang harus dilewati paket data di Internet sangat panjang dan melibatkan banyak
sekali komputer di seluruh dunia, sehingga bila data yang kita kirimkan adalah data yang
pribadi dan/atau penting, sebaiknya menggunakan secure server, yaitu server yang dilengkapi
dengan fasilitas enkripsi data sebelum mengirim data ke komputer lain dan
fasilitas dekripsi bila menerima paket data dari komputer lain.
3. Pengguna Internet
Hasil riset hasil kerja sama antara Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) dengan Pusat Kajian Komunikasi (PusKaKom) Universitas Indonesia menunjukkan
pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia terus meningkat, terutama dibandingkan
dengan hasil riset APJII mengenai hal yang sama di tahun 2012. Dalam penelitian mengenai
profil pengguna internet di Indonesia tahun 2012, APJII melaporkan penetrasi pengguna
internet di Indonesia adalah 24,23% (APJII, 2012).1 Sementara survey di tahun 2014
menunjukkan penetrasi pengguna internet di Indonesia adalah 34.9%. Survey yang dilakukan
terhadap 2000 pengguna internet di 42 kota baik urban dan rural Indonesia sekaligus
memberikan gambaran demografis pengguna internet, perilaku serta gaya hidup mereka yang
secara keseluruhan menggambarkan tren penggunaan internet di Indonesia. Dilihat dari
domisilinya, 78,5% dari total seluruh pengguna internet di Indonesia tinggal di wilayah
Indonesia bagian Barat. Sebagai tambahan penting, pengguna internet ini didominasi oleh
mereka yang tinggal di wilayah urban Indonesia. Sehingga, komitmen pemerintah dalam
4. bentuk rencana pita digital untuk memberi kesempatan agar masyarakat di daerah rural agar
dapat mengakses internet memembuka peluang yang sangat positif, tidak hanya bagi
masyarakat di daerah rural tetapi juga kepada para pengusaha provider. Berdasarkan usia
pengguna, mayoritas pengguna internet di Indonesia berusia 18-25 tahun, yaitu sebesar hampir
setengah dari total jumlah pengguna internet di Indonesia (49%). Artinya, dapat dikatakan
bahwa segmen pengguna internet di Indonesia adalah mereka yang termasuk ke dalam kategori
‘digital natives’. Digital natives adalah generasi yang lahir setelah tahun 1980, ketika tehnologi
jejaring sosial digital seperti Usenet dan buletin board system lahir (Palvrey dan Gasser, 1 Pada
survey tahun 2012, APJII menitik beratkan penelitiannya pada penggunaan internet pada
masyarakat urban Indonesia. 4 KEBIASAAN DAN PERILAKU PENGGUNA INTERNET
2013). Kategori usia ini memiliki karakter yang sangat aktif menggunakan jejaring tehnologi
digital dan memiliki kecakapan dalam mengoperasikan teknologi berbasis internet.2 Terkait
dengan teknologi berbasis internet, 85% dari total pengguna internet di Indonesia mengakses
internet dengan menggunakan mobile phone. Hasil ini ini ditemukan di setiap kepulauan di
Indonesia, baik daerah rural maupun urban Indonesia. Hasil penelitian ini mengkonfirmasi
beberapa temuan tentang naiknya tingkat pembelian dan penggunaan smartphone di Indnesia.
industri smartphone. Sementara bila dilihat dari kategori usia, mobile phone paling tinggi
digunakan oleh mereka yang berusia 18-25 tahun. Sebanyak 60% pengguna internet dari
kategori usia ini meakses internet dari telpon selular. Penelitian Deloitte tahun 2014
menyatakan, misalnya pengguna smartphone di Indonesia paling sering menggunakan aplikasi
keuangan dari perangkat smartphone mereka (termasuk perbankan dan pembelian online)
dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.
4. Konsep New Media
Teori media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy, yang
mengemukakan bahwa media baru merupakan teori yang membahas mengenai perkembangan
media. Dalam teori media baru, terdapat dua pandangan, pertama yaitu pendangan interaksi
sosial, yang membedakan media menurut kedekatannya dengan interaksi tatap muka. Pierre
Levy memandang World Wide Web (WWW) sebagai sebuah lingkungan informasi yang
terbuka, fleksibel dan dinamis, yang memungkinkan manusia mengembangkan orientasi
pengetahuan yang baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis tentang pembagian mutual
dan pemberian kuasa yang lebih interaktif dan berdasarkan pada masyarakat
(http://en.wikipedia.org).
New Media atau media online didefinisikan sebagai produk dari komunikasi yang
termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan komputer digital (Creeber dan Martin,
2009). Definisi lain media online adalah media yang di dalamnya terdiri dari gabungan berbagai
elemen. Itu artinya terdapat konvergensi media di dalamnya, dimana beberapa media dijadikan
satu (Lievrouw, 2011). New Media merupakan media yang menggunakan internet, media
online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara
privat maupun secara public (Mondry, 2008: 13).
Definisi lain mengemukakan, media baru merupakan digitalisasi yang mana sebuah
konsep pemahaman dari perkembangan zaman mengenai teknologi dan sains, dari semua yang
bersifat manual menjadi otomatis dan dari semua yang bersifat rumit menjadi ringkas. Digital
adalah sebuah metode yang complex dan fleksibel yang membuatnya menjadi sesuatu yang
pokok dalam kehidupan manusia. Digital ini juga selalu berhubungan dengan media karena
5. media ini adalah sesuatu yang terus selalu berkembang dari media zaman dahulu (old media)
sampai sekarang yang sudah menggunakan digital (modern media/new media).
Selama tahun 2000, internet telah memasuki fase yang disebut web 2.0. (web two point-
oh), dimana semua menjadi lebih interaktif dan telah menjadi area untuk semua orang, tidak
hanya milik beberapa pihak saja. Semua orang saat ini dapat langsung mengambil peran dan
menaruh apapun kedalam internet. Perkembangan web 2.0 sebagai platform telah mengubah
sifat interaktivitas di web dan membuka alam semesta bagi pengguna media. Sedangkan
metafora halaman web 1.0 hanya diperbolehkan untuk mengunduh informasi sejalan dan karena
itu tidak berbeda dengan konsumsi media penyiaran, aplikasi web 2.0 memungkinkan
pengguna untuk menjadi produsen otonom. Blog, Youtube, Wikipedia, Ebay, Flickr, Second
Life dan situs jaringan sosial online lainnya seperti memungkinkan pengguna media untuk
memiliki pengalaman siaran. Pentingnya Web 2.0 adalah media siar menghasilkan sebuah
konteks hubungan sosial instan nasional atau internasional, ada beberapa cara di mana individu
mendapatkan interaksi berharga untuk membuat koneksi global secara nyata. Faktanya bahwa
pengguna sekarang dapat bekerja dengan materi media siar sebagai sebuah cara
mengembangkan ide pada ruang publik (Littlejohn,2009:686).
Salah satu bagian dari new media adalah “Network Society”. “Network society” adalah
formasi sosial yang berinfrastuktur dari kelompok, organisasi dan komunitas massa yang
menegaskan bentuk awal dari organisasi dari segala segi (individu, grup, organisasi, dan
kelompok sosial). Dengan kata lain, aspek mendasar dari formasi teori ini adalah semua yang
memiliki hubungan yang luas secara kolektivitas (Van Dijk, 2006:20).
Menurut R Cahyo Prabowo mengenai media baru/new media/media online adalah
suatu alat sebagai sarana komunikasi yang dimana saling berinteraksi, berpendapat, tukar
informasi, mengetahui berita yang melalui saluran jaringan internet serta informasinya selalu
terbaru secara kilat dan juga lebih efisien ringkas memberikan informasi kepada
pembaca/khalayaknya. Media baru/new media/ media online sangat berbeda jauh dengan media
konvesional seperti radio, televisi, media cetak, media massa dan lain-lain. Jangan di sama
ratakan dengan media konvensional (http://media.kompasiana.com).
Internet adalah salah satu bentuk dari media baru (new media). Internet dinilai sebagai
alat informasi paling penting untuk dikembangkan kedepannya. Internet memiliki kemampuan
untuk mengkode, menyimpan, memanipulasi dan menerima pesan (Ruben, 1998:110).
Internet merupakan sebuah media dengan segala karakteristiknya. Internet memiliki
teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi dan image sendiri. Internet tidak dimiliki,
dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal tetapi merupakan sebuah jaringan
komputer yang terhubung secara intensional dan beroperasi berdasarkan protokol yang
disepakati bersama. Sejumlah organisasi khususnya provider dan badan telekomunikasi
berperan dalam operasi internet (McQuail, 2009: 28-29).
Menurut Septiawan Santana Kurnia dalam bukunya Jurnalisme Kontemporer, internet
adalah sebuah medium terbaru yang mengkonvergensikan seluruh karakteristik media dari
bentuk-bentuk yang terdahulu. Apa yang membuat bentuk-bentuk komunikasi berbeda satu
sama lain bukanlah penerapan aktualnya, namun perubahan dalam proses komunikasi seperti
kecepatan komunikasi, harga komunikasi, persepsi pihakpihak yang berkomunikasi, kapasitas
storage dan fasilitas mengakses informasi, densitas (kepekatan atau kepadatan) dan kekayaan
arus-arus informasi, jumlah fungsionalitas atau intelijen yang dapat ditransfer. Jadi menurut
Santana, titik esensinya adalah bahwa keunikan internet terletak pada esensinya sebagai sebuah
medium (Setyani, 2013:5).
Untuk mengakses Internet, seseorang membutuhkan koneksi Internet dan piranti keras
seperti komputer, PDA, Blackberry dan lain sebagainya. Internet yang dianggap sebagai
gabungan dari beberapa bentuk media dan fasilitas email, website, newsgroup, e-commerce dan
sebagainya (Lievrouw, 2006:221).
6. 5. Penerapan New Media
a. Manfaat New Media
Jelas new media (media baru/media online) memiliki kecepatan untuk
melakukan sebuah interaksi, lebih efisien, lebih murah, lebih cepat untuk mendapatkan
sebuah informasi terbaru dan ter-update informasinya. Kelemahannya pada jaringan
koneksi internet saja jika jaringan internet lancar dan cepat maka informasi yang
disampaikan kepada pembacanya dengan cepat serta harus ada juga koneksi internet
dimana pun berada bersama media baru (new media/media online). Media
online/media baru (New Media) masuk ke dalam kategori komunikasi massa, karena
pesan yang disampaikan kepada khalayak luas lewat media online / Media Baru (New
Media).
Internet merupakan salah satu teknologi komunikasi baru juga memiliki
kemampuan untuk membantu kita memilih dan mengatur informasi yang kita inginkan
atau perlukan dengan lebih efisien. Secara garis besar, internet jauh leih luwes dalam
menjembatani waktu dan jarak dibandingkan media-media yang sudah ada terlebih
dahulu.
Sebagai media komunikasi, internet mempunyai peranan penting sebagai alat
(channel) untuk menyampaikan pesan (message) dari komunikator/penyalur pesan
(source) kepada komunikan/penerima pesan (receiver). Sifat dari internet sebagai
media komunikasi adalah transaksional, dalam artian terdapat interaksi antar individu
secara intensif (terus-menerus) dan ada umpan balik (feedback) dari antar individu
dalam setiap interaksi tersebut. Selain itu, terdapat partisipasi antar individu dengan
mempertimbangkan untung/rugi dalam setiap interaksi.
Internet juga dianggap memiliki kapasitas besar sebagai media baru. Tidak
hanya memperkecil jarak dalam mengkomunikasikan pesan, teknologi komputer dan
internet juga telah berkembang dan mengeliminasi penggunaan koneksi kabel, namun
tetap bias memfasilitasi taransmisi informasi yang snagat cepat ke seluruh dunia
(Bagdakian, 2004:114). Menurut Bagdakian, duplikasi dan penyebaran matri dari
Internet ini bisa mencapai jangkauan yang sangat luas. Satu orang khalayak bisa
mengunduh kemudian menyebarkannya pada orang-orang dalam jaringan pertemanan
atau jaringan kerjanya. Kemudian pihak yang mendapatkan sebaran itu bisa
menyebarkannya lagi pada orang-orang dalam jaringannya, dan seterusnya.
b. Komponen New Media
teknologi yang digunakan oleh media baru maka memunculkan karakteristik
tersendiri. Karakteristik ini menjadi hal yang membedakan antara media baru dan
media lama. Karakteristik tersebut adalah digital, interaktif, hypertexual, virtual,
jaringan, dan simulasi. Keenam hal tersebut saling terkait antar satu sama lain karena
dalam media baru, keenam komponen tersebut sebagai bentuk sistem teknologi
moderen.
c. Pandangan Terhadap New Media
Perkembangan media yang semakin modern atau biasa di sebut new media
memiliki banyak dampak baik positif maupun negatif. Dari sudut pandang positif new
media sangantlah berguna dalam penyebaran informasi yang cepat sehingga hal yang
terjadi di suatu daerah dalam suatu waktu dapat di informasikan langsung tanpa perlu
menunggu waktu yang cukup lama, sehingga informasi tersebut dapat di olah dengan
lebih cepat.
Namun selain hal positif dari new media, terdapat pula hal negatif yang terjadi
dari berkembangnya new media, antara lain: memungkinkan terbitnya berita-berita
palsu, terjadinya kekerasan dalam dunia maya, dan lain-lain.
7. 6. Televisi
a. Televisi analog
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan
voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat
dimasukan ke analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (national
Television System Committee), PAL, dan SECAM.
b. Televisi digital
Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV)atau penyiaran
digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi
untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televisi. TV Digital bukan
berarti pesawat televisinya yang digital, namun lebih kepada sinyal yang dikirimkan
adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital (Digital
Broadcasting). Televisi resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV), yaitu:
standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3)
dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. TV digital memiliki resolusi yang jauh lebih
tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-
warna matang, dan depth-of-field yang lebih luas daripada biasanya. HDTV memiliki
jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL
Kelebihan signal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap
gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan
kode koreksi error (error correction code ).
8. Bab 3
PENUTUP
Demikian informasi yang dapat penulis berikan kepada pembaca semoga dapat bermanfaat.
Tak lupa penulis juga berterima kasih atas perhatian dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
- https://id.wikipedia.org/wiki/Internet
- http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/www/1-apaitu_internet.html
- Profil Pengguna Internet Indonesia 2014: ISBN 978-602-19596-1-9
- http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42287/4/Chapter%20II.pdf
- http://www.kompasiana.com/firar/media-baru-era-teknologi-
digital_54f34831745513802b6c6f59
- http://nickyhaeriani.blog.com/tv-digital-vs-tv-analog/