SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
KONSEP KOPERASI,SEJARAH DAN ALIRAN KOPERASI INDONESIA
Konsep Koperasi Negara Berkembang

Konsep Koperasi Negara Berkembang Meski focus kepada kedua konsep tersebut, adanya
perbedaan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan
pengembangannya. Campur tangan ini dimaklumi karena masyarakat dengan kemampuan sumber
daya manusia dan modalnya terbatas dibiarkan berinisiatif sendiri membentuk koperasi, maka
koperasi tidak akan pernah tumbuh dan berkembang. Sehingga, pengembangan koperasi di
negara berkembang seperti di Indonesia dengan top down approach pada awal pembangunannya
dapat diterima, sepanjang polanya selalu disesuaikan dengan perkembangan pembangunan di
negara tersebut. Penerapan pola top down harus diubah secara bertahap menjadi bottom up
approach. Hal ini dimaksudkan agar rasa memiliki (sense of belonging) terhadap koperasi oleh
anggota semakin tumbuh, sehingga para anggotanya akan secara sukarela berpartisipasi aktif.
Apabila hal seperti tersebut dapat dikembangkan, maka koperasi yang benar-benar mengakar dari
bawah akan tercipta, tumbuh, dan berkembang.
Adanya campur tangan pemerintah Indonesia dalam pembinaan dan pengembangan koperasi di
Indonesia membuatnya mirip dengan konsep sosialis. Perbedaannya adalah, tujuan koperasi
dalam konsep sosialis adalah untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke
pemilikan kolektif, sedangkan koperasi di negara berkembang seperti Indonesia, tujuannya adalah
meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.



sumber : http://rinton.wordpress.com/2010/11/08/konsep-koperasi/
SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI

   Sejarah perkembangan Koperasi di Indonesia
    Sejak lama bangsa Indonesia telah mengenal
    kekeluargaan dan kegotongroyongan yang dipraktekkan
    oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Kebiasaan yang
    bersifat nonprofit ini, merupakan input untuk Pasal 33
    ayat 1 UUD 1945 yang dijadikan dasar/pedoman
    pelaksanaan Koperasi.

    Untuk mengetahui perkembangan koperasi di Indonesia,
    sejarah perkembangan koperasi Indonesia secara garis
    besar dapat dibagi dalam “ dua masa ”, yaitu masa
    penjajahan dan masa kemerdekaan.
   Masa Penjajahan

    Di masa penjajahan Belanda, gerakan koperasi pertama di
    Indonesia lahir dari inisatif tokoh R. A. Wiriaatmadja pada
    tahun 1986. Wiriaatmadja, patih Purwokerto ( Banyumas )
    ini berjasa menolong para pegawai, pedagang kecil dan
    petani dari hisapan lintah darat melalui koperasi. Beliau
    dengan bantuan E. Sieberg, Asisten Residen Purwokerto,
    mendirikan Hulp-enSpaar Bank. Cita-cita Wiriaatmadja ini
    juga mendapat dukungan dari Wolf van Westerrode,
    pengganti Sieberg. Mereka mendirikan koperasi kredit
    sistem Raiffeisen.
    Gerakan koperasi juga semakin meluas dengan adanya
    Berdirinya Boedi Oetomo, pada tahun 1908 mencoba
    memajukan koperasi rumah tangga ( koperasi konsumsi ).
    Serikat Islam pada tahun 1913 membantu memajukan
    koperasi dengan bantuan modal dan mendirikan Toko
    Koperasi. Pada tahun 1927,
   Masa Kemerdekaan
    Setelah bangsa Indonesia merdeka, pemerintah dan seluruh rakyat segera menata
    kembali kehidupan ekonomi. Sesuai dengan tuntutan UUD 1945 pasal 33, perekonomian
    Indonesia harus didasrkan pada asas kekeluargaan. Dengan demikian, kehadiran dan
    peranan koperasi di dalam perekonomian nasional Indonesia telah mempunyai dasar
    konstitusi yang kuat.
    Di masa kemerdekaan, koperasi bukan lagi sebagai reaksi atas penderitaan akibat
    penjajahan, koperasi menjadi usaha bersama untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf
    hidup yang didasarkan pada asas kekeluargaan. Hal ini sangat sesuai dengan ciri khas
    bangsa Indonesia, yaitu gotong royong.
    Kehancuran koperasi Indonesia menjelang pemberontakan G30S / PKI. Partai-partai
    memenfaatkan koperasi untuk kepentingan partainya, bahkan ada yang menjadikan
    koperasi sebagai alat pemerasan rakyat untuk memperkaya diri sendiri, yang dapat
    merugikan koperasi sehingga masyarakat kehilangan kepercayaannya dan takut menjadi
    anggota koperasi.

    Pembangunan baru dapat dilaksanakan setelah pemerintah berhasil menumpas
    pemberontakan G30S / PKI. Pemerintah bertekad untuk melaksanakan Pancasila dan
    UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
                                      http://www.kba.averroes.or.id/artikel-bisnis/sejarah-perkembangan-koperasi-di-indonesia.html
KONSEP KOPERASI
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib
penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat
tolong-menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa
kepada kawan berdasarka (seorang buat semua dan semua buat
orang).
Konsep koperasi dibagi menjadi tiga yaitu :

1. Konsep koperasi barat.

Yaitu merupakan organisasi ekonomi, yang dibentuk secara
sukarela oleh orang-orang yang mempunyai kesamaan
kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para
anggotanya serta menciptakan keuntungan timbale balik bagi
anggota koperasi maupun perusahaan koperasi
   2. Konsep koperasi sosialis
    Yaitu koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh
    pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan
    produksi, untuk menunjang perencanaan nasional.
    Menurut koperasi ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi
    merupakan subsistem dari system sosialisme untuk
    mencapai tujuan-tujuan system sosialis komunis.

   3. Konsep koperasi Negara berkembang
    Yaitu koperasi sudah berkembang dengan cirri
    tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah
    dalam pembionaan dan pengembangannya.
SEJARAH KOPERASI DI INDONESIA

  Menurut Drs. Muhammad Hatta (Bapak Koperasi Indonesia) koperasi
  adalah lembaga ekonomi yang sangat cocok di Indonesia karena sifat
  masyarakat yang kekeluargaan. Koperasi dikenalkan di Indonesia oleh R.
  Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia
  mendirikan koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang
  terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat
  dan akhirnya ditiru oleh Boedi Oetomo dan SDI. Pada tahun 1942 Jepang
  menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya
  koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi
  alat jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.
  Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan
  koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di
  Tasikmalaya. Yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Kemudian, melalui perjuangan yang cukup panjang pada tahun 1927 keluar
  peraturan tentang “Perkumpulan Koperasi Bumi Putera” No. 91 tahun 1927.
  Melalui peraturan tersebut maka izin mendirikan koperasi di perlonggar.
  Kongres koperasi 1 diselenggarakan atas dorongan Bung Hatta pada
  tanggal 12 Juli 1947 di Tasikmalaya.

   Keputusan penting dalam kongres I antara lain :
   a)Mendirikan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat (SOKRI) yang
   berkedudukan di Tasikmalaya.
   b)Mengajukan berdirinya “Koperasi Desa” dalam rangka mengatur
   perekonomian pedesaan.
   c)Menetapkan tanggal 12 Juli sebagai hari koperasi.
   Pada bulan Juli 1953 diadakan kongres koperasi ke II di Bandung keputusan penting
    dalam kongres tersebut adalah :
    a)Mengangkat Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
    b)SOKRI di ubah menjadi Dewan Koeprasi Indonesia.

    Pada bulan September 1956 diadakan Kongres Koperasi ke III di Jakarta keputusan
    penting yang dihasilkan dalam kongres tersebut antara lain :
    a)Penyempurnaan Organisasi Gerakan Koperasi.
    b) Menghimpun bahan untuk undang-undang perkoperasian.
    Undang-undang perkoperasian yang pakai hingga saat ini adalah UU Perkoperasian No.
    25 tahun 1992. Seperti badan usaha lain, koperasi mempunyai kelebihan dan kelemahan.
    Kelebihan koperasi yaitu :
    1.Usaha koperasi tidak hanya diperuntukkan kepada anggotanya saja, tetapi juga untuk
    masyarakat pada umumnya.
    2.Koperasi dapat melakukan berbagai usaha diberbagai bidang kehidupan ekonomi
    rakyat.
    3.Membantu membuka lapangan pekerjaan.
    4.Mendapat kesempatan usaha yang seluas-luasnya dari pemerintah.
    5.Mendapat bimbingan dari pemerintah dalam rngka mengembangkan koperasi.
    Kelemahan koperasi yaitu:
    1.Tidak semua anggota koperasi berperan aktif dalam pengembangan koperasi.
    2.Koperasi identik dengan usaha kecil sehingga sulit untuk bersaing dengan badan usaha
    lain.
    3.Modal koperasi relatif terbatas atau kecil bila dibandingkan dengan badan usaha lain.
ALIRAN KOPERASI
Aliran koperasi di bagi 3 yaitu:
Aliran Yardstick
1. Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan
mengoreksi
2. Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di
tengah-tengah masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi
sendiri
Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara-negara barat dimana industri
berkembang dg pesat. Spt di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll
Aliran Sosialis
3. Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.
• Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia
Aliran Persemakmuran (Commonwealth)
• Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi
masyarakat.
• Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang
peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat
ahim.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9892/BAB+I.ppt
http://zhes.wordpress.com/2010/10/08/konsep-koperasi-dan-sejarah-koperasi-di-indonesia/
   Koperasi adalah suatu kumpulan orang – orang untuk bekerja sama demi
    kesejahteraan bersama.
    Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social dan
    beranggotakan orang – orang, badan – badan hukum koperasi yang merupakan
    tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas
    kekeluargaan.
    Koperasi berkaitan dengan fungsi – fungsi :
   fungsi sosial
   fungsi ekonomi
   fungsi politik
   fungsi etika
   A. Definisi Koperasi menurut ILO
    Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam koperasi, yaitu :
   Koperasi adalah perkumpulan orang-orang
   Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan
   Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
   Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara
    demokratis
   Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
   Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang
   B. Definisi Koperasi menurut Chaniago
    Drs. Arifinal Chaniago (1984) dalam bukunya Perkoperasian Indonesia
    memberikan definisi, “ Koperasi adalah suatu perkumpulan yang
    beranggotakan orang – orang atau badan hukum yang memberikan
    kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama
    secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi
    kesejahteraan jasmaniah para anggotanya”.
    C. Definisi Koperasi menurut Dooren
    Menurut P.J.V. Dooren tidak ada satu definisi koperasi yang diterima
    secara umum. Disini Dooren memperluas pengertian koperasi,
    dimana koperasi tidak hanya kumpulan orang-orang melainkan juga
    kumpulan badan-badan hukum.
   D. Definisi Koperasi menurut Hatta
    Definisi koperasi menurut “Bapak Koperasi Indonesia” Moh.
    Hatta adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib
    penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong.
    E. Definisi Koperasi menurut Munkner
    Munkner mendefinisikan koperasi sebagai organisasi
    tolong – menolong yang menjalankan “urusniaga” secara
    kumpulan, yang berazaskan konsep tolong – menolong.
    Aktivitas dalam urusniaga semata – mata bertujuan
    ekonomi, bukan social seperti yang dikandung gotong –
    royong.
   F. Definisi UU No.25 / 1992
    Koperasi adalaah badan usaha yang beranggotakan
    orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan
    melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
    sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang
    berdasar atas azas kekeluargaan.
UNSUR KOPERASI
 5 unsur koperasi Indonesia
 Koperasi adalah badan usaha
 Koperasi adalah kumpulan orang – orang
  atau badan hukum koperasi
 Koperasi Indonesia , koperasi yang bekerja
  berdasarkan prinsip – prinsip koperasi
 Koperasi Indonesia adalah gerakan ekonomi
  rakyat
 Koperasi Indonesia berazaskan kekeluargaan
TUJUAN KOPERASI

Berdasarkan UU No. 25 tahun 1992 tentang
Perkoperasian pasal 3 , tujuan koperasi
adalah memajukan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional , dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan
makmur berlandaskan Pancasila dan UUD
1945.
PRINSIP – PRINSIP KOPERASI

Prinsip Koperasi menurut Munker ada 12 prinsip koperasi yakni sebagai
   berikut.
 Keanggotaan bersifat sukarela
 Keanggotaan terbuka
 Pengembangan anggota
 Identitas sebagai pemilik dan pelanggan
 Manajemen dan pengawasan dilakukan secara demokratis
 Koperasi sebagai kumpulan orang-orang
 Modal yang berkaitan dengan aspek sosial tidak dibagi
 Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi
 Perkumpulan dengan sukarela
 Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan
 Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi
 Pendidikan anggota
Prinsip Koperasi menurut Rochdale
 Prinsip ini dipelopori oleh 28 koperasi konsumsi di Rochdale,
   Inggris (1944) dan menjadi acuan bagi koperasi diseluruh dunia.
   Adapun unsur-unsurnya sebagai berikut.
 Pengawasan secara demokratis
 Keanggotaan yang terbuka
 Bunga atas modal dibatasi
 Pembagian sisa hasil usaha (SHU) kepada anggota sesuai
   jasanya.
 Penjualan sepenuhnya dengan tunai
 Barang yang dijual harus asli dan tidak dipalsukan
 Menyelenggarakan pendidikan kepada anggotanya sesuai prinsip
   koperasi
 Netral terhadap politik dan agama
Prinsip Koperasi menurut Raiffeisen
 Menurut Freidrich William Raiffeisen (1818-1888) ,
  dari Jerman , prinsip koperasi adalah sebagai berikut.
 Swadaya
 Daerah kerja terbatas
 SHU untuk cadangan
 Tanggung jawab anggota tidak terbatas
 Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
 Usaha hanya kepada anggota
 Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang
Prinsip Koperasi menurut Herman Schulze
 Prinsip koperasi menurut Herman Schulze
  (1800-1883) adalah sebagai berikut.
 Swadaya
 Daerah kerja tak terbatas
 SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan
  kepada anggota
 Tanggung jawab anggota terbatas
 Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan
 Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota
   Prinsip Koperasi menurut ICA ( International
    Cooperative Alliance )
   ICA didirikan pada tahun 1895 merupakan
    organisasi gerakan koperasi tertinggi di dunia.
    Sidang ICA di Wina pada tahun 1966 merumuskan
    prinsip-prinsip koperasi sebagai berikut.
   Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya
    pembatasan yang dibuat-buat
   Kepemimpinan yang demokrasi atas dasar satu
    orang satu suara
   Modal menerima bunga yang terbatas, itupun bila
    ada
SHU dibagi 3 :
 Sebagian untuk cadangan
 Sebagian untuk masyarakat
 Sebagian untuk dibagikan kembali kepada
  anggota sesuai jasanya
 Semua koperasi harus melaksanakan
  pendidikan secara terus-menerus
 Gerakan koperasi harus melaksanakan kerja
  sama yang erat, baik di tingkat regional,
  nasional, maupun internasional.
PRINSIP KOPERASI INDONESIA

   Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No. 12 tahun 1967
    adalah sebagai berikut.
   Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap WNI
   Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai
    pencerminan demokrasi dalam koperasi.
   Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota
   Adanya pembatasan bunga atas modal
   Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan
    masyarakat umumnya
   Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka
   Swadaya, swakarya, dan swasembada sebagai pencerminan
    prinsip dasar percaya pada diri sendiri.
Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun
  1992
 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

 Pengelolaan dilakukan secara demokrasi

 Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai
  dengan jasa masing-masing
 Pemberian batas jas yang terbatas terhadap modal

 Kemandirian

 Pendidikan perkoperasian

 Kerja sama antar koperasi
   Sumber :
   http://www.scribd.com/doc/49312434/BAB-II-koperasi
   http://community.gunadarma.ac.id
   http://www.wikipedia.com

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisiPerbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
rinawlnsr
 
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
debora_elisabeth
 
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASIPENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
tri wulandari
 
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publikperan pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
Badrotuz Zahro
 

Mais procurados (20)

BAB 7 JENIS DAN BENTUK KOPERASI
BAB 7 JENIS DAN BENTUK KOPERASIBAB 7 JENIS DAN BENTUK KOPERASI
BAB 7 JENIS DAN BENTUK KOPERASI
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan Investasi
 
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barang
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasi
 
Perbandingan BUMN, BUMS dan koperasi - (Bab 6).pptx
Perbandingan BUMN, BUMS dan koperasi - (Bab 6).pptxPerbandingan BUMN, BUMS dan koperasi - (Bab 6).pptx
Perbandingan BUMN, BUMS dan koperasi - (Bab 6).pptx
 
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisiPerbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
 
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
 
Tatanan tentang kesejahteraan umum
Tatanan tentang kesejahteraan umumTatanan tentang kesejahteraan umum
Tatanan tentang kesejahteraan umum
 
ekonomi politik keynesian
 ekonomi politik keynesian ekonomi politik keynesian
ekonomi politik keynesian
 
PPT Bab 2 ketenagakerjaan
PPT Bab 2 ketenagakerjaanPPT Bab 2 ketenagakerjaan
PPT Bab 2 ketenagakerjaan
 
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasi
 
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASIPENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
 
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publikperan pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
 
Presentasi Koperasi
Presentasi KoperasiPresentasi Koperasi
Presentasi Koperasi
 
Bagian iv-teori-barang-publik
Bagian iv-teori-barang-publikBagian iv-teori-barang-publik
Bagian iv-teori-barang-publik
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnisPengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
 
Strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi
Strategi dan kebijakan pembangunan ekonomiStrategi dan kebijakan pembangunan ekonomi
Strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi
 
Management Keanggotaan Koperasi
Management Keanggotaan KoperasiManagement Keanggotaan Koperasi
Management Keanggotaan Koperasi
 

Destaque

Presentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiPresentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasi
adamfirdaus46
 
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesiaPeran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
maristafitri
 
Koperasi indonesia
Koperasi indonesiaKoperasi indonesia
Koperasi indonesia
lani29
 
Peningkatan kemampuan menulis surat pribadi menggunakan model example
Peningkatan kemampuan menulis surat pribadi menggunakan model examplePeningkatan kemampuan menulis surat pribadi menggunakan model example
Peningkatan kemampuan menulis surat pribadi menggunakan model example
anajulieann
 
Koperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesiaKoperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesia
Agustria Pertiwi
 

Destaque (11)

Presentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiPresentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasi
 
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesiaPeran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
 
Sejarah lahir gerakan koperasi
Sejarah lahir gerakan koperasiSejarah lahir gerakan koperasi
Sejarah lahir gerakan koperasi
 
Buku "KOPERASI dan USAHA MIKRO-KECIL DAN MENENGAH (UMKM)"...Pengarang: Kanaid...
Buku "KOPERASI dan USAHA MIKRO-KECIL DAN MENENGAH (UMKM)"...Pengarang: Kanaid...Buku "KOPERASI dan USAHA MIKRO-KECIL DAN MENENGAH (UMKM)"...Pengarang: Kanaid...
Buku "KOPERASI dan USAHA MIKRO-KECIL DAN MENENGAH (UMKM)"...Pengarang: Kanaid...
 
Koperasi indonesia
Koperasi indonesiaKoperasi indonesia
Koperasi indonesia
 
Peningkatan kemampuan menulis surat pribadi menggunakan model example
Peningkatan kemampuan menulis surat pribadi menggunakan model examplePeningkatan kemampuan menulis surat pribadi menggunakan model example
Peningkatan kemampuan menulis surat pribadi menggunakan model example
 
MANAJEMEN KOPERASI
MANAJEMEN KOPERASIMANAJEMEN KOPERASI
MANAJEMEN KOPERASI
 
Koperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesiaKoperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesia
 
Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Koperasi Di IndonesiaSejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
 
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
 
Ppt Ekonomi Koperasi
Ppt Ekonomi KoperasiPpt Ekonomi Koperasi
Ppt Ekonomi Koperasi
 

Semelhante a Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia

Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
evilawati
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
evilawati
 
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasi
wijitricahyani
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
anisnisi
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
anisnisi
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
anisnisi
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
anisnisi
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
anisnisi
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
anisnisi
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
anisnisi
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
anisnisi
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
anisnisi
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
anisnisi
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
anisnisi
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
anisnisi
 
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasiUniversitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
nani_nurhayati
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Triawidi
 

Semelhante a Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia (20)

Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasi
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia
15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia
15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
 
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )Tulisan  minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
Tulisan minggu ke – 1 dan ke 2 ( eko kope )
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasiUniversitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia

  • 1. KONSEP KOPERASI,SEJARAH DAN ALIRAN KOPERASI INDONESIA Konsep Koperasi Negara Berkembang Konsep Koperasi Negara Berkembang Meski focus kepada kedua konsep tersebut, adanya perbedaan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya. Campur tangan ini dimaklumi karena masyarakat dengan kemampuan sumber daya manusia dan modalnya terbatas dibiarkan berinisiatif sendiri membentuk koperasi, maka koperasi tidak akan pernah tumbuh dan berkembang. Sehingga, pengembangan koperasi di negara berkembang seperti di Indonesia dengan top down approach pada awal pembangunannya dapat diterima, sepanjang polanya selalu disesuaikan dengan perkembangan pembangunan di negara tersebut. Penerapan pola top down harus diubah secara bertahap menjadi bottom up approach. Hal ini dimaksudkan agar rasa memiliki (sense of belonging) terhadap koperasi oleh anggota semakin tumbuh, sehingga para anggotanya akan secara sukarela berpartisipasi aktif. Apabila hal seperti tersebut dapat dikembangkan, maka koperasi yang benar-benar mengakar dari bawah akan tercipta, tumbuh, dan berkembang. Adanya campur tangan pemerintah Indonesia dalam pembinaan dan pengembangan koperasi di Indonesia membuatnya mirip dengan konsep sosialis. Perbedaannya adalah, tujuan koperasi dalam konsep sosialis adalah untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan kolektif, sedangkan koperasi di negara berkembang seperti Indonesia, tujuannya adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya. sumber : http://rinton.wordpress.com/2010/11/08/konsep-koperasi/
  • 2. SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI  Sejarah perkembangan Koperasi di Indonesia Sejak lama bangsa Indonesia telah mengenal kekeluargaan dan kegotongroyongan yang dipraktekkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Kebiasaan yang bersifat nonprofit ini, merupakan input untuk Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang dijadikan dasar/pedoman pelaksanaan Koperasi. Untuk mengetahui perkembangan koperasi di Indonesia, sejarah perkembangan koperasi Indonesia secara garis besar dapat dibagi dalam “ dua masa ”, yaitu masa penjajahan dan masa kemerdekaan.
  • 3. Masa Penjajahan Di masa penjajahan Belanda, gerakan koperasi pertama di Indonesia lahir dari inisatif tokoh R. A. Wiriaatmadja pada tahun 1986. Wiriaatmadja, patih Purwokerto ( Banyumas ) ini berjasa menolong para pegawai, pedagang kecil dan petani dari hisapan lintah darat melalui koperasi. Beliau dengan bantuan E. Sieberg, Asisten Residen Purwokerto, mendirikan Hulp-enSpaar Bank. Cita-cita Wiriaatmadja ini juga mendapat dukungan dari Wolf van Westerrode, pengganti Sieberg. Mereka mendirikan koperasi kredit sistem Raiffeisen. Gerakan koperasi juga semakin meluas dengan adanya Berdirinya Boedi Oetomo, pada tahun 1908 mencoba memajukan koperasi rumah tangga ( koperasi konsumsi ). Serikat Islam pada tahun 1913 membantu memajukan koperasi dengan bantuan modal dan mendirikan Toko Koperasi. Pada tahun 1927,
  • 4. Masa Kemerdekaan Setelah bangsa Indonesia merdeka, pemerintah dan seluruh rakyat segera menata kembali kehidupan ekonomi. Sesuai dengan tuntutan UUD 1945 pasal 33, perekonomian Indonesia harus didasrkan pada asas kekeluargaan. Dengan demikian, kehadiran dan peranan koperasi di dalam perekonomian nasional Indonesia telah mempunyai dasar konstitusi yang kuat. Di masa kemerdekaan, koperasi bukan lagi sebagai reaksi atas penderitaan akibat penjajahan, koperasi menjadi usaha bersama untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup yang didasarkan pada asas kekeluargaan. Hal ini sangat sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia, yaitu gotong royong. Kehancuran koperasi Indonesia menjelang pemberontakan G30S / PKI. Partai-partai memenfaatkan koperasi untuk kepentingan partainya, bahkan ada yang menjadikan koperasi sebagai alat pemerasan rakyat untuk memperkaya diri sendiri, yang dapat merugikan koperasi sehingga masyarakat kehilangan kepercayaannya dan takut menjadi anggota koperasi. Pembangunan baru dapat dilaksanakan setelah pemerintah berhasil menumpas pemberontakan G30S / PKI. Pemerintah bertekad untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. http://www.kba.averroes.or.id/artikel-bisnis/sejarah-perkembangan-koperasi-di-indonesia.html
  • 5. KONSEP KOPERASI Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong-menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarka (seorang buat semua dan semua buat orang). Konsep koperasi dibagi menjadi tiga yaitu : 1. Konsep koperasi barat. Yaitu merupakan organisasi ekonomi, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai kesamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbale balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi
  • 6. 2. Konsep koperasi sosialis Yaitu koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. Menurut koperasi ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari system sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan system sosialis komunis.  3. Konsep koperasi Negara berkembang Yaitu koperasi sudah berkembang dengan cirri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembionaan dan pengembangannya.
  • 7. SEJARAH KOPERASI DI INDONESIA Menurut Drs. Muhammad Hatta (Bapak Koperasi Indonesia) koperasi adalah lembaga ekonomi yang sangat cocok di Indonesia karena sifat masyarakat yang kekeluargaan. Koperasi dikenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Oetomo dan SDI. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat. Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Kemudian, melalui perjuangan yang cukup panjang pada tahun 1927 keluar peraturan tentang “Perkumpulan Koperasi Bumi Putera” No. 91 tahun 1927. Melalui peraturan tersebut maka izin mendirikan koperasi di perlonggar. Kongres koperasi 1 diselenggarakan atas dorongan Bung Hatta pada tanggal 12 Juli 1947 di Tasikmalaya. Keputusan penting dalam kongres I antara lain : a)Mendirikan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat (SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya. b)Mengajukan berdirinya “Koperasi Desa” dalam rangka mengatur perekonomian pedesaan. c)Menetapkan tanggal 12 Juli sebagai hari koperasi.
  • 8. Pada bulan Juli 1953 diadakan kongres koperasi ke II di Bandung keputusan penting dalam kongres tersebut adalah : a)Mengangkat Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia. b)SOKRI di ubah menjadi Dewan Koeprasi Indonesia. Pada bulan September 1956 diadakan Kongres Koperasi ke III di Jakarta keputusan penting yang dihasilkan dalam kongres tersebut antara lain : a)Penyempurnaan Organisasi Gerakan Koperasi. b) Menghimpun bahan untuk undang-undang perkoperasian. Undang-undang perkoperasian yang pakai hingga saat ini adalah UU Perkoperasian No. 25 tahun 1992. Seperti badan usaha lain, koperasi mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan koperasi yaitu : 1.Usaha koperasi tidak hanya diperuntukkan kepada anggotanya saja, tetapi juga untuk masyarakat pada umumnya. 2.Koperasi dapat melakukan berbagai usaha diberbagai bidang kehidupan ekonomi rakyat. 3.Membantu membuka lapangan pekerjaan. 4.Mendapat kesempatan usaha yang seluas-luasnya dari pemerintah. 5.Mendapat bimbingan dari pemerintah dalam rngka mengembangkan koperasi. Kelemahan koperasi yaitu: 1.Tidak semua anggota koperasi berperan aktif dalam pengembangan koperasi. 2.Koperasi identik dengan usaha kecil sehingga sulit untuk bersaing dengan badan usaha lain. 3.Modal koperasi relatif terbatas atau kecil bila dibandingkan dengan badan usaha lain.
  • 9. ALIRAN KOPERASI Aliran koperasi di bagi 3 yaitu: Aliran Yardstick 1. Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi 2. Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara-negara barat dimana industri berkembang dg pesat. Spt di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll Aliran Sosialis 3. Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi. • Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia Aliran Persemakmuran (Commonwealth) • Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. • Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat ahim.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9892/BAB+I.ppt http://zhes.wordpress.com/2010/10/08/konsep-koperasi-dan-sejarah-koperasi-di-indonesia/
  • 10. Koperasi adalah suatu kumpulan orang – orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social dan beranggotakan orang – orang, badan – badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi berkaitan dengan fungsi – fungsi :  fungsi sosial  fungsi ekonomi  fungsi politik  fungsi etika  A. Definisi Koperasi menurut ILO Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam koperasi, yaitu :  Koperasi adalah perkumpulan orang-orang  Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan  Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai  Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis  Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan  Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang
  • 11. B. Definisi Koperasi menurut Chaniago Drs. Arifinal Chaniago (1984) dalam bukunya Perkoperasian Indonesia memberikan definisi, “ Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya”. C. Definisi Koperasi menurut Dooren Menurut P.J.V. Dooren tidak ada satu definisi koperasi yang diterima secara umum. Disini Dooren memperluas pengertian koperasi, dimana koperasi tidak hanya kumpulan orang-orang melainkan juga kumpulan badan-badan hukum.
  • 12. D. Definisi Koperasi menurut Hatta Definisi koperasi menurut “Bapak Koperasi Indonesia” Moh. Hatta adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. E. Definisi Koperasi menurut Munkner Munkner mendefinisikan koperasi sebagai organisasi tolong – menolong yang menjalankan “urusniaga” secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong – menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata – mata bertujuan ekonomi, bukan social seperti yang dikandung gotong – royong.
  • 13. F. Definisi UU No.25 / 1992 Koperasi adalaah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasar atas azas kekeluargaan.
  • 14. UNSUR KOPERASI  5 unsur koperasi Indonesia  Koperasi adalah badan usaha  Koperasi adalah kumpulan orang – orang atau badan hukum koperasi  Koperasi Indonesia , koperasi yang bekerja berdasarkan prinsip – prinsip koperasi  Koperasi Indonesia adalah gerakan ekonomi rakyat  Koperasi Indonesia berazaskan kekeluargaan
  • 15. TUJUAN KOPERASI Berdasarkan UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 3 , tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional , dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
  • 16. PRINSIP – PRINSIP KOPERASI Prinsip Koperasi menurut Munker ada 12 prinsip koperasi yakni sebagai berikut.  Keanggotaan bersifat sukarela  Keanggotaan terbuka  Pengembangan anggota  Identitas sebagai pemilik dan pelanggan  Manajemen dan pengawasan dilakukan secara demokratis  Koperasi sebagai kumpulan orang-orang  Modal yang berkaitan dengan aspek sosial tidak dibagi  Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi  Perkumpulan dengan sukarela  Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan  Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi  Pendidikan anggota
  • 17. Prinsip Koperasi menurut Rochdale  Prinsip ini dipelopori oleh 28 koperasi konsumsi di Rochdale, Inggris (1944) dan menjadi acuan bagi koperasi diseluruh dunia. Adapun unsur-unsurnya sebagai berikut.  Pengawasan secara demokratis  Keanggotaan yang terbuka  Bunga atas modal dibatasi  Pembagian sisa hasil usaha (SHU) kepada anggota sesuai jasanya.  Penjualan sepenuhnya dengan tunai  Barang yang dijual harus asli dan tidak dipalsukan  Menyelenggarakan pendidikan kepada anggotanya sesuai prinsip koperasi  Netral terhadap politik dan agama
  • 18. Prinsip Koperasi menurut Raiffeisen  Menurut Freidrich William Raiffeisen (1818-1888) , dari Jerman , prinsip koperasi adalah sebagai berikut.  Swadaya  Daerah kerja terbatas  SHU untuk cadangan  Tanggung jawab anggota tidak terbatas  Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan  Usaha hanya kepada anggota  Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang
  • 19. Prinsip Koperasi menurut Herman Schulze  Prinsip koperasi menurut Herman Schulze (1800-1883) adalah sebagai berikut.  Swadaya  Daerah kerja tak terbatas  SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota  Tanggung jawab anggota terbatas  Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan  Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota
  • 20. Prinsip Koperasi menurut ICA ( International Cooperative Alliance )  ICA didirikan pada tahun 1895 merupakan organisasi gerakan koperasi tertinggi di dunia. Sidang ICA di Wina pada tahun 1966 merumuskan prinsip-prinsip koperasi sebagai berikut.  Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat  Kepemimpinan yang demokrasi atas dasar satu orang satu suara  Modal menerima bunga yang terbatas, itupun bila ada
  • 21. SHU dibagi 3 :  Sebagian untuk cadangan  Sebagian untuk masyarakat  Sebagian untuk dibagikan kembali kepada anggota sesuai jasanya  Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus-menerus  Gerakan koperasi harus melaksanakan kerja sama yang erat, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.
  • 22. PRINSIP KOPERASI INDONESIA  Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No. 12 tahun 1967 adalah sebagai berikut.  Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap WNI  Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam koperasi.  Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota  Adanya pembatasan bunga atas modal  Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat umumnya  Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka  Swadaya, swakarya, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri.
  • 23. Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992  Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka  Pengelolaan dilakukan secara demokrasi  Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa masing-masing  Pemberian batas jas yang terbatas terhadap modal  Kemandirian  Pendidikan perkoperasian  Kerja sama antar koperasi
  • 24. Sumber :  http://www.scribd.com/doc/49312434/BAB-II-koperasi  http://community.gunadarma.ac.id  http://www.wikipedia.com