SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
PROFESIONALISASI GURU
PROFESI KEPENDIDIKAN
FISIKA DIK A 2012
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PENGERTIAN PROFESIONALISASI
Kata profesionalisasi mengacu pada kata
proses. Proses adalah sesuatu hal yang terus
menerus mengikuti aturan yang lazim atau
dijalankannya hingga sesuatu yang
dibawanya berubah bentuk atau wujud tidak
seperti pada awalnya lagi.
Proses yang harus dialami atau dijalani
seseorang yang memiliki niat menjadi guru
sejak memiliki niat menjadi guru, lalu
memasuki lembaga pendidikan (baik
formal,informal dan non-formal) untuk
mengalami proses pendidikan, hingga
menjadi sosok guru yang betul-betul
profesional, dan akhirnya kembali menyadari
dirinya sudah tidak mampu menjadi guru
lagi, itulah yang dimaksud dengan
profesionalisasi guru.
PROFESIONALISASI JABATAN GURU
Keseluruhan tahap proses yang harus dialami
dan diikuti oleh guru hingga benar-benar menjadi
guru yang profesional itulah yang dimaksud
dengan profesionalisasi jabatan guru.
Dengan kata lain profesionalisasi jabatan guru
adalah proses yang harus ditempuh untuk
memegang profesi guru atau menjabat sebagai
guru profesional.
PENGEMBANGAN KINERJA GURU
Kinerja guru adalah kemampuan, keterampilan,
kecakapan guru menyelesaikan tugas
keprofesionalannya dalam melayani kebutuhan
peserta didik.
Kinerja guru dipandang sebagai indikator utama
untuk mengukur berhasil tidaknya suatu proses
pembelajaran yang memberhasilkan peserta didik
mencapai tujuannya.
FAKTOR PENENTU PENILAIAN KINERJA GURU
Menurut Pidarta (1986), beberapa faktor yang
mempengaruhi kinerja guru adalah:
Kepemimpinan kepala sekolah
Fasilitas kerja
Harapan-harapan
Kepercayaan personalia sekolah
UNSUR-UNSUR PENILAIAN
Menurut Siswanto dan Lamatenggo (2001) unsur
yang perlu diadakan penilaian adalah :
Kesetiaan
Prestasi kerja
Tanggung jawab
Ketaatan
Kejujuran
Kerja sama
Prakarsa
Kepemimpinan
Pengembangan karier guru
Tugas utama guru sebagai pendidik professional
adalah mendidik , mengajar , membimbing ,
mengarahkan , melatih , menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada jalur
pendidikan normal. Tugas utama itu akan efektif
jika guru memiliki derajat profesionalitas
tertentu yang tercermin dari kompetensi ,
kemahiran , kecakapan , atau keterampilan yang
memenuhi standar mutu dan norma etik
tertentu.
Undang-undang yang mengatur derajat keprofesional guru
1. UU no 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 42
2. UU no 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
pasal 8 dan 9
KARIR
PROFESI
Pembinaan dan
Pengembangan
Profesi Guru
Guru Professional
dengan
aksesibilitas
Pengembangan
Karir
Jenis pembinaan dan pengembangan profesi guru
Model Jenis Pengembangan dan Peningkatan Kompetensi Guru
Belum S1/D-
IV
Pembinaan
dan
Pengembanga
n Kompetensi
Guru
Sesudah
S1/D-IV
Pendidikan
Jenjang
S1/D-IV
PPG untuk
menjaga
kompetensinya
sesuai dengan
IPTEKS
Guru
Profesional
sebagai agen
pembelajaran
Guru yang profesional mampu berperan sebagai
a. Konservator (pemelihara)
b. Tramitor ( penerus )
c. Transformator ( penerjemah )
d. Planner ( perencana )
e. Manajer proses pembelajaran
f. Pemandu ( direktur )
g. Organisator ( penyelenggara )
h. Komunikator
i. Fasilitator
j. Motivator
k. Penilai ( eveluator )
Pembinaan dan Pengembangan karir guru dilakukan
melalui tiga upaya, yang meliputi :
I. Penugasan
Penentuan beban tugas guru didasarkan pada jenis
kedudukan guru, yang meliputi :
a. Guru kelas
b. Guru mata pelajaran
c. Guru dan bimbingan dan konseling.
II. Kenaikan Pangkat
 Unsur Utama
a. Mengikuti pendidikan formal dan memperoleh
ijazah /gelar ( sesuai dengan bidang tugas guru)
b. Mengikuti pelatihan prajabatan dan program induksi
c. Pengembangan keprofesionalan berkelanjutan (PKB)
 Unsur Penunjang
a. Memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan
bidang yang diampunya
b. Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas-tugas
guru
c. Memperoleh penghargaan /tanda jasa
III. Promosi
Merupakan pemberian tugas kepada guru sebagai
pembina, guru inti, instruktur, wakil kepala sekolah,
kepala sekolah, pengawas sekolah, dan sebagainya.
Pengawasan terhadap Pelaksanaan Kode Etik Keguruan
PGRI merupakan organisasi profesi yang
telah mengeluarkan Kode Etik Guru yang
mengatur prilaku etis guru, sehingga PGRI
dapat memiliki peran ganda, yaitu sebagai
penjaga praktisi agar tidak keluar dari kode
etik, dan sebagai penggerak bagi
pengembangan profesi keguruan.
Perlindungan Profesi
Menurut Martini dan Nawawi ( 1994 : 342 ) :
“Apabila profesi guru tidak dilindungi dengan kaidah-
kaidah hukum, maka tidak sedikit lulusan non LPTK
yang akan menjadi guru, sementara lulusan LPTK
sendiri belum memperoleh kesempatan menjadi
guru.”
Berdasarkan hal itu, perlu diadakan penertiban,
dan pada gilirannya diperlukan ketegasan mengenai
persyaratan seseorang untuk menjabat sebagai guru
dan disertai dengan sanksi hukum yang keras.
Kesimpulan
Guru sebagai pekerjaan prefesional memerlukan
tiga jenis kompetensi: personal, sosial, dan
professional. Sementara untuk melaksanakan
tugasnya guru dilengkapi dengan kode etik guru, yang
disusun dan disepakati organisasi PGRI. Guru juga
harus mendapat perlindungan yang mencakup :
perlindungan terhadap LPTK sebagai satu-satunya
lembaga pelatih dan pendidik guru, guru hanya boleh
dijabat lulusan LPTK. Dan PGRI dilibatkan dalam
memberi pertimbangan mengenai hal-hal yang
menyangkut status, pengembangan, perberhentian,
hak guru, dan pengawasan terhadap kode etik profesi
guru

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kepribadian guru
Kepribadian guru Kepribadian guru
Kepribadian guru
Ida Nana
 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Septi Ratnasari
 
Hakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanHakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikan
Ndang Pratama
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Nur Arifaizal Basri
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Ali Murfi
 

Mais procurados (20)

Kepribadian guru
Kepribadian guru Kepribadian guru
Kepribadian guru
 
Pengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guruPengembangan profesi guru
Pengembangan profesi guru
 
Soal uk kur2013
Soal uk kur2013Soal uk kur2013
Soal uk kur2013
 
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam PembelajaranKB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalMetode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN
 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam Pendidikan
 
Tutorial daftar cek masalah (dcm)
Tutorial daftar cek masalah (dcm)Tutorial daftar cek masalah (dcm)
Tutorial daftar cek masalah (dcm)
 
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
 
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasPengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
 
Profesi dan etika keguruan power point qu
Profesi dan etika keguruan power point quProfesi dan etika keguruan power point qu
Profesi dan etika keguruan power point qu
 
Subjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanSubjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikan
 
Hakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanHakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikan
 
KB 3 Kode Etik Guru PAI
KB 3 Kode Etik Guru PAIKB 3 Kode Etik Guru PAI
KB 3 Kode Etik Guru PAI
 
Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
 
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga KependidikanPengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
 
Format artikel karya ilmiah UT
Format artikel karya ilmiah UT Format artikel karya ilmiah UT
Format artikel karya ilmiah UT
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
 

Destaque

Makalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMakalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi Kependidikan
wahyusrisayekti
 
Ppt pengembangan karir
Ppt pengembangan karirPpt pengembangan karir
Ppt pengembangan karir
Ika Yuni Rainy
 

Destaque (8)

Profesionalisasi Guru Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi Guru Bimbingan dan KonselingProfesionalisasi Guru Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi Guru Bimbingan dan Konseling
 
Hakikat Profesi Kependidikan
Hakikat Profesi KependidikanHakikat Profesi Kependidikan
Hakikat Profesi Kependidikan
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme guru
 
Makalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMakalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi Kependidikan
 
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
 
Ppt pengembangan karir
Ppt pengembangan karirPpt pengembangan karir
Ppt pengembangan karir
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR
 

Semelhante a Profesionalisasi Guru

MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN
Cescashinta
 
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab II by HELDY ERISTON
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab II by HELDY ERISTONPengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab II by HELDY ERISTON
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab II by HELDY ERISTON
Heldy Eriston
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
Riris Purbosari
 
Artikel Keguruan
Artikel KeguruanArtikel Keguruan
Artikel Keguruan
arsyad20
 
KISI - KISI U. T. S PK
KISI - KISI U. T. S PK KISI - KISI U. T. S PK
KISI - KISI U. T. S PK
Shiltima Wiska
 
Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guru
Ikhwan Mutaqin
 
27 article text-94-1-10-20191015
27 article text-94-1-10-2019101527 article text-94-1-10-20191015
27 article text-94-1-10-20191015
Alfat6
 
Implementasi kurikulum ppt
Implementasi kurikulum pptImplementasi kurikulum ppt
Implementasi kurikulum ppt
Muaz Rozak
 

Semelhante a Profesionalisasi Guru (20)

MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN
 
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab II by HELDY ERISTON
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab II by HELDY ERISTONPengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab II by HELDY ERISTON
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab II by HELDY ERISTON
 
sekilas tentang profesi guru
sekilas tentang profesi gurusekilas tentang profesi guru
sekilas tentang profesi guru
 
Makalah tik
Makalah tikMakalah tik
Makalah tik
 
Makalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruanMakalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruan
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
 
Artikel Keguruan
Artikel KeguruanArtikel Keguruan
Artikel Keguruan
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
kualifikasi dan kompetensi guru.docx
kualifikasi dan kompetensi guru.docxkualifikasi dan kompetensi guru.docx
kualifikasi dan kompetensi guru.docx
 
KISI - KISI U. T. S PK
KISI - KISI U. T. S PK KISI - KISI U. T. S PK
KISI - KISI U. T. S PK
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
Arti & hakikat guru profesional
Arti & hakikat guru profesionalArti & hakikat guru profesional
Arti & hakikat guru profesional
 
Muzakarah profesi
Muzakarah profesiMuzakarah profesi
Muzakarah profesi
 
Masalah Pendidikan
Masalah PendidikanMasalah Pendidikan
Masalah Pendidikan
 
Muhammad azni
Muhammad azniMuhammad azni
Muhammad azni
 
Muhammad azni
Muhammad azniMuhammad azni
Muhammad azni
 
Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3
 
Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guru
 
27 article text-94-1-10-20191015
27 article text-94-1-10-2019101527 article text-94-1-10-20191015
27 article text-94-1-10-20191015
 
Implementasi kurikulum ppt
Implementasi kurikulum pptImplementasi kurikulum ppt
Implementasi kurikulum ppt
 

Profesionalisasi Guru

  • 1. PROFESIONALISASI GURU PROFESI KEPENDIDIKAN FISIKA DIK A 2012 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
  • 2. PENGERTIAN PROFESIONALISASI Kata profesionalisasi mengacu pada kata proses. Proses adalah sesuatu hal yang terus menerus mengikuti aturan yang lazim atau dijalankannya hingga sesuatu yang dibawanya berubah bentuk atau wujud tidak seperti pada awalnya lagi.
  • 3. Proses yang harus dialami atau dijalani seseorang yang memiliki niat menjadi guru sejak memiliki niat menjadi guru, lalu memasuki lembaga pendidikan (baik formal,informal dan non-formal) untuk mengalami proses pendidikan, hingga menjadi sosok guru yang betul-betul profesional, dan akhirnya kembali menyadari dirinya sudah tidak mampu menjadi guru lagi, itulah yang dimaksud dengan profesionalisasi guru.
  • 4. PROFESIONALISASI JABATAN GURU Keseluruhan tahap proses yang harus dialami dan diikuti oleh guru hingga benar-benar menjadi guru yang profesional itulah yang dimaksud dengan profesionalisasi jabatan guru. Dengan kata lain profesionalisasi jabatan guru adalah proses yang harus ditempuh untuk memegang profesi guru atau menjabat sebagai guru profesional.
  • 5. PENGEMBANGAN KINERJA GURU Kinerja guru adalah kemampuan, keterampilan, kecakapan guru menyelesaikan tugas keprofesionalannya dalam melayani kebutuhan peserta didik. Kinerja guru dipandang sebagai indikator utama untuk mengukur berhasil tidaknya suatu proses pembelajaran yang memberhasilkan peserta didik mencapai tujuannya.
  • 6. FAKTOR PENENTU PENILAIAN KINERJA GURU Menurut Pidarta (1986), beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru adalah: Kepemimpinan kepala sekolah Fasilitas kerja Harapan-harapan Kepercayaan personalia sekolah
  • 7. UNSUR-UNSUR PENILAIAN Menurut Siswanto dan Lamatenggo (2001) unsur yang perlu diadakan penilaian adalah : Kesetiaan Prestasi kerja Tanggung jawab Ketaatan Kejujuran Kerja sama Prakarsa Kepemimpinan
  • 8. Pengembangan karier guru Tugas utama guru sebagai pendidik professional adalah mendidik , mengajar , membimbing , mengarahkan , melatih , menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan normal. Tugas utama itu akan efektif jika guru memiliki derajat profesionalitas tertentu yang tercermin dari kompetensi , kemahiran , kecakapan , atau keterampilan yang memenuhi standar mutu dan norma etik tertentu.
  • 9. Undang-undang yang mengatur derajat keprofesional guru 1. UU no 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 42 2. UU no 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen pasal 8 dan 9
  • 10. KARIR PROFESI Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru Guru Professional dengan aksesibilitas Pengembangan Karir Jenis pembinaan dan pengembangan profesi guru
  • 11. Model Jenis Pengembangan dan Peningkatan Kompetensi Guru Belum S1/D- IV Pembinaan dan Pengembanga n Kompetensi Guru Sesudah S1/D-IV Pendidikan Jenjang S1/D-IV PPG untuk menjaga kompetensinya sesuai dengan IPTEKS Guru Profesional sebagai agen pembelajaran
  • 12. Guru yang profesional mampu berperan sebagai a. Konservator (pemelihara) b. Tramitor ( penerus ) c. Transformator ( penerjemah ) d. Planner ( perencana ) e. Manajer proses pembelajaran f. Pemandu ( direktur ) g. Organisator ( penyelenggara ) h. Komunikator i. Fasilitator j. Motivator k. Penilai ( eveluator )
  • 13. Pembinaan dan Pengembangan karir guru dilakukan melalui tiga upaya, yang meliputi : I. Penugasan Penentuan beban tugas guru didasarkan pada jenis kedudukan guru, yang meliputi : a. Guru kelas b. Guru mata pelajaran c. Guru dan bimbingan dan konseling. II. Kenaikan Pangkat  Unsur Utama a. Mengikuti pendidikan formal dan memperoleh ijazah /gelar ( sesuai dengan bidang tugas guru)
  • 14. b. Mengikuti pelatihan prajabatan dan program induksi c. Pengembangan keprofesionalan berkelanjutan (PKB)  Unsur Penunjang a. Memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang diampunya b. Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas-tugas guru c. Memperoleh penghargaan /tanda jasa
  • 15. III. Promosi Merupakan pemberian tugas kepada guru sebagai pembina, guru inti, instruktur, wakil kepala sekolah, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan sebagainya.
  • 16. Pengawasan terhadap Pelaksanaan Kode Etik Keguruan PGRI merupakan organisasi profesi yang telah mengeluarkan Kode Etik Guru yang mengatur prilaku etis guru, sehingga PGRI dapat memiliki peran ganda, yaitu sebagai penjaga praktisi agar tidak keluar dari kode etik, dan sebagai penggerak bagi pengembangan profesi keguruan.
  • 17. Perlindungan Profesi Menurut Martini dan Nawawi ( 1994 : 342 ) : “Apabila profesi guru tidak dilindungi dengan kaidah- kaidah hukum, maka tidak sedikit lulusan non LPTK yang akan menjadi guru, sementara lulusan LPTK sendiri belum memperoleh kesempatan menjadi guru.” Berdasarkan hal itu, perlu diadakan penertiban, dan pada gilirannya diperlukan ketegasan mengenai persyaratan seseorang untuk menjabat sebagai guru dan disertai dengan sanksi hukum yang keras.
  • 18. Kesimpulan Guru sebagai pekerjaan prefesional memerlukan tiga jenis kompetensi: personal, sosial, dan professional. Sementara untuk melaksanakan tugasnya guru dilengkapi dengan kode etik guru, yang disusun dan disepakati organisasi PGRI. Guru juga harus mendapat perlindungan yang mencakup : perlindungan terhadap LPTK sebagai satu-satunya lembaga pelatih dan pendidik guru, guru hanya boleh dijabat lulusan LPTK. Dan PGRI dilibatkan dalam memberi pertimbangan mengenai hal-hal yang menyangkut status, pengembangan, perberhentian, hak guru, dan pengawasan terhadap kode etik profesi guru