SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
TUGAS ESSAY
MANAJEMEN & PENGENDALIAN MUTU
SISTEM TATA UDARA
OLEH:
___________________________
EKA WAHYU LESTARI
14340004
DOSEN :
DRS. I WAYAN REDJA, M.CHEM, APT
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2015
TUGAS ESSAY
MANAJEMEN & PENGENDALIAN MUTU
SISTEM TATA UDARA
AIR HANDLING UNIT
OLEH:
___________________________
EKA WAHYU LESTARI
14340004
DOSEN :
DRS. I WAYAN REDJA, M.CHEM, APT
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2015
Sistem Tata Udara
Sistem tata udara adalah suatu sistem yang mengondisikan lingkungan
melalui pengendalian suhu, kelembaban udara, arah pergerakan udara dan mutu
udara, termasuk pengendalian partikel serta pembuangan kontaminan yang ada di
udara.
Sistem tata udara atau yang lebih sering dikenal dengan Air handling Unit
(AHU) atau Heating, Ventilating and Air Conditioning (HVAC), memegang
peran penting dalam industri farmasi. Hal ini antara lain disebabkan karena untuk
memberikan perlindungan terhadap lingkungan pembuatan produk, memastikan
produksi obat yang bermutu, memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi
personil dan memberikan perlindungan pada Iingkungan di mana terdapat bahan
berbahaya melalui pengaturan sistem pembuangan udara yang efektif dan aman
dari bahan tersebut.
AHU merupakan cerminan penerapan CPOB dan merupakan salah satu
sarana penunjang kritis yang membedakan antara industri farmasi dengan industri
lainnya. Disebut “sistem” karena AHU terdiri dari beberapa mesin/alat yang
masing-masing memiliki fungsi berbeda, yang terintegrasi sedemikian rupa
sehingga membentuk suatu sistem tata udara yang dapat mengontrol suhu,
kelembaban, tekanan udara, tingkat kebersihan, pola aliran udara serta jumlah
pergantian udara di ruang produksi sesuai dengan persyaratan ruangan yang telah
ditentukan.
Tujuan dari sistem tata udara adalah menyediakan sistem sesuai dengan
ketentuan CPOB untuk memenuhi kebutuhan perlindungan produk dan proses
sejalan dengan persyaratan Good Engineering Practices (GEP), seperti keandalan,
perawatan, keberlanjutan, fleksibilitas, dan keamanan.
Sistem tata udara untuk keperluan industri dibagi menjadi dua golongan,
yaitu untuk memberikan kenyamanan lingkungan kerja dan untuk mengatur suhu,
kelembaban dari udara yang dipergunakan dalam proses produksi, penyimpanan,
dan lingkungan kerja mesin.
Sistem pengaturan tata udara menggunakan AHU dengan Air Conditioner
(AC) sentral. Pemilihan peralatan AHU Mencakup:
1. Tempat yang tersedia untuk AC tersebut (memudahkan dalam pemeriksaan
rutin dan memudahkan dalam pemeliharaan periodik)
2. Power consumption (effisiensi dari peralatan tersebut dan sistem kontrol yang
terkait dengan peralatan tersebut
3. Sistem AC, dalam memilih sistem AC yang harus diperhatikan sistem tata
udara yang akan digunakan serta kondisi udara dan air sekitar
Dalam mengatur kondisi udara didalam suatu ruang secara serentak yaitu
untuk mencapai kondisi udara yang dibutuhkan. Pengaturan tersebut meliputi
temperatur udara, kelembaban udara, kebersihan udara, distribusi udara, tekanan
udara dan tingkat kebisingan.
Besarnya tekanan udara dalam ruangan dihasilkan dari besarnya bukaan
damper yang terpasang diruangan dan merupakan variable pergantian udara
perjam. Dipersyaratkan sekurang-kurangnya mempunyai pertukaran udara 20 kali
perjam pada ruang dengan pola aliran yang baik.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan sistem tata udara
adalah sebagai berikut:
1. Keadaan umum, berdasarkan jenis bangunan baru atau lama, bentuk kontruksi
2. Keperluan, berdasarkan tingkat kebersihan, temperatur ruang, kelembaban
ruang, tekanan udara ruang, kontaminasi antar ruang.
3. Biaya, berdasarkan biaya pengadaan peralatan mesin pendingin, pengadaan air
filter, instalasi (instalasi air ducting, pipa refrigerant, pipa chilled
water/peralatan control, listrik untuk mesin pendingin), operasi (operasional
cost).
Pada prinsipnya sistem tata udara terdiri dari weather louvre, silencer, flow
rate control, ontrol damper, heating unit, cooling unit/dehumidifier, humidifier,
filter, ducts dan diffuser yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.
Tabel 1. Komponen AHU
Komponen Fungsi
Weather louvre Mencegah masuknya serangga, daun dan kotoran
Silencer Meminimalkan bising dari sirkulasi udara
Flow rate control
Penyesuaian otomatis volume udara, mengontrol
tekanan
Control damper Penyesuaian volume udara (tekanan)
Heating unit Memanaskan udara ke suhu yang sesuai
Cooling
unit/dehumidifier
Memnidingkan udara ke suhu yang sesuai atau
menghulangkan uap air dari udara
Humidifier
Menyesuaikan kelembapan udara yang sesuai bila
terlalu rendah
Filter
Mengeliminasi partikel dengan dimensi tertentu
dan/atau mikroba
Ducts Wadah jalannya udara
Diffuser Lubang/device untuk aliran udara ke ruangan
Pada sistem tata udara menggunakan filter untuk penyaring udara yang
dikeluarkan blower/fan. Filter adalah bahan yang digunakan untuk menyaring
udara dalam AHU dengan tujuan untuk menghasilkan udara yang lebih bersih
setelah melaluinya.
Tingkat kebersihan udara dalam ruangan dihasilkan dari filter yang
terpasang pada ducting yang berhubungan dengan ruangan tersebut. Dalam AHU
dikenal 3 jenis filter yang terpasang dalam pabrik farmasi:
1. Filter kasar atau coarse filter atau lazimnya disebut pre-filter, filter ini
mempunyai efisiensi 30%-40%
2. Filter menengah atau medium filter, filter ini mempunyai efisiensi 85%-95%
3. Filter halus atau High Efficiency Particulate Air (HEPA), filter ini mempunyai
efisiensi 99,997%
Pre-filter dan medium filter terpasang dalam rumah filter (housing)
sedangkan filter HEPA terpasang dalam ruangan. Pemasangan pre-filter untuk
mengurangi beban medium filter dan komponen blower/fan, sedangkan
pemasangan medium filter untuk mengurangi beban HEPA filter. Kriteria yang
digunakan dalam pemilihan Air Filter adalah:
1. Effisiency Air Filter harus sesuai dengan tingkat kebersihan yang akan
dicapai
2. Jenis filter media
3. Kapasitas air filter harus sesuai dengan jumlah pertukaran udara yang
diperlukan
4. Initial Resistance air filter dan Rec. Final Resistance
a. Menentukan waktu penggantian air filter
b. Menentukan kebutuhan daya listrik motor fan
Kualitas filter udara yang dihasilkan yaitu partikel, kelas 100, kelas 10.000
(white), kelas ≤ 100.000 (grey) dan kelas > 100.000 ( black).
1. Partikel, syarat bagi partikel:
a. Ukuran ≤ 0,5 µ dan partikel dengan ukuran ≥ 0,5 µ dalam ruang
pengolahan non steril, dibatasi jumlahnya.
b. Tidak pathogen
c. Jumlah partikel dihitung saat pabrik belum beroperasi
d. Jumlah partikel dihitung memakai “particle counter”
2. Kelas 100, yaitu suatu kelas yang:
a. Udara mengandung partikel 100/m3
b. Udara dihasilkan dari filter HEPA yang terpasang pada seluruh langit-
langit atau satu sisi dinding yang meniupkan udara kedalam ruangan.
c. Filter akhir yang terdapat pada seluruh area tersebut adalah filter HEPA
dengan efisiensi 99,997%
d. Terminal HEPA filter adalah plafond atau dinding
e. Lokasi dalam ruangan Laminar Air Flow (LAF) dan dalam ruangan atau
kamar yang seluruh langit-langit (plafond) atau 1 sisi dinding terdiri dari
filter HEPA
f. Disyaratkan bagi ruang dalam (Bench) Laminar Air Flow (LAF) dan
aktivitas pengisian sediaan steril
3. Kelas 10.000 (white), yaitu suatu kelas yang:
a. Udara mengandung partikel max 10.000/m3
b. Udara dihasilkan dari filter HEPA yang terpasang pada terminal tertentu
yang meniupkan udara kedalam ruangan
c. Filter akhir yang terdapat pada terminal tertentu tersebut adalah filter
HEPA dengan efisiensi 99,997%
d. Inlet air griff adalaf filter HEPA
e. Lokasi dalam ruang pengolahan steril dan dalam ruang LAF-lab.
Mikrobiologi
f. Disyaratkan bagi ruangan pengolahan steril.
4. Kelas ≤ 100.000 (grey), yaitu suatu kelas yang:
a. Udara mengandung partikel ≤ 100.000/m3
b. Udara dihasilkan dari filter MEDIUM yang terpasang pada blower/fan
untuk menyaring udara yang akan ditiupkan melalui ducting kedalam
ruangan
c. Lokasi dalam ruang pengolahan sediaan non steril dan dalam ruang
sampling
d. Disyaratkan bagi ruang pengolahan sediaan non steril
5. Kelas > 100.000 (black), yaitu suatu kelas yang:
a. Udara mengandung partikel > 100.000/m3
b. Udara dihasilkan dari filter kasar atau pre filter yang terpasang pada
blower/fan untuk menyaring udara yang akan ditiupkan melalui atau tanpa
ducting kedalam ruangan.
c. Lokasi dalam ruang non pengolahan
d. Disyaratkan bagi ruang non pengolahan
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Fauzan. 2014. Sistem HVAC.
http://www.slideshare.net/drivenbyzan/sistem-hvac
BPOM RI. 2012. Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik. Jakarta: BPOM RI
Priyambodo, Bambang. 2014. Sistem Tata Udara (AHU/HVAC).
https://priyambodo1971.wordpress.com/cpob/sarana-penunjang-kritis-
industri-farmasi/sistem-tata-udara-ahuhvac/
Schrader, Michael. 2012. Engineering Componets.
http://www.coroflot.com/michaelschrader/engineering-componets

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a 255706954-Sistem-Tata-Udara.docx

Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikDYA_25
 
Room qualification
Room qualificationRoom qualification
Room qualificationLabIndustri
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatikWahyu Pram
 
Tata Udara Rumah Sakit (gabungan)
Tata Udara Rumah Sakit (gabungan)Tata Udara Rumah Sakit (gabungan)
Tata Udara Rumah Sakit (gabungan)Elisabeth Anri
 
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolikBahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolikherdwihascaryo
 
Electrical Maintainance (MEA 10013) Penyaman udara.pptx
Electrical Maintainance (MEA 10013) Penyaman udara.pptxElectrical Maintainance (MEA 10013) Penyaman udara.pptx
Electrical Maintainance (MEA 10013) Penyaman udara.pptxMuhammadIskandar99
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
 
ppt modul 9.pptx
ppt modul 9.pptxppt modul 9.pptx
ppt modul 9.pptxRezkyAndrii
 
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptxyudha5134
 
Fasilitas Kritis download from scribd.ppt
Fasilitas Kritis download from scribd.pptFasilitas Kritis download from scribd.ppt
Fasilitas Kritis download from scribd.pptNurmaliaSaraswati
 
JOBSHEET SITU refisi 1.docx
JOBSHEET SITU refisi 1.docxJOBSHEET SITU refisi 1.docx
JOBSHEET SITU refisi 1.docxAnjarKoeswara1
 
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018Juknis Dak Bkkbn
 
Jual scrub station 2 person murah
Jual scrub station 2 person murahJual scrub station 2 person murah
Jual scrub station 2 person murahJuknis Dak Bkkbn
 

Semelhante a 255706954-Sistem-Tata-Udara.docx (20)

Air cond
Air condAir cond
Air cond
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & Hidrolik
 
Pneumatik
PneumatikPneumatik
Pneumatik
 
Room qualification
Room qualificationRoom qualification
Room qualification
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Tata Udara Rumah Sakit (gabungan)
Tata Udara Rumah Sakit (gabungan)Tata Udara Rumah Sakit (gabungan)
Tata Udara Rumah Sakit (gabungan)
 
TGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptxTGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptx
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Sistem HVAC
Sistem HVACSistem HVAC
Sistem HVAC
 
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolikBahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik
 
Electrical Maintainance (MEA 10013) Penyaman udara.pptx
Electrical Maintainance (MEA 10013) Penyaman udara.pptxElectrical Maintainance (MEA 10013) Penyaman udara.pptx
Electrical Maintainance (MEA 10013) Penyaman udara.pptx
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
 
ppt modul 9.pptx
ppt modul 9.pptxppt modul 9.pptx
ppt modul 9.pptx
 
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx
20221401 MANAJEMEN K3 RS_Hyperbaric Chamber_Yudha Bhaktiono.pptx
 
Fasilitas Kritis download from scribd.ppt
Fasilitas Kritis download from scribd.pptFasilitas Kritis download from scribd.ppt
Fasilitas Kritis download from scribd.ppt
 
JOBSHEET SITU refisi 1.docx
JOBSHEET SITU refisi 1.docxJOBSHEET SITU refisi 1.docx
JOBSHEET SITU refisi 1.docx
 
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
 
TGS klompok 4 ; Ventilasi (2).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (2).pptxTGS klompok 4 ; Ventilasi (2).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (2).pptx
 
Jual scrub station 2 person murah
Jual scrub station 2 person murahJual scrub station 2 person murah
Jual scrub station 2 person murah
 
kursus asas pneumatik
kursus asas pneumatikkursus asas pneumatik
kursus asas pneumatik
 

Último

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 

Último (20)

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 

255706954-Sistem-Tata-Udara.docx

  • 1. TUGAS ESSAY MANAJEMEN & PENGENDALIAN MUTU SISTEM TATA UDARA OLEH: ___________________________ EKA WAHYU LESTARI 14340004 DOSEN : DRS. I WAYAN REDJA, M.CHEM, APT PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2015
  • 2. TUGAS ESSAY MANAJEMEN & PENGENDALIAN MUTU SISTEM TATA UDARA AIR HANDLING UNIT OLEH: ___________________________ EKA WAHYU LESTARI 14340004 DOSEN : DRS. I WAYAN REDJA, M.CHEM, APT PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2015
  • 3. Sistem Tata Udara Sistem tata udara adalah suatu sistem yang mengondisikan lingkungan melalui pengendalian suhu, kelembaban udara, arah pergerakan udara dan mutu udara, termasuk pengendalian partikel serta pembuangan kontaminan yang ada di udara. Sistem tata udara atau yang lebih sering dikenal dengan Air handling Unit (AHU) atau Heating, Ventilating and Air Conditioning (HVAC), memegang peran penting dalam industri farmasi. Hal ini antara lain disebabkan karena untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan pembuatan produk, memastikan produksi obat yang bermutu, memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi personil dan memberikan perlindungan pada Iingkungan di mana terdapat bahan berbahaya melalui pengaturan sistem pembuangan udara yang efektif dan aman dari bahan tersebut. AHU merupakan cerminan penerapan CPOB dan merupakan salah satu sarana penunjang kritis yang membedakan antara industri farmasi dengan industri lainnya. Disebut “sistem” karena AHU terdiri dari beberapa mesin/alat yang masing-masing memiliki fungsi berbeda, yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga membentuk suatu sistem tata udara yang dapat mengontrol suhu, kelembaban, tekanan udara, tingkat kebersihan, pola aliran udara serta jumlah pergantian udara di ruang produksi sesuai dengan persyaratan ruangan yang telah ditentukan. Tujuan dari sistem tata udara adalah menyediakan sistem sesuai dengan ketentuan CPOB untuk memenuhi kebutuhan perlindungan produk dan proses sejalan dengan persyaratan Good Engineering Practices (GEP), seperti keandalan, perawatan, keberlanjutan, fleksibilitas, dan keamanan. Sistem tata udara untuk keperluan industri dibagi menjadi dua golongan, yaitu untuk memberikan kenyamanan lingkungan kerja dan untuk mengatur suhu, kelembaban dari udara yang dipergunakan dalam proses produksi, penyimpanan, dan lingkungan kerja mesin. Sistem pengaturan tata udara menggunakan AHU dengan Air Conditioner (AC) sentral. Pemilihan peralatan AHU Mencakup:
  • 4. 1. Tempat yang tersedia untuk AC tersebut (memudahkan dalam pemeriksaan rutin dan memudahkan dalam pemeliharaan periodik) 2. Power consumption (effisiensi dari peralatan tersebut dan sistem kontrol yang terkait dengan peralatan tersebut 3. Sistem AC, dalam memilih sistem AC yang harus diperhatikan sistem tata udara yang akan digunakan serta kondisi udara dan air sekitar Dalam mengatur kondisi udara didalam suatu ruang secara serentak yaitu untuk mencapai kondisi udara yang dibutuhkan. Pengaturan tersebut meliputi temperatur udara, kelembaban udara, kebersihan udara, distribusi udara, tekanan udara dan tingkat kebisingan. Besarnya tekanan udara dalam ruangan dihasilkan dari besarnya bukaan damper yang terpasang diruangan dan merupakan variable pergantian udara perjam. Dipersyaratkan sekurang-kurangnya mempunyai pertukaran udara 20 kali perjam pada ruang dengan pola aliran yang baik. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan sistem tata udara adalah sebagai berikut: 1. Keadaan umum, berdasarkan jenis bangunan baru atau lama, bentuk kontruksi 2. Keperluan, berdasarkan tingkat kebersihan, temperatur ruang, kelembaban ruang, tekanan udara ruang, kontaminasi antar ruang. 3. Biaya, berdasarkan biaya pengadaan peralatan mesin pendingin, pengadaan air filter, instalasi (instalasi air ducting, pipa refrigerant, pipa chilled water/peralatan control, listrik untuk mesin pendingin), operasi (operasional cost). Pada prinsipnya sistem tata udara terdiri dari weather louvre, silencer, flow rate control, ontrol damper, heating unit, cooling unit/dehumidifier, humidifier, filter, ducts dan diffuser yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.
  • 5. Tabel 1. Komponen AHU Komponen Fungsi Weather louvre Mencegah masuknya serangga, daun dan kotoran Silencer Meminimalkan bising dari sirkulasi udara Flow rate control Penyesuaian otomatis volume udara, mengontrol tekanan Control damper Penyesuaian volume udara (tekanan) Heating unit Memanaskan udara ke suhu yang sesuai Cooling unit/dehumidifier Memnidingkan udara ke suhu yang sesuai atau menghulangkan uap air dari udara Humidifier Menyesuaikan kelembapan udara yang sesuai bila terlalu rendah Filter Mengeliminasi partikel dengan dimensi tertentu dan/atau mikroba Ducts Wadah jalannya udara Diffuser Lubang/device untuk aliran udara ke ruangan Pada sistem tata udara menggunakan filter untuk penyaring udara yang dikeluarkan blower/fan. Filter adalah bahan yang digunakan untuk menyaring udara dalam AHU dengan tujuan untuk menghasilkan udara yang lebih bersih setelah melaluinya. Tingkat kebersihan udara dalam ruangan dihasilkan dari filter yang terpasang pada ducting yang berhubungan dengan ruangan tersebut. Dalam AHU dikenal 3 jenis filter yang terpasang dalam pabrik farmasi: 1. Filter kasar atau coarse filter atau lazimnya disebut pre-filter, filter ini mempunyai efisiensi 30%-40% 2. Filter menengah atau medium filter, filter ini mempunyai efisiensi 85%-95% 3. Filter halus atau High Efficiency Particulate Air (HEPA), filter ini mempunyai efisiensi 99,997% Pre-filter dan medium filter terpasang dalam rumah filter (housing) sedangkan filter HEPA terpasang dalam ruangan. Pemasangan pre-filter untuk mengurangi beban medium filter dan komponen blower/fan, sedangkan pemasangan medium filter untuk mengurangi beban HEPA filter. Kriteria yang digunakan dalam pemilihan Air Filter adalah: 1. Effisiency Air Filter harus sesuai dengan tingkat kebersihan yang akan dicapai 2. Jenis filter media
  • 6. 3. Kapasitas air filter harus sesuai dengan jumlah pertukaran udara yang diperlukan 4. Initial Resistance air filter dan Rec. Final Resistance a. Menentukan waktu penggantian air filter b. Menentukan kebutuhan daya listrik motor fan Kualitas filter udara yang dihasilkan yaitu partikel, kelas 100, kelas 10.000 (white), kelas ≤ 100.000 (grey) dan kelas > 100.000 ( black). 1. Partikel, syarat bagi partikel: a. Ukuran ≤ 0,5 µ dan partikel dengan ukuran ≥ 0,5 µ dalam ruang pengolahan non steril, dibatasi jumlahnya. b. Tidak pathogen c. Jumlah partikel dihitung saat pabrik belum beroperasi d. Jumlah partikel dihitung memakai “particle counter” 2. Kelas 100, yaitu suatu kelas yang: a. Udara mengandung partikel 100/m3 b. Udara dihasilkan dari filter HEPA yang terpasang pada seluruh langit- langit atau satu sisi dinding yang meniupkan udara kedalam ruangan. c. Filter akhir yang terdapat pada seluruh area tersebut adalah filter HEPA dengan efisiensi 99,997% d. Terminal HEPA filter adalah plafond atau dinding
  • 7. e. Lokasi dalam ruangan Laminar Air Flow (LAF) dan dalam ruangan atau kamar yang seluruh langit-langit (plafond) atau 1 sisi dinding terdiri dari filter HEPA f. Disyaratkan bagi ruang dalam (Bench) Laminar Air Flow (LAF) dan aktivitas pengisian sediaan steril 3. Kelas 10.000 (white), yaitu suatu kelas yang: a. Udara mengandung partikel max 10.000/m3 b. Udara dihasilkan dari filter HEPA yang terpasang pada terminal tertentu yang meniupkan udara kedalam ruangan c. Filter akhir yang terdapat pada terminal tertentu tersebut adalah filter HEPA dengan efisiensi 99,997% d. Inlet air griff adalaf filter HEPA e. Lokasi dalam ruang pengolahan steril dan dalam ruang LAF-lab. Mikrobiologi f. Disyaratkan bagi ruangan pengolahan steril. 4. Kelas ≤ 100.000 (grey), yaitu suatu kelas yang: a. Udara mengandung partikel ≤ 100.000/m3 b. Udara dihasilkan dari filter MEDIUM yang terpasang pada blower/fan untuk menyaring udara yang akan ditiupkan melalui ducting kedalam ruangan c. Lokasi dalam ruang pengolahan sediaan non steril dan dalam ruang sampling d. Disyaratkan bagi ruang pengolahan sediaan non steril 5. Kelas > 100.000 (black), yaitu suatu kelas yang: a. Udara mengandung partikel > 100.000/m3 b. Udara dihasilkan dari filter kasar atau pre filter yang terpasang pada blower/fan untuk menyaring udara yang akan ditiupkan melalui atau tanpa ducting kedalam ruangan. c. Lokasi dalam ruang non pengolahan d. Disyaratkan bagi ruang non pengolahan
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Fauzan. 2014. Sistem HVAC. http://www.slideshare.net/drivenbyzan/sistem-hvac BPOM RI. 2012. Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik. Jakarta: BPOM RI Priyambodo, Bambang. 2014. Sistem Tata Udara (AHU/HVAC). https://priyambodo1971.wordpress.com/cpob/sarana-penunjang-kritis- industri-farmasi/sistem-tata-udara-ahuhvac/ Schrader, Michael. 2012. Engineering Componets. http://www.coroflot.com/michaelschrader/engineering-componets