2. DEFINISIDEFINISI
Kebutuhan seksual adalahKebutuhan seksual adalah
kebutuhan dasar manusiakebutuhan dasar manusia
berupa expresi perasaan duaberupa expresi perasaan dua
orang individu secara pribadiorang individu secara pribadi
yang saling menghargai,yang saling menghargai,
memperhatikan, danmemperhatikan, dan
menyayangi sehingga terjadimenyayangi sehingga terjadi
sebuah hubungan timbal baliksebuah hubungan timbal balik
antara dua individu tersebut.antara dua individu tersebut.
3. Seksualitas dan seks merupakanSeksualitas dan seks merupakan
hal yang berbedahal yang berbeda
SeksualitasSeksualitas --- bagaimana se--- bagaimana se22orangorang
merasa ttg diri merekamerasa ttg diri mereka && bagaimanabagaimana
mereka mmereka m’’komunikasikan perasaankomunikasikan perasaan
tsb kpd orang laintsb kpd orang lain melalui tindakanmelalui tindakan
yang dilakukannya seperti sentuhan,yang dilakukannya seperti sentuhan,
pelukan, ataupun perilaku yang lebihpelukan, ataupun perilaku yang lebih
halus seperti isyarat gerak tubuh, carahalus seperti isyarat gerak tubuh, cara
berpakaian, dan perbendaharaan kata,berpakaian, dan perbendaharaan kata,
termasuk pikiran, pengalaman, nilai,termasuk pikiran, pengalaman, nilai,
fantasi, emosi.fantasi, emosi.
4. seksseks --- menjelaskan ciri jenis--- menjelaskan ciri jenis
kelamin secara anatomi dankelamin secara anatomi dan
fisiologi pada laki-laki danfisiologi pada laki-laki dan
perempuan --- hubungan fisikperempuan --- hubungan fisik
antar individu (aktivitas seksualantar individu (aktivitas seksual
genital).genital).
5. ASPEK SEKSUAL PASIENASPEK SEKSUAL PASIEN
DI INDONESIADI INDONESIA
Membicarakan seksual masih tabuMembicarakan seksual masih tabu
Pengekspresiannya msh scr tertutupPengekspresiannya msh scr tertutup
Hanya dikaitkan dengan masalahHanya dikaitkan dengan masalah
hubungan antar lawan jenishubungan antar lawan jenis
Aspek seksualitas mAspek seksualitas m’’pengaruhi danpengaruhi dan
dipengaruhi odipengaruhi o// aspek biologi,psikologiaspek biologi,psikologi,,
sosiologi, kultural dan spiritual.sosiologi, kultural dan spiritual.
Dlm pelayanan kesDlm pelayanan kes.. dgn pendekatandgn pendekatan
holistik,smua aspek saling bholistik,smua aspek saling b’’interaksi.interaksi.
6. Kesehatan seksualKesehatan seksual
Kesehatan seksual didefinisikanKesehatan seksual didefinisikan
sebagai pengintegrasian aspeksebagai pengintegrasian aspek
somatik, emosional, intelektual,somatik, emosional, intelektual,
dan sosial dari kehidupan seksual,dan sosial dari kehidupan seksual,
dengan cara yang positif yangdengan cara yang positif yang
memperkaya dan meningkatkanmemperkaya dan meningkatkan
kepribadian, komunikasi dan cintakepribadian, komunikasi dan cinta
(WHO, 1975).(WHO, 1975).
Definisi ini mencakup dimensiDefinisi ini mencakup dimensi
biologi, psikologi dan sosiokultural.biologi, psikologi dan sosiokultural.
7. Komponen kesehatan seksualKomponen kesehatan seksual ::
konsep seksual diri, bodykonsep seksual diri, body
image, identitas jender, danimage, identitas jender, dan
orientasi seksualorientasi seksual
Konsep seksual diriKonsep seksual diri --- nilai--- nilai
tentang kapan, dimana, dengantentang kapan, dimana, dengan
siapa dan bagaimanasiapa dan bagaimana
seseorang mengekspresikanseseorang mengekspresikan
seksualitasnya. Konsep seksualseksualitasnya. Konsep seksual
diri yang negatif menghalangidiri yang negatif menghalangi
terbentuknya suatu hubunganterbentuknya suatu hubungan
dengan orang lain.dengan orang lain.
8. Body imageBody image --- pusat kesadaran--- pusat kesadaran
terhadap diri sendiri --- secaraterhadap diri sendiri --- secara
konstan dapat berubahkonstan dapat berubah
---Bagaimana seseorang---Bagaimana seseorang
memandang (merasakan)memandang (merasakan)
penampilan tubuhnyapenampilan tubuhnya
berhubungan denganberhubungan dengan
seksualitasnyaseksualitasnya ------ Kehamilan,Kehamilan,
proses penuaan, trauma,proses penuaan, trauma,
penyakit, dan terapi tertentu.penyakit, dan terapi tertentu.
9. Contoh : wanita ---bentuk tubuh danContoh : wanita ---bentuk tubuh dan
ukuran payudaraukuran payudara PriaPria
--- ukuran penis.--- ukuran penis.
Identitas jenderIdentitas jender --- suatu pandangan--- suatu pandangan
mengenai jenis kelamin seseorang,mengenai jenis kelamin seseorang,
sebagai laki-laki atau perempuansebagai laki-laki atau perempuan
------mencakup komponen biologi, jugamencakup komponen biologi, juga
norma sosial dan budaya.norma sosial dan budaya.
Orientasi seksual (identitas seksual)Orientasi seksual (identitas seksual)
adalah bagaimana seseorangadalah bagaimana seseorang
mempunyai kesukaan berhubunganmempunyai kesukaan berhubungan
intim dengan orang lain, denganintim dengan orang lain, dengan
lawan jenis atau sejenis.lawan jenis atau sejenis.
10. SEKSUAL YANG SEHATSEKSUAL YANG SEHAT
Meliputi :Meliputi :
Bebas dari gangguan fisik maupunBebas dari gangguan fisik maupun
psikologis.psikologis.
Bersikap positif terhadap seksual.Bersikap positif terhadap seksual.
Mempunyai pengetahuan yangMempunyai pengetahuan yang
akurat tentang seksualitas.akurat tentang seksualitas.
Kesesuaian antara jenis kelamin,Kesesuaian antara jenis kelamin,
identitas, dan peranidentitas, dan peran
11. Kemampuan mengekspresikanKemampuan mengekspresikan
potensi seksual, denganpotensi seksual, dengan
meniadakan kekerasan,meniadakan kekerasan,
eksploitasi dam penyalahgunaaneksploitasi dam penyalahgunaan
seksual.seksual.
Gambaran tubuh positif,Gambaran tubuh positif,
ditunjukkan dengan kepuasan diriditunjukkan dengan kepuasan diri
terhadap penampilan pribaditerhadap penampilan pribadi
KarakteristikKarakteristik Kesehatan SeksualKesehatan Seksual
12. Merupakan hubungan biologisMerupakan hubungan biologis
yang paling intim antara duayang paling intim antara dua
individu yang mempunyai tujuanindividu yang mempunyai tujuan
Mendapatkan keturunan (reproduksi)Mendapatkan keturunan (reproduksi)
Memenuhi kebutuhan biologisMemenuhi kebutuhan biologis
(rekreasi)(rekreasi)
Mampu membina hubungan efektifMampu membina hubungan efektif
dengan orang laindengan orang lain
Kemampuan mengekspresikanKemampuan mengekspresikan
seksualitas melalui komunikasi,seksualitas melalui komunikasi,
sentuhan, emosional dan cintasentuhan, emosional dan cinta
13. ORGAN SEKSUAL WANITAORGAN SEKSUAL WANITA
Organ seks internal : vagina, uterus,
tubulus falopii dan ovarium.
Organ seks eksternal secara kolektif
disebut vulva yang terdiri dari mons pubis
(mons veneris), labia mayora, labia
minora, klitoris dan ostium vaginalis
(introitus).
14. ORGAN SEKSUAL LAKI-LAKIORGAN SEKSUAL LAKI-LAKI
Organ seks eksternal pria adalah penisOrgan seks eksternal pria adalah penis
dan skrotum.dan skrotum.
Organ seks internal pria yaitu testis,Organ seks internal pria yaitu testis,
epididimis dan duktus deferen, kelenjarepididimis dan duktus deferen, kelenjar
prostat, vesikula seminalis dan kelenjarprostat, vesikula seminalis dan kelenjar
Cowper.Cowper.
15.
16. TUBUH MANUSIA MEMILIKITUBUH MANUSIA MEMILIKI
ZONA EROTICZONA EROTIC
Alat genitalAlat genital
KulitKulit
PahaPaha
BibirBibir
TelingaTelinga
Buah dadaBuah dada
Bila dirangsang menyebabkanBila dirangsang menyebabkan
sexual arousal & desiresexual arousal & desire
(keinginan)(keinginan)
18. PERKEMBANGAN SEKSUALITASPERKEMBANGAN SEKSUALITAS
Bayi (0 – 12 bulanBayi (0 – 12 bulan ))
Penentuan jender laki-laki atauPenentuan jender laki-laki atau
perempuanperempuan
Pembedaan diri sendiri denganPembedaan diri sendiri dengan
orang lain secara bertahaporang lain secara bertahap
Genital eksternal sensitif terhadapGenital eksternal sensitif terhadap
sentuhansentuhan
Bayi laki-laki mengalami ereksiBayi laki-laki mengalami ereksi
penis; bayi perempuan mangalamipenis; bayi perempuan mangalami
lubrikasi vaginalubrikasi vagina
Bayi laki-laki mengalami ereksiBayi laki-laki mengalami ereksi
nokturnal spontannokturnal spontan
19. Stimulasi taktil (sentuhan,Stimulasi taktil (sentuhan,
menyusu, memeluk, membelai)menyusu, memeluk, membelai)
--- senang & nyaman--- senang & nyaman
berinteraksi dengan manusiaberinteraksi dengan manusia
Todler (1-3 tahunTodler (1-3 tahun ))
Identitas jender berkembangIdentitas jender berkembang
secara kontinyu (terus menerus)secara kontinyu (terus menerus)
Mampu mengidentifikasi jenderMampu mengidentifikasi jender
diri sendiridiri sendiri
Mulai menirukan tindakan orangMulai menirukan tindakan orang
tua yang berjenis kelamintua yang berjenis kelamin
sama ,misal berinteraksi dengansama ,misal berinteraksi dengan
boneka, pakaian yang dipakaiboneka, pakaian yang dipakai
20. Pra sekolah (Pra sekolah (33-5 tahun-5 tahun ))
Kesadaran terhadap diri sendiriKesadaran terhadap diri sendiri
meningkatmeningkat
Mengeksplorasi anggota tubuhMengeksplorasi anggota tubuh
sendiri dan teman bermainsendiri dan teman bermain
Mempelajari nama anggota tubuhMempelajari nama anggota tubuh
dengan benardengan benar
Belajar mengendalikan perasaan danBelajar mengendalikan perasaan dan
tingkah lakutingkah laku
Menyukai orang tua yang berbedaMenyukai orang tua yang berbeda
jenisjenis
Mempertanyakan mengenaiMempertanyakan mengenai
bagaimana seorang bayi bisa adabagaimana seorang bayi bisa ada
21. Usia sekolah (Usia sekolah (55-12 tahun-12 tahun ))
Mempunyai identifikasi yangMempunyai identifikasi yang
kuat dengan orang tua yangkuat dengan orang tua yang
berjenis kelamin samaberjenis kelamin sama
(misalnya anak perempuan(misalnya anak perempuan
dengan ibu)dengan ibu)
Senang berteman denganSenang berteman dengan
sesama jenissesama jenis
Kesadaran diri meningkatKesadaran diri meningkat
Mempelajari konsep dan peranMempelajari konsep dan peran
jenderjender
22. Mulai menyukai hal yangMulai menyukai hal yang
bersifat pribadi, modisbersifat pribadi, modis
Sekitar usia 8-9 tahun mulaiSekitar usia 8-9 tahun mulai
memikirkan tentang perilakumemikirkan tentang perilaku
seksual, menstruasi, reproduksi,seksual, menstruasi, reproduksi,
seksualitasseksualitas
23. Masa Pubertas/Masa Pubertas/Remaja(12-18thnRemaja(12-18thn))
Karakteristik seks mulaiKarakteristik seks mulai
berkembangberkembang
Mulai terjadi menarkeMulai terjadi menarke
Mengembangkan hubungan yangMengembangkan hubungan yang
menyenangkanmenyenangkan
Dapat terjadi aktivitas seksual,Dapat terjadi aktivitas seksual,
misalnya masturbasimisalnya masturbasi
Mengidentifikasi orientasi seksualMengidentifikasi orientasi seksual
(homoseks / heteroseks)(homoseks / heteroseks)
Mencari perawatan kesehatanMencari perawatan kesehatan
tanpa ditemani orang tuatanpa ditemani orang tua
24. Dewasa awal (18-40 tahunDewasa awal (18-40 tahun ))
Terjadi aktivitas seksualTerjadi aktivitas seksual
Gaya hidup dan nilai-nilai yangGaya hidup dan nilai-nilai yang
dianut telah kuatdianut telah kuat
Beberapa pasangan berbagiBeberapa pasangan berbagi
tugas : keuangan, pekerjaantugas : keuangan, pekerjaan
rumah tanggarumah tangga
Mengalami ancaman terhadapMengalami ancaman terhadap
body image akibat penuaanbody image akibat penuaan
25. Dewasa tengah (40-65 tahunDewasa tengah (40-65 tahun ))
Penurunan produksi hormonPenurunan produksi hormon
Wanita mengalami menopauseWanita mengalami menopause
(umumnya usia 40-55 tahun)(umumnya usia 40-55 tahun)
Laki-laki mengalami klimakterikLaki-laki mengalami klimakterik
secara bertahapsecara bertahap
Mulai memperkokoh stándarMulai memperkokoh stándar
moral dan etikmoral dan etik
26. Dewasa akhir (65 tahun keatasDewasa akhir (65 tahun keatas ))
Aktivitas seksual lebihAktivitas seksual lebih
berkurangberkurang
Sekresi vagina berkurang,Sekresi vagina berkurang,
payudara mengalami atrofipayudara mengalami atrofi
Laki-laki menghasilkan spermaLaki-laki menghasilkan sperma
lebih sedikit dan memerlukanlebih sedikit dan memerlukan
waktu lebih lama untuk dapatwaktu lebih lama untuk dapat
ereksi dan ejakulasiereksi dan ejakulasi
27. FAKTOR-FAKTOR YANGFAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI SEKSUALITASMEMPENGARUHI SEKSUALITAS
Perkembangan manusiaPerkembangan manusia
berpengaruh terhadap psiko-sosial,berpengaruh terhadap psiko-sosial,
emosional, dan biologisemosional, dan biologis
Kultur / budayaKultur / budaya : berpakaian,tata: berpakaian,tata
cara pernikahan,cara pernikahan, perilaku yangperilaku yang
diharapkan sesuai norma. Perandiharapkan sesuai norma. Peran
laki-laki dan perempuan mungkinlaki-laki dan perempuan mungkin
juga akan dipengaruhi budayajuga akan dipengaruhi budaya
Nilai-nilai Realigi :Nilai-nilai Realigi :Aturan atauAturan atau
batasan yang boleh dan tidak bolehbatasan yang boleh dan tidak boleh
dilakukan terkait seksualitas.dilakukan terkait seksualitas.
Misalnya larangan aborsi, hubunganMisalnya larangan aborsi, hubungan
seks tanpa nikahseks tanpa nikah
28. Status Kesehatan :Status Kesehatan : Klien dapatKlien dapat
mengalami penurunanmengalami penurunan
keinginan seksual karenakeinginan seksual karena
alasan fisik. Medikasi dapatalasan fisik. Medikasi dapat
mempengaruhi keinginanmempengaruhi keinginan
seksual. Citra tubuh yang buruk,seksual. Citra tubuh yang buruk,
terutama ketika diperburuk olehterutama ketika diperburuk oleh
perasaan penolakan atauperasaan penolakan atau
pembedahan yang mengubahpembedahan yang mengubah
bentuk tubuh, dapatbentuk tubuh, dapat
menyebabkan klien kehilanganmenyebabkan klien kehilangan
perasaannya secara seksual.perasaannya secara seksual.
29. HospitalisasiHospitalisasi
--- Kesepian, tidak lagi memiliki--- Kesepian, tidak lagi memiliki
privasi, merasa tidak berguna.privasi, merasa tidak berguna.
--- Beberapa klien di rumah sakit--- Beberapa klien di rumah sakit
mungkin dapat berperilaku secaramungkin dapat berperilaku secara
seksual melalui pengucapan kata-seksual melalui pengucapan kata-
kata kotor, mencubit,dllkata kotor, mencubit,dll
--- Klien yang mengalami--- Klien yang mengalami
pembedahan dapat merasapembedahan dapat merasa
kehilangan harga diri dankehilangan harga diri dan
perasaan kehilangan yangperasaan kehilangan yang
mencakup maskulinitas danmencakup maskulinitas dan
femininitas.femininitas.
30. Beberapa masalah yang berhubunganBeberapa masalah yang berhubungan
dengan seksualitasdengan seksualitas
Penganiayaan seksualPenganiayaan seksual
------ MMencakup tindak kekerasanencakup tindak kekerasan
pada wanita, pelecehan seksual,pada wanita, pelecehan seksual,
perkosaan, pedofilia, pornografiperkosaan, pedofilia, pornografi
anakanak
------ EEfek traumatik --- masalah fisikfek traumatik --- masalah fisik
dan psikologis --- disfungsi seksual.dan psikologis --- disfungsi seksual.
Contoh :Contoh : Ibu yang yang mengalamiIbu yang yang mengalami
penganiayaan selama masapenganiayaan selama masa
kehamilan cenderung melahirkankehamilan cenderung melahirkan
anak dengan berat badan lahiranak dengan berat badan lahir
rendah.rendah.
31. Anak-anak yang mengalamiAnak-anak yang mengalami
penganiayaan dapat berisikopenganiayaan dapat berisiko
terhadap masalah kesehatan,terhadap masalah kesehatan,
emosional, kinerja di sekolahemosional, kinerja di sekolah
dan dapat terjadi peningkatandan dapat terjadi peningkatan
keagresifan dan menjadi orangkeagresifan dan menjadi orang
dewasa yang suka melakukandewasa yang suka melakukan
tindak kekerasan.tindak kekerasan.
------DDukungan perlu diberikanukungan perlu diberikan
kepada korban dan keluarga.kepada korban dan keluarga.
Pelaku penganiayaan harusPelaku penganiayaan harus
dilaporkan kepada yangdilaporkan kepada yang
berwenangberwenang..
32. AborsiAborsi
------ DDilakukan oleh wanita yangilakukan oleh wanita yang
telah menikah maupun olehtelah menikah maupun oleh
wanita yang berhubungan sekswanita yang berhubungan seks
sebelum nikah.sebelum nikah.
--- kontroversi baik yang pro--- kontroversi baik yang pro
maupun kontra.maupun kontra.
--- Klien mungkin dapat--- Klien mungkin dapat
mangalami rasa bersalah danmangalami rasa bersalah dan
berdukaberduka
33. Penyakit menular seksual (PMS)Penyakit menular seksual (PMS)
------ IIndividu terlibat dalam melakukanndividu terlibat dalam melakukan
hubungan seksualhubungan seksual
--- PMS ditularkan dari individu yang--- PMS ditularkan dari individu yang
terinfeksi kepada pasangannyaterinfeksi kepada pasangannya
selama kontak seksual yang intim.selama kontak seksual yang intim.
------ Tempat penularannya biasanyaTempat penularannya biasanya
genital, tetapi mungkin juga tertulargenital, tetapi mungkin juga tertular
melalui oral-genital atau anal-genital.melalui oral-genital atau anal-genital.
Penyakit Gonorrea, Klamidia, SífilisPenyakit Gonorrea, Klamidia, Sífilis
--- disebabkan oleh bakteri--- disebabkan oleh bakteri
Penyakit Herpes genital danPenyakit Herpes genital dan
HIV/AIDS --- oleh virusHIV/AIDS --- oleh virus
34. PENYAKIT/STRESS AKANPENYAKIT/STRESS AKAN
MEMPENGARUHI KEMAMPUANMEMPENGARUHI KEMAMPUAN
SEKSUAL SESEORANGSEKSUAL SESEORANG
Nyeri kronisNyeri kronis
Diabetes melitusDiabetes melitus
Penyakit kardio vaskularPenyakit kardio vaskular
Penyakit-penyakit sendiPenyakit-penyakit sendi
Pembedahan/ body imagePembedahan/ body image
Gangguan mentalGangguan mental
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Obat-obatanObat-obatan
35. PENGKAJIANPENGKAJIAN
Riwayat seksualRiwayat seksual
Klien yang menerima perawatanKlien yang menerima perawatan
kehamilan,kehamilan, PMSPMS, infertility,, infertility,
kontrasepsi.kontrasepsi.
Klien yang mengalami disfungsiKlien yang mengalami disfungsi
seksual / problemseksual / problem (impoten,(impoten,
orgasmic dysfuntion, dll)orgasmic dysfuntion, dll)
Klien yang mempunyai penyakit-Klien yang mempunyai penyakit-
penyakit yang akanpenyakit yang akan
mempengaruhi fungsi seksualmempengaruhi fungsi seksual
(peny.jantung, DM, dll)(peny.jantung, DM, dll)
36. Pengkajian seksual mencakup :Pengkajian seksual mencakup :
Riwayat Kesehatan seksualRiwayat Kesehatan seksual
------ PPertanyaan yang berkaitanertanyaan yang berkaitan
dengan seks untuk menentukandengan seks untuk menentukan
apakah klien mempunyaiapakah klien mempunyai
masalah atau kekhawatiranmasalah atau kekhawatiran
seksual.seksual.
------ MMerasa malu atau tidakerasa malu atau tidak
mengetahui bagaimana caramengetahui bagaimana cara
mengajukan pertanyaan seksualmengajukan pertanyaan seksual
secara langsungsecara langsung – pertanyaan– pertanyaan
isyaratisyarat
37. Pengkajian fisikPengkajian fisik
------ IInspeksi dan palpasinspeksi dan palpasi
--- Beberapa riwayat kes--- Beberapa riwayat kes.. yangyang
memerlukan pengkajian fisik misalnyamemerlukan pengkajian fisik misalnya
riwayat PMS, infertilitas, kehamilan,riwayat PMS, infertilitas, kehamilan,
adanya sekret yang tdk normal dariadanya sekret yang tdk normal dari
genital, perubahan warna pada genital,genital, perubahan warna pada genital,
ggn fungsi urinaria, dll.ggn fungsi urinaria, dll.
Identifikasi klien yang berisikoIdentifikasi klien yang berisiko
Klien yang berisiko mengalami gKlien yang berisiko mengalami gananggguaguann
seksual misalnya :seksual misalnya :
AAdanya ggn strukturdanya ggn struktur//fungsi tubuh akibatfungsi tubuh akibat
trauma, kehamilan, setelah melahirkan,trauma, kehamilan, setelah melahirkan,
abnormalitas anatomi genitalabnormalitas anatomi genital
38. RRiwayat penganiayaan seksual,iwayat penganiayaan seksual,
penyalahgunaan seksualpenyalahgunaan seksual
KKondisi yang tidak menyenangkanondisi yang tidak menyenangkan
seperti luka bakar, tanda lahir, skarseperti luka bakar, tanda lahir, skar
(masektomi) dan adanya ostomi pada(masektomi) dan adanya ostomi pada
tubuhtubuh
TTerapi medikasi spesifik yang dapaterapi medikasi spesifik yang dapat
menyebabkan mslh seksual; kurangnyamenyebabkan mslh seksual; kurangnya
pengetahuan/salah informasi tentangpengetahuan/salah informasi tentang
fungsi dan ekspresi seksualfungsi dan ekspresi seksual
GGgn aktifitas fisik sementara maupungn aktifitas fisik sementara maupun
permanen ; kehilangan pasanganpermanen ; kehilangan pasangan
KKonflik nilai-nilai antara kepercayaanonflik nilai-nilai antara kepercayaan
pribadi dengan aturan religipribadi dengan aturan religi
39. 11.Perubahan pola seksualitas.Perubahan pola seksualitas
berhubungan dengan (b.d )berhubungan dengan (b.d )
- ketakutan tentang kehamilan- ketakutan tentang kehamilan
- efek antihipertensi- efek antihipertensi
- depresi terhadap kematian atau- depresi terhadap kematian atau
perpisahan dengan pasanganperpisahan dengan pasangan
2. Disfungsi seksual b.d2. Disfungsi seksual b.d
- cedera medulla spinalis- cedera medulla spinalis
- penyakit kronis- penyakit kronis
- nyeri- nyeri
- ansietas mengenai penempatan di- ansietas mengenai penempatan di
rumah perawatan atau pantirumah perawatan atau panti
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
40. 3. Gangguan citra tubuh b.d3. Gangguan citra tubuh b.d
- efek masektomi atau kolostomi- efek masektomi atau kolostomi
yang baru dilakukanyang baru dilakukan
- disfungsi seksual- disfungsi seksual
- perubahan pasca persalinan- perubahan pasca persalinan
4. Gangguan harga diri b.d4. Gangguan harga diri b.d
- kerentanan yang dirasakan- kerentanan yang dirasakan
setelah mengalami serangan infarksetelah mengalami serangan infark
miokardiummiokardium
- pola penganiayaan ketika masih- pola penganiayaan ketika masih
kecilkecil
41. Masalah seksual juga dapatMasalah seksual juga dapat
menjadi etiologi diagnosamenjadi etiologi diagnosa
keperawatan yang lain misalnya :keperawatan yang lain misalnya :
Kurang pengetahuan (mengenaiKurang pengetahuan (mengenai
konsepsi, kontrasepsi, perubahankonsepsi, kontrasepsi, perubahan
seksual normal) b.d salahseksual normal) b.d salah
informasi dan mitos-mitos seksualinformasi dan mitos-mitos seksual
Nyeri b.s tidak adekuatnyaNyeri b.s tidak adekuatnya
lubikasi vagina atau efeklubikasi vagina atau efek
pembedahan genitalpembedahan genital
CCemas b.d kehilangan fungsiemas b.d kehilangan fungsi
seksualseksual
42. Perencanaan keperawatanPerencanaan keperawatan
Tujuan yg akan dicapai thdp masalahTujuan yg akan dicapai thdp masalah
seksual yg dialami klien, mencakup :seksual yg dialami klien, mencakup :
MMempertahankan, memperbaiki atauempertahankan, memperbaiki atau
meningkatkan kesehatan seksualmeningkatkan kesehatan seksual
MMeningkatkan pengetahuaneningkatkan pengetahuan
seksualitas dan kesehatan seksualseksualitas dan kesehatan seksual
MMencegah tjdnyaencegah tjdnya//menyebarnya PMSmenyebarnya PMS
MMencegah terjadinya kehamilan yangencegah terjadinya kehamilan yang
tidak diinginkantidak diinginkan
MMeningkatkan kepuasan terhadapeningkatkan kepuasan terhadap
tingkat fungsi seksualtingkat fungsi seksual
MMemperbaiki konsep seksual diriemperbaiki konsep seksual diri
43. ImplementasiImplementasi
PPromosi kesehatan seksual --romosi kesehatan seksual --
penyuluhan / pendidikan kesehatan.penyuluhan / pendidikan kesehatan.
Perawat : ketPerawat : keteerampilan komunikasi ygrampilan komunikasi yg
baik, lingkunganbaik, lingkungan&&waktu yg mendukungwaktu yg mendukung
privasi dan kenyamanan klien.privasi dan kenyamanan klien.
Topik tentang penyuluhan tergantungTopik tentang penyuluhan tergantung
karakteristikkarakteristik&&faktor yang berhubunganfaktor yang berhubungan
--- pendidikan tentang perkembangan--- pendidikan tentang perkembangan
normal pada anak usia todler,normal pada anak usia todler,
kontrasepsi pd klien usia subur, sertakontrasepsi pd klien usia subur, serta
pendidikan ttg PMS pada klien yangpendidikan ttg PMS pada klien yang
memiliki pasangan seks lebih dari satu.memiliki pasangan seks lebih dari satu.
Rujukan mungkin diperlukanRujukan mungkin diperlukan
44. EvaluasiEvaluasi
Evaluasi tujuan yEvaluasi tujuan yanang telahg telah
ditentukan dditentukan daallaam perencanaan. Jikam perencanaan. Jika
tidak tercapai, perawat seharusnyatidak tercapai, perawat seharusnya
mengeksplorasi alasan-alasanmengeksplorasi alasan-alasan
tujuan tersebut tdk tercapai --tujuan tersebut tdk tercapai ----
Pengungkapan klien atau pasangan,Pengungkapan klien atau pasangan,
klien dapat diminta mengungkapkanklien dapat diminta mengungkapkan
kekuatiran, dan menunjukkan faktorkekuatiran, dan menunjukkan faktor
risiko, isyarat perilaku seperti kontakrisiko, isyarat perilaku seperti kontak
mata, atau postur yang menandakanmata, atau postur yang menandakan
kenyamanan atau kekuatirankenyamanan atau kekuatiran
45. klien, pasangan dan perawatklien, pasangan dan perawat
mungkin harus mengubahmungkin harus mengubah
harapan atau menetapkanharapan atau menetapkan
jangka waktu yang lebih sesuaijangka waktu yang lebih sesuai
untuk mencapai tujuan yanguntuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.ditetapkan.
Komunikasi terbuka dan hargaKomunikasi terbuka dan harga
diri yang positif --- pentingdiri yang positif --- penting